PENDAHULUAN
A. Rasional
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa dalam
bentuk penelitian kualitatif maupun kuantitatif sebagai syarat akhir untuk
penyelesaian pendidikan pada strata satu (S1).
Tugas Akhir merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa
dalam bentuk penelitian kualitatif maupun kuantitatif sebagai syarat akhir
untuk penyelesaian pendidikan pada program Diploma (DIII).
Makalah atau paper, yaitu tugas perkuliahan yang disajikan dalam
bentuk karya tulis. Sesuai dengan sifatnya, makalah atau paper hendaknya
disusun sesuai langkah penulisan ilmiah. Jenis penelitian ini bersifat sederhana
dan digunakan pada semua strata akademis.
1
C. Jenis Penelitian
2
BAB II
PENULISAN MAKALAH
A. Pengertian
Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik atau masalah
tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan suatu perkuliahan.
B. Karakteristik Makalah
Suatu Makalah memilki karakterisatik sebagai berikut :
1. Merupakan hasil kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan suatu
kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu
perkuliahan.
2. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik
yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu
prosedur, prinsip atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan.
3. Menunjukan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber
yang digunakan.
4. Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi
dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.
C. Jenis Makalah
Ada 2 (dua) jenis makalah yang banyak disusun di Perguruan Tinggi,
yaitu makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper).
Makalah biasa dibuat oleh mahasiswa untuk menunjukan pemahamannya
terhadap permaslahan yang dibahas. Dalam makalah ini secara deskriptif,
mahasiswa mengemukakan berbagai aliran atau pandangan tentang masalah
yang dikaji. Ia juga memberikan pendapat baik berupa kritik atau saran
mengenai aliran atau pendapat yang dikemukan. Tetapi dia tidak perlu
memihak salah satu aliran atau pendapat tersebut.
Dalam makalah posisi, mahasiswa menunjukan posisi teoritiknya
dalam suatu kajian. Untuk makalah jenis ini mahasiswa diminta untuk tidak
saja menunjukkan penguasaan pengetahuan tertentu tetapi juga dipersyaratkan
untuk mmenunjukan di pihak mana ia berdiri beserta alasannya yang didukung
3
oleh teori-teori atau data yang relevan. Untuk dapat membuat makalah posisi,
mahasiswa tidak hanya situntut untuk mempelajari sumber atau aliran yang
pandangannya berbeda-beda dan bahkan mungkin sangat bertentangan. Dari
bahasan tersebut mungkin saja mahasiswa memihak salah satu aliran tetapi
mungkin pula ia membuat suatu sintesis dari berbagai pendapat yang ada. Jadi
kemampuan analisis, sintesis dan evaluasi sangat diperlukan untuk membuat
makalah posisi.
E. Sistematika Makalah
Baik makalah biasa maupun makalah posisi terdiri atas:
Pendahuluan : Pada bagian ini dikemukakan persoalan yang akan
dibahas (latar belakang masalah, prosedur pemecahan
4
masalah dan sistematika uraian).
Isi : Mendemonstrasikan kemampuannya dalam menjawab
masalah yang diajukan. Bagian ini boleh saja terdiri atas
lebih dari satu bagian.
Kesimpulan : Bagian ini merupakan kesimpulan dan bukan ringkasan
isi. Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis
terhadap hasil diskusi atau uraian yang telah dibuatnya
pada bagian isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut
penulis makalah harus mengacu kembali
kepermasalahan yang diajukan dalam bagian
pendahuluan.
5
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR
B. Pengajuan Proposal
6
d. telah mengikuti ujian seminar proposal sebagai peserta seminar
minimal 5 kali;
e. meminta persetujuan jadwal seminar dari Pembimbing dan penguji.
2. Seminar Proposal harus dihadiri oleh notulen, pembimbing, penguji, dan
beberapa orang mahasiswa.
3. Mahasiswa mempresentasikan Proposal Penelitian dihadapan Tim penguji.
4. Mahasiswa membawa buku rujukan/referensi yang digunakan pada saat
seminar proposal.
5. Ketentuan pelaksanaan seminar diatur lebih lanjut oleh Jurusan/Prodi.
D. Pelaksanaan Penelitian
7
F. Pelaksanaan Ujian Skripsi dan Tugas Akhir
8
2. Skripsi dilengkapi dengan Halaman Persetujuan, Surat Keterangan
Keabsahan Skripsi, dan Halaman Persembahan.
3. Penyempurnaan skripsi/tugas akhir dibimbing oleh Pembimbing.
4. Skripsi/tugas akhir yang telah disempurnakan ditanda tangani oleh Tim
Penguji, kemudian ditandatangani oleh Ketua STAI SNI.
H. Dokumentasi
I. Pembimbing
1. Persyaratan Pembimbing
a. Berpendidikan minimal S2 dan bertugas sebagai dosen tetap STAI
Solok Nan Indah.
b. Pembimbing memiliki jabatan fungsional Lektor (Surat edaran
kopertais Nomor B.0002/Un.13/KPW.VI.SB/PP.01.3/1/2022) namun
jika tidak memungkinkan maka pembimbing minimal memiliki jabatan
fungsional akademik dengan kualifikasi minimal Magister (S2)
c. Pembimbing wajib memiliki disiplin ilmu yang sesuai dengan materi
tugas akhir/ skripsi yang diajukan mahasiswa
d. Pembimbing I membimbing bagian isi/materi dan metodologi,
sedangkan pembimbing II membimbing bagian tata tulis.
2. Kewenangan Pembimbing
a. Turut serta memberikan pertimbangan judul dan topik penelitian yang
diajukan mahasiswa.
9
b. Turut serta sebagai tim penguji pada ujian Munaqasah/Ujian Akhir
untuk menentukan kelulusan peserta ujian melalui pemberian nilai
karya tulis mahasiswa yang dibimbingnya.
c. Menetapkan waktu dan tempat konsultasi bimbingan.
d. Mengembalikan tugas bimbingan kepada Jurusan/prodi apabila terjadi
hal-hal yang menyebabkan tidak dapat terlaksananya bimbingan.
e. Menentukan dan menyetujui keabsahan karya tulis yang akan dan yang
telah diujikan. Tanda tangan pembimbing merupakan bukti bahwa
penyusunan karya tulis sudah mendapatkan bimbingan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
3. Kewajiban Pembimbing
a. Memberikan bimbingan dan konsultasi yang menyangkut materi dan
teknik penulisan sesuai dengan masalah yang ditulis, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
b. Memotivasi, memantau, dan mengevaluasi kegiatan penulisan agar
mahasiswa bisa selesai tepat waktu.
c. Memberikan penilaian yang objektif atas karya tulis yang dibimbing
dengan dasar pertimbangan ilmiah.
d. Menandatangani karya tulis yang dibimbing setelah memenuhi seluruh
ketentuan yang dipersyaratkan.
e. Memelihara norma-norma moral dan keilmuan dalam melaksanakan
tugas-tugasnya sebagai pembimbing.
4. Hak Pembimbing
a. Mengajukan pertanyaan dan saran kepada mahasiswa yang
dibimbingnya ketika ujian sedang berlangsung.
b. Memberikan bimbingan perbaikan atas Skripsi/Tugas Akhir yang telah
diajukan sesuai dengan temuan pada saat ujian.
c. Memperoleh naskah karya tulis yang dibimbing setelah diperbaiki.
d. Memperoleh honorarium dari lembaga sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
10
J. Penguji
11
c. Memperoleh honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
12
BAB IV
SANKSI
13
BAB V
KETENTUAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR
A. Ketentuan Umum.
1. Huruf.
Huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ketentuan:
a. ukuran huruf 12 untuk isi;
b. ukuran huruf 14 (bold) untuk judul bab; dan
c. ukuran huruf 12 (bold) untuk judul subbab.
d. Ukuran huruf 10 pada keterangan sumber gambar ataupun tabel
2. Batas ketikan (margin)
Kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan bawah 3 cm.
3. Kertas
Penulisan Skripsi/Tugas Akhir menggunakan kertas HVS quarto (A4)
warna putih dengan berat minimal 70 gram. Pada batas antar bab dibatasi
dengan kertas berwarna dengan diberi logo STAI-SNI.
4. Jarak ketikan (Spasi)
a. Jarak ketikan/Spasi atau jarak ketikan antar baris 2 spasi.
b. Jarak ketikan/Spasi atau jarak baris pada judul bab 1 spasi.
c. Jarak antar subbab 2,5 spasi.
5. Penomoran
a. Halaman:
1) Penomoran halaman isi menggunakan angka arab (1, 2, 3, ....dst)
diletakkan pada kanan atas, dengan jarak 2 cm dari margin atas.
Nomor halaman untuk judul bab diletakkan pada tengah bawah,
dengan jarak 2 cm dari margin bawah.
2) Penomoran halaman awal1 digunakan angka romawi kecil yang
terletak tengah di bawah (i, ii, iii, ...).
b. Penomoran judul Bab menggunakan angka Romawi besar (BAB I,
BAB II, ....dan seterusnya)
1
Dimulai dari halaman abstrak, persetujuan pembimbing, pengesahan Tim Penguji, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, dan kata pengantar.
14
c. Penomoran sub bab, sub judul dan seterusnya, yaitu sebagai berikut:
A. .............................................
1. .........................................
a. .......................................
1) .....................................
a) ............................................
(1) .......................................
(a)....................................
i. .....................................
(i) ................................
B. Kutipan
Kutipan adalah penggunaan pendapat orang lain dalam tulisan. Ada dua
kutipan yang digunakan, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Sumber
kutipan ditulis dengan nama belakang pengarang, tahun terbit buku dan
halaman.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah penggunaan pendapat para ahli (rujukan)
sesuai dengan apa yang tertulis pada buku rujukan.
15
mengutarakan kesulitan mengajarnya, sehingga perlu terus untuk
dilakukan observasi dan monitoring.1
Contoh:
Menurut Piet Sahertian ternyata pengertian supervisi sangat luas dari
apa yang dikatahui orang selama ini. Dimana konsep tersebut
mengandung unsur pembinaan dan perbaikan.1
2. Kutipan hasil wawancara
Dituliskan nama orang yang diwawancarai, tempat dan tanggal
wawancara dilaksanakan.
Contoh:
“Saya pikir ini semua kerjasama yang baik antar majelis guru dan
kepala sekolah. Tidak bisa Saya bekerja sendiri saja, karena sebuah
sekolah mesti dibangun dengan kebersamaan. Sekolah ini sudah mulai
memperlihatkan prestasinya sejak saya belum menjadi pimpinan disini.
Jadi saya rasa semua itu bukalah usaha Saya semata.”1
Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang
menyatakan sumber sebuah kutipan, pendapat, atau keterangan penyusun
mengenai sesuatu hal yang diuraikan dalam teks. Cara penulisan catatan kaki
yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya sama, yaitu secara
berurutan: nama pengarang, judul buku, kurung buka, tempat penerbit, titik
dua, nama penerbit, tahun terbit, kurung tutup, nomor cetakan, koma, jilid, dan
nomor halaman.
Nama buku ditulis miring, halaman disingkat h, nama pengarang ditulis
sesuai dengan nama yang tercantum dalam buku karangannya pangkat atau
gelar seperti: Prof, Dr, MA dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.
1. Dari buku
a. Penulisnya satu orang
16
Contoh:
1
Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam Al-Qur’an, (Bandung: PT Al-
Ma’arif, 1992), Cet. Ke-2, jilid 2, h.9
b. Penulisnya lebih dari dua orang
Apabila pengarang lebih dari dua orang, hanya disebutkan nama
pengarangnya yang pertama dan setelah tanda koma dituliskan
singkatan et al (ditulis miring). Singkatan itu kepanjangan dari et all
(dengan orang lain)
Contoh:
2
Bey Arifin, et all., Rangkaian Cerita dalam Al-Qur’an, (Bandung:
PT Al-Ma’arif, 1992), Cet. Ke-2, jilid 2, h.9
c. Pengulangan catatan kaki
Pengulangan kutipan dengan sumber yang sama ditulis dalam tiga
bentuk:
1) Ibid., singkatan dari Ibiden artinya dalam halaman yang sama
terdapat dua praktek pemakaiannya.
2
a) Ibid dipakai apabila sumber yang sama dikutip lagi tanpa
diselingi oleh sumber lain. Kalau kutipan baru menunjuk
halaman yang sama cukup ditulis Ibid.
Contoh:
2
Lulu Maryati, Wanita Karir, (Jakarta: Solonum Press, 1990),
h. 17
3
Ibid.
b) Ibid dipakai apabila sumber yang sama dikutip lagi tanpa
diselingi oleh sumber lain. Kalau kutipan baru menunjuk
halaman berbeda ditulis Ibid,. h. 15
Contoh:
2
Lulu Maryati, Wanita Karir, (Jakarta: Solonum Press, 1990),
h. 17
3
Ibid., h. 21
2) Op.cit, singkatan dari Opere Citato yang artinya dalam karangan
yang telah disebut. Op.cit dipergunakan apabila sumber yang sama
dikutip lagi dari halaman yang berbeda dan telah diselingi oleh
kutipan dari sumber lain.
17
Contoh:
2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,
2004), h.32
3
Muchlis Bahar, Fiqh Kontemporer, (Jakarta: Nuansa Madani,
2004), h. 30
4
Ramayulis, op.cit., h. 40
3) Loc.cit, singkatan dari Loco Citato yang artinya pada tempat yang
sama telah disebut. Loc.cit dipergunakan apabila sumber yang sama
dikutip lagi dari halaman yang sama tetapi diselingi oleh kutipan
dari sumber lain
Contoh:
5
Ramayulis, Loc.cit
d. Kumpulan karangan yang dirangkum oleh editor, yang dianggap
pengarangnya dan yang dicantumkan dalam catatan kaki adalah nama
editornya saja
Contoh:
6
Alfian (ed), Segi-segi Sosial Masyarakat Aceh, (Jakarta:
LP3ES, 1997), h. 129
e. Bila dalam sumber yang dikutip tidak tercantum nama pengarangnya,
yang dianggap dan dicantumkan sebagai pengarang adalah badan,
lembaga, perkumpulan dan sebagainya yang menerbitkan
Contoh:
7
Pemerintah Daerah Kota Padang, Badan Amil zakat, Infaq dan
Sadaqah(Bazis), Pokok-Pokok Pendayagunaan Zakat Fitrah Produktif,
(Jakarta: 1992), h.20
2. Dari al-Qur’an
Pengutipan ayat-ayat al-Qur’an tidak diperlukan catatan kaki
karena nama dan nomor ayat telah dituliskan pada akhir ayat yang dikutip.
Ayat yang ditulis harus diberi tanda baca (Syakl).
4. Dari majalah
18
Majalah yang bertulisan Latin maupun Arab pada prisnsipnya sama
dengan kutipan yang berasal dari buku. Bedanya, kalau dari majalah, nama
judul artikel dituliskan di antara tanda petik rangkap dan nama majalah
ditulis miring, diikuti volume, nomor, kurung buka, bulan, tahun, kurung
tutup dan nomor halaman.
Contoh:
8
Richard Thomas, “Menguak Abad Baru Hijrah di Eropa”, Panji
Masyarakat XII, 314 (Februari, 2001), h. 19
5. Dari surat kabar
Untuk kutipan yang diambil dari surat kabar, hanya dengan
menuliskan judul tulisan atau rubrik, nama surat kabar (ditulis miring),
tempat terbit dalam kurung, tanggal, bulan, dan tahun terbitnya dan
diakhiri dengan nomor halamannya.
Contoh
9
Rencana Undang-Undang Pendidikan Nasional, Kompas,
(Jakarta), 5 Desember 2006, h.4
Kalau suatu kutipan diambil dari suatu artikel dengan nama yang
jelas pada suatu surat kabar, catatan kakinya dimulai dengan nama
pengarang dan judul artikel diapit tanda petik rangkap.
Contoh
10
Ridwan Malik, “Pembiayaan Kesehatan di Indonesia”, Kompas,
(Jakarta), 6 September 2006, h.4
6. Dari karangan yang tidak diterbitkan
Karangan yang tidak diterbitkan dapat berupa skripsi, tesis atau
disertasi. Cara pengutipannya adalah dengan menyebutkan nama
pengarangnya, judul karangan ditulis di antara tanda petik rangkap,
disebutkan skripsi, tesis atau disertasi, kurung buka, nama kota, titik dua,
nama tempat penyimpanan dokumentasi, tahun penulisan, kurung tutup,
halaman dan keterangan tidak diterbitkan yang disingkat dengan t.d.
Contoh;
11
Yumna, “Pemanfaatan Film Kiamat Sudah Dekat sebagai Media
Pendidikan Islam”, Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, (Padang:
Perpustakaan IAIN, 2006), h.20, t.d.
7. Dari Wawancara
19
Disebutkan wawancara dengan siapa, identitasnya, tempat, bentuk
wawancara dan tanggal wawancara
Contoh:
12
Hidayatullah, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan
Indah, di Kampus STAI Solok Nan Indah, Wawancara Langsung, 11
Januari 2013
8. Dari Ensiklopedi
Disebutkan nama editornya yang disingkat dengan ed (ditulis
miring), nama entrinya, diantara tanda petik rangkap, nama ensiklopedi
ditulis miring, kurung buka, nama tempat dan tahun penerbitan, kurung
tutup, selanjutnya ditulis jilid dan nomor halamannya.
Contoh:
13
H.A.R. Gibb dan J.H Kramers, (ed), “Khamr”, Shorter
Ensiklopedia of Islam, (Leiden: Brill, 1994), jilid 3, h.116
9. Dari CD Rom
Kutipan yang diambil dari CD Rom dituliskan perawi hadis, nama
CD Rom, nama kitab hadis, nama bab dalam kitab hadis (kesemuanya
dicetak miring), dan nomor hadis. Sebagai contoh, untuk hadis riwayat al-
Bukhari yang tercantum dalam Shahih al Bukhari nomor hadis 6771,
ditulis pada catatan kakinya.
Contoh:
14
H.R. al Bukhari (CD Mausu’ah al Hadits al Ssyarif: Shahih al
Bukhari. Kitab al I’tisham bi ak-Kitab wa al-Sunnah, Hadis 6771)
20
Contoh:
16
Muhammad Hendra., Forum Komunikasi Guru: Mari Bersama
Membangun Pendidikan Berwawasan Imtaq, (Online), vol 3, No. 12
(http.//Hendra. Blogspot.com, diakses 12 Maret 2009
Nama tabel ditulis berupa nomor tabel dan judul tabel dibagian atas
tabel. Jika judul tabel lebih dari 2 baris, maka jarak antar baris 1 spasi. Jarak
tabel dengan teks sebelum judul tabel dan jarak judul tabel dengan tabel
masing-masing tiga spasi. Nomor tabel terdiri atas dua angka. Angka pertama
menunjukkan bab tempat tabel berada, sedangkan angka kedua urutan tabel
pada bab yang bersangkutan
Contoh:
Tabel 1.3. Daftar Nama Guru dan Tugas Mengajar pada MTsN Koto Baru
Tahun Pelajaran 2013/2014
Artinya tabel tersebut pada bab 1 dengan nomor urut tabel 3 (tiga).
Selain itu pada bagian bawah kiri tabel disebutkan sumber dan tahun data
diperoleh.
21
F. Penulisan Daftar Pustaka/Rujukan
Terdiri dari nama pengarang, tahun terbit, judul, kota terbit dan nama
percetakan. Ditulis 1 spasi sedangkan antar rujukan ditulis 2 spasi. Judul buku
dimiringkan. Baris kedua atau lebih dimajukan 7 ketuk. Untuk pengarang
yang memiliki 2 atau lebih buku rujukan ditulis langsung tahun buku pada
urutan huruf ke 9 yang didahului dengan garis putus-putus. Penulisan rujukan
dari jurnal cetak ataupun online menyertakan nama jurnal, volume dan edisi
terbit dan jumlah halaman
Berikut disajikan teknik penulisan rujukan dengan beberapa sumber:
22
BAB VI
TRANSLITERASI
Yang dimaksud dengan transleterasi adalah alih tulis huruf (tulisan) Arab
ke huruf (tulisan) Latin. Transleterasi perlu mendapat perhatian, karena dalam
penulisan karya ilmiah, baik makalah, tugas akhir, maupun skripsi sering
ditemukan istilah-istilah Arab yang belum menjadi kosa kata bahasa Indonesia,
pengertian lain, seperti kata عــادل (adil). Dalam disiplin ilmu hadits kata adil
tersebut jauh berbeda dengan kata adil dalam bahasa Indonesia. Demikian juga
dalam menyebut nama lembaga, nama orang dan judul buku yang ditulis dalam
huruf (tulisan) Arab seperti :
23
ج J ط Th هـ H
د D غ Gh
ذ Dz ف F
ر R ق Q
ز Z ك K
B. Vokal
Vokal bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal
atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong :
1. Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,
transliterasinya sebagai berikut :
TANDA NAMA HURUF LATIN NAMA
ــَـ Fathah A a
ــِـ Kasrah I I
ــُـ Dammah U u
24
C. Madd
Madd atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu :
Harkat Huruf Nama Huruf & tanda Nama
ِـ ْي... ا.َ.. fathah dan alif atau ã a dan garis diatas
ya
ِـ ي... kasrah dan ya ĩ i dan garis diatas
...َ ْو dammah dan waw ũ u dan garis diatas
Contoh :
= قـالqala = قـيلqila
= رمىrama = يقولyaqulu
D. Ta Marbutah
Transliterasi untuk ta marbutah ada dua, yaitu :
1. Ta marbutah hidup, yaitu yang mendapat harkat fathah, kasrah atau
dammah transliterasi adalah /t/
2. Ta marbutah mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya
adalah /h/
3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang “al” serta bacaan kedua kata itu
terpisah, maka ta marbutah itu ditransliterasi dengan ha/h/.
Contoh :
= َرْو َض ة األطـفلraudah al-atfal
= المديـنة المنّو رةal-Madinah al Munawwarah
= طلحةTalhah
E. Syaddah
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam transliterasi ini tanda
syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan
huruf yang diberi tanda syaddah.
Contoh :
رّبـنا = rabbana
نّز ل = nazzala
الحّج = al-hajj
الّش ّر = asy-syarr
الـبّر = al-birr
25
F. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf,
yaitu ال
Dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang
yang diikuti dengan huruf qamariyah dan kata sandang yang diikuti huruf
syamsiyah.
1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah.
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai
dengan aturan yang digariskan di atas dan sesuai dengan pula dengan
bunyinya.
Contoh :
= القرأنrabbana
= الجاللnazzala
Baik diikuti oleh huruf qamariyah maupun huruf syamsiyah, kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sempang (-) sebagaimana yang dijumpai dalam contoh-contoh di atas.
G. Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof, jika hamzah itu terletak ditengah
dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, tidak dilambangkan
Contoh :
َتْأُخ ُذ ْو َن
= Ta’khuzuna
26
َأَك َل = Akala
Catatan :
3. Kata sandang alif dan lam, baik diikuti oleh huruf qomariyah maupun
huruf syamsiyah ditulis al diawalnya, misalnya :
27
HR : Hadits Riwayat
W : Tahun wafat
Ed : Editor
Dsb : dan sebagainya
Ibid : Ibidem
op. cit : Opera citato
loc. cit : Loco citato
BAB VII
SISTEMATIKA PENULISAN
28
I. Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang
berdasarkan pada pengumpulan data yang bersifat kata-kata (verbal/kualitatif)
melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi serta analisisnya
bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting), disebut juga metode penelitian etnografi, karena awalnya
lebih banyak digunakan pada bidang penelitian antropologi budaya.
Metode penelitian kualitatif berpijak pada paradigma filsafat
postpositivisme yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang
holistik/utuh, dinamis, kompleks, penuh makna dan hubungan
gejala/fenomena yang alamiah. Berikut ini kerangka-kerangka penulisan
metode kualitatif yang mesti dikembangan dalam penulisan karya ilmiah:
BAB I
PENDAHULUAN
I. Identifikasi masalah
29
Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang
ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus dihindari
memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan dari latar
belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk
menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat menjadi masalah
penelitian.
