Regresi 1
Regresi 1
Kasus : Hubungan antara kegiatan senam hamil yoga dengan kesiapan ibu hamil menghadapi
persalinan
Pertanyaan penelitian:
1. Bagaimakah pengaruh kegiatan senam hamil yoga terhadap kesiapan ibu hamil dalam
menghadapi persalinan?
Metode penelitian
Desain penelitian ini adalah menggunakan Odds ratio dengan pendekatan case control yang
merupakan penelitian epidemiologis analitik observasional yang menelaah hubungan antara efek
(penyakit atau kondisi kesehatan) tertentu dengan faktor risiko tertentu. Studi dilakukan dengan
menggunakan dua kelompok yaitu kelompok study (sekelompok orang dengan faktor risiko) dan
kelompok kontrol (sekelompok orang yang tidak memiliki factor risiko) (Sastrosmoro & Ismael,
2010).
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur kesiapan ibu hamil (siap/kurang siap) yang dialami
subjek saat akan menghadapi persalinan dengan melihat apakah ibu melakukan senam hamil yoga
selama kehamilan atau tidak. Odds ratio pada penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh kegiatan
senam hamil terhadap kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Selanjutnya sampel
diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada ibu hamil dengan Teknik purposive sampling. Data yang
didapatkan merupakan data simulasi untuk keperluan analisis.
Langkah-langkah analisis data
Hasil penelitian
Penelitian dilakukan terhadap 40 responden yaitu 25 ibu hamil yang melakukan senam hamil dan 15
ibu hamil tidak melakukan senam hamil.
Tabel 1 Deskripsi statistik penelitian
REGRESI LOGISTIK
Pertanyaan penelitian:
1. Bagaimanakah hubungan antara senam hamil yoga terhadap kesiapan ibu hamil menghadapi
persalinan?
2. Berapa besar kemungkinan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan bila mereka mengikuti
senam hamil yoga?
Langkah-langkah analisis data
3. Masukan variabel “kesiapan ibu hamil” pada kotak dependent dan “senam yoga” pada kotak
Covariate.
4. Klik Categorical, masukkan variabel “Senam yoga” pada kotak Categorical covariates. Lalu
klik Continue.
5. Klik Options, centang CI For Exp (B) dan beri nilai 95 %. Lalu klik Continue.
Hasil Analisis
Nilai p value = 0,001 < 0,05 maka: terbukti terdapat hubungan antara senam hamil yoga dengan
kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan
Model yang terbentuk:
α = -4,328 (p=0,001 < 0,05)
β1 = 2,670 (p=0,001 < 0,05)
maka, terbentuk model:
Senam yoga Kesiapan ibu hamil
1 1 1
1 1 p=Pr ( Y i=1| X )= −(α +β 1 x 1,i + …+ β k x k,i )
1+e
1 1
1 1 1
1 2 p=Pr (Kesiapan persalinan)= −(−4.328+2,670. senam)
1+ e
2 1
1 1 Hasil prediksi:
2 2
Ibu hamil yang mengikuti senam hamil yoga dengan
1 1
kesiapan persalinan
2 2
2 2 1
p=Pr (Kesiapan persalinan)= =
1 1 −(−4.328+2,670.1 )
1+ e
2 2
0,16= 16%
1 1
2 1 Ibu hamil yang tidak mengikuti senam hamil yoga
1 2 dengan kesiapan persalinan
1 1
1 1 1 =
p=Pr (Kesiapan persalinan)= −(−4.328+2,670.0 )
1 1 1+ e
2 1 0,013 =1,3%
2 2
Arti Odds Ratio
2 2
1 1 Nilai OR ditunjukkan pada nilai Exp (B) yaitu 14,437
2 2
1 1 Artinya : Risiko ibu hamil untuk kesiapan persalinan
2 2 pada ibu hamil yang mengikuti senam yoga adalah
1 1 sebesar 14,437 kali dibandingkan ibu hamil yang tidak
2 2 mengikuti senam yoga.
1 1
Lampiran data contoh kasus
2 1
1 2 Keterangan
1 1
1 1
Senam =1
1 1
Tidak senam =2
1 1
Siap =1
1 1
2 2
1 2
1 1
2 2
Kurang siap =2
REGRESI LINEAR
Kasus : Pengaruh kebiasaan mencuci tangan pada anak usia sekolah terhadap resiko diare
Pertanyaan penelitian:
1. Bagaimanakah pengaruh kebiasaan mencuci tangan pada anak usia sekolah terhadap resiko
diare?
Metode penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan
pencatatan dan analisis data hasil penelitian dan menganalisis data menggunakan perhitungan
statistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
instrument pengumpulan data berupa angket yang mengungkapkan data tentang: (1) Faktor yang
mempengaruhi kebiasaan mencuci tangan pada anak usia sekolah di SD Pakis dan (2) Resiko diare
pada anak pada Anak SD Pakis. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear
sederhana untuk melihat hubungan antara pengaruh kesadaran mencuci tangan terhadap resiko terkena
diare. Penelitian dilakukan dengan mengambil 50 sampel siswa SD Pakis dengan menyebarkan
angket. Angket berisi tentang beberapa pertanyaan yang menggambarkan kebiasaan mencuci tangan
dan menggambarkan kejadian diare yang dialami oleh siswa. Selanjutnya hasil angket/kuesioner
dilakukan skoring dengan maksimal sebesar 30 dan minimal 20. Data yang didapatkan merupakan
data simulasi untuk keperluan analisis.
Langkah-langkah analisis data
3. Masukkan variabel “Kesadaran mencuci tangan” ke kotak independent dan variabel “resiko
diare” ke kotak dependent.
4. Klik OK
Hasil penelitian
R square = 0,845
Nilai ini mengandung arti bahwa pengaruh kesadaran mencuci tangan (X) terhadap resiko diare (Y)
adalah sebesar 84,5% sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain di luar model.
Nilai p-value = 0,001 < 0,05 menunjukkan bahwa ada model prediksi (sekurang-kurang nya ada satu
variabel bebas mempengaruhi variabel tergantung)
Uji T
H0 = Kesadaran mencuci tangan (X) tidak berpengaruh terhadap resiko diare (Y)
H1 = Kesadaran mencuci tangan (X) berpengaruh terhadap resiko diare (Y)
Nilai p value = 0,001 < 0,05
H0 ditolak maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik kesadaran mencuci tangan berpengaruh
terhadap resiko diare.
Model regresi/prediksi yang terbentuk:
Y = β0 + β 1 X
Resiko diare = 45,337 – 0,851.kesadaran mencuci tangan
Interpretasi model
β 0=¿ angka konstan. Dalam kasus ini memiliki nilai sebesar 45,337. Angka ini memiliki arti bahwa
jika tidak ada kesadaran mencuci tangan (X) maka nilai konstan Resiko diare (Y) adalah sebesar
45,337.
β 1 = angka koefisien regresi. Nilai sebesar -0,851. Angka ini memiliki arti bahwa setiap penambahan
1% kesadaran mencuci tangan (X) maka resiko diare (Y) akan turun sebesar 0,851.
Lampiran data