Namanya adalah Nur Annisa Parno, lahir di Pangkajene Sidrap, 09 Juli

2002, ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara, buah dari pasangan Parno
Pangeran S.Sos dan Rusmiati, S.Pd.SD. Nisa adalah panggilan akrabnya, ia terlahir
di keluarga yang sangat sederhana. Ayahnya seorang pegawai negeri sipil di salah
satu kantor pemerintahan di Kecamatan Watang Pulu, sedangkan ibunya bekerja
sebagai seorang guru di salah satu sekolah dasar. Sejak kecil dia selalu dinasihati
ayahnya untuk selalu rajin beribadah, jujur, dan baik terhadap sesama.

Ketika berumur 6 tahun, ia memulai pendidikan di SDN 1 Pangkajene

Sidrap, Kab. Sidrap, kemudian setelah lulus dia melanjutkan di SMPN 1
Pangkajene pada 2014. Selepas lulus dari SMP pada 2017, dan melanjutkan di
SMA Negeri 1 Sidrap yang kini telah berganti menjadi SMA Negeri 2 Sidrap.

Ketika menginjak kelas X SMA tersebut, dia mengikuti lomba menari antar
sekolah Se-Kab Sidrap dan menjadi pemenang pertama dalam perlombaan
tersebut. Tentu saja ini membuat hatinya senang dan makin bersemangat dalam
menari, terutama menari yang memiki tema tertentu. Baginya, menari merupakan
satu di antara aspek penting dalam seni karena menari adalah ungkapan perasaan
atau ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak yang ritmis dan indah

Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah. Nisa bergabung
di organisasi Baruga seni dan juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Kelas di
kelasnya.

Saat dia masih duduk di kelas XII SMA dia juga pernah meraih juara 1 di
acara porseni sekolah. Setelah lulus dia melanjutkan pendidikannya di Stikes
Muhammadiyah Sidrap yang kini juga telah berganti ITKeS Muhammadiyah
Sidrap, ia memilih jurusan S1 Administrasi kesehatan. gadis berkulit Kuning
langsat ini merupakan ketua umum himpunan mahasiswa prodi admikes dan saat
ini sudah semester enam dan memilih untuk bekerja sampingan yaitu sebagai
barista di salah satu café yang ada di sidrap.

Dia memiliki cita-cita beberapa tahun mendatang dapat membangun usaha

yang sukses. Selain itu juga memiliki cita-cita untuk memberangkatkan haji kedua
orang tuanya, beserta kakak dan adiknya.