REVIEW ARTIKEL

NASIONAL DAN INTERNASIONAL

YOGA PREGNANCY

TUGAS INDIVIDU
MK. ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER
DOSEN: DWI HARTATI, S. ST., M. K E B

DISUSUN OLEH:
Endwi Prastianing Damyati

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
2023
 KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
Reviw Artikel ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Komplementer.
Adapun artikel yang akan direview dalam makalah ini berjumlah 2 buah jurnal yang terdiri dari 1 jurnal
internasional dan 1 jurnal nasional. Penugasan review ini merupakan penugasan individu mata kuliah
Asuhan Kebidanan Komplementer oleh dosen pengampu Ibu Dwi Hartati, S.ST, M.Keb.

Penulis mengucapkan terima kasih semua pihak yang turut membantu penulis dalam
penyelesaian tugas ini. Semoga Allah memberikan balasan yang sepadan atas budi baik yang selama ini
diberikan.

Tidak lupa penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang telah penulis perbuat selama
menyelesaikan tugas ini.

Dengan terselesainya penyusunan tugas telaah artikel ini penulis berharap agar tugas ini dapat
memberikan manfaat pada pembelajaran kita pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Komplementer.
Kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini akan penulis terima dengan senang hati.
 DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
1. Review Artikel Nasional................................................................................... 1
2. Lampiran Artikel Nasional……........................................................................ 6
3. Review Artikel International.............................................................................. 11
4. Lampiran Artikel International........................................................................... 13
 REVIEW JURNAL NATIONAL

Judul Artikel Efektifitas Prenatal Yoga Dalam Mengatasi Nyeri Persalinan

Penulis
Nur Zuwariyah

Nama Jurnal Embrio Jurnal Kebidanan

Tahun, Halaman Volume 14, No 1, February 2022, Pages 16 - 20

Abstrak Jurnal yang berjudul “ Efektifitas Prenatal Yoga Dalam Mengatasi Nyeri
Persalinan “ ini berisi tentang Manajemen rasa nyeri yang dapat diolah
sejak kehamilan dengan prenatal yoga, yang dilakukan pada ibu hamil
fisiologis dengan usia kehamilan > 30 minggu.

Abstrak yang disajikan penulis hanya menggunakan dua Bahasa yaitu

Bahasa inggris (Bahasa Internasional) dan Bahasa Indonesia. Secara
keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topic bahasan yang
dibahas dalam jurnal ini, yang menurut saya pembaca menjadi mudah
memahami jurnal ini.

Latar Belakang Wanita hamil banyak mengalami perubahan pada dirinya, baik
secara fisik maupun psikologis. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut
dapat menimbulkan masalah bagi sebagian ibu hamil, sehingga dapat
menimbulkan kecemasan dan stress. Selain kecemasan dan stres dalam
menghadapi perubahan fisik dan psikologis selama kehamilan. Ibu hamil
juga akan mengalami nyeri selama proses persalinan berlangsung.
Salah satu aktifitas yang dapat dilakukan oleh ibu selama
kehamilan yaitu dengan prenatal yoga. Salah satu manfaat yang diperoleh
ibu yang melakukan prenatal yoga adalah persiapan fisik dan psikologis
ibu dalam menghadapi persalinan. Yoga merupakan aktifitas yang
dilakukan dengan melakukan latihan pernafasan dalam sehingga
meningkatkan aliran oksigen ke otak sehingga dapat mengurangi
kecemasan, depresi, gangguan psikologis dan gejala nyeri termasuk nyeri
punggung bawah. Yoga didesain untuk meregangkan otot dan menjaga
fleksibilitas tulang belakang dan sendi.
Aktifitas prenatal yoga selama kehamilan diharapkan dapat
membatu ibu dalam menghadapi proses persalinan dengan mengajarkan
teknik-teknik relaksasi
Metodologi Jurnal ini menggunakan metode consequtive sampling dengan kriteria
inklusi adalah ibu hamil dengan kehamilan fisiologis, dengan usia
kehamilan ≥ 30 minggu, sedangkan kriteria eksklusi adalah ibu hamil
kategori berisiko tinggi.
Partisipan dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok intervensi yang merupakan ibu hamil yang melakukan prenatal
yoga selama kehamilan dan kelompok kontrol merupakan ibu hamil yang
tidak mengikuti kegiatan prenatal yoga selama kehamilan. Nyeri yang
dirasakan oleh ibu pada saat persalinan akan diukur menggunakan
kuesioner yang sudah baku, yaitu Numeric Rating Scale (NRS). Skala
nyeri Numeric Rating Scale (NRS) Skala penilaian numerik (Numerical
Rating Scales, NRS)
Hasil Penelitian berhasil menunjukkan hubungan antara efektivitas prenatal
yoga dalam mengatasi nyeri persalinan, berdasarkan sampel ibu hamil
fisiologis dengan usia hamil > 30 minggu. Skala nyeri yang dirasakan
oleh responden yang mengikuti kegiatan prenatal yoga cenderung rendah
dibandingkan pada kelompok responden yang tidak mengikuti prenatal
yoga. Penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh faktor kesiapan ibu
dalam menghadapi proses persalinan
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan skala nyeri pada
kelompok yang mendapatkan intervensi prenatal yoga
dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan intervensi.

Daftar Pustaka Daftar pustaka sesuai dengan yang dipaparkan dan relevan
 p-ISSN: 2089-8789
e-ISSN: 2714-7886

The Effectiveness of Prenatal Yoga in Overcoming Labor Pain

Efektifitas Prenatal Yoga Dalam Mengatasi Nyeri Persalinan
Nur Zuwariyah1*, Uliyatul Laili2
1,2
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia

ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T
Received: 19 August 2021
Revised: 9 December 2021 Mothers giving birth will feel pain in the opening phase and
Accepted: 24 February 2022 decrease due to uterine contractions. Pain management can be
processed since pregnancy with prenatal yoga. The purpose of this
study was to determine the effectiveness of prenatal yoga on labor
KEYWORD pain that occurs in the first stage. This study was conducted using a
quasi- experimental method. Sampling was carried out from April
Prenatal; Yoga; Pain; Labor to June 2020. The research sample was 40 people, which were taken
Prenatal; Yoga; Nyeri; Persalinan; using the consecutive sampling method. Inclusion criteria in this
study were pregnant women with gestational age 30 weeks with
CORRESPONDING AUTHOR physiological pregnancy. Furthermore, data analysis was carried out
by comparing the group that did prenatal yoga and the group that
Nur Zuwariyah
did not do prenatal yoga. Data analysis was carried out univariately
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
nurzuwariah@unusa.ac.id with frequency distribution and bivariate with Mann Whitney test.
uliyatul.laili@unusa.ac.id The results showed that the average pain scale felt in the prenatal
yoga group was 5.8 while the group that did not do prenatal yoga
+6285694374759
was 8.1. Statistical analysis showed a p value of 0.001 < 0.005,
which means that there is a difference in pain scale between the
prenatal yoga group and not. It can be concluded that the
DOI implementation of prenatal yoga is effective in overcoming labor
https://doi.org/10.36456/embrio.v14i1.4192 pain.

Ibu bersalin akan merasakan nyeri pada fase pembukaan dan

penurunan karena adanya kontraksi uterus. Manajemen rasa nyeri
tersebut dapat diolah sejak kehamilan dengan prenatal yoga.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas prenatal
yoga terhadap nyeri persalinan yang terjadi pada kala I. Penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan metode quasy eksperiment.
Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April sampai dengan
Juni 2020. Sampel penelitian sebanyak 40 orang, yang diambil
dengan menggunakan metode consequtive sampling. Kriteria
inklusi pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan
≥ 30 minggu dengan kahamilan fisiologis. Selanjutnya dilakukan
analisa data dengan membandingkan antara kelompok yang
melakukan prenatal yoga dan kelompok yang tidak melakukan
prenatal yoga. Anlisa data dilakukan secara univariat dengan
distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji mann whitney. Hasil
penelitian menunjukkan rata-rata skala nyeri yang dirasakan pada
kelompok prenatal yoga sebesar 5.8 sedangkan kelompok yang
tidak melakukan prenatal yoga sebesar 8.1. Analisis statistic
menunjukkan nilai p value 0.001
© 2022 The Author(s)
< 0.005 yang berarti terdapat perbedaan skala nyeri antara
kelompok prenatal yoga dan tidak. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan prenatal yoga efektif dalam mengatasi nyeri
persalinan.
Pendahuluan
Wanita hamil banyak mengalami perubahan pada dirinya, baik secara fisik maupun psikologis
(Urip, 2016). Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut dapat menimbulkan masalah bagi sebagian
ibu hamil, sehingga dapat menimbulkan kecemasan dan stres. Peningkatan kadar kortisol yang terjadi
pada

masa kehamilan merupakan salah satu indikator adanya stres emosional. Hal ini mungkin akan
berpengaruh terhadap lama persalinan. Yoga prenatal merupakan terapi untuk menurunkan tingkat
stress pada ibu hamil (Sari Dewi, 2016)
Selain kecemasan dan stres dalam menghadapi perubahan fisik dan psikologis selama
kehamilan. Ibu hamil juga akan mengalami nyeri selama proses persalinan berlangsung di mana setiap
orang membutuhkan waktu berbeda-beda sampai dengan proses pengeluaran bayi. Sehingga
diperlukan aktifitas fisik yang dapat membantu ibu untuk mengatasi masalah yang terjadi.
Salah satu aktifitas yang dapat dilakukan oleh ibu selama kehamilan yaitu dengan prenatal yoga.
Prenatal yoga merupakan salah satu bentuk latihan fisik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil. Banyak
manfaat yang akan diperoleh ibu hamil dengan melakukan prenatal yoga selama kehamilan. Salah satu
manfaat yang diperoleh ibu adalah persiapan fisik dan psikologis ibu dalam menghadapi persalinan.
Yoga merupakan aktifitas yang dilakukan dengan melakukan latihan pernafasan dalam sehingga
meningkatkan aliran oksigen ke otak sehingga dapat mengurangi kecemasan, depresi, gangguan
psikologis dan gejala nyeri termasuk nyeri punggung bawah (Field et al., 2006). Yoga didesain untuk
meregangkan otot dan menjaga fleksibilitas tulang belakang dan sendi.
Selain itu, peningkatan hormon estrogen yang terjadi pada ibu hamil dapat menjadi salah satu
faktor timbulnya kecemasan dan perasaan mudah lelah. Perubahan hormon adrenalin juga dapat
menyebabkan disregulasi biokimia pada tubuh sehingga mengakibatkan ketegangan fisik pada ibu
hamil, gelisah, mudah marah dan sulit untuk memusatkan pikiran (Wulandari, 2018). Adanya
perubahan hormonal tersebut akan menimbulkan perubahan psikologis seperti gampang cemburu,
minta perhatian lebih, perasaan tidak nyaman, sensitif, mudah stres dan depresi (Gupta et al., 2013).
Aktifitas prenatal yoga selama kehamilan diharapkan dapat membatu ibu dalam menghadapi
proses persalinan dengan mengajarkan teknik-teknik relaksasi. Oleh karena itu, peneliti ingin
mengetahui efektifitas pelaksanaan prenatal yoga terhadap nyeri persalinan dan proses persalinan.

Metode
Partisipan dalam penelitian ini adalah 40 ibu hamil di PMB Maulina Hasnida Surabaya. Peneliti
menggunakan metode consequtive sampling dengan kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu
hamil dengan kehamilan fisiologis, dengan usia kehamilan ≥ 30 minggu, sedangkan kriteria eksklusi
pada penelitian ini adalah ibu hamil kategori berisiko tinggi. Partisipan dalam penelitian ini dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi sebanyak 20 responden dan kelompok kontrol juga
sebanyak 20 responden. Kelompok intervensi merupakan ibu hamil yang melakukan prenatal yoga
selama kehamilan sedangkan kelompok kontrol merupakan ibu hamil tidak mengikuti kegiatan
prenatal yoga selama kehamilan. Prenatal yoga dilakukan setiap 1 minggu sekali, sehingga setiap
responden akan mengikuti prenatal yoga minimal 5 kali kegiatan. Nyeri yang dirasakan oleh ibu pada
saat persalinan akan diukur menggunakan kuesioner yang sudah baku, yaitu Numeric Rating Scale
(NRS). Skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS) merupakan skala nyeri yang digunakan untuk
mengukur nyeri pada orang dewasa yang terdiri dari 11 skala (Hawker G.A et al., 2011). Skala
penilaian numerik (Numerical Rating Scales,

NRS) digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata. Dalam hal ini, pasien menilai nyeri dengan
menggunakan skala 0-10. Skala biasanya digunakan saat mengkaji intensitas nyeri sebelum dan
setelah intervensi terapeutik. Apabila digunakan skala untuk menilai nyeri, maka direkomendasikan
patokan 10 cm (AHCPR, 1992) (Perry dan Potter., 2010).
Penelitian dilakukan di PMB Maulina Hasnida Surabaya. Penelitian dilakukan selama 4 bulan.
Data yang dikumpulkan meliputi data pada variabel independen dan dependen. Variabel independen
pada penelitian ini adalah prenatal yoga sedangkan variabel dependennya adalah nyeri persalinan.
Setelah pengumpulan data terlaksana, peneliti melakukan Analisa data dengan menggunakan uji mann
whitney.

Hasil dan Pembahasan

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Paritas

Karakteristik Frekuensi Prosentase

Usia ibu
20-35 tahun 37 93
>35 tahun 3 7
Paritas
Primipara 24 60
Multipara 14 35
Grandemultipara 2 5
Sumber:data primer, Juni, 2021

Tabel 1 menunjukkan bahwa hampir semua responden berusia 20-35 tahun sebanyak 37
responden (93%), sedangkan pada data paritas sebagian besar responden merupakan ibu primipara
yaitu sebanyak 24 responden (60%).
Tabel 2 Tabel Silang Antara Skala Nyeri dengan Prenatal Yoga Pada Ibu Hamil
Skala Nyeri Prenatal yoga Total P value
Iya Tidak f %
f % f %
0 0 0 0 0 0 0 0.001
1 1 2.5 0 0 1 2.5
2 2 5 0 0 2 5
3 1 2.5 0 0 1 2.5
4 0 0 0 0 0 0
5 4 10 0 0 4 10
6 2 5 0 0 2 5
7 3 7.5 4 10 7 17.5
8 5 12.5 10 25 15 37.5
9 2 5 6 15 8 20
10 0 0 0 0 0 0
Sumber:data primer, Juni, 2021

Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada kelompok kontrol intensitas skala
nyeri yang dirasakan pada tingkat 7,8 dan 9. Sedangkan pada kelompok intervensi, intensitas skala
nyeri yang dirasakan bervariasi mulai dari rentang skala 1 sampai dengan skala nyeri yang lebih tinggi
sampai pada skala 9. Hasil analisa data dengan menggunakan uji mann whitney menunjukkan hasil
nilai p value sebesar 0.001 < 0.005, hal ini berarti terdapat pengaruh pelaksanaan prenatal yoga
terhadap skala nyeri yang dirasakan oleh responden pada saat persalinan.
Pada kelompok intervensi yang mengikuti prenatal yoga, responden labih mudah untuk
mengontrol perasaan dan rasa nyeri yang dirasakan. Sehingga skala nyeri yang dirasakan responden

lebih bervariasi. Pada responden dengan intensitas nyeri tinggi dan mengikuti prenatal yoga maka dia
hampir tidak merasakan nyeri yang ditunjukkan oleh responden dengan skala nyeri 1. Kecemasan
yang dirasakan seseorang akan mempengaruhi skala nyeri yang dirasakan. Selain kecemasan, faktor
sosial budaya dan jenis kelamin juga terbukti berpengaruh terhadap skala nyeri (Ekawati, 2013).
Skala nyeri yang dirasakan oleh responden yang mengikuti kegiatan prenatal yoga cenderung
rendah dibandingkan pada kelompok responden yang tidak mengikuti prenatal yoga. Penurunan ini
kemungkinan disebabkan oleh faktor kesiapan ibu dalam menghadapi proses persalinan. Selain itu, ibu
juga telah mempelajari teknik relaksasi pada saat hamil, sehingga ibu lebih mudah untuk
mempraktikkannya pada saat persalinan. Prenatal gentle yoga dalam kehamilan dan persalinan
memiliki fungsi yaitu meningkatkan kesadaran (awareness) pada ibu hamil, menciptakan ikatan batin
antara ibu dan bayinya serta mempermudah proses persalinan alamiah (Ni Wayan et al., 2018;
Pratignyo, 2014).
Pada proses persalinan, yang dapat membantu pembukaan dan penipisan serviks adalah adanya
kerja dari hormon oksitosin. Hormon oksitosin akan diproduksi apabila seseorang merasa aman,
nyaman dan tenang. selanjutnya hormon oksitosin akan bekerja sama dengan hormon endorphin untuk
menimbulkan rasa kesenangan, kebahagiaan yang secara alami dalam tubuh berfungsi untuk
menangkan nyeri dan stres. Sehingga ibu hamil yang melakukan prenatal yoga dapat lebih mengontrol
emosi dan stres yang dapat menurunkan rasa nyeri pada persalinan (Pratignyo, 2014).
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ashari yang menyatakan bahwa
senam prenatal yoga dapat menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III (Ashari et al., 2019).
Penelitian lain yang dilakukan oleh Rahma juga menunjukkan hasil yang sama, bahwa terdapat
perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III sebelum dan sesudah prenatal yoga
di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsongan(p=0,000) (Kusuma Dewi & Tri Purnani, 2018). Selain itu,
gerakan peregangan otot dalam prenatal yoga dapat meminimalisasi bahkan menghilangkan
ketidaknyamanan yang seringkali dirasakan selama masa kehamilan seperti hearth burn, nyeri di
pinggul, atau tulang rusuk, kram di kaki atau sakit kepala. Selain itu, sirkulasi oksigen darah memiliki
ketergantungan pada kondisi otot tubuh (Dewi et al., 2018).
Gerakan-gerakan yang dilakukan selama kehamilan dalam kegiatan prenatal yoga memberikan
beberapa manfaat bagi ibu hamil. Manfaat prenatal yoga menurut mandriwati, 2011 adalah dapat
membantu mengatasi nyeri punggung dan memperkuat elastisitas otot-otot abdomen dan otot dasar
panggul yang berhubungan dengan persalinan. Selain itu ibu hamil dapat menguasai teknik-teknik
pernafasan dan relaksasi sehingga dapat mengatasi stres yang dirasakan oleh ibu saat kehamilan
maupun proses persalinan (Mandriwati, G.A, 2011; Suananda, 2018)
Faktor usia dan paritas juga dapat mempengaruhi intensitas nyeri yang dirasakan oleh ibu
hamil pada saat persalinan. Usia lebih dari 35 tahun merupakan faktor risiko pada ibu hamil, karena
telah tejadi penurunan fungsi reproduksi pada seorang wanita. Sedangkan faktor paritas akan
memberikan pengalaman pada ibu tentang riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu.

Simpulan
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan skala nyeri pada kelompok yang mendapatkan
intervensi prenatal yoga dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan intervensi.

Daftar Pustaka
Ashari, Sura Pongsibidang, G., & Mikhrunnisai, A. (2019). Pengaruh Senam Prenatal Yoga terhadap
Penurunan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Article Sidebar Issue Vol. 15 No. 1: MARET
2019. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat, 15(1).
Dewi, S., Ari, S., & Sri, W. (2018). Pengaruh Kombinasi Yoga Prenatal dan Senam Hamil terhadap
Perubahan Kadar Kortisol dan Lama Persalinan Kala I. Jurnal Ilmiah Bidan, 1(3), pp 7-13.
Ekawati, S. (2013). Perbedan nyeri persalinan pada kala 1 fase aktif sebelum dan seesudah
mendengarkan ayat suci Al-Qur’an. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 3(XIX).
Field, T., Diego, M., Rief, M. H., Figueiredo, B., Schan, B. S., & Khun, C. (2006). Sleep
Disturbansces in Depressed Pregnant Women and Their Newborns. Infant Behavior and
Development, 30(2010), 127–131.
Gupta, N. C., Baldassarre, F., & Vrkljian, B. (2013). A systematic review of yoga for state anxiety:
Considerations for occupational herapy. Canadian Journal of Occupational Therapy.
Hawker G.A, Mian S., Kendzerska T., & French M. (2011). Measures of adult pain: Visual Analog
Scale for Pain (VAS Pain), Numeric Rating Scale for Pain (NRS Pain), McGill Pain
Questionnaire (MPQ), Short-Form McGill Pain Questionnaire (SF-MPQ), Chronic Pain
Grade Scale (CPGS), Short Form-36 Bodily Pain Scale (SF-36 BPS), and Measure of
Intermittent and Constant Osteoarthritis Pain (ICOAP). Arthritis Care and Research, 63
(SUPPL. 11), 240–252.
Kusuma Dewi, R., & Tri Purnani, W. (2018). PENGARUH PRENATAL YOGA TERHADAP
TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDARUM TRIMESTER III DI
KEDIRI. Journal of Public Health Research and Community Health Development, 2(1).
http://dx.doi.org/10.20473/jphrecode.v2i1.16255

Mandriwati, G.A. (2011). Asuhan Kebidanan Antenatal: Penununtun belajar. EGC.

Ni Wayan, K. W. W., Supiyati, S., & Jannah, K. (2018). Pengaruh Senam Yoga terhadap Kesiapan
Fisik dan Psikologis dalam Menghadapi Persalinan di BPM Lasmitasari, S.ST ,. Jurnal
Kedokteran Dan Kesehatan, 14(1).
Perry dan Potter. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep. EGC.
Pratignyo, T. (2014). Yoga Ibu Hamil plus Postnatal Yoga. Pustaka Bunda.

Sari Dewi, E. (2016). Pengaruh Kombinasi Yoga Prenatal dan Senam Hamil Terhadap Perubahan
Kadar Kortisol dan Lama Persalinan Kala I. Jurnal Ilmiah Bidan, 1(3).
Suananda, Y. (2018). Prenatal dan Postnatal Yoga. Kompas.
Urip, P. R. (2016). Efektifitas Latihan Yoga Prenatal dalam Menurunkan Kecemasan pada Ibu
Primigrafida Trimester III. Universitas Padjadjaran.

Wulandari, P. (2018). Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida
Trimester II dan III. Ejournal Umm.
 REVIEW JURNAL INTERNATIONAL

Judul Artikel Efek berlatih yoga selama kehamilan pada lama persalinan,
kecemasan dan rasa sakit: uji coba terkontrol secara acak

Penulis
Zohreh Ghorashi, PhD
Nama Jurnal D Gruiter

Tahun, Halaman J Melengkapi Integr Med 2020; 20190291, Maret 2020, Pages 1 - 5
Abstrak Jurnal yang berjudul “Efek berlatih yoga selama kehamilan pada
lama persalinan, kecemasan dan rasa sakit: uji coba terkontrol
secara acak“ ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yoga pada
kehamilan terhadap kecemasan, nyeri persalinan dan lama tahapan
persalinan
Secara keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topic bahasan
yang dibahas dalam jurnal ini, yang menurut saya pembaca menjadi
mudah memahami jurnal ini.

Latar Belakang Meskipun ada kemajuan dalam perawatan ibu hamil dan
penurunan morbiditas dan mortalitas ibu, ibu hamil masih
mengalami ketakutan dan kecemasan selama persalinan . Bagian
dari ketakutan ini terkait dengan ketakutan akan nyeri persalinan
dan konsekuensinya, yang di banyak negara menyebabkan
wanita melahirkan sesar atas permintaan ibu. Saat ini,
peningkatan angka kelahiran sesar merupakan salah satu
masalah kesehatan di dunia.
Latihan Yoga Timur adalah salah satu latihan yang
dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, yang mungkin
juga efektif dalam mengurangi kecemasan , serta stres dan
depresi. Yoga meningkatkan kelenturan tubuh ibu dengan
memperkuat pikiran dan tubuh serta memperkuat otot dasar
panggul, perut dan panggul selama proses persalinan.

Metodologi Studi uji klinis ini dilakukan pada 84 wanita nulipara yang berusia
minimal 18 tahun dan secara acak dibagi menjadi dua kelompok yoga
dan kelompok kontrol.
Program Yoga Kehamilan yang terdiri dari 6 sesi latihan 60 menit
dimulai setiap 2 minggu sejak minggu ke-26 kehamilan dan
 dilanjutkan hingga usia kehamilan 37 minggu.
Keparahan kecemasan saat ibu melahirkan diukur dengan
Spielbergers State- Trait Anxiety Inventory, dan nyeri persalinan
diukur dengan Visual Analogue Scale (VAS) pada dilatasi (4-5 cm)
dan 2 jam setelah pengukuran pertama.
Data dianalisis dengan Chi-Square dan t- test.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang berlatih
yoga selama kehamilan melaporkan lebih sedikit kecemasan
pada saat masuk ke ruang persalinan dan menunjukkan bahwa
ibu hamil yang mengikuti kelas yoga selama kehamilan
mengalami lebih sedikit kecemasan dalam kehamilan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, wanita yang
melakukan yoga pada kehamilan melaporkan skor nyeri yang
lebih rendah pada dilatasi (4-5 cm) dan 2 jam setelah
pengukuran pertama. Studi telah menunjukkan bahwa teknik
pernapasan dalam yoga, dengan mengatur inhalasi dan
ekshalasi, memberikan cukup oksigen ke neuron otak dan
memperpanjang ekshalasi menurunkan paparan karbon
dioksida dan gas berbahaya lainnya, mengaktifkan sistem
parasimpatis dan memperburuk kecemasan dan relaksasi
sehingga mengurangi persepsi nyeri. Yoga yang selaras dengan
tubuh meningkatkan kelenturan tubuh ibu dan memperkuat
otot lumbal, perut dan pinggul, serta meningkatkan
kemampuan wanita.
Tampaknya ada konsensus dalam literatur menurut efek
melakukan yoga pada kehamilan untuk mengurangi nyeri
persalinan. Temuan ini dapat digunakan untuk mengatasi
kekhawatiran ibu hamil tentang nyeri persalinan dan
melahirkan.

Kesimpulan Berlatih yoga selama kehamilan dapat mengurangi kecemasan wanita

selama persalinan; mempersingkat tahap persalinan, dan menurunkan
nyeri persalinan
Daftar Pustaka Daftar pustaka sesuai dengan yang dipaparkan dan relevan
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
Artikel Penelitian
Ellahe Mohyadin, Zohreh Ghorashi* and Zahra Molamomanaei
The effect of practicing yoga during pregnancy on labor stages length, anxiety and
pain: a randomized controlled trial
https://doi.org/10.1515/jcim-2019-0291
Received October 6, 2019; accepted March 31,
2020
Abstract
Background: Anxiety and fear of labor pain has led to
elevated cesarean section rate in some countries. This study
was conducted to investigate the effect of yoga in preg-
nancy on anxiety, labor pain and length of labor stages.
Methods: This clinical trial study was performed on 84
nulliparous women who were at least 18 years old and were
randomly divided into two groups of yoga and control
groups. Pregnancy Yoga Program consisting of 6 60-min
training sessions was started every 2 weeks from week 26 of
pregnancy and continued until 37 weeks of gestation.
Anxiety severity at maternal admission to labor was
measured by the Spielbergers State-Trait Anxiety Inventory,
and labor pain was measured by Visual Analogue Scale
(VAS) at dilatation (4–5 cm) and 2 h after the first mea-
surement. Data were analyzed using Chi-Square and t-test.
Results: Intervention group reported less pain at dilata-
tion (4–5 cm) (p=0.001) and 2 h after the first measurement
(p=0.001) than the control group. Stat anxiety was also
lower in intervention group than the control group
(p=0.003) at the entrance to labor room. Subjects in the
control group required more induction compared to inter-
vention group (p=0.003). Women in intervention group
experienced shorter duration of the first phase of the labor
than the control group (p=0.002). Also, the total duration
*Corresponding author: Zohreh Ghorashi, PhD in Reproductive
Health, Department of Midwifery, School of Nursing and Midwifery,
Geriatric Care Research Center, Rafsanjan University of Medical
Sciences, Parastar Street, Rafsanjan, Iran, Phone: 034 34256961,
Fax: 034 34258497, E-mail: zghorashi@yahoo.com.
https://orcid.org/
0000-0002-7417-3735
Ellahe Mohyadin: Department of Midwifery, School of Nursing and
Midwifery, Rafsanjan University of Medical Sciences, Rafsanjan,
Iran Zahra Molamomanaei: Sport Biomechanics, Rafsanjan, Iran
J Melengkapi Integr Med 2020; 20190291
of two stages of labor was shorter in intervention
group than the control group (p=0.003).
Conclusions: Practicing yoga during pregnancy may
reduce women’s anxiety during labor; shorten labor
stages, and lower labor pain.
Keywords: anxiety; labor pain; labor stage length;
pregnancy; yoga.
Introduction
Despite advances in care of pregnant women and
reduction of maternal morbidity and mortality, pregnant
mothers still experience fear and anxiety during the labor
[1]. Part of this fear is related to fear of labor pain and
its consequences, which in many countries leads
women to have cesarean delivery on maternal request,
contributing to increasing rate of cesarean delivery
[2–4]. Today, increasing rate of cesarean delivery is
one of health concerns in the world [5–6]. Various
methods have been suggested to reduce anxiety in
pregnant women such as attending birth prep- aration
classes and performing various exercises in preg- nancy
[7, 8]. Eastern Yoga Exercise is one of exercises
developed in recent years, which may also be effective
in reducing anxiety [7], as well as stress and depression
[9]. Yoga improves maternal body flexibility by
strengthening the mind and body and strengthening
pelvic floor muscles, abdomen and pelvis during labor
process [10, 11], thus empowering women during labor
and high labor pain [12]. It has also been studied in
various researches [13], and its effects have also been
investigated on decreasing preterm labor, intrauterine
growth restriction, and pregnancy induced
hypertention [13].
Studies have shown that women who did yoga in
pregnancy had a statistically significant shorter labor
length than those in the control group [14, 15]. Further
studies are needed to determine the relationship
between doing yoga in pregnancy and mother’ anxiety
and labor pain. On other hand, the longer labor, make
much more labor pain, then any intervention which
may shorten

length of labor would be valuable. Thus, this study was
carried out to investigate the effect of yoga in pregnancy
on anxiety, labor pain and length of labor stages.
Methods
This randomized clinical trial was conducted on
nulliparous women referring to Rafsanjan
Comprehensive Health Centers, and was
registered in the National Ethics Committee
system with a code of ethics of
IR.RUMS.REC.1397.127 and in Iranian registry
of clinical trial with code IRCT97180. Inclusion
criteria for either intervention or control group
included willingness to participate in the study
and signing of written consent forms, selection of
Nik-Nafs maternity hospital as place of birth,
maternal age of at least 18 years, pregnancy age
of 26 weeks based on first trimester sonographic
report or reliable LMp, single fetus, lack of having
known medical or obstetric compli- cations, no
definitive decision for elective cesarean section,
no history of practicing yoga or other exercises
such as Pilates, no fetal abnor- mality or
intrauterine growth restriction confirmed by
ultrasound, BMI ranging between (18.5–29.5).
Exclusion criteria for either intervention or
control group included arising serious
complications at any time up to 37 weeks of
gestation such as gestational diabetes, attending
childbirth prepara- tory classes, receiving
regional anesthesia and Pethidine during labor.
Exclusion criteria for just intervention group
included attending yoga classes for less than 5
sessions and performing yoga exercises for less
than 20 min per week at home.
During the sampling period, the researcher
referred to compre- hensive health centers and
selected samples of pregnant women who were
eligible for the study. For randomization process,
selected women In Couple days were assigned to
intervention group and selected women in odd
days to control group. Randomization ratio
considered 1:1 at first, then due to great sample
attrition, in two groups sampling process
continued until the final sample size in each
group obtained.
For all subjects in intervention group, a 60-
min yoga training session was conducted by a
skilled yoga instructor at weeks 26, 28, 30, 32, 34,
and 36 of pregnancy, and a booklet and a training
balance. For avoiding hyperthermia the
environment temperature kept below 26 °C. Style
of yoga in this study was hatha yoga. All postures
were practiced by the entire participants, However,
they were
generally healthy, young women and postures
were modified regarding their pregnancy
conditions. Yoga intervention components
included physical postures (Asana) accompanied
with breathing ex- ercises (pranayama) followed
by meditation (Dhyana).
Principal variables of the study (anxiety, labor
pain and length of labor stages), the secondary
variables (Neonatal apgar score and mode of
delivery) and demographic data were collected by
four tools including three checklists and one
questionnaire.
Two checklists were completed in intervention
period. The first checklist addressed maternal
demographic information including age, level of
education, occupation and BMI and completed
either for intervention or for control group
samples at first visit during preg- nancy. The
second checklist was also completed by the
researcher during intervention period including
number of sessions in yoga training class and
duration of weekly yoga sessions at home just for
intervention group.
The only questionnaire, Spielberger’s State
Anxiety Inventory was completed at the mother’s
entrance into labor room by themselves for two
groups of intervention and control. The State-Trait
Anxiety Inventory (STAI) is a commonly used
tool of trait and state anxiety which in this study
we used just the state anxiety part [16]. The state
anxiety part has 20 items for assessing anxiety and
to distinguish it from depressive syndromes.
Scores vary from 20 to 80 and higher scores
indicate greater anxiety. This inventory has cut off
for levels of anxiety, however. We just compared
the mean scores between two groups. Mahram
validated the Persian version of Spielberger’s
Anxiety Inventory with reliability score of 0.95
[17]. In this study we used the Persian version of
inventory.
Labor and birth data were gathered by the first
researcher in third checklist. These data included
Neonatal apgar score, labor pain score at dilatation
(4–5 cm), and 2 h after the first measurement,
length of labor stages and mode of delivery. Labor
pain in two points of labor was assessed by Visual
Analogue Scale (VAS) ranging from zero to ten
 DVD was provided involving principles of yoga
delivered to each pregnant woman, benefits of
each of training movements and proper technique
for doing the exercises. The yoga class sessions
were held at the Yoga Sports Club owned by the
third researcher. Prior to each session, the first
researcher contacted women who were qualified
to attend the class and reminded them of the
class. In these group classes, simple yoga
exercises were used without any equipment.
Finally, there were 22 class sessions. Participants
in intervention group were asked to practice yoga
three times a week for at least 20 min in each
session, starting with home training sessions
and continuing them until 37 weeks of gestation.
The researcher had a telephone call twice a week
to the participants in intervention group to recall
them about practicing yoga for at least 20 min at
home and to record duration of their yoga
practice. Control group only received routine
midwifery care throughout this time. Participants
neither in intervention group nor in control group
have physical exercise in pregnancy period
beyond the study protocol.
In this study we selected safe and simple yoga
scores. This scale is widely used for assessing the
pain score and is a visual divided line with ten
score that participant determines their score of
pain visually.
Sample size according to the main purpose of
the study was used to compare the mean of two
groups in variable duration of second stage of
labor. According to the previous studies, the least
significant difference between the mean duration
of second stage of labor was considered 4.5 min,
α=0.05 and β=0.2. Finally, the sample size in each
group was calculated as 42 persons.
Data were analyzed by SPSS software version 21
using Chi-Square and t-tests. p value < 0.05 was
considered statistically significant.
Results
In intervention group 96 pregnant women were enrolled,
among which 19 subjects did not attend yoga classes after
entering the study and signing of informed consent form,
23 of them attended less than 5 sessions of yoga classes and
were excluded from the study. There were 10 women,
who met all inclusion criteria and attended all the classes,
and then did cesarean section on maternal request or

postures, excluding all postures need supine

position which result in decreased venous return
and hypotension and postures interrupt the body

Table 2: Assessment of mean pain score in

emergency situations, and also there were 2 women who control and intervention groups using VAS
attended preparatory class at the same time. All of which scale.
were excluded from the study. A total of 42 pregnant Time of Yoga group Contro p-
investigatio (n=42) l group Value
women remained in the analysis. n (n=42)
Cervical 4.03 ± 5.77 ± 0.001
dilation = 4– 1.99 1.89
5 cm
2 h after first
assesment 8.14 ± <0.00
6.17 ± 1.64 1.82 1

t-test
 This study carried out to investigate the effect of
Mean duration of the first phase of the labor was modified yoga in pregnancy on anxiety, labor pain and
significantly shorter in intervention group than that of the length of labor stages. Results of the study showed that
control group (p=0.002). While mean duration of the sec- pregnant women who practiced modified yoga during
ond phase of the labor was shorter in intervention group pregnancy reported less stat anxiety at the time of
than the control group, but this difference was not statis- admission to the labor room compared to the control
tically significant (p=0.44). Also, mean duration of the first group. Similarly, Satya Praya showed that pregnant
and second stages of labor was significantly less in inter- mothers who attended yoga classes during pregnancy
vention group than the control group (p=0.003). experienced less anxiety in pregnancy [18]. In this
Mean pain score at dilatation (4–5 cm) (p=0.001) and 2 study, maternal anxiety assessed at onset of childbirth
h after the first measurement (p=0.001) was significantly care, this finding is unique because la- bor anxiety has
lower in intervention group than the control group (Ta- ble not been measured in previous studies.
2). Mean score of anxiety was also significantly lower in Results of our study revealed that, women who
intervention group than the control group (Table 4) per- formed modified yoga in pregnancy reported lower
(p=0.003). pain scores at dilatation (4–5 cm) and 2 h after the first
Data analysis (Table 3) showed that there was no sta- mea- surement than the control group, which is
tistically significant difference in neonatal Apgar score at consistent with results of the study by Jahdi and
the first minute and fifth and gestational age at delivery day Chantarapat [14–15]. Studies have shown that
(p≥0.05). In intervention group, normal vaginal delivery breathing techniques in yoga, by regulating inhalation
(71.4%) was more than the control group (57.1%), but fre- and exhalation, deliver enough ox- ygen to brain’s
quency of delivery was not significantly different between neurons and prolong exhalation decreased exposure to
intervention and control groups (p=0.426). carbon dioxide and other harmful gases, activating
parasympathetic system and exacerbating anx- iety and
Table 1: Participant’s baseline characteristics. relaxation resulting in reduced pain perception [19].
Yoga group Control p-Value
Variables
(n=42) group
Yoga in harmony with the body improves flexibility of
(mean ± SD) (n=42) mother’s body and strengthens lumbar muscles,
Age 25.43 ± 4.58 24.07 ± 0.146 abdomen and hip, and enhances ability of the woman
3.86 [10–12]. It seems there is a consensus in literature
Body mass 23.58 ± 3.92 24.37 ± 0.303
index
according to effect of doing yoga in pregnancy on
Number % 2.94
Number % p-Value reducing labor pain. This finding could be used for
Education up 19(45.2) 22(52.4) 0.513 addressing concerns of pregnant women regarding
to
labor pain and childbirth.
diploma
Higher than 23(54.8) 20(47.6) 0.513
diploma
Occupation 33(78.6) 35(83.3) 0.578 Table 3: Assessment of mean score of maternal anxiety at
(housewife the time of labor in control and intervention groups using the
) Spielberger’s State Anxiety Inventory.
Employed 9(21.4) 7(16.7) 0.578 Variables Yoga Control p-
Chi-square-and t-tests). (mean ± SD) group group Value
(n=42) (n=42)
Anxiety score 40.19 ± 12.53 49.36 ± 0.001
10.36
t-test
Table 4: Birth and labor secondary outcomes. Practicing yoga during pregnancy can be
Variables Yoga group Control p- recommended as a safe and appropriate exercise to
(mean ± SD) (n=42) group Value reduce anxiety of pregnant women and to facilitate
(n=42)
normal vaginal delivery.
Length of the first 200.97 ± 79.30 281.41 ± 0.002
phase of the 108.66
labor (min) Acknowledgments: At the end, we would like to thank the
Length of the 59.68 ± 30.66 67.32 ± 0.442 staffs of the comprehensive health centers and staffs of
second phase of 43.32
NikNafs Hospital, and all pregnant mothers who partici-
the labor (min)
pated in this study. This study was funded by Rafsanjan
Total duration of 260.65 ± 87.10 346.41 ± 0.003
124.40 University of medical sciences, and then we thank this
two stages
First minute 0.95 ± 0.22 8.88 ± 0.490 University.
Apgar score 0.63 Research funding: This study was funded by Rafsanjan
Fifth minute 9.98 ± 0.15 9.98 ± 1.000 University of medical sciences.
Apgar score 0.15
Author contributions: All the authors have accepted
Pregnancy age 274.31 ± 6.90 276.21 ± 0.254
(days) 8.24 responsibility for the entire content of this submitted
Number % Number % p-Value manuscript and approved submission.
Type of delivery 30(71.4) 24(57.1) 0.426 Competing interests: The funding organization(s) played
(vaginal) no role in the study design; in the collection, analysis, and
Instrumental 1(2.4) 2(4.8) interpretation of data; in the writing of the report; or in
Cesarean section 11(26.2) 16(38.1) the decision to submit the report for publication.
Employment or leadership: None declared.
(Chi -square- t-tests -Fisher exact). Honorarium: None declared.

Duration of the first phase of the labor and total

duration of the first and second phases of the labor
significantly reduced in yoga group, which is similar to
results of the study by Chantarapat. In the study by
Jahdi, duration of the second and third stages was
significantly shorter in intervention group. However in
our study difference just appeared in duration of first
phase of labor.
There was no statistically significant difference in
Apgar scores at the first minute and the fifth minute of
birth, which was in line with results of Jahdi et al. [14,
15]. In this study there was a higher number of normal
vaginal deliveries in intervention group than the control
group, although this difference was not statistically
significant. Unlike to our findings, Jahdi et al. revealed a
decreased in cesarean section rate in women who prac-
ticed yoga in pregnancy in comparison to control group.
Many yoga exercises are actually stretching exercises
expected to increase tensile strength and flexibility of
vaginal and perinea muscles. Thus they can possibly
facilitate vaginal delivery and help shortening duration
of labor [20, 21]. It seems that further studies to be
needed for revealing the effect of practicing yoga in
pregnancy on mode of delivery.
In the current culture of pregnancy in Iran, unfortu- nately, women
follow a sedentary lifestyle, and even many women who have
attended regular exercise before preg- nancy are encouraged to
discontinue them. While ACOG

References
Johnson AR, Kumar MG, Jacob R, Jessie MA, Mary F, Agrawal T, et al.
Fear of childbirth among pregnant women availing antenatal services
in a maternity hospital in rural Karnataka. Indian J Psychol Med 2019;
41:318–22. https://doi.org/10.4103/ijpsym.ijpsym_292_18.
Complementary Med 2005;11:237–44. https://doi.org/10.1089/
acm.2005.11.237.
1. Jahdi F, Sheikhan F, Haghani H, Sharifi B, Ghaseminejad A,
Khodarahmian M, et al. Yoga during pregnancy: the effects on labor
pain and delivery outcomes (a randomized controlled trial).
Complement Ther Clin Pract 2017;27:1–4. https://doi.org/10.
1016/j.ctcp.2016.12.002.
2. Chuntharapat S, Petpichetchian W, Hatthakit U. Yoga during
pregnancy: effects on maternal comfort, labor pain and birth
outcomes. Complement Ther Clin Pract 2008;14:105–15. https://
doi.org/10.1016/j.ctcp.2007.12.007.
3. Spielberger CD, Gorsuch RL, Lushene R, Vagg PR, Jacobs
GA. Manual for the state-trait anxiety inventory. Palo Alto,
CA: Consulting Psychologists Press; 1983.
4. Mahram.B. Validating the Spielberger’s anxiety inventory
in mashad. Ms thesis in psychology. Tehran. Iran: Allameh
Tabataba’I University; 1993.[farsi].
5. Satyapriya M, Nagarathna R, Padmalatha V, Nagendra HR.
Effect of integrated yoga on anxiety, depression & well being in
normal pregnancy. Complement Ther Clin Pract 2013;19:230–6.
https:// doi.org/10.1016/j.ctcp.2013.06.003.
6. Parshad, O. Role of yoga in stress management. The West
Indian Med J 2004;53:191–4. PMID: 15352751.
7. Curtis K, Weinrib A, Katz J. Sytematic review of yoga for
pregnant women: current status and future directions. Evid Based
Complement Alternat Med 2012; 2012: 715942. https://doi.org/
10.1155/2012/715942.
8. Freedman F, Gibss B, Hall, D, Keky F, Monks J, Smith J, et al.
Southwater; Reprint edition. Yoga & Pilates. Southwater, 2006,
pp. 349–51.
9. American College Of Obstetricians And Gynecologists.
Exercise during pregnancy and the postpartum period.
Committee Opinion Number 267. January 2002 reaffirmed
2019.
10. Kinser P, Jallo N, Thacker L, Aubry C, Masho S. Enhancing
accessibility of physical activity during pregnancy: a pilot
study on women’s experiences with integrating yoga into
group prenatal care. Health Serv Res Manag Epidemiol 2019;4:6.
https://doi.org/10.1177/2333392819834886.
11. Reyes E, Rosenberg K. Maternal motives behind elective cesarean
sections. Am J Hum Biol 2019;21:e23226.
12. Jenabi E, Khazaei S, Bashirian S, Aghababaei S, Matinnia N.
Reasons for elective cesarean section on maternal request: a
systematic review. J Matern Fetal Neonatal Med 2019;8:1–6.
https://doi.org/10.1080/14767058.2019.1587407.
13. Toker E, Turan Z, Omac Sonmez M, Kabalcioglu Bucak F. Why
have the numbers of cesareans increased globally? The factors that
affect women’s decisions about cesarean delivery in Turkey. J Matern
Fetal Neonatal Med 2019;24:1–9. https://doi.org/10.
1080/14767058.2019.1644311.
14. Sandall J, Tribe RM, Avery L, Mola G, Visser GH, Homer CS, et
al. Short-term and long-term effects of caesarean section on the health
of women and children. Lancet 2018;13:1349–57. https://
doi.org/10.1016/s0140-6736(18)31930-5.
15.Betrán AP, Temmerman M, Kingdon C, Mohiddin A, Opiyo N,
Torloni MR, et al. Interventions to reduce unnecessary caesarean
sections in healthy women and babies. Lancet 2018;392: 1358–68.
https://doi.org/10.1016/s0140-6736(18)31927-5.
16. Vincenzo B, Gabriele S. Exercise in pregnancy. Am J Obstet
Gynecol 2017;216:335–637. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2017.01.023.
17.Ghahrameni J, Valizadeh bahroz M. Evaluating the role ofpregnant
women participation in prenatal education classes in choosing the type
of delivery in Zanjan hospitals. J Urmia Nurs Midwifery Fac
2016;14:658–64(Farsi).
18. Kawanishi Y, Hanley S, Tabata K, Nakagi Y, Ito T, Yoshioka E,
et al. Effects of prenatal yoga: a systematic review of randomized
controlled trials. Nihon Koshu Eisei Zasshi 2015;62:221–31.
https://doi.org/10.11236/jph.62.5_221.
19. Nobel E, Essential exercise for the childbearing year: a guide to
health and comfort befor andafter your baby is born, 4th ed.
Harwich: New Life Image; 1995:147–60 pp.
20. Dykema R, Yoga for fitness and wellness, 2th ed. Belmont:
Thomson wadsworth; 2002:3–7 pp.
21. Balaskas J, Preparing for birth with yoga. London, UK:
HarperCollins Publishers; 2003.
Narendran S, Nagarathna R, Narendran V, S. Gunasheel, Nagendra
HRR. Efficacy of yoga on pregnancy outcome. J Altern