Bab 4 Kinerja Operasional
Bab 4 Kinerja Operasional
4.2.1 STATIS
Tingkat operasi kendaraan merupakan perbandingan antara jumlah kendaraan yang beroperasi pada saat survei
dengan jumlah kendaraan yang diizinkan dalam bentuk persentase.
Dari hasil analisis survei statis diperoleh data tingkat operasi angkutan umum masing – masing trayek di
Kabupaten Gianyar dimana tingkat operasi tertinggi yaitu 100% pada Trayek Batubulan
– Gianyar. Sedangkan tingkat operasi terendah yaitu 50% pada trayek Batubulan – Ubud – Payangan karena
permintaan penumpang yang sedikit sehingga armada yang beroperasi sedikit pula.
Frekuensi
Frekuensi diperoleh dari menghitung banyaknya kendaraan yang masuk atau keluar terminal pada satuan waktu
tertentu yang dinyatakan dalam kendaraan per jam. Menurut Bank Dunia
frekuensi yang baik ialah 12 kendaraan/jam. Berikut frekuensi dari angkutan perdesaan di Kabupaten Gianyar.
FREKUENSI
RATA-RATA
TRAYEK
BATUBULAN - GIANYAR 2
BATUBULAN - UBUD - 1
TEGALLALANG
Waktu Tunggu
Waktu tunggu kendaraan akan memengaruhi frekuensi kendaraan. Semakin lama waktu tunggu maka frekuensi
kendaraan semakin kecil dan sebaliknya jika waktu tunggu sebentar maka frekuensi kendaraannya semakin
besar. Lamanya waktu tunggu kendaraan di terminal sangat dipengaruhi oleh tingkat permintaan penumpang dan
keinginan pengemudi, sehingga perlu adanya pengawasan dan pengaturan waktu keberangkatan di terminal.
RATA-RATA
Berdasarkan hasil analisis data survei maka diperoleh data waktu tunggu kendaraan pada masing – masing
trayek dimana waktu tunggu kendaraan paling lama yaitu pada trayek Batubulan – Ubud
– Tegallalang dan waktu tunggu kendaraan paling cepat pada trayek Batubulan – Gianyar.
Round Travel
Time RATA-
TRAYEK
RATA
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa waktu perjalanan pulang pergi paling lama terdapat pada
trayek Batubulan
Ubud – Payangan yaitu selama 4 jam 6 menit. Sedangkan waktu perjalanan pulang pergi paling cepat yaitu pada
trayek Batubulan – Gianyar yaitu selama 2 jam 31 menit. Hal ini dipengaruhi oleh waktu
tunggu di terminal, kecepatan pengemudi saat berkendara dan panjang rute pada suatu trayek.
Faktor muat merupakan perbandingan antara jumlah penumpang yang berada di dalam kendaraan dengan
kapasitas kendaraan dalam bentuk persentase. Dimana faktor muat ini diperoleh dari pencatatan terhadap jumlah
penumpang saat kendaraan melewati titik survei.
TRAYEK LOAD
FACTOR
RATA-RATA
Dari hasil analisis diperoleh faktor muat rata - rata pada masing – masing trayek dimana faktor muat tertinggi
yaitu 24% pada trayek Batubulan – Ubud – Payangan. Sedangkan faktor muat terendah yaitu 18% pada trayek
Batubulan – Gianyar.
Dinamis
Faktor muat dinamis merupakan faktor muat rata – rata tiap segmen atau ruas yang dapat diperoleh dari rata –
rata jumlah penumpang yang berada di dalam kendaraan di setiap segmen atau ruas dalam bentuk persentase.
Loading Profile
Loading Profile tiap segmen dapat diketahui dari jumlah penumpang yang ada di dalam kendaraan tiap segmen
dalam satu trayek. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari grafik loading profile di bawah ini.
TRAYEK LOAD
FACTOR
RATA-RATA
Wawancara Penumpang
Batubulan - Gianyar 5 10 0 0 0
Batubulan - Ubud - 0 8 0 0 0
Payangan
Batubulan - Ubud - 15 5 0 0 0
Tegallalanng
43 20 23 0 0 0
Batubulan - Gianyar 7 2 0 0 0
Batubulan - Ubud - 0 10 0 0 0
Payangan
Batubulan - Ubud - 19 0 0 0 0
Tegallalanng
38 26 12 0 0 0
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap penumpang angkutan umum di Kabupaten Gianyar,
didapatkan hasil bahwa penggunaan
moda sesudah menggunakan angkutan umum didominasi oleh kendaraan ojek, becak, atau kendaraan roda dua
sebanyak 68,42%. Jumlah terbanyak selanjutnya didnominasi oleh penggunaan kendaraan pribadi yang
merupakan kendaraan roda empat yaitu sebanyak 31,58%.
YA TIDAK
Batubulan - Gianyar 16 37
65 128
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap pengguna angkutan umum di Kabupaten Gianyar, didapat hasil
bahwa sebagian besar pengguna angkutan umum melakukan perpindahan
moda yaitu sebanyak 66% dari keseluruhan penumpang angkutan umum.
Batubulan - Gianyar 18 20 13 2 0
Batubulan - Ubud - 18 18 0 4 4
Payangan
Batubulan - Ubud - 16 44 36 0 0
Tegallalanng
52 82 49 6 4
Jarak menuju pelayanan angkutan umum yang harus ditempuh oleh pengguna angkutan umum di Kabupaten
Gianyar terbanyak adalah berkisar antara 101 – 200 meter dengan persentase sejumlah 42% dari keseluruhan
jumlah penumpang. Persentase terendah berada pada jarak lebih dari 1000 meter yaitu sejumlah 2%.
Waktu Tunggu Pelayanan Angkutan Umum
48 111 34 0 0
Batubulan - Gianyar 13 36 4 0 0
Batubulan - Ubud - 2 18 24 0 0
Payangan
Batubulan - Ubud - 4 60 32 0 0
Tegallalanng
193 19 114 60 0 0
Berdasarkan survei yang dilakukan pada penumpang angkutan umum di Kabupaten Gianyar, diperoleh
bahwa waktu tempuh angkutan umum yang dilalui oleh sebagian besar penumpang angkutan umum
berkisar antara 16 – 30 menit dengan persentase sebanyak 59%. Sedangkan persentase terendah terletak
pada kurang dari 15 menit dengan persentase sejumlah 10%.
Wawancara Pengemudi
Umur Pengemudi
Gambar IV. 42 : Diagram Persentase Umur Rata- Rata Pengemudi Sumber : Hasil Analisis Tim PKL
Kabupaten Gianyar Tahun 2023
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan rata-rata umur pengemudi angkutan umum terbanyak di
Kabupaten Gianyar berkisar antara 61 – 65 tahun yaitu 47%.
Kelengkapan Administrasi
Grafik diatas menjelaskan kelengkapan administrasi pengemudi yang beroperasi di Kabupaten Gianyar,
hal ini ditunjukkan oleh tingkat persentase kepemilikan SIM dan STNK sebesar 100%.
Persentase pendapatan pengemudi ini merupakan pendapatan bersih yang didapat pengemudi dalam
seharinya. Sebanyak 33% pengemudi memperoleh pendapatan Rp. 51.000 – 70.000, sebanyak 33%
memperoleh Rp. 71.000 – 90.000, dan 33% lainnya memperoleh lebih dari Rp. 90.000.
Sistem Penggajian
Gambar IV. 46: Diagram Persentase Sistem Penggajian Pengemudi Sumber : Hasil Analisis Tim PKL
Kabupaten Gianyar Tahun 2023
Gambar IV. 47 : Diagram Persentase Lama Operasi Perhari Sumber : Hasil Analisis Tim PKL
Kabupaten Gianyar Tahun 2023
Grafik diatas menjelaskan lama jam operasi per hari pengemudi di Kabupaten Gianyar. Dari data hasil
survei wawancara pengemudi maka didapat data sebagai berikut, yaitu persentase tertinggi lama jam
operasi angkutan perkotaan di Kabupaten Gianyar adalah 6 – 8 jam per hari yaitu sebesar 78%.
Perawatan Kendaraan
Gambar IV. 49:Diagram Persentase Perolehan RIT Perhari Sumber : Hasil Analisis Tim PKL Kabupaten
Gianyar Tahun 2023
Persentase perolehan rit masing-masing lintasan berbeda namun dari data hasil survei wawancara
pengemudi secara keseluruhan didapatkan bahwa persentase perolehan rit per harinya yaitu 1-2 rit yaitu
sebesar 89%, dan 3 – 4 rit sebanyak 11%.
Persentase penggunaan BBM per hari pengemudi setelah di rata - ratakan paling banyak ≤ 5 liter
sebanyak 100%. Namun konsumsi BBM ini seharusnya tidak dapat disamaratakan karena
panjang tiap trayek berbeda dan akselerasi kendaraan yang berbeda sehingga BBM yang
dikeluarkan juga akan berbeda.