1. MODEL SOAL
2. HITUNG SEDERHANA
3. ARITMETIKA
4. GEOMETRIS
5. POLA BILANGAN
6. GARIS LURUS
7. PARABOLA
8. BARISAN DAN DERET
9. RELASI DAN FUNGSI
10. MATRIKS
11. INTEGRAL
MATEMATIKA
1 MODEL SOAL
Pada subtes pengetahuan kuantitatif setidaknya terdapat 3. Cek sekali lagi pernyataan (1) atau (3) (cukup salah
4 model soal sebagai berikut. satu saja)
• Jika (4), (2), [(1) atau (3)] benar, maka sudah
A. Pilihan Ganda
pasti jawabannya adalah (E).
Model soal ini adalah memilih salah satu pilihan jawaban • Jika (4) benar, (2) benar, [(1) atau (3)] salah,
yang paling benar di antara 5 pilihan jawaban yang sudah pasti jawabannya (C).
tersedia. • Jika (4) salah, (2) benar, [(1) atau (3)] benar
maka jawabannya adalah (A).
B. Pilihan Terbatas
Model soal ini adalah menilai kebenaran 4 pernyataan C. Komparasi Kuantitatif
yang diberikan, selanjutnya pilihlah. Model soal ini adalah menentukan hubungan antara
(A) Jika (1), (2), dan (3) adalah pernyataan yang dua variabel, x dan y, apakah
bernilai benar. (A) x > y
(B) Jika (1) dan (3) adalah pernyataan yang bernilai (B) x < y
benar.
(C) x = y
(C) Jika (2) dan (4) adalah pernyataan yang bernilai
(D) hubungan x dan y tidak dapat ditentukan
benar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab
(D) Jika (4) saja pernyataan yang bernilai benar.
soal ini sebagai berikut.
(E) Jika (1), (2), (3), dan (4) adalah pernyataan yang
1. Jika nilai kedua variabel bisa ditentukan dari
bernilai benar.
perhitungan, maka hitunglah nilai kedua variabel
Beberapa yag perlu diperhatikan dalam menjawab tersebut, baru kemudian bandingkan.
model soal ini sebagai berikut.
2. Hindari perhitungan yang tidak perlu agar tidak
1. Cek pernyataan (4) membuang waktu. Lakukan penyederhanaan atau
• Jika pernyataan (4) benar, maka kemungkinan pengestimasian salah satu atau kedua variabel. Jika
jawabannya (C), (D), atau (E). sudah bisa ditentukan hubungan kedua variabel,
• Jika pernyataan (4) salah, maka pilihannya maka perhitungan tidak perlu sampai hasil akhir.
adalah (A) atau (B). 3. Salah satu cara melakukan operasi perbandingan
Untuk itu, lanjutkan dengan mengecek kebenaran pada tanpa menghitung sampai hasil akhir adalah dengan
pernyataan (2). cara mengurangkan kedua variabel. Jika:
2. Cek pernyataan (2) • x – y > 0, maka x > y
• Jika pernyataan (4) dan (2) benar, maka • x – y < 0, maka x < y
kemungkinan jawaban adalah (C) atau (E). • x – y = 0, maka x = y
• Jika pernyataan (4) benar dan pernyataan 4. Jika variabel merupakan operasi aljabar, maka dapat
(2) salah, maka sudah pastinya jawabannya dipilih sembarang angka untuk dimasukkan ke dalam
adalah (D). variabel tersebut. Dalam pengambilan angka harus
• Jika pernyataan (4) salah dan (2) benar, maka diperhatikan, negatif, 0, atau positif. Jika dalam
kemungkinan jawaban (A) atau (B). memasukkan angka terdapat dua hubungan yang
• Jika pernyataan (4) dan (2) salah, maka sudah berbeda maka pilihlah (E), hubungan keduanya
pasti jawabannya adalah (B). tidak dapat ditentukan.
YA TIDAK
Apakah pernyataan (2) SAJA CUKUP? Apakah pernyataan (2) SAJA CUKUP?
YA TIDAK YA TIDAK
YA TIDAK
Jawaban Jawaban
(C) (E)
2 HITUNG SEDERHANA
3 ARITMETIKA
A. Bilangan Bulat c. Kali dan bagi sama kuat, mana yang lebih
depan dikerjakan terlebih dahulu.
1. Jenis-Jenis Bilangan d. Kuadrat dan penarikan akar sama kuat.
a. Bilangan Bulat Negatif e. Kali dan bagi lebih kuat dari tambah dan
Bilangan negatif adalah suatu himpunan yang kurang.
memiliki anggota negatif. f. Kuadrat dan penarikan akar lebih kuat dari
{ -1,-5,-7,-9, ... } kali dan bagi.
b. Bilangan Bulat Positif 3. KPK dan FPB
Bilangan positif adalah suatu himpunan yang a. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
memiliki anggota positif dan bilangan asli.
KPK dari dua bilangan merupakan bilangan
{ 1, 2, 3, 4, ... }
bulat positif terkecil yang dapat habis dibagi
c. Bilangan Bulat Nol oleh kedua bilangan tersebut.
Bilangan nol adalah suatu himpunan yang Contoh soal:
memiliki anggota hanya bilangan nol saja. Ali berenang 10 hari sekali, Budi berenang 15
d. Bilangan Bulat Ganjil hari sekali, sedangkan Amir berenang 20 hari
Bilangan bulat ganjil adalah suatu himpunan sekali. Ketiga-tiganya sama-sama berenang
yang memenuhi rumus 2n + 1 pertama kali pada 20 Februari 2012, kapan
{..., -3, -1, 1, 3, ...} ketiga-tiganya sama-sama berenang untuk
e. Bilangan Bulat Genap yang kedua kalinya?
Bilangan bulat genap adalah suatu himpunan Jawaban:
yang memenuhi rumus 2n Faktorisasi prima dari 10 = 2 x 5
{..., -4, -2, 2, 4, ...} Faktorisasi prima dari 15 = 3 x 5
f. Bilangan Prima Faktorisasi prima dari 20 = 22 x 5
Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih KPK dari 10, 15, dan 20 = 22 x 3 x 5 = 60
besar dari angka 1, yang faktor pembaginya (kalikan semua faktor, faktor yang sama ambil
1 dan bilangan itu sendiri. yang terbesar)
2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan Jadi, mereka sama-sama berenang setiap 60
bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh hari sekali. Mereka sama-sama berenang untuk
bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, yang kedua kalinya adalah 20 Februari + 60
7, 11, 13, 17, 19, 23 dan 29. hari = 20 April 2012
g. Bilangan Komposit b. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Bilangan Komposit adalah bilangan yang lebih FPB dari dua bilangan merupakan bilangan
besar dari 1 dan bukan bilangan prima. bulat positif terbesar yang dapat membagi
habis kedua bilangan tersebut.
2. Operasi pada Bilangan Bulat
Contoh soal:
Prasyarat aturan internasional operasi hitung
Bu Ari mempunyai 20 jeruk dan 30 salak.
campuran adalah sebagai berikut.
Jeruk dan salak akan dimasukkan ke dalam
a. Urutan operasi hitung campuran: kuadrat, plastik dengan jumlah yang sama.
penarikan akar, kali, bagi, tambah, kurang. a. Berapa plastik yang diperlukan?
b. Tambah dan kurang sama kuat, mana yang b. Berapa banyak jeruk dan salak pada
lebih depan dikerjakan terlebih dahulu. masing-masing plastik?
2
d. Pecahan desimal 40%
5
Pecahan desimal, yaitu pecahan dengan
penyebut 10, 100, 1.000, dan seterusnya, 1
50%
dan ditulis dengan tanda koma (,). 2
0,3; 5,33; 21,12; 45,67.
3
Yang perlu diperhatikan dalam pecahan desimal 60%
5
sebagai berikut.
• Nilai suatu bilangan dalam bentuk 3
75%
desimal tidak berubah meskipun angka 4
nol ditambah pada angka terakhirnya.
0,25 = 0,250 = 0,2.500.000 4
80%
• Jika suatu bilangan merupakan pecahan 5
campuran, maka bilangan bulat ditulis di 1 1
depan koma dan pecahan di belakang 12 %
2 8
koma.
4 1000
125
= 4,125 2 1
16 %
3 6
• Penjumlahan/Pengurangan
Susunlah terlebih dahulu agar bilangan 1 1
33 %
berada sesuai dengan nilai tempatnya. 3 3
• Perkalian
Pastikan jumlah angka desimal di belakang 1 3
37 %
koma hasil perkalian sama dengan jumlah 2 8
angka desimal di belakang koma dari 1 5
kedua bilangan tersebut. 62 %
2 8
• Pembagian
Buatlah bilangan pembagi menjadi 2 2
66 %
bilangan bulat dengan memindahkan 3 3
tanda koma desimal ke kanan. Kemudian
1 5
pindahkan juga tanda koma desimal dari 88 %
bilangan yang dibagi ke kanan dengan 3 6
jumlah perpindahan yang sama. 1 7
87 %
e. Persen atau perseratus 2 8
Persen, yaitu pecahan dengan penyebut 100
dan dinotasikan dengan %.
4
4% artinya
100
35
35% artinya
100
(a + b)(a - b) = a 2 - b2
d. Simetri K alikan ujung-ujung inter val. Ada 4
Notasi: kemungkinan, yaitu
A + B = {x|x ∈(A∪B) ∧ x ∉ (A∩B)} • (-3) × (-2) = 6
= {x|x∈((A – B)∪(B – A))} • (-3) × 4 = -12
• 1 × (-2) = -2
A • 1×4=4
sehingga diperoleh nilai yang terkecil -12 dan
A B B A B terbesar 6.
Jadi, -12 < xy < 6
3. Bilangan Kardinal
d. Pengkuadratan
Bilangan kardinal menyatakan banyaknya anggota
Untuk mengkuadratkan sebuah interval
himpunan tersebut
perlu dicermati terlebih dahulu ujung-ujung
a. n(A∪B) = n(A) + n(B) – n(A∩B) intervalnya. Bukan sekedar mengkuadratkan
b. n(A∪B∪C) = n(A) + n(B) + n(C) – ujungnya.
((n(A∩B)+n(A∩C)+n(B∩C))+n(A∩B∩C) Perhatikan bentuk-bentuk berikut!
• 2 ≤ x ≤ 5 → 4 ≤ x2 ≤ 25
I. Pertidaksamaan • -1 ≤ x ≤ 5 → 0 ≤ x ≤ 25,
karena interval melewati 0
1. Tanda Pertidaksamaan • -3 ≤ x ≤ 1 → 0 ≤ x2 ≤ 9,
Tanda pertidaksamaan yang digunakan adalah: karena interval melewati 0
a. > : lebih besar • -5 ≤ x ≤ -3 → 9 ≤ x2 ≤ 25,
b. ≥ : lebih besar sama dengan karena 25 > 9
c. < : lebih kecil
d. ≤ : lebih kecil sama dengan J. Statistika
2. Operasi pada Interval Statistika terkait dengan penyajian data baik ukuran
a. Penjumlahan pemusatan data atau penyebaran data. Di antara ukuran
Untuk menjumlahkan interval, cukup jumlahkan pemusatan data adalah:
ujung masing-masing interval. 1. Rata-rata (Mean)
b. Pengurangan
x1 + x 2 + + x n
Untuk mengurangkan interval, kalikan salah x=
satu interval dengan (-) sehingga mengakibatkan n
tanda berbalik arah. Selanjutnya gunakan sifat Rata-rata gabungan
penjumlahan interval. x 1 ⋅ N1 + x 2 ⋅ N 2 + + x n ⋅ N n
x gab =
c. Perkalian N1 + N 2 + N n
Untuk mengalikan interval, kalikan ujung-
2. Nilai yang sering muncul (Modus)
ujung intervalnya. Ada 4 kemungkinan hasil
perkalian. Selanjutnya nilai yang paling kecil 3. Kuartil Bawah (Q1), Median (Q2), dan Kuartil Atas
dan paling besar menjadi batasan interval (Q3)
perkalian tersebut.
-3 < x < 1 dan -2 < y < 4
Keliling = 2 (p + l)
l Persegi Panjang
P Luas = p x l
b
c Keliling = a + b + c
t Segitiga 1
Luas = 2 (a x t)
a
b
Keliling = a + b + c + t
t c Trapesium Siku-Siku 1
Luas = 2 (a + b) x t
a
b
Keliling = a + b + c + d
c t d Trapesium Sama Sisi 1
a Luas = 2 (a + b) x t
b
Keliling = a + b + c + d
c t d Jajaran Genjang
a
Luas = a x t
a
d1 Keliling = 4a
Belah Ketupat 1
d2 Luas = 2 (d1 x d2)
a
d2
Keliling = 2(a + b)
d1 Layang-Layang 1
b Luas = 2 (d1 x d2)
r Keliling = 2πr
Lingkaran
Luas = πr2
L. Bangun Ruang
Volume = s3
Kubus
Luas = 6s2
t
Volume = p x l x t
Balok
Luas = 2 (pl + pt + lt)
l
p
Volume = πr2t
t Tabung (Silinder)
Luas = 2πr (r + t)
r
selubung
1
Volume = 3 luas alas x t
Limas
Luas = 2 x (luas alas) + luas selubung
alas
s
Volume = 3 πr2t
1
t
Kerucut
Luas = πr (t + s)
r
4
Volume = πr33
r Bola
Luas = 4 πr2
4 GEOMETRIS
A. Garis B. Sudut
1. Panjang Segmen Garis Sudut dapat dinyatakan dengan satuan derajat (0),
k menit (‘), dan detik (“).
m n 1 putaran = 2 radian = 2p = 360O
A P B 10 = 60’ = 3.600”
Jika diketahui garis AB dengan panjang k, dan 1’ = 600
titik P terletak di antara A dan B sedemikian rupa 1. Penamaan Sudut
sehingga AP : PB = m : n, maka berlaku Sudut dapat diberi nama berdasarkan titik atau
m
• AP = ×k
kombinasi dari titik sudut dan titik-titik ujung kaki
m + n sudut.
B
n
• PB = ×k
m + n
2. Perbandingan Segmen Garis
O A
a. C
∠O = ∠AOB = ∠BOA
2. Jenis Sudut
D E
a. Sudut Siku-siku.
A B
sudut siku-siku
CD CE
• =
DA EB
CD CE DE
• = =
CA CB AB • Biasanya diberi tanda “⊥”
b. D E • Besarnya sudut siku-siku adalah 900 atau
¼ putaran.
b. Sudut Lurus.
C
sudut lurus
A B
DE CE CD
= =
AB AC BC
c. C Besar sudut lurus adalah 180 0 atau ½
putaran.
c. Sudut Lancip.
sudut lancip
A D B
• AD × DB = CD 2
• AD × AB = AC 2
Besar sudut lancip adalah antara 00 dan 900.
• BD × BA = CB 2
b
a x y
Dua sudut a0 dan b0 disebut berpenyiku jika x + y + z = 1800
0 0 0
p q
b a
p0 + q0 + r0 + s0 = 3600
Dua sudut a0 dan b0 disebut berpelurus jika c. Jumlah sudut pada segi-n beraturan adalah
a0 + b0 = 1800 (n – 2) × 1800.
c. Sudut Bertolak Belakang.
c
a b
d
sudut tumpul
Sifat:
Sifat: • Salah satu titik sudutnya lebih
• Segitiga sama kaki mempunyai dari 900.
dua sisi yang sama panjang. • ∠A > 900 atau ∠B > 900 atau
• Mempunyai satu sumbu ∠C > 900.
simetri. b. Pythagoras
• Dua sudut di hadapan sisi yang 1) Teorema
sama panjang sama besar. C
c) Segitiga Sembarang
A B
Sifat: Pada segitiga siku-siki di A, berlaku kuadrat
• Segitiga sembarang tidak sisi miring BC sama dengan jumlah kuadrat
mempunyai sisi yang sama sisi-sisi lainnya, yaitu AB dan AC, yang
panjang. dapat dituliskan berikut.
• Tidak mempunyai sumbu BC2 = AB2 + AC2
simetri. 2) Tripel Pythagoras
• Besar ketiga sudut tidak sama. Tripel Pythagoras adalah tiga buah
2) Berdasar Besar Sudut bilangan yang memenuhi teorema
a) Segitiga Siku-siku Pythagoras dan mewakili sisi-sisi pada
C segitiga siku-siku. Bilangan terbesar
merupakan sisi miring.
AC 3 5 7 ...
AB 4 12 24 ...
BC 5 13 25 ...
A B
Sifat-sifat:
a. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama
panjang.
Sifat-sifat: b. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
a. Persegi panjang mempunyai 2 pasang sisi c. Jumlah sudut yang berdekatan adalah 180o.
sejajar yang sama panjang. d. Diagonal-diagonalnya saling berpotongan
b. Dua pasang sisi yang saling berhadapan dan membagi dua sama panjang.
sejajar. Besaran:
c. Empat buah sudut sama besar, yaitu 90o. a. Keliling
d. Diagonalnya sama panjang dan saling K = 2(p + l)
berpotongan dan membagi dua sama b. Luas
panjang. L = alas × tinggi
Persamaan: 5. Belah Ketupat
a. Keliling
K = 2(p + l)
b. Luas
L=p×l
3. Persegi Sifat-sifat:
a. Semua sisinya sama panjang.
b. Diagonalnya merupakan sumbu simetri.
c. Besar sudut yang berhadapan sama besar.
d. Perpotongan diagonalnya tepat di tengah-
tengah.
Sifat-sifat: e. Diagonalnya berpotongan tegak lurus.
Besaran:
a. Keempat sisinya sama panjang.
a. Keliling
b. Dua pasang sisi yang saling berhadapan
K = 4 × sisi
sejajar.
b. Luas
c. Diagonalnya sama panjang dan saling
L = ½ × diagonal × diagonal
berpotongan dan membagi dua sama
panjang. 6. Layang-layang
d. Kedua diagonal berpotongan tegak lurus.
e. Diagonal-diagonalnya merupakan sumbu
simetri.
f. Keempat sudutnya merupakan sudut siku-siku
yang masing-masing dibagi dua sama besar
oleh diagonal-diagonalnya.
g. Setiap persegi dapat disebut persegi
panjang.
C E D
1) AB adalah diameter (d). D C
5) 4 bidang diagonal.
6) 6 bidang diagonal.
C
Pada balok terdapat 3 kelompok rusuk yang
terdiri dari 4 rusuk yang sama panjang. Tiga A B
kelompok tersebut adalah panjang, lebar, dan a. Unsur Prisma
tinggi. Pada prisma segi-n mempunyai:
b. Besaran Balok 1) (n + 2) sisi
1) Diagonal Sisi 2) 3n rusuk
3) 2n titik sudut
AC = p 2 + l 2
b. Besaran Prisma
BG = l 2 + t 2 1) Luas Permukaan
L = 2 × Lalas + LSelubung
DG = p 2 + t 2
2) Volume
2) Diagonal Ruang V = Lalas × tinggi
AG = p 2 + l 2 + t 2 5. Tabung
3) Luas Permukaan
L = 2(pl + pt + lt) t
4) Volume
V=p×l×t
r
a. Unsur Kerucut
1) Kerucut memiliki sisi alas berbentuk Untuk memudahkan perhitungan, setiap titik sudut
lingkaran, sisi lengkung, dan rusuk diberi nama dengan huruf kapital. Selanjutnya,
lengkung. A B
2) Garis pelukis (s) adalah jarak antara titik
puncak ke rusuk lengkung, yang memiliki F
H G
hubungan. E
s2 = r2 + t2
b. Besaran Kerucut
D C
1) Luas Permukaan
L = Lalas + Lselimut atau Banyaknya garis pada gambar di atas ada 9 buah, yaitu
L = prt + prs = pr(r + s) AB, BC, CD, DA, AC, BD, EH, AH, dan DH.
2) Volume Untuk menghitung segitiga, maka akan dihitung dari
V = pr2t komponen penyusun yang terkecil:
7. Bola 1. 1 komponen
AGH, GHD, AFG, DGF, FBE, dan FCE
Terdapat 6 buah segitiga
r
2. 2 komponen
AHF, DHF, AHD, AFD, AFB, DFC, dan FBC
Terdapat 7 buah segitiga
a. Unsur Bola 3. 4 komponen
1) Jari-jari (r) adalah jarak antara titik pusat ABC, ADC, CDB, dan ADB
ke bidang lengkung Terdapat 4 buah segitiga
2) Tali busur yang melalui titik pusat disebut Jadi, banyaknya kemungkinan segitiga adalah
diameter (d) 6 + 7 + 4 = 17 buah segitiga
b. Besaran Bola
1) Luas Permukaan
L = 4pr2
2) Volume
V = pr3
5 POLA BILANGAN
6 GARIS LURUS
DA
AB sehingga = k, k∈R+, maka koordinat D x
DB O
adalah: b. Jika α = 900, maka m tidak terdefinisi
x - k ⋅ x2 y - k ⋅ y2 y d
xD = 1 dan y D = 1
1- k 1- k
B. Analitik Segitiga
x
O
1. Titik Tengah
A
c. Jika 00 < α < 900, maka m > 0
y
d
G(x
0 ,y )
0
B C
D(a,b) α
x
ΔABC adalah segitiga dengan titik sudut A(x1, y1), O
B(x2, y2), dan C(x3, y3). Jika D(xD, yD) adalah titik
tengan sisi BC dan G(x0, y0) adalah titik tengah
ΔABC, maka:
α
2. Diketahui dua buah titik A(x1,y1) dan B(x2, y2).
x y 2 - y1
O
y - y1 = (x - x1 )
x 2 - x1
2. Menentukan Gradien
y 3. Diketahui titik potong dengan sumbu koordinat di
d A(a,0) dan B(0,b).
B(x2, y2)
y2 y
d
A(x1, y1) y2 - y1
α x y
y1
B(0,b) + =1
x2 - x1 C a b
D α A(a,0)
x
x O
O x1 x2
b. Tegak Lurus 2. Sejajar (Tidak Memiliki Titik Potong) jika dan hanya
d2 jika:
D d1 a1 b1 c1
= ≠
C a 2 b2 c 2
atau digambarkan y
d1
B α1 β α2
x d2
O A
x
O x1
m 1 ≠ m1
Jarak titik A(x1, y1) ke garis d ≡ ax + by + c = 0
adalah:
ax 1 + by1 + c
=
F. Solusi Sistem Persamaan Linier a 2 + b2
a x + b1 y + c1 = 0
Jika diketahui sistem persamaan linier 1 , I. Jarak Dua Garis Sejajar
a 2 x + b2 y + c 2 = 0
maka terdapat 3 kemungkinan solusi sistem tersebut, A(x, y)
yaitu:
1. Memiliki tak terhingga (banyak) solusi jika dan d1
I
hanya jika:
a1 b1 c1
= =
a 2 b2 c 2
d2
2. Tidak memiliki solusi jika dan hanya jika:
Jarak titik garis d1 ≡ ax + by + c1 = 0 dan
a1 b1 c1
= ≠ d2 ≡ ax + by + c2 = 0 adalah:
a 2 b2 c 2
3. Memiliki tepat 1 solusi jika dan hanya jika: c1 - c 2
=
a1 b1 a 2 + b2
≠
a 2 b2
B β α
O x
C
7 PARABOLA
Diketahui Pemisalan
tiga titik sembarang -h 0 h x
y = ax2 + bx + c
(x1,y1), (x2,y2) dan (x3,y3)
titik potong dengan
y = a(x – x1)(x – x2)
sumbu X
cari nilai a dengan
(x1,0) dan (x2,0) Pergeseran Atas/Bawah
menggunakan titik
serta sebuah titik y x2 + k
(x3,y3)
sembarang(x3,y3)
k>0
titik puncak y = a(x – xp)2 + yp x2
(xp,yp) cari nilai a dengan
serta sebuah titik menggunakan titik x2 – k
sembarang(x1,y1) (x1,y1) k
a1
b1 a1 b1
B. Fungsi a2 a2 b2
b2
a3 a3 b3
b3
Fungsi dari A ke B dinotasikan dengan f : A → B. Jika a4 a4 b4
{
Df = x h (x ) 0 ∧ g (x ) > 0 ∧ g (x ) ≠ 1 } D. Operasi Aljabar Fungsi
Misalkan diketahui f(x) dan g(x), maka
1. Jumlah fungsi, (f + g)(x) = f(x) + g(x).
Selisih fungsi, (f – g)(x) = f(x) – g(x).
ax + b -dx + b
f (x ) = f -1 (x ) = f(x2)
cx + d cx - a
f(x1)
f (x ) = ax 2 + bx + c f -1 (x ) = -b + b - 4a (c - x )
2
x1 x2 x
2a
Fungsi f dikatakan fungsi turun pada interval I jika
f (x ) = log cx ax dan hanya jika
f -1 (x ) =
a
f(x1)
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 x
f(x2) -1
x1 x x2 -2
-3
Fungsi f dikatakan fungsi konstan pada interval I
jika dan hanya jika
f(x1 ) = f(x2) untuk setiap x1 < x2
atau secara grafik digambarkan H. Transformasi Grafik Fungsi
y
1. Pergeseran Vertikal
y
y = f(x) y = f(x) + c
c
y = f(x)
f(x1) c
f(x2)
x
x1 x2 y = f(x) – c
x
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 x
-1
-2
x
-3
y = –f(x)
Fungsi Ceiling dari x ditulis [x], menyatakan bilangan
bulat terkecil yang lebih dari atau sama dengan x,
dinotasikan dengan
[x] = min {n ∈Z|n ≥ x}
c>1 y=nx
0<c<1 (1,1)
(0,0) x
y = cf(x) x
1
y = f(x) 3. y= ,n ∈ N
xn
y = cf(x) Jika n ganjil
5. Dilatasi Horizontal y 1
y y=
xn
(1,1)
(1,1)
4. Fungsi Mutlak
(0,0) x
(-1,-1) y
y = f(x)
Jika n genap
y
x
y = xn
(1,1)
(-1,1)
y
(0,0) x y = [f(x)]
2. y=nx x
Jika n ganjil
y
y=nx
(1,1)
(-1,-1) (0,0) x
10 MATRIKS
A. Pengertian Catatan:
a. Ordo C = Ordo A = Ordo B
Matriks adalah susunan beberapa bilangan dalam
b. cij = aij + bij, i ∈ baris dan j ∈ kolom
bentuk persegi panjang, yang diatur menurut baris
dan kolom. 2. Pengurangan
a11 a12 ... a1j Pengurangan dua matriks A dan B, ditulis
a C = A – B, adalah matriks yang diperoleh dengan
a 22 ... a 2 j
A= menjumlahkan matriks A dengan matriks (-B).
21
11 INTEGRAL
1. ∫f (x )dx = 0
2.
a
b
∫f (x )dx = - ∫f (x )dx
a
a
b
c b b
∫f' (x )dx = F (x ) + C
D. Teknik Pengintegralan
B. Integral Tak Tentu
1. Substitusi Aljabar
Rumus Dasar:
1 ∫f (g (x ))g ′ (x )dx = ∫f (u)du = F (u) + C
∫x dx = x n +1 + C,n ≠ 1
n
1.
n +1 = F (g (x ))+ C
1
2. ∫ x dx = ln x + C TIPS
Prinsipnya adalah mengubah fungsi yang
3. ∫ sin x dx = - cos x + C diintegralkan sedemikian rupa sehingga rumus-
rumus dasar dapat digunakan.
4. ∫ cos x dx = - sin x + C 2. Substitusi Trigonometri
∫e dx = e + C
x x
5. Pengintegralan suatu fungsi yang memuat bentuk
Operasi pada integral: a 2 - b 2 x 2 , a 2 + b 2 x 2 atau b 2 x 2 - a 2
Untuk menyelesaikannya digunakan substitusi
1. ∫ (f (x ) ± g (x ))dx = ∫f (x )dx ± ∫g (x )dx seperti tampak dalam tabel.
2. ∫ (kf (x ))dx = k ∫f (x )dx Bentuk Substitusi
a a
a 2 - b2 x 2 x= sin θ → dx = cos θdθ
C. Integral Tertentu b b
2
a
a2 + -b 2 2
b 2 xx 2
Misalkan y = F(x) arti turunan dari y = f(x) dan
a a
masing-masing terdefinisi pada daerah, maka diperoleh a -2 b
ab222 x+ 2 2
b-2 xxa 22 x= tan θ → dx = sec 2 θdθ
b b
persamaan berikut. ab22 x+2 b-2 xa 22
b a a
∫f (x )dx = F (x ) = F (b) - F (a ) b2 x 2 - a 2 x= sec θ → dx = tan θ sec θdθ
b
a b b
a
F. Aplikasi Integral
1. Luas Daerah
a. Luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva y =
f(x) dan y = g(x) [y = f(x) di atas y = g(x)]
y = f(x)
y = g(x)
a b
b b
L= ∫ (f (x ) - g (x ))dx = ∫ (y
a a
atas - y bawah )dx
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
BAHASA INDONESIA
A. Pemakaian Tanda Baca (3) Tanda titik tidak dipakai di belakang angka
terakhir dalam penomoran deret digital
1. Tanda Titik (.) yang lebih dari satu angka dalam judul
1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat tabel, bagan, grafik, atau gambar.
pernyataan Misalnya:
Misalnya : Tabel I Kondisi Kebahasaan di Indonesia
Mereka duduk di sana Tabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di
Dia akan datang pada pertemuan itu Indonesia
2) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf Bagan 2 Struktur Organisasi
dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar Bagan 2.1 Bagian Umum
Misalnya : Grafik 4 Sikap Mayarakat Perkotaan
a. I. Kondisi Kebahasaan di Indonesia terhadap Bahasa Indonesia
A. Bahasa Indonesia Grafik 4.1 Sikap Masyarakat Berdasarkan
1. Kedudukan Usia
2. Fungsi Gambar 1 Gedung Cakrawala
B. Bahasa Daerah Gambar 1.1 Ruang Rapat
1. Kedudukan 3) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka
2. Fungsi jam, menit, dan detik yang menunjukkan
C. Bahasa Asing waktu atau jangka waktu.
1. Kedudukan Misalnya :
2. Fungsi Pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20
b. 1. Patokan Umum detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)
1.1 Isi Karangan 01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
1.2 Ilustrasi 00.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
1.2.1 Gambar Tangan 00.00.30 jam (30 detik)
1.2.2 Tabel 4) Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di
1.2.3 Grafik antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang
2. Patokan Khusus tidak berakhir dengan tanda Tanya atau tanda
Catatan: seru), dan tempat terbit.
(1) Tanda titik tidak dipakai pada angka atau Misalnya :
huruf yang sudah bertanda kurung dalam Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
suatu perincian 2008. Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik
Misalnya Indonesia. Jakarta
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa.
Bahasa nasional yang berfungsi, antara Jakarta: Gramedia.
lain, Lambang kebanggaan nasional 5) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan
a) Identitas nasional, dan ribuan atau kelipatan yang tidak menunjukkan
b) Alat pemersatu bangsa jumlah.
c) Bahasa Negara … Misalnya :
(2) Tanda titik tidak dipakai di pada akhir Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau
penomoran digital yang lebih dari satu Penduduk kota itu lebih dari 7.000.000
angka (seperti pada Misalnya 2b) orang
3
A. Pengertian Tata Bentukan B. Proses Morfologis
Tata bentukan (morfologi) ialah bidang tata bahasa Proses morfologis adalah proses pembentukan kata
yang mempelajari morf (bentuk) sebagai unsur dasar dari suatu bentuk dasar menjadi suatu bentuk jadian.
kata dan proses pebentukan kata. Satuan ujaran yang Ada tiga proses morfologis, yakni afiksasi (penambahan
mengandung makna (baik makna leksikal maupun imbuhan yang menghasilkan kata berimbuhan), reduplikasi
makna gramatikal) yang turut serta dalam proses (pengulangan kata yang menghasilkan kata ulang),
pembentukan kata atau yang menjadi bagian dari kata dan komposisi (pemajemukan yang menghasilkan kata
disebut morfem. majemuk dan ungkapan).
Berdasarkan potensinya untuk dapat berdiri sendiri dalam
1. Proses Afikasi
suatu tuturan, morfem dibedakan atas tiga macam:
Afikasi adalah proses penambahan afiks (imbuhan)
(1) Morfem bebas
pada sebuah bentuk dasar. Afiks atau imbuhan
(2) Morfem terikat
merupakan morfem terikat yang dapat mengubah
(3) Morfem bebas terikat
Morfem bebas adalah morfem berbentuk kata dasar makna gramatikal suatu bentuk dasar. Bentuk
dan mampu berdiri sendiri dalam sebuah kalimat. dasar yang telah mendapat imbuhan disebut kata
Satuan ujaran seperti lari, pergi, jalan, latih, ajar, kaji, berimbuhan atau kata bentukan. Ada juga yang
pantau, dan baca merupakan contoh morfem bebas menyebutnya sebagai bentuk jadian.
atau kata dasar. Menurut letak dan bentuknya afiks dibedakan
Morfem terikat adalah morfem yang tidak mempunyai menjadi empat macam:
potensi untuk berdiri sendiri sehingga kehadirannya 1) Prefiks (awalan), yakni imbuhan yang terletak
harus mengikatkan dirinya dengan morfem bebas di awal bentuk dasar, seperti me-, di-, ber-,
lewat proses morfologis atau proses pembentukan ke-, ter-, se-, pe-, per-, pra-, swa-, dan non-
kata. Bentuk-bentuk terikat seperti awalan, sisipan, dan 2) Infiks (sisipan), yakni imbuhan yang disisipkan
akhiran merupakan contoh morfem terikat. di dalam sebuah bentuk dasar, seperti –em-,
Morfem bebas terikat adalah kata dasar yang hanya -er-, -el-, dan –in-
dapat digunakan dalam kalimat dengan bantuan afiks. 3) Sufiks (akhiran), yakni imbuhan yang terletak
Kata-kata seperti alir, tuju, tawa, juang, lampias, lambai, di akhir bentuk dasar, seperti -i, -an, -kan,
sua, jumpa, dadak, gurau, dan kelahi, merupakan -isme, -isasi, -is, dan -if.
morfem bebas terikat. 4) Konfiks (imbuhan terbagi), yakni imbuhan yang
Sebuah morfem, jika bergabung dengan morfem lain, terletak di awal dan akhir suatu bentuk dasar
sering mengalami perubahan. Contohnya adalah yang membentuk satu kesatuan dan bergabung
morfem terikat me- dapat berubah menjadi mem-, men-, dengan bentuk dasarnya secara serentak,
meny-, meng- dan menge- sesuai dengan lingkungan seperti ke-an pada kata keadilan, kejujuran,
yang dimasukinya. Variasi morfem yang terjadi karena
kenakalan, keberhasilan, kesekretariatan;
pengaruh lingkungan yang dimasukinya itu disebut
pe-an seperti pada kata pemberhentian,
alomorf.
pendahuluan, penggunaan, penyatuan; per-an
Catatan:
pada kata pertukangan, persamaan, perhentian,
Morfem afiks (men-) akan berubah menjadi /m/ apabila
bentuk dasar yang mengikutinya berasal dari fonem persatuan; dan ber-an pada kata berguguran,
/p/, /b/ dan /f/, /s/, /k/ beterbangan, dan berdatangan.
Contoh: 5) Fungsi dan Makna Afiks
men-pikir = memikir Yang dimaksud dengan fungsi afiks adalah
peran afiks dalam perubahan atau penentuan
4 TATA KALIMAT
5 KALIMAT EFEKTIF
Bab ini akan membahas paragraf dan wacana serta hal-hal Ciri-ciri kalimat penjelas:
yang berkaitan dengan kemampuan dalam memahaminya, 1. sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri
yakni judul, simpulan, dan ringkasan. sendiri, (dari segi arti);
2. arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah
A. Paragraf dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu
paragraf;
Paragraf atau alinea adalah seperangkat kalimat yang 3. pembentukannya sering memerlukan bantuan kata
berkaitan satu sama lain, membentuk satu kesatuan sambung dan frasa transisi;
untuk mengemukakan satu gagasan utama. Paragraf 4. isinya berupa perincian, keterangan, contoh, atau
mempunyai satu kesatuan gagasan yang lebih luas data tambahan lain yang bersifat mendukung
daripada kalimat. kalimat topik.
Sebuah paragraf yang baik hanya memuat satu gagasan Perhatikan paragraf berikut.
utama. Gagasan inilah yang menjadi pokok atau tumpuan (1) Pada abad ke-21 ini, dunia menyaksikan munculnya
seluruh pemikiran atau isi paragraf. Gagasan utama penyakit infeksi yang mematikan. (2) Wabah ebola di
seolah-olah membingkai seluruh isi paragraf itu sehingga Afrika, epidemi influenza subtipe A, sindrom pernapasan
disebut juga gagasan pembingkai. Dalam satu paragraf, akut (SARS), dan epidemi virus korona. (3) Virus ebola
gagasan utama akan didukung oleh beberapa gagasan menyebabkan 11.300 orang meninggal di Afrika Barat
lain yang disebut gagasan penjelas. Karena fungsinya pada Desember 2013-2016. (4) Virus influenza H5N1
sebagai pendukung/penjelas, gagasan penjelas harus menjadi penyebab kematian 385 orang di Asia Tenggara
mampu menggambarkan isi/informasi yang terkandung pada 2003-2013. (5) Wabah SARS menyebar ke 30
pada gagasan utama. negara dan menewaskan hampir 800 orang pada 2002-
Gagasan utama lazimnya dituangkan ke dalam sebuah 2003. (6) Adapun virus korona yang mulai menghantui
kalimat utama atau kalimat topik, sedangkan gagasan dunia pada awal 2020 hingga kini telah menyebabkan
penjelas dituangkan ke dalam kalimat-kalimat penjelas. ratusan ribu orang meninggal di seluruh dunia. (7) Oleh
Dengan kata lain, kalimat topik ialah kalimat yang karena itu, WHO membuat panduan bagi negara-negara
memuat gagasan utama sebuah paragaf, sedangkan di seluruh dunia untuk mengembangkan kapasitasnya
kalimat penjelas ialah kalimat yang mengandung gagasan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons setiap
penjelas paragraf atau menjelaskan kalimat utama. masalah kesehatan, terutama penyakit infeksi yang
Ciri-ciri kalimat topik: disebabkan oleh virus tersebut.
1. merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri Yang menjadi kalimat topik pada paragraf di atas adalah
sendiri; kalimat (1) Pada abad ke-21 ini, dunia menyaksikan
2. mengandung permasalahan yang potensial untuk munculnya penyakit infeksi yang mematikan. Pada kalimat
diperinci dan diuraikan lebih lanjut; tersebut, gagasan utama yang membingkai isi paragraf
3. mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus adalah dunia menyaksikan munculnya penyakit infeksi
dihubungkan dengan kalimat lain; yang mematikan. Gagasan ini kemudian dijelaskan oleh
4. letaknya dapat di awal, di tengah, atau di akhir gagasan lain pada kalimat-kalimat berikutnya, berupa
paragraf, bahkan, ada yang meletakannya di jenis-jenis penyakit infeksi di beberapa belahan dunia
awal paragraf, kemudian diulangi kembali di akhir dan jumlah korban yang meninggal (kalimat 2, 3, 4, 5,
paragraf; 6). Kemudian paragraf diakhiri oleh simpulan berupa
5. pada paragraf deduktif, kalimat topik dapat dibentuk akibat dari munculnya penyakit infeksi tersebut, yakni
tanpa bantuan frasa transisi. upaya yang dilakukan WHO sebagai badan dunia yang
menangani masalah kesehatan.
7 DISKUSI
J. Metode Berpidato
1. Impromptu yaitu metode berpidato yang serta
merta tanpa adanya persiapan
2. Memoriter yaitu metode berpidato dengan
menghapalkan naskah pidato terlebih dahulu.
3. Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan
teks/naskah pidato.
4. Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih
dahulu menyiapkan garis-garis besar konsep pidato
yang akan disampaikan.
9 SURAT
B. Fungsi Surat
3 2
1. Sebagai sarana komunikasi. 4
2. Sebagai alat untuk menyampaikan pemberitahuan 5
/ permintaan atau permohonan, buah pikiran atau
gagasan.
6
3. Sebagai alat bukti tertulis.
4. Sebagai alat untuk mengingat.
5. Sebagai bukti historis. 7
6. Sebagai pedoman kerja.
8
C. Jenis-Jenis Surat
9
Dilihat dari segi bentuk, isi, dan bahasanya, surat
digolongkan atas 3 jenis, yaitu:
1. Surat pribadi 10
Surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya 11
menyangkut kepentingan pribadi. Contoh: surat 12
lamaran pekerjaan, surat izin, surat dari anak
kepada orang tuanya, dll.
2. Surat dinas 12
Segala komunikasi tertulis yang menyangkut
kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi. 13
Contoh: surat tugas, surat edaran, surat perintah,
surat pengantar. 14
3. Surat niaga
Surat yang dipergunakan orang atau badan yang 1. Kepala surat
menyelenggarakan kegiatan usaha niaga, seperti 2. Tempat, tanggal surat
perdagangan, perindustrian, dan usaha jasa. Contoh: 3. Nomor
surat penawaran, surat pengaduan, surat pesanan, 4. Lampiran
surat pengiriman, surat pembayaran barang, surat 5. Hal
penagihan, dan sebagainya. 6. Alamat surat
7. Salam pembuka
8. Alinea pembuka
9. Alinea isi
10. Alinea penutup
11. Salam penutup
L. Ciri-Ciri Esai
J. Pengertian Esai Sastra
1. Berbentuk prosa
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu
2. Singkat
masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi
3. Memiliki gaya pembeda antara penulis satu dengan
penulisnya.
lainnya.
BAHASA INGGRIS
1 PARTS OF SPEECH
2 VERB
call somebody up phone Give me your phone number and I will call you up
when we are in town.
calm down relax after being angry You are still mad. You need to calm down before you
drive the car.
not care for somebody Not like (formal) I don’t care for this behaviour.
/ something
catch up get to the same point as You’ll have to run faster than that if you want to catch
somebody else. up Marty.
check in arrive and register at a We will get the hotel keys when we check in.
hotel or airport
check out leave a hotel You have to check out of the hotel before 11:00
check somebody / look at carefully, The company checks out all new employees.
something out investigate
check out somebody / look at (informal) Check out the crazy hair on that guy!
something
cut something off stop providing The phone company cut off our phone because we
didn't pay the bill.
cut somebody off take out of a will My grandparents cut my father off when he married.
cut something out remove part of something I cut this ad out of the newspaper.
(usually with scissors and
paper)
do somebody / beat up, ransack (BrE, He's lucky to be alive. His shop was done over by a
something over informal) street gang.
do something over do again (AmE) My teacher wants me to do my essay over because she
doesn't like my topic.
do away with discard It's time to do away with all of/these old tax records.
something
get around have mobility My grandfather can get around fine in his new
wheelchair.
get away go on a vacation We worked so hard this year that we had to get away
for a week
get away with do without being noticed Jason always gets away with cheating in his maths
something or punished tests.
get back return We got back from our vacation last week.
point somebody/ indicate with your finger I'll point my boyfriend out when he runs by.
something out
put something down put what you are holding You can put the groceries down on the kitchen counter.
on a surface or floor
put somebody down insult, make somebody The students put the substitute teacher down because
feel stupid his pants were too short.
put something off postpone We are putting off our trip until January because of the
hurricane.
put something out extinguish The neighbours put the fire out before the firemen
arrived.
put something together assemble I have to put the crib together before the baby arrives.
put up with somebody/ tolerate I don't think I can put up with three small children in
something the car.
put something on put clothing/ accessories Don't forget to put on your new earrings for the party.
on your body
run into somebody/ meet unexpectedly 1 ran into an old school-friend at to mall.
something
run over somebody / drive a vehicle over a I accidentally ran over your bicycle in the driveway.
something person thing
run over / through rehearse, review Let’s run over/through these lines one more time
something before the show.
run away leave unexpectedly, The child ran away from home and has been missing
escape for three days.
run out have none left We ran out of shampoo so I had to wash my hair with
soap.
send something back return (usually by mail) My letter got sent back to me because I used the wrong
stamp.
set something up arrange, organize Our boss set a meeting up with the president of the
company.
set somebody up trick, trap The police set up the car thief by using a hidden
camera.
shop around compare prices I want to shop around a little before I decide on these
boots.
show off act extra special for He always shows off on his skateboard
people watching (usually
boastfully)
sleep over stay somewhere for the You should sleep over tonight if the weather is too bad
night (informal) to drive home.
3 NOUN
4 ADVERB
An adverb is a word that tells us more about a verb. It -ic change -ic economic economically
“qualifies” or “modifies” a verb. to -ically
For example: But not all words that end in -ly are adverbs. The following
1) John speaks loudly. (manner) -ly words, for example, are all adjectives:
2) Afterwards she smoked a cigarette. (time)
3) Mary lives locally. (place) B. Adverb Position
But adverbs can also modify adjectives (Tara is really
Here you can see the basic kinds af adverbs.
beautiful), or even other adverbs (It works very well)
1. Adverbs of Manner
Look at these examples:
Adverbs of Manner tell us the manner or way
Modify an adjective:
in which something happens. They answer the
1) He is really smart.
question “how?”.
2) That was extremely kind of you.
Adverbs of Manner mainly modify verbs.
Modify another adverb:
1) He speaks slowly. (How does he speak?)
1) She drives incredibly slowly. (How slowly does she
2) They helped us cheerfully. (How did they help
drive?)
us?)
2) He drives extremely fast.
3) James Bond drives his cars fast. (How does
James Bond drive his cars?)
A. Adverb Form 2. Adverbs of Place
We make many adverbs by adding -ly to an adjective, Adverbs of Place tell us the place where something
for example: happens. They answer the question “where?”.
1) quick (adjective) → quickly (adverb) Adverbs of Place mainly modify verbs.
2) careful (adjective) → carefully (adverb) 1) Please sit here. (Where should I sit?)
3) beautiful (adjective) → beautifully (adverb) 2) They looked everywhere. (Where did they look?)
There are some basic rules about spelling for -ly adverbs. 3) Two cars were parked outside. (Where were
See the table below: two cars parked?)
3. Adverbs of Time
ADJECTIVE DO THIS ADJECTIVE ADVERB
Adverbs of Time tell us something about the time
ENDING that something happens. Adverbs of Time mainly
most add-ly quick quickly modify verbs.
adjectives nice nicely They can answer the question “when?”:
sole solely 1) He came yesterday. (When did he come?)
careful carefully 2) I want it now. (When do I want it?)
Or they can answer the question “how often?”
(frequency):
-able or -ible change -e regrettable regrettably
1) They deliver the newspaper daily. (How often
to -y horrible horribly do they deliver the newspaper?)
2) We sometimes watch a movie. (How often do
we watch a movie?)
6 DERIVATION
7 CONCORD/AGREEMENT
8 WORD ORDER
A. Pengertian 5. S = Shape
Bentuk dari noun yang dibicarakan (round, triangle,
Word order adalah tata cara penyusunan kata yang square, etc)
benar dalam sebuah kalimat atau frase. Contoh: a square table
6. C = Color
B. Word Order Dalam Noun Phrase Warna dari noun yang dibicarakan (white, red,
Noun phrase adalah sekelompok kata-kata yang berfungsi black, etc)
sebagai kata benda. Kata bendanya bisa berupa tempat, Contoh: a white table
orang, sesuatu, dan lain-lain. 7. O = Origin
Urutan dari noun phrase biasanya menggunakan rumus Menunjukkan asal dari noun yang dibicarakan
D – O – S – A – S – C – O – M – Pa. urutan rumus tidak (Chinese, American, Japanese, etc)
boleh dibolak-balik walaupun tidak semua komponen Contoh: the American girl
lengkap. 8. M = Material
Contoh: a (D) - beautiful (O) - round (S) - white (C) - Menunjukan bahan asal dari noun yang dibicarakan.
Japanese (O) - wooden (M) - table (noun) Material hanya bisa dipakai jika noun yang
1. D = Determiner dibicarakan adalah benda mati (wooden, stone,
1) Pengertian marble, etc)
Determiner adalah penentu kata benda, Contoh: a wooden table
letaknya ada di depan kata benda 9. Pa = Past participle (V3)
2) Jenis determiner Verb 3 yang ber fungsi sebagai kata sifat
(1) Article: a, an, the (adjective)
Contoh: a boy Contoh: the crafted wood
(2) Demonstrative pronoun: this, that, these,
those C. Word Order Untuk Adverb
Contoh: this table
(3) Expression of quantity: few, little, some, Adverb terdapat lebih dari satu jenis, yaitu:
etc 1. Adverb of frequency (keseringan)
Contoh: some girls Menyatakan seberapa sering suatu peristiwa tejadi
(4) Possessive adjective: her, his, my, etc (rarely, frequently, often, etc)
Contoh: her husband Penempatan:
2. O = Opinion 1) Setelah subjek, jika kalimat tidak mempunyai
Merupakan kata yan mencerminkan pendapat to be atau auxiliary verb.
seseorang terhadap noun yang dibicarakan (pretty, Contoh: she rarely comes home nowadays
handsome, kind, etc) 2) Setelah to be atau auxiliary, jika kalimatnya
Contoh: beautiful lady, handsome boy, etc menggunakan to be atau satu auxiliary.
3. S = Size Contoh: she is never here
Ukuran dari noun yang dibicarakan (big, small, (1) Setelah auxiliary jika kalimat mempunyai
little, thick, etc) auxiliary yang diikuti verb
Contoh: a big table Contoh: she has frequently came to our
4. A = Age shop
Usia dari noun yang dibicarakan (new, old, young, (2) Adverb of frequency yang bermakna
new, etc) negative biasanya diletakkan di depan
Contoh: a young girl kalimat.
9 PAST TENSE
10 PRESENT TENSE
A. Pengertian 2. Fungsi
1) Menunjukkan peristiwa yang sedang
Present tense adalah tense yang digunakan untuk berlangsung
menuliskan sebuah kejadian yang terjadi di masa Contoh:
sekarang. (1) I am typing right now
(2) She is watching a movie at this
B. Simple Present Tense moment
11 FUTURE TENSE
12 PASSIVE VOICE
13 CONDITIONAL SENTENCE
A. Pengertian 2) Rumus
Conditional:
Conditional sentence adalah suatu kalimat yang If + S + V2 / were, S +would + V1
yang terdiri dari dua klausa yang berfungsi untuk Fakta:
mengungkapkan suatu pengharapan baik itu di masa S + V1 + so + S + V1
depan maupun pengharapan di masa lampau (pengandai- Pada type ini fakta berkebalikan dengan conditional
andaian). Setiap conditional sentence selalu mempunyai nya.
makna atau fakta. Jika conditional (+) maka fakta (-) dan
sebaliknya.
B. Tipe-Tipe Conditional Sentence Contoh:
Conditional:
Conditional sentence terbagi menjadi tiga tipe, yaitu : • If I got the money, I would buy a new bag
type 1 (future conditional), type 2 (present conditional), Fakta:
dan type 3 (past conditional). • I don’t get the money so I don’t buy a new
1. Type 1 (future conditional) bag
1) Fungsi 3. Type 3 (past conditional)
Digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa 1) Fungsi
yang di harapkan terjadi di masa depan dan Digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa
masih mungkin untuk terlaksana. yang diharapkan terjadi di masa lampau atau
2) Rumus dengan kata lain peristiwa yang tidak mungkin
Conditional: terjadi.
If + S + V1 , S +will + V1 2) Rumus
Fakta: Conditional:
Perhaps, S + V1, S+ may + V1 If + S + had + V3 , S +would + have + V3
Atau Fakta:
S + may + V1, S + may + V1 S + V2 + so + S + V2
Contoh: Pada type ini fakta juga berkebalikan dengan
• If I get the money, I will buy a new bag conditional nya.
Fakta: Jika conditional (+) maka fakta (-) dan
• Perhaps I get the money, so I may buy a sebaliknya.
new bag Contoh:
Atau Conditional:
• I may get the money, so I may buy a new • If I had got the money, I would have
bag bought a new bag
2. Type 2 (present conditional) Fakta:
1) Fungsi • I didn’t get the money so I didn’t buy a
Digunakan untuk menyatakan peristiwa new bag
yang diharapkan terjadi sekarang tapi tidak
terlaksana atau suatu peristiwa yang mempunyai
kemungkinan kecil untuk terjadi.
14 SUBJUNCTIVE
A. Pengertian 3) Contoh
(1) I wish you were here
Subjunctive adalah kalimat yang menunjukkan (2) I would rather you were here
pengandaian yang bertentangan / tidak sesuai dengan (3) If only you were here, I would talk to
fakta. you
Subjunctive dan conditional sentence merupakan kalimat (4) I act as if you were here
yang sama – sama mengungkapkan pengandaian. Namun (5) I act as though you were here
subjunctive berbeda dengan conditional. Perbedaannya Fakta:
adalah jika conditional dilengkapi dengan syarat-syarat (1) You are not here
tertentu untuk membentuk kalimatnya, maka subjunctive 2. Past Subjunctive
tidak memerlukan syarat-syarat. Contoh: jika dalam 1) Rumus
conditional kalimat jika dibahasaindonesiakan berbunyi (1) S+Would rather/wish+S+had+V3
“jika kamu ada di sini, aku akan bicara banyak” maka (2) If only + S + had + V3, S + would +
dalam kalimat subjunctive kita cukup mengatakan “aku have + V3
berharap kamu ada di sini” tanpa perlu ditambahi klausa (3) S+V2+ As if /As though+S+had+V3
atau kalimat lain sebagai syarat. Fakta dari subjunctive tipe ini selalu berbentuk
Kata-kata yang digunakan dalam subjunctive adalah: past tense dan bertentangan dengan kalimat
1. Wish subjunctive nya
2. Would rather 2) Fungsi
3. If only Digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa
4. As if yang diharapkan terjadi di masa sekarang
tapi tidak terlaksana (pengandaian saat
5. As though
sekarang).
3) Contoh
B. Jenis Subjunctive (1) I wished you had been here
1. Present Subjunctive (2) I would rather you had been here
1) Rumus (3) If only you had been here, I would have
(1) S+Would rather/wish+S+V2/were talked to you
(2) If only + S + V2 / were, S + would + (4) I acted as if you had been here
V1 (5) I acted as though you had been here
(3) S+V1+ As if /As though+S+V2/were Fakta:
Fakta dari subjunctive tipe ini selalu berbentuk (1) You were not here
present tense dan bertentangan dengan kalimat
subjunctive nya C. Pengecualian Dalam Subjunctive
2) Fungsi Untuk penggunaan to be dalam subjunctive present,
Digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa to be yang boleh digunakan hanyalah were walaupun
yang diharapkan terjadi di masa sekarang subjek kalimat adalah subjek tunggal.
tapi tidak terlaksana (pengandaian saat
Contoh:
sekarang).
I wish she was here adalah bentuk subjunctive yang
salah, kalimat subjunctive yang benar adalah I wish
she were here.
15 CAUSATIVE
17 ADJECTIVE CLAUSE
A. Pengertian 3. Which
1) Pengertian
Adjective clause adalah anak kalimat yang berfungsi Which adalah relative pronoun yang digunakan
sebagai kata sifat (adjective) dan menerangkan kata untuk menggantikan subjek atau objek yang
benda (noun) atau menerangkan kata ganti benda berupa benda mati atau binatang
(pronoun) 2) Rumus dasar
• Whom sebagai subjek
B. Relative Pronoun S (benda) + which + P
• Whom sebagai objek
Adjective clause biasanya didahului dengan relative
S (benda) + which +S + P
pronoun (who, whom, which, that, whose) yang berfungsi
Contoh:
untuk menghubungkan adjective clause dengan kata
Sebagai subjek:
benda (noun)
• My car, which is new, is painted in
1. Who
black
1) Pengertian
• My computer, which is broken, is being
Who adalah relative pronoun yang digunakan
repaired right now
untuk menggantikan subjek orang
Sebagai objek:
2) Rumus dasar
• I like the book which J.K Rowling
S (orang) + who + Predikat
wrote
Contoh:
• She stole the watch which I bought from
• The woman who sings that beautiful song
you
is my sister
Note:
• I was looking at the woman who sang
Pada kalimat pertama dan kedua, my computer
with a sweet voice when you called me
dan my car adalah subjek yang digantikan
yesterday.
oleh kata which. Dan dalam kalimat ketiga
Note:
dan keempat, the book dan the watch adalah
Relative pronoun ‘who’ dalam kedua kalimat
objek yang digantikan dengan kata whom.
merupakan pengganti dari ‘the woman’
4. Whose
2. Whom
1) Pengertian
1) Pengertian
Whose adalah relative pronoun yang digunakan
Whom adalah relative pronoun yang digunakan
untuk menggantikan kepemilikan, baik
untuk menggantikan objek orang
kepemilikan benda ataupun orang kedua-
2) Rumus dasar
duanya memakai whose.
S (orang) + whom + S + P
2) Rumus dasar
Contoh:
S (orang / benda) + whose + Noun
• The girl to whom I talked last night is
(kepunyaan)
Lina’s sister.
Contoh:
• The boy whom you called last night is sick
Kepunyaan orang:
Note:
• J.K Rowling, whose books always sold
Kata whom dalam kalimat pertama menunjukkan
out, write a new novel
the girl sebagai objek kalimat dan whom pada
• Taylor Swift, whose songs are loved, get
kalimat kedua menunjukkan the boy sebagai
an award
objek kalimat
18 NOUN CLAUSE
A. Pengertian 2) To infinitive
• I like to play games
1. Gerund • I learn to bake cakes from my mom
Gerund adalah noun yang dibentuk dari Verb yang 4. Dapat digunakan sebagai objek setelah preposisi
diberi imbuhan –ing 1) Gerund
Contoh: • She is learning all about cooking
1) Smoking is a bad habit • She is into knitting right now
2) I hate smoking 2) Infinitive
3) The show is all about cooking • There is no other choice except to accept
4) We like walking in the sand his help
2. Infinitive • I have no choice but to leave you here
Bentuk to plus verb dasar yang berfungsi sebagai Note:
noun Gerund bisa menjadi objek dari semua preposition.
Contoh: Sedangkan infinitive, hanya bisa mengikuti beberapa
1) to smoke is not good preposisi saja antara lain: except dan but
2) he stops to smoke
3) to cook is not really easy C. Perbedaan Gerund dan To Infinitive
4) we went to the beach to have a walk in the Berdasarkan pengertian sebelumnya, kita ketahui
sand bahwa gerund dan to infinitive mempunyai kegunaan
yang sama yaitu sebagai noun. Sekarang yang perlu
B. Persamaan Gerund dan To Infinitive kita tahu adalah kapan kita bisa menggunakan gerund
sebagai noun dan kapan kita bisa menggunakan to
1. Berfungsi sebagai subjek dalam sebuah kalimat.
infinitive sebagai noun.
1) Gerund
1. Gerund bisa digunakan sebagai possessive adjective
• Baking is my hobby
sedangkan infinitive tidak bisa
• Hiking needs a lot of strength
Contoh:
2) Infinitive
• Don’t mind my sitting here → tidak ada kalimat
• To bake needs skills
don’t mind my to sit here
• To climb a mountain is a tough job
• I’m waiting his coming home → tidak ada
2. Dapat digunakan sebagai pelengkap subjek kalimat I’m waiting his to come home
1) Gerund • His coming late make me worry → tidak ada
• My resolution of this year is climbing the kalimat his to come late make me worry
highest mountain 2. To infinitive bisa digunakan sebagai penjelas kata
• My hobby is walking along the park Tanya sedangkan gerund tidak
2) To infinitive Contoh:
• My resolution of this year is to climb the • I don’t know what to do
highest mountain Tidak ada kalimat I don’t know what doing
• My hobby is to walk along the park • I don’t really have any idea what to talk
3. Dapat digunakan sebagai objek setelah verb Tidak ada kalimat i don’t really have any idea
1) Gerund what talking.
• I like playing games • I don’t know what to say when I meet her
• I learn baking cakes from my mom Tidak ada kalimat I don’t know what saying
when I meet her
21 PARTICIPLE
22 READING COMPREHENSION
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________