A. PENGERTIAN
IUGR adalah definisi klinis dan berlaku untuk neonatus yang lahir dengan
gambaran klinis malnutrisi dan retardasi pertumbuhan dalam rahim, terlepas
dari persentil berat lahirnya. Untuk selanjutnya bayi sesuai untuk usia
kehamilan (SMK) dapat dilabeli sebagai IUGR jika mereka memiliki fitur
retardasi pertumbuhan dan kekurangan gizi dalam rahim pada saat kelahiran.
Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa neonatus dengan berat lahir
kurang dari persentil ke-10 adalah KMK, tetapi bukan IUGR jika tidak ada
fitur kekurangan gizi, dan neonatus dengan berat lahir lebih besar dari persentil
ke-10 akan menjadi KMK.1
B. KLASIFIKASI
C. ETIOLOGI
IUGR secara umum dapat dipengaruhi oleh dari faktor ibu, plasenta, janin, atau
genetik, dan IUGR juga dapat terjadi karena kombinasi dari salah satu faktor
ini. Berbagai faktor ibu seperti usia ibu, interval antar kehamilan (kurang dari 6
bulan atau 120 bulan atau lebih), kesehatan ibu, kebiasaan perilaku, dan infeksi
ibu mempengaruhi pertumbuhan janin dan berperan dalam kejadian IUGR.
Ketidakcocokan antara pasokan nutrisi oleh plasenta dan permintaan janin juga
menyebabkan IUGR. Pada faktor janin, Malformasi, kesalahan metabolisme
bawaan, dan kelainan kromosom bertanggung jawab untuk IUGR. Dengan
kemajuan terbaru dalam biologi molekuler dan genetika, peran berbagai
polimorfisme gen ibu, janin, dan plasenta menjadi penting. dan sekarang telah
terlibat sebagai penyebab IUGR1
Gambar 1. Ini adalah neonatus laki-laki dengan IUGR Asimetris yang lahir dari
ibu dengan pre-eklampsia berat pada usia kehamilan 36 minggu dan berat lahir
1.600 gram1
E. KOMPLIKASI
1) Jangka Pendek
Neonatus dengan IUGR cenderung mengalami komplikasi setelah lahir.
Beberapa komplikasi ini antara lain:1
Asfiksia perinatal
Aspirasi mekonium
Hipertensi paru persisten
Hipotermia
Hipoglikemia
Hiperglikemia
Hipokalsemia
Polisitemia
Jaundice
Kesulitan makan
Intoleransi makan
Enterokolitis nekrotikan
Sepsis late onset
Perdarahan paru
Kelainan neuro-behavioral
Ferritin serum rendah
2) Jangka Panjang
IUGR dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang. Bayi-bayi ini cenderung
memiliki hasil pertumbuhan dan perkembangan saraf yang buruk ketika
mereka mencapai usia sekolah dan dewasa. Masalah neurologis umum yang
diamati pada anak-anak ini antara lain:1
Kesulitan di sekolah atau membutuhkan pendidikan khusus
Ganggun motorik kasar dan disfungsi neurologis minor
Masalah perilaku (attention deficit hyperactivity syndrome)
Kegagalan pertumbuhan
Kekuatan dan kapasitas kerja yang lebih rendah
Cerebral palsy
Kompetensi sosial yang rendah
Prestasi akademik yang buruk
Tingkat kecerdasan yang lebih rendah
Perilaku hiperaktif
Performa persepsi yang buruk
Persepsi visuo-motor yang buruk
F. PENCEGAHAN
Tingginya insiden IUGR di negara-negara berkembang sebagian besar karena
alasan sosial seperti diskriminasi gender (mengarah pada suplemen gizi yang
buruk untuk jenis kelamin perempuan bila dibandingkan dengan jenis kelamin
laki-laki, yang mengarah pada kesehatan yang buruk dan kekurangan gizi
perempuan yang pada akhirnya menyebabkan Janin menjadi IUGR). Nutrisi
remaja dan pra-kehamilan, bobot pra-kehamilan, kemiskinan, dan interval
antar-kehamilan adalah penentu penting pertumbuhan janin di negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah. Langkah-langkah intervensi social yang
dapat dilakukan adalah:1
Memperbaiki nutrisi wanita
Menunda usia pada kehamilan pertama
Mencegah kekerasan gender wanita (ini akan mengarah pada penurunan
diskriminasi gender dan nutrisi wanita yang lebih baik)
Mengobati penyakit kronis dan gangguan yang disebabkan oleh
kehamilan
Intervensi tersebut di atas akan membantu memiliki efek positif pada
pengurangan kejadian IUGR di negara berkembang. Selain itu, terdapat
beberapa intervensi berdasarkan Evidence Based telah terbukti mengurangi
kejadian IUGR. Intervensi terbukti berbasis bukti ini antara lain:
Suplementasi protein energi seimbang
Pengobatan pencegahan intermiten malaria pada kehamilan
Suplementasi mikronutrien berganda
Kelambu berinsektisida
Anti-platelet untuk preeclampsia
Penghentian kebiasaan merokok
2. PREMATURITAS
A. PENGERTIAN
Berdasarkan umur kehamilan, secara garis besar bayi dapat dibagi dalam 3
kelompok, antara lain:2
Pre term/bayi premature adalah bayi yang lahir kurang dari 37 minggu usia
kehamilan (kurang dari 259 hari)
Aterm/bayi cukup bulan adalah bayi yang lahir diantara 37 minggu sampai
kurang dari 42 minggu usia kehamilan (259-293 hari)
Post term/bayi lebih bulan adalah bayi yang lahir pada 42 usia kehamilan
atau lebih (294 hari atau lebih)
Menurut WHO, bayi prematur adalah bayi lahir hidup sebelum usia kehamilan
minggu ke-37 (dihitung dari hari pertama,haid terakhir). The american
academy of pediatric mengambil batasan 38 minggu untuk menyebut
prematur. Bayi prematur atau bayi pre-term adalah bayi yang berumur
kehamilan 37 minggu tanpa memperhatikan berat badan. Secara lebih lanjut
WHO mengkategorikan prematuritas sebagai berikut:3
Sangat prematur (<28 minggu);
Sangat prematur (28– <32 minggu);
Sedang atau Late preterm (32- <37 minggu)
B. ETIOLOGI
A. PENGERTIAN
Sejak tahun 1961 WHO telah mengganti istilah premature baby dengan bayi
berat lahir rendah (bblr). Hal ini karena tidak semua bayi dengan berat
kurang dari 2500 gram pada waktu lahir bayi prematur.2
Bayi berat lahir rendah dapat dibedakan dalam:
1) Bayi berat lahir rendah (bblr) berat lahir 1500-2500 gram
2) Bayi berat lahir sangat rendah (bblsr) berat lahir <1500 gram
3) Bayi berat lahir ekstrem rendah (bbler) berat lahir <1000 gram2
3. KEWENANGAN BIDAN
Pasal 50
Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan anak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) huruf b, Bidan berwenang:
a. Memberikan Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir, bayi, balita, dan
anak prasekolah;
b. Memberikan imunisasi sesuai program Pemerintah Pusat;
c. Melakukan pemantauan tumbuh kembang pada bayi, balita, dan anak
prasekolah serta deteksi dini kasus penyulit, gangguan tumbuh kembang,
dan rujukan; dan
d. Memberikan pertolongan pertama kegawatdaruratan pada bayi baru lahir
dilanjutkan dengan rujukan.
Pasal 20
1) Pelayanan kesehatan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf
b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita, dan anak prasekolah.
4. Telaah Jurnal
a. Jurnal 1
1) Judul
Neurologic Outcomes at School Age in Very Preterm Infants Born With
Severe or Mild Growth Restriction6
2) Peneliti
Isabelle Guellec, MD, Alexandre Lapillonne, MD, PhD, Sylvain
Renolleau, MD, PhD, Marie-Laure Charlaluk, MD, Jean-Christophe
Roze, MD, PhD, Stéphane Marret, MD, PhD, Rachel Vieux, MD,
Kaminski Monique, MSc, Pierre-Yves Ancel, MD, PhD, dan EPIPAGE
Study Group
3) Penerbit
PEDIATRICS Volume 127 Number 4, 2011 DOI: 10.1542/peds.2010-
2442
4) Variabel
Pengaruh IUGR ringan dan berat di antara bayi prematur berkaitan
dengan kematian neonatal dan cerebral palsy dan performa kognitif pada
usia 5 tahun dan performa sekolah pada usia 8 tahun.
5) Metode
Semua 2846 kelahiran hidup antara usia kehamilan 24 dan 32 minggu
dari 9 daerah di Perancis pada tahun 1997 dimasukkan dalam penelitian
observasional prospektif (studi EPIPAGE [Étude Epidémiologique sur
les Petits Ages Gestationnels]) dan diikuti sampai usia 8 tahun. Bayi
diklasifikasikan sebagai "kecil untuk usia kehamilan" (KMK) jika berat
lahir mereka untuk usia kehamilan adalah pada 10 centile, "agak kecil
untuk gestasional" (M-SGA) jika berat lahir berada pada Centil ke-10
dan ke-20, dan "sesuai usia kehamilan" (SMK) jika berat lahir berada di
centil ke-20.
6) Hasil
Di antara anak-anak yang lahir antara usia kehamilan 24 dan 28 minggu,
angka kematian meningkat dari 30% pada kelompok SMK menjadi 42%
pada kelompok M-SGA dan menjadi 62% pada kelompok KMK (P, 01).
Berat lahir tidak secara signifikan terkait dengan hasil kognitif, perilaku,
atau motorik pada usia 5 atau hasil kinerja sekolah pada 8 tahun. Untuk
anak-anak yang lahir antara usia kehamilan 29 dan 32 minggu, anak-anak
KMK memiliki risiko kematian yang lebih tinggi (rasio odds yang
disesuaikan [aOR]: 2,79 [interval kepercayaan 95% (CI): 1,50 -5,20]),
kesulitan kognitif ringan (aOR: 1,73 [95% CI: 1,12-2,69]), gejala
kurangnya perhatian-hiperaktif (AOR: 1,78 [95% CI: 1,10-2,89]), dan
kesulitan sekolah (AOR: 1,74 [1,07-2,82]) dibandingkan dengan anak-
anak SMK. Pada M-SGA terdapat peningkatan risiko untuk kesulitan
kognitif kecil (AOR: 1,87 [95% CI: 1,24-2,82]) dan kesulitan perilaku
(AOR: 1,66 [95% CI: 1,04-2,62]).
7) Kesimpulan
Pada anak-anak prematur, restriksi pertumbuhan dikaitkan dengan kematian,
hasil kognitif dan perilaku, serta kesulitan sekolah
b. Jurnal 2
1) Judul
Growth and Sexual Maturation of Low Birth Weight Infants at Early
Adolescence7
2) Peneliti
Sudha Chaudhari, Madhumati Otiv, Mahendra Hoge, Anand Pandit dan
Anjali Mote
3) Penerbit
Indian Pediatr. 2008 Mar;45(3):191-8. PMID: 18367763
4) Variabel
Penilaian pertumbuhan dan kematangan seksual anak-anak tanpa
disabilitas dengan berat lahir kurang dari 2000g pada usia 12 tahun
5) Metode
Penelitian ini menggunakandesain Studi kohort prospektif. Bayi pernah
dirawat di Unit Perawatan Khusus Neonatal pada rumah sakit rujukan
dengan berat lahir kurang dari 2000g antara tahun 1987-1989 dan
ditindaklanjuti sampai usia 12 tahun. Tinggi badan, berat badan dan
lingkar kepala diukur. Kematangan seksual ditentukan oleh skor Tanner
dan usia menarche pada anak perempuan dilaporkan oleh orang tua.
Tinggi dan berat badan orangtua dicatat. Quotient Intelligence quotient
ditentukan oleh Skala Intelijen Weschsler.
6) Hasil
Kelompok 180 bayi berat lahir rendah (BBLR) (berat lahir kurang dari
2000 g) dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan usia kehamilan
mereka - KMK prematur (n = 73), KMK aterm (n = 33) dan prematur
SMK (n = 74). Sembilan puluh bayi SMK aterm berperan sebagai
kontrol. Anak-anak KMK preterm memiliki tinggi badan secara
signifikan lebih rendah (rata-rata defisit 5,8 cm), berat badan dan lingkar
kepala yang lebih rendah (P <0,001). Tidak ada perbedaan signifikan
dalam kematangan seksual dan timbulnya menarche antara kelompok
studi dan kontrol. Ada korelasi antara lingkar kepala dan IQ dan KMK
anak prematur memiliki IQ rata-rata terendah (85,4 ± 17,7). Tinggi badan
ibu menyumbang varian 14% ke total varian 25,3% untuk skor Z tinggi
pada 12 tahun. Berat badan ibu menyumbang varian 21,1% hingga total
varian 29,4% untuk skor Z berat
7) Kesimpulan
Anak-anak KMK preterm lebih pendek, lebih ringan dan memiliki lingkar
kepala terkecil, dan juga memiliki IQ terendah. Tinggi dan berat badan ibu
adalah penentu penting tinggi dan berat badan pada usia 12 tahun.
c. Jurnal 3
1) Judul
Quality of Life of Formerly Preterm and Very Low Birth Weight Infants
from Preschool Age to Adulthood: A Systematic Review8
2) Peneliti
Jill Glennis Zwicker, Susan Richardson Harris
3) Penerbit
Pediatrics. 2008 Feb;121(2):e366-76. DOI: 10.1542/peds.2007-0169
4) Variabel
Systematic review ini bertujuan untuk mensintesis studi yang meneliti
kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan anak-anak usia
prasekolah dan sekolah, remaja, dan dewasa muda yang dilahirkan
prematur dan / atau dengan berat lahir sangat rendah.
5) Metode
Peneliti mencari 7 database hingga September 2006 (Medline, PubMed,
Embase, Ulasan EBM, mulative Index of Nursing and Allied Health
Literature, PsycINFO, dan Pusat Informasi Sumber Daya Pendidikan)
serta sumber-sumber grey literature. Peneliti secara mandiri menyaring
studi dan memasukkannya hanya jika ukuran kualitas hidup digunakan
dan temuan membandingkan bayi prematur, berat lahir sangat rendah,
atau bayi dengan berat lahir sangat rendah dengan sebaya atau bayi berat
lahir normal. Peneliti secara independen menilai kualitas metodologi dari
setiap penelitian dengan menggunakan kriteria yang diadaptasi dari
Center for Reviews and Dissemination.
6) Hasil
Terdapat Lima belas kohort atau studi cross-sectional memenuhi kriteria
review. Dalam 6 studi anak-anak usia prasekolah menunjukkan bahwa
banyak anak-anak prasekolah yang lahir prematur atau dengan berat lahir
sangat rendah berkinerja lebih buruk daripada rekan-rekan mereka dalam
fungsi fisik, emosional, dan / atau sosial. Anak usia sekolah dengan berat
badan lahir sangat rendah memiliki skor utilitas kesehatan yang lebih
rendah dibandingkan dengan teman sebaya mereka, dan hasil yang sama
ditemukan untuk remaja.
Orang tua dari remaja prematur dan berat badan lahir sangat rendah
mencatat kinerja yang secara signifikan lebih buruk dalam kesehatan
secara umum, perilaku, dan fungsi fisik anak mereka, sedangkan remaja
itu sendiri tidak. Di usia dewasa muda, perbedaan dalam fungsi fisik
tetap, tetapi kualitas hidup subjektif mirip dengan rekan berat lahir
normal.
7) Kesimpulan
Efek dari kelahiran prematur / berat lahir sangat rendah pada kualitas
hidup yang berhubungan dengan kesehatan tampaknya berkurang dari
waktu ke waktu, yang mungkin mencerminkan masalah yang terkait
dengan laporan anak dibandingkan laporan orang tua-proxy, perbedaan
definisi kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan, dan adaptasi
individu dari waktu ke waktu, versus perubahan nyata dalam kualitas
hidup terkait kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sharma D, Shastri S, Sharma P. Intrauterine Growth Restriction: Antenatal
and Postnatal Aspects. Clin Med Insights Pediatr [Internet]. 2016 Jan
14;10:67–83. Available from:
http://journals.sagepub.com/doi/10.4137/CMPed.S40070