Kepada Yth.
Ketua Pengadilan TUN Mataram
Di-
MATARAM
Dengan Hormat,
Perkenankan kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : SYALAHUDDIN
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun Wawo Barat, Rt/Rw 007/000, Desa Nowa,
Kec. Woja, Kab. Dompu, Provinsi Nusa Tenggara
Barat.
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Nama : MUHLIS
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun Nowa Rt/Rw 001/000, Desa Nowa, Kec. Woja,
Kab. Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
1. SUPIANTO, SH 2. HERMAN, SH
3. MUHDAR, SH 4. HAMDI, SH
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia merupakan Advokat/Konsultan Hukum
berkedudukan di YBH RI MATARAM alamat : Jln. Caturwarga No.13, Selaparang, Kota
Mataram. Telpon +62-852-0520-4644.
Selanjutnya disebut sebagai : “PARA PENGGUGAT” -----------------------------------------
Kepala Desa Nowa berkedudukan di Jln. Lintas Sumbawa-Bima, Desa Nowa, Kec. Woja,
Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selanjutnya disebut sebagai : “TERGUGAT” ----------------------------------------------------
Bahwa adapun yang menjadi dasar dan alasan Para Penggugat mengajukan gugatan
adalah sebagai berikut :
I. OBYEK SENGKETA
Bahwa yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini adalah Keputusan Tata
Usaha Negara berupa :
1. Surat Keputusan kepala Desa Nowa, Nomor : 54 Tahun 2018, tentang pemberhentian
Perangkat Desa atas nama SYALAHUDDIN, jabatan Kasi Pemerintahan tertanggal
20 Maret 2018;
2. Surat Keputusan Kepala Desa Nowa, Nomor : 55 Tahun 2018, tentang pemberhentian
Perangkat Desa atas nama MUHLIS, jabatan Staf Kaur Keuangan tertanggal 20
Maret 2018;
3. Surat Keputusan Kepala Desa Nowa, Nomor : 56 tahun 2018 tentang Pengangkatan
Perangkat Desa atas nama EFENDI SYAFRUDIN, jabatan Kasi Pemerintahan
tertanggal 26 Maret 2018;
4. Surat Keputusan Kepala Desa Nowa, Nomor : 57 tahun 2018, tentang Pengangkatan
Perangkat Desa atas nama ROFIQ, jabatan Staf Keuangan/Bendahara tertanggal 26
Maret 2018;
Selanjutnya Surat Keputusan Tata Usaha Negara tersebut di atas disebut sebagai :
OBYEK SENGKETA.
Bahwa obyek sengketa adalah keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat yang
merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat konkrit, individual dan final
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun
2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, oleh karenanya Pengadilan Tata Usaha
Negara Mataram berwenang memeriksa, yang selengkapnya berbunyi sebagai
berikut :
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha
Final: Bahwa keputusan Tergugat Bersifat final diartikan keputusan tersebut sudah
definitif, keputusan yang tidak lagi memerlukan persetujuan dari instansi atasan
atau instansi lain, karenanya keputusan ini dapat menimbulkan akibat hukum.
2. Bahwa pada tanggal 27 Maret 2018 Para Penggugat menerima Surat Keputusan
pemberhentian yang diterbitkan Kepala Desa Nowa, Kecamatan Woja,
Kabupaten Dompu, Nomor: 54 Tahun 2018, tertanggal 20 Maret 2018 dan
Nomor: 55 Tahun 2018 tertanggal 20 Maret 2018 atas nama Para Penggugat
Tentang pemberhentian perangkat Desa Nowa, Kecamatan Woja Kabupaten
Dompu.
2. Bahwa oleh karena diterbitkannya obyek sengketa oleh Tergugat maka Para
Penggugat sangat dirugikan, dimana pada saat ini Para Penggugat masing-
masing mempunyai kewajiban untuk memenuhi biaya hidup atau menafkahi
isteri dan anak-anak Para Penggugat;
3. Bahwa selain itu, Para Penggugat juga harus menanggung beban psikologis
atas tindakan Tergugat, dikarenakan anggapan dari masyarakat yang mengira
Para Penggugat telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
undang-undang sehingga diberhentikan sebagai perangkat desa nowa;
2. Bahwa MUHLIS diangkat sebagai perangkat desa dengan jabatan Staf Kaur
Keuangan (Bendahara), Desa Nowa, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu,
7. Bahwa dalam Pasal 25 ayat (1) huruf a sampai c dan ayat (2) huruf a sampai d
Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 02 tahun 2015 dijelaskan kembali
mengenai kriteria Perangkat Desa yang diberhentikan, yaitu:
Pasal 25
Bahwa meskipun telah ada PERDA Kabupaten Dompu seperti yang tersebut di
atas, Tergugat tetap pada keputusannya memberhentikan Para Penggugat
tanpa disertai dasar dan alasan hukum yang dibenarkan oleh Undang-undang,
sehingga Keputusan Tata Usaha Negara (obyek sengketa) yang diterbitkan oleh
Tergugat justru menimbulkan Ketidakpastian hukum yang bertentangan
dengan AAUPB serta sangat merugikan Para Penggugat;
9. Bahwa Kepala Desa selaku pihak yang berwenang untuk mengangkat dan
memberhentikan perangkat desa tentu harus bertindak sesuai mekanisme yang
diatur dalam Peraturan Perundang-undangan, seperti yang disebutkan dalam
Pasal 5 ayat (2) dan (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian perangkat desa yang berbunyi:
11. Bahwa dalam pemberhentian Perangkat Desa, perlu ada rekomendasi tertulis dari
camat, sebagaimana ditentukan dalam pasal 5 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam
“rekomendasi tertulis Camat atau sebutan lain sebagaimana dimaksud ayat (4)
didasarkan pada persyaratan pemberhentian Perangkat Desa ”.
12. Bahwa jika dicermati pada Surat Keputusan Kepala Desa Nowa Nomor: 54 Tahun
2018 atas nama SYALAHUDDIN dan Surat Keputusan Kepala Desa Nowa Nomor:
55 Tahun 2018 atas nama MUHLIS tentang Pemberhentian Perangkat Desa Nowa,
dalam Konsiderannya tidak terdapat Rekomendasi Camat yang menjadi dasar
atau syarat wajib dalam menerbitkan Surat Keputusan (obyek sengketa), sehingga
dapat dikatakan bahwa obyek sengketa yang diterbitkan Kepala Desa Nowa cacat
Formil;
14. Bahwa dengan diterbitkannya keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi
sengketa dalam perkara ini dapat disimpulkan bahwa pihak Tergugat telah
melakukan tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan azas-azas umum pemerintahan yang baik (AAUPB) serta
berakibat merugikan kepentingan para Penggugat. Dengan demikian gugatan para
Penggugat ini diajukan sangatlah beralasan hukum sebagaimana diatur dalam
Pasal 53 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No. 9 tahun 2004 Tentang Perubahan
15. Bahwa setelah para Penggugat diberhentikan oleh Tergugat kemudian Tergugat
telah menerbitkan pula Surat Keputusan Nomor: 56 tahun 2018 tertanggal 26
Maret 2018 dan surat Keputusan Nomor: 57 tahun 2018 tertanggal 26 Maret 2018
tentang pengangkatan perangkat desa atas nama EFENDI SYAFRUDIN jabatan
Kasi pemerintahan dan atas nama ROFIQ jabatan Staf keuangan (Bendahara)
yang pada pokoknya menggantikan kedudukan dan jabatan para Penggugat
sebagai perangkat Desa Nowa ;
16. Bahwa penerbitan obyek sengketa Surat Pengangkatan Nomor: 56 tahun 2018
dan surat pegangkatan Nomor: 57 tahun 2018 telah batal dengan sendirinya dan
kami menduga kuat pengangkatan tersebut tidak melalui mekanisme peraturan
perundang-undangan yang ada dengan dasar waktu penerbitan surat
Pemberhentian perangkat Desa Nowa dan surat Pengangkatan Perangkat Desa
Nowa dinilai terburu-buru.
Berdasarkan alasan di atas, maka Para Penggugat mohon kehadapan Majelis Hakim
yang memeriksa perkara ini untuk menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
5. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam
perkara ini.
Apabila Yth. Ketua Pengadilan TUN Mataram c.q. Majelis Hakim pemeriksa perkara ini
berpendapat lain mohon memberikan putusan yang seadil-adilnya ( Ex Aequo Ex Bono).
Demikian gugatan ini kami ajukan, atas segala perhatian dan perkenan Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kami sampaikan terima kasih.
Hormat Kuasa
SUPIANTO, SH
HERMAN, SH MUHDAR, SH
HAMDI, SH