Anda di halaman 1dari 3

TATA TERTIB PENGGUNAAN BENGKEL

TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR

1. Penggunaan bengkel sesuai jadwal yang telah dibuat oleh Kaprodi TBSM.
2. Siswa diwajibkan hadir 15 menit sebelum praktek dimulai.
3. Siswa tidak diperbolehkan masuk bengkel sebelum guru pengajar masuk.
4. Siswa harus memakai pakaian praktek lengkap, pakaian praktek tidak boleh di tulis atau
dicoret-coret.
5. Siswa yang praktek harus atas perintah dan pengawasan guru pengajar .
6. Siswa yang praktek tidak diperbolehkan masuk ruang guru, alat dan bahan tanpa se-izin
guru pengajar.
7. Siswa yang praktek tidak boleh mengambil alat dan bahan tanpa perintah guru pengajar.
8. Peminjaman dan pengembalian alat harus terkoordinasi dan tercatat.
9. Kualitas hasil pekerjaan harus diutamakan dan jangan mengejar kuantitas.
10. Selalu menjaga kebersihan alat praktek TBSM dan lingkungan sebelum, selama dan setelah
praktek/menjaga K3.
11. Selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.
TATA TERTIB PELAKSANAAN

PRAKTEK DI BENGKEL TBSM SELAMA PANDEMI COVID-19

1. Guru Pengajar dan Siswa yang melaksanakan kegiatan praktek diwajibkan


mengikuti Protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu 3 M
( Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak)
2. Siswa diharapkan membawa buku / alat tulis untuk mencatat informasi yang
diperlukan.
3. Siswa diharapkan mempelajari teori terlebih dahulu sebelum melaksanakan
praktik.
4. Sebelum dan sesudah melaksanakan praktik, siswa diharuskan berbaris untuk
menerima petunjuk dari instruktur.
5. Sebelum bekerja, periksalah segala peralatan keselamatan kerja yang diperlukan.
6. Untuk kebutuhan alat/bahan dikoordinir oleh ketua kelompok dengan
menggunakan blangko bon peminjaman alat yang selanjutnya dilaporkan kepada
petugas alat (Tool man).
7. Selama praktik berlangsung, siswa dilarang bergurau dan bermain-main di dalam
bengkel.
8. Siswa yang sakit sebelum atau selama praktik berlangsung, diharapkan melapor
pada instruktur.
9. Siswa dilarang memakai atau mengoperasikan mesin tanpa seizin instruktur.
10. Bertanyalah bila ada kesulitan, hal-hal yang tidak dimengerti kepada instruktur.
11. Sesudah praktik, semua peralatan / mesin yang digunakan harus dibersihkan.
12. Siswa ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, keindahan dan
ketertiban bengkel.
13. Siswa dilarang mengambil alat/bahan tanpa seizin petugas alat (Tool man).
TATA TERTIB PEMINJAMAN ALAT

A. Alat dan bahan yang bersifat khusus dapat langsung digunakan oleh siswa yang praktek
dibengkel bersangkutan atas izin guru pengajar.
B. Alat dan bahan yang bersifat umum (Disimpan di ruang alat) harus mengikuti prosedur
sebagai berikut :

1. Guru pengajar menunjuk toolman siswa secara bergiliran tiap pertemuan.


2. Toolman siswa mengambil format peminjaman alat dari toolman Program TBSM dan
mencatat alat dan mesin yang dibutuhkan untuk rombongan belajarnya.
3. Format yang diisi toolman siswa meliputi : hari/tgl, waktu, progdik, guru diklat, no. urut,
nama alat, sepesifikasi, jumlah dan menandatanganinya berikut nama jelas.
4. Format peminjaman alat diserahkan ke toolman Program TBSM untuk pengambilan alat.
5. Toolman Program TBSM menceklis peralatan yang ada maupun tidak ada pada kolom
pengambilan, dan atau memperbaiki jumlahnya.
6. Toolman Program TBSM menyerahkan alat yang dipinjam kepada toolman siswa dan
menyimpan format peminjaman alat.
7. Setelah selesai digunakan alat dibersihkan oleh masing-masing siswa yang
menggunakannya dan mengumpulkannya ke toolman siswa.
8. Toolman siswa menyerahkan alat yang dipinjam dalam keadaan bersih ke
toolman Program TBSM.
9. Toolman Program TBSM memeriksa kebersihan alat yang dikembalikan dan memberi
ceklis pada daftar peminjaman alat kolom pengembalian.
10. Jika ada alat yang rusak karena disalah fungsikan atau hilang, siswa diwajibkan
menggantinya atas koordinasi guru pengajar.
11. Jika alat yang dikembalikan komplit, selanjutnya toolman Program TBSM
mengarsipkan format peminjaman alat setelah ditandatanganinya dan ditandatangani
guru pengajar.

Anda mungkin juga menyukai