Anda di halaman 1dari 3

Sumbawa, Maret 2022

Lampiran : 1 (satu) Eksemplar


Perihal : Keberatan Administrasi.

Kepada
Yth. Bapak Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Sumbawa
di-
Sumbawa Besar

Dengan Hormat,

Bahwa kami keberatan dengan telah diterbitkannya Sertipikat Hak Pakai Nomor 12
Desa Dalam Kecamatan Alas Surat Ukur Nomor: 98/Dalam/2005 tanggal 24 Oktober 2005,
Luas 2.523 M2 atas nama Pemerintah Kabupaten Sumbawa Berkedudukan di Sumbawa
Besar yang saat ini dipergunakan sebagai Kantor Camat Alas dan Sertipikat Hak Pakai
Nomor (kami tidak mengetahui nomornya) GS No. 2567/1997 diperuntukkan sebagai Rumah
Dinas Camat Alas, kedua Sertipikat tersebut diterbitkan di atas tanah milik kami yang
terletak di Desa Dalam, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara
Barat, adapun bukti kepemilikan yang menjadi dasar klaim kepemilikan kami adalah
Sertipikat Hak Milik Nomor 32 GS Nomor 385/1977, tanggal 3 November 1977 atas nama
LALU AHMAD YAMIN terletak di Desa Dalam, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa
(sehingga SHP No. 12/2005 dan SHP No. (-) berada di dalam SHM 32/1977).

Bahwa dapat kami ceritakat kronolis sesuai data dan informasi yang kami dapat
sekaligus menjadi keberatan kami, adalah sebagai berikut :
a. Bahwa kami memiliki tanah yang telah diterbitkan Sertipikat Hak Milik Nomor 32 GS
Nomor 385/1977, tanggal 3 November 1977 atas nama LALU AHMAD YAMIN terletak di
Desa Dalam, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa;
b. Bahwa pada tahun 1997 tanah kami (SHM No. 32/1977) dipinjam oleh beberapa orang
yang membeli tanah dari kami untuk dilakukan pemecahan, tetapi di tahun yang sama
tanpa sepengetahuan kami ternyata Pemkab Sumbawa mengambil tanah kami dengan
cara melakukan pemisahan atau pemecahan Sertipikat Hak Milik Nomor 32 GS Nomor
385/1977, tanggal 3 November 1977 atas nama LALU AHMAD YAMIN tersebut;
c. Kemudian pada tahun 1997 diterbitkan juga Sertipikat Hak atas tanah yang merupakan
sisa pemecahan Sertipikat induk yaitu SHM No. 32/1977 (Sertipikat sisa pemecahan ini
kami tidak pernah terima);
d. Kemudian pada tahun 2006 terbit Sertipikat Hak Milik No. 431/Desa Dalam tanggal 22
Juli 2006, Surat Ukur No. 241/Dalam/2008 tanggal 19 September 2008, Luas 12.481 M2
atas nama H. AHMAD YAMIN dan di tahun 2008 Sertipikat ini diganti blanko karena
rusak (sesuai catatan pada Sertipikatnya) dimana penerbitan Sertipikat ini terindikasi
berasal dari Sertipikat sisa hasil pemecahan tahun 1997 tersebut karena Sertipikat sisa
pemecahan tahun 1997 tidak tidak pernah kami terima;
e. Bahwa pada tahun 2005 atas indikasi pemisahan yang dilakukan oleh oknum, kemudian
dengan dasar klaim kepemilikan tanah sejak tahun 1958 dan 1977, Pemkab Sumbawa
mengajukan permohonan penerbitan Sertipikat Hak Pakai dan di tahun yang sama di
atas tanah tersebut diterbitkan Sertipikat Hak Pakai Nomor 12 Desa Dalam Kecamatan
Alas Surat Ukur Nomor: 98/Dalam/2005 tanggal 24 Oktober 2005, Luas 2.523 M2 atas
nama Pemerintah Kabupaten Sumbawa Berkedudukan di Sumbawa Besar yang terletak
di Desa Dalam, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa saat ini dipergunakan sebagai
Kantor Camat Alas dan tanah yang telah diterbitkan Sertipikat Hak Pakai Nomor (kami
tidak mengetahui nomornya) GS No. 2567/1997 diperuntukkan sebagai Rumah Dinas
Camat Alas;
f. Bahwa klaim perolehan tanah oleh Pemkab Sumbawa dijelaskan oleh Bapak SUMADI
ARTHA selaku Staf Ahli Pemkab Sumbawa dalam pertemuan dengan beberapa pihak
pada hari Senin tanggal 26 Juli 2021 menyatakan “Penguasaan dan pemilikan pihak
Pemkab Sumbawa bias saja karena lahan tersebut pada saat itu diterlantarkan (sehingga
kembali kenegara) dan Pemkab Sumbawa sejak tahun 1958 telah menguasai tanah
tersebut bersamaan pula dengan terbentuknya Kabupaten Sumbawa dengan 14 (empat
belas) Kecamatan awal termasuk didalamnya Kecamatan Alas;
g. Bahwa atas klaim kepemilikan tanah tersebut oleh Pemkab Sumbawa dan pernyataan Staf
Ahli Pemkab Sumbawa tersebut, kami sangat keberatan dan semua itu tidak
menunjukan Azas-azas Umum Pemerintahan yang Baik maka dari itu dapat kami bantah
semua klaim dan pernyataan Pemkab Kabupaten Sumbawa tersebut, karena tanah
tersebut bukan tanah yang diterlantarkan melainkan merupakan lahan persawahan
produktif dan berada di dalam Kota Kecamatan tepat di pinggir Jalan Negara Lintas
Provinsi dan semula telah diterbitkan Sertipikat Hak Milik Nomor 32 GS Nomor 358/1977,
tanggal 3 Nopember 1997 atas nama LALU AHMAD YAMIN, dan dasar penerbitan
Sertipikat Hak Pakai Nomor 12 Desa Dalam Kecamatan Alas Surat Ukur Nomor:
98/Dalam/2005 tanggal 24 Oktober 2005, Luas 2.523 M2 dan Sertipikat Hak Pakai No.
(tidak kami ketahui nomornya) yang keduanya atas nama Pemerintah Kabupaten
Sumbawa Berkedudukan di Sumbawa Besar salah satunya adalah berupa keterangan
atau Surat Pernyataan bahwa perolehan obyek tanah tersebut melalui pembebasan
tanah, sehingga terbantahkan sudah bukti kepemilikan tanah Pemkab Sumbawa tersebut
bukan sejak tahun 1958;
h. Bahwa IBRAHIM FATTAH, SmHK. selaku Kasubag Perlengkapan pada Bagian Umum
Setda Sumbawa tahun 2005 pernah membuat Surat Pernyataan No.
593/272/Umkap/2005, tanggal 22 Juni 2005 yang mana surat pernyataan tersebut
menerangkan “benar telah terjadi pembebasan tanah pada tahun 1977 akan tetapi
dokumen pembebasan tersebut sudah tidak ditemukan lagi”, surat inilah yang dijadikan
dasar diterbitkannya Sertipikat Hak Pakai Nomor 12 Desa Dalam Kecamatan Alas Surat
Ukur Nomor: 98/Dalam/2005 tanggal 24 Oktober 2005, Luas 2.523 M2 atas nama
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Berkedudukan di Sumbawa Besar terhadap tanah yang
terletak di Desa Dalam, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa yang saat ini
diperuntukkan sebagi Kantor Camat Alas dan tanah yang dtelah diterbitkan Sertipikat
Hak Pakai No. (kami tidak mengetahui nomornya) GS No. 2567/1997 diperuntukkan
sebagai Rumah Dinas Camat;
i. Bahwa terhadap Surat Pernyataan Nomor: 593/272/Umkap/2005 tanggal 22 Juni 2005
yang telah dibuatnya tersebut, kemudian IBRAHIM FATTAH, SmHK. membuat
pernyataan kembali sesuai Surat Pernyataan tanggal 19 Februari 2022 yang intinya
“mengakui telah membuat Surat Pernyataan Nomor: 593/272/Umkap/2005 tanggal 22
Juni 2005 tetapi IBRAHIM FATTAH, SmHK. selaku pejabat Eselon IV pada waktu itu
(tahun 2005) tidak memiliki kewenangan untuk membuat dan menandatangani Surat
Pernyataan tersebut, karena semestinya Surat Pernyataan Nomor: 593/272/Umkap/2005
tanggal 22 Juni 2005 merupakan kewenangan pejabat Eselon I, Eselon II, atau Eselon
III, sehingga selain pejabat Eselon I, II dan III tersebut tidak diperbolehkan atau tidak
diberikan kewenangan oleh ketentuan dalam Tata Naskah ataupun Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku, maka dari itu Surat Pernyataan No.
593/272/Umkap/2005 tanggal 22 Juni 2005 yang saya buat tersebut saya nyatakan
tidak sah” dan IBRAHIM FATTAH, SmHK. melalui Surat Pernyataan yang dibuatnya
tanggal 19 Februari 2022 menyatakan saya mencabut Surat Pernyataan No.
593/272/Umkap/2005 tanggal 22 Juni 2005 dan saya menyatakan bahwa
surat penyataan tersebut tidak berlaku lagi;

Bahwa pada intinya kami tidak pernah menghibahkan atau menjual tanah tersebut kepada
siapapun termasuk Pemkab Sumbawa dan kamipun tidak pernah menerima ganti rugi dari
Pemkab Sumbawa jika benar tanah tersebut perolehannya dari pembebasan tanah.

Demikian Surat ini kami buat mohon kiranya dapat segera ditindaklanjuti sehingga dapat
memberikan kami kepastian hukum atas tanah yang semestinya merupakan milik kami,
tetapi hingga saat ini kami tidak pernah mendapat jawaban atau penyelesaian atas
permasalahan ini, atas perhatian Bapak kami haturkan terimakasih.

Horman Kami,

FAUZAN YAMIN
Kuasa LALU AHMAD YAMIN
Tembusan kami sampaikan kepada Yth.:
Kepala Kanwil ATR/BPN Provinsi NTB, di – Mataram;

Anda mungkin juga menyukai