Anda di halaman 1dari 53

LK-9D: Modul Ajar (SMK-1) berbasis DBL

Modul Ajar Format Lengkap (Model


1) Modul Ajar Pendidikan
Agama
Informasi Umum Islam
Nama Penyusun : Eggy Chandra, S.Pd
Institutsi : SMK Marga Insan Kamil
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : X
Alokasi Waktu : 135 Menit x 3 (3 x Pertemuan/Pekan).
Kompetensi Awal : Peserta didik memahami manfaat menghindari sikap hidup
foya- foya, ria, sumah, takabur dan hasad.

Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin :


• Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri dan bergotong royong.

• Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang ingin dicapai adalah berimbang
(tawazun), berkeadaban (ta’addub) dan keteladanan (qudwah).

Sarana prasana : LCD, Proyektor, Papan tulis, multimedia pembelajaran interaktif,


mushaf al-Qur’an, kitab hadis, kitab tafsir al-Qur’an, komputer/laptop, printer, alat pengeras suara
dan jaringan internet, poster dan artikel sikap hidup foya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad
serta video sikap hidup foya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad pada link berikut :
https://youtube.com/watch?v=_zFsSiilT_g&feature=shared

Target Peserta Didik : Peserta didik SMK Marga Insan Kamil Kelas X.
Peserta didik reguler (bukan berkebutuhan khusus)

Model Pembelajaran : Diferentiated Based Learning (DBL).

Kompenen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1.1. Menganalisis manfaat menghindari akhlak mazmumah (sikap hidup berfoya-foya,
ria, sumah, takabur dan hasad dalam kehidupan sehari-hari.
1.2. Menciptakan karya yang mengandung konten manfaat menghindari akhlak
mazmumah(sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad) lalu
mempubliskan dan membagikan dimedia sosial.
2.1. Menjelaskan bahwa akhlak mazmumah ( sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad) adalah larangan agama.
2.2. Menampilkan upaya pembiasaan diri untuk menghindari akhlak mazmumah (sikap
hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad) dan menampilkan akhlak
mahmudah dalam kehidupan sehari-hari.
3.1. Mengimplementasikan menghindari akhlak mazmumah (sikap hidup berfoya-foya, ria,
sumah, takabur dan hasad) dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


1.1. Menjelaskan manfaat menghindari akhlak mazmumah sikap hidup foya-foya,
ria, sumah, takabur dan hasad.
1.2. Menciptakan karya yang mengandung konten manfaat menghindari akhlak
mazmumah(sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad) lalu
mempubliskan dan membagikan dimedia sosial.
2.1. Menjelaskan bahwa akhlak mazmumah ( sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad) adalah larangan agama.
2.2. Menunjukan pembiasaan diri untuk menghindari akhlak mazmumah (sikap hidup
berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad) dan menampilkan akhlak mahmudah
dalam kehidupan sehari-hari.
3.1. Menunjukan implementasi menghindari akhlak mazmumah (sikap hidup berfoya-foya,
ria, sumah, takabur dan hasad) dalam kehidupan sehari-hari.

C. Pemahaman Bermakna
 Kebanyakan manusia suka mendapat pujian, hanya sedikit yang mampu beramal secara
iklas, disamping itu berbagai sifat tercela seperti berfoya- foya, riya’, sum’ah, takabur
dan hasad akan senantiasa dihembuskan oleh setan ke dalam hati manusia dengan
tujuan menjerumuskannya ke dalam neraka. Untuk itu kita perlu menghindari sifat-sifat
tercela tersebut dengan senantiasa melakukan hal-hal terpuji.

D. Pertanyaan Pemantik
• Apa perbedaan sikap hidup foya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad ?
• Jelaskan bahaya dari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad ?
• Jelaskan manfaat menghindari sikap hidup foya-foya, ria, sumah, takabur
dan hasad ?
• Jelaskan contoh perilaku menghindari sikap sikap hidup foya-foya, ria,
sumah, takabur dan hasad ?

E. Kegiatan Pembelajaran (mencerminkan penerapan pendekatan DBL)


Kegiatan Pendahuluan (20 menit)

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.


2. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru dan peserta didik memeriksa kebersihan ruangan kelas
5. Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik melakukan tadarus Al-Qur’an selama 5
menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Al-Isra/17: 26-27 dan
terjemahannya secara tartil.
6. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan asesmen diagnostik non kognitif.
7. Guru memberikan apersepsi terkait sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur
dan hasad.
8. Guru memberikan gambaran terkait sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur
dan hasad.
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
menghindari akhlak mazmumah/tercela (sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur
dan hasad) dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Inti (100 menit)

1. Guru menyajikan materi tentang menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria,


sumah, takabur dan hasad dalam kehidupan sehari-hari dengan menayangkan
slide power point.
2. Guru bersama peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi tentang
menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad.
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengakses materi dari berbagai macam
pokok sumber belajar yang disediakan guru. Peserta didik juga dapat memilih
sumber belajar yang disukai/diminati diantaranya poster, buku-buku bacaan,
video pembelajaran menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur
dan hasad. Kemudian peserta didik mencatat informasi dari sumber belajar
tersebut. (Diferensiasi konten)
4. Berdasarkan hasil asesmen diagnostik, guru mengelompokan peserta didik
kedalam 3 kelompok. Kelompok 1 peserta didik dengan kategori visual,
kelompok 2 dengan kategori auditori dan kelompok 3 dengan kategori kinestetik.
(Diferensiasi proses)
5. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok melalui instruksi yang diberikan guru.
Kelompok 1 mendiskusikan poster menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria,
sumah, takabur dan hasad, kemudian diberi komentar. Kelompok 2 mengamati
video sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad dan menuliskan
makna dari video yang ditayangkan. Kelompok 3 membuat quote, poster atau
video pembelajaran mencerminkan tentang menghindari sikap hidup berfoya-
foya, ria, sumah, takabur dan hasad disertai contoh dengan bermain peran.
Kemudian masing masing kelompok diberi pilihan mengenai cara untuk
mempresentasikan hasil diskusi yaitu dengan menampilkan karyanya dan
dipublish dimedia sosial serta menjelaskan secara langsung sesuai kesepakatan
kelompok. (Diferensiasi produk).
6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, kelompok lain dan guru
memberikan apresiasi berupa komentar baik pertanyaan ataupun saran.
7. Guru memberikan penguatan materi dan menarik kesimpulan
8. Guru memberikan lembar penilaian peserta didik.

Kegiatan Penutup (15 menit)

1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan jika ada materi yang
belum dipahami.
2. Peserta didik bersama guru membuat simpulan tentang point-point yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Peserta didik mengerjakan soal tes formatif pada lembar kerja dan soal yang telah
disediakan mengenai menghindari sikap hidup foya-foya, ria, sumah,takabur dan
hasad.
4. Peserta didik dan guru melakukan refleksi materi.
5. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait pelajaran untuk pertemuan berikutnya.
6. Peserta didik bersama guru berdoa sebelum pulang meninggalkan kelas yang
dipimpin oleh ketua murid.
7. Guru mengucapkan salam penutup.

F. Asesmen
• Peserta didik mengerjakan asesmen diagnostik non kognitif dan asesmen
diagnostik kognitif.
• Asesmen formatif
• Asesmen sumatif

Asesmen
• Asesmen Diagnostik
 Asesmen diagnostik non kognitif
 Guru meminta peserta didik memilih salah satu ekspresi pada 4
macam emoji, manakah gambar emoji yang mewakili kondisi harimu?

 Guru meminta siswa untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut :


 Apa harapanmu hari ini?
 Hal apa yang membuatmu bersemangat hari ini?
 Apa hambatan yang dialami pada pembelajaran sebelumnya?

Asesmen diagnostik kognitif


Pertanyaan dibuat dengan memberikan pertanyaan yang diambil dari
kelas X / 2, IX dan kelas VIII
 Apa dampak negative sikap hidup berfoya-foya?
 Apa ciri-ciri seseorang yang bersifat riya’ dan sum’ah
 Jelaskan apa yang dimaksud dengan ahlakul karimah?
 Jelaskan apa yang dimaksud dengan ahlakul mazmumah?
 Mengapa kita harus memiliki ahlakul karimah?
 Mengapa kita harus menjauhi ahlakul mazmumah?
 Berilah contoh perilaku ahlakul karimah!
 Bagaimana cara menghindari ahlak tercela?
Asesmen Formatif
 Jelaskan pengertian berfoya-foya,riya’,sum’ah,takabur dan hasad !
 Bagaimana cara menghindari sifat hidup berfoya-foya?
 Bagaimana cara mengindari sifat takabur?
 Apa dampak negative sikap hidup berfoya-foya?
 Apa ciri-ciri seseorang yang bersifat riya’ dan sum’ah
 Apa yang dimaksud dengan perilaku tabzir dan israf ?
 Apa dampak negative hidup berfoya-foya
 Jelaskan bagaimana cara menhindari sifat riya’ dan sum’ah?
 Mengapa kita harus menghindari sikap sikap berfoya-foya,
riya’, sum’ah, takabur dan hasad!
 Apa manfaat menghindari sikap sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah,
takabur dan hasad!

Asesmen Sumatif

NO SOAL URAIAN KUNCI JAWABAN SKOR


Ahklak mazmumah Karena Allah SWT dan Rasul-Nya telah 20

1. menjadi perbuatan yang memerintahkan kepada umat islam agar


wajib dihindari oleh kita menjauhi akhlak mazmumah. Sebab jika
sebagai umat islam yang seseorang memiliki akhlak mazmumah, maka
senantiasa berpedoman orang tersebut tergolong orang yang merugi
kepada Al-Qur’an dan baik merugikan diri sendiri bahkan merugikan
Hadis Rasulullah SAW orang lain.
sebagai dasar hukum kedua
umat islam.
Mengapa akhlak
mazmumah merupakan
akhlak yang tidak
semestinya dimiliki oleh
umat islam ?
Akhlak mahmudah menjadi Sebab memiliki akhlak yang baik pada diri 20

2. prioritas pertama yang mesti perlu ada usaha, latihan dan pembiasaan sejak
diterapkan dalam kehidupan dini tentang bagaimana menghindari akhlak
sehari-hari karena menuntun mazmumah dan senantiasa menampilkan
kita sebagai umat islam akhlak mahmudah (tingkah laku yang baik)
kearah kebaikan dan pahala baik kepada Allah SWT, sesama manusia
yang diridhoi Allah SWT maupun kepada mahkluk Allah lainnya.
pertanyaannya
Mengapa setiap manusia
senantiasa untuk
membiasakan diri
menghindari akhlak
mazmumah ?
Tentunya dalam kehidupan Karena sikap hidup foya-foya menurut ajaran 20
berkaitan dengan berbagai islam dapat dikategorikan sebagai salah satu

3. macam kebutuhan baik sifat tabzir yang tidak hanya meliputi harta,
sandang, pangan dan papan tetapi juga meliputi waktu, kesehatan dan lain
yang sudah tidak bisa sebagainya. Perbuatan tabzir ini merupakan
dipungkiri lagi karena perbuatan tidak terpuji dan termasuk kategori
menjadi sebab pokok perbuatan syaitan.
utama. Oleh karena itu
mengapa umat Islam tidak
boleh mengikuti sikap
hidup foya-foya dalam
kehidupan sehari-hari ?
4. Perbuatan tercela Terjaga dari sikap nifaq yaitu sikap tidak 20
berakibat merugikan sejalan antara hati dan perbuatan, seakan-akan
diri sendiri dan sedang berbuat baik padahal sesungguhnya
orang lain disekitar tidak, karena ada rasa pamrih yang diharapkan.
kita karena
perbuatan tersebut
merupakan tidak
terpuji dan tentunya
sudah pasti dilarang
dalam agama islam.
Bagaimana menurut
pendapatmu manfaat
menghindari ria dan
Sumah dalam kehidupan ?
Sebagai manusia tentu Benar, apabila membelanjakan harta sesuai 20

5. banyak sekali kebutuhan maka kita akan terhindar dari sikap


kebutuhan untuk hidup foya-foya dan apabila kita
mencukupi kehidupan membelanjakan harta berdasarkan keinginan
sehari-hari menjadi maka kita tergolong orang yang menerapkan
pokok utama sikap hidup foya-foya dalam kehidupan.
berlangsungnya
kehidupan. Oleh
karena itu dalam
membelanjakan harta
hendaknya sesuai
kebutuhan, bukan
berdasarkan keinginan.
Menurut analisa anda
benarkah demikian ?

JUMLAH 100
• Rubrik Penilaian:

No Soal Skor Kriteria Penilaian


1. 20 Peserta didik dapat mendeskripsikan arti akhlak mazmumah dengan sangat jelas
dan mendalam.
15 Peserta didik dapat mendeskripsikan arti akhlak mazmumah dengan jelas.
10 Peserta didik dapat mendeskripsikan arti akhlak mazmumah dengan cukup baik,
tetapi masih ada kekurangan dalam sebagian penjelasan.
5 Peserta didik belum mampu mendeskripsikan arti akhlak mazmumah dengan tepat.

2. 20 Peserta didik dapat menjelaskan alasan membiasakan diri menghindari akhlak


mazmumah dengan jelas dan tepat, disertai bahasa sendiri.
15 Peserta didik dapat menjelaskan alasan membiasakan diri menghindari akhlak
mazmumah dengan jelas, namun secara tekstual.
10 Peserta didik dapat menjelaskan alasan membiasakan diri menghindari akhlak
mazmumah dengan cukup baik.
5 Peserta didik belum dapat menjelaskan alasan membiasakan diri menghindari
akhlak mazmumah dengan jelas.
3. 20 Peserta didik dapat mengungkapkan pendapat tentang tidak mengikuti sikap
hidup foya-foya dengan jelas dan alasan yang tepat.

15 Peserta didik dapat mengungkapkan pendapat tentang tidak mengikuti sikap


hidup foya-foya dengan cukup jelas.
10 Peserta didik dapat mengungkapkan pendapat tentang tidak mengikuti sikap
hidup foya-foya dengan cukup baik, namun terdapat kekurangan dalam
penjelasan.
5 Peserta didik belum dapat mengungkapkan pendapat tentang tidak mengikuti
sikap hidup foya-foya dengan baik.
4. 20 Peserta didik dapat menyebutkan manfaat menghindari ria dan sumah dengan
jelas dan disertai contoh nyata.
15 Peserta didik dapat menyebutkan manfaat menghindari ria dan sumah dengan
jelas, namun contoh yang disebutkan kurang tepat.
10 Peserta didik dapat menyebutkan manfaat menghindari ria dan sumah dengan
cukup baik.
5 Peserta didik belum dapat menyebutkan manfaat menghindari ria dan sumah dengan
jelas.
5. 20 Peserta didik dapat mengungkapkan analisa membelanjakan harta sesuai
kebutuhan bukan berdasarkan keinginan dengan jelas dan lengkap.
15 Peserta didik dapat mengungkapkan analisa membelanjakan harta sesuai
kebutuhan bukan berdasarkan keinginan dengan jelas.
10 Peserta didik dapat mengungkapkan analisa membelanjakan harta sesuai
kebutuhan bukan berdasarkan keinginan dengan cukup baik.
5 Peserta didik belum dapat mengungkapkan analisa membelanjakan harta sesuai
kebutuhan bukan berdasarkan keinginan dengan jelas.

Rubrik Penilaian
Nama Sekolah : SMK Marga Insan Kamil
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : X/1
Fase :E

No Indikator Tingkat Skor Kriteria Penilaian


Kognitif
1. Dapat menjelaskan pengertian C2 20 Peserta didik dapat menjelaskan
sikap hidup foya-foya dengan pengertian sikap hidup foya-foya
baik dan benar. dengan sangat jelas dan terperinci,
menunjukan pemahaman mendalam
tentang materi.

15 Peserta didik dapat menjelaskan


pengertian sikap hidup foya-foya
dengan jelas, namun tidak terperinci.

10 Peserta didik dapat menjelaskan


pengertian sikap hidup foya-foya
dengan penjelasan yang memadai serta
memerlukan penjelasan lebih lanjut.
5 Peserta didik dapat menjelaskan
pengertian sikap hidup foya-foya
dengan pemahaman yang terbatas dan
memerlukan bimbingan lebih lanjut.

2. Dapat menjelaskan manfaat C2 20 Peserta didik dapat menjelaskan


menghindari sikap hidup foya- manfaat menghindari sikap hidup
foya. foya-foya dengan sangat jelas dan
terperinci, menunjukan
pemahaman mendalam tentang
materi.
15 Peserta didik dapat menjelaskan
manfaat menghindari sikap hidup
foya-foya dengan jelas, namun
tidak terperinci.
10 Peserta didik dapat menjelaskan
manfaat menghindari sikap hidup
foya-foya dengan penjelasan yang
memadai serta memerlukan
penjelasan lebih lanjut.
5 Peserta didik dapat menjelaskan
manfaat menghindari sikap hidup
foya-foya dengan pemahaman yang
terbatas dan kurang memadai
sehingga memerlukan bimbingan
lebih lanjut.
3. Dapat menjelaskan cara C2 20 Peserta didik dapat menjelaskan cara
menghindari sikap hidup foya- menghindari sikap hidup foya-foya
foya. dengan sangat jelas dan terperinci,
menunjukan pemahaman mendalam
tentang materi.
15 Peserta didik dapat menjelaskan cara
menghindari sikap hidup foya-foya
dengan jelas, namun tidak
terperinci.
10 Peserta didik dapat menjelaskan cara
menghindari sikap hidup foya-foya
dengan penjelasan yang memadai serta
memerlukan penjelasan lebih lanjut.
5 Peserta didik dapat menjelaskan cara
menghindari sikap hidup foya-foya
dengan pemahaman yang terbatas dan
memerlukan bimbingan lebih lanjut.
4. Dapat menyebutkan macam- C3 20 Peserta didik dapat menjelaskan
macam contoh perilaku macam-macam contoh perilaku
menghindari sikap hidup foya- menghindari sikap hidup foya-foya
foya. dengan sangat jelas dan terperinci,
menunjukan pemahaman
mendalam tentang materi.
15 Peserta didik dapat menjelaskan
macam-macam contoh perilaku
menghindari sikap hidup foya-
foya
dengan jelas, namun tidak terperinci.
10 Peserta didik dapat menjelaskan
macam-macam contoh perilaku
menghindari sikap hidup foya-foya
dengan penjelasan yang memadai
serta memerlukan penjelasan lebih
lanjut.
5 Peserta didik dapat menjelaskan
macam-macam contoh perilaku
menghindari sikap hidup foya-foya
dengan pemahaman yang terbatas
dan memerlukan bimbingan lebih
lanjut.
5. Dapat menjelaskan hikmah C2 20 Peserta didik dapat menjelaskan
menghindari sikap hidup foya- hikmah menghindari sikap hidup foya-
foya. foya dengan sangat jelas dan
terperinci, menunjukan pemahaman
mendalam tentang materi.
15 Peserta didik dapat menjelaskan
hikmah menghindari sikap hidup foya-
foya dengan jelas, namun tidak
terperinci.
10 Peserta didik dapat menjelaskan
hikmah menghindari sikap hidup foya-
foya dengan penjelasan yang memadai
serta memerlukan penjelasan lebih
lanjut.
5 Peserta didik dapat menjelaskan
hikmah menghindari sikap hidup foya-
foya dengan pemahaman yang terbatas
dan memerlukan bimbingan lebih
lanjut.

Pengayaan dan Remidial

Kegiatan remedial:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Kegiatan remedial
dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian. Untuk peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar guru melakukan bimbingan individu dengan mengerjakan
ulang 5 soal asesmen sumatif kemudian memberikan alasannya pada setiap jawaban yang
dipilih!
Kegiatan pengayaan:
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi.
Kegiatan remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian. Peserta
didik yang memiliki kecepatan belajar diberdayakan sebagai tutor sebaya untuk membantu
memperkaya dan memperdalam materi.
G. Glosarium
• Sikap hidup foya-foya : sikap hidup yang menghamburkan uang untuk tujuan
bersenang-senang, misalnya untuk menonton, makan minum, bermain-main dan
sebagainya misalnya deretan mobil mewah, koleksi barang branded dan sering
pelisiran keluar keluar negeri.
• Riya : Arti bahasanya adalah melihat. Makna istilahnya memperlihatkan kepada
orang lain agar keberadaannya (baik ucapan, tulisan, sikap maupun amal
perbuatannya diketahui. Istilah lain adalah pamer. Riya merupakan akhlak tercela
dan harus dijauhi.
• Sum’ah : Sikap atau sifat yang gemar menunjukan amal perbuatan yang dilakukan
kepada pihak lain. Harapannya untuk mendapat sanjungan atau pujian. Sikap ini
merupakan bagian penyakit riya, ujub dan takabur.
• Hasad : Menurut bahasa artinya iri dan dengki, sementara makna secara istilah
adalah memiliki angan-angan agar nikmat yang dimiliki orang lain itu hilang dari
dirinya atau makna lainnya iri hati dan dengki kepada pihak lain yang mendapat
karunia dari Allah SWT.

H. Daftar Pustaka
• H.A. Sholeh Dimyathi, dkk. 2022. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
SMK Kelas X. Jakarta:PT Penerbit Erlangga.
• Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati (2021) Buku panduan Guru Agama
Islam dan Budi Pekerti,Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset
dan Teknologi, Jakarta Pusat.
• Muhtadi dan Mustakim (2017), Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
untuk SMA kelas X,PT. Temprina Media Grafika, Wringnanom, Gresik.
• Sadi dan H.M. Nasikin (2016), Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk
SMA kelas X, Erlangga,
I. Ciracas, Jakarta
• Margiono dkk. (2014) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA kelas
X, Yudhistira, Jakarta
• Al-Qur`an dan Terjemah, Kementerian Agama RI
• Kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ghazali
• Kitab Tanbighul Ghailin karya al-Faqih Abu Laits as-Samarkandi
• Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali
• Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi

Sumber belajar lain yang relevan


• https://drive.google.com/file/d/1x8SslHyiRFYnHHaqegd_qMQsoZIYgOoO/view?
usp=sharing
• https://drive.google.com/drive/folders/13sZxH4s593Tt3hq76NOyziDmfxGglACu?
usp=sharing
• https://youtube.com/watch?v=_zFsSiilT_g&feature=shared

Kepala Sekolah Guru

Achmad Soleh, S.Sy. S.E Eggy Chandra, S.Pd

atau
Modul Ajar Format Lengkap (Model
1) Modul Ajar Pendidikan Agama
Islam

Sekolah : SMK Marga Insan Kamil


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Tema : Akhlak/Menghindari Akhlak Mazmumah
Fase/Kelas : E/X
Alokasi Waktu : 135 Menit x 3 ( 3 x pertemuan/Pekan)
Tahun Pelajaran 2023
Nama Penyusun : Eggy Chandra, S.Pd

Kompetensi Awal:
Peserta didik mampu menjelaskan manfaat menghindari sikap hidup foya- foya, ria, sumah,
takabur dan hasad dalam kehidupan sehari-hari.
.
Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin:
Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri dan
bergotong royong.

Sarana dan Prasarana:


LCD, Proyektor, Papan tulis, multimedia pembelajaran interaktif, mushaf al-Qur’an, kitab
hadis, kitab tafsir al-Qur’an, komputer/laptop, printer, alat pengeras suara dan jaringan
internet.

Target Peserta Didik:


Peserta didik SMK Marga Insan Kamil Kelas X. Peserta didik Reguler ( Bukan
berkebutuhan khusus)

Model/Metode Pembelajaran:
Diferentiated Based Learning (DBL)

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


3.1. Menganalisis manfaat 1. Menjelaskan manfaat menghindari akhlak
menghindari akhlak mazmumah sikap hidup foya-foya, ria,
mazmumah (sikap hidup sumah, takabur dan hasad.
berfoya-foya, ria, sumah, 2. Menciptakan karya yang mengandung konten
takabur dan hasad dalam manfaat menghindari akhlak
kehidupan sehari-hari. mazmumah(sikap hidup berfoya-foya, ria,
sumah, takabur dan hasad) lalu mempubliskan
3.2. Menciptakan karya dan membagikan dimedia sosial.
yang mengandung konten 3. Menjelaskan bahwa akhlak mazmumah (
manfaat menghindari akhlak sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur
mazmumah(sikap hidup dan hasad) adalah larangan agama.
berfoya-foya, ria, sumah, 4. Menunjukan pembiasaan diri untuk
takabur dan hasad) lalu menghindari akhlak mazmumah (sikap
mempubliskan dan hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan
membagikan dimedia sosial. hasad) dan menampilkan akhlak mahmudah
dalam kehidupan sehari-hari.
3.3. Menjelaskan bahwa 5. Menunjukan implementasi menghindari
akhlak mazmumah ( sikap akhlak mazmumah (sikap hidup berfoya-foya,
hidup berfoya-foya, ria, ria, sumah, takabur dan hasad) dalam
sumah, takabur dan kehidupan
hasad) sehari-hari.
adalah larangan agama.

3.4. Menampilkan upaya


pembiasaan diri untuk
menghindari akhlak
mazmumah (sikap hidup
berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad) dan
menampilkan akhlak
mahmudah dalam kehidupan
sehari-hari.

3.5. Mengimplementasikan
mengindari akhlak
mazmumah (sikap hidup
berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad) dalam
kehidupan sehari-hari.

1. Pemahaman Bermakna:
Kebanyakan manusia suka mendapat pujian, hanya sedikit yang mampu beramal secara
iklas, disamping itu berbagai sifat tercela seperti berfoya- foya, riya’, sum’ah, takabur dan
hasad akan senantiasa dihembuskan oleh setan ke dalam hati manusia dengan tujuan
menjerumuskannya ke dalam neraka. Untuk itu kita perlu menghindari sifat-sifat tercela
tersebut dengan senantiasa melakukan hal-hal terpuji.

2. Pertanyaan Pemantik:
1) Apa perbedaan sikap hidup foya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad ?
2) Jelaskan bahaya dari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad ?
3) Jelaskan manfaat menghindari sikap hidup foya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad ?
4) Jelaskan contoh perilaku menghindari sikap sikap hidup foya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad ?

3. Kegiatan Pembelajaran:

Langkah-langkah persiapan:

Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:


1. Media pembelajaran
2. Buku Paket
3. Bahan Ajar
4. Lembar Kerja Peserta didik
Urutan Kegiatan Pembelajaran (mencerminkan penerapan Alo
pendekatan DBL) kas
i
Wa
ktu
Pembelajaran ke-1 3
JP
3x
35’
Kegiatan pembukaan: 20

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.


2. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran
peserta didik.
4. Guru dan peserta didik bersama sama memeriksa kebersihan ruang kelas
5. Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik melakukan tadarus Al-Qur’an
selama 5 menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Bacalah Q.S. Al-Isra/17:
26- 27 dan terjemahannya secara tartil.
6. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan asesmen diagnostik non
kognitif dan asesmen diagnostik kognitif.
7. Guru mengajukan pertanyaan terkait sikap hidup berfoya-foya, ria,
sumah, takabur dan hasad.
8. Guru memberikan gambaran terkait sikap hidup berfoya-foya, ria,
sumah, takabur dan hasad.
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam
materi menghindari akhlak mazmumah/tercela (sikap hidup berfoya-foya,
ria, sumah, takabur dan hasad) dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Inti: 100

1. Guru menyajikan materi tentang menghindari sikap hidup


berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Guru bersama peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi
tentang menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad.
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengakses materi dari
berbagai macam pokok sumber belajar yang disediakan guru.
Peserta didik juga dapat memilih sumber belajar yang
disukai/diminati diantaranya poster, buku-buku bacaan, video
pembelajaran menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad. Kemudian peserta didik mencatat informasi
dari sumber belajar tersebut. (Diferensiasi konten)
4. Berdasarkan hasil asesmen diagnostik, guru mengelompokan
peserta didik kedalam 3 kelompok. Kelompok 1 peserta didik
dengan kategori visual, kelompok 2 dengan kategori auditori dan
kelompok 3 dengan kategori kinestetik. (Diferensiasi proses)
5. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok melalui instruksi yang
diberikan guru. Kelompok 1 mendiskusikan poster menghindari
sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad,
kemudian diberi komentar. Kelompok 2 mengamati video sikap
hidup berfoya-foya, ria, sumah, takabur dan hasad dan
menuliskan makna dari kisah yang ditayangkan. Kelompok 3
membuat quote, poster atau video pembelajaran mencerminkan
tentang menghindari sikap hidup berfoya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad disertai contoh dengan bermain peran.
Kemudian masing masing kelompok diberi pilihan mengenai cara
untuk mempresentasikan hasil diskusi yaitu dengan menampilkan
karyanya dan dipublish dimedia sosial serta menjelaskan secara
langsung sesuai kesepakatan kelompok. (Diferensiasi produk).
6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, kelompok lain
dan guru memberikan apresiasi berupa komentar baik pertanyaan
ataupun saran.
7. Guru memberikan penguatan materi dan menarik kesimpulan.
8. Guru memberikan lembar penilaian peserta didik.

Kegiatan Penutup: 15
Penyimpulan:
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan jika ada
materi yang belum dipahami.
2. Peserta didik bersama guru membuat simpulan tentang point-point
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Peserta didik mengerjakan soal tes formatif pada lembar kerja dan soal
yang telah disediakan mengenai menghindari sikap hidup foya-foya, ria,
sumah,takabur dan hasad.
4. Peserta diri dan guru melakukan refleksi materi.
5. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait pelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
6. Peserta didik bersama guru berdoa sebelum pulang meninggalkan kelas
yang dipimpin oleh ketua murid.
7. Guru mengucapkan salam penutup.

Refleksi Peserta Didik:


Pertanyaan refleksi Ya Tidak
Apakah kalian membelanjakan
harta sesuai dengan skala priorias
kebutuhan
Apakah dengan kebiasaan
bersedekah akan
membangkitkan rasa empati
kepada orang lain.
Lebih dari itu, akan
mempererat hubungan antar
sesama warga masyarakat.
Apakah dengan hidup apa adanya
kalian akan membuat hati dan pikiran
tenteram. Ia akan merasa bahagia apabila
melihat orang lain hidup berkecukupan.
Dan akan tergerak untuk membantu
orang lain yang membutuhkan.

Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran


• Asesmen diagnostik non kognitif dan diagnostik kognitif
• Asesmen formatif
• Asesmen sumatif
 Asesmen Diagnostik
 Asesmen diagnostik non kognitif

 Guru meminta peserta didik memilih salah satu ekspresi pada 2


macam emoji, manakah gambar emoji yang mewakili kondisi
harimu?
 Guru meminta siswa untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut :
1. Apa harapanmu hari ini?
2. Hal apa yang membuatmu bersemangat hari ini?
3. Apa hambatan yang dialami pada pembelajaran sebelumnya?

Asesmen diagnostik kognitif


Pertanyaan dibuat dengan memberikan pertanyaan yang diambil
dari kelas X / 2, IXdan kelas VIII
1. Apa dampak negative sikap hidup berfoya-foya?
2. Apa ciri-ciri seseorang yang bersifat riya’ dan sum’ah
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ahlakul karimah?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ahlakul mazmumah?
5. Mengapa kita harus memiliki ahlakul karimah?
6. Mengapa kita harus menjauhi ahlakul mazmumah?
7. Berilah contoh perilaku ahlakul karimah!
8. Bagaimana cara menghindari ahlak tercela?

Asesmen Formatif
1. Jelaskan pengertian berfoya-foya,riya’,sum’ah,takabur dan hasad !
2. Bagaimana cara menghindari sifat hidup berfoya-foya?
3. Bagaimana cara mengindari sifat takabur?
4. Apa dampak negative sikap hidup berfoya-foya?
5. Apa ciri-ciri seseorang yang bersifat riya’ dan sum’ah
6. Apa yang dimaksud dengan perilaku tabzir dan israf ?
7. Apa dampak negative hidup berfoya-foya
8. Jelaskan bagaimana cara menhindari sifat riya’ dan sum’ah?
9. Mengapa kita harus menghindari sikap sikap berfoya-foya, riya’,
sum’ah, takabur dan hasad!
10. Apa manfaat menghindari sikap sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah,
takabur dan hasad!

Asesmen Sumatif
1. Apa yang anda ketahui mengenai sikap hidup berfoya-foya !
2. Jelaskan beberapa manfaat menghindari sikap hidup foya-foya !
3. Jelaskan cara untuk menghindari sikap hidup berfoya-foya !
4. Sebutkan macam-macam contoh perilaku menghindari sikap
hidup foya-foya !
5. Jelaskan hikmah menghindari sikap hidup foya-foya dalam
kehidupan sehari-hari !
Refleksi Guru
• Apa tujuan mengajar pada hari ini ?
• Apa yang saya akan rubah dari proses mengajar pada kali ini ?
• Apa yang saya ingin pertahankan ?
• Apakah metode pembelajaran yang digunakan sudah tepat ?
• Apakah siswa mengalami kendala ketika proses pembelajaran ?

Sumber/Referensi/Daftar Pustaka
 Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati (2021) Buku panduan Guru Agama
Islam dan Budi Pekerti,Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
Riset dan Teknologi, Jakarta Pusat.
 Muhtadi dan Mustakim (2017), Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
untuk SMA kelas X,PT. Temprina Media Grafika, Wringnanom, Gresik.
 Sadi dan H.M. Nasikin (2016), Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
untuk SMA kelas X, Erlangga, Ciracas, Jakarta

 Margiono dkk. (2014) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk
SMA kelas X, Yudhistira, Jakarta
 H.A. Sholeh Dimyathi, dkk. 2022. Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti SMK Kelas X. Jakarta:PT Penerbit Erlangga.
 https://www.bacaanmadani.com/2017/01/pengertian-riya-sumah-dan-macam-

macamnya.html

https://www.kamusbesar.com/berfoya_foya

https://id.wikipedia.org/wiki/Iri_hati

Lampiran
1. Materi
2. Contoh media pembelajaran
3. Lembar kerja kelompok (pertemuan ke-1)
4. Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-1)
5. Lembar tes tertulis (pertemuan ke-1)
6. Lembar pengamatan sikap (pertemuan ke-1)
7. Lembar kerja kelompok (pertemuan ke-2)
8. Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-2)
9. Lembar tes tertulis (pertemuan ke-2)
10. Lembar pengamatan sikap (pertemuan ke-2)
11. Materi pengayaan

Kepala Sekolah Guru

Achmad Soleh, S.Sy. S.E Eggy Chandra, S.Pd


Lampiran

1. Materi Ajar
A. Menghindari Sifat Hidup Berfoya-Foya
Kebanyakan manusia memiliki cenderungan terhadap uang dan harta melimpah. Meskipun
ada manusia yang tidak begitu tertarik dengan harta duniawi, mereka berlaku zuhud dengan
lebih mengutamakan kehidupan akhirat. Jenis manusia seperti ini jumlahnya sangatlah kecil.
Secara kodrat alamiah, manusia memang memiliki tabiat mencintai harta. Pada saat uang
dan hartanya melimpah, perilakunya bisa berubah menjadi lebih konsumtif. Ia akan mudah
membuat keputusan untuk membeli barang-barang mewah, meskipun barang tersebut
kurang begitu penting bagi diri dan keluarganya. Sesungguhnya gaya hidup seperti itu
salah, karena termasuk kategori menghamburkan harta, pemborosan dan berfoya-foya.
Berfoya-foya merupakan pola pikir, sikap dan tindakan yang tidak seimbang dalam
memperlakukan harta. Harta merupakan cobaan bagi pemiliknya, jika harta digunakan
dengan baik maka harta bisa bermanfaat baginya, sebaliknya kalau harta dikelola secara
salah maka akan mencelakakannya. Harta bisa menjadi tercela jika dijadikan tujuan utama
oleh pemiliknya, dan dalam proses mencarinya tidak diniatkan untuk beribadah kepada
Allah Swt. Islam melarang perilaku berlebih-lebihan atau melampaui batas (israf) dan
boros (tabzir) dalam membelanjakan harta, keduanya termasuk perbuatan setan.
Sebaliknya, Islam menganjurkan umatnya untuk hidup bersahaja, seimbang dan
proporsional. Perhatikan Q.S al-Isra’/17: 26-27 Artinya: “Dan berikanlah haknya kepada
kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah
kamu menghambur- hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang
pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Q.S al-
Isra’/17: 26-27) Ayat di atas secara tegas mengatakan bahwa pemboros merupakan saudara
setan. Berkaitan dengan sikap berlebih-lebihan atau melampaui batas (israf), Allah Swt.
berfirman dalam Q.S al-Furqan/25: 67 Artinya: “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang
Maha Pengasih) orang- orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan,
dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar”. (Q.S al-Furqan/25: 67)
Kata tabzir diulang sebanyak tiga kali dalam Al-Qur`an, sedangkan kata israf diulang
sebanyak dua puluh tiga kali dengan berbagai bentuknya. Ayat di atas menyatakan secara
tegas larangan tabzir dan israf. Sikap tabzir dan israf memiliki kemiripan perngertian dan
makna. Tabzir (boros) adalah perilaku membelanjakan harta tidak pada jalannya. Dengan
kata lain, yang dimaksud pemborosan yaitu mengeluarkan harta tidak haq. Apabila
seseorang mengeluarkan harta sangat banyak tetapi untuk hal-hal yang dibenarkan oleh
Islam, maka bukan termasuk pemborosan. Sebaliknya, jika seseorang mengeluarkan harta
meskipun sedikit, tetapi untuk hal-hal yang dilarang agama, maka ia termasuk pemboros.
Allah Swt. sangat tidak menyukai seseorang yang mempergunakan harta secara berlebihan
(israf) dan tanpa manfaat. Mereka menghamburkan harta sia-sia dan melupakan hak-hak
orang lain atas hartanya. Seseorang disebut berperilaku israf apabila ia membelanjakan harta
melewati batas kepatutan menurut ajaran Islam, dan tidak ada nilai manfaatnya untuk
kepentingan dunia maupun akhirat. Sifat israf ini dipengaruhi oleh godaan uang dan harta
pada seseorang yang lemah imannya.
Contoh perilaku tabzir dan israf
Berikut ini beberapa contoh perilaku tabzir dan israf daalam kehidupan sehari-hari:
1. Contoh tabzir dan israf dalam makan dan minum:
2. Seseorang mengambil banyak makanan dan minuman pada suatu acara
tasyakuran. Ia takut tidak mendapat bagian, tanpa sama sekali tidak
mempertimbangkan daya tampung perut. Akhirnya ia tidak sanggup
menghabiskan makanan dan minuman tersebur.
3. Contoh tabzir dan israf dalam berbicara:
Dampak negatif sifat hidup berfoya-foya
Banyak dampak negatif dari sikap hidup berfoya-foya, di antaranya:
1) Terlalu sibuk mengurusi kebahagiaan duniawi, melalaikan akhirat Dunia dianggap
sebagai tempat persinggahan terakhir, padahal akhiratlah tujuan akhir kehidupan
manusia. Mereka sibuk mencari kebahagiaan dunia dengan menumpuk-numpuk
harta hingga melupakan hidup di akhhirat
2) Menimbulkan sifat iri, dengki, dan pamer. Membelanjakan secara berlebihan dan
boros serta memamerkannya kepada orang lain akan memicu sifat iri, dengki dari
orang lain. Sifat ini akan memicu konflik di tengah masyarakat
3) Dapat memicu frustasi apabila hartanya habis. Pengeluaran harta yang tidak
terkontrol karena memperturutkan gengsi dan hawa nafsu akan mengakibatkan
frustasi. Mereka sangat khawatir apabila hartanya habis dan tidak bisa lagi
membeli sesuatu untuk memuaskan keinginannya.
Cara menghindari sifat hidup berfoya-foya:
Agar terhindar dari sifat hidup berfoya-foya, lakukanlah hal-hal berikut ini
1) Membelanjakan harta sesuai dengan skala priorias kebutuhan
Antara kebutuhan primer, sekunder dan tersier harus dibuat prioritas mana yang
harus dipenuhi terlebih dahulu.
2) Membiasakan bersedekah dan membantu orang lain
Harta kita yang sebenarnya adalah harta yang disedekahkan kepada oranglain.
Kebiasaan bersedekah akan membangkitkan rasa empati kepada orang lain. Lebih
dari itu, akan mempererat hubungan antar sesama wargamasyarakat.
3) Bergaya hidup sederhana
Hidup apa adanya akan membuat hati dan pikiran tenteram. Ia akan merasa bahagia apabila
melihat orang lain hidup berkecukupan. Dan akan tergerakuntuk membantu orang lain
yang membutuhkan.
Islam melarang umatnya bersifat berlebihan dan kikir. Antara sifatberlebihan dan kikir
merupakan dua kutub yang berlawanan, namun keduanya merupakan sifat tercela
yang harus dihindari. Orang kikir atau bakhil akan mementingkan diri sendiri,
yang penting dirinya kecukupan, semua kebutuhan terpenuhi, dan ia tidak peduli atas
derita yang dialami orang lain.
Artinya: “Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa
yangdiberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu
baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang
merekakikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-
lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang
kamukerjakan." (Q.S. Ali Imran/3: 180)
1. Menghindari Sifat Riya’ dan Sum’ah
Secara bahasa, sum’ah berarti memperdengarkan. Secara istilah, sum’ah yaitu
memberitahukan atau memperdengarkanamal ibadah yang dilakukan kepada orang
lain agar dirinya mendapat pujian atau sanjungan. Sedangkan riya’, secara
bahasa berarti menampakkan atau memperlihatkan. Secara istilah, riya’ yaitu
melakukan ibadah dengan niat supaya mendapat pujian atau penghargaan dari
yang menyebabkan amal ibadah menjadi sia-sia. Sifat riya’ dan sum’ah bisa muncul
pada diri seseorang pada saat melakukan ibadah ataupun setelah melakukannya.
Rasulullah Saw. menegaskan bahwa riya’ termasuk syirik khafi, yaitu syirik yang
samar dan tersembunyi. Hal ini dikarenakan sifat riya’ terkaitdengan niat dalam hati,
sedangkan isi hati manusia hanya diketahui oleh Allah
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak
sedekahmu dengan menyebut- nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima),
seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia
dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang
itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa
hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh
sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang kafir." (Q.S. al-Baqarah/2: 264)
Artinya: “Dari Mahmud bin Labid berkata, Rasulullah Saw. berkata:
“Syirikkecil adalah suatu penyakit yang sangat berbahaya bagi kalian, lalu para
sahabatbertanya, apakah syirik kecil itu ya Rasulullah? Jawab beliau: Riya’, besok
di hari kiamat, Allah menyuruh mereka mencari pahala amalnya, kepada siapa
tujuan amal mereka itu, firman-Nya, ‘carilah manusia yang waktu hidup di
dunia, kamu beramal tujuannya hanya untuk dipuji atau disanjung oleh mereka,
mintalahpahala kepada mereka itu”. (H.R. Ahmad).
Riya’ dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu riya’ khalish dan riya’ syirik. Riya’
khalish yaitu melakukan ibadah hanya untuk mendapat pujian dari manusia semata.
Sedangkan riya’ syirik yaitu melakukan suatu perbuatan karena niat menjalankan
perintah Allah, dan sekaligus juga karena ingin mendapatkan sanjungan dari
orang lain.
Ditinjau dari bentuknya, riya’ dibagi menjadi dua, yaitu riya’ dalam niat dan riya’
dalam perbuatan. Beberapa contohnya tersaji dalam tabel berikut ini!
Contoh Perbuatan
Riya’ dalam niat Riya’ dalam perbuatan
Seseorang 1. Seseorang memperlihatkan badan yang kurus dan wajah
berkata pucat agar disangka sedang berpuasa dan
bahwa ia ikhlas menghabiskan waktu malam untuk shalat tahajud.
beribadah karena
2. Seseorang memakai baju muslim lengkap dengan
Allah padahal surbannya agar disangka sebagaiorang shaleh.
dalam hatinya tidak 3. Seseorang memperlihatkan tanda hitam di dahi agar
demikian, maka hal
ini termasuk riya’ disangka sebagai ahli sujud.
dalam niat.
Riya’ dan sum’ah merupakan penyakit hati yang merusak amal seseorang.
Kedua sifat ini sulit terdeteksi, namun memiliki ciri-ciri yang dapat dilihat
ataudirasakan. Seseorang yang bersifat riya’ dan sum’ah memiliki ciri- ciri
sebagaiberikut:
1) Selalu menyebut dan mengungkit amal baik yang pernah dilakukan
2) Beramal hanya sekadar ikut-ikutan bersama orang lain
3) Malas atau enggan melakukan amal shaleh apabila tidak dilihat oleh oranglain
4) Melakukan amal kebaikan apabila sedang berada di tengah khalayak ramai
5) Amalannya selalu ingin dilihat dan didengar agar dipuji oleh orang lain
6) Ekspresi amal berbeda karena sedang dilihat oleh orang lain atau tidak
7) Tampak lebih rajin dan bersemangat dalam beramal saat mendapat
sanjungan, sebaliknya semangatnya akan turun apabila mendapat cemoohan
dari orang lain
Perbuatan riya’ dan sum’ah akan berdampak negatif bagi pelakunya dan
masyarakat secara umum.
Dampak negatif tersebut antara lain:
1) Muncul rasa tidak puas atas amal yang telah dikerjakan
2) Muncul rasa gelisah saat melakukan amal kebaikan
3) Merusak nilai pahala dari suatu ibadah, bahkan bisa hilang sama sekali
4) Mengurangi kepercayaan dan simpati dari orang lain
5) Menyesal apabila amalnya tidak diperhatikan oleh orang lain
6) Menimbulkan sentimen pribadi dari orang lain karena adanya perasaan iridan dengki
Mengingat dampak negatif dari sifat riya’ dan sum’ah di atas, maka sudah
seharusnya umat Islam menghindari sifat tersebut. Memang bukan perkara
mudah, sebab pada dasarnya manusia itu senang mendapat sanjungan dan pujian.
Berikut ini beberapa cara menghindari sifat riya’ dan sum’ah:
1) Meluruskan niat
Semua amal tergantung kepada niat. Apabila niatnya karena Allah Swt, maka
akan diterima amal tersebut. Sebaliknya, apabila ada keinginan agar dipuji oleh
orang lain, maka akan sia-sia. Oleh karenanya, sangat penting meluruskan niat
sebelum melakukan amal ibadah.
2) Menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah Swt.
Kebanyakan manusia sering melupakan nikmat yang diterima dari Allah Swt.
Mereka beranggapan bahwa harta dan kedudukan yang diperoleh merupakan hasil
kerja kerasnya. Anggapan seperti inilah yang memicu sifat riya’ dan sum’ah.
Padahal, semua itu adalah amanah dan pemberian dari Allah Swt.
3) Memohon pertolongan Allah Swt.
Manusia merupakan makhluk lemah dan penuh keterbatasan. Tak mungkin ia
dapat menyelesaikan semua masalahtanpa bantuan pihak lain. Posisinya
sebagaimakhluk yang lemah mengharuskannya berdoa memohon pertolongan
dari-Nya,termasuk mohon kekuatan agar terhindar dari sifat riya’ dan sum’ah.
2. Menghindari Sifat Takabbur
Takabur adalah sikap seseorang yang menunjukkan sifat sombong atau merasa lebih
kuat, lebih hebat dibanding orang lain. Orang takabur selalu meremehkan dan
merendahkan orang lain, tidak mau mengakui kehebatan dan keberhasilan orang
lain, dan menolak kebenaran. Pendapat orang lain dianggap tidak ada gunanya, dan tak
mau menerima saran dari orang lain. Sifat takabur termasuk penyakit hati yang sangat
dibenci oleh Allah Swt., karena membuat seseorang ingin terus menerus
menunjukkan kehebatan dirinya di hadapan orang lain.
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi
mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang
jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat
jahat.” (Q.S al- A’raf/7: 40
Bahkan dalam Q.S al-A’raf/7: 36 secara tegas dinyatakan bahwa orang takabur akan
dimasukkan ke dalam nerakaArtinya: “Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-
ayat Kami danmenyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.”. (Q.S al-A’raf/7: 36)
Ayat di atas diperkuat oleh sebuah hadis Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. berkata:
‘Rasulullah Saw. bersabda, Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman:
‘Kemuliaan adalah pakaian- Ku dan kebesaran (kesombongan) adalah selendang-
Ku, maka barangsiapa yang menyaingi Aku dalam salah satunya maka Aku pasti
akan menyiksanya”(Riwayat Muslim).
Sifat takabur akan berdampak negatif bagi kehidupan seseorang, diantaranya
1) Dibenci oleh Allah Swt. dan rasul-Nya
2) Dibenci dan dijauhi oleh masyarakat
3) Dimasukkan kedalam neraka
Karena sifat takabur sangat dibenci oleh Allah Swt. maka tentunya seseorang harus berusaha
sekuat tenaga untuk menghindari sifat tersebut. Beberapa cara menghindari sifat takabur
di antaranya adalah :
1) Menyadari kekurangan dan kelemahan dirinya
Semua manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu,penting
untuk menyadari kekurangan dan kelemahan tersebut agar tidak merasa lebih
hebat dari orang lain.
2) Menyadari bahwa hidup di dunia hanya sementara
Pada saat yang sudah ditentukan, kematian akan menjemput setiap manusia. Itu artinya,
kehidupan di dunia hanya sebentar dan sementara. Banyak orang menjadi
takabur karena melupakan hal ini. Mereka mengira bahwa kehidupan dunia
kekal selamanya, hingga lupa bekal hidup di akhirat.
3) Berusaha selalu menghargai orang lain
Sikap menghargai orang lain dapat ditumbuhkan dengan selalu berpikir positif.
Kekurangan dan kelemahan yang ada pada orang lain bukan untukdicaci maki, tetapi
untuk dimaklumi dan dibantu sesuai kemampuan. Jika sudah mampu menghargai
orang lain, maka dengan sendirinya sifat takabur akan hilang.
3. Menghindari Sifat Hasad
Setiap manusia diciptakan oleh Allah Swt. memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing. Seseorang yang memiliki banyak kelebihan bukan
berarti tanpa kekurangan. Demikian pula sebaliknya, seseorang yang
memiliki banyak
kekurangan bukan berarti tanpa kelebihan. Tak seorang pun di dunia ini yang
sempurna. Ketidakmampuan dalam mengelola kekurangan diri serta berlebihan
dalam menunjukkan kelebihan akan berakibat muncunya sifat hasad.
Hasad adalah sifat seseorang yang merasa tidak senang terhadap kebahagiaan
orang lain karena memperoleh suatu nikmat dan berusaha menghilangkan nikmat
tersebut. Sifat ini muncul pada diri seseorang dikarenakan adanya rasa benci terhadap
segala sesuatu yang dimiliki orang lain, baik berupa harta benda ataupun jabatan.
Misalnya, ketika ada teman membeli gadget baru, kalian merasa tidak senang dengan
keadaan tersebut, sedangkan kalian belum bisa mempunyai barang tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa ada dua sifat hasad yang dibolehkan, hal ini sesuai
dengan sabda Rasulullah SAW Artinya: “Dari Abdullah bin Mas’ud r.a.,
berkata: “Nabi Saw. bersabda: ‘Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: (1).
Orang yang diberi harta kekayaan oleh Allah lalu digunakan untuk menegakkan
haq dan kebaikan, (2). Orang yang diberi oleh Allah hikmah (ilmu) lalu
diamalkan dan diajarkan kepada orang lain.” (HR. Bukhari)
Allah Swt. secara tegas melarang sifat hasad. Perhatikan Q.S an-Nisa’/4: 32Artinya:
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada
sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari
apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa
yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia- Nya.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S an-Nisa’/4: 32).
Menurut Imam Ghazali, ada tiga jenis hasad yang membahayakan manusia, yaitu:
1) Mengharapkan hilangnya kenikmatan yang dimiliki orang lain, dan ia mendapatkan
nikmat tersebut
2) Mengharapkan hilangnya kebahagiaan orang lain, sekalipun ia tidak mendapatkan
apa yang membuat orang tersebut bahagia. Asalkan orang lain jatuh
menderita, maka ia merasa bahagia.
Merasa tidak ridha terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. kepada
orang lain, meskipun ia tidak mengharapkan hilangnya nikmat dari orang tersebut.
Ia benci apabila orang lain dapat menyamai atau melebihi Berdasarkan redaksi hadis
di atas dapat diketahui bahwa kata hasad dalam bentuk mufrad (tunggal) dan
kata hasanat merupakan bentuk jamakyang berarti kebaikan-kebaikan. Maknanya, satu
kali berbuat hasad akan mengakibatkan hangusnya berbagai amal kebaikan yang
pernah dilakukan.
Selain di atas, banyak dampak negatif lain dari sifat hasad, di antaranyaadalah
1) Menentang takdir Allah Swt.
Orang yang bersifat hasad merasa tidak senang atas nikmat yang dimiliki oleh
orang lain. Padahal semua itu atas takdir dan kehendak dari Allah Swt. Maka
pada hakikatnya sifat hasad sama dengan menentang takdir Allah Swt.
2) Hati menjadi susah
Setiap kali melihat orang lain mendapatkan nikmat, maka hatinya menjadi susah.
Hatinya terasa gelisah dan sengsara karena menyaksikan kebahagiaan orang
lain.
3) Menghalangi keinginan berdoa kepada Allah Swt.
Orang yang hasad selalu sibuk memperhatikan dan memikirkan nikmat yang
dimiliki orang lain, sehingga ia tidak pernah berdoa kepada Allah Swtagar
diberi
karunia dan kenikmatan.
Lalu, bagaimanakah cara menghindari sifat hasad? Berikut ini merupakan cara
menghindari sifat hasad
1) Meyakini keadilan Allah Swt.
Allah Swt. memberikan rejeki dan nikmat kepada semua manusia secara adil
dan sesuai kebutuhan hamba-Nya. Apabila kita meyakini keadilan Allah Swt.
tersebut maka sifat hasad akan hilang dari diri kita.
2) Memperbanyak rasa syukur
Bersyukur merupakan salah satu cara agar selalu ingat atas nikmat dari Allah
Swt. Rasa syukur juga akan menumbuhkan kesadaran bahwa semua manusia
punyak hak yang sama untuk memperoleh nikmat dari Allah Swt.
3) Menjaga sifat rendah hati (tawadhu’)
Masih banyak orang yang lebih susah dibanding kita, oleh karenanya perlu
bersikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian
akanmenghilangkan sifat rakus dan hasad pada diri kita.

2. Media Pembelajaran Menghindari Akhlak Mazmumah Sikap hidup foya-foya, ria, sumah,
takabur dan hasad.
Peserta didik dapat mengakses pada link video pembelajaran dibawah ini : https://youtube.com/watch?
v=_zFsSiilT_g&feature=shared

Kepala Sekolah Guru

Achmad Soleh, S.Sy. S.E Eggy Chandra, S.Pd


Lembar Assesmen

RUBRIK PENILAIAN PERILAKU MINAT / GAYA BELAJAR

N Aspek yang Dinilai Ket Kriteria


o
a. Membaca buku catatan dan latihan, membuka kembali buku paket serta
1 Jika akan menghadapi
ulangan maka cara V memperhatikan diagram atau gambar berkaitan dengan materi yang akan
belajar yang paling diujikan.
efektif menurutmu
adalah...... b. Meminta tolong orang tua atau orang lain untuk membacakan atau
A
memberi pertanyaan tentang materi yang akan diujikan.
c. Membuat ringkasan berupa catatan kecil tentang pokok materi atau materi
K
penting (misalnya mind-mapping)
a. Mencatat semua perintah (tugas) atau instruksi yang diberikan kepada
2 Hal berikut ini sangat V
saya
mencerminkan diri b. Mengingat dengan mudah apa yang dikatakan semua perintah (tugas)
saya....... A
atau instruksi yang diberikan kepada saya
c. Lebih mudah belajar sambil mempraktekkan atau melakukannya.
K

Saya akan lebih memilih V a. Membaca atau melakukan presentasi daripada mendengarkan presentasi
3
untuk ...... b. Mendengar dan membuat laporan (presentasi) daripada melakukan
A
presentasi
c. Memperagakan atau melakukan contoh daripada membuat laporan
K
(presentasi)
LEMBAR PENILAIAN SIKAP / PERILAKU

Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai pernyataan; 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan; 2 = kadang- kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan; 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah

Nama Peserta Didik :


Kelas :
Materi Pokok :

No Sikap yang diamati Skor Ke t

Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME dan


Berakhlak
Mulia
1 Shalat 5 waktu dalam sehari
2 Shalat dhuha di sekolah
3 Membaca Al-Qur’an setiap hari
4 Tidak mempunyai sikap iri dan hasad /dengki
5 Tidak melakukan perilaku berfoya-foya
6 Tidak melakukan perilaku suka pamer
7 Rendah hati
Mandiri
1 Melakukan segala sesuatu dengan percaya diri
2 Tidak mudah mengadopsi pekerjaan orang lain
3 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggungjawab
4 Mencoba hal-hal baru
Gotong Royong
1 Aktif dalam kerja kelompok
2 Suka menolong teman/orang lain
3 Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan
4 Rela berkorban untuk orang lain
Bernalar Kritis
1 Melakukan segala sesuatu dengan penuh pertimbagan
2 Berani bertanya hal-hal yang baik
3 Menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan
banyak
orang
4 Berani mengungkapkan pendapat
Kreatif
1 Akif dalam berbagai kegiatan
2 Tidak mudah menyerah / putus asa
3 Bersemangat dalam berkarya dan berinovasi
4 Memiliki banyak ide dan pemikiran-pemikiran kreatif
Kebhinekaan Global
1 Menghargai dan menghormati orang lain yang berbeda
agama, suku dan budaya
2 Mau dan mampu bekerjasama dengan kawan yang
berbeda agama, suku dan budaya
3 Tidak berbicara dan bersikap rasisme
4 Mampu mempertahankan prinsip agama dalam
menjalankan toleransi antar agama
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Kelompok 1 (Visual)

Kelas : X

Nama Kelompok:
1. ……………………
2. ……………………
3. …………………..

Petunjuk tugas Kelompok:

Amati gambar berikut , kemudian tulis pesan-pesan moral pada setiap gambar. Kaitkan pesan moral
tersebut dengan tema “Meraih hidup manfaat dengan menghindari sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah,
takabur dan hasad!

Gambar 1.Berlebihan dalam belanja Gambar 2. Menghambur-hamburkan uang

Gambar 3. Merasa Hebat Gambar 4. Pamer foto di medsos


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Kelompok 2 (Auditori)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD Kelompok 2)

Kelas : X

Nama Kelompok:
1. ……………………
2. ……………………
3. ………………….......

Petunjuk tugas Kelompok:

Amati video berikut , kemudian tulis pesan-pesan moral pada video . Kaitkan pesan moral tersebut
dengan tema “Meraih hidup manfaat dengan menghindari sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur dan
hasad. Berikut linknya https://youtu.be/816GpA2mtxI?si=6ByeIDfSopLmRxFF
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Kelompok 3 (Kinestetik)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelas : X
Nama Kelompok:
1. ……………………
2. ……………………
3. ………………….......

Petunjuk Tugas

Buatlah karya berupa Quote berbentuk kata-kata bijak atau kata mutiara yang bertujuan untuk memberi motivasi
inspirasi, pengingat agar tidak melakukan perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad serta bersikap
rendah hati dalam kehidupan sehari-hari.
 Quote dapat dibuat dalam bentuk poster (digital / manual), slide power point, canva, video tik-tok atau
vidio pembelajaran
 Quote boleh dikerjakan dengan anggota kelompok yang bisa dipilih sendiri berdasarkan karakteristik
tertentu.
 Kemudian unggahlah (upload) quote tersebut ke akun media social kalian, seperti status WA,
Facebook, Instagram, YouTube, Blog dan sebagainya.
 Kumpulkan bukti-buktinya berupa tangkapan layar (screenshot) sebagai bentuk laporan kepada guru.
 Refleksi siswa dan guru
LEMBAR REFLEKSI SISWA

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, isilah pertanyaan berikut sesuai dengan yang kamu
ketahui dan kamu rasa!

3 hal yang saya pelajari 1.


tentang materi ini
2.

2 hal yang masih membuat 1.


saya bingung
2.

Hal yang ingin saya ketahui lebih


lanjut
Yang saya rasakan setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran
kali ini

LEMBAR PEMAHAMAN SISWA

Setelah memperhatikan penjelasan ibu jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang kamu
pahami. Gunakanlah bahasa kamu sendiri, tidak perlu membuka buku.

Apa yang kamu pahami tentang


pengertian dari berfoya-foya,
riya’, sum’ah, takabur, dan
hasad ?
Bagaimana hikmah diharamkan
berfoya-foya, riya’, sum’ah,
takabur, dan hasad ?

Bagaimana cara untuk


menghindari berfoya-foya, riya’,
sum’ah, takabur, dan hasad ?
 Lembar Penilaian LKPD

INSTRUMEN ASSESMEN KINERJA PRODUK


(LKPD)

Rubrik
Aspek yang dinilai No. Skor
3 2 1
Apakah tugas dikerjakan 1 Sebelum waktu Sesuai dengan Melebihi / lewat dari
lengkap dan sesuai dengan maksimal waktu maksimal waktu maksimal
tanggal pengumpulan yang pengumpulan pengumpulan tugas pengumpulan tugas
telah disepakati? tugas yang telah yang telah yang telah disepakati
disepakati disepakati
Peserta didik mampu 2 Menuliskan Menuliskan Tidak mampu
menuliskan rumusan rumusan
rumusan masalah dengan tepat, masalah dengan masalah dengan menuliskan rumusan
sesuai dengan materi tepat dan sesuai kurang tepat dan masalah dengan tepat
namun masih ada dan sesuai
kesesuaian
Apakah terdapat daftar 3 Daftar pustaka Dafar pustaka ada Tidak ada daftar
pustaka
sumber infomasi dalam lengkap sesuai tetapi tidak lengkap pustaka
penyelesaian tugas yang dengan kriteria
dikerjakan?
Apakah terdapat gambar / 4 Ada lengkap Ada tetapi tidak Tidak ada
tabel
dibuat yang menarik sesuai lengkap
dengan konsep?
Apakah bahasa yang 5 Sistematika Sistematika Penulisan kurang
digunakan
untuk menginterpretasikan penulisan benar penulisan benar sistematis dan bahasa
lugas, dan
sederhana, runtut dan sesuai menggunakan namun bahasa kurang
komunikatif
dengan kaidah EYD? bahasa kurang sesuai dengan kaidah
komunikatif komunikatif
sesuai dengan sesuai dengan EYD
kaidah EYD kaidah EYD
Apakah laporan yang 6 Sangat sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai dengan
dikerjakan
sesuai dengan konsep yang dengan konsep / dengan konsep / konsep / insruksi
telah tugas
dipelajari? instruksi tugas insruksi tugas
Apakah dibuat kesimpulan? 7 Kesimpulan Kesimpulan kurang Kesimpulan tidak
lengkap
dan sesuai dengan langkap dan kurang lengkap dan tidak
tugas yang sudah sesuai dengan tugas sesuai dengan tugas
dikerjakan yang sudah yang sudah
dikerjakan
dikerjakan
PENILAIAN FORMATIF (LKPD)

Aspek yang Dinila


Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 N
A
1
2
dst

Jumlah
NA = Skor x 100
benar
Skor
total

 Lembar Penilaian Diskusi


 Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok)

No Sikap/Aspek Nama kelompok/ Nilai Nilai Kuantitatif


Kualitatif
Penilaian
kelompok
1. Menyelesaikan tugas
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas (relevansi)
4 Pembagian Job
5 Sistematisasi
Pelaksanaan
Jumlah Nilai Kelompok

 Format Lembar Penilaian Diskusi (Individu Peserta Didik)

No Sikap/Aspek Kelompok Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif


Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan
2. Berani menjawab
3. Inisiatif
4. Ketelitian
5. Jiwa kepemimpinan
6 Bermain peran
Jumlah nilai Individu

No Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif


1. Bertanya (cara)
2. Menjawab pertanyaan
3. Kesesuaian dengan
4. Cara menyampaikan
5. Antusiasme mengikuti

 Lembar Keaktifan
Dalam Diskusi
Kriteria Penilaian

Kriteria Nilai Kualitatif Nilai


Indikator
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Instrumen Penilaian Diskusi

Aspek yang Dinilai Ketuntasan Tindak


Jumla
No. Nama Peserta Nilai Lanjut
h
didik Kejelasan dan
Kedalaman Skor T TT R R
Informasi
1
Dst.
I
Aspek dan rubrik penilaian:

• Kejelasan dan ke dalaman informasi


 Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan ke dalaman informasi
lengkap dan sempurna, skor 100.
 Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi
lengkap dan kurang sempurna, skor 75.
 Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi
kurang lengkap, skor 50.
 Jika kelompok tersebut tidak dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi, skor
25.
• Keaktifan dalam diskusi
 Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 100.
 Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 75.
 Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 50.
 Jika kelompok tersebut tidak aktif dalam diskusi, skor 25.
• Kejelasan dan kerapian presentasi/ resume
 Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas dan rapi, skor
100.
 Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan jelas dan rapi, skor 75.
 Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 50.
 Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan kurang jelas
dan tidak rapi, skor 25.

Remedial dan Pengayaan


• Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Kegiatan remedial
dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian. Untuk peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar guru melakukan bimbingan individu dengan mengerjakan ulang
5 soal asesmen sumatif kemudian memberikan alasannya pada setiap jawaban yang dipilih!

• Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi.
Kegiatan remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian. Peserta didik
yang memiliki kecepatan belajar diberdayakan sebagai tutor sebaya untuk membantu
memperkaya dan memperdalam materi.

Kepala Sekolah Guru

Achmad Soleh, S.Sy. S.E Eggy Chandra, S.Pd

LK-10B: Penyusunan Aktivitas Modul Project P5-PPRA


Petunjuk LK:

1. Tentukan satu cara alur dalam mengembangkan aktivitas Projek


(silahkan menganalisis alur aktivitas pada Modul)
2. Uraikan aktivitas yang akan dilakukan dalam melaksanakan Projek dengan menggunakan
tabel berikut.

Alur Aktivitas
Mengenal dan membangun kesadaran peserta didik terhadap tema yang
Pengenalan
sedang dipelajari :
1. Pengenalan profil pelajar pancasila
2. Pengenalan gaya hidup berkelanjutan
3. Pengenalan terhadap pengolahan sampah.
4. Pengenalan terhadap pemilahan dan pengolahan sampah.
5. Mengenali dan mengidentifikasi jenis sampah
6. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik sebagai berikut
- Apakah kamu pernah membantu ibumu membuang sampah ?
- Dimana kamu membuangnya ?
- Sampah apa yang biasa kamu buang ?
- Menurutmu apakah sampah itu berbahaya ? Jelaskan alasannya!
- Berasal dari manakah sampah itu ?
7. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
8. Peserta didik mengamati tayangan video pemilahan dan pengolahan
sampah pada akses link youtube. https://youtu.be/CGd3lgxReFE?
si=-ZObkqGzHnkqtKlR
9. Peserta didik mengenali dan mengidentifikasi jenis sampah yang
ditemui dilingkungan sekolah sesuai dengan hasil pengamatan
tayangan video.
10. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan mengenai jenis-jenis
sampah, dampak dan pemanfaatannya.
11. Guru menjelaskan manfaat memilah sampah dan mengolahnya
menjadi produk yang bermanfaat.
12. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pemahaman mengenai
jenis-jenis sampah, dampak terhadap lingkungan serta pengolahan
sampah yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Peserta didik mengenali dan mengidentifikasi jenis-jenis sampah yang


ditemui dilingkungan sekolah. Pemilahan sampah menjadi langkah penting
dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Sekolah sebagai
tempat edukasi pembelajaran mempertemukan banyak individu merupakan
lokasi yang tepat untuk bersama-sama memilah sampah lalu mengolahnya.
Kemudian memperkenalkan konsep pengolahan sampah yang kreatif dan
inovatif serta menjelaskan manfaat dari mengubah sampah menjadi produk.
Mengenal permasalahan dilingkungan sekitar yang terkait dengan topik
Kontekstualisasi pembahasan :
1. Pengenalan terhadap karakteristik sampah
2. Pengenalan terhadap pengelolaan sampah
3. Observasi sumber sampah
4. Pemahaman terhadap proses pengolahan sampah
5. Pemahaman terhadap manfaat pengelolaan sampah
terhadap kehidupan manusia.

Pengelolaan sampah disekolah merupakan suatu aktivitas yang


kontekstual dan sangat penting penerapannya dalam upaya menjaga
kebersihan dilingkungan sekolah. Adapun yang perlu diperhatikan dalam
menghadapi permasalahan pengelolaan sampah disekolah yakni
pentingnya mengidentifikasi dan memahami akar permasalahan yang
ada. Berikut beberapa permasalahan umum yang sering muncul dalam
konteks pengelolaan sampah :

1. Kurangnya kesadaran dan edukasi mengenai pengelolaan sampah.


2. Faktor ketersediaan fasilitas untuk pengelolaan sampah
3. Tidak ada sistem pengelolaan dan kordinasi dan kerjasama antar
warga sekolah.
4. Belum ada sistem yang jelas dalam mengelola dan mengolah
sampah.
Merumuskan peran yang akan dilakukan dengan aksi nyata :
Aksi 1. Mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya
pengelolaan sampah untuk kebersihan lingkungan dan menjadi
produk yang bermanfaat kepada siswa, guru dan warga sekolah
dengan menggunakan media seperti presentasi, video pendek,
poster untuk memberikan informasi yang jelas dan mengajak
dalam pengelolaan serta pengolahan sampah.
2. Kampanye edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah.
3. Mendirikan tempat sampah yang terpisah dan berlabel yang
memadai di area strategis diseluruh lokasi sekolah, seperti sekolah,
kantin, ruang guru dan area umum dilingkungan sekolah.
4. Mengembangkan metode pengelolaan sampah
5. Mengajak masyarakat sekolah untuk berpartisipasi
dalam pengelolaan dan pengolahan sampah.
6. Mengajak siswa untuk berkreasi dan menghasilkan produk
berupa hasil karya seperti dalam pembuatan kerajinan yang
bermanfaat.
7. Membuat laporan hasil kegiatan
Menggenapi proses dengan berbagai karya serta melakukan evaluasi dan
Refleksi refleksi :
1. Membuat laporan dan menyajikan hasil karya projek masing-
masing kelompok.
2. Mengecek pemahaman peserta didik terhadap tercapainya profil
pelajar pancasila sesuai dengan dimensi, elemen dan sub
elemen.

Melalui kegiatan projek ini peserta didik dapat menerapkan serta


meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mereka
memahami bahwa setiap tindakan dalam pengelolaan sampah memiliki
dampak yang baik bagi kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kesadaran ini
dapat membawa perubahan positif dalam kebiasaan peserta didik dan
membantu menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
Peserta didik dapat mengidentifikasi pencapaian yang telah diraih dan juga
area lingkungan sekolah yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan serta
pengolahan sampah disekolah. Dalam hal ini sangat penting untuk terus
melibatkan seluruh stakeholder sekolah dan memperkuat komitmen untuk
mengupayakan program pengolahan sampah secara berkelanjutan.
Terakhir peserta didik dapat memanfaatkan hasil karya dari pengolahan
sampah untuk kebutuhan dirumah dan disekolah, kemudian dapat
menginformasikan kepada masyarakat lainnya.
Menyusun langkah strategis untuk perbaikan
Tindak Lanjut
Evaluasi proses dan hasil projek secara keseluruhan.
1. Mengadakan pemantauan rutin terhadap program pengolahan
sampah. Memastikan seluruh tempat sampah selalu dalam
keadaan bersih dan sesuai dengan fungsinya.
2. Melakukan evaluasi dan perbaikan dari hasil yang telah dicapai
dengan cara mengidentifikasi area atau hal-hal yang perlu
diperbaiki dan ditingkatkan, seperti peningkatan partisipasi dan
kesadaran seluruh stakeholder sekolah juga perbaikan infrastruktur.
3. Berupaya mengadakan kegiatan penyuluhan dan edukasi secara
berskala untuk memperbarui pengetahuan dan pemahaman
dalam pengolahan sampah.
4. Mengadakan pameran atau acara memamerkan dan mempromosikan
produk atau karya seni dari pengolahan sampah kepada masyarakat
seperti pot bunga atau tempat menyimpan pensil dari botol bekas
dan lain sebagainya.
5. Mendorong siswa untuk terus mengembangkan ide kreatif
dalam pengelolaan sampah.
6. Menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pengolahan
sampah dengan kreatif melalui kampanye atau media sosial.
Melalui tindak lanjut yang terencana dan dilakukan terus menerus, program
pengelolaaan sampah disekolah dapat menjadi lebih efektif, efisien dan
berkelanjutan. Terus memantau, mengevaluasi dan meningkatkan program
merupakan kunci untuk mencapai tujuan dalam pengeloaan sampah yang
lebih baik dan menciptakan lingkungan sekolah bersih dan sehat secara
berkelanjutan jangka panjang.
1. Pertanyaan Pemantik pada Tahapan Pengenalan
Contoh pertanyaan pemantik:
a. Apakah kamu tau sumber sampah itu dari mana saja ?
b. Apakah kamu tau membedakan sampah organik dengan anorganik ?
c. Apakah kamu tau dampak dari sampah dan cara pengelolaannya ?

2. Refleksi Awal Peserta Didik


Sangat Tidak Tidak
Pemahaman Setuju
Setuju Setuju tahu
Aku Mengerti dan tau Apa itu Profil Pelajar
Pancasila
Aku Mengerti dan tau apa itu Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Aku Mengerti dan Tau apa itu Gaya Hidup
Berkelanjutan
Aku Mengerti dan tau sumber sampah itu

Aku tau dan mampu membedakan jenis


sampah
Aku tau dampak yang bisa disebabkan oleh
sampah
Aku tau dan paham cara pengelolaan
sampah
Hal yang ingin aku pelajari lebih lanjut
mengenai sampah !
Hal menarik yang sudah aku pelajari sampai
saat ini !
3. Refleksi Akhir Peserta Didik
Sangat Tidak
Pemahaman Setuju Tidak tahu
Setuju Setuju
Melalui projek ini, aku semakin memahami
cara pengelolaan sampah
Melalui projek ini, aku mengerti harus
menerapkan gaya hidup berkelanjutan
untuk menjaga ekosistem Bumi
Aku lebih paham sumber penyumbang
sampah dan cara menguranginya
Setelah projek ini, aku tahu apa yang aku
akan lakukan untuk membantu mengurangi
sampah
Hal yang ingin aku pelajari sebelumnya
mengenai sampah dan gaya hidup
berkelanjutan
Hal yang ingin aku pelajari lebih lanjut
mengenai Pengomposan

4. Rubrik Asesmen Smatif Tahapan Projek


Kriteria Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sesuai Sangat
Berkembang Harapan Berkembang
Perencanaan Masih berupa curah Perencanaan Perencanaan yang Perencanaan
pendapat dan ide-ide memiliki tujuan yang jelas: tujuan dan lini yang jelas dan
aksi yang belum jelas masa yang realistis matang:
beraturan. tujuan,
tahapan –
tahapan
penting
Pelaksanaan melaksanakan Peserta didik Peserta didik Peserta didik
aktivitas- mengidentifikasi mengidentifikasi satu mengidentifi
aktivitas secara satu Jalur untuk jalur untuk kasi jalur yang
sistematis. menjalankan menjalankan rencana. berbeda untuk
rencana. Mereka Mereka dapat menjalankan
dapat melaksanakan melaksanakan rencana rencana.
proses runtut dan dengan proses yang Mereka dapat
meminta bantuan terkoordinasi. melaksanakan
pada pihak-pihak rencana dengan
yang sesuai. proses yang
terkoordinasi,
bervariasi dan
bekerja secara
adaptif.

Ketepatan Masih dalam tahapan Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang Solusi/aksi


Sasaran identifikasi faktor ditawarkan berupa ditawarkan menyasar yang
yang menyebabkan ide yang masih di faktor-faktor yang ditawarkan
permasalahan dan permukaan terkait dengan menyasar inti
akibat yang dapat permasalahan permasalahan dan permasalahan,
ditimbulkan. dan/atau kurang memberikan dampak realistis dan
realistis. positif sementara. memberikan
dampak yang
berkesinamb
ungan.
5. Rubrik Penilaian Antar Teman
Nama :
Kelas :
NIS/NISN :
Siapakah Teman yang menunjukan
sikap positif sepanjang projek ini ?
Siapakah teman yang menurutmu
kurang berkontribusi dalam kerja
kelompok ?
Saran apa yang dapat kamu berikan
agar teman tersebut dapat bekerja
lebih baik ?
Hal yang paling menyenangkan
dalam projek ini :
Hal yang paling aku tidak sukai
dalam projek ini :
Pencapaian terbesarku dalam
kegiatan projek ini !

6. Lembar Refleksi Akhir Kerja Kelompok


Nama Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LK-10C: Penyusunan Penilaian Modul Project P5-PPRA

Petunjuk:
1. Analisis sub elemen yang sudah ditentukan pada LK I.
2. Susun rubrik berdasarkan sub elemen tersebut berdasarkan 4 kriteria (Mulai Berkembang,
Sedang Berkembang, Berkembang Sesuai Harapan, dan Sangat Berkembang) dengan memberi
deskriptor setiap kriteria.

Rubrik Penilaian.

Berkembang
Mulai Sedang Sangat
Sub Elemen Sesuai
Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan
Berbudaya dan Menunjukan Menunjukan Menunjukan Menunjukan
peduli lingkungan sedikit sikap sikap peduli sikap peduli sikap sosial
peduli terhadap terhadap terhadap terhadap
kelestarian kelestarian kelestarian lingkungan
lingkungan. lingkungan secara lingkungan yang sekitar yang
perlahan. memadai. sangat memadai
dan luar biasa.

Kerja sama, Membutuhkan Menampilkan Menampilkan Menampilkan


komunikasi untuk bantuan dalam sedikit tindakan tindakan yang tindakan yang
mencapai tujuan menampilkan yang sesuai sesuai dengan sesuai dengan
bersama, saling tindakan yang dengan harapan harapan dan harapan dan
ketergantungan sesuai dengan dan tujuan tujuan kelompok tujuan kelompok.
positif dan harapan dan kelompok. telah Sangat
kordinasi sosial. tujuan berkembang berkembang
kelompok. sesuai harapan. sesuai harapan.
Menghasilkan Membutuhkan Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi
karya, gagasan dan bantuan dalam dan dan dan
tindakan yang mengeksplorasi mengekpresikan mengekpresikan mengekpresikan
orisinal. dan pikiran atau pikiran atau pikiran atau
mengekpresika perasaannya perasaannya perasaannya
n pikiran dan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
atau minat dan minat dan minat dan
perasaannya kesukaannya kesukaannya kesukaannya
sesuai dengan dalam bentuk dalam bentuk dalam bentuk
minat dan karya, gagasan karya, gagasan karya, gagasan
kesukaannya dan tindakan serta dan tindakan dan tindakan
dalam bentuk mengapresiasi serta serta
karya, gagasan karya, gagasan mengapresiasi mengapresiasi
serta tindakan dan tindakan yangkarya, gagasan karya, gagasan
dan dihasilkan secara dan tindakan dan tindakan
mengapresiasi perlahan. yang dihasilkan yang dihasilkan
karya, gagasan telah sangat
dan tindakan berkembang berkembang
yang sesuai harapan. sesuai harapan.
dihasilkan.
Mandiri Membutuhkan Kadang-kadang Mampu mandiri Sangat mandiri
bimbingan dan mandiri dalam dalam sebagian dalam tindakan,
dukungan tindakan. besar tindakan. mampu bekerja
konstan dalam secara mandiri
tindakan. tanpa bimbingan
konstan.

Kolaboratif Menunjukan Menunjukan Menunjukan Menunjukan


sedikit kemampuan kemampuan kemampuan
kolaborasi kolaborasi yang kolaborasi yang kolaborasi yang
dengan orang mulai terbuka memadai. sangat memadai
lain. pada sesama dan luar biasa.
teman.
Berjiwa Kurang Kadang-kadang Sering memiliki Selalu memiliki
memiliki memiliki semangat semangat
kompetetitif.
semangat semangat kompetitif dan kompetitif yang
kompetitif dan kompetitif dan berpartisipasi tinggi dan
berpartisipasi berpartisipasi aktif dalam berprestasi
aktif dalam dalam beberapa kompetisi. dalam
kompetisi. kompetisi. kompetisi.
7. Rubrik Asesmen Sumatif Akhir Projek untuk Menguji Ketercapaian
Target PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Berkembang
Mulai Sedang Sangat
Sub Sesuai
Elemen Berkembang berkembang Berkembang
Harapan
Memahami Memahami Memahami Memahami Mengidentifikasi
Keterhubun keterhubun konsep konsep masalah
gan gan antara harmoni dan sebab lingkungan
ekosistem satu ciptaan mengidentifi akibat hidup di tempat
bumi. di antara

dengan kasi adanya berbagai Ia tinggal dan


ciptaan saling ciptaan melakukan
Tuhan yang ketergantun Tuhan dan langkah-langkah
lainnya. gan antara mengidentifi konkrit yang
berbagai kasi berbagai bisa dilakukan
ciptaan Tuhan sebab yang untuk
mempunyai menghindari
dampak baik kerusakan dan
atau buruk, menjaga
langsung keharmonisan
maupun tidak ekosistem yang
langsung, ada di
terhadap alam lingkungannya.
semesta.
 Gotong Royong
Berkembang
Mulai Sedang Sangat
Sub Sesuai
Elemen Berkembang berkembang Berkembang
Harapan
Kerja sama, Menyelaraskan Menyelaraskan Menyelaraskan Menyelaraska
Komunikasi untuk tindakan tindakan tindakan n tindakan
mencapai tujuan sendiri dengan sendiri dengan sendiri dengan sendiri
bersama, Saling tindakan orang tindakan orang tindakan orang dengan
ketergantungan lain untuk lain untuk lain untuk tindakan
Positif dan kordinasi melaksanakan melaksanakan melaksanakan orang lain
sosial. kegiatan. kegiatan dan kegiatan dan untuk
mencapai mencapai melaksanakan
tujuan tujuan kegiatan dan
kelompok. kelompok di mencapai
lingkungan tujuan
sekitar. kelompok di
lingkungan
sekitar, serta
memberi
semangat
kepada orang
lain untuk
bekerja
efektif dan
mencapai
tujuan
Bersama.
 Kreatif
Mulai Sedang Berkembang Sangat
Sub Elemen
Berkembang berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Menghasilkan Memunculkan Mengemban Menghubungkan Menghasilkan
ide solusi gagasan imajinatif gkan gagasan gagasan yang ia gagasan yang
masalah baru yang yang ia miliki dengan beragam untuk
bermakna dari miliki untuk informasi atau mengekspresikan
beberapa gagasan membuat gagasan baru pikiran dan
yang berbeda kombinasi untuk perasaannya,
sebagai ekspresi hal yang menghasilkan menilai
pikiran dan/atau baru dan kombinasi gagasannya,
perasaannya. imajinatif gagasan baru dan serta memikirkan
untuk imajinatif untuk segala risikonya
mengekspres mengekspresikan dengan
ikan pikiran pikiran dan/atau mempertimba
dan/atau perasaannya. ngkan banyak
perasaannya. perspektif seperti
etika dan nilai
kemanusiaan
ketika
Gagasannya
direalisasikan.

Kepala Sekolah Guru

Achmad Soleh, S.Sy. S.E Eggy Chandra, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai