Anda di halaman 1dari 50

5/4/2021

SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERJUMPA


CALON GURU BK PROFESIONAL

DALAM KEGIATAN LOKAKARYA


LAYANAN STRATEGI KELOMPOK
PPG DALJAB DARING 2021

1
5/4/2021

Dadang Sudrajat
Lektor
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
April, 2021

d-sudrajat@upi.edu

081 320 595857

ORCID ID: 0000-0002-1928-802X

When you talk,


you are only repeating what you already know.
But if you listen,
you may learn something new.
Dalai Lama

2
5/4/2021

JANGAN LUPA

01 02 03

SUKSES BAHAGIA BERSYUKUR


Meraih apa yang Menerima dan Menyisihkan yang
kita inginkan menyukai apa yang dimiliki untuk
telah diraih membantu sesama
(Andrie Wongso)

Berpikir positif

Kuat dan tabah

Membangun
jejaring sosial

3
5/4/2021

MAKNA LOKAKARYA (WORKSHOP)


❖ Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2021, online):
❑ Etimologi (Sansekerta), “loka”, wilayah, ruang, tempat, distrik,
komunitas, negara, dunia, alam semesta, dan “karya”, perbuatan,
tindakan, urusan, pekerjaan, fungsi.
❑ lokakarya/lo·ka·kar·ya/ n pertemuan antara para ahli (pakar)
untuk membahas masalah praktis atau yang bersangkutan
dengan pelaksanaan dalam bidang keahliannya; sanggar kerja;
❑ berlokakarya/ber·lo·ka·kar·ya/ v melakukan lokakarya
KESIMPULAN:
❖ Tempat (sanggar kerja?) berkumpulnya (pertemuan) orang-orang
yang berasal dari latar belakang serumpun (ahli/pakar?) untuk
membahas atau memecahkan suatu permasalahan praktis tertentu.
❖ Berdiskusi/saling memberikan pendapat antarsatu anggota dengan
anggota lainnya.

4
5/4/2021

MAKNA LOKAKARYA (WORKSHOP) PROFESI


❖ Tempat berkumpulnya atau pertemuan orang-orang yang berasal
dari latar belakang profesi BK untuk membahas atau memecahkan
permasalahan-permasalahan atau isu-isu praktis BK, dengan cara
berdiskusi atau saling memberikan pendapat antarsatu anggota
dengan anggota lainnya.
❖ Ciri-cirinya berpusat pada keilmuan BK, dengan metode resource
person dan resource materials BK, yang menuntut peserta lokakarya
berpartisipasi dan proaktif sehingga dapat mencapai tujuan
seoptimal mungkin.
❖ Sifat lokakarya profesi ini mengikat secara organisasi atau
kelembagaan profesi, dalam jangka waktu beberapa minggu
(berjangka), dan mengikat seluruh peserta.

Kerangka Kerja Utuh Program Bimbingan dan Konseling


STRATEGI, TEKNIK, DAN MANAJEMEN

Harapan dan • Bimbingan Klasikal


Asesmen Kondisi KOMPONEN PROGRAM • Bimbingan Kelompok
Lingkungan Lingkungan • Penempatan dan penyaluran
• Penguasaan kemampuan
❖ Layanan Dasar • Kolaborasi dengan Guru
• Perangkat Tugas bimbingan dan • Kolaborasi dengan Orangtua
Perkembangan/ konseling (Untuk • Kolaborasi dengan Ahli Lain
Kompetensi/ seluruh peserta
Kecakapan Hidup, didik dan Orientasi • Konsultasi/mediasi
Nilai dan Moral Jangka Panjang) • Konseling Individual/
Peserta Didik) ❖ Layanan Responsif Kelompok
• Tataran Tujuan (Pemecahan • Konseling Krisis
Bimbingan dan Masalah, • Rujukan (referal)
Konseling (Penya- Remediasi) • Bimbingan Teman Sebaya
daran, Akomodasi, ❖ Perencanaan • Kolaborasi dengan Ahli Lain
Tindakan) Individual
• Permasalahan (Perencanaan • Orientasi, Informasi
yang Perlu Pendidikan, Karir • Asesmen/Himpunan data
Dientaskan dsb) Individual/Kelompok
❖ Dukungan Sistem • Kolaborasi dengan Ahli Lain
(Aspek • Pengembangan Profesi
Asesmen Harapan dan Manajemen dan • Konsultasi, Kolaborasi
Perkembangan Kondisi pelayanan BK) • Sistem Manajemen
Peserta didik Peserta didik • Kesepakatan
• Evaluasi, Akuntabilitas

5
5/4/2021

8 MANFAAT BERKELOMPOK
1 2
MENCIPTAKAN MEMBANGUN
SITUASI/SUASANA YANG AMAN
DAN NYAMAN GAZDA, HUBUNGAN/RELASI/PERTALIAN

1994
4 3
MENDORONG MEMBERIKAN
PRESTASI ANGGOTA KELOMPOK KEPUASAN ANTAR-ANGGOTA KELOMPOK

8 MANFAAT BERKELOMPOK
5 6
MEMBERIKAN MEMFASILITASI
PENGALAMAN HIDUP
YANG BERSIFAT UNIVERSILITAS GAZDA, TERJADINYA PERILAKU IMITATIF

1994
8 7
MENYEDIAKAN MENGEMBANGKAN
TEMPAT/LINGKUNGAN UNTUK INTELEKTUALISASI
BERKATARSIS BAGI SELURUH ANGGOTA KELOMPOK ANTAR-ANGGOTA KELOMPOK

6
5/4/2021

ASPEK BIMBINGAN KLASIKAL BIMBINGAN KELOMPOK KONSELING KELOMPOK

1. Tujuan Spesifik & Penguasaan Informasi untuk Tujuan yang 1. Pengembangan Pribadi 1. Pengembangan Pribadi
Fungsi Umum/Luas/Mendasar 2. Pemahaman Topik yang Ditetapkan 2. Pemecahan Masalah Pribadi Tiap
Anggota

2. Jumlah Anggota Kelas Hingga 80–an 7 – 12 Orang 2 – 5 Orang

3. Ciri Kepedulian Heterogen Relatif Homogen Homogen


Anggota
4. Format Kegiatan Instruksional, Informatif dengan Topik Diskusi Kelompok Terfokus pada Topik yang Relasi Antarpribadi, Transaksional,
Umum Disiapkan Guru BK/ Nara Sumber, Disepakati atau Telah Diarahkan, Dialogis Rahasia, Saling Membantu
Bersifat Monolog

5. Peranan Anggota Menyimak dan Menerima Informasi Aktif Membahas Topik Bersama, Eksplorasi, Aktif dan Fokus (Memecahkan Masalah
Saling Berbagi dengan Nuansa Kognitif Pribadi, Menjaga Rahasia, Saling Memberi
Dukungan Kognitif & Emosional)

6. Metode & Teknik Instruksional, Tutorial, Langsung oleh Socio-psycho-educational Reflektif dan Unik, Standar Konseling
Leader/Tidak Langsung Kreatif
7. Kualifikasi Pemimpin Guru BK, Menguasai Materi Konselor, Guru BK Terlatih dalam Metode Konselor
Bimbingan dan Konseling
8. Durasi dan Frekuensi Reguler, Terjadual 1–2 Jam Per Minggu Kesepakatan Anggota dan Leader, Kesepakatan Anggota dan Konselor,
Tergantung Kebutuhan Anggota Tergantung Perubahan Perilaku Anggota

9. Evaluasi Kehadiran Aktif pada Saat Itu Proses dan Hasil (Keterlibatan Aktif dan Proses dan Hasil (Keterlibatan Aktif dan
Pemahaman Topik Secara Mendalam) Ketuntasan Pemecahan Masalah)

APA MAKNA KERAGAMAN INDIVIDU DALAM


LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

X Penyama-  Penyesuaian
rataan potensi setiap
kemampuan individu
dan kinerja tiap
individu

7
5/4/2021

PRINSIP 1: PRINSIP 2:

1 2

6
PRINSIP 3:
3 PRINSIP 4
PRINSIP 4:

STRATEGI
KELOMPOK
PRINSIP 5 PRINSIP 6:
5 6

5 INDIKATOR KELOMPOK EFEKTIF

8
5/4/2021

KEGAGALAN KELOMPOK

TIDAK DIBERI/TIDAK JELAS TIDAK MEMAHAMI CARA


STRUKTUR/NORMA/TATA
TERTIB/PERATURAN ATAU TIDAK
ADANYA OTORITAS
1 2 MEMANFAATKAN KOMBINASI
KEMAMPUAN ANGGOTA
KELOMPOKNYA SECARA UTUH
DALAM RANGKA MEMBANGUN
KELOMPOK SINERGIS/KOHESIF
ANGGOTA MENDAHULUKAN TIDAK MEMAHAMI KERJA
KEPENTINGAN
PRIBADI/PERORANGAN 3 4 SAMA/KOLABORASI DALAM
KELOMPOKNYA

MEMBANTU
KINERJA
DALAM
KELOMPOK

9
5/4/2021

MODEL PERKEMBANGAN KELOMPOK

❑ PEMBENTUKAN [FORMING] – SOPAN TETAPI TIDAK SALING


PERCAYA
❑ PENJAJAKAN [STORMING] – MENGUJI ORANG LAIN
❑ PENORMAAN [NORMING] – MENILAI TIPE ORANG LAIN
❑ BERKINERJA [PERFORMING] – FLEKSIBEL, SALING PERCAYA

19

❑ FORMING – KOMUNIKASI ANTAR ANGGOTA KELOMPOK DIDASARKAN


FORMALITAS DAN MERASA SEBAGAI ORANG ASING.

❑ STORMING – ANGGOTA MULAI MENYATAKAN PERASAANNYA, TETAPI


MASIH MERASA SEBAGAI BAGIAN DARI LINGKUNGAN LAMA
KETIMBANG SEBAGAI BAGIAN DARI KELOMPOK BARU. MEREKA
MENENTANG SIKAP ORANG LAIN SAMBIL MELINDUNGI DIRINYA.

❑ NORMING – ORANG-ORANG MERASA SEBAGAI BAGIAN DARI


KELOMPOK DAN MENYADARI MEREKA DAPAT BERHASIL JIKA
MENERIMA PANDANGAN ORANG LAIN.

❑ PERFORMING – KELOMPOK BEKERJA DALAM SUASANA TERBUKA


DAN SALING PERCAYA, FLEKSIBILITAS LEBIH PENTING DARI HIRARKI.
20

10
5/4/2021

1
Bimbingan Bimbingan
Klasikal Kelompok
Penguasaan Informasi Informatif + Preventif =
Pemahaman Sesuatu

Fungsi
+ Strategi
2
Konseling
Psikoterapi
Kelompok
Kuratif
Klinis 3 Pengembangan Pribadi
Restrukturisasi Kepribadian Pengentasan Masalah
Pemahaman

1
Tahap Tahap
Penutupan Pembukaan
Refleksi atas Suasana Interaksi
Perubahan PROSEDUR AntarAnggota Kelompok

4 DASAR
STRATEGI
KELOMPOK
2
Tahap
Tahap Inti
Transisi
Pemecahan Masalah atas
Topik-topik Kelompok 3 Memantapkan Kesiapan
Anggota Kelompok
Menuju Tahap Inti

11
5/4/2021

1
Evaluasi & Persiapan
Awal/Pregroup
Tindak Lanjut
Evaluasi dan Refleksi Pemetaan Kebutuhan/
serta Tindak Lanjut Masalah → Alasan/Label
LANGKAH Pengembangan Program

4 DASAR
MANAJEMEN
Sosialisasi Program

PELAYANAN 2
Perencanaan
Pelaksanaan
RPLBK/SKLBK/SKLKK

3
Bekerja Sesuai Rencana Manajemen Pelayanan
Koordinasi dan Kolaborasi Rencana Evaluasi/Refleksi

Prinsip Operasional Kelompok


1 KELOMPOK BUKAN SASARAN BANTUAN MELAINKAN
WAHANA, SUASANA ATAU SITUASI YANG DIGUNAKAN
UNTUK MEMBANTU INDIVIDU ANGGOTA KELOMPOK
2 SUASANA KELOMPOK YANG DIGUNAKAN: DINAMIS;
DEMOKRATIS, BERTUJUAN, HANGAT DAN
TERKENDALI
3 MUTU IKLIM KELOMPOK SEPERTI DIKEMBANGKAN
TERLEBIH DAHULU OLEH GURU BK PADA TAHAP AWAL
PELAKSANAAN BK KELOMPOK
4 GURU BK PERLU MELAKUKAN PENGELOMPOKAN
PESERTA DIDIK, ADMINISTRASI, JADWAL BIMBINGAN,
TEMPAT DAN MATERI UNTUK BK KELOMPOK;
5 GURU BK MENGELOMPOKAN PESERTA DIDIK
BERDASARKAN KARAKTERISTIKNYA (MANAJEMEN
PELAYANAN)

12
5/4/2021

PEMAKNAAN KEMBALI ISTILAH

01 02 03 04

STRATEGI METODE TEKNIK PENDEKATAN


Perencenaan cermat Cara teratur untuk Cara Sudut pandang
untuk mencapai melaksanakan implementasikan terhadap objek
tujuan strategi metode yang dikaji

PROSEDUR DASAR 4
Memberikan arahan dasar (langkah- TAHAP PENUTUP
langkah) dalam Tahap terminasi atau
penutupan kegiatan,
mengimplementasikan layanan 3 mengevaluasi dan
secara keseluruhan tindak lanjut serta
TAHAP INTI pembubaran kelompok
Tahap inti/utama/berkinerja seluruh
anggota kelompok, tahap menikmati
kebersamaan dalam rangka mencapai
2 tujuan yang telah disepakati bersama
TAHAP TRANSISI
Tahap peralihan dari pembukaan
menuju inti untuk melihat kesiap-
sediaan, baik secara fisik maupun
psikologis anggota kelompok dalam
1 TAHAP PEMBUKAAN memasuki tahap selanjutnya,
berlangsung secara halus
Tahap membangun suasana
interaksi kelompok berdasarkan
analisis kebutuhan yang bersifat
demand supplier dan demand
driven

13
5/4/2021

TRANSFER
KNOWLEDGE

KETERAMPILAN
BERPIKIR
TINGKAT TINGGI
(HOTS)

CRITICAL &
PROBLEM
CREATIVE
SOLVING
THINKING

TRANSFER
KNOWLEDGE
Keterampilan berpikir
sesuai dengan ranah
kognitif, afektif, dan
psikomotor yang
menjadi satu kesatuan
dalam proses layanan
BK

KETERAMPILAN
BERPIKIR
CRITICAL &
PROBLEM TINGKAT TINGGI CREATIVE
SOLVING (HOTS) THINKING

14
5/4/2021

TRANSFER
KNOWLEDGE

KETERAMPILAN
BERPIKIR CRITICAL &
TINGKAT TINGGI CREATIVE
(HOTS)
THINKING
Keterampilan yang
PROBLEM dikerahkan dalam
SOLVING memecahkan
permasalahan yang
muncul, mengambil
keputusan, menganalisis,
menginvestigasi, dan
menyimpulkan

TRANSFER
KNOWLEDGE

KETERAMPILAN
PROBLEM BERPIKIR
TINGKAT TINGGI
SOLVING (HOTS)

Keterampilan yang
memiliki keinginan
CRITICAL &
kuat untuk dapat CREATIVE
memecahkan THINKING

masalah yang muncul


dalam kehidupan
sehari-hari

15
5/4/2021

TATARAN
PROSES

RPL
HOTS

KATA KERJA
OPERASIONAL
(KKO)

1.
FAKTUAL

4.
RANAH 2.
META- KOGNITIF KONSEPTUAL
KOGNITIF

3.
PROSEDURAL

16
5/4/2021

1. FAKTUAL
Pengetahuan tentang
eleman-elemen
terpisah dan memiliki
cirinya tersendiri,
meliputi pengetahuan
tentang terminologi,
detail, dan elemen
yang lebih spesifik
4.
2.
META- KONSEPTUAL
KOGNITIF
RANAH
KOGNITIF

3.
PROSEDURAL

1.
FAKTUAL

2. KONSEPTUAL
Pengetahuan tentang
4. bentuk yang lebih
RANAH
META- KOGNITIF
kompleks dan
KOGNITIF terorganisasi, mencakup
klasifikasi dan kategori,
prinsip, model, dan
struktur

3.
PROSEDURAL

17
5/4/2021

1.
FAKTUAL

RANAH
KOGNITIF
4.
2.
META-
3.
KONSEPTUAL
KOGNITIF
PROSEDURAL
Pengetahuan tentang
bagaimana melakukan
sesuatu, mencakup
pengetahuan dalam
hal keterampilan dan
algoritmik, teknik,
metode, dan model
serta struktur

1.
FAKTUAL
4.
META-KOGNITIF
kesadaran seseorang tentang
bagaimana ia belajar,
kemampuan untuk menilai RANAH 2.
kesukaran suatu masalah, KOGNITIF KONSEPTUAL
kemampuan untuk mengamati
tingkat pemahaman dirinya,
kemampuan menggunakan
berbagai informasi untuk
mencapai tujuan, dan
kemampuan menilai kemajuan
belajar sendiri
3.
PROSEDURAL

18
5/4/2021

DIMENSI DAN TINGKATAN PROSES KOGNITIF

PROSES KOGNITIF DEFINISI

C1 Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan


L
Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi
C2 O Memahami
lisan, tertulis, dan gambar
T
Menerapkan / Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang
C3 S Mengaplikasikan tidak biasa
Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan
C4 Menganalisis bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke
H struktur atau tujuan keseluruhan
C5 O Menilai/Mengevaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
T
S Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
Mengkreasi/Mencipta/
C6 Membuat
membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru

Mencipta/
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengavaluasi
Membuat
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5)
(C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan
Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Mengatur Menyimpulkan Mengabstraksi
Menjelaskan Menceritakan Menentukan Menganimasi Menilai Mengatur
Menggambarkan Mengkategorikan Menerapkan Mengumpulkan Mengarahkan Menganimasi
Membilang Mencirikan Mengkalkulasi Memecahkan Memprediksi Mengkategorikan
Mengidentifikasi Merinci Memodifikasi Menegaskan Memperjelas Membangun
Mendaftar Mengasosiasikan Menghitung Menganalisis Menugaskan Mengkreasikan
Menunjukkan Membandingkan Membangun Menyeleksi Menafsirkan Mengoreksi
Memberi label Menghitung Mencegah Merinci Mempertahankan Merencanakan
Memberi indeks Mengkontraskan Menentukan Menominasikan Memerinci Memadukan
Memasangkan Menjalin Menggambarkan Mendiagramkan Mengukur Mendikte
Membaca Mendiskusikan Menggunakan Mengkorelasikan Merangkum Membentuk
Menamai Mencontohkan Menilai Menguji Membuktikan Meningkatkan
Menandai Mengemukakan Melatih Mencerahkan Memvalidasi Menanggulangi
Menghafal Mempolakan Menggali Membagankan Mengetes Menggeneralisasi
Meniru Memperluas Mengemukakan Menyimpulkan Mendukung Menggabungkan
Mencatat Menyimpulkan Mengadaptasi Menjelajah Memilih Merancang
Mengulang Meramalkan Menyelidiki Memaksimalkan Memproyeksikan Membatas
Mereproduksi Merangkum Mempersoalkan Memerintahkan Mengkritik Mereparasi
Meninjau Menjabarkan Mengkonsepkan Mengaitkan Mengarahkan Membuat

19
5/4/2021

Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengavaluasi Mencipta/Membuat


(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)
Memilih Menggali Melaksanakan Mentransfer Memutuskan Menyiapkan
Mentabulasi Mengubah Memproduksi Melatih Memisahkan Memproduksi
Memberi kode Mempertahankan Memproses Mengedit Menimbang Memperjelas
Menulis Mengartikan Mengaitkan Menemukan Merangkum
Menyatakan Menerangkan Menyusun Menyeleksi Merenkonstruksi
Menelusuri Menafsirkan Memecahkan Mengoreksi Mengarang
Memprediksi Melakukan Mendeteksi Menyusun
Melaporkan Mensimulasikan Menelaah Mengkode
Membedakan Mentabulasi Mengukur Mengkombinasikan
Memproses Membangunkan Memfasilitasi
Membiasakan Merasionalkan Mengkonstruksi
Mengklarifikasi Mendiagnosis Merumuskan
Menyesuaikan Memfokuskan Menghubungkan
Mengoperasikan Memadukan Menciptakan
Meramalkan Menampilkan

Proses Afektif Definisi


Kepekaan dalam menerima rangsangan atau stimulasi dari
A1 Menerima
luar yang datang pada diri peserta didik

Sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif untuk


A2 Merespons melibatkan dirinya dalam fenomena tertentu dan mereaksi
terhadapnya dengan salah satu cara
Memberikan nilai, apresiasi/penghargaan dan kepercayaan
A3 Menilai
terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu
Konseptualisasi atas nilai-nilai menjadi sebuah sistem nilai,
A4 Mengelola
serta pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki

Keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang


A5 Karakterisasi
yang memengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya

20
5/4/2021

Karakterisasi menurut
Menerima Merespons Menilai Mengelola
Nilai
(A1) (A2) (A3) (A4)
(A5)
Mengikuti Menyenangi Mengasumsikan Mengubah Membiasakan
Menganut Mengompromikan Meyakini Menata Mengubah perilaku
Mematuhi Menyambut Meyakinkan Membangun Berakhlak mulia
Meminati Mendukung Memperjelas Membentuk Melayani
Melaporkan Menekankan pendapat Memengaruhi
Memilih Memprakarsai Memadukan Mengkualifikasi
Memilah Menyumbang Mengelola Membuktikan
Menolak Mengimani Merembuk Memecahkan
Menampilkan Menegosiasi
Menyetujui
Mengatakan

Proses Psikomotor Definisi


P1 Imitasi Meniru tindakan/pola perilaku tertentu dari seseorang/objek
P2 Manipulasi Melakukan keterampilan atau menghasilkan produk dengan cara mengikuti
petunjuk umum, bukan berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa
dipandu melalui instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu

P3 Presisi Secara independen melakukan keterampilan atau menghasilkan produk


dengan akurasi, proporsional, dan memiliki ketepatan. Dalam bahasa sehari-
hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir”
P4 Artikulasi Memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai dengan situasi baru,
atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam urutan harmonis
dan konsisten
P5 Naturalisasi Menyelesaikan satu atau lebih keterampilan dengan mudah dan membuat
keterampilan otomatis dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada
kategori ini, sifat aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan
penguasaan keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya
dapat menetukan langkah yang lebih efisien).

21
5/4/2021

Imitasi Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi


(P1) (P2) (P3) (P4) (P5)
Menyalin Kembali membuat Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti Membangun Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menyempurnakan Menggabungkan Mengelola
koordinat
Mengulangi Melaksanakan Mengkalibrasi Mengintegrasikan Menciptakan
Mematuhi Menerapkan Mengendalikan Beradaptasi
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengembangkan
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Merumuskan
Menggabungkan Merancang Memutar Memodifikasi
master
Mengatur Melatih Mengirim Mensketsa
Mengumpulkan Memperbaiki Memproduksi
Menimbang Memanipulasi Mencampur
Memperkecil Mereparasi Mengemas
Mengubah

• Dalam prosesnya,
pembelajaran yang
mendalam melibatkan
enam jenis pembelajaran
signifikan.
• Setiap jenis pembelajaran
signifikan bekerja secara
individu dan terutama,
berlangsung secara
interaktif.
• Pembelajaran yang
signifikan dapat diperoleh
dalam satu atau lebih
cara, melibatkan
pemrosesan materi secara
sinergis melalui satu atau
lebih jenis pembelajaran
sekaligus
(Smudde, 2020, hal. 116)

22
5/4/2021

HOTS
DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

1.
MERUMUSKAN
TUJUAN

HOTS 2.
DALAM MENENTUKAN
4. LAYANAN DAN
PENILAIAN BIMBINGAN MERANCANG
DAN STRATEGI
LAYANAN
KONSELING

3.
MERUMUSKAN
LANGKAH-
LANGKAH
LAYANAN
SECARA
SINGKAT

23
5/4/2021

1. MERUMUSKAN
TUJUAN
Sesuai Karakteristik
Peserta Didik, SKKPD, Hasil
Analisis Kebutuhan, KKO

2.
MENENTUKAN
4. DAN
PENILAIAN MERANCANG
HOTS DALAM STRATEGI
LAYANAN LAYANAN
BIMBINGAN
DAN
KONSELING
3.
MERUMUSKAN
LANGKAH-
LANGKAH
LAYANAN
SECARA
SINGKAT

1.
FAKTUAL

HOTS 2. MENENTUKAN DAN


DALAM MERANCANG STRATEGI
4. LAYANAN LAYANAN
PENILAIAN BIMBINGAN
DAN
KONSELING Model/Teknik

3.
MERUMUSKAN
LANGKAH-
LANGKAH
LAYANAN
SECARA
SINGKAT

24
5/4/2021

1.
MERUMUSKAN
TUJUAN

HOTS 2.
DALAM MENENTUKAN
4. LAYANAN DAN
PENILAIAN BIMBINGAN MERANCANG
DAN STRATEGI
LAYANAN
KONSELING
3. MERUMUSKAN
LANGKAH-
LANGKAH
LAYANAN
SECARA SINGKAT

Sintaks

1.
MERUMUSKAN
TUJUAN

4.
PENILAIAN HOTS 2.
DALAM MENENTUKAN
LAYANAN DAN
Menentukan teknik BIMBINGAN MERANCANG
dan instrumen DAN STRATEGI
penilaian/ refleksi LAYANAN
KONSELING
layanan BK (proses &
hasil)

3.
MERUMUSKAN
LANGKAH-
LANGKAH
LAYANAN
SECARA
SINGKAT

25
5/4/2021

TUGAS
PERKEMBANGAN

SKKPD
ASPEK-ASPEK
PERKEMBANGAN EVALUASI/
REFLEKSI/
TINDAK
LANJUT

TUJUAN
RUMUSAN LAYANAN LAYANAN
KOMPETENSI BK

26
5/4/2021

6. Kesadaran Gender Mengenal peran-peran Menghargai peranan diri Berinteraksi dengan lain
sosial sebagai laki-laki
dan orang lain sebagai laki- jenis secara kolaboratif dalam
atau perempuan laki atau perempuan dalam memerankan peran jenis.
kehidupan sehari- hari
7. Pengembangan Pribadi Mengenal kemampuan dan Menerima keadaan diri Menampilkam perilaku
keinginan diri. secara positif. yang merefleksikan
keragaman diri dalam
lingkungannya.
8. Perilaku Mengenal nilai-nilai Menyadari manfaat Membiasakan diri hidup
Kewirausahaan perilaku hemat, ulet, perilaku hemat, ulet, hemat, ulet , sungguh- sungguh,
(Kemandirian Perilaku sungguh-sungguh, dan sungguh-sungguh, dan dan kompetitif dalam
Ekonomis) kompetitif dalam kompetitif dalam kehidupan sehari- hari.
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari.
9. Wawasan dan Mengekspresikan ragam Menyadari keragaman Mengidentifikasi ragam
Kesiapan Karir pekerjaan, pendidikan dan nilai dan persyaratan dan alternatif pekerjaan, pendidikan
aktivitas dalam kaitan aktivitas yang menuntut dan aktivitas yang mengandung
dengan kemampuan diri. pemenuhan kemampuan relevansi dengan kemampuan
tertentu. diri.
10. Kematangan Mempelajari norma-norma Menyadari keragaman Bekerjasama dengan
Hubungan dengan pergaulan dengan teman latar belakang teman teman sebaya yang beragam
Teman Sebaya sebaya yang beragam latar sebaya yang mendasari latar belakangnya.
belakangnya. pergaulan.

PENGENALAN
(PENGETAHUAN)

ASPEK PERKEMBANGAN: SYARATNYA:


Kematangan Intelektual (4.1) 1. Pahami DIMENSI PENGETAHUAN (faktual, konseptual, prosedural, dan meta-kognitif)
2. Pahami MAKNA dari setiap TINGKAT KOGNITIF pada taksonomi Bloom (C1-C6)
RINCIAN TUGAS PERKEMBANGAN: 3. TIDAK BERPATOKAN HANYA pada KATA KERJA KOMPETENSI DASAR (KD) tetapi
4.1 Mempelajari cara-cara pengambilan BACA UTUH DESKRIPSI KD tersebut.
keputusan dan pemecahan masalah

PERHATIKAN:
1. Kata “mempelajari” merupakan KATA KERJA RUMUSAN KOMPETENSI
2. Kata “pemecahan masalah” menunjukkan MATERI/TEMA LAYANAN
3. Kata “cara-cara pengambilan keputusan” merujuk pada DIMENSI PENGETAHUAN PROSEDURAL (bagaimana melakukan
sesuatu, mencakup pengetahuan dalam hal keterampilan dan algoritmik, teknik, metode, dan model serta struktur)
4. Kalimat “Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah” merujuk pada VARIABEL TINGKAT
KOMPETENSI C5 (Mengevaluasi) yaitu membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar

27
5/4/2021

DIMENSI PENGETAHUAN
(Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menengah)

4.2 Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah

METAKOGNITIF Merancang

PROSEDURAL Menyimpulkan

KONSEPTUAL Menjelaskan Mengelompokkan Menelaah

FAKTUAL Mengidentifikasi

C1 C2 C3 C4 C5 C6

MENGINGAT MEMAHAMI MENGAPLIKASIKAN MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTA

KKO IPK PENDUKUNG


KKO IPK KUNCI
KKO IPK PENGAYAAN

DIMENSI AKOMODASI
(Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menengah)

4.2 Menyadari adanya risiko dari pengambilan keputusan


KARAKTERISASI

MENGORGANISASIKAN

MENGHARGAI Meyakini

MERESPONS Menyenangi

MENERIMA Meminati

A5
A1 A2 A3 A4
KARAKTERISASI

KKO IPK PENDUKUNG


KKO IPK KUNCI
KKO IPK PENGAYAAN

28
5/4/2021

DIMENSI TINDAKAN
(Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menengah)

4.2 Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan risiko yang mungkin terjadi


NATURALISASI

ARTIKULASI

PRESISI

MANIPULASI Melaksanakan

IMITASI Menyesuaikan

P1 P2 P3 P4 P5

KKO IPK PENDUKUNG


KKO IPK KUNCI
KKO IPK PENGAYAAN

DALAM MENILAI
BERPEDOMAN
PADA INDIKATOR
KUNCI

INDIKATOR
PENILAIAN HASIL
DISESUAIKAN INDIKATOR KUNCI
DENGAN TINGKAT MENJADI TOLOK UKUR
KEBUTUHAN PENCAPAIAN
PEMAHAMAN SISWA KOMPETENSI MINIMAL
TERHADAP SISWA BERDASARKAN
INDIKATOR KUNCI RUMUSAN
YANG TELAH
DITETAPKAN
KOMPETENSI

29
5/4/2021

METODE
SOKRATIK

TUJUAN
EXPERIENTAL PROBLEM
LEARNING BASED
LEARNING

1. PENDEKATAN KE
IDE

2.
4. METODE MENGHASILKAN
KESIMPULAN PERTANYAAN
SOKRATIK

3. DEFINISI

30
5/4/2021

JENIS-JENIS PERTANYAAN DALAM


METODE SOKRATIK DAN CONTOHNYA

1. PENGETAHUAN

METODE 2. KETERAMPILAN
4. SIKAP EXPERENTIAL
LEARNING

3. NILAI-NILAI

31
5/4/2021

Experiential Based Counseling

1. ORIENTASI
MASALAH

5. ANALISIS DAN
EVALUASI PROSES 2.
PEMECAHAN PENGORGANISASIAN
MASALAH BELAJAR
METODE PROBLEM
BASED LEARNING

3. PEMBIMBINGAN
4. PENGEMBANGAN (INDIVIDU/
DAN PENYAJIAN HASIL KELOMPOK)

32
5/4/2021

MATERI

IPK
PENILAIAN:
1. PROSES LANGKAH
2. HASIL KEGIATAN

RPL INSPIRATIF

1. TEMA/TOPIK LAYANAN
1. IDENTITAS 2. TUJUAN OPERASIONAL
LAYANAN SEBAGAI
2. TUJUAN
TURUNAN DARI SKKPD
3. KEGIATAN 3. LANGKAH KEGIATAN
DIPERTAJAM
4. PENILAIAN
4. PENILAIAN

33
5/4/2021

KOMPONEN RPL INSPIRATIF

1. TUJUAN

2. MATERI

3. LANGKAH KEGIATAN

4. SARANA

5. PENILAIAN

RPL BK Inspiratif
(SE MENDIKBUD NO. 14 TAHUN 2019)

1. TUJUAN

2. LANGKAH KEGIATAN

(TAHAPAN LAYANAN)

3. PENILAIAN

34
5/4/2021

RPL BK Inspiratif
(SE MENDIKBUD NO. 14 TAHUN 2019)

RPL BK Inspiratif
SE MENDIKBUD NO. 14 TAHUN 2019

Berpikir Kritis dan


Berpikir Kreatif

Pemecahan
HOTS
Masalah

Pengambilan
Keputusan

35
5/4/2021

• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.


Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
• Mengambil keputusan sendiri.
Penalaran
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif 3)
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif 2)
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan &
menerima, melaporkan, dll.
Pemahaman (Level
• Mengingat kembali.
Kognitif 1)
LOTS Mengingat • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) & Puspendik

PENILAIAN PROSES
Lebih ditekankan pada keterlibatan semua unsur (peserta didik, guru
BK, atau pihak lain yang terkait) dalam proses
TUJUAN: untuk mengetahui sejauhmana pencapaian rumusan kegiatan
yang telah dirumuskan dalam RPL dapat diimplementasikan kepada sasaran
layanan, sehingga tersedia informasi tentang kualitas atau mutu layanan.

PENILAIAN HASIL
Diorientasikan pada tingkat pengentasan masalah dan
perkembangan aspek-aspek kepribadian
TUJUAN: mengetahui tingkat ketercapaian kompetensi-kompetensi yang
diberikan dalam materi bimbingan konseling

36
5/4/2021

PROSES PENENTUAN TUJUAN

TUJUAN KHUSUS TAHAP PENGENALAN

Indikator Tahap Pengenalan: Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan


Pencapaian pemecahan masalah
Kompetensi IPK Penunjang
PD dapat mengidentifikasi sekolah lanjutan yang ada disekitarnya (C1)
PD dapat menjelaskan berbagai jurusan di sekolah lanjutan (C2)
PD dapat menggolongkan jurusan-jurusan ke dalam jenis sekolah (C3)
menengah (SMA/SMK/ MA)
PD dapat menganalisis keadaan diri (kompetensi dan minat diri) untuk memilih
sekolah lanjutan (C4)
IPK Kunci
Memilih sekolah lanjutan sesuai dengan keadaan dirinya (C5)
IPK Pengayaan
PD dapat merencanakan alternatif pilihan karier masa depan (C6)
Materi Layanan Seolah Lanjutan Pilihanku
Sub Materi Berbagai sekolah lanjutan yang ada di zonasinya
Layanan Perbedaan SMA/MA/SMK & Jenis-jenis jurusan di masing-masing sekolah
lanjutan (pohon Karir/video jenis sekolah lanjutan/games Karindi)
Analisis sekolah lanjutan sesuai dengan keadaan dirinya (Tes kunci Karir)
Sekolah lanjutan pilihanku
Merencanakan langkah persiapan agar dapat masuk ke sekolah lanjutan yang
dipilih

37
5/4/2021

TUJUAN KHUSUS TAHAP AKOMODASI

Indikator Tahap Akomodasi: Menyadari adanya resiko dari pengambilan keputusan


Pencapaian IPK Penunjang
Kompetensi PD dapat meminati pilihan sekolah lanjutan yang sesuai dengan dirinya
(A1)
PD dapat menyenangi pilihan sekolah lanjutan yang sesuai dengan
dirinya (A2)
IPT Kunci
PD dapat meyakini pilihan sekolah lanjutan sesuai dengan keadaan
dirinya (A3)
IPT Pengayaan
Materi Sekolah lanjutan pilihanku mantab
Layanan

TUJUAN KHUSUS TAHAP TINDAKAN

Indikator Tahap Tindakan: Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan resiko


pencapaian yang mungkin terjadi
Tujuan (IPT) IPK Penunjang
Layanan PD dapat mematuhi syarat-syarat yang harus dilakukan agar dapat masuk
sekolah lanjutan pilihannya (P1)
IPT Kunci
Peserta didik terampil memilih sekolah lanjutan yang sesuai dengan
keadaan dirinya (P2)
IPT Pengayaan
-
Materi Terampil memilih sekolah lanjutan yang sesuai dengan keadaan dirinya
Layanan

38
5/4/2021

SMP PPPPTKBK LEBAKWANGI


TUJUAN UMUM
PARUNG BOGOR
Kelas IX/Sem. Ganjil
4.1 Tahap Pengenalan 4.2 Tahap Akomodasi 4.3 Tahap Tindakan
3X Pertemuan @45’
Mempelajari cara-cara Menyadari adanya resiko Mengambil
Topik Bahasan:
pengambilan keputusan dari pengambilan keputusan
Bingung Memilih Jurusan
dan pemecahan keputusan berdasarkan
Bidang Bimbingan: Belajar
masalah pertimbangan resiko
SKKPD/Internalisasi tujuan (4):
Kematangan Intelektual
yang mungkin terjadi
IPK Tahap Pengenalan IPK Tahap akomodasi IPK Tahap Tindakan
TUJUAN
4.1. Tahap Pengenalan Memilih keputusan Meyakini keputusan yang Melaksanakan
Memilih sekolah lanjutan yang diambil keputusan yang
sesuai telah diambil
4.2. Tahap Akomodasi Tujuan Tahap Tujuan Tahap akomodasi Tujuan Tahap
Meyakini pilihan sekolah lanjutan Pengenalan Tindakan
sudah sesuai Memilih sekolah Meyakini pilihan sekolah Terampil memilih
4.3. Tahap Tindakan lanjutan sesuai dengan lanjutan sesuai dengan sekolah lanjutan
Terampil memilih sekolah lanjutan
keadaan dirinya keadaan dirinya yang sesuai dengan
yang sesuai
keadaan dirinya
Teknik Layanan:
Experiential Learning Peserta didik terampil memilih sekolah lanjutan yang sesuai dengan
keadaan dirinya

39
5/4/2021

LANGKAH-LANGKAH UMUM POP BK 2016

PRA BIMBINGAN PASCA BIMBINGAN


2
menyusun RPL & forming 4 evaluasi, tindak lanjut, dan
refleksi
PELAKSANAAN
1 pembukaan, transisi, inti, 3
penutupan

40
5/4/2021

LANGKAH DASAR MANAJEMEN PELAYANAN

TAHAP TAHAP TAHAP TAHAP


1 2 3 4
PERSIAPAN PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI - TL
Pemetaan RPL, manajemen Bekerja sesuai evaluasi, refleksi,
kebutuhan (label pelayanan, dan rencana, dan tindak lanjut
pengembangan/ rencana evaluasi – koordinasi, dan
sosialisasi TL kolaborasi
program)

PRINSIP OPERASIONAL KELOMPOK

03
MUTU IKLIM
TERKENDALI 04 06
01 GURU BK PENGELOM- PENGON-
WAHANA, POKKAN TROLAN
SUASANA, SISWA DAN
SITUASI TINDAK
UNTUK LANJUT (TL)
MEMBANTU
ANGGOTA

02
SUASANA KELOMPOK 05
YANG DINAMIS, MANAJEMEN
DEMOKRATIS, BERTUJUAN, PELAYANAN
HANGAT, DAN
TERKENDALI

41
5/4/2021

TEKNIK BIMBINGAN KELOMPOK

1. DISKUSI KELOMPOK DISKUSI TERFOKUS 4. SOSIODRAMA

DISKUSI PANEL 2. BERMAIN PERAN 5. HOME ROOM

LOKAKARYA 3. PSIKODRAMA 6. KONFERENSI KASUS,


DLL

STRUKTUR RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KELOMPOK

BIDANG
LAYANAN
6
4 TOPIK/TEMA
KOMPONEN 2 FUNGSI SASARAN
LAYANAN LAYANAN TUJUAN LAYANAN

3 5
1

42
5/4/2021

STRUKTUR RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KELOMPOK

13 EVALUASI –
TL

WAKTU
10 SUMBER BACAAN
12
METODE & 8 MEDIA & ALAT
URAIAN
TEKNIK TANGGAL KEGIATAN
PELAKSANAAN 11
7 9

FORMAT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KELOMPOK

43
5/4/2021

Logo, Nama Sekolah, Alamat Sekolah


RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER ... (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN ...
Komponen Layanan Dasar/Responsif
A
Layanan
B Bidang Layanan Bidang Pribadi-Sosial/Belajar/Karir
C Fungsi Layanan Dapat dipilih dari uraian fungsi layanan
D Tujuan Tujuan dapat disusun dengan berdasarkan topik atau permasalahan
Dipilih sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, dan menyatu dalam suatu teknik
E Topik tertentu. Dapat pula dala bentuk uraian materi yang dibaca peserta didik/dijelaskan
oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor
F Sasaran Layanan Tingkat kelas peserta didik/konseli dan semester berapa
Dipilih sesuai dengan tujuan dan materi yang digunakan (diskusi kelompok,
Metode dan
G sosiodrama, psikodrama, atau teknik inovasinya misalnya games, mind mapping,
Teknik
expresive writing, art therapy, dan lain-lain)

Ditulis sesuai dengan waktu kegiatan bimbingan (misalnya: 1 X 40 menit/ 2 X 45 menit/ sesuai
H Waktu jumlah jam yang diperlukan)
Pemilihan media/alat yang akan melengkapi penyampaian materi agar mudah diikuti oleh
I Media/Alat
peserta didik/konseli
J Tanggal Pelaksanaan Diisi sesuai dengan tanggal pelaksanaan di suatu kelas tertentu
K Sumber Bacaan Sumber bacaan yang menjadi materi bimbingan jika diperlukan (buku, internet, artikel, dsb).
L Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
a) Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyapa peserta didik/konseli dengan
kalimat yang membuat siswa bersemangat
a.Pernyataan Tujuan b) Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyampaikan tentangg tujuan bimbingan
yaitu sesuai dengan tujuan khusus yang akan dicapai meliputi aspek afektif, kognitif, dan
psikomotor
b. Penjelasan tentang Menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan bimbingan. Apabila menggunakan teknik yang
langkah-langkah sudah dipilih maka, guru bimbingan dan konseling atau konselor perlu menjelaskan langkah-
kegiatan kelompok langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab siswa
(Pembentukan
Kelompok)
Memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan secara operasional dan
c. Konsolidasi
menanyakan kepada peserta didik/konseli tentang kegiatan yang akan dilakukannya

44
5/4/2021

d. Tahap Peralihan (Transisi)


a) Guru bimbingan dan konseling atau konselor menanyakan kesiapan
kelompok dalam melaksanakan tugas
Guru bimbingan dan konseling atau b) Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberi kesempatan
konselor menanyakan kalau kalau bertanya kepada setiap kelompok tentang tugas-tugas yang belum
ada siswa yang belum mengerti dan mereka pahami
memberikan penjelasannya c) Guru bimbingan dan konseling atau konselor menjelaskan kembali
(Storming) secara singkat tentang tugas dan tanggung jawab peserta dalam
melakukan kegiatan

a) Guru bimbingan dan konseling atau konselor menanyakan kesiapan


Guru bimbingan dan konseling atau peserta untuk melaksanakan tugas
konselor menyiapkan siswa untuk b) Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian guru bimbingan
melakukan komitmen tentang dan konseling atau konselor memulai masuk ke tahap kerja
kegiatan yang akan dilakukannya
(Norming)

2. Tahap Inti/Kerja
Proses/kegiatan yang dialami Uraian ini berisi tentang pelaksanaan tahapan kegiatan peserta didik/konseli (‘Do’) sebagai
peserta didik dalam suatu operasionalisasi teknik dalam mencapai tujuan. Pada tahap ini guru bimbingan dan konseling atau
kegiatan bimbingan konselor harus memastikan keselarasan antara tujuan yang akan dicapai, metode yang dipilih, dengan
berdasarkan teknik tertentu materi yang digunakan
(Eksperientasi)
a. Refleksi Identifikasi
Uraian ini berisi kegiatan guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam mengidentifikasi respon
anggota kelompok melalui pertanyaan yang mengungkap pengalaman peserta didik tentang apa yang
terjadi pada saat mengikuti kegiatan (what happened). Pertanyaan-pertanyaan pada refleksi identifikasi
mengacu kepada pengukuran pencapaian apa yang diketahui (pengenalan)
a. Refleksi Analisis
Uraian ini berisi kegiatan guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam mengajak peserta didik
Pengungkapan perasaan, untuk menganalisis dan memikirkan (think) sebab-sebab mengapa mereka menunjukkan perilaku
pemikiran dan pengalaman tertentu dan apa yang dilakukan selanjutnya (so what)
tentang apa yang terjadi a. Refleksi Generalisasi
dalam kegiatan bimbingan Uraian ini berisi kegiatan guru bimbingan dan konseling atau konselor mengajak peserta membuat
(Refleksi) rencana tindakan untuk memperbaiki perilaku yang dianggap sebagai kelemahan dirinya (plan).
Selanjutnya guru bimbingan dan konseling atau konselor mengajukan pertanyaan tentang rencana
tindakan untuk memperbaiki perilaku sebagai tanda peserta didik memiliki kesadaraan untuk berubah
(now what)
Contoh pertanyaan:
Rencana apa yang akan dilakukan?
Kapan akan dimulai?
Langkah terdekat apa yang akan dilakukan?

45
5/4/2021

1. Tahap Pengakhiran (Terminasi


a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan oleh peserta
dalam suatu kerja kelompok
Menutup kegiatan dan tindak
b. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan aspek
lanjut
kerjasama
c. Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan secara
simpatik (Framming)

M Evaluasi
Evaluasi ini dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan melihat
proses yang terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok, meliputi:
a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor terlibat dalam menumbuhkan
1. Evaluasi antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan
Proses b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor membangun dinamika kelompok
c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan dukungan penguatan
dalam peserta didik membuat langkah yang akan dilakukannya
Evaluasi setelah mengikuti bimbingan kelompok, antara lain:
a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman konseli dalam bimbingan
kelompok
2. Evaluasi Hasil
b. Mengamati perubahan perilaku peserta setelah bimbingan kelompok
c. Konseli mengisi instrumen penilaian dari guru bimbingan dan konseling atau
konselor ....................., .............................
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor

........................................................ ....................................................

46
5/4/2021

Logo, Nama Sekolah, Alamat Sekolah


RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER ... (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN ...
Komponen Layanan dasar atau responsif atau peminatan atau
A perencanaan individual
Layanan
B Bidang Layanan Bidang Pribadi-Sosial/Belajar/Karir
C Topik layanan Diisi topik layanan yang akan diberikan
Fungsi Diisi fungsi BK yang sesuai
D
Layanan
Tujuan dapat dirumuskan dengan beberapa cara:
1. Dirumuskan berdasarkan SKKPD, atau
E Tujuan Umum
2. Dirumuskan berdasarkan tujuan bidang layanan, atau
3. Dirumuskan berdasarkan bidang masalah
Diisi rincian dari rumusan tujuan umum
F Tujuan Khusus
Diisi kelas/peminatan
G Sasaran layanan

H Materi layanan Diisi pokok-pokok materi layanan yang akan diberikan


I Waktu Diisi 1 x atau 2 x jam pembelajaran
J Sumber Diisi sumber bacaan dalam penyiapan materi yang akan
diberikan (buku, internet, artikel, dsb)
K Metode/ Teknik Diisi metode/teknik dipilih sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai
L Media/Alat Diisi media/alat yang dipergunakan dalam penyampaian
materi
N Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa
peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa
bersemangat.
2. Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice
Breaking/ games sederhana.
3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan
dicapai

47
5/4/2021

b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor


langkah-langkah menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik
c. Mengarahkan kegiatan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
(konsolidasi) memberikan penjelasan tentang topik yang akan
dibocarakan
d. Tahap Peralihan (Transisi) Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan
peserta didik melaksanakan kegeiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta didik Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai
langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab yang
telah dijelaskan.
b. Kegiatan guru Bimbingan dan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
Konseling atau konselor memberikan materi yang telah disiapkan
3. Tahap Penutup
a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
memberikan penguatan atau
b. merencanakan tindak lanjut.

O Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang
terjadi:
1. Mengadakan refleksi
2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :
(contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan
topik/ tidak sesuai dengan topik
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit
dipahami

48
5/4/2021

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:


1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/
kurang menyenangkan/tidak menyenangkan
2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/
tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak
menarik untuk diikuti
Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap
2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

.......................................
.........................................

TRANSKRIP (BERITA ACARA) PELAKSANAAN KEGIATAN


BIMBINGAN KLASIKAL/BIMBINGAN KELOMPOK

49
5/4/2021

Referensi
Anderson, L.W. and Krathwohl, D.R. (2001). A taxonomy for learning teaching and assessing: a revision of Bloom`s taxonomy of educational
objectives. USA: Addison Wesley Longway, Inc.
Bestary, Reisky. (2020) Kompetensi tenaga pendidik dalam mendesain pembelajaran e-learning dan permasalahannya pada Pendidikan
dasar dan menengah (bahan presentasi webinar).
Kyriacou, C. (2020). Effective teaching in schools: theory and practice (3rd ed.). UK: Stanley Thornes (Publishers) Ltd.
Makmun, A.S. (2005). Psikologi kependidikan: perangkat sistem pengajaran modul (edisi kedelapan). Bandung: Rosda.
Sudrajat, D. (2021). Materi Perkuliahan Teori Bimbingan Kelompok ( Bahan Presentasi Perkuliahan). Bandung: PPB FIP UPI.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbuk. (2016). Pedoman Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. Jakarta.
_______. (2016). Pedoman Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar. Jakarta.
_______. (2016). Pedoman Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta.
_______. (2016). Pedoman Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas. Jakarta.
_______. (2016). Pedoman Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta.
Gladding, S.T. (2016). Groups a counseling specialty. North Carolina: Pearson Education, In.c.
Johnson, W. and Humble, Amy. (2021). To take care of others, start by taking care of yourself .
https://hbr.org/2020/04/to-take-care-of-others-start-by-taking-care-of-yourself
Kemendikbud. (2019). SKKPD: Wawasan Kesiapan Karier (21 Merujuk pada PP Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Smudde, P.M. (2020). Teaching public relations: principles and practices for effective learning. New York: Taylor & Francis.
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Usmawati, E. (2021). RPP dan RPL BK 1 Lembar Berbasis High Order Thinking Skill (HOTS) (Bahan Presentasi ). Jakarta: P4TK Penjas dan
BK Kemndikbud.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

*Sumber-sumber webinar yang lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan.

50

Anda mungkin juga menyukai