J. Rumusan Masalah
Contoh:
Judul Skripsi
Studi tentang pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD
Negeri 10 Kecamatan Kubungg Kabupaten Solok Tahun Pelajaran
2013/2014.
K. Batasan Masalah
30
membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini disebut
sebagai pembatasan masalah.
Contoh:
L. Tujuan Penelitian
Dirumuskan tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian. Tujuan
adalah sesuatu yang dapat dicapai, diukur, dibuktikan atau dijelaskan.
Tujuan penelitian mesti sesuai dengan rumusan masalah. Rumusan kalimat
dalam membuat tujuan penelitian ialah sering memakai kata-kata
menjelaskan, mendeskripsikan, mengungkapkan, menggambarkan,
mengetahui (disesuaikan dengan jenis penelitian).
Contoh:
M. Manfaat Penelitian
31
N. Penjelasan Judul
Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang
terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti, dengan
tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca.
O. Sistematika Penulisan
Contoh:
BAB II
LANDASAN TEORETIS
32
perhatian utama adalah pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk itu
peneliti mesti cermat dalam mencantumkan kutipan-kutipan. Pada subbab
bagian akhir landasan teoritis digambarkan kerangka konseptual dan
penelitian yang relevan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Lokasi Penelitian
33
1. Observasi ialah proses pengumpulan yang dilakukan dengan cara
mengamati latar penelitian yang meliputi fenomena, peristiwa dan
proses dari maslah yang diteliti. Pada teknik observasi peneliti
terlibat langsung baik secara fisik, pikiran dan emosi terhadap
objek yang diteliti.
2. Wawancara ialah proses pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara melakukan tanya jawab dengan sumber informasi (informan).
Wawancara dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan
kepada informan yang terkait dengan masalah
3. Dokumentasi ialah teknik pengumpulan yang dilakukan dengan
cara melakukan studi dokumentasi dalam bentuk pengumpulan
data-data dokumentatif seperti data siswa, guru, nilai, sarana dan
prasarana dan sebagainya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Temuan Penelitian
34
intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk
pernyataan atau kalimat singkat, padat dan bermakna.
B. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
35
karena data penelitian berupa angka-angka dan anlisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif dapat di lihat beberapa ciri-ciri :
1. Berorientasi pada pembuktian teori
2. Mencari hubungan antara dua variabel/ fenomena
3. Data penelitian berupa angka-angka
4. Judul meliputi 5 aspek meliputi :
a. Tergambar sifat dan jenis penelitian ( contoh pengaruh .......
terhadap ........, Hubungan ..... terhadap ...... ,. Perbanding ..........
dengan ........, Perbedaan antara ...... dengan ........ )
b. Tergambar objek penelitian
c. Tergambar subjek penelitian
d. Tergambar lokasi penelitian
e. Tergambar waktu penelitian.
Contoh :
“ Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan Kota
Solok TP 2011/2012.”
Berdasarkan timbulnya variabel, Penelitian Kuantitatif terbagi atas
dua, yaitu eksperimen dan non eksperimen. Sedangkan proses
pengolahan data dapat berupa deskriptif, korelatif atau komparatif.
Penelitian kuantitatif deskriptif bermaksud untuk mengukur suatu
varibel, misalnya mengukur tingkat kinerja guru, tingkat partisipasi,
tingkat motivasi dan lain-lain. Penelitian kuantitatif korelatif bermaksud
untuk melihat hubungan dua atau lebih hasil pengukuran variabel,
misalnya untuk melihat apakah ada hubungan antara perhatian orang tua
dengan hasil belajar. Sedangkan penelitian kuantitatif komparatif
bermaksud membandingkan hasil dua atau lebih pengukuran variabel,
misalnya apakah ada perbedaan prestasi siswa yang belajar dengan
metode A dengan metode B.
Sistematika penulisan proposal penelitian kuantitatif pada
umumnya terbagi atas 5 Bab, yang terdiri Bab satu tentang Pendahuluan,
Bab dua tentang Kajian teoretis, Bab tiga tentang Metodologi Penelitian
36
Sedangkan untuk penyelesaian Skripsi ditambah dengan dua Bab lagi,
yaitu: Bab empat tentang Hasil Penelitian dan Bab lima tentang Penutup.
Secara rinci diuraikan penulisan penelitian kuantittatif sebagai sebagai
berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
37
C. Rumusan Masalah
D. Batasan Masalah
38
hasil tes pada ujian harian, ujian mid semester dan ujian akhir
semester.
E. Tujuan Penelitian
Contoh Judul
Pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan
Kota Solok Tahun Pelajaran 2011/2012.
Maka tujuan penelitian dari judul diatas adalah untuk menjelaskan
pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan
Kota Solok Tahun Pelajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
G. Penjelasan Judul
H. Sistematika Penulisan
39
yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini
hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian.
Contoh:
BAB II
LANDASAN TEORETIS
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Lokasi Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah seluruh objek utama penelitian yang telah
direncanakan.
Contoh:
41
2. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang dipilih untuk
mewakili populasi. Secara umum, ada dua jenis teknik
pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau random sampling /
probability sampling, dan sampel tidak acak atau nonrandom
samping/nonprobability sampling. Yang dimaksud dengan random
sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan
kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen
populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan
dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut
mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi
sampel. Sedangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling
atau nonprobability sampling, setiap elemen populasi tidak
mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel.
Pada setiap jenis teknik pemilihan tersebut, terdapat beberapa
teknik yang lebih spesifik lagi. Pada sampel acak (random
sampling) dikenal dengan istilah simple random sampling,
stratified random sampling, cluster sampling, systematic
sampling, dan area sampling. Pada nonprobability sampling
dikenal beberapa teknik, antara lain adalah convenience sampling,
purposive sampling, quota sampling, snowball sampling
D. Defenisi Operasional
42
merupakan sumber informasi yang didapatkan dari subjek
penelitian, yang terbagi menjadi sumber data primer dan sumber
data sekunder.
F. Instrumen Penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada Bab ini berisi dua subbab yang lazim dicantumkan, yaitu
deskripsi data penelitian dan pembahasan. Pada subbab deskripsi data
penelitian dikemukakan semua data hasil penelitian ataupun semua
data hasil pengukuran instrumen sampai pada proses pengujian
hipotesis. Selanjutnya untuk penelitian yang bersifat komparatif dan
korelatif dapat dijelaskan langkah-langkah pelaksanaan pengujian
persyaratan analisis. Sedangkan pada subbab pembahasan, diuraikan
makna data yang terkumpul dan dikaitkan dengan kajian-kajian teori
yang mendukung. Peneliti harus mampu memberi arti terhadap data
yang telah didapat, sehingga dapat menjadi rujukan bagi orang yang
membacanya.
43
BAB V
PENUTUP
b. Saran
Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti, namun
bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran
dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat
secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
berdasarkan kedekatan objek.
44
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
45
padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan
masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti,
jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek
penelitian.
Contoh judul :
Penggunaan metode pembelajaran tipe Jigsaw terhadap peningkatan
aktifitas belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas
X1 SMA Negeri I Kota Solok
Maka contoh rumusan masalah yang dapat diambil dari judul diatas ialah
D. Batasan masalah
E. Tujuan Penelitian
Contoh:
46
F. Manfaat Penelitian
G. Penjelasan Judul
H. Sistematika Penulisan
Contoh:
47
BAB II
LANDASAN TEORETIS
Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori yang
dikemukakan mesti yang relevan dengan penelitian. Teori di kelompokkan
dalam sub-sub Bab, yang pada umumnya diawali dengan sub Bab pengertian
atau defenisi. Guna teori dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai
dasar dalam penyusunan instrumen penelitian. Dalam landasan teori yang
menjadi perhatian utama adalah pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk
itu peneliti mesti cermat dalam mencantumkan kutipan-kutipan. Berikut
disajikan beberapa teknik pengutipan dari beberapa sumber: Selanjutnya
kajian teori dilengkapi dengan kerangka konseptual dan hipotesis tindakan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Setting Penelitian
C. Objek Tindakan
Objek tindakan ialah masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Pada
objek tindakan dijelaskan objek dan tindakan kelas yang dilakukan sebagai
upaya peningkatan hasil dan aktivitas belajar sebagai solusi dan upaya
yang dilakukan oleh guru (peneliti).
48
D. Subjek Penelitian
E. Defenisi Operasional
H. Prosedur Penelitian
49
siklus yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Pada bagian ini dijelaskan minimal 2 siklus.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Hasil Penelitian
BAB V
PENUTUP
50
b. Saran
Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti, namun
bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran
dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat
secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
berdasarkan kedekatan objek.
BAB I
PENDAHULUAN
51
akhir bagian ini penulis memunculkan pertanyaan awal oleh peneliti
tentang masalah tersebut atau penyebab ketertarikan peneliti terhadap
masalah tersebut.
B. Identifikasi masalah
C. Perumusan Masalah
D. Batasan Masalah
52
membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini
disebut sebagai pembatasan masalah.
Contoh
1. Apakah nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah nabi Musa AS dan
Khaidir AS dilihat dari aspek materi pendidikan?
2. Apakah nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah nabi Musa AS dan
Nabi Khaidir AS dilihat dari aspek tujuan pendidikan?
E. Tujuan Penulisan.
F. Manfaat Penelitian
G. Penjelasan Judul
H. Sistematika Penulisan
Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah
penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan
yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini
hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian.
Contoh:
53
Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang
masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan.
Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori
yang menjadi acuan dalam penelitian.
Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan
tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi
penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisa data, dan teknik keabsahan data.
Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan
penelitian dan pembahasan.
Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan
saran.
BAB II
LANDASAN TEORETIS
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
54
Menjelaskan tentang jenis dan metode penelitian yang dipakai
dalam meneliti masalah yang ditulis dalam proposal skripsi/penelitian.
Dilengkapi dengan alasan pemilihan jenisn dan metode penelitian serta
didukung oleh pendapat-pendapat ahli.
B. Sumber Data
Peneliti menjelaskan sumber data diperoleh baik sumber primer
maupun sekunder. Termasuk data apa saja yang akan dicari. Pada
penelitian kepustakaan sumber data sumber data berdasarkan ketepatan
dan kelengkapan buku sumber , literature dan dokumen.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
55
kongkret dan jelas. Peneliti tidak perlu menuliskan saran yang sifatnya
tidak berdasarkan hasil penelitian.
BAB I
PENDAHULUAN
56
B. Perumusan Masalah
Sebagai penegasan dari apa yang telah dibahas dalam latar belakang
masalah, pada bagian ini perlu dikemukakan rumusan spesifik dari
masalah yang hendak dipecahkan. Rumusan masalah penelitian
pengembangan hendaknya dikemukakan secara singkat, padat, jelas,
dapat diungkapkan dengan kalimat pernyataan, maupun dalam bentuk
kalimat pertanyaan seperti dalam rumusan masalah penelitian. Rumusan
masalah hendaknya disertai dengan alternatif pemecahan yang
ditawarkan serta rasional mengapa alternatif itu yang dipilih sebagai cara
pemecahan yang paling tepat terhadap masalah yang ada.
Contoh:
1. Bagaimanakah pengembangan handout IPA berbasis Mind mapping
materi sistem pencernaan untuk siswa kelas V SDN 10 Tanjung Paku
Solok?
2. Bagaimanakah validitas dan praktikalitas handout IPA berbasis Mind
mapping materi sistem pencernaan untuk siswa kelas V SDN 10
Tanjung Paku Solok?
3. Bagaimakah efekivitas penggunaan praktikalitas handout IPA berbasis
Mind mapping materi sistem pencernaan untuk siswa kelas V SDN
10 Tanjung Paku Solok?
C. Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin
dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang telah dipilih. Arahkan
rumusan tujuan pengembangan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang
telah diuraikan dalam latar belakang masalah.
Contoh:
1. Mengembangkan modul berbasis discovery learning pada materi perkalian
bilangan bulat untuk siswa kelas VI SDN 21 Lembah Gumanti
2. Mengetahui validitas dan pratikalitas modul berbasis discovery learning
pada materi perkalian bilangan bulat untuk siswa kelas VI SDN 21
Lembah Gumanti
57
3. Mengetahui efekivitas penggunaan modul berbasis discovery learning
pada materi perkalian bilangan bulat untuk siswa kelas VI SDN 21
Lembah Gumanti
D. Spesifikasi Produk
Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang
karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan pengembangan.
Karakteristik produk mencakup semua identitas penting yang dapat
digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk lain-nya.
Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket
pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, atau produk lain yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan,
pembelajaran, atau pendidikan. Setiap produk memiliki spesifikasi yang
berbeda dengan produk lainnya, misalnya kurikulum bahasa Inggris
memiliki spesifikasi yang berbeda jika dibandingkan dengan kurikulum
bidang studi lainnya, meskipun di dalamnya dapat ditemukan komponen
yang sama.
Contoh:
Produk hasil pengembangan ini berupa bahan ajar yang berjudul modul
berbasis discovery learning pada materi perkalian bilangan bulat untuk
siswa kelas VI SDN 21 Lembah Gumanti. Spesifikasi produk yang
diharapkan ialah:
1. Jabaran materi modul berbasis discovery learning akan dicetak pada
kertas HVS 70 gram ukuran A4
2. Cover modul berbasis discovery learning akan didesain full color dan
dicetak dengan kertas Art Carton.
3. Jenis font yang digunakan pada modul berbasis discovery learning
ialah Times New Roman Ukuran 12pt dan 14 untuk judul
4. Materi ajar dalam modul berbasis discovery learning difokuskan pada
materi yang disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar
dalam kurikulum 2013 materi perkalian bilangan bulat
58
5. Modul berbasis discovery learning memuat (1) judul/identitas modul, (2)
SK/KD, (3) materi pembelajaran, (4) informasi pendukung, dan (5)
paparan isi materi, (6) evaluasi soal
E. Manfaat Pengembangan
Manfaat pengembangan memuat kegunaan penelitian pengembangan
dilakukan oleh penulis, sekolah/instansi dan masyarakat luas dan bagi peneliti
berikutnya.
F. Keterbatasan Pengembangan
Keterbatasan pengembangan mengungkapkan keterbatasan dari
produk yang dihasilkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi,
khususnya untuk konteks masalah yang lebih luas. Paparan ini
dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan
ini disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai dengan asumsi yang menjadi
pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia dalam
memanfaatkannya.
59
H. Sistematika Penulisan
Paparan pada bagian ini dimaksudkan untuk menunjukkan cara
pengorganisasian keseluruhan skripsi, baik untuk Bagian I, yang memuat
kajian analitis, atau-pun Bagian II, yang memuat produk yang dihasilkan dari
kegiatan pengembangan
A. Kajian Teori
Bagian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kerangka acuan
komperhensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan
sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam
mengembangkan produk yang diharapkan. Kerangka acuan disusun
berdasarkan kajian berbagai aspek teoretik dan empiris yang terkait
dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk
memecahkannya. Uraian-uraian dalam bab ini diharapkan menjadi
landasan teoretik mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan mengapa
cara pengembangan produk tersebut dipilih
Kajian teoretik mengenai model dan prosedur yang akan digunakan
dalam pengembangan juga perlu dikemukakan dalam bagian ini, terutama
dalam rangka memberikan pembenaran terhadap produk yang akan
dikembangkan.
60
C. Kerangka Berpikir
D. Rancangan Model
Bagian ini berisi rancangan model yang akan dikembangkan.
Rancangan model ini dikembangkan berdasarkan kajian teori yang telah
dilakukan sebelumnya. Umumnya model hipoteteik ini berupa bagan.
A. Jenis Penelitian
61
(Model Faktual)
2. Tahap II : Tahap Pengembangan Model
Dalam tahap ini hendaknya memuat butir-butir
62
Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan,
efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan
Dalam butir uji coba produk secara terbatas perlu diungkapkan
(a) desain uji coba
Secara lengkap, uji coba produk pengembangan biasanya dilakukan
melalui tiga tahapan, yaitu uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan
uji lapangan. Dalam kegiatan pengembangan, pengembang mungkin
hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan, atau
dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil, atau sampai
uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dan data yang
dibutuhkan melalui uji coba itu.
Desain uji coba produk bisa menggunakan desain yang biasa dipakai
dalam penelitian kuantitatif, yaitu desain deskriptif atau
eksperimental. Yang perlu diperhatikan adalah ketepatan memilih
desain untuk tahapan tertentu (perseorangan, kelompok kecil, atau
lapangan) agar data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk
dapat diperoleh secara lengkap.
63
(c) jenis data
Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan,
efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Dalam
konteks ini sering pengembang tidak bermaksud mengumpulkan
data secara lengkap yang mencakup ketiganya. Bisa saja, sesuai
dengan kebutuhan pengembangan, pengembang hanya melakukan
uji coba untuk melihat daya tarik dari suatu produk, atau hanya
untuk melihat tingkat efisiensinya, atau keduanya..
Penekanan pada efisiensi suatu pemecahan masalah akan
membutuhkan data tentang efisiensi produk yang dikembangkan.
Begitu pula halnya dengan penekanan pada keefektifan atau daya
tarik. Atas dasar ini, maka jenis data yang perlu dikumpulkan harus
disesuaikan dengan informasi apa yang dibutuhkan tentang produk
yang dikembangkan itu.
Paparan mengenai jenis data yang dikumpulkan hendaknya dikaitkan
dengan desain dan pemilihan subjek uji coba. Jenis data tertentu,
bagaimanapun juga, akan menuntut desain tertentu dan subjek uji
coba tertentu. Misalnya, pengumpulan data mengenai kecermatan isi
dapat dilakukan secara perseorangan dari ahli isi, atau secara
kelompok dalam bentuk seminar kecil, atau seminar yang lebih luas
yang melibatkan ahli isi, ahli desain, dan sasaran pemakai produk.
64
(e) teknik analisis data.
Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk menganali-sis
data uji coba dikemukakan dalam bagian ini dan disertai alasannya.
Apabila teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka
uraian tidak perlu rinci sekali. Akan tetapi, apabila teknik tersebut
belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci
5. Revisi Produk,
BAB IV
HASIL PENELITIAN
BAB V
PENUTUP
Pada Bab penutup berisi tentang simpulan dan saran. Simpulan dan
saran mesti relevan dengan tujuan penelitian. Sehingga simpulan dan
saran yang dikemukakan harus sesuai dengan hasil penelitian. Setiap
saran harus jelas kepada siapa disampaikan, solusi apa yang disarankan,
65
saran kongkret dan jelas. Peneliti tidak perlu menuliskan saran yang
sifatnya tidak berdasarkan hasil penelitian
BAB VIII
STRUKTUR SKRIPSI
A. BAGIAN AWAL
Bagian awal terdiri atas:
1. Halaman Sampul/Cover (contoh terlampir 1)
Penulisan sampul secara berurutan adalah: judul skripsi, tulisan
”Skripsi”, kalimat pengajuan (Contoh: Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam STAI Solok Nan
Indah), lambang STAI, nama peneliti (diberi garis bawah), No. NIMKO,
nama prodi, STAI, Yayasan dan diakhir ditulis tahun penyelesaian (masehi
dan hijriah).
2. Halaman Motto/persembahan (jika ada)
3. Surat Pernyataan keaslian skripsi yang dilengkapi dengan materai 6000
4. Halaman Persetujuan Pembimbing (contoh terlampir)
5. Halaman Pengesahan (contoh terlampir)
6. Abstrak
Abstrak adalah penyajian yang singkat dan teliti dari suatu
skripsi/tugas akhir. Abstrak terdiri atas identitas yang ditulis dalam paragraf
66
pertama yang memuat Nama, Nimko/BP, judul, program studi, dan tahun
penyelesaian.
Untuk skrispsi, pada paragraf berikutnya berisikan minimal tentang
latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis (jika
ada), metode dan hasil penelitian. Sedangkan untuk Tugas Akhir, abstrak
berisikan identitas, pokok isi (latar belakang penelitian), metode, hasil dan
kesimpulan.
Penulisan abstrak menggunakan huruf dengan karakter yang sama
dengan isi, dengan 1 spasi. Antara paragraf pertama dan kedua diberi jarak dua
spasi. Abstrak maksimal satu halaman.
7. Kata Pengantar
Ditulis dengan karakter huruf yang sama dengan bagian isi. Sedangkan
penulisan 1,5 spasi. Ucapan terima disampaikan secara berurutan kepada
Ketua STAI, Ketua Jurusan/ Prodi (tanpa menyebutkan nama), Pembimbing
dan penguji (dengan menyebutkan nama dan gelar), Pemberi Izin Penelitian
(misal Bupati, Walikota, atau Kepala Depag dll), keluarga dan pihak lain yang
berhubungan langsung dengan penulisan skripsi baik dengan menyebutkan
nama maupun tanpa menyebutkan nama. Pada bagian bawah kanan ditutup
dengan kata ”Solok” dan tanggal penulisan serta kata ”Penulis” tanpa nama
dan tanpa tanda tangan peneliti.
8. Daftar Isi (contoh terlampir)
9. Daftar Tabel (contoh terlampir)
10. Daftar Gambar (contoh terlampir)
11. Daftar Lampiran (contoh terlampir)
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri atas:
1. Daftar Pustaka
67
2. Lampiran-lampiran
Lampiran diberi nomor berurutan setelah bab akhir disudut kanan atas.
Sedangkan Nama Lampiran ditulis pada bagian kanan atas dengan
menyebutkan nomornya.
Hal-hal yang perlu dilampirkan adalah:
a. Hasil pengolahan data, hasil laporan wawancara, laporan observasi dan
lain sebagainya.
b. Surat yang berkaitan dengan izin penelitian
c. Bukti-bukti pendukung yang dirasa perlu
d. Biodata Peneliti
SKRIPSI
68
oleh:
Skripsi dengan judul ”Korelasi Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa
dalam Pembelajaran Al-Quran Hadist Di Mts Bukit Sileh”, disusun oleh Eka Putri
Junita, BP/NIMKO 1901 202 001/S.1 630.03.010. Program studi Pendidikan
Agama Islam telah memenuhi persyaratan ilmiah dan dapat disetujui untuk
diajukan ke Sidang Munaqasyah/ujian akhir.
69
Dr. M.Hidayat Ediz., MA Dr. Yumna, MA,
Skripsi dengan judul ”Korelasi Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa
dalam Pembelajaran Al-Quran Hadist Di Mts Bukit Sileh”, disusun oleh Eka Putri
Junita, BP/NIMKO 1901 202 001/S.1 630.03.010 telah diuji dalam sidang
Munaqasyah/ujian akhir Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah pada hari
Jumat tanggal 25 Juni 2023, dan dinyatakan telah diterima sebagai salah satu
syarat dalam mencapai gelar Sarjana Program Strata Satu (S.1) pada program
Studi Pendidikan Agama Islam.
70
Anggota
Mengetahui:
Ketua STAI-SNI
71
G. Penjelasan Judul ..........................................................................5
H. Sistimatika Penulisan .................................................................... 5
72
A. Kesimpulan ……………………….… ………………… 47
B. Saran …………………………………………………….… 47
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 PopulasiPenelitian...................................................................................... 40
2.2 Distribusi Skor Kompetensi Guru ............................................................ 46
3.1 Data Umum Hasil Penelitian ..................................................................... 59
73
Lampiran 6 Contoh Daftar gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Histogram Skor Kompetensi Guru .................................. 40
2.1 Denah Lokasi MTsN Koto Baru Solok .......................... 46
74
Lampiran 7 Contoh Daftar lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kisi-Kisi Kuesioner Kompetensi guru .................................. 76
2. Angket Penelitian ............................................... .................. 78
3. Foto-foto penelitian............................................................... 79
4. Surat Izin Penelitian ........................................... .................. 80
75
Lampiran 8 Contoh Biodata Peneliti
76
Solok, 11 Februari 2023
Peneliti,
Materai
6000
Pas Photo
4x6
Eka Putri Junita
77