Anda di halaman 1dari 4

A.

BERHIMPUN MENGADAP ALLAH Liturgis: Saudaraku-saudara Malaikat pasti masih bernyanyi,


Sejenak merenungkan hidup ini…(saat teduh) Instrumental lagu mengulang janji-janji lama, hanya saja apakah kita percaya bahwa
“Datanglah Tuhan” harapan akan terwujudnya sebuah kehidupan yang diwarnai oleh
keindahan yang berselimutkan kerukunan dan kedamaian?
Liturgis: “Sebuah pertanyaan yang selalu dan selalu terdengar” Apa
sebenarnya yang kau cari dalam hidup ini ? pertanyaan yang Menyanyi KJ. 100 “Muliakanlah” (Berdiri)
menarik untuk menemukan jawaban tentang arti dan tujuan hidup Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha tinggi.
kita kini dan disini. Mengapa? Sebab bisa dipastikan bahwa Damai sejahtra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
sebagian besar manusia hidup hanya dalam gerak,bernafas, meniti
diatas jalan dan lorong-lorong kehidupan yang semuanya berpusat Muliakanlah Tuhan Allah, muliakanlah Tuhan Allah damai sejahtra
pada diri, keluarga, hidup yang berorientasi kekinian. Jiwa dan turun ke bumi, damai sejahtra turun ke bumi, bagi orang, bagi
hidupnya berjalan ‘bak robot yang dikendalikan oleh mesin orang pengasihanNya, bagi orang pengasihanNya,
waktu. Dan karena itulah hidup ini kehilangan makna dan pengasihanNya.
pengharapan. Dalam kenyataan seperti inilah kita merindukakan Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah, Maha tinggi.
kepastian dan pengangan hidup. Saudara-saudara ditengah Damai sejahtra turun ke bumi bagi orang PengasihanNya. Amin,
ketidakpastian hidup seperti inilah gema sorgawi terpancar dari amin, amin.
sorga dan mengisi setiap hati yang merindukannya.
Jemaat: Menyanyi “Datanglah Tuhan” (Berdiri) BERKAT (Berdiri)
PF: TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
Datanglah Tuhan, datanglah (3x) TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya
Oh Tuhan datanglah. dan memberi engkau kasih karunia;
Liturgis: Suara Sang Ilahi kembali mengemah di hati kita akan TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu
sebuah waktu, tentang sebuah masa, dimana Allah akan dan memberi engkau damai sejahtera. (Bil. 6:24-26)
datang, kerena itu jangan kita terlena mengejar pelangi nafsu J: Haleluya, Amin.
dan kenikmatan dunia yang fana. Mari siapkan hati kita, kita
bangun segera…. Lihat, Tuhan mau datang. Kita berdiri dan Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “DIA LAHIR UNTUK
menyanyikan lagu “MARANATHA” (dinyanyikan berulang- KAMI” dengan saling memberi salam satu sama yang lain.
ulang)
Dia lahir untuk kami, Dia mati untuk kami,
Maranatha Tuhan datang bangunlah segera Dia bangkit bagi kami semua,
Siapkan dirimu. Tuhan mau datanglah. Dia itu Tuhan kami, Dia itu Allah kami,
Tak lama lagi Tuhan datanglah 2x Dia Raja di atas s'gala Raja.
Siapkan dirimu bangunlah segera pandang keatas, Maranatha. Dia itu Firman Allah yang turun ke bumi,
Dia jadi sama dengan manusia,
Liturgis: Desember kini datang lagi seperti tahun-tahun yang telah Dia Yesus sobat kami, Dia Yesus Tuhan kami,
pergi. Kisah ditepi rumah tua diBetlehem pada malam gelap Sang Penebus Jurus'lamat dunia.
ditempat yang sepi dan tersembunyi kembali menggema, ketika
Anak Allah yang sudah dijanjikan berabad-abad sebelumnya lahir
sebagai bayi kudus, yang kini dirayakan oleh setiap insan
percaya. Natal adalah kesukaan besar bagi seluruh bangsa,
karena natal mempersatukan kita dalam suka, dengan natal
kita menyanyikan gita pujian bagi Raja Sorgawi, dan
mematrikan kelahiranNya yang membawa damai sejahtera bagi
dunia ini.
B. ALLAH BERFIRMAN Menyanyi “Joy To The World”
Doa Pembacaan Alkitab Joy to the world! The Lord is come.
Pembacaan Alkitab Let earth receive her King
Khotbah Let every heart, Prepare Him room
And Saints and angels sing, And Saints and angels sing
C. RESPON UMAT And Saints and Saints and angels sing.
Persembahan Natal
Joy to the world, the Saviour reigns
Liturgis: Kita perlu merenungkan makna persembahan orang Let Saints their songs employ
Majus di malam Natal pertama, sambil mengingat-ingat juga While fields and floods, Rocks, hills and plains
dalam hidup kita selama tahun 2017 ini, apa yang telah kita buat Repeat the sounding joy, Repeat the sounding joy
untuk Tuhan sebagai persembahan kita. Repeat, Repeat, the sounding joy.
Menyanyi KJ. 101:1-3 “Alam Raya Berkumandang”
Alam Raya berkumandang oleh pujian mulia, dari gunung dari Votum
padang kidung malaikat bergema. Gloria in excelsis Deo, Gloria in PF : Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang
excelsis Deo. menjadikan langit dan bumi. (Mz. 124:8)
J : Amin.
Hai gembala karna apa sambutan ini menggegar bagi Maharaja
siapa sorak sorgawi terdengar. Gloria in excelsis Deo. Gloria in Salam
excelsis Deo. PF : Salam dari semua orang kudus kepada kamu.
J : Terima kasih, salam bagimu juga.
Sudah lahir jurus’lamat itu berita lagunya Puji dan syukur dan
hormat dipersembahkan padaNya. Gloria in exelcis Deo, Gloria in NUBUATAN MENGENAI TUHAN YESUS DAN PENGGENAPAN
excelsis Deo.
Liturgis: Salah satu keistimewaan kelahiran Kristus adalah karena
Doa Syafaat kelahirannya sudah dinubuatkan ratusan tahun sebelumnya.
D. PENGUTUSAN DAN BERKAT Saudara-saudara, mari kita ikuti kisahnya:

Liturgis: Sebentar lagi kita akan kembali ketempat kita masing- Orang I (Nubuat) : Daniel 9:24-25
masing menapaki kehidupan, mengais harapan demi hari esok, Orang II (Penggenapan): Yohanes 1:41; 4:25-26
disana kita akan menyaksikan alam yang indah yang Tuhan
ciptakan, yang kini telah penuh dengan kegersangan cinta kasih, Menyanyi “Terpujilah Allah”
hati kecil tiada hentinya bertanya dan bertanya, masih akankah Cantoria :
Malaekat bernyanyi tentang damai dan pengharapan dibumi Terpujilah Allah hikmat-Nya besar;
diantara manusia ? Sebab bumi yang membarah, terbakar oleh Begitu kasih-Nya ‘tuk dunia cemar
kedengkian, dendam dan permusuhan diantara sesama. Sehingga dib’rilah Putra-Nya Kudus
Jemaat: Ya, Tuhan baharuilah semangat pengabdian Kami. Mengangkat manusia serta menebus.
Menyanyi “Melayani Lebih Sungguh” Laki-laki:
Melayani, melayani lebih sungguh (2x) * Pujilah, pujilah! Buatlah dunia
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku melayani, Perempuan:
melayani lebih sungguh. Bergemar, bergemar mendengar suara-Nya
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh (2x) Semua:
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku Dapatkanlah Allah demi Putra-Nya,
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh. B’ri puji pada-Nya sebab hikmat-Nya.
Cantoria : Liturgis: Ketika detik-detik waktu berlalu bersama nafas yang
Tiada terukur besar hikmat-Nya berhembus , kini tiada lagi yang tersisa didasar hati yang paling
Penuhlah hatiku sebab Anak-Nya dalam, semuanya telah terungkap sebagai janji yang tulus saat hati
Dan amatlah k’lak hati kita senang tersentuh oleh kidung-kidung Natal. Saat ini kita tanggalkan
Melihat Sang Kristus di sorga cerlang. beban, lalu kita menyerahkan diri kita dalam rangkulan kasih
* Refrain (Semua) Allah, biar Tuhan tempatkan kita ditengah pusaran arus
kehidupan, untuk berkaya bagiNya..
Orang III (Nubuat) : Yesaya 7:14; Mikha 5:3
PENERIMAAN ANGGOTA BARU–PPGT. (oleh Pengurus)
Orang IV (Penggenapan) : Matius 1:23; Lukas 1:26-35
Menyanyi Lagu “Bahasa Kasih”
Menyanyi “To God Be The Glory” Andaikan aku lakukan yang luhur mulia,
Fanny J. Crosby, William H. Doane tapi jika tanpa kasih hampa tak berguna
Reff:
Cantoria: Ajarilah kami bahasa kasihMu, agar kami dekat padaMu ya
To God be the glory, great things He hath done Tuhanku, Ajarilah kami bahasa kasihMu agar kami dekat padaMu.
So loved He the world that He gave us His Son Kasih itu lemat lembut sabar sederhana,
Who yielded His life an atonement for sin kasih itu murah hati rela menderita. Reff
And opened the life-gate that all may go in.
PENYALAAN LILIN NATAL
Semua: Liturgis: Hari demi hari berlalu, serta bulan demi bulan telah
*Praise the Lord! Praise the Lord! Let the earth hear His voice terlewati, dan kita meniti diatasnya, berjalan diantara manusia
Praise the Lord! Praise the Lord! Let the people rejoice terus saja melata dalam pencarian yang tak kunjung usai. Dan
O, come to the Father through Jesus the Son dalam suasana itulah tembang surgawi memecahkan keheningan,
And give Him the glory, great things He hath done. saat simponi yang indah dinubuatkan para nabi.
(Mikha 5:1, dibacakan oleh seorang anak Madya)
Semua: Liturgis: Ketika lagu malam kudus terdengar lagi, saat kita terenyuh
O, perfect redemption, the purchase of blood dalam kegalauan hati, dalam tanya tanpa jawab, suara sorgawi
To every believer the promise of God begitu lembut mendayu berkumandang, seakan-akan menari ‘tuk
The vilest offender who truly believes membangunkan memory akan kelahiranNya. Saudara–saudara
That moment from Jesus a pardon receives. kisah palungan tua, terbungkus lampin yang usang, simbol kasih
(back to *) Sang Mahkota. Kini kembali menggema:
Mikha 5:2 (Lukas 2:10-12 dibacakan oleh PPGT )
Matius 2:1-6, Lukas 2:4 Menyanyi “O Holy Night”
O holy night the stars are brightly shining It is the night of our
Pelayan SMGT:
dear Savior's birth Long lay the world in sin and error pining
Great things He hath taught us, great things He hath done
And great our rejoicing through Jesus the Son Till He appeared and the soul felt its worth.
But purer and higher and greater will be A thrill of hope, the weary world rejoices For yonder breaks
Our wonder, our transport, when Jesus we see. a glorious morn Fall on your knees O hear the angels' voices
O night divine O night when Christ was born O night divine,
PPGT/Madya : O night O night divine.
*Praise the Lord! Praise the Lord! Let the earth hear His voice A thrill of hope, the weary world rejoices For yonder breaks
Praise the Lord! Praise the Lord! Let the people rejoice
O, come to the Father through Jesus the Son a glorious morn Fall on your knees O hear the angels' voices
And give Him the glory, great things He hath done. O night divine O night when Christ was born O night divine
O night divine.
TATA IBADAH NATAL PPGT,
MADYA & PELAYAN SMGT
JEMAAT KRAMAT
SABTU, 9 DESEMBER 2017

Tema:
“Hendaklah Damai Sejahtera Kristus memerintah
dalam hatimu” (Kolose 3:15)

Anda mungkin juga menyukai