Anda di halaman 1dari 17

REGULASI PERTANAHAN DAN TATA

RUANG
PASCA TERBITNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA
KERJA

Disampaikan oleh:
Muharam Bayu Tri
Nugroho

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA


RUANG / BADAN PERTANAHAN NASIONAL
© Tahun 2022 Melayani, Profesional,
KEBIJAKAN OMNIBUS LAW UU Dengan teknik Omnibus Law, sekitar 80 Undang-Undang
dan lebih dari 1.200 pasal bisa direvisi sekaligus hanya
CK dengan satu UU Cipta Kerja yang mengatur multisektor.

SEBAGAI LATAR BELAKANG PP 18/2021


Latar Belakang Pembaruan Kebijakan Pengelolaan
UUCK Pertanahan untuk menjawab
Hiper Regulasi tantangan percepatan investasi
Kompleksitas dan Obesitas
Regulasi, di pusat dan
daerah 1 Pertumbuhan Ekonomi
 Investasi (Job Creation, Wellfare)
(32%)
Daya Saing Indonesia
2
 Konsumsi (daya beli) (56%)
Peringkat daya saing Pemerataan Ekonomi
masih rendah, Hasil

3
Rasio Gini 2020-2024= 0,360-0374
Survey terkait Doing Ketahanan Ekonomi
Business in Indonesia Peningkatan Inovasi & Kualitas
Kebutuhan Kerja Investasi
Tingginya data Angkatan Kerja
yang Tidak/Belum Bekerja
dan Bekerja Tidak Penuh
4 Daya Saing Ekonomi
Peningkatan Peringkat Daya Saing Ekonomi
RI
11 KLASTER DALAM UU CIPTA
KERJA
Penyederhanaan
 Perizinan
 Dukungan Riset dan
Inovasi

5
Kebutuhan Lahan  Persyaratan Investasi
 Administrasi
Luas Tanah tanah tidak bertambah,  Ketenagakerjaan Pemerintahan
UMK-M & Koperasi kebutuhan pembangunan meningkat  Pengadaan Lahan
 Pengenaan Sanksi
Perlu pemberdayaan  Kemudahan,

6
 Kemudahan Berusaha
UMKM, dan peningkatan Pemberian hak ruang atas tanah/ruang  Investasi dan Proyek
Pemberdayaan,
bawah tanah dan Perlindungan
peran Koperasi Pemerintah UMKM
Payung hukum bagi pembangunan vertic al
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA  Kawasan Ekonomi
Pekonomian Global
7
RUANG/
Percepatan Pendaftaran Seluruh Bidang BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Ketidakpastian & perlambatan Tanah Di Indonesia UUCK Bagian Keempat Pertanahan
mempengaruhi ekonomi RI Pasal 125 s.d. Pasal 147

2
PENGUATAN PERTANAHAN DALAM UU
CK
BAGIAN KEEMPAT PERTANAHAN (PASAL 125-147)
 Subjek Hak Pengelolaan diperluas Pemberian Hak
tidak hanya kepada pemerintah
 Pemanfaatan HPL diperluas
pada RAT/RBT
dengan diberikan HGU, HGB, HP (Pasal 146)
sehingga dapat mencakup
aspek pembangunan serta di
bidang pangan (pertanian,
perkebunan) Dokumen
 Hak diatas HPL dijamin  Kebutuhan atas Elektronik
memperoleh pemberian, pembangunan vertical
 Bank Tanah akan perpanjangan dan pembaruan
(Pasal 147)
sangat diperlukan
menjamin sebagai bentuk kepastian  Untuk menjamin  Perkembangan
ketersediaan tanah
kepastian hukum maka Pemanfaatan Teknologi
 Perolehan Lahan
ruang atas Informasi menjadi
dapat berasal dari
tanah/ruang bawah sangat penting
hak atas tanah yang Satuan tanah dapat diberikan  Untuk
telah habis jangka
waktunya Penguatan Rumah Susun hak pengelolaan atau mewujudkan
hak atas tanah pengelolaan
 Bank Tanah Hak untuk Orang pertanahan yang
dapat diberikan
HPL Pengelolaan Asing modern
(Pasal 136-142) (Pasal 143-145)
 Pemilkan orang asing
Pembentukan atas sarusun
Bank Tanah diperluas dapat
diatas HGB
(Pasal 125-135)
 Asas pemisahan
horizontal untuk
kepemilikan orang
asing 3
PERATURAN PELAKSANAAN UUCK
PRAKARSA KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA
RUANG/BPN
UUCK Bagian Keempat Pertanahan Untuk melaksanakan amanat Pasal 142 dan Pasal 185 huruf b
UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, diterbitkan PP 18/2021
Pasal 125 s.d. Pasal 147 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH pada
2
Kementerian ATR/BPN telah menyelesaikan 5 Peraturan Pelaksanaan
UUCK dan 1 PP terkait penyelesaian ketidaksesuaian tata ruang, izin & Februari 2021
hak
Tujuan penyusunan PP 18/2021 adalah kodifikasi dan
PP 18/2021
Tugas dan Fungsi simplifikasi aturan dengan menyatukan beberapa peraturan,
Direktorat Jenderal
HPL, HAT, SARUSUN Penetapan Hak dan
mengganti norma ketentuan yang sudah tidak relevan, serta
dan PENDAFTARAN Pendaftaran Tanah mengatur hal- hal baru sesuai kebutuhan hukum dan
TANAH masyarakat
PP 19/2021 PP
Penyelenggaraan 64/2021 PP 18/2021 mencabut:
Pengadaan Tanah BADAN 1. PP 40 Tahun 1996
bagi Pembangunan BANK 2. PP 103 Tahun 2015
untuk Kepentingan PP
TANAH 43/2021 3. Ketentuan mengenai jangka waktu pengumuman
PENYELESAIAN
Pendaftaran Tanah secara sistematik dan jangka waktu
PP 20/2021 KETIDAKSESUAIAN
Penertiban TATA RUANG, pengumuman Pendaftaran Tanah secara sporadik
Kawasan dan KAWASAN HUTAN, dalam Pasal 26 ayat (1) dan ketentuan Pasal 45 ayat
IZIN, DAN/ATAU
Tanah Terlantar
HAK ATAS TANAH (1) huruf e
PP (Prakarsa dalam PP 24 Tahun 1997
Kemenko)
21/2021
PENATAAN
RUANG

4
STRUKTUR/SISTEMATIKA PP 18 TAHUN
2021
HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH

BAB I BAB VII BEBERAPA KETENTUAN POKOK YANG DIATUR


KETENTUAN PENDAFTARAN
Jumlah Bab UMUM TANAH PENGUATAN HAK SATUAN RUMAH

10
PENGELOLAAN SUSUN
BAB II BAB VIII (Amanat UUCK (Amanat UUCK Pasal 143
RUANG KETENTUAN LAIN- Pasal 136 s.d. Pasal 145)
LINGKUP LAIN s.d. Pasal 142) PERCEPATAN
PENDAFTARAN

BAB BAB III


HAK PENGELOLAAN
BAB IX
KETENTUAN
PENYESUAIAN
PENGATURAN HAK
ATAS TANAH
TANAH DAN
PENERTIBAN
ADMINISTASI
Jumlah Pasal PERALIHAN Konsep RRR, Siklus
PERTANAHAN
BAB IV Jangka Waktu Hak
BAB X
104 HGU, HGB, DAN HP
ATAS TANAH
KETENTUAN
PENUTUP TANAH NEGARA,
PENGGUNAAN
DOKUMEN
PASAL
TANAH REKLAMASI ELEKTRONIK
DAN TANAH MUSNAH, Amanat UUCK (Pasal
BAB V WILAYAH PERAIRAN 147 dan Pasal 175
angka 3 (Perubahan
SATUAN
HPL/HAT PADA RUANG Pasal 38 UU 30/2014))
RUMAH
SUSU ATAS TANAH DAN PERUBAHAN HAK
N RUANG BAWAH TANAH PENYELESAIAN
ALAT BUKTI HAK
(Amanat UUCK Pasal 146)
BAB VI LAMA
HAT/HPL
PADA RUANG
ATAS TANAH
DAN RUANG
BAWAH TANAH
5
Melalui Hak Pengelolaan, Pemerintah akan
OVERVIEW PENGUATAN mengontrol dan mengendalikan fungsi pemanfaatan
tanah sehingga dapat lebih mengedepankan
HPL prinsip:
1. kepentingan umum,
Pasal 4 s.d. Pasal 18, PP 18/2021 2. kepentingan ekonomi,
UU CIPTA KERJA (Pasal 142) 3. kepentingan pembangunan, dan
4. Kepentingan sosial.
KENDALA PERMASALAHAN
Insentif Pemegang HPL:
PP 18 TAHUN 2021  Pemegang HGU, HGB atau HP di atas HPL
Jenis Hak yang dapat dipunyai TENTANG HPL, HAT, SARUSUN dapat mengajukan perpanjangan dan
oleh Instansi Pemerintah: DAN PENDAFTARAN TANAH pembaharuan sekaligus setelah digunakan
 Hak Pakai selama dan dimanfaatkan secara efektif
dipergunakan  Pasal 5, Hak Pengelolaan Tanah  Pemberian, Perpanjangan dan Pembaruan
Negara:
 Hak Pengelolaan a. instansi Pemerintah Pusat;
HGB untuk Sarusun diatas HPL dapat
Keterbatasan Hak pakai b. Pemerintah Daerah diberikan sekaligus (80 Tahun) setelah SLF
selama dipergunakan c. BUMN/BUMD;
 Hanya digunakan dan d. BHMN/BHMD;
e. Badan Bank Tanah; atau HAK GUNA
dimanfaatkan sendiri HAK GUNA USAHA
f. badan hukum yang ditunjuk oleh
Pemerintah BANGUNAN
 Tidak dapat dijadikan  Pusat.
Hak Pengelolaan Tanah Ulayat  Dapat
dibangu dan
Sarusun
jaminan utang dengan kepada
Masyarakat Hukum
n
diberikan
Adat.
dibebani hak tanggungan, HMSRS
PEMANFAATAN
tidak dapat beralih, dialihkan  HMSRS diatas
HPL YANG LEBIH HGB/HP
kepada pihak lain, atau dapat dimiliki
LUAS
diubah haknya (Pasal 7 s.d. Pasal 9)
oleh Orang
TANAH Asing
HAK HAK
 Dapat digunakan
PENGE PAKAI
dan dimanfaatkan
sendiri atau LOLAA
dikerjasamakan N Apabilla diberikan HAK MILIK/
dengan Pihak Lain HP Selama dipergunakan,
 Diatas HPL dapat maka HPL dilepas
diberikan HGU,
HGB atau Hak
Pakai
6
OVERVIEW PENGATURAN HAK ATAS
Pasal
TANAH 19 s.d. Pasal 66, PP
18/2021
PP 18/2021 menyempurnakan pengaturan pemberian Hak KONSEP SIKLUS JANGKA WAKTU HAK ATAS TANAH
Atas Tanah yang sebelumnya diatur dalam PP 40/1996, Pasal 22 (HGU), Pasal 37 (HGB), Pasal 52 (HP)
dengan beberapa materi/substansi yang baru antara lain:
HGU 25 HGU 35
1 Siklus Jangka Waktu Hak Penambahan ketentuan RRR TAHUN TAHUN
(Pemberian, Perpanjangan, pada setiap hak (Pasal 27 HGB 20 HGB 30
Pembaruan). Penataan penggunaan (HGU), Pasal 42 (HGB), Pasal TAHUN TAHUN
dan pemilikan selanjutnya menjadi 57 (HP) HP 20 TAHUN HP 30 TAHUN
kewenangan Menteri (Pasal 22 (HGU), PEMBERIA PERPANJANGAN PEMBARUAN
Perubahan Hak Atas Tanah N
Pasal 37 (HGB), Pasal 52 (HP)
menyesuaikan tata ruang
Pengajuan permohonan (Pasal 26 Apabila tidak dimohon
(Pasal 30 (HGU), Pasal 45 HGU 35 Apabila tidak
(HGU), Pasal 41 (HGB), Pasal 56 perpanjangan s.d.
(HGB), TAHUN berakhir hak, maka dimohon lebih
(HP)
- Perpanjangan dapat diajukan Pasal 60 (HP) HGB 30 dimohon pembaruan dari 2 tahun
TAHUN s.d. paling lama
setelah tanahnya digunakan maka siklus
Keputusan Pemberian Hak secara HP 30 TAHUN
2 (dua) tahun
dan dimanfaatkan atau paling elektronik (Pasal 23, Pasla 38, setelah kembali ke
lambat sebelum berakhinya Pasal
berakhirnya hak pemberian
hak 53) hak
- Pembaruan diajukan paling KEWENANGAN
lama 2 tahun setelah Menyempurnakan ketentuan MENTERI ATR/KBPN
berakhir hak hapusnya Hak
Pengaturan AtasReklamasi
Tanah Tanah Tanah yang dikuasai langsung
(Pasal 17) dan Tanah Musnah Setelah jangka waktu oleh Negara menjadi
Insentif jangka waktu HGB (Pasal 66) pemberian, perpanjangan, dan kewenangan Menteri
Sarusun (Pasal 41 ayat (3)) pernbaruan berakhir, Tanah  dapat diberikan  Apabila Hak Atas Tanah
- diatas HGU, HGB, HP, kembali menjadi prioritas kembali tidak diberikan kembali
tanah negara, Menghapus ketentuan Tanah yang Dikuasai Langsung kepada pemegang hak
pemberian dan perpanjangan kepada bekas
uang pemasukan, dan oieh Negara, Tanah HPL atau maka diberitahukan
sekaligus (50 tahun) setelah SLF Tanah HM (apabila pemegang hak,
kewajiban pembongkaran  Badan Bank Tanah
dalam tenggang waktu 5
- diatas HPL diberikan diatas HPL atau tahun sebelum haknya
HM) atau berakhir,
pemberian, perpanjangan dan Menghapus pemberian,  digunakan untuk  mekanisme diteliti
pembaruan sekaligus (80 perpanjangan dan pembaruan kepentingan umum; terlebih dahulu oleh
Tahun) setelah SLF sekaligus dalam rangka reforma agraria; program Kantor Pertanahan.
penanaman modal strategis nasional; dan/atau
Jangka Waktu Hak Pakai menjadi 30 c adangan negara lainnya
tahun, 20 tahun dan 30 tahun (Pasal
52) (disamakan dengan HGB)
7
KKPR SEBAGAI DASAR PEMBERIAN HAK ATAS
TANAH
Sinkronisasi Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan
 KKPR akan berfungsi sebagai acuan pemanfaatan ruang dan sebagai acuan
Pasal 8 PP Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penataan Ruang jo.
administrasi pertanahan dalam hal ini menjadi dasar penerbitan izin konsesi dan
Pasal 17 Permen ATR/Kepala BPN No. 13 Tahun 2021 tentang
Hak Atas Tanah
Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dan  KKPR Kawasan Hutan yang telah mengalami perubahan peruntukan dan fungsi
Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang
serta penggunaan harus diintegrasikan dalam KKPR sehingga tidak terjadi
tumpang tindih

RDT
R Konfirmasi HAK
Berusaha KKPR ATAS
Persetujuan Perizinan TANAH
RDT KKPR Berusaha/
R
Perizinan lainnya
RDT IZIN
R Konfirmasi
Konfirmasi KAWASAN
KONSESI
KKP Nonberusaha KKPR
KKPR HUTAN
R Persetujuan
KKPR
RDTR

Kebijakan
di
termuat Konfirmasi/
RTR
yang Bersifat Persetujuan

KKP
Strategis KKPR
Nasional Rekomendasi
RDT
R
KKPR

R
8
RRR SEBAGAI GUIDANCE ATAS P4T
Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Hak Atas
Tanah
Tools
pengendalian
1. Inventarisasi
Hak, larangan dan 1. Menggunakan dan Kawasan Peran
kewajiban sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-
Hak (RIGHT)
Registration and 2.
memanfaatkan tanah
Memanfaatkan sumber air
Terindikasi Telantar Pemerintah
2. Inventarisasi
undangan wajib dipatuhi dan
dicantumkan dalam surat keputusan
Security of dan sumber daya alam
sepanjang untuk Tanah Daerah
Tenure Position
mendukung penggunaan
pemberian hak Terindikasi Telantar
dan pemanfaatan
3. Melakukan
perbuatan hukum Penertiban Kawasan dan Tanah
Larangan (RESTRICTION)
RR atas tanah
Telantar
Planning and c ontrol Land R
Use and Land
Development
Evaluasi Pemberitahuan
1. Mengurung/menutup akses Kewajiban (RESPONSIBILITY)
2.
3.
Menelantarkan tanah
Merusak sumber daya alam dan
Soc ial ethic al c ommitment to dilaksanakan oleh
kelompok kerja yang
dan Peringatan
environment sustainability and
kelestarian lingkungan dibentuk dan
good husbandy
ditetapkan oleh
1. Menggunakan sesuai peruntukan paling lama 2 Pimpinan Instansi
tahun sejak hak diberikan
tidak
2.
3.
Mengusahakan tanah dengan baik
Memelihara fasilitas dan prasarana lingkungan Penetapan melaksanakan
peringatan tertulis
4. Memelihara tanah, menambah kesuburan (tanah
pertanian) serta mencegah kerusakan dan menjaga Kawasan/ ketiga

5.
kelestarian lingkungan hidup
Mematuhi ketentuan pemanfaatan ruang Tanah
6. Memfasilitasi pembangunan kebun plasma bagi
Pemegang HGU Perkebunan Telantar Usul dari
7. Melepaskan tanah apabila dipergunakan untuk Kakanwil BPN,
kepentingan umum
8. Menyerahkan kembali tanah setalah hak atas tanah
untuk tanah
hapus telantar

9
PENGATURAN PERMEN ATR/KBPN NO. 18 TAHUN
2021 1 (SATU)
KONSEP
SIKLUS
KONSEPSIKLUSJANGKA WAKTUHAK Syarat Pengajuan Permohonan
UNTUK HAK ATAS TANAH YANG BERJANGKA WAKTU
 Perpanjangan dapat diajukan setelah tanahnya digunakandan
HGU HGU dimanfaatkan s.d. sebelum berakhinya hak
 Pembaruan diajukan paling lama 2 tahun setelah berakhirhak
25TAHUN 35TAHUN
HGB HGB  Penilaian dilakukan oleh Panitia Pemeriksaan Tanah,
20TAHUN 30TAHUN UntukHGU berdasarkan kriteria kelas kebun atau kegiatan
HP20 HP30TAHUN usaha lainnya efektif dari instansi terkait, untuk
PEMBERIA PERPANJANGAN HGB/HPapabila pembangunan/ penggunaan tanah telah
TAHUN PEMBARUAN
N dilaksanakan seluruhnya.

HGU
Apabila tidak dimohon Pelaksanaan Perpanjangan/Pembaharuan
perpanjangan s.d. Apabila
35TAHUN berakhir hak, maka
HGB tidak  Perpanjangan dan Pembaharuan didahului dengan Pemeriksaan
dimohon pembaruan
30TAHUN dimohon Tanah, apabila terdapat perubahan kondisi di lapangan baik
s.d. paling lama
HP30TAHUN 2(dua) tahun lebih dari fisik maupun tata batasnya maka dilakukan pengukuran
setelah berakhirnya hak 2tahun ulang dan/atau penataan batas
maka siklus  Perpanjangan dan Pembaharuan tetap dapat
diprosesapabila tanah menjadi objek perkara, status quo
KEWENANGA kembali ke
atau sitapengadilan
setelah mendapat izin dari hakim yang memeriksa
pemberian
N  perkara
Apabila hak belum berakhir atau tidak diajukan
hak perpanjangan
(dalam maka proses pendaftaran pembaruan hak
MENTERIATR/KBPN
Dapat dilimpahkan kepada pejabat
Setelah jangka yang menerbitkan keputusan 1siklus), nomor
merubah tidak
waktu pemberian, hak
perpanjangan, dan
pernbaruan berakhir, Penjabaran Ketentuan:  Apabila Hak Atas Tanah tidak diberikan kembali kepada pemegang
Tanah HGU, HGB, HP, Tanahyang dikuasailangsungoleh Negara hak maka diberitahukan dalam tenggang waktu 5 tahun
kembali menjadi Tanah menjadikewenangan Menteri haknya
sebelumberakhir, dengan mekanisme diteliti terlebih dahulu oleh
yang Dikuasai  dapat diberikan prioritas kembali kepada bekas Kantor
Langsungoieh Negara,
pemegang hak, pertanahan
Tanah HPL atau Tanah  Berdasarkan hasil penelitian oleh Kepala Kantor Pertanahan,
 Badan Bank Tanah atau
HM (apabila diatas Menteri dapat memberikan kembali atau tidak memberikan
 digunakan untuk kepentingan umum; reforma agraria;
HPL atau HM) kembali Haki baik sebagian atau seluruhnya
program strategis nasional; dan/atau cadangan negara
lainnya
PENGATURAN PERMEN ATR/KBPN NO. 18 TAHUN
2021CARA PERMOHONAN HGU
TATA
Kewenangan pengukuran
 s.d 10 ha: Kantor Pertanahan Kab/Kota
 s.d. 1.000 ha: Kanwil BPN Provinsi
 > 1.000 ha: Kementerian ATR/BPN (Ditjen Survei
dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang)

Keanggotaan Panitia B,
IZIN USAHA diantaranya:
PERKEBUNAN PANITIA 1. Kepala
2. Bupati dinas/badan/instansi teknis
(bagi PEMERIKSAAN yang membidangi perkebunan
PEROLEHAN
KKP pemohon TANAH B
TANAH
R badan
PENDAFTARAN hukum)
USAHA
MELALUI OSS
Sertipika
(ONLINE t Hak
SINGLE
SUBMISSION) SURAT Atas
PENGUKURAN KEPUTUSAN
KKPR berfungsi (PETA BIDANG Tanah
menggantikan Izin TANAH)
Lokasi
Kewenangan:
Pasal 29 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja:  Kepala Kantor Pertanahan : ≤ 25
Kewajiban memfasilitasi pembangunan kebun ha
masyarakat bagi perusahaan perkebunan, yang  Kepala Kanwil : > 25 s/d ≤ 250
seluruh/sebagian lahannya berasal dari: ha
 Areal penggunaan lain yang berada di luar HGU;  Menteri ATR/Kepala BPN: > 250
Areal yang berasal dari pelepasan kawasan hutan; ha
seluas 20% dari luas lahan tersebut
Perbandingan PP NOMOR 24 TAHUN 2018 tentang PELAYANAN perizinan berusaha
terintegrasi secara elektronik dengan
PP NOMOR 5 TAHUN 2021 TENTANG PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
PP Nomor 24 Tahun 2018 PP Nomor 5 Tahun 2021
jo. Permen ATR/KaBPN 17/2019 jo. Permen ATR/KaBPN 13/2021
Perizinan berusaha diterbitkan berdasarkan komitmen, yg Perizinan berusaha diterbitkan berdasarkan penilaian
ditindaklanjuti dengan pemenuhan komitmen dan/atau risiko usaha, yg ditindaklanjuti dengan sistem
pengawasan. pengawasan.
NIB diterbitkan setelah input dokumen legalitas usaha. NIB diterbitkan setelah perizinan dasar dan persetujuan
sektoral terpenuhi.
Izin usaha yang memerlukan prasarana usaha dapat diproses Perizinan berusaha dapat dilanjutkan setelah pelaku
pemenuhan komitmennya setelah pelaku usaha usaha menyelesaikan perizinan dasar, yaitu KKPR, PBG
menyelesaikan perizinan dasar, yaitu Izin Lokasi dan Persetujuan Lingkungan.
berdasarkan komitmen atau Izin Lokasi Tanpa Komitmen,
Izin lingkungan dan IMB.
Terdapat pembatasan luas untuk lokasi usaha dalam Tidak terdapat Batasan luas lokasi usaha dalam rangka
rangka kegiatan berusaha untuk sektor tertentu perizinan berusaha
Pertimbangan Teknis Pertanahan dimohonkan oleh Pertimbangan teknis Pertanahan diberikan sebagai bahan
pelaku usaha sebagai syarat berlaku efektifnya izin pertimbangan FPR dalam Penerbitan PKKPR untuk
lokasi berdasarkan komitmen. kegiatan berusaha.
a. terletak di lokasi KEK atau kawasan industri;
b. diperlukan untuk perluasan usaha yang sudah berjalan dan letak tanahnya
Mekanisme Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP 5 Th berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan
2021) dengan peruntukan tata ruang yang sama;
PERSYARATAN DASAR PERIZINAN c. merupakan tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang telah
BERUSAHA mendapatkan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang dan akan digunakan
oleh Pelaku Usaha;
LEGALITAS KKPR d. terletak pada wilayah usaha minyak dan gas bumi yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah; dan/atau
USAHA
e. berasal dari otorita atau badan penyelenggara pengembangan suatu kawasan
RDTR  Konfirmasi KKPR sesuai dengan rencana tata ruang kawasan pengembangan tersebut.
ONLINE f. UMK atau Perumahan MBR <5 Ha dengan pernyataan mandiri

Persetujuan KKPR
RTRWK/
Rencana
Otomatis PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
RDTR
OFFLINE Persetujuan KKPR
Kegiatan
Usaha 20 hari Risiko Rendah NIB
Pertimbangan Teknis
Pertanahan Risiko Menengah
10 hari NIB+Sertifikasi
Standar
Belum
BADAN Risiko Menengah (pernyataan Kegiatan
terakomodir Rekomendasi KKPR mandiri)
USAHA RTR Rendah
20 hari
Skala NON UMK Berusaha
Usaha UMK
Persetujuan Lingkungan Risiko Menengah NIB+Sertifikasi
UMK RISIKO Tinggi Standar
Persetujuan Bangunan
MENENGAH
Gedung Auditing
DAN Risiko Tinggi NIB+IZIN
TINGGI
Sertifikat Laik Fungsi
13
SKEMA INTEGRASI
SISTEM OSS-RBA — SISTEM KKPR-GISTARU — SISTEM KKP-
WEB
OSS - RBA KKPR - GISTARU GEO - KKP

• Pelaku usaha menginput persyaratan • Persyaratan KKPR divalidasi oleh petugas • Sistem KKP-Web menerima notifikasi
KKPR melalui akun masing - masing validator KKPR-Gistaru (lengkap/tidak validasi dari sistem KKPR-Gistaru dan
• Pelaku usaha dapat memantau status lengkap) secara otomatis menghitung besaran
proses perizinan, termasuk KKPR dan • Kewenangan Propinsi dan Kabupaten/Kota, tarif PNBP, membuat kode billing dan
PTP SPS
validator menggunakan akun yang dari OSS-
• Pelaku usaha menerima notifikasi KKPR RBA kepada OPD sektor tata ruang/PTSP. • SPS dan kode billing secara otomatis
sedang diproses • Setelah di-validasi, notifikasi dikirim ke • dikirim ke sistem KKPR-Gistaru dan
• Pelaku usaha menerima notifikasi kode Sistem KKP-Web dan otomatis diteruskan ke sistem OSS-RBA.
billing dan SPS secara membuat kode billing • Berkas PTP langsung masuk ke back
dan SPS. bukti sudah membayar dari sistem
• Notifikasi office Pelaksana dan menunggu
• Setelah melakukan pembayaran PNBP,
akan menerima notifikasi jadwal KKP-Web, maka proses penerbitan PKKPR notifikasi pembayaran dari SIMPONI.
peninjauan lapang PTP, nama dan No.HP 20 hari kerja berjalan. • Setelah dilakukan pembayaran PNBP,
petugas lapang • Menerima notifikasi jadwal peninjauan proses penerbitan PTP 10 hari kerja
• Pelaku usaha setelah selesai menerima lapang, nama dan No.HP petugas lapang. dapat berjalan.
notifikasi hasil PKKPR dan link • Setelah proses PTP selesai, • Mengirimkan notifikasi
dokumen PKKPR menerima
notifikasi PTP selesai dan link untuk jadwal peninjauan lapang, nama dan
mendownload PTP. No.HP petugas lapang.
• Setelah selesai proses KKPR, sistem KKPR- • Mengirimkan dokumen PTP ke sistem
Gistaru mengirimkan hasil KKPR ke sistem KKPR-Gistaru dan diteruskan ke sistem
OSS-RBA dan notifikasi KKPR sudah selesai. OSS-RBA dan notifikasi PTP selesai.

14
RUANG LINGKUP LAYANAN
PTP
PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN (PTP)
BERDASARKAN PP NO 21 TAHUN 2021 Jo PERMEN ATR/KBPN NOMOR 12
TAHUN 2021
Sistem KKP-Web
PERSETUJUAN KKPR BERUSAHA Terintegrasi Sistem KKPR
dan Sistem OSS
PERSETUJUAN KKPR
PENERBITAN KKPR NONBERUSAHA
Sistem KKP-Web
PERSETUJUAN/ REKOMENDASI
KKPR UNTUK KEGIATAN YANG
BERSIFAT STRATEGIS NASIONAL

PENEGASAN STATUS DAN  Penegasan Status Tanah Timbul


REKOMENDASI  Rekomendasi Penguasaan Tanah
PENGUASAAN TANAH TImbul
TIMBUL
Sistem KKP-Web
PELAKSANAAN KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PENATAGUNAAN TANAH
KEBIJAKAN
PENGGUNAAN DAN PENDAFTARAN TANAH YANG TELAH
MEMPEROLEH KONFIRMASI KKPR
PEMANFAATAN
TANAH
15
PELAKSANAAN PTP
TERKAIT PENERBITAN PERSETUJUAN KKPR UNTUK
KEGIATAN BERUSAHA MELALUI SISTEM OSS
UMK
Tanpa Kajian KKPR PTP PENYELENGGARAAN KEBIJAKAN
(dengan pernyataan PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH
mandiri) Diberikan sebagai kelengkapan
administrasi pertanahan kepada
PP No 5 Th Pelaku Usaha yang melakukan
PKKPR TERBIT OTOMATIS
2021 proses pendaftaran tanah dengan
Pasal 181 Tanpa penilaian dan tanpa PTP melampirkan dokumen PKKPR
Otomatis/pernyataan mandiri
PELAK
U OSS DIKEMBALIKAN KE
USAHA
SISTEM TIDAK
OSS UNTUK PERBAIKAN
DATA
KKPR LENGKAP/
TIDAK
VALIDASI BERKAS VALID SISTEM KKP
PERMOHONAN
LENGKAP/ PROSES
VALID PENERBITAN
PTP DI KANTAH

PKKPR
UNTUK
KAJIAN PTP
KKPR
KEGIATAN PKKPR
BERUSAHA BERUSAH
A
16
TERIMA
DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN
HAK DAN PENDAFTARAN TANAH

KASIH Melayani, Profesional,


Terpercaya

Anda mungkin juga menyukai