Anda di halaman 1dari 2

TATA TERTIB BENGKEL TEKNIK dan BISNIS SEPEDA MOTOR

SMK NEGERI 3 REJANG LEBONG

B. Tujuan Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

1. Membentuk dan mengembangkan sikap dan mental siswa sehingga mampu menjadi
manusia yang cedas dan berkarakter.
2. Membekali peserta didik dengan pengetahuan dan ketrampilan di bidang teknik sepeda
motor sehingga mampu menghasilkan lulusan yang profesional di bidang
perbengkelan/keteknikan sepeda motor.
3. Membekali peserta didik sehingga mampu menggunakan perkembangan teknologi dan
informasi untuk mendukung bidang teknik sepeda motor

C. KEGIATAN JURUSAN

Pembelajaran Praktek Siswa di bengkel Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Pembelajaran praktek
siswa sudah didukung peralatan dan bahan praktek yang memadai.Dari system karburator smpai
system injeksi sudah tersedia. Tempat praktek sudah tertata rapi dan bersih. Di bengkel Praktek
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor terdapat peraturan yang harus ditaati oleh semua pemakai
bengkel.

D. TATA TERTIB BENGKEL TEKNIK dan BISNIS SEPEDA MOTOR

1. Siswa dilarang memasuki bengkel diluar jam praktek yang terjadwal, kecuali ada
kepentingan dengan seizin instruktur atau petugas yang lain.
2. Siswa memasuki bengkel sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan wajib memakai
pakaian praktek serta perlengkapan keselamatan kerja yang lain
3. Sebelum melaksanakan praktek siswa wajib berbaris untuk mendapatkan
instruksi/pengarahan dari instruktur/guru praktek, absensi dan berdo’a.
4. Siswa yang meminjam alat menggunakan kartu pinjam alat dan bertanggung jawab atas
alat yang dipinjamnya.
5. Siswa wajib bekerja/praktek sesuai dengan pembagian tugas yang telah ditentukan oleh
instruktur/guru praktek.
6. Siswa dilarang memasuki ruang alat (tool room) dan bahan.
7. Siswa dilarang mengaktifkan hand phone pada saat melaksanakan praktek.
8. Selama kegiatan praktek siswa dilarang meninggalkan bengkel tanpa seizin
instruktur/guru praktek.
9. Pada jam istirahat semua siswa harus keluar dari bengkel, kecuali mendapatkan izin dari
instruktur/guru praktek atau petugas lainnya.
10. Siswa wajib menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan dan ketenangan dalam ruangan
praktek
11. Siswa harus segera berhenti melaksanakan praktek, 15 menit sebelum jam berakhir
praktek selesai atau setelah mendapat instruksi dari instruktur/guru praktek, untuk
melakukan pembersihan alat, ruangan praktek serta mengembalikan alat dan bahan
seperti semula.
12. Dilarang mencuci tangan sebelum alat dan ruangan kerja/praktek lengkap dan bersih.
13. Pengembalian alat harus dalam kondisi baik lengkap sesuai dengan daftar, penjaga alat
berhak menolak pengembalian.
14. Kalau ada kerusakan alat/mesin siswa wajib melapor kepada instruktur/guru praktek.
15. Untuk mengakhiri kegiatan praktek siswa wajib berbaris untuk mendapatkan
intruksi/pengarahan seperlunya dan berdo’a.

E. SANKSI-SANKSI

1. Siswa yang tidak mengindahkan tata tertib dan petunjuk instruktur/guru praktek, tidak
diizinkan praktek selama 4 kali berturut-turut.
2. Apabila mengulang pelanggaran seperti pada poin 1, siswa tersebut tidak diizinkan
praktek selama 1 (satu) semester.
3. Setiap siswa yang menghilangkan dan merusakan peralatan praktek akibat kesalahan
prosedur wajib mengganti dengan peralatan yang sama.
4. Setiap siswa yang sengaja mengambil peralatan, bagian dari mesin atau benda milik
orang lain di dalam bengkel diberhentikan dari sekolah.

Anda mungkin juga menyukai