6 DOSA BESAR YANG DILAKUKAN

OLEH
AMIR AZIZ SEMASA HIDUPNYA

1. Memanipulasi Harta Peninggalan Alm. Azan Bin Muhammad Bin Abdul Aziz, yaitu
menggelapkan :
a. sebidang tanah seluas 10’500 M2 yang terletak di Jl. A.G. Renuat (Wara)- Tual
yang disertifikasi atas nama dirinya dan digadaikan kepada pihak Bank kemudian
dibangun pertokoan yang hasilnya dinikmati sendiri.
b. Sebidang tanah seluas 475 M2 terletak di Kampung Cina (dahulu), sekarang
Jl.Fidnag Armau – Tual ditasnya terdapat bangunan berlantai II (rumah Tua),
telah disertifikasi atas nama Amir Aziz.
2. Menggelapkan Harta Peninggalan Alm. Awad Aziz yaitu sebidang tanah
seluas.......M2 diatasnya terdapat sebuah rumah permanen berlanta II terletak di
Jl. Kampung melayu kecil II/No.7 dikuasai dan diduga keras telah disertifikasi
menjadi nama AMIR AZIZ.
3. Bertahun – tahun Memanipulasi Harta Peninggalan Alm. Hi. Saleh Aziz dan
Mugbel Aziz (Kakak kandungnya) yaitu sebidang tanah seluas 406 M2 milik Alm
Hi. Saleh Azizdiatasnya terdapat sebuah bangunan semi permanen terletak di
Cawang Jalan Dewi Sartika No.375 Jakarta Timur, Amir Aziz menggelapkan uang
ganti rugi pemotongan tanah untuk pelebaran jalan raya dari pemerintah DKI
Jakarta dan Uang Kontrak Papan Reklame dan sebidang tanah milik alm Mugbel
Aziz seluas ...... M2 diatasnya terdapat 3 buah bangunan rumah permanen juga
dimanipulasi oleh Amir Aziz
4. Amir Aziz mejual Harta Peninggalan Ibunya Almarhumah Hj. Sarimah Binti Amat
yaitu sebidang tanah di daerah Cibinong tanpa sepengetahuan Ahli Waris lainnya
dan memakan sendiri hasil uang penjualan tersebut tersebut.
5. 2 tahun setelah wafatnya Alm. Saleh Aziz yaitu pada Tahun 1986 Amir Aziz
melakukan Tipu Daya terhadap Ahli waris Alm. Saleh Aziz ( Ny.Hj. Muznah b
Kuddeh dan anak-anaknya) di Tual tentang 8 buah sertifikat tanah hak milik Alm.
Hi Saleh Aziz yang digadaikan kepada Pihak Bank Pembangunan Daerah Maluku
tanpa sepengetahuan dan izin Ahli waris Alm. Hi. Saleh Aziz dan dinikmati sendiri
dana-dana pinjaman tersebut.
6. Memecah belah silaturrahmi persaudaraan diantara anak cucu Keturunan Azan
Bin Muhammad Bin Abdul Aziz (keluarga besar Abdul Aziz) yang berada di Tual
dan di Jakarta, maupun yang berada di Negeri Arab dengan membuat cerita
bohong yang mengakibatkan perbedaan dan perpecahan diantara mereka.