Anda di halaman 1dari 3

2.

X Telaah Jurnal

a. Jurnal 11

1) Judul
Effects of antenatal yoga on maternal anxiety and depression: a randomized
controlled trial
2) Peneliti
James J. Newham, Anja Wittkowski, Janine Hurley, John D. Aplin, dan Melissa
Westwood
3) Penerbit
Depression and Anxiety (Depress Anxiety) April 2014 Volume 31, 631-640
DOI: 10.1002/da.22268
4) Variabel
Penelitian ini meneliti efek dari pelaksanaan yoga selama kehamilan terhadap
kecemasan dan depresi maternal
5) Metode
Penelitian ini menggunakan desain Randomized Controlled Trial. Sebanyak 59 wanita
hamil primipara, risiko rendah melengkapi kuesioner untuk menilai status ansietas
(State Trait Anxiety Inventory; STAI-State), trait (STAI-Trait), dan kecemasan khusus
kehamilan (Wijma Delivery Expectancy Questionnaire; WDEQ) dan depresi
(Edinburgh Postnatal) Skala Depresi; EPDS) sebelum randomisasi (baseline) baik
untuk yoga antenatal selama 8 minggu atau perawatan antenatal seperti biasa; kedua
kelompok mengulangi kuesioner pada saat follow up. Kelompok yoga juga menjalani
penilaian keadaan kecemasan sebelum dan sesudah masa sesi yoga dan hormon stres
pada sesi pertama dan terakhir dari yoga selama 8 minggu.
6) Hasil
Satu sesi yoga mengurangi status kecemasan berdasarkan (STAI-S dan kortisol); dan
kelas ini menginduksi pengurangan kecemasan yang menetao pada sesi akhir
intervensi. Analisis regresi linier berganda mengidentifikasi yoga sebagai
meneyebabkan penurunan yang lebih besar dalam skor WDEQ (B = −9.59; BCa 95%
CI = −18.25 hingga .40.43; P = .014; d = .50.57). Selain itu terjadi peningkatan skor
EPDS secara signifikan (B = −3,06; BCa 95% CI = .95,9 hingga −0,17; P = .042; d =
.50,5). Tidak ada perbedaan signifikan yang diamati pada skor kecemasan keadaan
atau sifat antara baseline dan follow up
7) Kesimpulan
Yoga antenatal menurunkan tingkat kecemasan dan kortisol setelah satu sesi dan efek
ini konsisten dari waktu ke waktu. Yoga antenatal dikaitkan dengan pengurangan
signifikan dalam ketakutan akan kelahiran, dan berpotensi mencegah peningkatan
gejala depresi.

b. Jurnal 2

1) Judul2
Prenatal Yoga: Effects on Alleviation of Labor Pain and Birth Outcomes
2) Peneliti
Chethana Bolanthakodi, Chitra Raghunandan, Arvind Saili, Sunita Mondal, dan Pikee
Saxena
3) Penerbit
The Journal of Alternative and Complementary Medicine (JACM) Volume 24, Issue
12 tahun 2018, Halaman : 1181–1188, DOI: 10.1089/acm.2018.0079
4) Variabel
Penelitian ini meneliti pengaruh intervensi yoga prenatal terhadap pengurangan nyeri
dan birth outcomes
5) Metode
Penelitian ini dilakukan dengan desain Randomized controlled Trial pada 200 wanita
primigravida usia kehamilan 30 minggu atau lebih yang memenuhi kriteria inklusi
(primigravida, 20-35 tahun, usia kehamilan 30 minggu, tidak ada pengalaman yoga
sebelumnya) (n = 100) dan kelompok kontrol (n = 100). Kelompok kasus menerima
intervensi dalam bentuk yoga terpadu yang terdiri dari serangkaian sesi latihan selama
30 menit pada usia kehamilan 30, 32, 34, 36, 37, 38, 38, dan 39. Kelompok kontrol
yang cocok tidak diberikan intervensi yoga. Para pasien ditindaklanjuti sampai
melahirkan untuk menilai kenyamanan ibu, pengurangan nyeri persalinan, dan hasil
kelahiran. Pengurangan nyeri persalinan dinilai dengan menggunakan skala intensitas
nyeri numerik (NPIS), skala observasi perilaku nyeri (PBOS), dan kuesioner
kenyamanan persalinan ibu. Hanya para penilai yang dibutakan.
6) Hasil
200 pasien diacak menjadi 100 masing-masing dalam kelompok kasus dan kontrol.
Analisis akhir dilakukan pada 75 pasien dalam setiap kelompok setelah eksklusi
karena adanya komplikasi. Persyaratan induksi persalinan dan analgesik secara
signifikan lebih sedikit pada kelompok intervensi (p <0,044, p <0,045). Selain itu
ditemukan lebih banyak jumlah persalinan normal (p <0,037) dan lebih sedikit operasi
caesar (p <0,048), serta Kala 1 persalinan yang lebih pendek (p <0,0003). Toleransi
nyeri lebih baik ditemukan pada kelompok intervensi ditunjukkan dengan skor NPIS
(p <0,001) dan skor PBOS (p <0,0001). Pada periode postpartum, skor kuesioner
kenyamanan ibu menunjukkan kenyamanan yang lebih tinggi pada kelompok
intervensi (p <0,032). Jumlah bayi berat lahir rendah juga secara signifikan lebih
sedikit pada kelompok intervensi (p <0,042). Tidak ada efek samping yang ditemukan
berkaitan dengan yoga.
7) Kesimpulan
Program yoga prenatal menghasilkan manfaat selama kehamilan dan selama
persalinan. Sangat cocok untuk kehamilan karena relatif tanpa efek samping ketika
dipraktikkan di bawah pelatihan dan pengawasan. Studi ini telah menyoroti bahwa
yoga adalah mind-body medicine yang non-invasif, mudah dipelajari dan praktik
kesehatan tambahan, efektif dalam mengurangi nyeri persalinan dan kemungkinan
meningkatkan hasil kelahiran.

1. Newham JJ, Wittkowski A, Hurley J, Aplin JD, Westwood M. Effects of antenatal yoga
on maternal anxiety and depression: a randomized controlled trial. Depress Anxiety
[Internet]. 2014 Aug 1;31(8):631–40. Available from: https://doi.org/10.1002/da.22268
2. Bolanthakodi C, Raghunandan C, Saili A, Mondal S, Saxena P. Prenatal Yoga: Effects on
Alleviation of Labor Pain and Birth Outcomes. J Altern Complement Med.
2018;24(12):1181–8.

Anda mungkin juga menyukai