B. Rumusan Masalah
Berikut adalah permasalahan yang akan dibahas secara mendalam supaya dapat mengerti cara
untuk memilah limbah dengan baik.
1. Apa yang dimaksud dengan limbah kaleng dan plastik?
2. Apakah ada perbedaan dari kedua jenis limbah anorganik plastik dan kaleng?
3. Mengapa limbah keras anorganik perlu membutuhkan waktu yang banyak untuk diolah?
4. Bagaimana cara mengolah limbah anorganik atau buatan secara mudah?
C. Tujuan Penulisan
Terdapat beberapa tujuan mengapa mengangkat pembahasan mengenai limbah, kebudayaan,
pemilahan limbah sekitar, dan lainnya
1.untuk memanfaatkan limbah, terutama limbah kaleng dan plastik menjadi kerajinan budaya
2. Untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia yang hamper dilupakan orang
3. Untuk mengajak pelajar mengolah limbah menjadi barang yang berguna
4. Untuk mengurangi limbah menumpuk yang ada di Indonesia
D. Pemanfaatan Penulisan
Bagi Pembaca:
1. Menambah pengetahuan pelajar mengenai keragaman budaya.
2. Mengetahui bagaimana caranya mengolah limbah kaleng dan plastik dengan mudah
3. Kini dapat mengerti cara membuat barang yang memiliki kegunaan yang diinginkan tanpa harus
membeli barang tersebut.
4. Dapat membuka ide peluang untuk mulai melakukan bisnis daur ulang sampah menjadi barang
yang berguna dan menarik.
5. Mengetahui caranya untuk memilah limbah dengan baik.
Bagi Penulis:
1, Dapat menambah kreativitas pikiran saat mencoba memikirkan kerajinan yang berguna
2. Mengurangi sampah di lingkungan sekitar karena sudah dijadikan bahan daur ulang
3. Bisa memperkenalkan budaya Indonesia kepada orang-orang dengan cara menunjukkan karya
kerajinan yang memiliki tema budaya Indonesia.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi Limbah Sampah
Sampah adalah barang-barang sisa yang dihasilkan industry dan rumah tangga. Contoh
sampah antara lain botol plastik, kertas bekas pembungkus, dan libah sisa pengolahan industri. Jumlah
penduduk yang semakin banyak membuat jumlah sampah bertambah. Permasalahan sampah terutama
dialami olehh penduduk yang tinggal di daerah permukiman yang padat. Masalah akan semakin berat
saat daerah tersebut tidak memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk sampah.
Dalam Batasan ilmu pengetahuan sampah yang dalam Bahasa inggris-nya “waste” pada
dasarnya mencakup banyak pengertian. Sampah alias waste tadi adalah zat-zat atau benda-benda yang
sudah tidak terpakai lagi, baik berupa bahan buangan yang berasal dari rumah tangga maupun dari
pabrik sebagai sisa proses industri.
Kalau diurai lebih jauh, sampah atau waste bisa digolongkan ke dalam 4 (empat) kelompok,
antara lain sebagai berikut:
1) Human exctra , merupakan bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh manusia , meliputi
tinja (faeces) dan air kencing (urine).
2) Sewage, merupkan air limbah yang dibuang oleh pabrik maupun rumah tangga. Contohnya
adalah air bekas air cucian pakaian yang masih mengandung larutan deterjen.
3) Refuse, merupakan bahan pada sisa proses industry atau hasil sampingan kegiatan rumah
tangga. Nah, refuse inilah yang dalam pengertian sehari-hari kerap kali kita sebut sampah.
Contohnya adalah panci bekas, botol bekas, kertas bekas, pembungkus bumbu dapur, sendok
kayu yang sudah tidak dipakai lagi dan dibuang, sisa sayuran, nasi basi, daun-daun tanaman,
dan masih banyak lagi. Pokoknya, barang-barang buangan yang kerap kali kita lihat
menggunung ditempat sampah di kampung-kampung itulah refuse, alias sampah dalam
pengertian sehari-hari.
4) Industri waste, merupakan bahan-bahan buangan dari sisa-sisa proses industri.
(Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah Keuntungan Ganda Lingkungan Bersih dan
Kemampuan Finansial). (Buku paduan praktis mendirikan bank sampah hlm. 1 & 2)
E. Definisi Globalisasi
Istilah Globalisasi ada hubungannya dengan kata global. Apakah global itu? Global berasal
dari kata globe yang berarti dunia. Global adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan suatu dunia atau
sesuatu hal yang berkaitan dengan masalah, kejadian, dan sikap.
Sesuatu hal yang berkaitan dengan masalah, misalnya kebakaran hutan di Indonesia yang
menimbulkan masalah global. Ketika hutan terbakar, bukan hanya Indonesia yang merasakan
akibatnya, akan tetapi, Malaysia, Singapura, Thailand, bahkan Jepang ikut pula merasakannya. Kabut
asap tebal di suatu negara telah mengganggu kegiatan kehidupan di beberapa negara dunia. Adapun
sesuatu hal yang berkaitan dengan kejadian, misalnya peristiwa serangan Amerika Serikat ke Irak
yang menimbulkan banyak korban jiwa. Kendati Amerika Serikat berdalih ingin memusnahkan
senjata pembunuh massal Irak, namun hamper seluruh bangsa di dunia tidak percaya dalih itu dan
bahkan mengutuk Tindakan Amerika Serikat.
Sesuatu hal yang berkaitan dengan kegiatan, contohnya kegiatan India dan Pakistan yang
berlomba-lomba mengadakan percobaan nuklir telah merangsang beberapa negara lain untuk
membuat nuklir pula. Sedangkan hal yang berkaitan dengan sikap, contohnya sikap Nelson Mandela
yang terus menerus menyuarakan antidiskriminasi rasial di Afrika Selatan. Sikap Nelson Mandela
telah mempengaruhi sikap negara lain untuk memusuhi pemerintah Afrika Selatan hingga akhirnya
negara itu menghapuskan politik apartheid, yakni politik yang memisah-misahkan manusia
berdasarkan rasial.
Kemudian apakah globalisasi itu? Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi
diartikan sebagai proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Globalisasi merupakan sebuah istilah yang
memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan
bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias. (Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SMP/MTs Kelas IX Tahun 2019 Hlm 90-91).
Pemasaran Global merupakan proses untuk memfokuskan bermacam sumber daya (SDM,
modal uang atau aset fisik) serta bermacam tujuan dari organisasi perusahaan lainnya untuk
menggapai ancaman pasar global dan mendapatkan kesempatan di pasar global. Manfaat Pasar Global
Ada 2 manfaat yaitu:
1. Mengambil manfaat dari peluang untuk pertumbuhan dan ekspansi, dan
2. Untuk bertahan hidup.
Contoh Perusahaan Indonesia Yang Berhasil Pada Pasar Global:
Bio Farma Perusahaan yang berbasis di sektor farmasi dan pencegahan penyakit ini harus
menjadi kebanggaan Indonesia. Bagaimana tidak, BUMN ini termasuk dalam 30 perusahaan
farmasi di dunia yang dapat mengekspor vaksin ke 131 negara. Bio Farma memang tergantung
pada pasar global dalam proses produksinya, dengan 65% produknya diekspor ke berbagai negara.
Sudah aktif selama 124 tahun, perusahaan global ini terus berinovasi di bidang vaksin. Pada 2015,
Bio Farma diberi izin oleh WHO (World Health Organization) untuk mengekspor vaksin
Pentavalent di seluruh dunia. Vaksin ini agak inovatif, karena merupakan kombinasi dari enam
vaksin dasar seperti difteri, polio, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan juga Haemophylus influenza B.
Dengan temuan ini, imunisasi yang dilakukan pada bayi tidak perlu sebanyak 9 kali seperti biasa,
tetapi hanya perlu 3 kali.
Sido Muncul Perusahaan yang berawal dari industri jamu rumahan di Semarang pada tahun 1951
telah menyentuh pasar ASEAN, Hong Kong, Timur Tengah, Australia, Eropa dan bahkan Afrika.
Sido Muncul membawa 250 produk unggulan ke pasar global, dan telah berhasil menjadi merek
terkenal oleh komunitas global. Perusahaan ini memiliki proses panjang dalam memperluas pasar,
di mana negara-negara lain masih memandang sebelah mata di hadapan obat-obatan herbal. Tetapi
tantangan ini dapat dikelola dengan membangun pabrik dengan standar internasional untuk
suplemen makanan dan Sido Muncul melalui kategori ini. (Prakarya untuk SMA/MA Kelas XII
Tahun 2020 Hlm. 11)\
Bagian dalam Ruma Bolon adalah sebuah ruang kosong yang besar dan terbuka tanpa kamar.
Rumah berbentuk persegi empat ini ditopang oleh tiang-tiang penyangga. Tiang-tiang ini menopang
tiap sudut rumah termasuk juga lantai dari Ruma Bolon. Ruma Bolon memiliki atap yang melengkung
pada bagian depan dan belakang. Ruma Bolon memilik atap yang berbentuk seperti pelana kuda.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Ruma_Bolon).
Rumah adat Bali tidak memiliki nama khusus. Rumah ini berbentuk kompleks yang dikelilingi
tembok. Gerbang masuknya (pemesuan) diikuti dengan dinding aling-aling sehingga kita harus belok
kanan atau kiri. Di dalam kompleks terdapat bale sakenem (rumah tinggal keluarga), bale dangin
(rumah untuk lakilaki), pemerajaan (pura keluarga), bale daje (rumah perempuan belum menikah),
bale dauh (rumah orang tua), tebe (kandang hewan), jineng (lumbung padi), dan bale paon/perapen
(dapur). Ukuran yang dipakai adalah ukuran tubuh pemiliknya, seperti sehasta dan sedepa. (Rumah
Adat Nusantara untuk Anak SD/MI Kelas 5 Hlm 7).
Rumah adat Bali dibangun dengan prinsip filosofi yang tinggi. Filosofi yang dianut disebut
dengan Tri Hita Karana yaitu Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan. Tiga aspek ini memiliki arti
hubungan dengan Tuhan (Parahyangan), hubungan dengan alam / lingkungan (Palemahan) dan
hubungan antar sesama manusia (Pawongan). Makanya, setiap rumah adat Bali pasti mempunyai
beberapa bangunan yang berguna untuk sembahyang, tempat beristirahat dan juga tempat
bercengkrama dengan sesama.
Nama rumah adat Bali dibagi berdasarkan bangunan dalam rumah tersebut, di antaranya angkul-
angkul, aling-aling, pura keluarga, bale manten, bale dauh, bale sekapat, bale dangin/gede,
pawaragen/paon dan lumbung. Rumah adat Bali dibangun dengan menggunakan aturan asta kosala
kosali. Aturan ini kurang lebih hampir sama dengan penggunaan fengsui dalam budaya Tionghoa.
Bentuknya sangat unik karena tidak menyatu dalam satu atap tetapi terbagi menjadi beberapa
bangunan yang berdiri sendiri. Bangunan-bangunannya juga diatur menurut konsep arah angin dan
sumbu gunung Agung. Hal ini terjadi karena hierarki yang ada menuntut adanya perbedaan strata
dalam pengaturan bangunan rumah tinggal tersebut. Seperti tempat tidur orang tua dan anak-anak
harus terpisah, dan juga hubungan antara dapur dan tempat pemujaan keluarga.
Untuk memahami hierarki penataan ruang rumah adat Bali ini, biasanya mengacu pada sembilan
mata angin yang berpedoman dari sembilan penguasa di setiap penjuru mata angin dalam konsep
agama Hindu Dharma di Bali. Bagi masyarakat Bali, arah timur dengan sumbu hadap ke gunung
Agung adalah lokasi utama dalam rumah tinggal, sehingga lokasi tersebut biasa dipakai untuk
meletakkan tempat pemujaan atau di Bali di sebut pamerajan. (
https://katadata.co.id/safrezi/berita/6154008be2a59/keunikan-rumah-adat-bali-dan-ciri-khasnya).
A. ALAT
1. Cutter
2. Gunting
3. Lem tembak
4. Cat akrilik
5. Kuas
6. Penggaris
B. BAHAN
1. Spidol berwarna
2. Kawat bekas
3. Sendok plastik
4. Lampu kecil
5. Kaleng bekas
6. Cat akrilik
7. Isi lem tembak
8. Botol plastik bekas
9. Benang sutra
10. Rantai kecil (kalung bekas tidak terpakai)
11. Kardus
12. Roll bekas lakban
C. LANGKAH-LANGKAH
Pertama kumpulkan semua alat dan bahan dari barang bekas, lalu kerajinan pertama yang akan
kita buat adalah lampu tidur yang terbuat dari sendok plastik, kawat dan rantai bekas. Pada awal-awal
siapkan satu roll bekas lakban, setelah itu warnai sendok bekas dengan cat akrilik menggunakan
warna yang menarik, contohnya seperti menggunakan warna orange.