Anda di halaman 1dari 4

~1~

PERSIAPAN
 Drama singkat
 Pembacaan puisi

PANGILAN BERIBADAH : Alam merengkuh kebencian, irih dan amarah. Tak


satupun jemari yang bisa halangi pekatnya kabut dosa. Bumi menjadi arena
persaingan dan sengketa. Manusia semakin lelah mencari di manakah Damai ?
Apakah ada kedamaian di tengah kembang api? Adakah kedamaian di tengah
kebisingan petasan?
Di malam yang sunyi dan senyap, malam lahirnya Kristus, damai Allah dan
kesukaan Sorgawi turun ke dalam dunia. "Hari ini telah lahir bagimu,
Juruselamat yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud. Damai Kristus bagai cahaya yang
menerangi hati, menyentuh lembut sampai ke dalam jiwa. Damai Kristus
membuat wajah kembali bersinar, memancarkan keteduhan dan sukacita. Mari,,,
teduhkanlah hati dalam Dia sang Raja Damai. Serukanlah nama Tuhan dan
nyatakanlah kerinduan bagi-Nya. Jemaat Tuhan yang terkasih mari sambil berdiri
kita menyambut kehadiran sang raja damai dengan nyanyian Kj 109 : 1,2

1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria!


Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati,
t'lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
( jemaat
Duduk)

PENGAKUAN DOSA ( instrumen meski tak layak diriku)

Petugas 1 : Ya Tuhan, di keheningan malam natal ini kami datang kepada Mu.
dengan kepala tertunduk hati terangkat, menyadari bahwa kami hanya lah orang
berdosa yang kerap kali menyelewang dari kehendak Mu, kami yang sering lari dari
hadirat Mu ketika Engkau memangil kami. Segala kesibukan dunia yang
menghimpit kami membuat kami lupa akan penyertaan – Mu dalam kehidupan
kami.

Petugas 2 : Oh Yesus, inilah pengakuan kami sebagai umat ciptaan Mu yang lebih

~2~
mementingkan keegoisan hati kami , merasa lebih benar dan lebih hebat dari orang
lain.iri hati dan prasangka buruk yang ada dalam hati kami justru malah melukai
hati orang lain. Tuhan, Di malam natal yang kudus ini, kami mohon pengampunan
Mu layakan lah kami agar kami layak menerima kasih karunia Mu.
Jemaat : menyanyikan KJ.27 : 1 &2 “ Meski tak Layak diriku”
1. Meski tak layak diriku, tetapi kar’na darahMu
dan kar’na Kau memanggilku, ‘ku datang, Yesus, padaMu.
2. Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela,
darahMulah pembasuhnya; ‘ku datang, Tuhan, padaMu.
PROSESI PEMBAKARAN LILIN
Drama pembakaran lilin
Puisi pembakaran lilin
( Semua lampu di padamkan dan seorang anak membaca puisi)
( Instrumen malam kudus)

PEMBERITAN FIRMAN
DOA DAN PEMBACAAN FIRMAN ( Efesus 2 : 1 -10 )
Jemaat : Menyanyi Kj 473” Haleluya“
Haleluya ,Haleluya, Haleluya
Haleluya, Haleluya, Haleluya
PERSEMBAHAN
Petugas : Untuk mensyukuri kasih karunia yang Allah anugerah kan lewat
kelahiran anakNya yang Tunggal Yesus Kristus sang Juruselamat dunia . Marilah kita
mempersembahkan persembahan kita Sebagi tanda ucapan syukur Kita kepadaNya.
Marilah berdoa
Jemaat : Menyanyikan KJ. 123 “ S`lamat, S`lamat Datang”
1. S'lamat, s'lamat datang, Yesus, Tuhanku!
Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu.
S'lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam
2. "Kyrie eleison": Tuhan, tolonglah!
Semoga kidung kami tak bercela.
BundaMu Maria diberi karunia
Melahirkan Dikau kudus dan mulia.
Salam, salam!
3. Nyanyian malaikat nyaring bergema;
gembala mendengarnya di Efrata:
"Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!

~3~
Dalam kandang domba kau dapat bertemu."
Salam, salam!
4. Datang orang Majus ikut bintangNya,
membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus'lamat mereka bersyukur.
Salam, salam!

DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN (
jemaat berdiri)
Sambutlah Sang raja damai dengan sukacita. Hadirkanlah kedamaian dalam
hidup di tengah – tengah keluarga, Jemaat dan masyarakat Jangan seorang pun
menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-
orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu dan
dalam kesucianmu .
Jemaat : Menyanyikan KJ 120 : 1,3 “ Hai, Siarkan di Gunung”
Reff
Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!

1. Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,


Terpancar dari langit cahaya mulia.
Kembali ke Reff.
1. Terbaring di palungan yang hina dan rendah,
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia.
Kembali ke Reff.
BERKAT
“ kiranya cahaya bintang timur menerangi langka kaki kita, kiranya
keagungan sang Putera mendiami hati kita, kiranya berkat setia Tuhan
melimpahi hidup dan perjuangan kita sekarang ini sampai selama-lamanya “
Jemaat : Menyanyi Amin, Amin

~4~

Anda mungkin juga menyukai