Anda di halaman 1dari 22

A.

Pendahuluan
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar
Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan
termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta
didik. Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya
yang penting. Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun
oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan tersebut,
profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri,
3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6)
kreatif.

Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar
setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi
tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Selain itu, untuk membantu
pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila, maka
setiap dimensi dijelaskan maknanya dan diurutkan perkembangannya sesuai dengan tahap
perkembangan psikologis dan kognitif anak dan remaja usia sekolah. Selanjutnya, setiap
dimensi profil pelajar Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen
dijelaskan lebih konkrit menjadi subelemen. Berikut uraian terkait profil
pelajar Pancasila.

B. Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila


1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah
pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama
dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada
lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak
beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak
bernegara.
a. Akhlak beragama
Pelajar Pancasila mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-sifat-Nya adalah
kasih dan sayang. Ia juga sadar bahwa dirinya adalah makhluk yang mendapatkan amanah dari
Tuhan sebagai pemimpin di muka bumi yang mempunyai tanggung jawab untuk mengasihi dan
menyayangi dirinya, sesama manusia dan alam, serta menjalankan perintah dan menjauhi larangan-
Nya. Pelajar Pancasila senantiasa menghayati dan mencerminkan sifat-sifat Ilahi tersebut dalam
perilakunya di kehidupan sehari-hari. Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan ini juga menjadi landasan
dalam pelaksanaan ritual ibadah atau sembahyang sepanjang hayat. Pelajar Pancasila juga aktif
mengikuti acara-acara keagamaan dan ia terus mengeksplorasi guna memahami secara mendalam
ajaran, simbol, kesakralan, struktur keagamaan, sejarah, tokoh penting dalam agama dan
kepercayaannya serta kontribusi hal-hal tersebut bagi peradaban dunia.
b. Akhlak pribadi
Akhlak yang mulia diwujudkan dalam rasa sayang dan perhatian pelajar kepada dirinya sendiri. Ia
menyadari bahwa menjaga kesejahteraan dirinya penting dilakukan bersamaan dengan menjaga
orang lain dan merawat lingkungan sekitarnya. Rasa sayang, peduli, hormat, dan menghargai diri
sendiri terwujud dalam sikap integritas, yakni menampilkan tindakan yang konsisten dengan
apa yang dikatakan dan dipikirkan. Karena menjaga kehormatan dirinya, Pelajar Pancasila
bersikap jujur, adil, rendah hati, bersikap serta berperilaku dengan penuh hormat. Ia selalu
berupaya mengembangkan dan mengintrospeksi
diri agar menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Sebagai wujud
merawat dirinya, Pelajar Pancasila juga senantiasa menjaga kesehatan fisik, mental, dan
spiritualnya dengan aktivitas olahraga, aktivitas sosial, dan aktivitas ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing- masing. Karena karakternya ini, ia menjadi orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, serta berkomitmen untuk setia pada
ajaran agama dan kepercayaannya serta nilai-nilai kemanusiaan.
c. Akhlak kepada manusia
Sebagai anggota masyarakat, Pelajar Pancasila menyadari bahwa semua manusia setara di
hadapan Tuhan. Akhlak mulianya bukan hanya tercermin dalam rasa sayangnya pada diri sendiri
tetapi juga dalam budi luhurnya pada sesama manusia. Dengan demikian ia mengutamakan
persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada
dengan orang lain. Pelajar Pancasila mengidentifikasi persamaan dan menjadikannya sebagai
pemersatu ketika ada perdebatan atau konflik. Ia juga mendengarkan dengan baik pendapat yang
berbeda dari pendapatnya, menghargainya, dan menganalisisnya secara kritis tanpa
memaksakan pendapatnya sendiri. Pelajar Pancasila adalah pelajar yang moderat dalam beragama.
Ia menghindari pemahaman keagamaan dan kepercayaan yang eksklusif dan ekstrim, sehingga
ia menolak prasangka buruk, diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan terhadap sesama
manusia baik karena perbedaan ras, kepercayaan, maupun agama. Pelajar Pancasila
bersusila, bertoleransi dan menghormati penganut agama dan kepercayaan lain. Ia menjaga
kerukunan hidup sesama umat beragama, menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, tidak memberikan label negatif pada
penganut agama dan kepercayaan lain dalam bentuk apapun, serta tidak memaksakan
agama dan kepercayaannya kepada orang lain. Pelajar Pancasila juga senantiasa berempati,
peduli, murah hati dan welas asih kepada orang lain, terutama mereka yang lemah atau
tertindas. Dengan demikian, ia selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang
membutuhkan dan mencarikan solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan
kehidupan mereka. Pelajar Pancasila juga senantiasa mengapresiasi kelebihan orang lain dan
mendukung mereka dalam mengembangkan
kelebihan itu.
d. Akhlak kepada alam
Sebagai bagian dari lingkungan, Pelajar Pancasila mengejawantahkan akhlak mulianya dalam
tanggung jawab, rasa sayang, dan peduli terhadap lingkungan alam sekitar. Pelajar Pancasila
menyadari bahwa dirinya adalah salah satu di antara bagian-bagian dari ekosistem bumi yang
saling mempengaruhi. Ia juga menyadari bahwa sebagai manusia, ia mengemban tugas dalam
menjaga dan melestarikan alam sebagai ciptaan Tuhan. Hal tersebut membuatnya
menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitar sehingga ia menjaga agar alam tetap layak
dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang. Ia tidak merusak
atau menyalahgunakan lingkungan alam, serta mengambil peran untuk menghentikan perilaku yang
merusak dan menyalahgunakan lingkungan alam. Pelajar Pancasila juga senantiasa reflektif,
memikirkan, dan membangun kesadaran tentang konsekuensi atau dampak dari perilakunya
terhadap lingkungan alam. Kesadarannya ini menjadi dasar untuk membiasakan diri menerapkan
gaya hidup peduli lingkungan, sehingga ia secara aktif berkontribusi untuk menjaga kelestarian
lingkungan.
e. Akhlak bernegara
Pelajar Pancasila memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang
baik serta menyadari perannya sebagai warga negara. Ia menempatkan kemanusiaan, persatuan,
kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi. Akhlak pribadinya mendorong Pelajar Pancasila untuk peduli dan
membantu sesama, untuk bergotong-royong. Ia juga mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, sebagai dampak dari akhlak pribadinya dan
juga akhlaknya terhadap sesama. Keimanan dan ketakwaannya juga mendorongnya untuk
aktif menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai wujud cinta yang
dimilikinya untuk negara.
Adapun alur dari perkembangan dimensi beriman, bertakwa kepada tuhan
yang maha esa, dan berakhlak mulia sebagai berikut.
erupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar
agai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan
n untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta
asila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya
perlu sederhana dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun
ihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan tersebut,
rdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
a, 2) mandiri,
) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6)

ofil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar
at menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan
nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi
nyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Selain itu, untuk membantu
bih menyeluruh tentang dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila, maka
elaskan maknanya dan diurutkan perkembangannya sesuai dengan tahap
kologis dan kognitif anak dan remaja usia sekolah. Selanjutnya, setiap
r Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen
krit menjadi subelemen. Berikut uraian terkait profil

Subelemen Profil Pelajar Pancasila


takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia
g beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah
alam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama
ta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada
iman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak
badi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak

nal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-sifat-Nya adalah
sadar bahwa dirinya adalah makhluk yang mendapatkan amanah dari
n di muka bumi yang mempunyai tanggung jawab untuk mengasihi dan
ama manusia dan alam, serta menjalankan perintah dan menjauhi larangan-
enantiasa menghayati dan mencerminkan sifat-sifat Ilahi tersebut dalam
n sehari-hari. Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan ini juga menjadi landasan
ual ibadah atau sembahyang sepanjang hayat. Pelajar Pancasila juga aktif
keagamaan dan ia terus mengeksplorasi guna memahami secara mendalam
alan, struktur keagamaan, sejarah, tokoh penting dalam agama dan
ontribusi hal-hal tersebut bagi peradaban dunia.
udkan dalam rasa sayang dan perhatian pelajar kepada dirinya sendiri. Ia
aga kesejahteraan dirinya penting dilakukan bersamaan dengan menjaga
lingkungan sekitarnya. Rasa sayang, peduli, hormat, dan menghargai diri
alam sikap integritas, yakni menampilkan tindakan yang konsisten dengan
n dipikirkan. Karena menjaga kehormatan dirinya, Pelajar Pancasila
ndah hati, bersikap serta berperilaku dengan penuh hormat. Ia selalu
an dan mengintrospeksi
di yang lebih baik setiap harinya. Sebagai wujud
lajar Pancasila juga senantiasa menjaga kesehatan fisik, mental, dan
aktivitas olahraga, aktivitas sosial, dan aktivitas ibadah sesuai dengan agama
masing- masing. Karena karakternya ini, ia menjadi orang yang selalu
m perkataan, tindakan, dan pekerjaan, serta berkomitmen untuk setia pada
kepercayaannya serta nilai-nilai kemanusiaan.
anusia
syarakat, Pelajar Pancasila menyadari bahwa semua manusia setara di
khlak mulianya bukan hanya tercermin dalam rasa sayangnya pada diri sendiri
di luhurnya pada sesama manusia. Dengan demikian ia mengutamakan
emanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada
elajar Pancasila mengidentifikasi persamaan dan menjadikannya sebagai
a perdebatan atau konflik. Ia juga mendengarkan dengan baik pendapat yang
patnya, menghargainya, dan menganalisisnya secara kritis tanpa
patnya sendiri. Pelajar Pancasila adalah pelajar yang moderat dalam beragama.
mahaman keagamaan dan kepercayaan yang eksklusif dan ekstrim, sehingga
ka buruk, diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan terhadap sesama
na perbedaan ras, kepercayaan, maupun agama. Pelajar Pancasila
nsi dan menghormati penganut agama dan kepercayaan lain. Ia menjaga
sama umat beragama, menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
n kepercayaannya masing-masing, tidak memberikan label negatif pada
n kepercayaan lain dalam bentuk apapun, serta tidak memaksakan
cayaannya kepada orang lain. Pelajar Pancasila juga senantiasa berempati,
dan welas asih kepada orang lain, terutama mereka yang lemah atau
mikian, ia selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang
mencarikan solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan
Pelajar Pancasila juga senantiasa mengapresiasi kelebihan orang lain dan
dalam mengembangkan
m
lingkungan, Pelajar Pancasila mengejawantahkan akhlak mulianya dalam
sa sayang, dan peduli terhadap lingkungan alam sekitar. Pelajar Pancasila
nya adalah salah satu di antara bagian-bagian dari ekosistem bumi yang
. Ia juga menyadari bahwa sebagai manusia, ia mengemban tugas dalam
arikan alam sebagai ciptaan Tuhan. Hal tersebut membuatnya
ya merawat lingkungan sekitar sehingga ia menjaga agar alam tetap layak
makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang. Ia tidak merusak
an lingkungan alam, serta mengambil peran untuk menghentikan perilaku yang
hgunakan lingkungan alam. Pelajar Pancasila juga senantiasa reflektif,
mbangun kesadaran tentang konsekuensi atau dampak dari perilakunya
lam. Kesadarannya ini menjadi dasar untuk membiasakan diri menerapkan
gkungan, sehingga ia secara aktif berkontribusi untuk menjaga kelestarian

mahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang
perannya sebagai warga negara. Ia menempatkan kemanusiaan, persatuan,
elamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
Akhlak pribadinya mendorong Pelajar Pancasila untuk peduli dan
ntuk bergotong-royong. Ia juga mengutamakan musyawarah dalam
an untuk kepentingan bersama, sebagai dampak dari akhlak pribadinya dan
adap sesama. Keimanan dan ketakwaannya juga mendorongnya untuk
eadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai wujud cinta yang
ara.
kembangan dimensi beriman, bertakwa kepada tuhan
rakhlak mulia sebagai berikut.
DIMENSI, ELEMEN, DAN SUBELEME

1Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan 2 Dimensi Berkebinekaan Global


Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Subelemen Di Akhir Fase E (Kelas X Subelemen Di Akhir Fase E (Kelas X - XII,


- XII, usia 16-18 tahun) Usia 16-18
tahun)
Elemen akhlak beragama Elemen mengenal dan menghargai budaya

Mengenal dan Menerapkan Mendalami budaya Menganalisis pengaruh


Mencintai pemahamannya tentang dan identitas budaya keanggotaan kelompok
Tuhan Yang kualitas atau sifat-sifat lokal, regional,
Maha Esa Tuhan dalam ritual nasional, dan global
ibadahnya baik ibadah terhadap
yang bersifat personal pembentukan
maupun sosial. identitas, termasuk
identitas dirinya. Mulai
menginternalisasi
identitas diri sebagai
bagian dari budaya
bangsa.

Pemahaman Memahami struktur mengeksplorasi dan Menganalisis dinamika


Agama/ organisasi, unsur-unsur membandingkan budaya yang
Kepercayaan utama agama pengetahuan mencakup
/kepercayaan dalam budaya, pemahaman,
konteks Indonesia, kepercayaan, serta kepercayaan, dan
memahami kontribusi praktiknya praktik keseharian
agama/kepercayaan dalam rentang waktu
terhadap peradaban yang panjang dan
dunia. konteks yang luas.

Pelaksanaan Melaksanakan ibadah Menumbuhkan rasa mempromosikan

Ritual Ibadah secara rutin dan mandiri menghormati pertukaran budaya


serta menyadari arti terhadap dan kolaborasi dalam
penting ibadah tersebut keanekaragaman dunia yang saling
dan berpartisipasi aktif budaya terhubung serta
pada kegiatan menunjukkannya
keagamaan atau dalam perilaku.
kepercayaan
Elemen Akhlak Pribadi
Integritas Menyadari bahwa aturan
agama dan sosial
merupakan aturan yang Elemen komunikasi dan interaksi antar budaya
baik dan menjadi bagian Berkomunikasi antar Menganalisis
dari diri sehingga bisa budaya hubungan antara
menerapkannya secara bahasa, pikiran, dan
bijak dan kontekstual konteks untuk
Merawat Diri Melakukan aktivitas memahami dan
secara Fisik, fisik, sosial, dan ibadah meningkatkan
Mental, dan secara seimbang. komunikasi
Spiritual antarbudaya yang
berbeda-beda.
Mempertimbangkan Menyajikan pandangan
dan menumbuhkan yang seimbang
berbagai perspektif mengenai
permasalahan yang
dapat menimbulkan
Elemen akhlak kepada manusia pertentangan
Mengutamaka Mengidentifikasi hal pendapat.
n persamaan yang menjadi Memosisikan orang
dengan orang permasalahan bersama, lain dan budaya yang
lain dan memberikan alternatif berbeda darinya secara
menghargai solusi untuk setara, serta bersedia
perbedaan menjembatani memberikan
perbedaan dengan pertolongan ketika
mengutamakan orang lain berada
kemanusiaan. dalam situasi sulit.
Elemen refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
Refleksi terhadap Merefleksikan secara
pengalaman kritis dampak dari
kebinekaan. pengalaman hidup di
lingkungan yang
beragam terkait
Berempati Memahami dan dengan perilaku,
kepada orang menghargai perasaan kepercayaan serta
lain dan sudut pandang tindakannya terhadap
orang dan/atau orang lain.
kelompok lain. Menghilangkan stereotip dan
Mengkritik
prasangka
dan menolak stereotip serta pra
Menyelaraskan perbedaanMengetahui tantangan dan keuntungan hid

Elemen akhlak kepada alam Elemen Berkeadilan Sosial


Memahami Mengidentifikasi Aktif membangun masyarakat
Berinisiatif
yang inklusif,
melakukan
adil, dan
suatu
berkelanjutan
tindakan berd
Keterhu-bungan masalah lingkungan Berpartisipasi dalam proses
Berpartisipasi
pengambilanmenentukan
keputusan bersama
pilihan dan kep
Ekosistem Bumi hidup di tempat ia Memahami peran individuMemahami
dalam demokrasi
konsep hak dan kewajiban, sert
tinggal dan melakukan
langkah-langkah konkret
yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan dan menjaga keharmonisan ekosistem yang ada di lingkun
Menjaga Lingkungan Ala
Mewujudkan
m Sekitar rasa syukur dengan membangun kesadaran peduli lingkungan alam dengan menciptakan dan m
Elemen akhlak bernegara
Melaksanakan Menggunakan hak dan
Hak dan melaksanakan
Kewajiban kewajiban
sebagai Warga kewarganegaraan dan
Negara terbiasa mendahulukan
Indonesia kepentingan umum di
atas kepentingan pribadi
sebagai wujud dari
keimanannya kepada
Tuhan YME.
LEMEN, DAN SUBELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA

3. Dimensi Bergotong-Royong 4. Dimensi Mandiri 5. Dimensi Bernalar Kritis

Subelemen Di Akhir Fase E (Kelas X Subeleme Di Akhir Fase E (Kelas X Subelemen


- XII, Usia 16-18 tahun) n - XII, Usia 16-18 tahun)

Elemen kolaborasi Elemen Pemahaman diri dan situasi Elemen memperoleh dan memprose
yang dihadapi informasi dan gagasan
Kerja sama Membangun tim dan MengenaliMengidentifikasi Mengajukan
mengelola kerjasama kualitas dan
kekuatan dan pertanyaan
untuk mencapai tujuan minat diri tantangan-tantangan
bersama sesuai dengan serta yang akan dihadapi pada
target yang sudah tantangankonteks pembelajaran,
ditentukan. yang sosial dan pekerjaan
dihadapi yang akan dipilihnya di
masa depan.

Mengidentifikasi,
Komunikasi Aktif menyimak untuk mengklarifikasi,

untuk memahami dan dan mengolah


mencapai menganalisis informasi, MengembangMelakukan refleksi informasi dan
tujuan gagasan, emosi, kan refleksi
terhadap umpan balik gagasan
bersama keterampilan dan diri dari teman, guru, dan
keprihatinan yang orang dewasa lainnya,
disampaikan oleh orang serta informasi-informasi
lain dan kelompok karir yang akan
menggunakan berbagai dipilihnya untuk
simbol dan media secara menganalisis Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran d
efektif, serta karakteristik dan Elemen menganalisis dan mengevalua
menggunakan berbagai keterampilan yang Elemen refleksi pemikiran dan proses be

strategi komunikasi dibutuhkan dalam Merefleksi dan


untuk menyelesaikan menunjang atau menghambat karirnya
mengevaluasi
di masa depan.
masalah guna mencapai Elemen Regulasi Diri pemikirannya
berbagai tujuan bersama. Regulasi Mengendalikan dan sendiri
Saling- Menyelaraskan emosi menyesuaikan emosi
ketergantung kapasitas kelompok agar yang dirasakannya
an positif para anggota kelompok secara tepat ketika
dapat saling membantu menghadapi situasi yang
satu sama lain menantang dan
memenuhi kebutuhan menekan pada konteks
mereka baik secara belajar, relasi, dan
individual maupun pekerjaan.
kolektif.
Koordinasi Menyelaraskan dan PenetapanMengevaluasi
tujuan belajar,efektivitas
prestasi, dan
strategi
pengembanga
pembelajaran
n diri
digunakannya,
serta rencanaserta
strategi
me
Sosial menjaga tindakan diri Menunjukka
Menentukan
n inisiatif dan
prioritas
bekerja
pribadi,
secaraberinisiatif
mandiri mencari dan mengembangkan
dan anggota Mengembang Melakukan
kan pengendalian
tindakan- tindakan secara konsisten guna
kelompok agar sesuai mencapai
dan disiplin
dan
diri tujuan karir
pengembangan dirinya di masa depan, serta berusaha mencari dan
antara satu dengan Percaya diri,
Menyesuaikan
tangguh (resilient),
dan mulaidanmenjalankan
adaptif rencana dan strategi pengemban
lainnya serta menerima 5. Dimensi Bernalar Kritis
konsekuensi Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses i
tindakannya dalam a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
rangka mencapai tujuan
bersama
Elemen kepedulian
Tanggap Tanggap terhadap
terhadap lingkungan sosial sesuai
lingkungan dengan tuntutan peran
Sosial sosialnya dan
berkontribusi sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat untuk
menghasilkan keadaan
yang lebih baik.

