Anda di halaman 1dari 69

MODUL AJAR

Pendidikan Agama Islam


dan Budi Pekerti

Kelas X Semester Ganjil


Ganjil

SMA TAMAN MADYA PRIGEN


InformasiUmum
Institusi : SMA TAMAN MADYA
Mata Pelajaran :Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)

Tujuan Pembelajaran

Fase :E
Elemen : Akhlak
Tujuan Pembelajaran : 10.3.1.Peserta didik dapat menganalisis manfaat
menghindari sikap hidup berfoya-foya, riya’, sum’ah,
takabbur, dan hasad
10.3.2. Peserta didik dapat menganalisis dampak negatif
sikap hidup berfoya-foya riya’, sum’ah, takabbur, dan hasad
10.3.3.Peserta didik dapat menganalisis cara
menghindarisikap hidup berfoya-foya, riya’, sum’ah,
takabbur, dan hasad
Kata Kunci : berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabbur, dan hasad
Pertanyaan inti :
1. Mengapa sikap hidup berfoya-foya, riya’, sum’ah,
takabbur, dan hasad sangat merugikan kehidupan
pribadi dan masyarakat?
2. Bagaimana cara menghindari sikap berfoya-foya, riya’,
sum’ah, takabbur, dan hasad?
3. Apakah manfaat yang diperoleh dengan
menghindari sikap hidup berfoya-foya, riya’,
sum’ah, takabbur, dan hasad kerja dalam kehidupan
sehari-hari?

KompetensiAwal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami dampak negatif sikap hidup
berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabbur, dan hasad.

ProfilPelajarPancasila :
ProfilPelajarPancasila:
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman,bertakwa kepada Tuhan
YangMaha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, bernalar
kritis dan kreatif.
SaranadanPrasarana :
SaranadanPrasarana:
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, mushaf al-Qur’an, kitab hadis, kitab tafsir al-Qur’an,
komputer/laptop,printer, alat pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan prasarana
ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

TargetSiswa :
Kategorisiswadalamprosespembelajaraniniadalahsiswaregular/tipikal

Maksimum 36 siswa
Jumlah siswa :

Ketersediaan
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep.
Materi :
Moda
Tatap muka
pembelajaran :

Materi ajar, alat dan bahan:


1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Buku Teks PAI dan Budi Pekerti
SMA (Kemdikbud Tahun 2021). Adapun sumber pembelajaran dari internet
diantaranya :
 https://islam.nu.or.id/post/read/65811/riya-dan-penanggulangannya
 https://muhammadiyah.or.id/batasan-riya/
 https://www.nu.or.id/post/read/104090/larangan-takabbur-dalam-beribadah
 http://pasca.walisongo.ac.id/?p=1226
 https://www.mediamu.id/2018/08/21/hasad-dan-buruk-sangka-dua-sisi-
penyakit-hati/
 https://www.pesantrenvirtual.com

2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis
3. Perkiraan biaya : Rp. 75.000 (bisa berubah sesuai kondisi masing-masing daerah)

Kegiatan pembelajaran utama:

Pengaturan siswa:
 Individu
 Berpasangan
 Kelompok(> 2 siswa)
Metode:
 Tutor sebaya

Asesmen :
1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok
2. Jenis asesmen:
 Penilaian sikap (observasi)
 Penilaian pengetahuan (tes tulis)
 Penilaian keterampilan (produk)

Persiapan pembelajaran : (5 menit)


1. Guru memeriksa dan memastikansemua saranadanprasaranayangdiperlukantersedia.
2. Memastikanbahwaruangkelassudah bersih, aman dan nyaman
3. Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran interaktif

Urutan kegiatan pembelajaran:

Pendahuluan(15menit)
1. Siswaberdoa secara bersama-sama danmelakukantadarus Q.S.Luqman/31: 16-19
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing-
masingdan menyampaikanapersepsi.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

KegiatanPembelajaranInti(105menit)
4. Guru meminta siswa untuk mengamati infografis. Infografis tersebut berisi materi
tentang perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad.
5. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peserta
didik terhadap infografis tersebut.
6. Siswa membentuk enam kelompok sesuai tema pelajaran yakni berfoya-foya,
riya’, sum’ah, takabur, dan hasad.
7. Setiap kelompok yang terdiri dari lima sampai enam siswa, salah satunya
bertindak sebagai tutor.
8. Guru menjelaskan materi pelajaran, yakni manfaat menghindari sikap berfoya-
foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad, dampak negatif dan cara menghindarinya.
9. Siswa yang bertindak sebagai tutor menjelaskan materi pelajaran kepada teman-
temannya.
10. Siswa lainnya dapat bertanya kepada tutor jika mengalami kesulitan belajar.
11. Tutor dan siswa lainnya melakukan diskusi untuk membahas materi yang perlu
didiskusikan.
12. Setelah satu babak selesai, masing-masing tutor berkeliling untuk memberikan
penjelasan kepada kelompok lain, demikian seterusnya.
13. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat
berlangsungnya proses pembelajaran.
14. Jika tutor mengalami kesulitan, maka guru memberikan arahan dan bimbingan
PenutupPembelajaran(10menit)
15. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin
doa selesai kegiatan.
16. Guru menutuppembelajarandenganberdoa bersama-sama.

Diferensiasi:
 Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh,
disarankan untuk membaca manfaat menghindari sikap berfoya-foya, riya’,
sum’ah, takabur, dan hasad, dampak negatif dan cara menghindarinya secara
lebih mendalam di dalam kitab-kitab tasawuf dan kitab akhlak karya para
ulama.
 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai
dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali
manfaat menghindari sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan
hasad,dampak negatif dan cara menghindarinyapada pembelajaran di dalam
dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga
disarankan untuk belajar kepada teman sebaya atau belajar kepada ustadz di
lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Refleksi Guru:
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di
kelas, misalnya:
1. Apakahsemuasiswaterlibataktifdalamproses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakahkegiatanpembelajarandapatmenumbuhkankemampuanberpikir kritispada
diri siswa?
5. Apakahkegiatanpembelajaraninibisamembangunkesadaransiswatentang
pentingnyaakhlakterhadapsesamauntuksalingmenghargaidanmenyayangi?

Asesmen:
1. AsesmenDiagnostik(SebelumPembelajaran)
Untukmengetahuikesiapansiswadalammemasukipembelajaran,denganpertanya
an:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
1. Apakahsudahpernah membaca buku atau kitab karya
ulama tentang akhlak mazmumah?
2. Apakahkalianingin menguasai materi
pelajarandengan baik?
3. Apakahkaliansudahsiap melaksanakan pembelajaran
dengan metode tutor sebaya?

2. AsesmenFormatif(SelamaProsesPembelajaran)
Asesmenformatifdilakukanolehguruselamaprosespembelajaranberlangsung,khususn
ya saat siswamelakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksitertulis.
a. Asesmen saat tutor sebaya
Asesmen ini dilakukan ketika siswa melakukan kegiatan belajar dengnan metode
tutor sebaya.
Lembarkerjapengamatan kegiatan tutor sebaya
No Nama Aspek yang diamati Skor
Siswa Ide/gagasan Aktif Kritis 1 2 3 4
1 Dafiq
2 Mita
Nilai = skor x 2,5

Refleksi untuk Siswa:

NamaSiswa : ..................

Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi JawabanRefleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?

Daftar Pustaka:

1. Ba’adillah, Ibnu Ibrahim. 2011. Ihya Ulumuddin. Jakarta: Gramedia


2. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAIdan Budi Pekerti KelasXSMA,
Jakarta: Kemdikbud RI
LembarKerjaSiswa:

NamaSiswa:...........................
Kelas : ...........................
Tahapan KegiatanSiswa/Pertanyaan CatatanHasilKegiatan

Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang


manfaat menghindari sikap berfoya-foya,
riya’, sum’ah, takabur, dan hasad, dampak
negatif dan cara menghindarinya melalui
youtube atau media lain.

Identifikasi1. Faktorapasajayangmenyebabkan
Masalah seseorang bersikap berfoya-foya,
riya’, sum’ah, takabur, dan hasad?
2. Bagaimana cara menghindari sikap
berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur,
dan hasad?
3. Jelaskan manfaat menghindari sikap
berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur,
dan hasad?
Mengumpulka Kumpulkan informasi sebanyak
ninformasi mungkinterkaitdenganmanfaat
menghindari sikap berfoya-foya, riya’,
sum’ah, takabur, dan hasad

Mengolahinfor Catatdanklasifikasikaninformasiyang
masi diperolehuntukkemudiandijadikandasaru
ntukmenjawabpersoalan
Verifikasidanp Lakukanverifikasihasilolahdata,pastikan
resentasihasil temuan kalian sudah benar
dankemudianpresentasikan
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil
kajiankelompokkalian.

BahanBacaanSiswa
a. https://www.republika.co.id/berita/moiz17/ini-bahaya-pola-hidup-boros
b. https://kalam.sindonews.com/read/364560/72/riya-dan-sumah-2-perkara-ini-
sering-diremehkan-kalangan-perempuan-1615770212
c. https://kumparan.com/hijab-lifestyle/bahaya-mempunyai-sikap-sombong-
1537408922383434983/full

Bahan Bacaan Guru:

d. Kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ghazali


e. Kitab Tanbighul Ghafilin karya al-Faqih Abu Laits as-Samarkandi
f. Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali
g. Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi

Materi Pengayaan dan Remedial:


Siswayangmemperoleh capaian tinggiakandiberikan pengayaan berupakegiatan
tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa mempelajarimanfaat menghindari sikap
berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad, dampak negatif dan cara
menghindarinya didalam kitab-kitab karya para ulama, misalnya kitab Ihya’ Ulumuddin
karya Imam Ghazali atau kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi. Kemudian
siswa menelusuri dalil yang terkait dengan sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur,
dan hasad baik di dalam al-Qur’an maupun hadis.
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari
guruberupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan
yanglebihsederhana. Siswa diminta mempelajari kembali materi manfaat
menghindari sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad, dampak negatif dan
cara menghindarinya

Manfaat menghindari sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad.


1) Hati menjadi tenang dan damai
2) Merasa selalau bersyukur atas semua karunia Allah Swt
3) Dicintai dan disayangi oleh orang lain
4) Optimis dalam menjalani hidup
Dampak negatif sifat hidup berfoya-foya
Banyak dampak negatif dari sikap hidup berfoya-foya, diantaranya:
1) Terlalu sibuk mengurusi kebahagiaan duniawi, melalaikan akhirat
2) Menimbulkan sifat iri, dengki, dan pamer
3) Dapat memicu frustasi apabila hartanya habis
4) Berpotensi menimbulkan sifat kikir

Cara menghindari sifat hidup berfoya-foya:


Agar terhindar dari sifat hidup berfoya-foya, lakukanlah hal-hal berikut ini
1) Membelanjakan harta sesuai dengan skala priorias kebutuhan
2) Membiasakan bersedekah dan membantu orang lain.
3) Bergaya hidup sederhana
4) Selalu bersyukur
5) Bertindak selektif dan terencana
6) Bersikap rendah hati
Dampak negatif sifat riya’ dan sum’ah
Perbuatan riya’ dan sum’ah akan berdampak negatif bagi pelakunya dan masyarakat
secara umum. Dampak negatif tersebut antara lain:
1) Muncul rasa tidak puas atas amal yang telah dikerjakan
2) Muncul rasa gelisah saat melakukan amal kebaikan
3) Merusak nilai pahala dari suatu ibadah, bahkan bisa hilang sama sekali
4) Mengurangi kepercayaan dan simpati dari orang lain
5) Menyesal apabila amalnya tidak diperhatikan oleh orang lain
6) Menimbulkan sentimen pribadi dari orang lain karena adanya perasaan iri dan
dengki
Cara menghindari sifat riya’ dan sum’ah:
1) Meluruskan niat
2) Menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah Swt.
3) Memohon pertolongan Allah Swt.
4) Menyembunyikan amal ibadah
5) Memperbanyak ingat kematian
6) Membiasakan hidup sederhana
Dampak negatif sikap takabbur bagi kehidupan seseorang, diantaranya
1) Dibenci oleh Allah Swt. dan rasul-Nya
2) Dibenci dan dijauhi oleh masyarakat
3) Mata hatinya terkunci dari memperoleh hidayah kebenaran
4) Mendapatkan siksa dan kehinaan di akhirat
5) Dimasukkan kedalam neraka
Cara menghindari sifat takabur diantaranya adalah :
1) Menyadari kekurangan dan kelemahan dirinya
2) Menyadari bahwa hidup di dunia hanya sementara
3) Berusaha selalu menghargai orang lain
4) Bersifat rendah hati (tawadhu’)
5) Meningkatkan kualitas ibadah
6) Ikhlas dalam melakukan ibadah
Dampak negatif dari sifat hasad, diantaranya adalah
1) Menentang takdir Allah Swt.
2) Hati menjadi susah
3) Menghalangi keinginan berdoa kepada Allah Swt.
4) Meremehkan nikmat dari Allah Swt.
5) Merendahkan martabat orang lain
Cara menghindari sifat hasad:
1) Meyakini keadilan Allah Swt.
2) Memperbanyak rasa syukur
3) Menjaga sifat rendah hati (tawadhu’)
4) Senang membantu orang lain
5) Mempererat tali silaturahmi
6) Mendahulukan kepentingan umum

Mengetahui, Prigen, 17 Juli 2023


Kepala SMA Taman Madya Guru Mata Pelajaran
Kotidjah,S.Pd Neneng Maria Ulfa,S.Pd.I
MODUL AJAR

Pendidikan Agama
Kelas X Semester Islam
Ganjil
dan Budi Pekerti

SMA TAMAN MADYA PRIGEN


InformasiUmum

Institusi : SMA
TAMAN MADYA Prigen
Mata Pelajaran
:Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti
Tahun Pelajaran : 2022-
2023
Kelas/Semester :
X/Ganjil
Alokasi Waktu : 3 Jp
(135 menit)

Tujuan Pembelajaran

Fase :E
Elemen : Akidah
Tujuan Pembelajaran : 10.7.1 Peserta didik dapat menganalisis hakikat cabang
iman mencintai Allah Swt., takut kepada Allah Swt.,
berharap hanya kepada Allah Swt. dan bertawakal kepada
Allah Swt.
10.7.1 Peserta didik dapat menganalisis manfaat dari
penerapan mencintai Allah Swt., takut kepada Allah Swt.,
berharap hanya kepada Allah Swt., dan bertawakal kepada
Allah Swt
Kata Kunci :
cinta(mahabbah), takut(khauf),
berharap(raja’), tawakal
Pertanyaan inti :
4. Bagaimana hakikat mencintai Allah Swt. takut
kepada Allah Swt. berharap hanya kepada Allah Swt.
dan bertawakal kepada Allah Swt?
5. Jelaskan manfaat dari penerapan sikap mencintai
Allah Swt. takut kepada Allah Swt. berharap hanya
kepada Allah Swt. dan bertawakal kepada Allah Swt?
6. Bagaimana sejarah perkembangan kesultanan di
KompetensiAwal : Indonesia?
7.
Siswa telah memiliki kemampuan
awal dalam memahami hakikat
mencintai Allah Swt. takut
kepada Allah Swt. berharap
hanya kepada Allah Swt. dan
bertawakal kepada Allah Swt

ProfilPelajarPancasila :
ProfilPelajarPancasila:
Profil Pelajar Pancasila yang ingin
dicapai adalah beriman,bertakwa
kepada Tuhan YangMaha Esa dan
berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, mandiri, gotong royong.

SaranadanPrasarana :
SaranadanPrasarana:
Fasilitas pembelajaran yang
diperlukan diantaranya LCD
Projector, multimedia pembelajaran
interaktif,
komputer/laptop,printer, alat
pengeras suara, jaringan internet.
Sarana dan prasarana ini bisa
disesuaikan dengan kondisi di
sekolah masing-masing.
Kategorisiswadalamprosespembelajaraniniadalahsiswaregu
TargetSiswa :
lar/tipikal
Maksimum 36 siswa
Jumlah siswa :

Ketersediaan Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa


Materi : yang sulit memahami konsep

Moda
Tatap muka
pembelajaran :

Materi ajar, alat dan bahan:


4. Materi atau sumber
pembelajaran yang utama:
Buku Teks PAI dan Budi
Pekerti SMA kelas X
(Kemdikbud Tahun 2021).
Adapun sumber pembelajaran
dari internet diantaranya :
 https://islam.nu.or.id
/post/read/95986/ini
-sepuluh-bentuk-cinta-
kepada-allah
 https://www.republi
ka.co.id/berita/dunia-
islam/hikmah/11/05
/28/llw2xg-hakikat-
takut-kepada-allah
 https://republika.co.i
d/berita/piqio0313/k
hauf-dan-raja
 https://www.ump.ac.
id/Hikmah-854-
Bismillahi.Tawakkaltu
....Alallah.html
5. Alat dan bahan yang
diperlukan : papan tulis, spidol,
alat tulis

Kegiatan pembelajaran utama:

Pengaturan siswa:
 Berkelompok (>2 orang)
Metode:
 point counter-point

Asesmen :
3. Asesmen dilakukan melalui
asesmen individu dan
kelompok
4. Jenis asesmen:
 Penilaian sikap
(observasi)
 Penilaian
pengetahuan (tes
tulis)
 Penilaian
keterampilan
(produk)

Persiapan pembelajaran : (5 menit)


4. Guru memeriksa dan
memastikansemua
saranadanprasaranayangdiperlu
kantersedia.
5. Memastikanbahwaruangkelas
sudah bersih, aman dan
nyaman
6. Menyiapkan bahan tayang dan
multimedia pembelajaran
interaktif
Urutan kegiatan pembelajaran:

Pendahuluan(15menit)
17. Siswaberdoa secara bersama-
sama danmelakukantadarus
Bacalah Q.S. Ali Imran/3: 30-32
18. Guru menyapa setiap siswa
dengan kontak mata dan
menanyakan kondisi masing-
masingdan
menyampaikanapersepsi.
19. Guru memberikan motivasi
dan mengajukan pertanyaan
yang terkait dengan materi
pelajaran, menyampaikan
cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan
yang akan dilakukan, serta
lingkup dan teknik penilaian.
KegiatanPembelajaranInti(105menit
)
20. Siswa memilih tema terkait
materi, yakni hakikat
mencintai Allah Swt., khauf,
raja’, dan tawakal, dan manfaat
dari penerapan sikap
mencintai Allah Swt., khauf,
raja’, dan tawakal
21. Guru membagi siswa menjadi
empat kelompok sesuai sub
materi yang akan dipelajari.
22. Guru meminta perwakilan
masing-masing kelompok
untuk menyiapkan argumen
sesuai dengan pendapat
kelompok.
23. Guru memberikan kesempatan
kepada kelompok mana saja
untuk memulai debat.
24. Guru meminta kelompok lain
untuk memberikan tanggapan,
sanggahan, atau koreksi atas
argumen tersebut.
25. Guru mengakhiri debat pada
saat yang tepat, yakni ketika
masing-masing kelompok telah
menyampaikan semua
argumen.
26. Guru menyampaikan poin-
poin penting dari proses debat
tersebut dan mengaitkannya
dengan materi pelajaran.
PenutupPembelajaran(10menit)
27. Guru meminta salah satu siswa
untuk mereview kegiatan
pembelajaran hari ini, sebagai
bentuk refleksi akhir. Setelah
selesai, siswa tersebut
kemudian memimpin doa
selesai kegiatan.
28. Guru
menutuppembelajarandenganbe
rdoa bersama-sama.

Diferensiasi:
 Untuk siswa yang berminat
belajar dan mengeksplorasi
topik ini lebih jauh,
disarankan untuk membaca
materi hakikat mencintai
Allah Swt., takut kepada
Allah (khauf), berharap
kepada Allah (raja’), dan
tawakal kepada-Nya, serta
manfaat dari penerapan
sikap tersebut dari
berbagaikitab kuning karya
para ulama’ dan literatur
lain yang relevan.
 Guru dapat menggunakan
alternatif metode dan media
pembelajaran sesuai dengan
kondisi masing-masing agar
pelaksanaan pembelajaran
menjadi lebih
menyenangkan (joyfull
learning) sehingga tujuan
pembelajaran bisa tercapai.
 Untuk siswa yang kesulitan
belajar topik ini, disarankan
untuk belajar kembali
hakikat mencintai Allah
Swt., takut kepada Allah
(khauf), berharap kepada
Allah (raja’), dan tawakal
kepada-Nyaserta manfaat
dari penerapan sikap
tersebutpada pembelajaran
di dalam dan atau di luar
kelas sesuai kesepataan
antara guru dengan siswa.
Siswa juga disarankan
untuk belajar kepada teman
sebaya.

Refleksi Guru:
Pertanyaan kunci yang membantu
guru untuk merefleksikan kegiatan
pengajaran di kelas, misalnya:
6. Apakahsemuasiswaterlibataktifd
alamproses pembelajaran?
7. Kesulitan apa yang dialami?
8. Apa langkah yang perlu
dilakukan untuk
memperbaiki proses belajar?
9. Apakahkegiatanpembelajarand
apatmenumbuhkankemampua
nberpikir kritispada diri
siswa?
10. Apakahkegiatanpembelajarani
nibisamembangunkesadaransis
watentang
pentingnyaakhlakterhadapsesa
mauntuksalingmenghargaidan
menghormati?

Asesmen:
3. AsesmenDiagnostik(SebelumPe
mbelajaran)
Untukmengetahuikesiapansis
wadalammemasukipembelaja
ran,denganpertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
4. Apakahsudahterbiasa bersikap tawakal, takut, dan
pernuh harap kepada Allah Swt.?
5. Apakahkalianingin menguasai materi
pelajarandengan baik?
6. Apakahkaliansudahsiap melaksanakan pembelajaran
dengan metode point counter-point?

4. AsesmenFormatif(SelamaProses
Pembelajaran)
Asesmenformatifdilakukanoleh
guruselamaprosespembelajara
nberlangsung,khususnya saat
siswamelakukan kegiatan
diskusi, presentasi dan
refleksitertulis.
a. Asesmen saat point counter-
point(ketika siswa melakukan
kegiatan belajar dengan metode
point counter-point)
Lembarkerjapengamatan
kegiatan pembelajaran
denga metode point counter-
point
N N Aspek Skor
o a yang
m diamati
a Ide A K 1 2 3 4
Si /ga k ri
s gas ti ti
w an f s
a
1 A
h
m
a
d
2 Ib
a
d
3 ds
t...
Nilai = skor x 25

5. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut ini dengan
jawaban yang benar!
1) Cinta adalah perasaan yang
suci dan lembut berupa rasa
kasih sayang. Perasaan cinta
ditandai dengan rasa rindu
kepada yang dicintai.
Demikian pula cinta seorang
hamba kepada Allah Swt.
Bagaimana cara
menumbuhkan rasa cinta
kepada Allah Swt. ?
2) Rasulullah Saw. telah
menyalakan api cinta pada
hati para sahabat Nabi
hingga mereka lebih
mencintai Allah Swt.
daripada mencintai diri
sendiri dan keluarganya.
Para sahabat Nabi rela
mengorbankan jiwa demi
cintanya kepada Allah Swt.
Cinta kepada Allahlah yang
menjadikan para sahabat
meninggalkan kenikmatan
duniawi demi meraih
kebahagiaan di akhirat.
Jelaskan manfaat cinta
kepada Allah Swt bagi
kehidupan seseorang !
3) Rasa takut merupakan sifat
orang bertaqwa, sekaligus
merupakan bukti iman
kepada Allah Swt. Rasa takut
ini akan semakin meningkat
seiring meningkatnya
pengetahuan tentang Rabb-
nya. Jelaskan tanda-tanda
orang yang memiliki rasa
takut kepada Allah Swt ?
4) Menurut istilah, raja’ berarti
berharap untuk memperoleh
rahmat dan karunia Allah
Swt. Sifat raja’ ini harus
disertai optimis, perasaan
gembira, sikap percaya dan
yakin akan kebaikan Allah
Swt. Lebih dari itu sifat raja’
harus dibarengi dengan
amal-amal saleh untuk
meraih kebahagiaan di
akhirat. Jelaskan mengapa
demikian?
5) Tawakal bukan berarti
menyerahkan nasib kepada
Allah Swt. secara mutlak.
Akan tetapi harus didahului
dengan ikhtiar yang
sungguh-sungguh. Jelaskan
manfaat penerapan sikap
tawakkal dalam kehidupan
sehari-hari!
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1 Cinta seseorang1-4
kepada Allah
(mahabbah)
tumbuh dari
pengaruh akal
dan jiwa yang
kuat akibat
berpikir
mendalam
(tafakkur)
terhadap
kekuasaan-Nya
di langit dan
bumi.
Kemudian cinta
ini akan
semakin
menggelora
dengan
merenungkan
ayat-ayat Al-
Qur`an dan
membiasakan
diri berzikir
dengan nama
dan sifat-sifat
Allah Swt.

2 Manfaat cinta 1
kepada Allah -
Swt: 4
1. Hati
menjadi
tenang
dan
nyaman
2. Semakin
berseman
gat dan
optimis
dalam
menjalani
kehidupa
n sehari-
hari
3. Meningk
atkan
rasa
syukur
atas
semua
nikmat
yang
telah
diberikan
oleh
Allah Swt
Selalu bersikap
bijaksana atas
semua peristiwa
yang dialami
3 1) Tampak 1
dari -
ketaatann 4
ya
kepada
Allah
Swt.
2) Menjaga
lisan dari
perkataan
dusta
3) Menghin
dari iri
dan
dengki
4) Menjaga
pandanga
n dari
kemaksia
tan
4 Sifat raja’ harus 1
disertai optimis, -
perasaan 4
gembira, sikap
percaya, yakin
akan kebaikan
Allah Swt, dan
amal shaleh, hal
ini dikarenakan
sifat-sifat
tersebut akan
menumbuhkan
sifat husnudzan
kepada Allah
Swt. Jika sifat
raja’ tidak
disertai dengan
optimis,
perasaan
gembira, sikap
percaya, yakin
akan kebaikan
Allah Swt, dan
amal shaleh,
maka hal itu
hanya angan-
angan belaka.
5 Banyak 1
manfaat yang -
akan diperoleh 4
dari penerapan
sikap tawakal
dalam
kehidupan
sehari-hari, di
antaranya:
1. Tercukup
inya
semua
keperlua
n
2. Mudah
untuk
bangkit
dari
keterpuru
kan
3. Mempero
leh
nikmat
yang
tiada
henti
4. Menghar
gai hasil
usaha
Skor maksimal 20
Nilai = skor yang
diperoleh x 5
b. Asesmen keterampilan
1. Peserta didik membuatmedia
pembelajaran (digital atau
non digital) tentang
matericinta kepada Allah
Swt., takut, berharap dan
tawakal kepada-Nya
Kemudian
mempresentasikannya di
depan kelas.
Contoh rubrik penilaian
produk:
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama produk :
N Skor
Aspek
o 1 2 3 4
1 Perencan
. aan
a. pe
rsi
ap
an
b. lin
im
as
a
pe
m
bu
at
an
c. jen
is
pr
od
uk
2 Proses
. pembuat
an
a. pe
ng
gu
na
an
m
ed
ia,
ala
t
da
n
ba
ha
n
b. te
kn
ik
pe
m
bu
at
an
c. ke
rja
sa
m
a
ke
lo
m
po
k
3 Tahap
. akhir
a. ku
ali
tas
pr
od
uk
b. pu
bli
ka
si
c. kr
eat
ifit
as
d. ori
sin
ali
tas

Keterangan penilaian:
Perencanaan
Sk Keter
angan
or
1 Tidak baik, ada
kolaborasi dalam
kelompok tetapi
tidak ada linimasa
dan penentuan
jenis produk
sesuai tema
2 Cukup baik, ada
kolaborasi dalam
kelompok dan
linimasa
pembuatan tetapi
tidak diikuti
semua anggota
kelompok dan
ada penentuan
jenis produk
sesuai tema
3 Baik, ada
kolaborasi tetapi
tidak diikuti
semua anggota
kelompok ada
linimasa
pembuatan dan
ada penentuan
jenis produk
sesuai tema
4 Sangat baik, ada
kolaborasi antar
semua anggota
kelompok, ada
linimasa
pembuatan dan
ada penentuan
jenis produk
sesuai tema
Proses pembuatan
Sk Keter
angan
or
1 Tidak baik, ada
media, alat dan
bahan dan tidak
mampu
menguasai teknik
pembuatan dan
tidak ada
kerjasama
kelompok
2 Cukup baik, ada
media, alat dan
bahan dan
mampu
menguasai teknik
pembuatan dan
tidak ada
kerjasama
kelompok
3 Baik, ada media,
alat dan bahan
dan tetapi mampu
menguasai teknik
pembuatan dan
ada beberapa
kerjasama
kelompok
4 Sangat baik, ada
media, alat dan
bahan dan
mampu
menguasai teknik
pembuatan dan
ada kerjasama
kelompok
Tahap akhir
Sk Keter
angan
or
1 Tidak baik, ada
produk tetapi
belum selesai
2 Cukup baik, ada
produk, bentuk
publikasi kurang
sesuai tema, dan
belum ada
kreatifitas
3 Baik, ada produk,
bentuk publikasi
sesuai tema,
belum ada
kreatifitas, dan
orisinil
4 Sangat baik, ada
produk, bentuk
publikasi sesuai
tema, ada
kreatifitas, dan
orisinil
Petunjuk
penskoran:
Penghitungan
skor akhir X …
mengguna
kan
rumus:
Skor perolehan 10 =

Refleksi untuk Siswa:

NamaSiswa : ..................

Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi JawabanRefleksi
5. Bagian manakah yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
6. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
7. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran ini?
8. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?

Daftar Pustaka:
3. Ahmad Taufik dan Nurwastuti
Setyowati. 2021. PAIdan Budi
Pekerti KelasXSMA, Jakarta:
Kemdikbud RI
4. al-Ghazali, Imam Abu Hamid
Muhammad bin Muhammad.
2003. Ihya’ ‘Ulumuddin.
Semarang: CV. Assy-Syifa’.
5. Al-Ghazali, Muhammad. 2001.
Selalu Melibatkan Allah. Jakarta:
PT. SerambiIlmuSemesta.
6. Yani, Ahmad. 2007. Menjadi
Pribadi Terpuji. Yogyakarta:
Gema Insani

LembarKerjaSiswa:

NamaSiswa:...........................
Kelas : ...........................
Tahapan KegiatanSiswa/Pertanyaan CatatanHasilKegiatan

Stimulasi Siswa mengamati tayangan


tentanghakikat mencintai Allah Swt.,
khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nyaserta
manfaat dari penerapan sikap
tersebutmelalui youtube atau media lain.
Identifikasi4. Jelaskan faktor-faktor yang
Masalah menyebabkan Islam mudah tersebar
di Indonesia?
5. Jelaskan teori-teori masuknya Islam
di Indonesia?
6. Jelaskan nilai-nilai keteladanan dari
tokoh penyebar Islam di Indonesia?
Mengumpulka Kumpulkan informasi sebanyak
ninformasi mungkinterkaitdengan materi
menganalisis hakikat mencintai Allah Swt.,
khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya

Mengolahinfor Catatdanklasifikasikaninformasiyang
masi diperolehuntukkemudiandijadikandasaru
ntukmenjawabpersoalan
Verifikasidanp Lakukanverifikasihasilolahdata,pastikan
resentasihasil temuan kalian sudah benar
dankemudianpresentasikan
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil
kajiankelompokkalian.

BahanBacaanSiswa
 https://www.nu.or.id/post/r
ead/105098/cinta-kepada-
allah-harus-tanpa-alasan
 https://bersamadakwah.net
/khauf-dan-raja/
 https://suaramuhammadiya
h.id/2020/05/03/urgensi-
keseimbangan-antara-ikhtiar-
dan-tawakal-dalam-
kehidupan/

Bahan Bacaan Guru:

 https://journal.uinsgd.ac.id/
index.php/syifa-al-
qulub/article/download/873
0/pdf
 http://download.garuda.rist
ekdikti.go.id/article.php?arti
cle=1484795&val=11135&title
=AL-
KHAUF%20DAN%20AL-
RAJA%20MENURUT%20AL-
GHAZALI
 al-Ghazali, Imam Abu
Hamid Muhammad bin
Muhammad. 2003. Ihya’
‘Ulumuddin. Semarang: CV.
Assy-Syifa’.
 Al-Ghazali, Muhammad.
2001. Selalu Melibatkan Allah.
Jakarta:
PT. SerambiIlmuSemesta.
 Yani, Ahmad. 2007. Menjadi
Pribadi Terpuji. Yogyakarta:
Gema Insani

Materi Pengayaan dan Remedial:

Siswayangmemperoleh capaian
tinggiakandiberikan pengayaan
berupakegiatan tambahan terkait
dengan kajian topik. Siswa
mempelajarihakikat mencintai Allah
Swt., khauf, raja’, dan tawakal
kepada-Nya didalam kitab karya
ulama, misalnya kitab Ihya’
Ulumuddin, kitab Syu’abul Iman
atau kitab lainnya.
Sedangkan siswa yang menemukan
kesulitan akan memperoleh
pendampingan dari guruberupa
bimbingan personal atau kelompok
dengan langkah-langkah kegiatan
yanglebihsederhana. Siswa
diminta mempelajari kembali
materi hakikat mencintai Allah Swt.,
khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya.

Hakikat mencintai Allah Swt.,


khauf, raja’, dan tawakal kepada-
Nya.
Mencintai Allah Swt.
Iman terdiri dari 77 cabang, di
antaranya cinta kepada Allah Swt.,
takut kepada Allah Swt., berharap
kepada Allah Swt., dan tawakal
kepada-Nya.
Iman seseorang tidak akan
sempurna tanpa mengenal Allah
Swt. sebagai dzat yang Maha
Agung, dan Maha Pemberi Nikmat.
Allah Swt. menyatakan bahwa
orang beriman memiliki cinta yang
besar kepada Allah Swt.
sebagaimana firman-Nya dalam
Q.S. al-Baqarah/2: 165 berikut ini

Artinya: “Dan di antara manusia ada


orang yang menyembah tuhan selain
Allah sebagai tandingan, yang mereka
cintai seperti mencintai Allah.
Adapun orang-orang yang beriman
sangat besar cintanya kepada Allah.
Sekiranya orang-orang yang berbuat
zalim itu melihat, ketika mereka
melihat azab (pada hari Kiamat),
bahwa kekuatan itu semuanya milik
Allah dan bahwa Allah sangat berat
azab-Nya (niscaya mereka menyesal).”
(Q.S. al-Baqarah/2: 165)
Diantara Tanda-Tanda Cinta
kepada Allah Swt. adalah
mencintai Rasulullah Saw.,
mencintai Al-Qur`an, menjauhi
perbuatan dosa, mendahulukan
perkara yang dicintai oleh Allah
Swt., tak gentar menghadapi
hinaan

Hakikat Khauf
Allah Swt. memerintahkan
orang beriman agar takut
kepada-Nya sebagaimana
firman Allah Swt. dalam Q.S. al-
Hajj/22: 1-2 berikut ini

Artinya: “Wahai manusia!


Bertakwalah kepada Tuhanmu;
sungguh, guncangan (hari) Kiamat
itu adalah suatu (kejadian) yang
sangat besar.”(1) (Ingatlah) pada
hari ketika kamu melihatnya
(goncangan itu), semua perempuan
yang menyusui anaknya akan lalai
terhadap anak yang disusuinya, dan
setiap perempuan yang hamil akan
keguguran kandungannya, dan
kamu melihat manusia dalam
keadaan mabuk, padahal sebenarnya
mereka tidak mabuk, tetapi azab
Allah itu sangat keras.”(2) (Q.S. al-
Hajj/22: 1-2)
Rasa takut kepada Allah Swt.
harus diikuti dengan ketaatan dan
amal saleh. Dengan amal saleh
inilah seorang mukmin berharap
akan dimasukkan ke dalam surga.
Tanda-tanda takut kepada Allah
swt., diantaranya tampak dari
ketaatannya kepada Allah Swt.,
menjaga lisan dari perkataan
dusta, menghindari iri dan dengki,
menjaga pandangan dari
kemaksiatan, menjaga kaki dan
kedua tangan dari sesuatu yang
haram.
Hakikat raja’
Menurut istilah, raja’ berarti
berharap untuk memperoleh
rahmat dan karunia Allah
Swt. Kebalikan dari sifat raja’
adalah putus asa dari rahmat
Allah Swt. Seseorang yang
putus asa atas rahmat Allah
Swt. dikategorikan sebagai
orang sesat, sebagaimana
firman Allah Swt. dalam Q.S.
al-Hijr/15: 55-56 berikut ini

Artinya: “(Mereka) menjawab, “Kami


menyampaikan kabar gembira
kepadamu dengan benar, maka
janganlah engkau termasuk orang
yang berputus asa.” (55) Dia
(Ibrahim) berkata, “Tidak ada yang
berputus asa dari rahmat Tuhannya,
kecuali orang yang sesat.” (56). (Q.S.
al-Hijr/15: 55-56)
Seseorang yang memiliki sifat raja’
akan memperoleh banyak manfaat,
di antaranya adalah Semangat
dalam ketaatan kepada Allah Swt.,
tenang dalam menghadapi
kesulitan, merasa nikmat dalam
beribadah kepada Allah Swt.
Hakikat Tawakal Kepada Allah
Swt.
Secara bahasa, tawakal berarti
memasrahkan, menanggungkan
sesuatu, mewakilkan atau
menyerahkan. Secara istilah,
tawakal artinya menyerahkan
segala permasalahan kepada Allah
Swt. setelah melakukan usaha
sekuat tenaga.
Banyak manfaat yang akan
diperoleh dari penerapan sikap
tawakal dalam kehidupan sehari-
hari, di antaranya tercukupinya
semua keperluan, sebagaiman
frman Allah Swt
Dalam Q.S. at-Talaq/65: 3 berikut
ini

Artinya: “Dan barangsiapa


bertawakal kepada Allah, niscaya
Allah akan mencukupkan
(keperluan) nya. Sesungguhnya
Allah melaksanakan urusan-Nya.
Sungguh, Allah telah mengadakan
ketentuan bagi setiap sesuatu”.
(Q.S. at-Talaq/65: 3)
Manfaat lain dari sikap tawakkal
yakni mudah untuk bangkit dari
keterpurukan, Memperoleh nikmat
yang tiada henti.
Mengetahui, Prigen,
Kepala SMA Taman Madya Guru Mata Pelajaran

Kotidjah,S.Pd Neneng Maria Ulfa,S.Pd.I


MODUL AJAR

Pendidikan Agama Islam


dan Budi Pekerti
InformasiUmum

Institusi : SMA TAMAN MADYA Prigen


Mata Pelajaran :Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)

Tujuan Pembelajaran

Fase :E
Elemen : Fikih
Tujuan Pembelajaran : 10.9.1 Peserta didik dapat menganalisis macam-macamal-
kulliyat al-khamsah(lima prinsip dasar hukum Islam)
10.9.2Peserta didik dapat menganalisis implementasi al-
kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam)

Kata Kunci : al-kulliyat al-khamsah,lima prinsip dasar hukum Islam


Pertanyaan inti :
8. Jelaskan pengertian al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip
dasar hukum Islam)?
9. Jelaskan macam-macamal-kulliyat al-khamsah (lima
prinsip dasar hukum Islam)?
10. Bagaimana implementasi al-kulliyat al-khamsah (lima
prinsip dasar hukum Islam) dalam kehidupan sehari-
hari?
KompetensiAwal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami al-kulliyat al-khamsah (lima
prinsip dasar hukum Islam)

ProfilPelajarPancasila :
ProfilPelajarPancasila:
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman,bertakwa kepada Tuhan
YangMaha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong,
bernalar mandiri, dan kritis

SaranadanPrasarana :
SaranadanPrasarana:
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, komputer/laptop,printer, alat pengeras suara, jaringan
internet. Sarana dan prasarana ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah
masing-masing.
Kategorisiswadalamprosespembelajaraniniadalahsiswaregu
TargetSiswa :
lar/tipikal
Maksimum 36 siswa
Jumlah siswa :

Ketersediaan Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa


Materi : yang sulit memahami konsep

Moda
Tatap muka
pembelajaran :

Materi ajar, alat dan bahan:


6. Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Buku Teks PAI dan Budi Pekerti
SMA kelas X (Kemdikbud Tahun 2021). Adapun sumber pembelajaran dari
internet diantaranya :
 https://islam.nu.or.id/post/read/83369/lima-hak-asasi-manusia-dalam-
islam
 https://islami.co/maqashid-al-syariah-prinsip-dasar-ham-islam/
 https://media.neliti.com/media/publications/220106-none.pdf
7. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis
8. Fiqih Islam, H. Sulaeman Rasyid

Kegiatan pembelajaran utama:

Pengaturan siswa:
 Berkelompok (>2 orang)
Metode:
 inquiry learning

Asesmen :
5. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok
6. Jenis asesmen:
 Penilaian sikap (observasi)
 Penilaian pengetahuan (tes tulis)
 Penilaian keterampilan (produk)

Persiapan pembelajaran : (5 menit)


7. Guru memeriksa dan memastikansemua saranadanprasaranayangdiperlukantersedia.
8. Memastikanbahwaruangkelassudah bersih, aman dan nyaman
9. Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran interaktif

Urutan kegiatan pembelajaran:


Pendahuluan(15menit)
29. Siswaberdoa secara bersama-sama danmelakukantadarus Q.S. Az-Zariyat/51 : 52-60
30. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing-
masingdan menyampaikanapersepsi.
31. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
KegiatanPembelajaranInti(105menit)
32. Guru memberikan permasalahan terkait macam-macam dan penerapan al-
kulliyatu al-khamsah.
33. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait macam-macam dan
penerapan al-kulliyatu al-khamsah.
34. Siswa mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah sesuai kelompok masing-
masing
35. Siswa melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari literatur yang
ada menggunakan metode information serach untuk menjawab rumusan masalah.
36. Siswa melakukan analisa perbandingan isi masing-masing litertur tersebut.
37. Siswa mempresentasikan di depan kelas dan secara bersama-sama menyimpulkan
hasil temuan yang diperoleh.
PenutupPembelajaran(10menit)
38. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin
doa selesai kegiatan.
39. Guru menutuppembelajarandenganberdoa bersama-sama.

Diferensiasi:
 Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh,
disarankan untuk membaca materi menganalisis macam-macam dan
implementasi al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam)dari
berbagaireferensi dan literatur lain yang relevan.
 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai
dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali
macam-macam danimplementasi al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam)pada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai
kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar
kepada teman sebaya.

Refleksi Guru:
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di
kelas, misalnya:
11. Apakahsemuasiswaterlibataktifdalamproses pembelajaran?
12. Kesulitan apa yang dialami?
13. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
14. Apakahkegiatanpembelajarandapatmenumbuhkankemampuanberpikir kritispada
diri siswa?
15. Apakahkegiatanpembelajaraninibisamembangunkesadaransiswatentang
pentingnyaakhlakterhadapsesamauntuksalingmenghargaidanmenghormati?

Asesmen:

6. AsesmenDiagnostik(SebelumPembelajaran)
Untukmengetahuikesiapansiswadalammemasukipembelajaran,denganpertanya
an:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
7. Apakahpernah membaca buku terkait macam-
macam dan implementasi al-kulliyat al-khamsah
(lima prinsip dasar hukum Islam)
8. Apakahkalianingin menguasai materi
pelajarandengan baik?
9. Apakahkaliansudahsiap melaksanakan pembelajaran
dengan metode point counter-point?

