Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR AKIDAH

AKHLAK PAI KELAS

IX

Sekolah : MTsN 1 Pekalongan

Mata Pelajaran : PAI dan BP

Tema : Menghindari Perilaku Menyimpang dalam Pergaulan

Remaja Fase/ Kelas : Fase D/ IX

Alokasi Waktu : 105 Menit ( 1 Pertemuan/ 3 JP)

Semester : Genap

Tahun Pelajaran : 2023/2024

Penyusun : Bintang Salsabila

Kompetensi Awal
1. Peserta didik memahami konsep iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Peserta didik memahami akhlak mulia dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari
3. Peserta didik memahami pentingnya menjaga diri dari perilaku menyimpang
Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
memiliki keimanan dan akhlak mulia menjadi benteng utama bagi remaja agar
terhindar dari perilaku menyimpang. Remaja yang beriman dan berakhlak mulia
akan memiliki rasa takut kepada Tuhan dan selalu berusaha untuk berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai agama dan moral.
2. Mandiri, dengan cara mampu mengambil keputusan yang tepat dan
bertanggung jawab atas tindakan mereka, sehingga mereka terhindar dari
pengaruh negatif teman sebaya yang dapat mendorong mereka ke arah perilaku
menyimpang.
3. Bernalar kritis, dengan cara menganalisis permasalahan mengenai perilaku
menyimpang sehingga itu bisa menumbuhkan kemampuan bernalar kritis.
4. Kreatif , kreatif merupakan profil pelajar pancasila yang penting ditumbuhkan
kepada peserta didik. Dengan mengembangkan kreatif, peserta didik dapat
terhindar dari perilaku menyimpang, mengemabngkan potensi diri dan menjdai
generasi yang kreatif dan inovatif untuk membangun bangsa.
5. Bergotong royong, dengan cara bekerja sama dalam diskusi kelompok
sehingga merkea bisa saling membantu menyelesaikan suatu tugas.
6. Berkebinekaan global, dengan cara siswa ditumbuhkan rasa toleransi dan
memhami keberagamaan sehingga dapat terhindar dari perilaku menyimpang
yang disebabkan oleh prasangka dan diskriminasi.
Pelajar Rahmatan Lil Alamin
1. Berkeadaban (ta’addub), Berimbang (tawazun), Lurus dan tegas (I’tidal),
Toleran,si (tasamuh), membantu peserta didik untuk membangun karakter
yang kuat dan bermoral, sehingga menjadi landasan penting bagi peserta didik
untuk berperilaku baik dan menghindari perilaku menyimpang.
2. Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwatanah), membantu peserta didik
untuk memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, serta
menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme. Hal ini dapat mendorong
remaja untuk berperilaku positif dan berkontribusi bagi bangsa dan negara,
bukan terlibat dalam perilaku menyimpang yang merugikan masyarakat.
3. Mengambil jalan tengan (tawassut), merupakan prinsip penting dalam Islam
yang dapat membantu peserta didik untuk menghindari sikap ekstrem dan
radikal. Peserta didik yang terbiasa dengan prinsip ini akan lebih mudah untuk
menerima perbedaan dan menghindari perilaku menyimpang yang didorong
oleh fanatisme dan intoleransi.
4. Musyawarah (syura), merupakan nilai-nilai penting dalam membangun
hubungan yang harmonis antar individu dan kelompok. Peserta didik yang
terbiasa dengan nilai-nilai ini akan lebih mudah untuk bekerja sama dan
menyelesaikan masalah dengan cara yang damai, sehingga terhindar dari
konflik dan perilaku menyimpang yang diakibatkan oleh perselisihan
5. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikar), merupakan salah satu profil
Rahmatan Lil Alamin yang penting untuk ditumbuhkan pada peserta didik.
Dengan mengembangkan kreativitas dan kemampuan untuk berinovasi, peserta
didik dapat menemukan solusi yang kreatif untuk berbagai masalah dan
terhindar dari perilaku menyimpang yang disebabkan oleh kebosanan atau
kurangnya
aktivitas positif.
Sarana dan Prasarana
1. Ruang kelas
2. Alat dan bahan
a. LCD projector dan layar
b. Laptop
c. Kertas
d. Spidol
e. Media lain yang mendukung proses pembelajaran
Target Peserta Didik
Siswa reguler kelas IX MTsN 1 Pekalongan
Model/ Metode Pembelajaran
a. Pendekatan = Saintifik
b. Model = Problem Based Learning (PBL)
c. Metode = Ceramah dan problem solving
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan definisi, jenis-jenis dan faktor yang
menyebabkan perilaku menyimpang
2. Peserta didik dapat menjelasakan adab pergaulan remaja menurut islam
3. Peserta didik dapat menganalisis dampak negatif dari perilaku menyimpang
bagi diri sendiri, orang lain dan masyarakat.
4. Peserta didik dapat menjelaskan cara-cara menghindari perilaku menyimpang
dan dapat menjelaskan hikmah akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.
Pemahaman Bermakna
Hindari pergaulan bebas, raih masa depan gemilang tanpa penyesalan.
Pertanyaan Pemantik
1. Menurut kalian apa arti “perilaku menyimpang” dalam pergaulan remaja?
2. Pernahkan kalian melihat atau mengalami sendiri perilaku menyimpang dalam
pergaulan? Bagimana perasaanmu saat itu?
3. Menurut kalian apa yang mendasari remaja melakukan perilaku menyimpang?
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah persiapaan :
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti :
1. Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti media ajar, menyiapkan lembar
kerja peserta didik, laptop, proyektor, dsb.
2. Guru mengingatkan peserta didik untuk mempersiapkan buku teks, alat, dan bahan
yang digunakan.
Urutan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Kegiatan Pembukaan :
1. Guru membuka pembelajaran dengan sala dan
berdo’a bersama dengan dipimpin oleh ketua
kelas.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan 10 Menit
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran,
menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, kegiatan yang akan dilakukan dan
lingkup serta teknik penilaian.
4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik
Kegiatan Inti
1. Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada
peserta didik terkait menghidari perilaku
menyimpang dalam pergaulan remaja
2. Selanjutnya guru membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok kecil dengan menggunakan
aplikasi pembagi kelompok online
(https://id.rakko.tools/tools/59/)
3. Setiap kelompok mendefinisikan masalah yang 85 Menit
ingin dipecahkan terkait skenario kasus yang
terdapat di LKPD
4. Setiap kelompok secara mandiri mencari
informasi dan data terkait masalah yang
didefinisikan
5. Setiap kelompok menganalisis informasi dan data
yang diperoleh, kemudian merumuskan solusi
untuk penyelesaian masalah tersebut
6. Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya didepan kelas
7. Peserta didik dari kelompok lain memberikan
tanggapan dari hasil diskusi tersebut
Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik sama-sama
menyimpulkan hasil pembelajaran dan solusi
yang dirumuskan
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya 10 Menit
3. Guru melaksanakan evaluasi pembelajaran
dengan teknik penugasaan tertulis kepada
peserta didik
4. Guru dan peserta didik menutup kegiatan
pembelajaran dengan doa dan salam.
Refleksi Peserta Didik dan Guru
Refleksi Peserta Didik :
Berilah tanda centang pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian !
Pertanyaan Refleksi Ya Tidak
Saya meyakini bahwa ta’aruf dapat
menyambung silaturahmi
Saya menyakini bahwa tawuran antar pelajar
dapat mempererat persaudaraan
Saya menyakini bahwa ta’awun dapat
merugikan diri saya
Saya harus berbaik sangka kepad orang yang
saya tolong akan membalas kebaikan saya yang
lebih baik
Saya meyakini bila saya berjudi dapat
mendatangkan keuntungan buat saya
Saya meyakini bahwa judi dapat merusak
ekonomi atau keuangan
Saya meyakini bahwa saya akan bahagia

menggunakan narkoba
Saya meyakini bila saya menggunakan narkoba
akan merusak otak saya
Saya meyakini bahwa zina akan merusak
keturunan
Saya menyakini bahwa zina merusak nama baik
keluarga
Refleksi Guru :
1. Apa yang bisa diperbaiki dari seluruh kegiatan ini?
2. Apabila bisa diulang apa yang akan dilakukan untuk membuat pembelajaran
lebih baik?
3. Bagaimana keterlibatan peserta didik?
4. Apa saja kesulitan yang dialami oleh peserta didik?
Asesmen/ Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran
1. Diagnostik
Pertanyaan pemantik sebelum pembelajaran dimulai
2. Formatif
Penilaian proses, observasi sikai, performa diskusi dan presentasi pengetahuan
mengenai masalah yang telah diberikan
3. Sumatif
Soal Uraian
Kegiatan Remedial dan Pengayaan
1. Kegiatan Remedial
Peserta didik yang nilainya belum tuntas, guru bisa memberikan penjelasan ulang
mengenai materi pembelajaran kepada peserta didik yang belum memahami dan
memberikan tugas individual yang lebih mudah kepada peserta didik.
2. Kegiatan Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya
serapnya terhadap materi yang telah dipelajari.
Sumber Referensi/ Daftar Pustaka
1. Mutaalimah, H. M. F. hidayatullah. (2020). Buku Paket AQIDAH 9 2021-1. In
Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas 7.

2. Internet
3. Sumber belajar lain yang relevan (buku elektronik, alat peraga, dan lain-lain)
Glosarium
1. Pergaulan : menjalin pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat
2. Menyimpang : setiap tindakan yang melanggar keinginan bersama, sehingga
perilaku tersebut dianggap menodai kepribadian kelompok dan pelaku akan
diberikan sanksi tertentu
3. Remaja : masa transisi antara usia kanak-kanak dengan usia dewasa.
4. Saintifik : proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik
secara aktif mengonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan kegiatan
mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik.
5. Mandiri : Tidak bergantung kepada orang lain
6. Problem Solving : kemampuan untuk menggunakan proses berpikir dalam
memecahkan masalah dengan mengumpulkan fakta, menganalisis informasi,
penyusunan alternatif solusi, serta memilih solusi masalah yang lebih efektif
LAMPIRAN

1. Materi
Menghindari Perilaku Menyimpang dalam Pergaulan Remaja
I. Pengertian dan Ciri-ciri remaja
Kita sering mendengar kata “Remaja” di mana saja dan kapan saja. Masa remaja adalah
masa transisi antara usia kanak-kanak dengan usia dewasa. Seorang Psycholog asal
Perancis, bernama Alfred Binet, dalam buku “Psikologi Keagamaan” karangan Zakiyah
Daradjat tahun 1977, mengemukakan bahwa kemampuan untuk mengerti hal-hal yang
abstrak baru sempurna ketika seseorang berumur lebih kurang 12 tahun. Kesanggupan
untuk mengambil kesimpulan yang abstrak dari fakta yang ada kira-kira mulai umur 14
tahun. Karena itu pada usia 14 tahun ke atas remaja sering kali menolak hal yang
menurutnya kurang masuk akal, dan kadangkala menyebabkan mereka menolak apa yang
dulu diterimanya (Daradjat, 1977: 111). Jadi usia remaja antara 17 tahun sampai dengan 21
tahun.
Berdasarkan buku di atas, remaja memiliki sifat menolak. Sesuatu yang kurang masuk
akal biasanya ditolak oleh remaja. Tetapi bukan berarti yang dilakukannya selalu salah
justru lewat penolakannya daya nalar seseorang akan timbul karena terdapat sifat kritis yang
dimiliki remaja. Meskipun demikian sifat yang tidak masuk akal kadang juga dilakukan
remaja demi mencari jati diri. Lalu, bagaimanakah ciri-ciri remaja itu? Ciri-ciri remaja pada
umumnya sebagai berikut:
1. Suka membantah/menentang/menolak/berontak
2. Suka berangan-angan (berimajinasi)
3. Cenderung pendapatnya merasa benar
4. Rasa ingin tahunya besar
5. Banyak kemauannya
6. Suka diperhatikan dan diakui perannya
7. Masa mencari jati diri
8. Selalu ingin dituruti keinginnanya
9. Suka menggebu-gebu
10. Cenderung sulit diatur
11. Suka mengritik
12. Biasanya berpikir spontan
13. Penuh semangat
14. Kepribadiannya agak unik
Meskipun kiprah sosial remaja tidak teralu dituntut sebagaimana layaknya orang dewasa,
akan tetapai kehadiran remaja dalam masyarakat sangat penting. Sebagi contoh seorang
remaja yang aktif di salah satu organisasi remaja seperti Karang Taruna, Organisasi
Masyarakat (Ormas), Organisasi Keagamaan, dan lain-lain. Dari ini bakat dan minat remaja
dapat ditempa dan dapat berperan di masyarakat sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mewakili
acara-acara tertentu. Bagaimanapun akan berbeda antara remaja yang aktif dan remaja yang
tidak aktif di masyarakat.
Kiprah di bidang pendidikan, seni-budaya, dan olah raga juga perlu melibatkan remaja.
Sesuai tingkat kemampuan remaja yang masih berada di masa transisi antara masa kanak-
kanak dan masa dewasa, kehadiran remaja perlu mewarnai kegiatan- kegiatan yang
berkenaan dengan bidangnya. Selain untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya
sendiri juga berguna untuk menginspirasi remaja-remaja yang lainnya.
Berbagai kegiatan remaja bukan berarti menyita waktu belajar bagi remaja. Remaja yang
baik tetap dapat memerioritaskan belajar dan mengiringi kegiatan positif baik lewat
ekstrakurikuler di sekolahnya ataupun lewat kegiatan masyarakat di sekitar tempat
tinggalnya (tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, atau internasional)
sesuai kemampuannya.
II. Adab Pergaulan Remaja Menurut Islam
Waktu selalu berputar seiring perkembangan zaman. Perputaran zaman selalu diwarnai
dengan berbagai macam kisah dan masalah. Begitu pula ketika remaja menemukan
zamannya. Sudah barang pasti zaman remaja akan digunakannya sesuai kepentingan
remaja. Yang menjadi persoalan digunakan secara baik apa tidak. Semua kembali kepada
remaja itu sendiri.
Islam mengajarkan akhlak yang mulia. Nabi Saw. diutus Allah Saw, untuk
menyempurnakan akhlak manusia temasuk akhlak para remaja. Karena remaja
memiliki sifat suka menentang dan memberontak, maka tidak mudah menegakkan akhlak
mulia di tengah-tengah remaja. Berbahagialah para remaja yang mampu berbuat akhlakul
karimah (berakhlak mulia). Allah Swt. akan lebih menyukai remaja yang berbuat kebaikan
dibandingkan orang dewasa yang berbuat kebaikan.
Adab pergaulan remaja menurut Islam adalah sopan dan santun dalam pergaulan remaja
yang sesuai dengan ajaran Allah Swt. dan Rasul-Nya Muhammada Saw. Di mana, kapan
saja, dan terhadap siapa saja sesama remaja. Adab pergaulan sesama remaja selayaknya
dijaga terutama adab pergaulan dengan lawan jenis. Jadi bukan berarti sama-sama masih
remaja (masih muda) lantas bergaul asal bahagia, gembira bersama tanpa batas-batas
tertentu atau
tanpa melaksanakan apa yang diajarkan oleh agama. Adab pergaulan remaja menurut Islam
setidaknya meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Menjaga sopan dan santun
Meskipun sesama remaja, dalam pergaulan tetap menjaga sopan dan satun dalam bertindak
dan bertutur kata. Sikap ini cermin mau menghargai teman sesama remaja meskipun kadang
berbeda pendapat. Walaupun dengan gaya ala remaja sikap sopan santun dan santun harus
dijaga.
2. Mengerti dan memhami
Sikap mengerti dan memahami perlu dibiasakan dalam pergaulan remaja. Remaja yang mau
mengerti dan memahami teman sesama remaja akan terjalin persahabatan lebih lama dan
harmonis sampai kapanpun. Bahkan sudah berpisahpun tetap terkenang rasa pengertian dan
pemahaman di masa lampau yang sulit dilupakan begitu saja. Tentu saja mengerti dan
memahami dalam kebaikan.
3. Mengajak ke arah kebaikan
Mengajak ke arah kebaikan ini terutama mangajak untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah Swt. Selain itu mengajak beramal shalih sesuai kapasitasnya
sebagai seorang remaja. Remaja yang baik tidak pernah lelah mengajak teman-temannya ke
jalan kebaikan menuju ridha Allah Swt.
4. Lapang dada dan suka membantu
Pergaulan remaja yang penuh warna dan liku-liku dalam bentuk gaya dan model yang
beraneka ragam sangat berpotensi memancing suatu permalahan bari di kalangan remaja itu
sendiri. Oleh karena itu perlu adanya sikap lapang dada dan suka membantu sesama remaja.
Jika terjadi hal-hal yang kurang menyenangkan diterima dengan lapang dada (ikhlas) begitu
pula jika ada yang perlu bantuan harus dibantu untuk memecahkan masalah dan mungkin
bantuan dalam bentuk yang lain dalam kapasitas sebagai remaja.
5. Berlaku jujur dan adil
Berlaku jujur dan adil sangat penting dalam pergaulan remaja. Sifat bohong akan
mendatangkan masalah dan merugikan teman. Begitu pula pilih kasih terhadap teman juga
akan merugikan orang lain. Remaja yang jujur pikirannya akan tenang dan jernih dan
remaja yang adil sikapnya akan terarah tanpa ada sesuatu yang ditutup-tutupi. Alangkah
bahagianya menjadi remaja yang jujur dan adil.
6. Berlomba-lomba mencari ilmu
Maksudnya mampu menghidupkan semangat remaja dalam mencari ilmu
terutama ilmu agama. Dari sini dapat saling mengisi satu sama lain tentang keilmuan di
bidang tertentu. Dan berpeluang meraih prestasi bagi remaja bahkan dapat mendatangkan
rezeki bagi remaja.
III. Contoh-contoh Perilaku Menyimpang dalam Pergaulan Remaja
Perilaku menyimpang dalam pergaulan remaja harus dihindari agar tidak menerima
kerugian yang fatal dalam hidup. Allah Swt. memerintahkan untuk menghindari perilaku
buruk (akhlak mazmumah) karena akan merugikan manusia itu sendiri di dunia dan di
akhirat. Begitulah bukti kasih sayang Allah Swt. Menegur hamba-Nya.
Perilaku yang menyimpang tidak hanya berdampak buruk bagi diri sendiri tetapi juga
dapat berakibat buruk bagi orang lain, dan lingkungan. Jika dibiarkan akan menciptakan
degradesi moral (kemorosotan moral) bangsa. Lalu bagaimana nasib sebuah negara
khususnya negara tercinta Indonesia jika bangsanya mengalami kemorosan moral? Maka
tugas remaja untuk mengisi cita-cita bangsa karena remaja cermin generasi penerus dari
masa ke masa.
Contoh-contoh perilaku menyimpang dalam pergaulan remaja menurut islam antara lain :
1. Minuman keras (khamr) dan judi
Maksudnya remaja dilarang meminum minuman keras (khamr) dan dilarang bermain judi.
Minuman keras (khamr) adalah minuman yang memabukkan menjadikan si peminumnya
tidak terkendali pikiran dan sikapnya. Akibat meminum khamr selalin diri sendiri tidak
terkendali pikiran (ingatan) dan sikapnya yang tidak normal, mudah terserang penyakit
berbahaya (kronis), dan jauh dari perintah Allah Swt. Bagi orang lain akan mengakibatkan
orang lain tidak suka, orang lain merasa terganggu ketenangannya, mencemari lingkungan,
dan si peminum dianggap tidak dapat diajak komunikasi dengan baik.
Judi adalah permainan mengundi nasib (mengundi keuntungan) diri sendiri dan
mempunyai maksud menguasai permainan sehingga menginginkan kemenangan-
kemenangan terus- menerus dengan cara-cara yang dilarang oleh agama, yang termasuk judi
antara lain: judi cap jicky, togel, remi, judi pertandingan, sabung ayam, dan lain-lain. Semua
harus dihindari.
2. Pergaulan bebas antar lawan jenis (pacaran)
Pacaran istilah populer di Indonesia yaitu menjalin hubungan khusus antar lawan jenis
(mungkin ada yang sesama jenis) dengan maksud bersenang-senang karena hawa nafsu
belaka. Dikatakan pacaran karena pergaulannya sudah melebihi batas pertemanan biasa.
Orang yang berpacaran biasanya dimabuk cinta. Jika tidak memiliki kendali iman yang kuat
akan mudah dipengaruhi setan untuk berbuat maksiat. Ciri-ciri orang yang berpacaran: suka
berduaan, kencan pergi bersama, hanya menampakkan yang baik-baik saja (kebaikan semu),
ada perhatian khusus, dan salahpun dibela.
3. Tawuran
Tawuran disebut juga perkelahian secara kelompok. Tawuran adalah konflik antar
kelompok yang ditandai aksi saling menyerang satu sama lain yang menimbulkan keresahan
dalam masyarakat. karena remaja yang ciri-cirinya suka menantang, memberontak, mau
menang sendiri, dan merasa paling benar, maka akan mudah tersulut nafsu amarah dari
pengaruh setan. Tawuran timbul karena adanya saling mengejek/ menghina yang kadang-
kadang tidak jelas sebabnya. Remaja yang baik tidak mungkin mengikuti aksi ini.
IV. Dampak Negatif Perilaku Menyimpang dalam Pergaulan Remaja
Perilaku menyimpang dalam pergaulan remaja jelaskan akan membawa dampak negatif
baik bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Dampak negatif perilaku menyimpang
dalam pergaulan remaja antara lain:
1. Bagi diri sendiri
A. Dilabeli sebagai remaja kurang berguna
B. Memendam rasa malu yang sulit dihilangkan
C. Kurang dipercaya dalam keluarga dan pergaulan
D. Menjatuhkan diri sendiri
E. Dianggap imannya masih lemah
F. Mempermalukan orang tua dan sekolahnyya
G. Kurang mulia di mata Allah Swt.
2. Bagi Orang lain
1. Tidak bisa kenyamanan bagi orang lain
2. Kurang disenangi dalam pergaulan
3. Menyedihkan hati orang tua dan keluarga
4. Tidak mendapatkan pengakuan dari orang lain
5. Teman dan tetangga malas mendekati
6. Tidak pantas sebagai contoh bagi orang lain
7. Orang lain ketakutan dipengaruhi
3. Bagi lingkungan
1. Membawa nama buruk lingkungan
2. Diabaikan dan tidak disukai dalam masyarakat
3. Dianggap mencemari lingkungan sekitar
4. Tidak ada gunannya di masyarakat
5. Tidak diberi peran lagi karena masyarakat sudah tidak percaya
6. Dianggap orang yang perlu dibina agar tidak berdampak negatif pada lingkungan
7. Menyimpang dari norma-norma masyarakat dan agama
V. Hikmah Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja
Jika remaja tersedia akhlak terpuji dalam pergaulan sesama remaja, maka akan memetik
hikmah/manfaatnya. Selain untuk dirinya sendiri manfaat dapat dirasakan oleh keluarga dan
lingkungan. Hikmah berakhlak terpuji dalam pergaulan remaja sebagai berikut :
a. Dapat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
b. Meneladani sifat Rasul yang memiliki akhlak mulia
c. Hidup lebih tenang dan tenteram
d. Jauh dari kemaksiatan
e. Dapat kepercayaan yang baik
f. Patut menjadi teladan di masyarakat.
2. Contoh media pembelajaran
PPT
Video : https://youtu.be/bcfKQpJpFL4?
si=qKtVGo7SJG05UKKU https://youtu.be/k-njQA1uUwo?
si=dzIMpnYrkBmb7gAn
LKPD
A. Identitas Mata Pelajaran
Nama Satuan Pendidikan : MTsN 1
Pekalongan Mata Pelajaran : PAI dan BP
Kelas IX
Alokasi Waktu : 105 Menit (! Pertemun/3 JP)
Pertemuan :1
Lingkup Materi : Menghindari Perilaku Menyimpang dalam
Pergaulan Remaja
B. Elemen Capaian Pembelajaran
Akhlak
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diajak untuk memahami perilaku menyimpang dalam pergaulan remaja
dengan menjelaskan definisi, jenis-jenis, dan faktor penyebabnya. Mereka juga akan
mempelajari adab pergaulan remaja menurut Islam serta menganalisis dampak
negatifnya bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat. Selain itu, peserta didik akan
belajar cara menghindari perilaku menyimpang dan memahami hikmah akhlak terpuji
dalam pergaulan remaja, sehingga dapat menjalani kehidupan sosial yang lebih baik.
D. Silakan diskusikan kasus ini bersama kelompokmu dan presentasikan hasil
diskusimu di depan kelas !
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1) .
2) .
3) .
4) .

Kelas :

A. Studi Kasus :
1. Kasus 1
Ayah dan Ibu Rani bekerja di luar kota dan jarang pulang ke rumah. Rani
tinggal bersama neneknya yang sudah tua. Rani merasa kesepian dan
tertekan. Dia
mulai bolos sekolah dan menghabiskan waktunya bersama teman-temannya di
jalanan. Rani mulai merokok, minum alkohol, dan bahkan mencoba narkoba.
Dia juga sering berkelahi dengan teman-temannya.
Pertanyaan :
a. Apa saja perilaku menyimpang yang dilakukan oleh Rani?
b. Apa saja faktor internal dan eksternal yang mendorong Rani melakukan
perilaku menyimpang tersebut?
c. Apa strategi yang dapat dilakukan untuk membantu Rani?
d. Bagimana peran orang tua, guru, dan masyarakat dalam membantu rani?
2. Kasus 2
Di sebuah kota besar, terdapat dua geng remaja yang terkenal dengan
permusuhan mereka. Kedua geng ini sering terlibat dalam tawuran antar geng
yang mengakibatkan kerusakan parah dan bahkan memakan korban jiwa.
Pertanyaan :
a. Apa saja faktor yang mendorong terjadiinya tawuran antar geng remaja?
Jelaskan
b. Bagimana dampak tawuran antar geng remaja terhadap diri sendiri,
keluarga, dan masyarakt?
c. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya tawuran
antar geng remaja?
3. Rubrik dan penilaian kerja kelompok
PENILAIAN SIKAP
 Penilaian diri
Berilah tanda centang pada kolom berikut !
Nama :
Kelas :
Sering Kadang- Tidak
Pernyataan Selalu Jarang
kali kadang pernah
Saya selalu berusaha untuk
berperilaku baik dan sopan
kepada orang lain.
Saya selalu berusaha untuk
menghindari pergaulan yang
tidak baik.
Saya selalu berusaha untuk
mengisi waktu luang dengan
kegiatan yang positif
Saya selalu berusaha untuk
mengatakan "tidak" pada ajakan
untuk melakukan perilaku
menyimpang.
Saya selalu berusaha untuk
membantu teman yang
terjerumus dalam perilaku
menyimpang.

PENILAIAN PENGETAHUAN
a. Penilaian diskusi
Aspek dan rubrik penilaian
Aspek Penilaian Kriteria
Kerjasama a. Bekerja sama dengan anggota kelompok
lainnya
b. Membagi tugas dan tanggung jawab secara
adil
c. Mendengarkan dan menghargai pendapat
anggota kelompok
d. Bersedia membantu anggota kelompok yang
kesulitan
Aktif a. Berpartisipasi aktif dalam diskusi
b. Memberikan solusi permasalahan
c. Berbagi ide dan pendapat
d. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Komunikatif a. Menyampaikan ide dan pendapat dengan jelas
b. Mampu mendengarkan dan memahami
pendapat orang lain
c. Menggunakan bahasa yang sopan dan santun

Skor Keterangan
4 Sangat baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang

𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎𝑠𝑎𝑚𝑎+𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑘𝑎𝑡𝑖𝑓
Nilai = = total skor maksimal 12 × 100

4. Lembar Uji Kompetensi


Tipe pilihan ganda
1. Sifat-sifat remaja yang paling menyolok adalah ….
a. Mengalah
b. Menentang
c. Menerima
d. Menang sendiri

Jawaban : B

2. Pergaulan remaja yang menyesatkan dilarang dalam islam. Oleh karena itu pergaulan
remaja sebaiknya ….
a. Tidak menganggu pergaulan orang-orang dewasa
b. Membuat kelompok remaja yang sealiran saja
c. Menghindari pergaulan bebas
d. Ditiadakan saja

Jawaban : C

3. Cara menghindari dari pergaulan sesat dalam pergaulan remaja adalah….


a. Remaja menyibukan diri dalam kegiatan yang bermanfaat seperti berorganisasi
remaja
b. remaja membuat club-club tertentu untuk memperkuat persahabatan
c. remaja mengadakan acara terus-menerus tanpa mengenal lelah
d. remaja bekerja membanting tulang untuk keluarganya

jawaban : A

4. Dengan beradab islami dalam pergaulan remaja, maka hikmahnya…


a. Akan menjadi orang yang berguna dan berakhlak mulia
b. Dapat memberi contoh yang baik bagi adik-adiknya saja
c. Tidak berdampak positif bagi lingkungan tempat tinggalnya
d. Dipercaya menjadi pemuka masyarakat untuk kaum muda

Jawaban : A

5. Remaja yang baik contohnya sebagai berikut ….


a. Rafi setiap hari membantu orang tuanya dengan sangat terpaksa menjual bakso
b. Nena sangat membanggakan ayahnya, pak Herman, yang konglomerat di desanya
c. Salman berusaha menunjukkan kemampuan sendiri tanpa menunjukkan
kemampuan ayahnya yang terkenal tokoh masyarakat
d. Rina selalu menyebut dan menyertakan nama ayahnya yang terkenal ahli di
bidang pertanian pada kesempatan-kesempatan tertentu

Jawaban : C

6. Perhatikan pernyataan berikut :


1) Teman dan tetangga malas mendekati
2) Kurang disenangi dalam pergaulan
3) Menyedihkan hati orang tua dan keluarga
4) Pantas sebagai contoh bagi orang lain

Dari pernyataan diatas yang tidak termasuk dampak negatif perilaku menyimpang
dalam pergaulan remaja bagi orang lain, ditunjukkan pada nomer …

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

Jawaban : D
7. Antar sesama remaja setidaknya sikap remaja yang baik adalah …
a. Menjaga perkataan dan sikap sesama remaja agar tidak terjadi permusuhan
b. Menjaga harga diri agar tidak terkalahkan dengan remaja yang lain
c. Selalu setia kawan dalam keadaan apa saja meskipun merugikan diri sendiri
d. Selalu mengikuti kegiatan remaja lainnya meskipun kurang sesuai minat

Jawaban : A

8. Pergaulan yang mengikuti aturan dan norma yang berlaku di sebut pergaulan …
a. Bebas
b. Sehat
c. Individu
d. Tidak sehat

Jawaban : B

9.

Gambar diatas menunjukkan pergaulan remaja yang …

a. Islami
b. Bebas
c. Sesuai syariat islam
d. Yang direstui orang tua

Jawaban : B

10. Kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan dapat dimiliki dengan cara …
a. Tidak mau keluar rumah
b. Membekali diri dengan ilmu agama
c. Menjauhi teman-teman
d. Menutup diri

Jawaban : B

Skor setiap soal jika betul 10


Skor = Nilai

PENILAIAN KETERAMPILAN

Penilaian kinerja

Siswa berkelompok dan membuat poster tentang menghindari perilaku menyimpang dalam
pergaulan remaja dan dituangkan kedalam kertas karton

Anggota kelompok :

Mata pelajaran :

Kelas :

No. Aspek yang dinilai Nilai Ketuntasan


Nama Kejelasan
Peserta Kesesuaian dan
Kreativitas T TL
Didik isi kemudahan
memahami

Keterangan :

a. Jika kelompok tersebut dapat Membuat poster dengan sangat jelas dan rapi dan
sesuai dengan isi serta dapat dipahami skor 95.
b. Jika kelompok tersebut dapat Membuat poster dengan jelas dan rapi, dan sesuai
dengan isi serta dapat dipahami skor 85.
c. Jika kelompok tersebut dapat Membuat poster dengan sangat jelas dan kurang rapi,
kurang dan kurang sesuai dengan isi serta kurang dipahami skor 80.
d. Jika kelompok tersebut dapat Membuat poster dengan kurang jelas dan tidak rapi,
dan tidak sesuai dengan isi serta kurang di pahami skor 75

Anda mungkin juga menyukai