PEGELOLAAN GULMA
ACARA 1
IDETIFIKASI GULMA
OLEH
202241025
FAKULTAS PERTANIAN
2023
A. PEDAHULUAN
Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh pada tempat, waktu dan
kondisi yang tidak dikehendaki manusia karena dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman dan budidaya tanaman tersebut (Sukman dan
Yakup, 2002). Keberadaan gulma dapat menimbulkan kerusakan yang
cukup besar pada sektor pertanian. Kerugian yang ditimbulkan oleh
keberadaan gulma tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya kualitas
dan kuantitas hasil panen. Keberadaan gulma menjadi musuh bagi
tanaman untuk mendapatkan unsur hara, air dan ruang hidup. Sehingga
kualitas produk pertanian menjadi menurun. Selain itu tanaman juga
dijadikan inang oleh hama dan juga beberapa tanaman mati karena
keracunan akibat alergi yang dikeluarkan oleh gulma (Muhabbibah, 2009).
Gulma merupakan tanaman yang mudah tumbuh di setiap tempat
yang berbeda, dari tempat miskin unsur hara hingga kaya unsur hara.
Karakteristik ini membantu membedakan gulma dari tanaman. Gulma
tumbuh subur karena daunnya dapat berubah-ubah. Hal inilah yang
membuat gulma mampu bersaing dengan tanaman. Selain itu, gulma juga
dapat membentuk biji dalam jumlah banyak sehingga menyebabkan
pertumbuhan gulma menjadi cepat (Palijama, 2012). Aspek lain dari
gulma yaitu merupakan tumbuhan Pioneer pada suatu lahan yang tidak
produktif. Gulma mampu beradaptasi dengan lingkungan yang buruk.
Gulma menjadi indikator kesuburan tanah karena bahan organik yang
dihasilkan sehingga efektif dalam konservasi tanah. Selain itu gulma
adalah tumbuhan yang boros unsur hara sehingga apabila suatu budidaya
produk pertanian terdapat gulma maka tanaman budidaya tersebut
memiliki produktivitas yang rendah.
Klasifikasi gulma berdasarkan morfologi dan biotani
dikelompokkan menjadi beberapa golongan yaitu rumput (grasses), teki
(sedges) dan daun lebar (broadleaves). Gulma golongan rumput memiliki
ciri umum yaitu batang bulat agak pipih dan berongga, daun beruas
tersusun dalam dua deret,serta tulang daun sejajar. Gulma golongan tekian
memiliki ciri umum yaitu batang berbentuk segitiga atau bulat dan tidak
berongga, daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah
daun, ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku serta memiliki
bunga yang berada di dalam bulir. Gulma daun lebar memiliki ciri umum
yaitu daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala.
Berdasarkan siklus hidupnya gulma dapat dibedakan menjadi tiga
yaitu gulma semusim (annual weeds), gulma dua musim (biannual weeds)
dan gulma tahunan (perennial weeds). Siklus hidup gulma semusim
(annual weeds) dimulai dari perkecambahan, reproduksi hingga kematian
yang berlangsung selama satu tahun. Gulma semusim mudah dikendalikan
namun pertumbuhannya sangat cepat. Oleh karena itu pengendalian gulma
semusim memerlukan biaya yang sangat tinggi. Siklus hidup gulma dua
musim (biannual weeds) pada tahun pertama menghasilkan bentuk roset
pada tahun kedua menghasilkan bunga, biji dan akhirnya mati. Pada tahun
pertama yaitu periode roset gulma ini sensitif terhadap herbisida. Siklus
hidup gulma tahunan (perennial weeds) lebih dari dua tahun bahkan
bertahun-tahun. Gulma ini berkembang biak dengan biji dan juga secara
vegetatif. Jenis gulma ini dapat bertahan di lingkungan ekstrim.
Berdasarkan habitat nya gulma dibedakan menjadi dua yaitu gulma
air (aquatic weeds) dan gulma daratan (terestrial weeds). Pada umumnya
gulma air hidup di air baik di dalam air maupun di permukaan air. Gulma
ini dapat berupa gulma daun sempit, daun lebar ataupun tekian. Gulma
daratan tumbuh di darat seperti di perkebunan, tegal, sawah maupun
ladang. Jenis gulma daratan tergantung pada jenis tanaman budidaya, jenis
tanah, iklim dan pola tanam. Pada umumnya jenis gulma daratan yaitu
rumputan, daun lebar dan tekian.
B. TUJUAN
Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis gulma berdasarkan
tujuan pengendalian dan menjelaskan morfologinya.
C. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2023 di Desa
Maitan Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati dengan ketinggian 375
mdpl.
1. Rumput (grasses)
Chloris truncana
a. Klasifikasi Gulma
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Cholis
Spesies : Chloris truncana
b. Nama daerah : rumput oro-oro
c. Lokasi pengambilan : di tegalan Desa Maitan Kec. Tambakromo
Kab. Pati pada tanggal 15 Oktober 2023 dengan ketinggian tempat
375 mdpl.
d. Habitat : daratan (terestrial weeds)
e. Siklus hidup : tahunan (perennial weeds)
f. Karakter morfologi
Akar : akar serabut
Batang : diikat dipangkal dan berbentuk pipih
Daun : daun panjang dengan ujung tumpul
Bunga : berbentuk kincir angin
Biji : biji hitam mempunyai dua tenda
g. Cara perbanyakan : biji
2. Teki (sedges)
Cyperus rotundus
a. Klasifikasi Gulma
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus rotundus L.
b. Nama daerah : Teki
c. Lokasi pengambilan : di tegalan Desa Maitan Kec. Tambakromo
Kab. Pati pada tanggal 15 Oktober 2023 dengan ketinggian tempat
375 mdpl.
d. Habitat : daratan (terestrial weeds)
e. Siklus hidup : tahunan (perennial weeds)
f. Karakter morfologi
Akar : akar serabut
Batang : berbentuk segitiga serta tumpeng tindih
dengan daun
Daun : daun beralur dan tumbuh dari dasar
tanaman
Bunga : bunga majemuk berbentuk bulir
mempunyai
8-25 bunga yang berbentuk payung
Biji : sangat kecil yang berada di bunga
g. Cara perbanyakan : stolon, geragih, rhizomes, fragmentasi dan
biji
3. Daun lebar (broad leaves)
Eurphobia hirta L.
a. Klasifikasi Gulma
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
Spesies : Eurphobia hirta L.
b. Nama daerah : suket patian / patikan kebo
c. Lokasi pengambilan : di tegalan Desa Maitan Kec. Tambakromo
Kab. Pati pada tanggal 15 Oktober 2023 dengan ketinggian tempat
375 mdpl.
d. Habitat : daratan (terestrial weeds)
e. Siklus hidup : tahunan (perennial weeds)
f. Karakter morfologi
Akar : akar tunggang
Batang : diselubungi oleh rambut halus
Daun : bulat telur, ujung runcing dan tersusun
berhadapan
Bunga : berukuran kecil unisex berwarna kehijauan
Biji : berwarna merah-coklat dengan panjang 1
mm
g. Cara perbanyakan : biji
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Palijama, W., Riry, J., dan Wattimena, A.Y. 2012. Komunitas Gulma pada
Pertanaman Pala (Myristica Fragrans H) Belum Menghasilkan dan
Menghasilkan di Desa Hutumuri Kota Ambon. J. Agrologia. 2 : 91-169.
Skripsi, Judul, et al. "Prof. Dr. Ir. Nanik Sriyani, M. Sc. Ir. Herry Susanto,
MP."