7. AsesmenFormatif(SelamaProsesPembelajaran)
Asesmenformatifdilakukanolehguruselamaprosespembelajaranberlangsung,khususn
ya saat siswamelakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksitertulis.
a. Asesmen saat inquiry learning(ketika siswa melakukan kegiatan belajar dengan metode
inquiry learning)
Lembarkerjapengamatan kegiatan pembelajaran denga metode inquiry learning
No Nama Aspek yang diamati Skor
Siswa Ide/gagasan Aktif Kerjasama 1 2 3 4
1 Asep
2 Chuna
3 dst...
Nilai = skor x 25

8. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!
6) Islam adalah agama sempurna dengan perangkat hukum yang bersifat
universal. Lebih dari itu, Allah Swt. merancang hukum Islam dengan penuh
pertimbangan yang amat sempurna. Hukum Islam ini memiliki tujuan tertentu.
Jelaskan tujuan tersebut!
7) Cara menjaga lima prinsip dasar hukum Islam dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu min nahiyati al-wujud dan min nahiyati al-‘adam. Jelaskan kedua cara
tersebut!
8) Agama merupakan pokok dari segala alasan mengapa manusia hidup di dunia
ini. Oleh karenanya, menjaga agama lebih diutamakan sebelum menjaga hal-hal
lain. Agama juga menjadi satu-satunya alasan Allah Swt.menciptakan alam
semesta beserta isinya. Agama juga merupakan inti sari kehidupan yang sedang
berjalan di alam ini. Jelaskan alur logika mengapa hifzhu al-din lebih diutamakan
daripada lainnya ! dan berikan contohnya!
9) Tingginya perhatian Islam untuk menjaga jiwa manusia (al-nafs) dapat dilihat
dari diterapkannya hukuman qisas. Jelaskannilai kemashlatan yang diperoleh
dengan penerapan hukuman qisas !
10) Setelah hifzhu al-din (menjaga agama) dan hifzhu al-nafs (menjaga jiwa),
selanjutnya yaitu menjaga akal (hifzhu al-’aql). Jelaskan dasar penerapan hifzhu
al-’aql dalam hukum Islam!
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1 Tujuan disyariatkannya hukum Islam (maqashid 1-4
al-syari’ah) adalah terwujudnya kemashlahatan
kehidupan manusia, mewujudkan kebaikan,
menghindarkan kesulitan, menolak mudharat
dan mengambil manfaat dari setiap perbuatan
hukum seorang mukalaf (aqil-baligh). Sehingga
penetapan suatu hukum dalam Islam harus
bertujuan mewujudkan mashlahat. Tujuan syariat
Islam adalah menolak kemudharatan dalam lima
hal, yang dikenal dengan istilah maqashid al-
khamsah atau al-kulliyatul al-khamsah, yaitu
menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta.
Jika kelima prinsip universal tersebut dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka
akan tercipta kemashlatan umat. Demikian pula
sebaliknya, apabila mengabaikan lima prinsip
universal tersebut maka akan timbul kesulitan
dan kerusakan.

2 1) min nahiyati al-wujud, yaitu dengan cara 1-4


memelihara dan menjaga sesuatu yang
dapat mempertahankan keberadaannya
2) min nahiyati al-‘adam, yaitu dengan cara
mencegah sesuatu yang menyebabkan
ketiadaannya
3 untuk apa hidup sejahtera, memiliki keturunan 1-4
yang banyak dan baik, hidup serba kecukupan
kalau akhirnya masuk ke neraka. Padahal
kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang
abadi. Contoh penerapan dalam hukum Islam
misalnya disyariatkannya jihad fi sabilillah di
medan untuk memerangi kaum kafir. Jihad fi
sabilillah tidak dimaksudkan untuk
menjerumuskan diri kedalam kebinasaan, tetapi
untuk mewujudkan kemashlahatan manusia.
Jihad fi sabilillah menunjukkan bahwa mashlahat
yang dihasilkan oleh hifzhu al-nafs berdampak
pada hifzhu al-din
4 Penerapan qisas harus dipahami sebagai upaya 1-4
melindungi nyawa manusia, bukan sebaliknya
sebagai upaya penghilangan nyawa manusia.
Adanya ancaman hukuman mati ini, seharusnya
menjadikan siapa pun (individu, masyarakat,
bahkan negara) harus berpikir ribuan kali untuk
melakukan tindakan penghilangan nyawa
manusia tanpa sebab yang dibenarkan oleh
Islam.

5 Akal merupakan karunia agung dari Allah Swt. 1-4


Akal itulah yang membedakan manusia dengan
hewan ataupun makhluk lainnya. Oleh karena
itu Allah Swt. memerintahkan agar menjaganya
dan menggunakan akal untuk memperoleh ilmu
pengetahuan. Supaya akal tersebut terjaga, maka
Allah Swt. melarang keras segala sesuatu yang
dapat melemahkan dan merusak akal pikiran
Skor maksimal 20
Nilai = skor yang diperoleh x 5

b. Asesmen keterampilan
2. Peserta didik membuatmedia pembelajaran (digital atau non digital) tentang
materimenganalisis implementasi al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam
Kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
Contoh rubrik penilaian produk:
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama produk :

Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Perencanaan
d. persiapan
e. linimasa pembuatan
f. jenis produk
2. Proses pembuatan
d. penggunaan media, alat dan
bahan
e. teknik pembuatan
f. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
e. kualitas produk
f. publikasi
g. kreatifitas
h. orisinalitas

Keterangan penilaian:
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
linimasa dan penentuan jenis produk sesuai tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan linimasa
pembuatan tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan
ada penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota
kelompok ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis
produk sesuai tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok,
ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk
sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada beberapa kerjasama
kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai
tema, dan belum ada kreatifitas
3 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada
kreatifitas, dan orisinil
4 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, ada
kreatifitas, dan orisinil
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan X 10
= …

Refleksi untuk Siswa:

NamaSiswa : ..................

Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi JawabanRefleksi
9. Bagian manakah yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
10. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
11. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran ini?
12. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?

Daftar Pustaka:
7. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAIdan Budi Pekerti KelasXSMA,
Jakarta: Kemdikbud RI
8. Ash-Shiddieqy, M.Hasby. 1975. Falsafah Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang
9. Djamil, Fathurrahman. 1997. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu

LembarKerjaSiswa:

NamaSiswa:...........................
Kelas : ...........................
Tahapan KegiatanSiswa/Pertanyaan CatatanHasilKegiatan
Stimulasi Siswa mengamati tayangan
tentangmenganalisis implementasi al-
kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam)melalui youtube atau
media lain.
Identifikasi 7. Jelaskan pengertian al-kulliyat al-
Masalah khamsah (lima prinsip dasar hukum
Islam?
8. Bagaimana penerapan al-kulliyat al-
khamsah (lima prinsip dasar hukum
Islam) dalam kehidupan sehari-hari?
Mengumpulka Kumpulkan informasi sebanyak
ninformasi mungkinterkaitdengan materi
menganalisis implementasi al-kulliyat al-
khamsah (lima prinsip dasar hukum
Islam)
Mengolahinfor Catatdanklasifikasikaninformasiyang
masi diperolehuntukkemudiandijadikandasaru
ntukmenjawabpersoalan
Verifikasidanp Lakukanverifikasihasilolahdata,pastikan
resentasihasil temuan kalian sudah benar
dankemudianpresentasikan
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil
kajiankelompokkalian.

BahanBacaanSiswa
 https://fahmina.or.id/memaknai-ayat-ayat-kulliyat-universal-dan-juziyyat-
partikular/
 https://ponpes.alhasanah.sch.id/pengetahuan/mengenal-maqashid-syariah-
pengertian-dan-bentuk-bentuknya/

Bahan Bacaan Guru:

 http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1271734&val=161
66&title=Hak%20Asasi%20Manusia%20HAM%20Dalam%20Penerapan%20Huk
um%20Islam%20Di%20Indonesia
 https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/pepatudzu/article/download/2/1
 Ash-Shiddieqy, M.Hasby. 1975. Falsafah Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang

Materi Pengayaan dan Remedial:


Siswayangmemperoleh capaian tinggiakandiberikan pengayaan berupakegiatan
tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa mempelajarimenganalisis implementasi al-
kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam) didalam referensi dan literatur
yang relevan.
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari
guruberupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan
yanglebihsederhana. Siswa diminta mempelajari kembali materi menganalisis
implementasi al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam).

Al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam).

Al-kulliyatu artinya prinsip dasar, sedangkan al-khamsah berarti lima, jadi al-kulliyatu
al-khamsah berarti lima prinsip dasar hukum Islam. Dalam istilah ushul fikih, kata al-
kulliyatu al-khamsah sering disebut dengan maqashid al-khamsah (lima tujuan) dan al-
dharuriyyat al-khamsah (lima kepentingan yang vital) yang bertujuan mewujudkan
kemashlahatan (al-mashlahat), dan apabila hal ini tidak ada maka akan muncul
kerusakan (mafsadat). Lima prinsip dasar hukum Islam yaitu menjaga agama (hifzhu
al-din), menjaga jiwa (hifzhu al-nafs), menjaga akal (hifzhu al-‘Aql), menjaga keturunan
(hifzhu al-nasl), dan menjaga harta (hifzhu al-mal).
Jumhur ulama’ berpendapat bahwa urutan al-kulliyatu al-khamsah adalah al-din
(agama), al-nafs (jiwa), al-‘aql (akal), al-nasl (keturunan) dan al-mal (harta).
Macam-Macam al-Kulliyatu al-Khamsah
1) Menjaga agama (hifzhu al-din)
Agama merupakan pokok dari segala alasan mengapa manusia hidup di dunia
ini. Oleh karenanya, menjaga agama lebih diutamakan sebelum menjaga hal-
hal lain
2) Menjaga Jiwa (al-nafs)
Setelah menjaga agama (hifzhu al-din), kewajiban selanjutnya adalah menjaga
jiwa atau keberlangsungan hidup manusia.
3) Menjaga Akal (hifzhu al-‘Aql)
Setelah hifzhu al-din (menjaga agama) dan hifzhu al-nafs (menjaga jiwa),
selanjutnya yaitu menjaga akal (hifzhu al-’aql).
4) Menjaga Keturunan (hifzhu al-nasl)
Salah satu tujuan agama adalah untuk memelihara keturunan. Syariat
perkawinan dengan berbagai syarat, rukun dan ketentuannya merupakan
salah satu cara menjaga keturunan.
5) Menjaga Harta (hifzhu al-mal)
Melalui kepemilikan harta, seseorang bisa bertahan hidup ataupun hidup
layak dan dapat melakukan ibadah dengan tenang. Maka dari itu, Islam
sangat memperhatikan masalah harta benda untuk menopang kehidupan
manusia

Mengetahui, Prigen,
Kepala SMA Taman Madya Guru Mata Pelajaran
Kotidjah,S.Pd Neneng Maria Ulfa,S.Pd.I
MODUL AJAR

Pendidikan Agama Islam


Kelas X Semester Ganjil
dan Budi Pekerti

SMA TAMAN MADYA PRIGEN


InformasiUmum

Institusi : SMA TAMAN MADYA Prigen


Mata Pelajaran :Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)

TujuanPembelajaran

Fase :E
Elemen : Sejarah Peradaban Islam
Tujuan Pembelajaran : 10.5.1 Peserta didik dapat menganalisis sejarah masuknya
agama Islam di Indonesia.
10.5.2 Peserta didik dapat menganalisis peran tokoh ulama’
dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia.
10.5.3 Peserta didik dapat menganalisis sejarah
perkembangan kesultanan di Indonesia.

Kata Kunci : sejarah, ulama, Islam di Indonesia


Pertanyaan inti :
11. Bagaimana sejarah masuknya agama Islam di
Indonesia?
12. Bagaimana peran tokoh ulama dalam menyebarkan
ajaran Islam di Indonesia?
13. Bagaimana sejarah perkembangan kesultanan di
Indonesia?
KompetensiAwal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami sejarah dan peran tokoh
penyebar ajaran Islam di Indonesia

ProfilPelajarPancasila :
ProfilPelajarPancasila:
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman,bertakwa kepada Tuhan
YangMaha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, dan
bernalar kritis.

SaranadanPrasarana :
SaranadanPrasarana:
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, komputer/laptop,printer, alat pengeras suara, jaringan
internet. Sarana dan prasarana ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah
masing-masing.
Kategorisiswadalamprosespembelajaraniniadalahsiswaregu
TargetSiswa :
lar/tipikal
Jumlah siswa
Maksimum :
36 siswa

Ketersediaan Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa


Materi : yang sulit memahami konsep

Moda
Tatap muka
pembelajaran :

Materi ajar, alat dan bahan:


9. Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Buku Teks PAI dan Budi Pekerti
SMA (Kemdikbud Tahun 2021). Adapun sumber pembelajaran dari internet
diantaranya :
 https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia/
 http://lipi.go.id/berita/a.-mansur-suryanegara-dan-sejarah-islam-
indonesia/5587
 https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-
nusantara/12/09/11/ma6fpp-tiga-teori-kedatangan-islam-ke-indonesia-1
 https://www.gramedia.com/literasi/kerajaan-islam-di-indonesia-nusantara/
10. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis

Kegiatan pembelajaran utama:

Pengaturan siswa:
 Individu
 Berpasangan
Metode:
 index card macth
 FGD (Fokus Group Discussion)

Asesmen :
7. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok
8. Jenis asesmen:
 Penilaian sikap (observasi)
 Penilaian pengetahuan (tes tulis)
 Penilaian keterampilan (produk)

Persiapan pembelajaran : (5 menit)


10. Guru memeriksa dan memastikansemua saranadanprasaranayangdiperlukantersedia.
11. Memastikanbahwaruangkelassudah bersih, aman dan nyaman
12. Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran interaktif
Urutan kegiatan pembelajaran:

Pendahuluan(15menit)
40. Siswaberdoa secara bersama-sama danmelakukantadarus Q.S.Luqman/31: 16-19
41. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing-
masingdan menyampaikanapersepsi.
42. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
KegiatanPembelajaranInti(105menit)
43. Guru menyiapkan potongan kertas sejumlah siswa, kemudian memotong kertas
tersebut menjadi dua bagian yang sama. Setengah bagian berisi pertanyaan,
setengahnya lagi berisi jawaban terkait materi pelajaran.
44. Siswa diminta untuk mengocok kertas hingga tercampur antara soal dan
jawaban.
45. Siswa diminta mengambil satu bagian kertas, dan menjelaskan bahwa kertas
tersebut memiliki pasangan.
46. Siswa diminta mencari pasangannya. Jika sudah berhasil menemukan
pasangannya, guru meminta siswa untuk membacanya di depan kelas secara
berpasangan.
47. Siswa melakukan diskusi secara berpasangan terkait materi yang belum
dipahami.
48. Siswa melakukan diskusi dengan kelompok lain yang memiliki tema yang sama.
49. Bersama-sama dengan peserta didik, guru membuat kesimpulan.
PenutupPembelajaran(10menit)
50. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin
doa selesai kegiatan.
51. Guru menutuppembelajarandenganberdoa bersama-sama.

Diferensiasi:
 Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh,
disarankan untuk membaca materisejarah masuknya agama Islam di
Indonesia,peran tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia ,
dan sejarah perkembangan kesultanan di Indonesiadari berbagai referensi dan
literatur yang ada.
 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai
dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali
materi sejarah masuknya agama Islam di Indonesia, peran tokoh ulama dalam
menyebarkan ajaran Islam di Indonesia , dan sejarah perkembangan kesultanan
di Indonesiapada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai
kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar
kepada teman sebaya.

Refleksi Guru:
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di
kelas, misalnya:
16. Apakahsemuasiswaterlibataktifdalamproses pembelajaran?
17. Kesulitan apa yang dialami?
18. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
19. Apakahkegiatanpembelajarandapatmenumbuhkankemampuanberpikir kritispada
diri siswa?
20. Apakahkegiatanpembelajaraninibisamembangunkesadaransiswatentang
pentingnyaakhlakterhadapsesamauntuksalingmenghargaidanmenghormati?

Asesmen:
9. AsesmenDiagnostik(SebelumPembelajaran)
Untukmengetahuikesiapansiswadalammemasukipembelajaran,denganpertanya
an:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
10. Apakahsudahpernah membaca buku sejarah
masuknya agama Islam di Indonesia, peran tokoh
ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di
Indonesia , dan sejarah perkembangan kesultanan
di Indonesia?
11. Apakahkalianingin menguasai materi
pelajarandengan baik?
12. Apakahkaliansudahsiap melaksanakan pembelajaran
dengan metode index card macth?

10. AsesmenFormatif(SelamaProsesPembelajaran)
Asesmenformatifdilakukanolehguruselamaprosespembelajaranberlangsung,khususn
ya saat siswamelakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksitertulis.
a. Asesmen saat index card macth(ketika siswa melakukan kegiatan belajar dengan metode
index card macth)
Lembarkerjapengamatan kegiatan pembelajaran denga metode index card
macthdanFocus Group Discussion
No Nama Aspek yang diamati Skor
Siswa Ide/gagasan Aktif Kritis 1 2 3 4
1 Ahmad
2 Ibad
Nilai = skor x 2,5
11. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!
11) Wilayah Nusantara sangat luas, posisi geografisnya terletak di persimpangan
jalur perdagangan antara India, Cina dan Arabia. Maka sulit untuk memastikan
wilayah mana yang pertama kali menerima ajaran Islam. Oleh karena itu, ada
beberapa teori tentang masuknya agama Islam di Indonesia, diantaranya teori
Gujarat. Jelaskan teori Gujarat, dan kemukakan kritis anda mengenai teori ini !
12) Perkembangan Islam di Indonesia semakin meluas seiring dengan banyaknya
raja-raja Hindu yang memeluk Islam. Dengan demikian, terbentuklah
kesultanan Islam diberbagai wilayah di Indonesia. Istilah kerajaan berubah
menjadi kesultanan, dan istilah raja berubah menjadi sultan. Banyak raja yang
memeluk agama Islam. Jelaskan motif para raja memeluk Islam!
13) Banyak tokoh, ulama dan sultan yang berperan aktif dalam penyebaran Islam di
wilayahnya masing-masing, diantarana adalah Sultan Malik al-Saleh (1267 –
1297 M ). Jelaskan biografi dari Sultan Malik al-Saleh !
14) Wali Songo merupakan sembilan wali atau sunan yang menjadi pelopor
penyebaran Islam di Pulau Jawa. Mereka adalah (1) Maulana Malik Ibrahim
(Sunan Gresik), (2) Raden Rahmat (Sunan Ampel), (3) Maulana Makdum
Ibrahim (Sunan Bonang), (4) Raden Paku (Sunan Giri), (5) Syarifuddin (Sunan
Drajat), (6) Raden Mas Syahid (Sunan Kalijaga), (7) Ja’far Shadiq (Sunan Kudus),
(8) Raden Umar Said (Sunan Muria), (9) Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung
Jati). Bagaimana metode dakwah yang digunakan oleh wali Songo dalam
menyebarkan Islam di tanah Jawa?
15) Para ulama penyebar Islam di Indonesia hidup secara sederhana dan bersahaja,
meskipun hartanya melimpah. Mereka menyedekahkan semua harta, dengan
terlebih dahulu mengambil secukupnya untuk kebutuhan pokok. Bagaimana
dampak positif sikap kesederhaan terhadap hasil dakwah?
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1 Menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia dari 1-4
Gujarat. Snouck Hurgronje berkeyakinan bahwa
tidak mungkin Islam masuk ke Indonesia
langsung berasal dari Arabia tanpa melalui
ajaran tasawuf yang berkembang di Gujarat,
India. Wilayah Kerajaan Samudra Pasai
merupakan daerah pertama penerima ajaran
agama Islam., yakni pada abad ke-13 Masehi.
Teori ini tidak menjelaskan secara rinci antara
masuk dan berkembangnya Islam di wilayah ini.
Tidak ada penjelasan mengenai mazhab apa
yang berkembang di Samudra Pasai. Maka
muncul pertanyaan besar, mungkinkah saat
Islam datang langsung mampu mendirikan
kerajaan yang memiliki kekuasaan politik besar?
2 Salah satu motif para raja memeluk Islam adalah 1-4
untuk mempertahankan kekuasaannya, karena
mayoritas rakyatnya sudah memeluk Islam
terlebih dahulu. Rakyat berbondong-bondong
masuk Islam karena syarat masuk Islam sangat
mudah, lebih dari itu Islam tidak mengenal
sistem kasta. Islam dianggap sebagai agama
pembebas bagi rakyat jelata.

3 Meurah Silu atau Sultan Malik al-Saleh 1-4


merupakan pendiri dan raja pertama Samudra
Pasai (berdiri pada tahun 1267 M). Meurah Silu
memeluk Islam berkat pertemuannya dengan
Syekh Ismail dari Mekah. Setelah masuk Islam,
Meurah Silu bergelar Sultan Malik al-Saleh, dan
berkuasa selama 29 tahun. Kesultanan Samudra
Pasai merupakan gabungan dari kerajaan
Peurlak dan kerajaan Pase. Sultan Malik al-Saleh
merupakan tokoh penyebar Islam di Nusantara
dan Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh
kuatnya pengaruh kekuasaan Samudra Pasai
dibawah kepemimpinan Sultan Malik al-Saleh.
Semasa berkuasa, sempat menerima kunjungan
dari Marco Polo. Dan menurut catatan Marco
Polo, Sultan Malik al-Saleh merupakan raja yang
kaya dan kuat pengaruhnya. Beliau wafat pada
tahun 1297 M, dan kepemimpinan Samudra
Pasai digantikan oleh Sultan Muhammad Malik
al-Zahir (1297-1326 M). Sultan Malik al-Saleh
dimakamkan di desa Beuringin Kecamatan
Samudra, kira-kira 17 km sebelah timur
Lhokseumawe. Di nisan Sultan Malik al-Saleh
tertulis aksara Arab, yang terjemahnya “ini
adalah makam almarhum yang diampuni, yang
kuat dalam beribadah, sang penakluk yang
bergelar Sultan Malik al-Saleh”.
4 Wali Songo berdakwah dengan penuh kasih 1-4
sayang dan bijaksana menggunakan berbagai
saluran dakwah, diantaranya kebudayaan,
kesenian, pendidikan, pernikahan, perdagangan,
dan politik. Penyebaran Islam di seluruh wilayah
Nusantara dipengaruhi oleh jalur perdagangan
dari berbagai negara, seperti Persia, India, dan
Arab. Selain berdagang, mereka juga berdakwah
untuk menyebarkan ajaran Islam. Selain itu,
proses dakwah Islam melalui pesantren yang
digagas oleh Wali Songo sangat efektif untuk
menyebarkan Islam ke pelosok pedesaan.
5 Berkat kesederhanaan para ulama penyebar 1-4
Islam di Indonesia, perjuangan dakwah
menunjukkan hasil luar biasa. Banyak rakyat
jelata, masyarakat miskin, orang awam sedang
suka rela mememluk agama Islam. Akhlak para
ulama ini patut dicontoh oleh semua kaum
muslimin. Apalagi saat ini gaya hidup modern,
hedonism, dan materialism sangat kuat
mempengaruhi masyarakat.
Skor maksimal 20
Nilai = skor yang diperoleh x 5

b. Asesmen keterampilan
3. Peserta didik membuatbagan timeline berbasis digital terkait materi, yakni sejarah
masuknya agama Islam di Indonesia,peran tokoh ulama dalam menyebarkan
ajaran Islam di Indonesia, dan sejarah perkembangan kesultanan di Indonesia?
. Kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
Contoh rubrik penilaian produk:
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama produk :

Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Perencanaan
g. persiapan
h. linimasa pembuatan
i. jenis produk
2. Proses pembuatan
g. penggunaan media, alat dan
bahan
h. teknik pembuatan
i. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
i. kualitas produk
j. publikasi
k. kreatifitas
l. orisinalitas
Keterangan penilaian:
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
linimasa dan penentuan jenis produk sesuai tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan linimasa
pembuatan tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan
ada penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota
kelompok ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis
produk sesuai tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok,
ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk
sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada beberapa kerjasama
kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai
tema, dan belum ada kreatifitas
3 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada
kreatifitas, dan orisinil
4 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, ada
kreatifitas, dan orisinil
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan X 10
= …

Refleksi untuk Siswa:

NamaSiswa : ..................

Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi JawabanRefleksi
13. Bagian manakah yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
14. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
15. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran ini?
16. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?

Daftar Pustaka:
10. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAIdan Budi Pekerti
KelasXSMA, Jakarta: Kemdikbud RI
11. Farobi, Zulham. 2018. Sejarah Wali Songo, Perjalanan Penyebaran Islam di
Nusantara. Yogyakarta: Penerbit Mueeza
12. Jamaluddin, Muhammad. 2020. Wali Nusantara, Perjalanan Hidup dan Teladan
Para Kekasih Allah. Yogyakarta: Cemerlang Publishing
13. Laffan, Michael. 2015. Sejarah Islam di Nusantara. Jogjakarya: Bentang Pustaka

LembarKerjaSiswa:

NamaSiswa:...........................
Kelas : ...........................
Tahapan KegiatanSiswa/Pertanyaan CatatanHasilKegiatan
Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang
sejarah masuknya agama Islam di
Indonesia,peran tokoh ulama dalam
menyebarkan ajaran Islam di Indonesia,
dan sejarah perkembangan kesultanan
di Indonesiamelalui youtube atau media
lain.
Identifikasi 9. Jelaskan faktor-faktor yang
Masalah menyebabkan Islam mudah tersebar
di Indonesia?
10. Jelaskan teori-teori masuknya Islam
di Indonesia?
11. Jelaskan nilai-nilai keteladanan dari
tokoh penyebar Islam di Indonesia?
Mengumpulka Kumpulkan informasi sebanyak
ninformasi mungkinterkaitdengan materi
menganalisis sejarah dan peran tokoh
penyebar ajaran Islam di Indonesia

Mengolahinfor Catatdanklasifikasikaninformasiyang
masi diperolehuntukkemudiandijadikandasaru
ntukmenjawabpersoalan
Verifikasidanp Lakukanverifikasihasilolahdata,pastikan
resentasihasil temuan kalian sudah benar
dankemudianpresentasikan
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil
kajiankelompokkalian.

BahanBacaanSiswa
 https://www.republika.co.id/berita/pjm6pn385/dari-mana-dan-siapa-
penyebar-utama-islam-di-nusantara
 https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/12/140000269/wali-songo-
penyebar-islam-di-tanah-jawa?page=all

Bahan Bacaan Guru:

 Suryanegara, Ahmad Mansur. 2018. API Sejarah Jilid kesatu dan Kedua; Mahakarya
Perjuangan Ulama dan Santri dalam Menegakkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Bandung: Surya Dinasti
 Azra, A., dan Umam, S.1994.JaringanUlamaTimurTengahdanKepulauanNusantara
AbadXVIIdanXVIII:MelacakAkar-AkarPembaharuanPemikiranIslamdi Indonesia.
Bandung:Mizan.

Materi Pengayaan dan Remedial:


Siswayangmemperoleh capaian tinggiakandiberikan pengayaan berupakegiatan
tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa mempelajarisejarah dan peran tokoh
penyebar ajaran Islam di Indonesia didalam jurnal-jurnal nasional dan internasional.
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari
guruberupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan
yanglebihsederhana. Siswa diminta mempelajari kembali materi sejarah dan peran
tokoh penyebar ajaran Islam di Indonesia.

Sejarah masuknya agama Islam di Indonesia

Wilayah Nusantara sangat luas, posisi geografisnya terletak di persimpangan jalur


perdagangan antara India, Cina dan Arabia. Maka sulit untuk memastikan wilayah
mana yang pertama kali menerima ajaran Islam. Oleh karena itu, ada beberapa teori
tentang masuknya agama Islam di Indonesia, diantaranya yaitu
1) Teori Gujarat oleh Prof. Dr.C. Snouck Hurgronje. Menurut teori ini, Islam masuk ke
Indonesia dari Gujarat
2) Teori Makkah oleh Prof. Dr. Buya Hamka. Menurutnya, Islam masuk ke Nusantara
pada abad ke-7 Masehi dibawa masuk ke Indonesia oleh para saudagar yang berasal
dari Arab.
3) Teori Persia oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat. Menurut teori ini, Islam masuk dari
Persia dan bermazhab Syi’ah
4) Teori Cina oleh Prof. Dr. Slamet Muljana. MenurutnyaSultan Demak merupakan
keturunan Cina, lebih dari itu menurutnya, Wali Songo juga merupakan keturunan
Cina. Pendapat ini didasarkan pada Kronik Klenteng Sam Po Kong
5) Teori Maritim oleh N.A Baloch. Menurutnya, jalur perdagangan antara Timur Tengah,
India dan Cina sudah menjadi tradisi sejak lama. Hal ini terjadi karena umat Islam
memiliki kemampuan dalam penguasaan perniagaan melalui jalur maritim. Proses
pengenalan ajaran Islam ini, berlangsung selama kurun waktu abad ke-1 sampai abad
ke-5 H/ 7-12 M

Peran tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia

Perkembangan Islam di Indonesia semakin meluas seiring dengan banyaknya raja-raja


Hindu yang memeluk Islam. Dengan demikian, terbentuklah kesultanan Islam
diberbagai wilayah di Indonesia. Banyak tokoh, ulama dan sultan yang berperan aktif
dalam penyebaran Islam di wilayahnya masing-masing, diantaranya
1) Sultan Malik al-Saleh (1267 – 1297 M ), merupakan pendiri dan raja pertama
Samudra Pasai.
2) Sultan Ahmad (1326 – 1348 M), merupakan sultan Samudera Pasai yang
ketiga, bergelar Sultan Malik al-Thahir II.
3) Sultan Alaudin Riayat Syah (1538 – 1571 M), Beliau merupakan sultan Aceh
ketiga, terkenal sebagai peletak dasar-dasar kejayaan Kesultanan Aceh.
4) Wali Songo ( 1404 – 1546 M), merupakan sembilan wali atau sunan yang
menjadi pelopor penyebaran Islam di Pulau Jawa.
5) Sultan Alauddin, beliau merupakan raja Gowa pertama yang masuk Islam
bersama raja Tallo.
6) Datuk Tunggang Parangan atau Habib Hasyim bin Musyayakh bin Abdullah
bin Yahya merupakan seorang ulama Minangkabau yang berdakwah di Kutai
Kartanegara.
7) Sultan Zainal Abidin, beliau memerintah Kesultanan Ternate pada kurun
waktu 1486 – 1500 M.
Mengetahui, Prigen,
Kepala SMA Taman Madya Guru Mata Pelajaran

Kotidjah,S.Pd Neneng Maria Ulfa,S.Pd.I


Modul Ajar

Kelas X Semester Ganjil

Pendidkan Agama Islam


dan Budi Pekerti

SMA TAMAN MADYA PRIGEN


InformasiUmum

Institusi : SMA TAMAN MADYA Prigen


Mata Pelajaran :Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)

Tujuan Pembelajaran

Fase :E
Elemen : Al-Qur’an
Tujuan Pembelajaran : 10.1.1 Peserta didik dapat membaca Q.S. al-Maidah/5: 48;
dan Q.S. at-Taubah /9: 105 dan hadis tentang kompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja dengan fasih dan lancar sesuai
kaidah tajwid dan makharijul huruf.
10.1.2 Peserta didikdapat menganalisis hukum tajwid Q.S. al-
Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105 tentang kompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja.

Kata Kunci : al-Qur’an, hadis, tajwid, kompetisi dalam kebaikan, etos


kerja
Pertanyaan inti :
14. Mengapa sikap berkompetisi dalam kebaikan dan
etos sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari?
15. Bagaimana cara menerapkan sikap kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja dalam kehidupan sehari-hari?
16. Apakah manfaat yang diperoleh dengan
menerapkan sikap kompetisi dalam kebaikan dan etos
kerja dalam kehidupan sehari-hari?
KompetensiAwal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam membaca al-Qur’an dan hadis.
Sertamemiliki pemahaman tentang ilmu tajwid.

ProfilPelajarPancasila :
ProfilPelajarPancasila:
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman,bertakwa kepada Tuhan
YangMaha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

SaranadanPrasarana :
SaranadanPrasarana:
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, mushaf al-Qur’an, kitab tajwid, kitab tafsir al-Qur’an,
komputer/laptop,printer, alat pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan prasarana
ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

TargetSiswa :
Kategorisiswadalamprosespembelajaraniniadalahsiswaregular/tipikal

Maksimum 36 siswa
Jumlah siswa :

Ketersediaan
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep.
Materi :
Moda
Tatap muka
pembelajaran :

Materiajar,
Materi ajar,alat
alatdan
danbahan:
bahan:

11. Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Buku Teks PAI dan Budi Pekerti SMA
(Kemdikbud Tahun 2021). Adapun sumber pembelajaran dari internet diantaranya :
-http://pm.unida.gontor.ac.id/hukum-belajar-tajwid-dan-makhorij-al-huruf/
-https://simadrasah.com/diagram-catatan-tajwid-lengkap/
12. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis
13. Al Qur’an danTerjemahannya, Departemen Agama RI

Kegiatan pembelajaran utama:

Pengaturan siswa:
 Individu
 Berpasangan
Metode:
 Diskusi
 Demonstrasi
 Talaqqi
 Make a match

Asesmen ::
Asesmen
9. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok
10. Jenis asesmen:
 Performa (praktik)
 Observasi

Persiapanpembelajaran
Persiapan pembelajaran: :(5(5menit)
menit)

13. Guru memeriksa dan memastikansemua saranadanprasaranayangdiperlukantersedia.


14. Memastikanbahwaruangkelassudah bersih, aman dan nyaman
15. Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran interaktif
Urutankegiatan
Urutan kegiatanpembelajaran:
pembelajaran:
Pendahuluan(15menit)
52. Siswaberdoa secara bersama-sama danmelakukan tadarus Q.S. al-Maidah/5: 48; dan
Q.S. at-Taubah /9: 105
53. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing-
masingdan menyampaikanapersepsi.
54. Gurumembagisiswasecara berpasangan untuk melakukan mengidentifikasi tajwid
yang ada dalamQ.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105..
55. Guru menjelaskan bahwa para siswa (sesuai pasangannya) akan saling
membantu untuk mengidentifikasi tajwid yang ada dalamQ.S. al-Maidah/5: 48;
dan Q.S. at-Taubah /9: 105.

KegiatanPembelajaranInti(105menit)
56. Guru menampilkan video seorang remaja yang gigih dalam belajar al-Qur’an.
57. Parasiswa membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105dan hadis
terkait secara bersama-sama dipimpin oleh guru.
58. Guru meminta salah satu siswa untuk membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S.
at-Taubah /9: 105 dan hadis terkait
59. Secara bergiliran dengan metode talaqqi, siswa membaca Q.S. al-Maidah/5: 48;
dan Q.S. at-Taubah /9: 105 dan hadis langsung dihadapan guru.
60. Guru memberikan koreksi atau penekanan terhadap bacaan siswa.
61. Secara berpasangan dengan metode make a match siswa mengidentifikasi hukum
bacaan tajwid dalam Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105
62. Siswa menerima kartu berisi lafaz al-Qur’an dan hukum tajwid dari guru.
63. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya,
yakni lafaz al-Qur’an dan hukum tajwid.
64. Siswa yang berhasil mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberi poin oleh
guru.
65. Setelah satu babak selesai, kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu
yang berbeda dengan sebelumnya.
66. Siswa menuliskan hasil identifikasi tajwid Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-
Taubah /9: 105 dibuku masing-masing.

PenutupPembelajaran(10menit)
67. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.
68. Gurumenutuppembelajarandenganberdoa bersama-sama.

Diferensiasi:
Diferensiasi:
 Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh,
disarankan untuk membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105
sesuai dengan bacaan qira’ah sab’ah(qira’ah yang dinisbahkan kepada tujuh
imam qiraat yang terkemuka) dan menguraikan hukum tajwid secara lebih
rinci.
 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai
dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar
membaca al-Qur’an pada pembelajaran di luar kelas sesuai kesepataan antara
guru dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar membaca al-Qur’an
kepada teman sebaya atau belajar kepada ustadz di lingkungan tempat tinggal
masing-masing.

Refleksi Guru:
Refleksi Guru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di
kelas, misalnya:
21. Apakahsemuasiswaterlibataktifdalamproses pembelajaran?
22. Kesulitan apa yang dialami?
23. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
24. Apakahkegiatanpembelajarandapatmenumbuhkankemampuanberpikir kritispada
diri siswa?
25. Apakahkegiatanpembelajaraninibisamembangunkesadaransiswatentang
pentingnyaakhlakterhadapsesamauntuksalingmenghargaidanmenyayangi?

Asesmen:
Asesmen:
12. AsesmenDiagnostik(SebelumPembelajaran)
Untukmengetahuikesiapansiswadalammemasukipembelajaran,denganpertanya
an:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
13. Apakahsudahbisamembacaal-Qurandengan
lancar dan fasih ?
14. Apakahkalianrutin membaca al-Qur’an setiap hari?

15. Apakahkaliansudahhafal surat – surat pendek dalam


al-Qur’an?

13. AsesmenFormatif(SelamaProsesPembelajaran)
Asesmenformatifdilakukanolehguruselamaprosespembelajaranberlangsung,khususn
ya saat siswamelakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksitertulis.
a. Asesmen saat talaqqi
Asesmen ini dilakukan ketika siswa membaca al-Qur’an secara langsung
dihadapan guru.
RubrikPenilaianmembaca al-Qur’an:

Pedoman penilaian membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105

Aspek yang
Indikator kemampuan Nilai Paraf Guru
dinilai
1. Kelancaran  Membaca dengan lancar
dalammemba  Tidak melakukan kesalahan tajwid 100
ca ayat Al- dan makhraj
Qur’an dan  Membaca dengan lancar
hadits  Melakukan 1-5 kesalahan tajwid 90
2. Tajwid dan makhraj
3. Makhraj  Melakukan 6-10 kesalahan tajwid
80
dan mahraj
 Melakukan 11-15 kesalahan tajwid
70
dan makhraj
 Melakukan 16-20 kesalahan tajwid
60
dan makhraj
 Melakukan lebih dari 20 kesalahan
50
tajwid dan makhraj

b. Asesmen selama proses mengidentifikasi tajwid secara berpasangan


Siswajugadinilaiberdasarkanhasilpengamatan saat proses mengidentifikasi tajwid
secara berpasanganQ.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105 secara
berpasangan,denganlembarkerja:

Lembarkerjapengamatan kegiatan mengidentifikasi tajwid secara


berpasanganQ.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105
Aspekyang diamati Skor
No NamaSiswa
aktif kerjasama disiplin 1 2 3 4
1. Andi
2. Ari
Nilai = skor x 2,5

Refleksi untuk
Refleksi untuk Siswa
Siswa:

NamaSiswa : ..................

Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi JawabanRefleksi
17. Bagian manakah yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
18. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
19. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran ini?
20. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?

Daftar Pustaka
Daftar Pustaka:
14. Al-QurandanTerjemahannya,olehKementerianAgamaRI
15. Kitab HaditsShahihBukharidanMuslim
16. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAI dan Budi Pekerti
KelasXSMA, Jakarta: Kemdikbud RI

LembarKerjaSiswa:
LembarKerjaSiswa

NamaSiswa:...........................
Kelas : ...........................
Tahapan KegiatanSiswa/Pertanyaan CatatanHasilKegiatan

Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang


remaja yang gemar membaca, mahir,
dan hafal al-Qur’an melalui youtube
atau media lain.
Identifikasi 12. Faktorapasajayangmempengaruhi
Masalah seseorang mudah membaca al-
Qur’an dengan fasih dan lancar?
13. Apakahadahubungannyaantara dosa
dengankemampuan membaca al-
Qur’an?
14. Apa saja usaha yang dapat dilakukan
untuk membaca al-Qur’an dengan fasih
dan lancar?
Mengumpulka Kumpulkan informasi sebanyak
ninformasi mungkinterkaitdengancara membaca al-
Qur’an dengan fasih dan lancar sesuai
kaidah tajwid dan makharijul huruf

Mengolahinfor Catatdanklasifikasikaninformasiyang
masi diperolehuntukkemudiandijadikandasaru
ntukmenjawabpersoalan
Verifikasidanp Lakukanverifikasihasilolahdata,pastikan
resentasihasil temuan kalian sudah benar
dankemudianpresentasikan
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil
kajiankelompokkalian.
BahanBacaanSiswa:
BahanBacaanSiswa
h. http://pm.unida.gontor.ac.id/hukum-belajar-tajwid-dan-makhorij-al-huruf/
i. https://simadrasah.com/diagram-catatan-tajwid-lengkap/
Bahan Bacaan Guru:
Bahan Bacaan Guru
 Kitab Tafsir al-Misbah
 Kitab Hadis Shahih Bukhari Muslim

Materi Pengayaan dan Remedial:


Materi Pengayaan:
Siswayangmemperoleh capaian tinggiakandiberikan pengayaan berupakegiatan
tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa belajar membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan
Q.S. at-Taubah /9: 105 sesuai dengan qira’ah sab’ah dan mengidentifikasi tajwid secara
lebih mendalam, kemudian menelaah terjemah dan kandungan ayat.
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari
guruberupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan
yanglebihsederhana. Siswa diminta mengulang-ulang bacaan Q.S. al-Maidah/5: 48;
dan Q.S. at-Taubah /9: 105 dan mengidentifikasi tajwid, yakni hukum nun
sukun/tanwin dan hukum mim sukun.

Q.S. al-Maidah/5: 48

Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan
membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan
menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan
janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan”. (Q.S. al-Maidah/5: 48)

Q.S. at-Taubah /9: 105


Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu
juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan.” (Q.S. at-Taubah /9: 105)

Kandungan Q.S. al-Maidah/5: 48:


Q.S. al-Maidah/5: 48 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:
1. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran)
2. Kitab Al-Qur’an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
3. Kitab suci Al-Qur’an juga menjadi pengawas, pemelihara, penjaga kitab-kitab
terdahulu. Al-Qur’an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang
bersifat universal (kully) dan mengandung kemashlahatan abadi bagi umat
manusia sepanjang masa.
4. Allah Swt. memerintahkan agar menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
5. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju
kebahagiaan abadi.
6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai
penyempurna syariat para nabi terdahulu serta membatalkan syariat
sebelumnya.
7. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguh-sungguh
dalam berbuat kebaikan.
Kandungan Q.S at-Taubah/9 ayat 105:
Q.S at-Taubah/9 ayat 105 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:
1. Allah Swt. memerintahkan untuk beramal shaleh hingga manfaatnya bisa
dirasakan oleh diri sendiri maupun masyarakat luas.
2. Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di
akhirat kelak.
3. Menumbuhkan inisatif untuk melakukan amal shaleh sehingga orang lain
ikut tergerak untuk melakukannya.
4. Setiap manusia akan kembali ke kampung akhirat, dan menerima balasan
amal perbuatannya.

Mengetahui, Prigen,
Kepala SMA Taman Madya Guru Mata Pelajaran

Kotidjah,S.Pd Neneng Maria Ulfa,S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai