Anda di halaman 1dari 35

GULMA

Arie Hapsani Hasan Basri, SP. MP


Pengertian Gulma
• Pengertian gulma yang paling umum adalah:
(1) suatu tumbuhan yang tumbuhnya salah
tempat

(2) suatu tumbuhan yang tumbuhnya tidak


dikehendaki manusia

(3) suatu tumbuhan yang ikut campur dengan


manusia di bidang pertanian
Pengertian Gulma
Ada dua kelompok pengertian gulma:
a. Bersifat subyektif (berdasarkan kepentingan manusia /
Anthroposentris)
 Gulma adalah:
* Tumbuhan yang salah tempat.
* Tumbuhan yang tidak diinginkan.
* Tumbuhan yang tidak dikehendaki.
* Tumbuhan yang tidak diusahakan.
* Tumbuhan yang merugikan.
* Tumbuhan tidak sedap dipandang mata.
* Tumbuhan yang mempunyai nilai negatif lebih besar
daripada nilai positifnya.
* Tumbuhan yang belum diketahui manfaatnya.
Pengertian Gulma
b. Bersifat Umum
Gulma adalah tumbuhan yang telah
beradaptasi dengan habitat buatan dan
menimbulkan gangguan terhadap segala
aktivitas manusia.

Kaitan dengan budidaya tanaman:


Gulma adalah tumbuhan yang keberadaannya
dapat menimbulkan gangguan dan kerusakan
bagi tanaman budidaya maupun aktivitas
manusia dalam mengelola usahataninya.
Kerugian Akibat Gulma
1. Terjadinya kompetisi atau persaingan dengan
tanaman pokok melalui persaingan: air, hara,
cahaya, CO2, dan ruang tumbuh
 kompetisi dalam dimensi ruang dan waktu.
2. Menghambat/menekan pertumbuhan bahkan
meracuni tanaman budidaya dengan mengeluarkan
zat allelopati.

3. Sebagai inang pengganti bagi serangga hama dan


patogen penyakit.
Kerugian Akibat Gulma
4. Mempersulit pekerjaan diwaktu panen maupun
pada saat pemupukan.
5. Menurunkan kualitas produksi (hasil) dari
tanaman budidaya, misalnya dengan
tercampurnya biji-biji dari gulma yang kecil
dengan biji tanaman budidaya.
6. Menimbulkan ganguan kesehatan.
7. Mengganggu perairan.
Kaitan Gulma dengan Hama dan
Penyakit
Gulma sebagai inang pengganti:
• Serangga hama:
Orseolea oryzae  Leersia hexandra
• Nematoda:
Rhodophulus similis  Panicum maximum
Regidophorus lignosus  Flemingia congesta
• Bakteri:
Bacterium angulatum  Physallis angulata
• Virus:
Ruga tabacci  Ageratum conyzoides
• Jamur:
Corticium salmonicolor  Lantana aculeata
Peran Postif Gulma
Gulma bermanfaat dalam:
a. Melindungi tanah dari erosi:
Imperata cylindrica, Paspalum conjugatum,
Axonopus compressus, dan Cynodon dactylon
 menjalar pada permukaan tanah.

b. Menyuburkan tanah:
Centrosema pubescens, Pueraria javanica,
Calopogonium mucunoides, dan C. caeruleum.
Peran Gulma
c. Sebagai inang pengganti:
* predator serangga hama atau patogen:
Cytorhynus lividipenis  Synedrella nudiflora
sebagai musuh alami Nilaparvata lugens
Coccinela arquata  Ludwigia hyssopifolia musuh alami
N. Lugens

* Parasitoid serangga hama:


Diadegma eucerophaga pada Vernonia cinerea musuh
alami Plutella xylostella  kubis
Platigaster oryzae pada Ageratum conyzoides musuh
alami Orseolea oryzae (penggerek padi)
Peran Positif Gulma
d. Sebagai Trap Crop:
* Tripsacum laxum  Platylenchus loosi pada
teh.
* Titonia diversifolia  Regidophorus
lignosus pada Flemingia congesta.

e. Sebagai tanaman penghalang:


Tagetes patula  Meloidogyne hapla
KLASIFIKASI GULMA
1. Penggolongan berdasarkan bentuk daun
a. Gulma berdaun lebar
bentuk daun yang lebar dan luas dan umumnya:
• mempunyai lintasan C3
• nervatio (pertulangan daun) menyirip
• dari kelompok Dicotyledoneae
• bentuk helaian membulat, bulat, oval, lonjong,
segitiga, bentuk ginjal, dll.
Contoh: Amaranthus spinosus L., Ageratum
conyzoides (bandotan)
KLASIFIKASI
b. Gulma berdaun sempit
• Tumbuhan ini mempunyai bentuk daun sempit
dan memanjang;
• mempunyai lintasan C4
• nervatio (pertulangan daun) linearis atau garis-
garis memanjang.
• dari kelompok monocotyledoneae
• bentuk daun memanjang seperti pita, jarum, garis
dll
contoh: Leersea hexandra, Sprobolus poiretii
KLASIFIKASI
2. Penggolongan gulma berdasarkan habitat
a. Terrestrial Weeds (Gulma darat)
Ciri-ciri:
Tumbuh di lahan kering dan tidak tahan genangan air.
Contoh:Axonopus compressus, Ageratum
conyzoides, dan Cyperus rotundus.

b. Aquatic Weeds (Gulma air)


Ciri-Ciri:
Sebagian / seluruh daur hidupnya di air, umumnya
bila kekeringan mati.
Contoh: Pistia stratiotes (Floating Weeds),
Monochoria vaginalis (Emergent Weeds),
Ceratophyllum demersum (Submergent Weeds),
dan Polygonum piperoides (Marginal Weeds).
KLASIFIKASI
c. Gulma sawah tanaman palawija
contoh: Portulaca oleracea, Cyperus rotundus, dll
d. Gulma ladang,
contoh: Leersea hexandra, Imperata cylindrical
e. Gulma kebun
contoh: Ageratum conyzoides, Stachytarpita sp
f. Gulma hutan
contoh: Melastoma malabathricum, Crotalaria sp
g. Gulma Padang rumput
contoh: Sprobolus poiretii, Andropogon sp
KLASIFIKASI

3. Penggolongan berdasarkan daur hidup


a. Annual Weeds (Gulma semusim)
Ciri-ciri:
Umur < 1 tahun, organ perbanyakannya biji,
umumnya mati setelah biji masak, produksi
biji melimpah  regenerasi
Contoh:
Eleusine indica, Cyperus iria, Phyllanthus
niruri, dsb.
KLASIFIKASI
b. Biennial Weeds (Gulma Dua musim)
Ciri-ciri:
Umur 1-2 tahun, tahun pertama
membentuk organ vegetatif dan tahun
kedua menghasilkan biji.
Contoh:
Typhonium trilobatum dan Cyperus
difformis.
c. Perennial Weeds (Gulma tahunan)
Ciri-ciri:
Umur > 2 tahun, perbanyakan vegetatif
dan atau generatif, organ vegetatif
bersifat dominansi apikal  cenderung
tumbuh pada ujung, bila organ
vegetatif terpotong-potong semua
tunasnya mampu tumbuh
Contoh:
Imperata cyllindrica, Chromolaena
odorata, dan Cyperus rotundus.
KLASIFIKASI

4. Penggolongan berdasarkan sifat


morfologi
a. Grasses (Rumputan): Famili Gramineae
b. Sedges (Tekian): Famili Cyperaceae
c. Broadleaf Weeds (Daun Lebar): Selain
Rumputan & Tekian
d. Fern (Pakisan): berasal dari keluarga
pakisan/paku-pakuan
KLASIFIKASI

5. Penggolongan berdasarkan sifat botani


a. Golongan gulma Dicotyledoneae (berkeping dua)
Berasal dari klas Dikotiledon, seperti: Crotalaria sp,
Melastoma malabathricum, Phyllanthus niruri, Lantana
camara, dll.
b. Golongan gulma Monocotyledoneae (berkeping satu)
Berasal dari klas Monokotil seperti: Imperata cylindrical,
Panicum repens, Dactyloptenium sp., Eragrostis amabilis,
Cynodon dactylon, cyperus rotundus, dll.
c. Golongan gulma Pteridophyta (pakis-pakisan)
Berasal dari kelompok pakis-pakisan, contohnya:
Neprolepsis bisserata.
CARA PERBANYAKAN GULMA

a. Generatif
Biji: Echinochloa colonum
Cyperus compressus
Amaranthus spinosus
Spora: Marsilea quadrifolia
Dryopteris aridus
Perbanyakan
b. Cara Vegetatif
* Stolon: batang menjalar di permukaan tanah, pada
setiap buku/ ruas dapat tumbuh tunas dan akar menjadi
individu baru.
Contoh:
Cynodon dactylon & Centrosema pubescens

* Rimpang: batang menjalar dalam tanah, pada setiap


buku/ruas dapat tumbuh tunas dan akar menjadi
individu baru.
Contoh:
Imperata cyllindrica, Scirpus grossus
Perbanyakan

* Stem Tuber/umbi batang:


Pangkal batang membesar terdapat
cadangan makanan dan tunas.
Contoh: Typhonium trillobatum.

* Root Tuber/umbi akar: pembesaran akar


terdapat makanan cadangan dan calon
tunas.
Contoh: Cyperus rotundus.
Perbanyakan

* Bulbus/Umbi lapis:
Pelepah daun yang menebal dan berlapis-
lapis, di antara lapisan terdapat tunas.
Contoh: Allium veneale

* Corm:
Batang yang gemuk pendek berdaging
dilapisi daun-daun yang meredusir seperti
sisik.
Contoh: Ranunculus bulbosus
Cara Perbanyakan Gulma
* Runner:
Stolon yang internodianya sangat panjang
pada ujungnya tumbuh tunas.
Contoh: Pistia stratiotes, Elephantopus
scaber, dan Eichhornia crassipes.
CARA PENYEBARAN GULMA
1. Autochory:
• Letusan/ledakan buah: Euphorbia geniculate
dan Impatien balsamina.
• Polong tua pecah: Calopogonium
mucunoides, Crotalaria incana, C. retusa
(Leguminoceae)
2. Anemochory:
Biji dilengkapi kabu-kabu atau parasut: Imperata
cyllindrica, Chromolaena odorata, Erectites
valerianifolia, Erigeron sumatrensis
Penyebaran

3. Hydrochory:
Biji tipis dan ringan: Limnocharis flava
Fragmentasi batang: Salvinia molesta dan
Pistia stratiotes
4. Ornithochory:
Daging buah manis dan lekat: Loranthus
pentapetales dan Ficus benghalensis
Penyebaran
5. Zoochory:
• Endozoochory: biji tidak bisa dicerna 
Paspalum conjugatum, Hypericum perforatum,
dan Cynodon dactylon
• Extozoochory: biji ada alat pengait 
Andropogon aciculatus, Tryumfetta laputa, dan
Desmodium heterophyllum

6. Anthropochory:
• Kesengajaan manusia: Lantana camara,
Eichhornia crassipes, Salvinia molesta, dan
Mimosa invisa
• Biji ada alat pengait: Stachytarfetta indica
Gulma perkebunan karet
• Imperata Cylindrica, Mikania Micranta,
• Melastoma Malabathricum,
• Melastoma affine,
• Chromolaena Odorata,
• Lantana Camara,
• Paspalum Conjugatum
• Scleria sumatrensis.
GULMA KOPI
• alang-alang (Imperata cylindrica),
• teki (Cyperus rotundus),
• Cynodon dactylon,
• Salvia sp. (beracun),
• Digitaria (beracun),
• belimbing-belimbingan (Oxalis spp.),
• Mocania cordata
GULMA KAKAO

Kakao muda (tanaman belum menghasilkan/ TBM) adalah:


• Imperata cylindrica,
• Paspalum conjugatum,
• Otachloa nodosa,
• Ischaemum timorense,
• Setaria plicata,
• Cyperus rotundus,
• Cyperus kyllingia,
• Mikania micrantha,
• Althernathera brasiliana
Lanjutan

Gulma pada kakao dewasa (tanaman


menghasilkan/ TM) yang umum dijumpai adalah :
• Imperata cylindrica,
• Setaria plicata,
• Paspalum conjugatum,
• Mikania micrantha.
PENGENDALIAN GULMA
1.Pengendalian secara Mekanik
a. Pencabutan menggunakan tangan atau
penyiangan.
b. Bajak tangan.
c. Pengolahan lahan
d. Penggenangan
f. Panas
g. Pembubuhan mulsa
PENGENDALIAN GULMA
2. Metode Pola Tanam atau Persaingan
3. Pengendalian secara Biologis
4. Pengendalian secara Preventif
5. Pengendalian secara Kultur Teknis
6. Pengendalian secara Ekologis
7. Pengendalian secara Terpadu
8. Pengendalian secara Kimiawi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai