2754 6842 1 PB
2754 6842 1 PB
Oleh:
Mhd. Alfahjri Sukri*
Abstract
HAM yang dilakukan Soekarno yaitu Transaksi Elektronik (ITE) yang saat
pembredelan 184 kasus, ini menjadi perdebatan.
memenjarakan 30 kasus, dan
penahanan 30 kasus. Di tambah pada Dari paparan di atas tampak
masa ini Partai Sosialis Indonesia bahwa, kehendak umum dan
(PSI) dan partai Masyumi kebebasan yang dipaparkan
dibubarkan. Berbagai aturan dalam Rousseau, terdapat dalam negara
bentuk Keputusan Presiden Indonesia. Namun, dalam prakteknya
dikeluarkan dalam mengekang di Indonesia sendiri memiliki
kebebasan berekspresi dan dinamikan dan berbagai
berorganisasi masyarakat permasalahannya sendiri.
(Nurhardianto, 2014)
4. Demokrasi
Sedangkan kondisi kebebasan
masyarakat dalam berekspresi dan Demokrasi yang terdapat dalam
berserikat lebih parah lagi pada masa pikiran Rousseau adalah demokrasi
Soeharto. Kasus-kasus pelanggaran lansung tanpa perwakilan, karena
HAM banyak terjadi pada masa ini. Rousseau mengganggap adanya
Penyederhanaan partai dilakukan perwakilan rakyat sebagai bentuk
dengan satu golonga karya yaitu kelemahan dan kemalasan. Serta
Glokar dan dua partai yaitu Partai Rousseau tidak menyukai adanya
Persatuan Pembangunan (leburan partai politik.
partai Islam), dan Partai Demokrasi
Indonesia (leburan partai nasionalis Pandangan Rousseau tersebut
sekuler). Masa ini Soeharto juga berbanding terbalik dengan paktek
mengawasi secara ketat media massa, yang dilakukan di Indonesia. Di
kegiatan mahasiswa di kampus dan Indonesia, lebih mengenal demokrasi
LSM (Nurhardianto, 2014). Banyak permusyawaratan dengan perwakilan-
pelanggaraa HAM di masa Soeharto perwakilannya di DPR dan DPD.
seperti kasus nipah, kasus Aceh, Adapun partai politik, hidup subur di
kasus Papua, Kasus Timor Timur, awal-awal kemerdekaan Indonesia
kasus Tanjung Priok, Talang Sari, sampai saat sekarang ini, walaupun
tuduhan komando Jihad, penembakan kebebasan berpartai politik tersebut
misterius dan kasus HAM lainnya pernah dikekang di masa Demokrasi
(Anif & Dewi, 2017) Perlindungan Terpimpin dan masa Orde Baru.
atas HAM dan juga jaminan
kebebasan berekspresi dan berserikat Demokrasi permusyawaratan ini
barulah kemudian membaik pasca berakar pada tradisi dan budaya serta
jatuhnya Soeharto dan Indonesia nilai-nilai religius yang dianut
memasuki era Reformasi. Walaupun Indonesia untuk mewujudkan
memang masih terdapat semangat kekeluargaan dan keadilan
permasalahan dalam kebebasan sosial. Oleh sebab itu, rakyat
berpendapat, khususnya berkaitan memiliki perwakilannya di DPR dan
dengan kasus-kasus mengeai UU No. DPD untuk menyampaikan aspirasi
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan mereka, serta rakyat akan melihat
bagaimana kualitas dari wakil yang
Al Fahjri, Kontekstualisasi Pemikiran… 100