Disusun Oleh :
ERLITA BR KARO
NPM: 21.156.04.12.010
Dosen Penguji
Nama :
NIDN :
LAPORAN KASUS
A. Gambaran Kasus
Seorang ibu hamil trimester ke-3 datang ke klinik bidan untuk memeriksakan
kehamilannya yang pertama, beberapa minggu lagi merupakan HPL ibu tersebut. Setelah
melakukan pemeriksaan kehamilan bidan memberikan konseling terkait dengan persiapan
persalinannya. Bidan menyarankan untuk melakukan aktivitas olahraga karena sudah
mendekati HPL. Menurut anda olah raga apa yang yang dilakukan oleh ibu hamil tersebut?
Peragakan gerakannya!
B. Tinjauan Teori
1. Definisi prenatal yoga
Yoga dibangun atas tiga struktur utama, yaitu olahraga, pernapasan dan meditasi.Yoga
adalah sebuah ilmu yang menjelaskan kaitan antara fisik, mental dan spiritual manusia
untuk mencapai kesehatan yang menyeluruh. Yoga merupakan sebuah aktivitas fisik
yang meditatif dan intuitif, dilakukan dengan penuh kesadaran yang tidak hanya
membina tubuh secara fisik, tetapi juga akan memperhalus rasa dan memperluas
kesadaran. Prenatal yoga (yoga bagi kehamilan) merupakan modifikasi dari yoga klasik
yang telah disesuaikan dengan kondisi fisik wanita hamil yang dilakukan dengan
intensitas yang lebih lembut dan perlahan.
2. Manfaat prenatal yoga
Perubahan-perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan akan mempengaruhi
kenyamanan ibu hamil baik secara fisik maupun psikis. Berlatih yoga merupakan salah
satu solusi yang bermanfaat sebagai media self help yang akan mengurangi
ketidaknyamanan selama masa hamil. Sindhu menyebutkan ada beberapa manfaat
berlatih yoga bagi kehamilan, yaitu:
1. Meningkatkan kekuatan dan stamina tubuh saat hamil
2. Melancarkan sirkulasi darah dan asupan oksigen ke janin
3. Mengatasi sakit punggung dan pinggang, skiatika, konstipasi, saluran urine yang
lemah, pegal dan bengkak pada sendi
4. Melatih otot perineum untuk lebih kuat dan elastis sehingga mempermudah proses
kelahiran.
5. Mengurangi kecemasan dan mempersiapkan mental sang ibu untuk menghadapi
persalinan
6. Mempermudah proses kelahiran
7. Menjalin komunikasi antara ibu dan anak sejak masih berada di dalam kandungan
8. Mempercepat pemulihan fisik dan mengatasi depresi pasca melahirkan.
Berdasarkan penelitian Beddoe AE, et al dalam Tiffany Field, et al menyebutkan
bahwa efek positif yoga untuk ibu hamil adalah mengurangi stress, kecemasan, rasa
sakit saat kehamilan, ketidaknyamanan dan mengurangi nyeri persalinan Kyle Davis,
et al menyebutkan bahwa yoga prenatal adalah intervensi yang layak dan dapat
diterima oleh ibu hamil yang memiliki gejala cemas dan depresi. Peserta juga
menyampaikan kepuasan yang tinggi dan tidak ada hasil yang merugikannya.
3. Prosedur Prenatal Yoga
Prinsip prenatal yoga yaitu:
1) Napas dengan penuh kesadaran
Napas yang dalam dan teratur bersifat menyembuhkan dan menenangkan. Melalui
teknik pernapasan yang benar, ibu akan lebih dapat mengontrol pikiran dan tubuhnya.
2) Gerakan yang lembut dan perlahan
Gerakan yang lembut dan mengalir akan membuat tubuh ibu lebih luwes sekaligus
kuat. Gerakan prenatal yoga fokus pada otot-otot panggul, pinggul, paha dan
punggung.
3) Relaksasi dan meditasi
Dengan relaksasi dan meditasi, seluruh tubuh dan pikiran ibu dalam kondisi rileks,
tenang dan damai.
4) Ibu dan bayi
Prenatal yoga meluangkan waktu spesial dan meningkatkan bounding antara ibu dan
calon bayi. Jika ibu bahagia dan rileks, bayi pun akan merasakan hal yang sama.
4. Jurnal terkait yang berhubungan dengan kasus
Judul : “Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Kecemasan Pada Ibu Hamil Dalam
Menghadapi Persalinan Di Bpm Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017”
Kecemasan menghadapi persalinan merupakan masalah yang berdampak
terhadap keadaan fisik dan psikis ibu maupun janinnya. Dampak kecemasan pada
ibu antara lain lebih pendeknya masa gestasi, insomnia, persalinan seksio sesaria dan
dampak kecemasan pada bayi antara lain persalinan prematur, berat lahir rendah dan
pertumbuhan janin kurang. Salah satu latihan fisik yang direkomendasikan dan aman
dilakukan oleh ibu hamil dalam menurunkan kecemasan adalah prenatal yoga.
Kecemasan adalah suatu keadaan perasaan afektif yang tidak menyenangkan yang
disertai dengan sensasi fisik yang memperingatkan orang terhadap bahaya yang akan
datang. Michelle, et al menyebutkan bahwa untuk mengurangi kecemasan dapat
dilakukan dengan suporrted self-help. 9 Terdapat dua contoh suporrted self-help
yaitu senam hamil dan prenatal yoga. Senam hamil merupakan salah satu latihan
fisik untuk ibu hamil yang sudah masuk kedalam program pemerintah yaitu pada
kelas ibu hamil, namun tidak semua puskesmas rutin melaksanakan kegiatan
tersebut. Prenatal yoga merupakan salah satu solusi selfhelp yang menunjang proses
kehamilan, kelahiran dan bahkan pengasuhan anak. Prenatal yoga memiliki efek
positif untuk ibu hamil yaitu mengurangi stress, kecemasan, rasa sakit saat
kehamilan, ketidaknyamanan dan mengurangi nyeri persalinan.
Menurut penelitian Kyle Davis, et al yang melibatkan 46 ibu hamil dengan
gejala depresi dan cemas menunjukkan bahwa yoga prenatal adalah intervensi yang
layak dan dapat diterima oleh ibu hamil yang memiliki gejala cemas dan depresi.
Peserta juga menyampaikan kepuasan yang tinggi dan tidak ada hasil yang
merugikannya.
Asuhan Kebidanan pada ibu hamil yang berkunjung di BPM Siti Aminah itu
konseling tentang menghadapi kecemasan pada masa persalinan, yaitu salah satunya adalah
dengan melakukan aktivitas prenatal yoga untuk mengurangi stress, kecemasan serta rasa
sakit saat kehamilan dan mengurangi nyeri persalinan.
Hasil Laporan ini diperoleh ibu mengalami kecemasan dalam menghadapi
persalinan, tetapi setelah dilakukan asuhan kebidanan yang di anjurkan oleh bidan serta
dilakukan nya aktivitas prenatal yoga, tingkat kecemasan pada ibu hamil mengalami
penurunan. Hal itu berarti bahwa prenatal yoga memiliki pengaruh dalam menurunkan
tingkat kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Pasien menerima dan
memahami serta melaksanakan anjuran yang telah diberikan.
Dari hasil analisa singkat Jurnal di atas dapat berhubungan dengan kasus Ny. Gita
tentang asuhan kebidanan prenatal yoga pada ibu hamil yang akan menghadapi persalinan
Selain itu Ny. Gita juga mengatakan bahwa persalinan nya sudah dekat maka dari itu pada
kasus Ny. Gita pemilihan aktivitas prenatal yoga adalah pilihan yang tepat agar bisa
mempersiapkan persalinannya.
1. Pathway Asuhan kebidanan pada ibu hamil TM III
Hamil 36 minggu
Konseling persiapan persalinan
Aktivitas olahraga
Prenatal yoga
Meningkatkan bounding
antara ibu dan calon bayi
C. Deskripsi Asuhan Kebidanan pada Ny. G
1. Tujuan Asuhan
Memberikan asuhan pada Ny. Gita usia 25 tahun G1P0A0 H 36 Minggu agar bisa melakukan
aktivitas terkait dengan persiapan persalinan yaitu dengan olahraga prenatal yoga.
2. Deskripsi Alat dan Bahan
3. Menegakkan Diagnosa
Ny. Siska usia 25 tahun G1P0A0 H 36 Minggu Janin tunggal hidup intrauterine presentasi
kepala dengan aktivitas prenatal yoga
4. Prosedur kerja
1.
Menyiapkan lingkungan
2.
Centering:
Duduk dalam posisi
sukasana, tangan kanan di
dada dan tangan kiri di atas
perut,dilanjutkan dengan
3. fokus kepada nafas (inhale
dan exhale 5x siklus nafas.
Duduk sukasana:
a. Duduk dengan
menggunakan tulang
duduk, kaki dilipat
bersila.
b. Menengokkan kepala
ke arah kanan
dilanjutkan dengan
gerakan memiringkan
kepala ke kanan
4. lakukan dalam 5x
siklus nafas dan
lakukan ke arah
sebaliknya
Duduk dandasana:
a. Duduk dengan posisi
kedua kaki diluruskan ke
depan
b.Goyangkan kedua kaki
5. untuk mengurangi
kesemutan
c. Rotasi kaki ke kanan dan
kiri
d.Rotasi kaki ke depan dan
kebelakang
Table Pose:
Posisi tubuh berlutut
membentuk seperti meja,
lutut dibuka selebar bahu,
11.
kedua tangan diposisikan
sejajar dengan bahu.
Lakukan pose ini dalam 5
siklus nafas
Table pose
15.
Balancing Pose :
Posisi tubuh table pose,
jejakkan ujung jari kaki
kanan, ulurkan tangan kiri
ke depan, jika sudah siap
angkat kaki kanan dan
16.
seimbangkan tubuh. Jadikan
tangan kanan dan lutut kaki
kiri sebagai tumpuan berat
badan. Bernafas 5 siklus
nafas
Open Hip
Dari posisi balancing pose
bawa kaki kanan ke arah
kanan, buka pahanya
17.
sehingga akan berasa tulang
panggul bawah akan
terbuka. Bernafas 5 siklus
nafas
Low Lunge / Anjaysena
Dari posisi open hip bawa
kedua tangan sedikit ke arah
kanan untuk
18. menyeimbangkan badan,
dan bawa berat badan ke
arah lutut kaki kanan.
Bernafas 5 siklus nafas
Savasana Pose
Posisikan tubuh tidur
terlentang. Bernafas 5 siklus
33. nafas.
Bridge Pose / Setu Bandha
Sarvasangana
Dari posisi savasana, lipat
lutut dan angkat bokong
34. serta punggung, sementara
bahu dan kepala tetap di
matras yoga. Lakukan dalam
5 siklus nafas. Kembali ke
posisi savasana.
Happy Baby Pose
Dari posisi savasana, angkat
kedua kaki dan panggul,
pegang kedua telapak kaki
35.
dan gerakkan tubuh ke
kanan dan kiri. Lakukan
dalam 5 siklus nafas.
Kembali ke posisi savasana.
36. Relaksasi Post Sequence
Erlita BR Karo
21.156.04.12.010
I. PENGKAJIAN DATA
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
g. Riwayat Sosial
II. PERENCANAAN
1. Beri tahu ibu hasil pemeriksaan
2. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
3. Anjurkan ibu memakai sepatu yang datar ketika keluar rumah
4. Anjurkan ibu ketika tidur menggunakan bantal untuk menopang punggung ibu
5. Anjurkan ibu untuk mengikuti kelas prenatal yoga
6. Berikan ibu terapi tablet penambah darah (Fe) dan kalk
7. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang seminggu kemudian
III. PELAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin dalam keadaan sehat dan baik
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
3. Menganjurkan ibu memakai sepatu yang datar ketika keluar rumah
4. Menganjurkan ibu ketika tidur menggunakan bantal untuk menopang punggung ibu
5. Menganjurkan ibu untuk mengikuti kelas prenatal yoga
6. Memberikan ibu terapi tablet penambah darah (Fe) dan kalk 1x1
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang seminggu kemudian
IV. EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui kondisi nya saat ini
2. Ibu mengatakan “iya” akan istirahat yang cukup
3. Ibu mengatakan “iya” akan memakai sepatu atau sandal datar ketika keluar rumah
4. Ibu mengerti dan akan menggunakan bantal untuk menopang punggung ibu
5. Ibu mengatakan mau untuk mengikuti kelas prenatal yoga
6. Ibu mengerti dan mengatakan mau meminum terapi yang telah diberikan
7. Ibu mengerti dan akan datang untuk kunjungan ulang