Persepsi Melakukan tindakan


sosial yang tepat agar orang
lain merespon sesuai
dengan yang diharapkan
dalam rangka
penyelesaian pekerjaan
dan pencapaian tujuan.

Elemen Berbagi
Mengupayakan memberi
menolak stereotip serta prasangka tentang
hal yanggambaran
dianggap identitas kelompok dan suku bangsa serta berinisiatif mengajak orang lain untuk menolak s
penting dan berharga
kepada orang-orang
yang membutuhkan di
kukan suatu tindakan berdasarkan masyarakat
identifikasi masalah
yang lebih
untuk mempromosikan keadilan, keamanan ekonomi, menopang ekologi dan demokrasi s
enentukan pilihan dan keputusan untuk
luas (negara,
kepentingan
dunia).
bersama melalui proses bertukar pikiran secara cermat dan terbuka secara mandiri
ep hak dan kewajiban, serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya. Mulai mencari solusi untuk dilema terkait konsep hak dan kewajiba

sistem yang ada di lingkungannya.


engan menciptakan dan mengimplementasikan solusi dari permasalahan lingkungan yang ada.
5. Dimensi Bernalar Kritis 6 Dimensi Kreatif

Di Akhir Fase E (Kelas X - Subeleme Di Akhir


XII, Usia 16-18 tahun) n Fase E
(Kelas X
Elemen memperoleh dan memproses - XII, Usia
Elemen
informasi dan gagasan menghasilkan
gagasan yang
Mengajukan pertanyaan Menghasilkan gagasan yang
orisinal
untuk menganalisis beragam untuk
secara kritis mengekspresikan pikiran
permasalahan yang dan/atau perasaannya,
kompleks dan abstrak. menilai gagasannya, serta
memikirkan segala risikonya
dengan mempertimbangkan
banyak perspektif seperti
etika dan nilai kemanusiaan
ketika gagasannya
Secara kritis direalisasikan.
mengklarifikasi serta
Elemen menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

menganalisis gagasan Mengeksplorasi dan


dan informasi yang mengekspresikan pikiran
kompleks dan abstrak dan/atau perasaannya
dari berbagai sumber. dalam bentuk karya
Memprioritaskan suatu dan/atau tindakan, serta
gagasan yang paling mengevaluasinya
relevan dari hasil dan mempertimbangkan
klarifikasi dan analisis. dampak dan risikonya bagi
nalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya diri dan lingkungannya
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan.
en refleksi pemikiran dan proses berpikir

Menjelaskan alasan dengan menggunakan berbagai perspektif.


untukElemen
mendukung
memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
pemikirannya dan Bereksperimen dengan
memikirkan pandangan berbagai pilihan secara
yang mungkin kreatif untuk memodifikasi
berlawanan dengan gagasan sesuai dengan
pemikirannya dan perubahan situasi.
mengubah pemikirannya
jika diperlukan.

mbelajaran digunakannya, serta menetapkan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri secara spesifik dan merancang strategi yang sesua
isiatif mencari dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik sesuai tujuan di masa depan.
ra konsisten guna
depan, serta berusaha mencari dan melakukan alternatif tindakan lain yang dapat dilakukan ketika menemui hambatan.
an rencana dan strategi pengembangan dirinya dengan mempertimbangkan minat dan tuntutan pada konteks belajar maupun pekerjaan yang a
cang strategi yang sesuai untuk menghadapi tantangan- tantangan yang akan dihadapi pada konteks pembelajaran, sosial dan pekerjaan yang ak
maupun pekerjaan yang akan dijalaninya di masa depan, serta berusaha untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ditemui.
an, sosial dan pekerjaan yang akan dipilihnya di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai