Anda di halaman 1dari 21

Paket Soal V

PPN dan PPnBM

A. Pilihan Ganda
1. Aktivitas yang tidak termasuk penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) adalah...
a. Penyerahan BKP sebagai agunan kredit bank.
b. Pengalihan BKP akibat perjanjian leasing.
c. Penyerahan BKP secara konsinyasi.
d. Sumbangan kepada masyarakat dalam bentuk BKP.

2. Pengalihan BKP akibat penggabungan usaha akan dianggap sebagai aktivitas penyerahan
BKP apabila dialihkan oleh...
a. Pengusaha Kena Pajak (PKP) kepada sesama PKP.
b. PKP kepada pengusaha bukan PKP.
c. Pengusaha bukan PKP kepada PKP.
d. Salah satu pihak yang terlibat bukan PKP.

3. Penyerahan hak cipta atas suatu buku akan dikategorikan sebagai...


a. Penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP).
b. Penyerahan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud (BKP-TB).
c. Penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP), hanya apabila diserahkan oleh PKP.
d. Penyerahan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud (BKP-TB), hanya apabila diserahkan
oleh PKP.

4. Badan yang memanfaatkan JKP dari luar Daerah Pabean memiliki kewajiban...
a. Memungut, menyetor, dan melaporkan PPN.
b. Memungut, menyetor, dan melaporkan PPN, hanya apabila Badan tersebut merupakan
Pemungut PPN.
c. Memungut, menyetor, dan melaporkan PPN, hanya apabila Badan tersebut
mempergunakan JKP tersebut untuk penyerahan JKP di dalam Daerah Pabean.
d. Tidak memiliki kewajiban, sebab Direktorat Jenderal (Ditjen BC) akan memungut,
menyetor, dan melaporkan PPN.

1
5. Barang hasil pertambangan yang diambil langsung dari sumbernya dan dikenai PPN
adalah...
a. Minyak mentah.
b. Gas LPG.
c. Panas bumi.
d. Batubara sebelum diproses.

6. Makanan dan minuman tidak dikenai PPN apabila...


a. Disajikan di restoran, baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, serta yang
diserahkan oleh usaha katering, namun tidak termasuk yang disajikan di hotel.
b. Disajikan di hotel atau restoran, hanya atas yang dikonsumsi di tempat, serta yang
diserahkan oleh usaha katering.
c. Disajikan di hotel atau restoran, baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, tidak
termasuk yang diserahkan oleh usaha katering.
d. Disajikan di hotel atau restoran, baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, serta
yang diserahkan oleh usaha katering.

7. Jasa kesehatan berikut tidak dikenai PPN, kecuali...


a. Jasa ahli kesehatan seperti ahli akupunktur.
b. Jasa paranormal.
c. Semua pernyataan salah.
d. Semua pernyataan benar.

8. Perlakuan PPN atas jasa keuangan berupa pembiayaan adalah...


a. Tidak dikenai PPN atas jasa sewa guna usaha dengan hak opsi, anjak piutang, usaha
kartu kredit, serta pembiayaan konsumen.
b. Tidak dikenai PPN atas jasa sewa guna usaha dengan hak opsi, anjak piutang, usaha
kartu kredit, serta pembiayaan konsumen, kecuali berdasarkan prinsip syariah.
c. Tidak dikenai PPN atas jasa sewa guna usaha dengan hak opsi, anjak piutang, serta
pembiayaan konsumen, tidak termasuk usaha kartu kredit.
d. Tidak dikenai PPN atas jasa sewa guna usaha dengan hak opsi, anjak piutang, serta
pembiayaan konsumen, tidak termasuk usaha kartu kredit dan pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah.

2
9. Pernyataan yang benar terkait jasa ketenagakerjaan yang tidak dikenai PPN
adalah meliputi jasa...
a. Jasa penyediaan tenaga kerja, sepanjang pengusaha tidak bertanggung jawab
atas hasil kerja tenaga kerja.
b. Jasa penyediaan tenaga kerja, sepanjang pengusaha bertanggung jawab atas
hasil kerja tenaga kerja.
c. Jasa penyediaan tenaga kerja, sepanjang pengusaha tidak bertanggung jawab
atas hasil kerja tenaga kerja namun memberikan pelatihan ketenagakerjaan.
d. Jasa penyediaan tenaga kerja, sepanjang pengusaha bertanggung jawab atas
hasil kerja tenaga kerja dan memberikan pelatihan ketenagakerjaan.

10. Jasa perhotelan yang tidak dikenai PPN adalah...


a. Jasa penyewaan kamar termasuk fasilitas terkait kegiatan perhotelan untuk tamu
yang menginap.
b. Jasa penyewaan kamar untuk tamu yang menginap tidak termasuk fasilitas terkait
kegiatan perhotelan.
c. Jasa penyewaan ballroom hanya untuk tamu yang menginap.
d. Jasa penyewaan ballroom, namun tidak termasuk biaya penggantian listrik.

11. Ketentuan bagi PKP dengan kegiatan merakit komponen yang diimpor untuk
menghasilkan barang mewah adalah...
a. Tidak dikenai Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebab sebagian komponen
diperoleh dari luar Daerah Pabean.
b. Tidak dikenai PPnBM sebab komponen telah dipungut PPnBM saat diimpor.
c. Dikenai PPnBM saat penjualan hanya apabila impor komponen tidak dibebaskan dari
pemungutan PPh Pasal 22.
d. Dikenai PPnBM saat penjualan tanpa mempedulikan kondisi saat impor.

12. Senjata yang diperuntukkan bagi TNI akan dibebaskan dari pengenaan PPN apabila...
a. Diproduksi oleh PT. Pindad dengan komponen yang belum diproduksi di dalam
negeri.
b. Diperoleh dari dalam negeri, namun tidak termasuk impor.
c. Diperoleh dari dalam negeri maupun impor.

3
d. Diperoleh dari dalam negeri maupun impor, namun tidak termasuk impor yang
dilaksanakan melalui perantara pihak ketiga.

13. Kategori buku yang dibebaskan dari pengenaan PPN meliputi buku berikut,
kecuali... a. Buku pelajaran umum.
b. Buku pelajaran agama.
c. Buku umum.
d. Kitab suci.

14. Kapal Laut yang yang diimpor oleh Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional akan
dibebaskan dari pengenaan PPN, namun pembebasan akan dicabut dan PPN menjadi
terutang apabila...
a. Dipindahtangankan dalam jangka 10 tahun sejak perolehan, dan PPN
yang dibebaskan wajib dibayar dalam jangka waktu 1 bulan.
b. Dipergunakan tidak sesuai tujuan semula dalam jangka 10 tahun sejak perolehan, dan
PPN yang dibebaskan wajib dibayar dalam jangka waktu 2 bulan.
c. Dipergunakan tidak sesuai tujuan semula dalam jangka 5 tahun sejak perolehan, dan
PPN yang dibebaskan wajib dibayar dalam jangka waktu 1 bulan.
d. Dipergunakan tidak sesuai tujuan semula dalam jangka 5 tahun sejak perolehan, dan
PPN yang dibebaskan wajib dibayar dalam jangka waktu 2 bulan.

15. PPN akan dibebaskan terkait pembangunan dan persewaan asrama mahasiswa, meliputi...
a. Jasa yang diserahkan oleh kontraktor untuk pemborongan dan jasa persewaan.
b. Jasa yang diserahkan oleh kontraktor untuk pemborongan, tidak termasuk
jasa persewaan.
c. Jasa persewaan, tidak termasuk jasa yang diserahkan oleh kontraktor
untuk pemborongan.
d. Jasa yang diserahkan oleh kontraktor untuk pemborongan dan jasa persewaan, hanya
apabila kontraktor sekaligus melakukan pengelolaan.

16. Impor barang milik duta besar negara asing dibebaskan dari pengenaan PPN sebab...
a. Dibebaskan dari Bea Masuk (BM), dan ditetapkan sekaligus untuk dibebaskan dari
pengenaan PPN.

4
b. Bersifat strategis, sepanjang negara asing memberikan perlakuan serupa sesuai
asas timbal balik.
c. Dimiliki oleh Orang Pribadi (OP) Wajib Pajak (WP) Luar Negeri (LN) yang berada di
Indonesia untuk sementara.
d. Diperoleh di luar Daerah Pabean.

17. Impor barang pindahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di luar
negeri dibebaskan dari pengenaan PPN dengan syarat berikut kecuali...
a. Masa tugas minimal selama 1 tahun.
b. Tidak untuk diperdagangkan.
c. Mendapat rekomendasi dari Perwakilan Republik Indonesia setempat.
d. Dibawa sejak pertama berangkat dari Indonesia.

18. Ketentuan bagi barang yang diimpor untuk sementara adalah...


a. Dibebaskan dari pengenaan BM dan PPN.
b. Dibebaskan dari BM namun tidak dibebaskan dari pengenaan PPN.
c. Dibebaskan dari PPN namun tidak dibebaskan dari pengenaan BM.
d. Tidak dibebaskan dari pengenaan BM maupun PPN.

19. Impor atas BKP strategis yang dibebaskan dari pengenaan PPN adalah...
a. Barang modal produksi, tidak termasuk suku cadang.
b. Barang modal produksi, termasuk suku cadang.
c. Barang modal tidak termasuk suku cadang, dan bahan baku penolong produksi.
d. Barang modal termasuk suku cadang, dan bahan baku penolong produksi.

20. Rumah susun sederhana milik (Rusunami) yang dibebaskan dari pengenaan PPN
memiliki batasan berikut, kecuali...
a. Luas setiap hunian antara 21 hingga 36 m2.
b. Harga jual setiap hunian tidak melebihi Rp
144.000.000,00.
c. Pemilik adalah OP berpenghasilan tidak melebihi Rp 4.500.000,00 per bulan.
d. Digunakan sendiri sebagai tempat tinggal atau tempat usaha.

21. Suatu barang diimpor dengan biaya perolehan 11.000 CU serta biaya pengangkutan dan

5
asuransi masing masing 5% dan 2%. BM dikenakan sebesar 5% dan Bea Masuk lain Rp

6
4.500.000,00. Kurs ditetapkan berlaku senilai Rp 9.500,00/ CU. Nilai impor yang menjadi
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) DPP PPN adalah...
a. Rp 121.905.750,00
b. Rp 118.595.606,30
c. Rp 106.905.750,00
d. Rp 101.315.000,00

22. DPP PPN atas pengalihan BKP antar cabang perusahaan adalah...
a. Senilai harga jual dikurangi laba kotor.
b. Senilai harga perolehan.
c. Senilai harga jual dikurangi laba kotor, kecuali dilaksanakan pemusatan pajak
terutang.
d. Senilai harga perolehan, kecuali dilaksanakan pemusatan pajak terutang.

23. DPP PPN atas penyerahan JKP ditetapkan sebesar 10% dari nilai tagihan tidak berlaku
untuk jasa berikut...
a. Jasa pengiriman paket.
b. Jasa perantara atau keagenan.
c. Jasa biro perjalanan atau pariwisata.
d. Jasa pengurusan transportasi (freight forwarding).

24. Perlakuan PPN atas penyerahan BKP kepada pedagang perantara adalah...
a. Dikenai PPN dengan DPP sesuai harga kesepakatan.
b. Dikenai PPN, sebab termasuk penyerahan konsinyasi.
c. Tidak dikenai PPN.
d. Tidak dikenai PPN, sebab termasuk penyerahan
konsinyasi.

25. Ketentuan atas barang mewah yang diperoleh dari tangan kedua
adalah... a. Tidak terutang PPnBM.
b. Tidak terutang PPnBM, apabila pemilik pertama memperoleh dengan cara impor.
c. Terutang PPnBM.
d. Terutang PPnBM, apabila pemilik pertama memperoleh dengan cara impor.

7
26. Ketentuan PPnBM atas impor barang mewah yang kemudian diekspor kembali, di luar
maksud impor semula, adalah...
a. PPnBM dibebaskan sejak awal.
b. PPnBM tetap dipungut saat impor dan tidak dapat diminta kembali.
c. PPnBM tetap dipungut saat impor dan dapat diminta kembali.
d. PPnBM dibebaskan sejak awal, hanya apabila dibebaskan dari pengenaan BM.

27. Retur BKP akan diperlakukan sebagai berikut...


a. Mengurangi PPN Keluaran (PK) PKP penjual dan PPN Masukan (PM) PKP pembeli.
b. Mengurangi PK PKP penjual dan PM PKP pembeli, sepanjang belum dibebankan
atau dikapitalisasi oleh PKP pembeli.
c. Mengurangi PK PKP penjual dan PM PKP pembeli, sepanjang retur dilaksanakan
dalam jangka waktu 3 bulan.
d. Tidak mengurangi PK PKP penjual maupun PM PKP pembeli.

28. PM yang belum dikreditkan terhadap PK tidak dapat dikreditkan dalam jangka 3 bulan
apabila...
a. Faktur Pajak (FP) dibuat sebagai FP Gabungan.
b. Telah dilakukan pemeriksaan.
c. FP diterima tidak bersamaan dengan saat penyerahan.
d. PKP pembeli berencana melakukan retur.

29. PKP AAA melaksanakan penyerahan pada bulan September, maka pernyataan yang
benar adalah...
a. PK dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN September, yang
disampaikan paling lambat akhir September.
b. PK dilaporkan dalam SPT Masa PPN September, yang disampaikan paling lambat
akhir Oktober.
c. PK dilaporkan paling lambat dalam SPT Masa PPN Oktober, yang disampaikan
paling lambat akhir Oktober.
d. PK dilaporkan paling lambat dalam SPT Masa PPN Oktober, yang disampaikan
paling lambat akhir November.

30. Pernyataan yang benar atas penyerahan kepada Pemungut PPN adalah...
1
a. PKP tidak wajib melaporkan PK dalam SPT Masa PPN sebab PM atas penyerahan
tidak dapat dikreditkan.
b. PKP tidak wajib melaporkan PK dalam SPT Masa PPN namun PM atas
penyerahan tetap dapat dikreditkan.
c. PKP tetap melaporkan PK dalam SPT Masa PPN sebagai telah dipungut, namun PM
atas penyerahan tidak dapat dikreditkan.
d. PKP tetap melaporkan PK dalam SPT Masa PPN sebagai telah dipungut, dan PM atas
penyerahan dapat dikreditkan.

31. PT BBB bergabung dengan PT CCC membentuk PT DDD diiringi pengalihan aset.
Ketentuan atas PM yang belum dikreditkan atas perolehan aset oleh PT BBB dan PT
CCC adalah...
a. Dapat dikreditkan oleh PT DDD.
b. Dapat dikreditkan oleh PT DDD, apabila FP diterima setelah penggabungan.
c. Tidak dapat dikreditkan oleh PT DDD, apabila FP diterima setelah penggabungan.
d. Tidak dapat dikreditkan oleh PT DDD.

32. PKP yang tidak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pengkreditan
PM sebelum akhir tahun adalah...
a. PKP yang melakukan ekspor BKP, JKP, atau BKP-TB.
b. PKP yang melakukan penyerahan kepada Pemungut PPN.
c. PKP yang melakukan penyerahan dengan PPN tidak
dipungut. d. PKP yang melakukan penyerahan dengan PPN
dibebaskan.

33. PKP dengan kegiatan utama bukan sebagai produsen yang belum melakukan penyerahan,
kepadanya dapat diberikan pengembalian kelebihan pengkreditan PM. Di masa
mendatang PKP akan dianggap gagal berproduksi apabila...
a. Tidak melakukan penyerahan atau ekspor dalam jangka 1 tahun sejak masa
pengkreditan.
b. Tidak melakukan penyerahan atau ekspor hasil produksi sendiri dalam jangka 1
tahun sejak masa pengkreditan.
c. Tidak melakukan penyerahan atau ekspor dalam jangka 3 tahun sejak masa
pengkreditan.
2
d. Tidak melakukan penyerahan atau ekspor hasil produksi sendiri dalam jangka 3
tahun sejak masa pengkreditan.

34. PKP EEE melaksanakan kegiatan usaha terkait penyerahan yang terutang dan tidak
terutang PPN, serta menerapkan Pedoman Pengkreditan PM. PKP EEE memperoleh BKP
senilai Rp 15.000.000,00 pada September 2013. Perkiraan nilai penyerahan yang terutang
PPN adalah Rp 300.000.000,00 dan yang tidak terutang PPN adalah Rp 200.000.000,00.
Pernyataan yang benar terkait pengkreditan PM adalah...
a. Dikreditkan sebesar Rp 1.500.000,00 pada masa September 2013.
b. Dikreditkan sebesar Rp 1.500.000,00 pada masa Desember 2013.
c. Dikreditkan sebesar Rp 900.000,00 pada masa September 2013.
d. Dikreditkan sebesar Rp 900.000,00 pada masa Desember 2013.

35. Apabila tahun buku PKP EEE berakhir pada Desember 2013, maka kewajiban PKP EEE
pada tahun 2014 adalah...
a. Memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan pada tahun 2013, paling lambat
pada Maret 2014.
b. Memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan pada tahun 2013, paling lambat
pada Desember 2014.
c. Memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan pada tahun 2013, hanya
apabila BKP memiliki masa manfaat melebihi 1 tahun, paling lambat pada Maret
2014.
d. Memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan pada tahun 2013, hanya
apabila BKP memiliki masa manfaat melebihi 1 tahun, paling lambat pada Desember
2014.

36. Bagi PKP EEE, apabila realisasi nilai penyerahan yang terutang PPN setelah
pengkreditan PM adalah Rp 350.000.000,00 dan yang tidak terutang PPN adalah Rp
150.000.000,00, maka pernyataan yang benar adalah...
a. PM yang dapat dikreditkan seharusnya bertambah sebesar Rp
150.000,00.
b. PM yang dapat dikreditkan seharusnya bertambah sebesar Rp 150.000,00, hanya
apabila BKP memiliki masa manfaat melebihi 1 tahun.
c. PM yang dapat dikreditkan seharusnya berkurang sebesar Rp
150.000,00.
3
d. PM yang dapat dikreditkan seharusnya berkurang sebesar Rp 150.000,00,
hanya apabila BKP memiliki masa manfaat melebihi 1 tahun.

37. Atas selisih perhitungan sebelumnya, langkah yang dapat ditempuh oleh PKP EEE
adalah...
a. Menyetorkan selisih atas PM yang lebih
dikreditkan.
b. Mengkompensasikan PM yang lebih dikreditkan ke masa pajak
berikutnya. c. Memohonkan pengembalian atas PM yang kurang dikreditkan.
d. Mengkompensasikan PM yang kurang dikreditkan ke masa pajak
berikutnya.

38. PKP FFF menerapkan Pedoman Pengkreditan PM terkait penyerahan terutang dan tidak
terutang PPN. PKP FFF memperoleh mesin produksi senilai Rp 240.000.000,00 pada Mei
2013. Perkiraan nilai penyerahan yang terutang PPN adalah Rp 700.000.000,00 dan yang
tidak terutang PPN adalah Rp 100.000.000,00. Pernyataan yang benar terkait
pengkreditan PM adalah...
a. Dikreditkan sebesar Rp 21.000.000,00 pada masa Mei 2013.
b. Dikreditkan sebesar Rp 21.000.000,00 pada masa Desember 2013.
c. Dikreditkan sebesar Rp 5.250.000,00 pada masa Mei 2013.
d. Dikreditkan sebesar Rp 5.250.000,00 pada masa Desember 2013.

39. Bagi PKP FFF, apabila realisasi nilai penyerahan yang terutang PPN pada tahun 2013
adalah Rp 600.000.000,00 dan yang tidak terutang PPN adalah Rp 200.000.000,00, maka
pernyataan yang benar atas perhitungan kembali di tahun 2014 adalah...
a. PM yang dapat dikreditkan seharusnya berkurang sebesar Rp
3.000.000,00. b. PM yang dapat dikreditkan seharusnya berkurang sebesar
Rp 750.000,00.
c. PM yang dapat dikreditkan seharusnya bertambah sebesar Rp 3.000.000,00.
d. PM yang dapat dikreditkan seharusnya bertambah sebesar Rp 750.000,00.

40. Atas selisih perhitungan sebelumnya, langkah yang dapat ditempuh oleh PKP FFF
adalah...
a. Menyetorkan selisih atas PM yang lebih dikreditkan paling lambat Desember 2014.
b. Mengkompensasikan PM yang lebih dikreditkan ke masa pajak April 2014.
4
c. Memohonkan pengembalian atas PM yang kurang dikreditkan paling lambat
Desember 2014.

5
d. Mengkompensasikan PM yang kurang dikreditkan ke masa pajak April 2014.

41. Akibat selisih perhitungan tahun 2014, kewajiban PKP FFF di tahun 2015 adalah...
a. Tidak perlu memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan, sebab telah
diselisihkan terakumulasi hingga 4 tahun dengan metode ekstrapolasi, sebesar Rp
3.000.000,00. Selisih telah dikompensasikan pada April 2014.
b. Tidak perlu memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan, sebab telah
diselisihkan terakumulasi hingga 4 tahun dengan metode ekstrapolasi, sebesar Rp
3.000.000,00. Selisih telah disetorkan paling lambat Desember 2014.
c. Tetap memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan, paling lambat pada
Maret 2015.
d. Tetap memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan, paling lambat pada
Desember 2015.

42. PKP GGG menerapkan Pedoman Pengkreditan PM terkait penyerahan terutang dan tidak
terutang PPN. PKP GGG memperoleh bangunan senilai Rp 400.000.000,00 pada Januari
2013. Perkiraan nilai penyerahan yang terutang PPN adalah Rp 900.000.000,00 dan yang
tidak terutang PPN adalah Rp 100.000.000,00. Pernyataan yang benar terkait
pengkreditan PM di tahun 2013 adalah...
a. Dikreditkan sebesar Rp 40.000.000,00.
b. Dikreditkan sebesar Rp 36.000.000,00.
c. Dikreditkan sebesar Rp 3.600.000,00, apabila bersifat non permanen.
d. Dikreditkan sebesar Rp 1.800.000,00, apabila bersifat permanen.

43. Kewajiban PKP GGG di beberapa tahun mendatang adalah...


a. Memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan sesuai realisasi nilai
penyerahan, hanya pada tahun 2014 untuk diekstrapolasikan sesuai masa manfaat
aset.
b. Memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan sesuai realisasi nilai
penyerahan setiap tahun, hingga aset habis didepresiasikan secara akuntansi.
c. Memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan sesuai realisasi nilai
penyerahan setiap tahun, hingga aset habis didepresiasikan secara akuntansi,
namun tidak melebihi 10 tahun.

6
d. Memperhitungkan kembali PM yang telah dikreditkan sesuai realisasi nilai
penyerahan setiap tahun, selama 10 tahun.

44. Perbedaan perlakuan pengkreditan PM terkait penyerahan yang tidak dipungut PPN
dengan penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN adalah...
a. PM terkait penyerahan yang tidak dipungut PPN tidak dapat dikreditkan, sedangkan
PM terkait penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN dapat dikreditkan.
b. PM terkait penyerahan yang tidak dipungut PPN dapat dikreditkan, sedangkan PM
terkait penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN tidak dapat dikreditkan.
c. PM terkait penyerahan yang tidak dipungut PPN maupun PM terkait penyerahan
yang dibebaskan dari pengenaan PPN dapat dikreditkan.
d. PM terkait penyerahan yang tidak dipungut PPN maupun PM terkait penyerahan yang
dibebaskan dari pengenaan PPN tidak dapat dikreditkan.

45. PKP melakukan penyerahan JKP dengan peredaran usaha tidak melebihi Rp
1.800.000.000,00 per tahun dalam 2 tahun terakhir dan menerapkan Pedoman
Pengkreditan PM wajib menyetorkan PPN kurang bayar senilai...
a. 40% nilai Penggantian.
b. 30% nilai Penggantian.
c. 4% nilai Penggantian.
d. 3% nilai Penggantian.

46. PM yang dapat dikreditkan adalah...


a. Perolehan BKP atau JKP sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai PKP.
b. PM yang ditagih melalui penerbitan ketetapan pajak.
c. PM yang tidak dilaporkan dalam SPT Masa PPN dan ditemukan saat pemeriksaan.
d. Perolehan barang modal bagi PKP yang belum berproduksi.

47. FP dapat dibuat pada saat berikut, kecuali...


a. Setiap saat penerimaan pembayaran, apabila pembayaran mendahului
penyerahan. b. Setiap saat penerimaan pembayaran termin, atas penyerahan BKP
secara utuh.
c. Setiap saat BKP diserahkan kepada juru kirim atau pengusaha jasa
angkutan. d. Setiap saat pengakuan piutang atau penghasilan, untuk penyerahan
7
JKP.

8
48. Pembuatan FP saat pengakuan piutang atau penghasilan diperbolehkan apabila PKP
melaksanakan penyerahan atas...
a. BKP.
b. JKP.
c. Kedua jawaban benar.
d. Kedua jawaban salah.

49. Saat paling akhir pembuatan FP Gabungan adalah...


a. Akhir bulan penyerahan.
b. Akhir bulan setelah bulan penyerahan.
c. Akhir bulan setelah bulan penyerahan, sebelum penyetoran PPN Kurang
Bayar. d. Akhir bulan setelah bulan penyerahan, sebelum penyampaian SPT Masa
PPN.

50. Pengecualian atas keterangan yang harus dimuat dalam FP adalah dan berlaku bagi...
a. Nama dan NPWP pembeli, tidak harus dicantumkan dalam FP oleh PKP yang
memiliki peredaran bruto tidak melebihi Rp 1.800.000.000,00 per tahun.
b. Nama dan NPWP pembeli, tidak harus dicantumkan dalam FP oleh PKP Pedagang
Eceran (PE).
c. Nomor seri FP, tidak harus dicantumkan dalam FP oleh PKP yang memiliki
peredaran bruto tidak melebihi Rp 1.800.000.000,00 per tahun.
d. Nomor seri FP, tidak harus dicantumkan dalam FP oleh PKP Pedagang Eceran (PE).

51. Syarat yang tidak menyebabkan kegiatan membangun sendiri atas suatu
bangunan terutang PPN adalah...
a. Konstruksi utama tersusun atas beton.
b. Diperuntukkan hanya untuk tempat tinggal.
c. Luas keseluruhan minimal 200 m2.
d. Dimiliki sebagai tempat tinggal pertama.

52. Nilai yang terutang dan saat penyetoran PPN atas kegiatan membangun sendiri adalah...
a. Sebesar 2% dari biaya pembangunan termasuk perolehan tanah, harus disetorkan
paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah saat terutang.
b. Sebesar 2% dari biaya pembangunan termasuk perolehan tanah, harus disetorkan
9
paling lambat akhir bulan berikutnya setelah saat terutang.

10
c. Sebesar 2% dari biaya pembangunan tidak termasuk perolehan tanah, harus
disetorkan paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah saat terutang.
d. Sebesar 2% dari biaya pembangunan tidak termasuk perolehan tanah, harus
disetorkan paling lambat akhir bulan berikutnya setelah saat terutang.

53. Pernyataan yang benar terkait WNA yang melakukan pembelian BKP di Indonesia dan
telah membayarkan PPnBM adalah...
a. Tidak dapat meminta kembali PPnBM yang telah dibayarkan, sebab hanya
dapat meminta kembali PPN yang telah dibayarkan.
b. Tidak dapat meminta kembali PPnBM yang telah dibayarkan, kecuali BKP masih
utuh dan sama sekali belum dikonsumsi di Indonesia.
c. Dapat meminta kembali PPnBM yang telah dibayarkan, sepanjang tidak memiliki
niat untuk kembali ke Indonesia.
d. Dapat meminta kembali PPnBM yang telah dibayarkan, termasuk pula PPN yang
telah dibayarkan.

54. Kerugian bagi PKP yang melakukan pembelian kepada pengusaha non PKP adalah...
a. Tidak dapat memperoleh pengkreditan PM, sebab faktur yang dibuat pengusaha non
PKP tidak dapat dipersamakan dengan FP.
b. Tidak dapat memperoleh pengkreditan PM, sebab pengusaha non PKP tidak berhak
mengenakan PPN Keluaran.
c. Harus memungut PPN atas nama pengusaha non PKP, namun pelaporan akan tetap
dilaksanakan pengusaha non PKP.
d. Harus memungut PPN atas nama pengusaha non PKP, sekaligus melaksanakan
pelaporan.

55. Pernyataan yang benar atas pelaporan SPT Masa PPN adalah...
a. SPT Masa harus disampaikan setiap bulan.
b. SPT Masa harus disampaikan setiap bulan, kemudian digabungkan dalam SPT
Tahunan PPN.
c. SPT Masa dapat disampaikan untuk beberapa masa sekaligus, sepanjang penyetoran
tetap dilaksanakan setiap masa.
d. SPT Masa dapat disampaikan untuk beberapa masa sekaligus, dengan penyetoran
dilaksanakan secara sekaligus sebelum penyampaian.
1
B. Esai
1. Dikaitkan dengan penetapan peraturan perundangan lain di bidang perpajakan,
kemukakan rasionalisasi di balik dibebaskannya atau tidak dikenainya PPN atas aktivitas
berikut.
a. Penyerahan BKP berupa makanan dan minuman di hotel atau restoran.
b. Penyerahan jasa katering.
c. Penyerahan jasa penyediaan tempat parkir.
d. Penyerahan jasa persewaan ballroom hotel.

2. PT HHH merupakan PKP sejak tahun 1998. Selama bulan November 2012 PT HHH
melaksanakan transaksi sebagai berikut :
No Tanggal Rincian transaksi
1 9 Nov Menerima pembayaran sebesar Rp 15.000.000 dari PT III atas penyerahan 50
pasang pakaian pria yang telah diserahkan tanggal 6 Oktober 2012.
2 12 Nov Menyampaikan tagaihan senilai Rp 33.000.000 termasuk PPN atas
penyerahan 200 pakaian seragam kepada Kementrian Pertanian RI.
Pengiriman barang sudah dilakukan tanggal 20 Oktober 2012.
3 23 Nov Menerima faktur pajak tertanggal 27 Oktober 2012 atas pembelian kancing
dari PT JJJ dengan nilai PPN Rp 2.500.000.
4 27 Nov Melakukan pembayaran tahap kedua kepada PT KKK sebesar Rp
600.000.000 dari total Rp 1.000.000.000 atas jasa konsultasi manajemen.
Pembayaran tahap pertama telah dilakukan tanggal 27 September 2012.
5 30 Nov Diterima kembali sejumlah barang dengan nota retur tertanggal 28 November
2012 dari PT LLL dengan harga jual Rp 8.750.000. Barang yang diretur
merupakan bagian penyerahan tanggal 28 Oktober 2012 yang lalu.

PT HHH memiliki sisa kompensasi PPN Lebih Bayar senilai Rp 1.750.000,00.


Seluruh transaksi belum termasuk PPN kecuali bila disebutkan. Untuk setiap transaksi di atas,
tentukan tanggal dibuatnya faktur pajak, klasifikasi PPN Keluaran atau Masukan, DPP, PPN
terutang, dan keterangan lain bila dibutuhkan. Kemukakan status kesetimbangan PPN PT
HHH di akhir masa, apakah kurang atau lebih bayar berikut nilainya! Kemukakan kewajiban
penyetoran dan pelaporan oleh PT HHH.

2
3. PT III merupakan perusahaan manufaktur alat kesehatan yang didirikan tanggal 3 Januari
2013 dan telah mendaftarkan diri dan dikukuhkan sebagai PKP pada tanggal 7 Februari
2013 serta memulai produksi komersial pada tanggal 1 Maret 2013. Berikut adalah
transaksi yang dilakukan selama periode yang berakhir tanggal 31 Mei 2013.
a. 10 Januari, membayar jasa pembuatan Akta Pendirian kepada Notaris sebesar Rp
13.200.000 (termasuk PPN) dan membayar uang muka penyusunan sistem akuntansi
kepada KAP sebesar Rp 8.000.000.
b. 17 Januari, membayar pembelian seperangkat peralatan kantor sejumlah Rp
16.300.000.
c. 5 Februari, melunasi impor mesin dan suku cadang sejumlah ekuivalen Rp
1.186.740.000 (termasuk PPN atas impor sebesar Rp 27.500.000 dan Bea Masuk Rp
43.750.000).
d. 16 Februari, membayar sewa tanah kepada PT JJJ sejumlah Rp 90.000.000 (setelah
dipotong PPh Final 10%), dan menerima kembali uang muka dari KAP karena
pembatalan penyusunan sistem akuntansi.
e. 25 Februari, membayar jasa pemasangan mesin kepada PT KKK sejumlah Rp
22.000.000 ditambah PPN 10% dan dikenai PPh Pasal 23. Perusahaan membayar
pembelian bahan baku sejumlah Rp 385.000.000 (termasuk PPN). Atas pembelian
bahan baku tersebut, faktur pajak baru diterbitkan tanggal 10 Maret dan diterima
tanggal 17 Maret.
f. 1 Maret, menghasilkan produksi komersial pertama sejumlah 800 unit alat kesehatan
yang akan dijual dengan harga jual per unit Rp 2.000.000 (laba bruto 25% dari harga
pokok).
g. 3 Maret, menerima uang muka 60% dari PT LLL atas pesanan 100 unit alat
kesehatan.
h. 16 Maret, menjual satu unit peralatan kantor (yang dibeli tanggal 17 Januari) karena
spesifikasi tidak sesuai dengan kebutuhan, dengan harga jual Rp 2.000.000.
i. 10 April, 100 unit alat kesehatan dikirimkan kepada PT MMM berjangka waktu kredit
3 bulan.
j. 18 April, 300 unit alat kesehatan dikirimkan sebagai barang konsinyasi ke RS NNN,
ditambah 10 unit yang diberikan kepada RS sebagai contoh.
k. 25 April, 10 unit alat kesehatan disumbangkan untuk korban bencana alam dan 5 unit
untuk dihadiahkan kepada karyawan berprestasi.
l. 26 April, membayar jasa pemeliharaan mesin sebesar Rp 11.000.000 (termasuk PPN).
3
m. 30 April, menerima pembayaran dari RS NNN atas 100 unit yang telah laku terjual.
n. 5 Mei, membeli bahan baku sejumlah Rp 121.000.000 (termasuk PPN). Atas
pembelian bahan baku tersebut, Faktur Pajak baru diterbitkan pada tanggal 15 Mei
dan diterima tanggal 25 Mei.
o. 16 Mei, menyerahkan 100 unit alat kesehatan kepada Kementerian Kesehatan
(pembayaran diterima dari Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) tanggal 1
Juni).
p. 23 Mei, dilakukan penjualan tunai 10 unit alat kesehatan kepada Klinik OOO
yang tidak memiliki NPWP.
q. 31 Mei, diserahkan 20 unit alat kesehatan kepada toko eceran non PKP (dalam rangka
penjualan tunai berdasarkan program promosi ”buy 1 get 1 free”).
r. 31 Mei, PT MMM dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga. Oleh karena itu, sisa
tagihan dihapuskan karena sangat diragukan kemungkinan tertagihnya.
Menurut pendapat Anda, apakah sudah tepat PT III mendaftarkan diri untuk
dikukuhkan sebagai PKP pada tanggal 7 Februari 2013? Hitunglah PPN yang terutang
untuk setiap transaksi berikut status penyetoran dan pengkreditannya! Bagaimanakah
penghitungan PPN Keluaran dan Masukan untuk Masa Februari hingga Mei? Apakah atas
PPN Lebih Bayar (jika ada) dapat langsung dimohonkan restitusi oleh PT III? Jika ada,
hitung berapa jumlah restitusi yang dapat diperoleh!

Anda mungkin juga menyukai