Anda di halaman 1dari 1

Turbin adalah motor yang merubah energi potensial menjadi energi mekanis, turbin dibedakan

berdasarkan energi awal yang digunakan (air,angin,gas,uap). Pada turbin gas cara kerjanya
sederhana yaitu mengikuti siklus Brayton. Ada 4 tahap dalam siklus Brayton yang 1-2 adalah
tahap kompresi yang secara ideal terjadi dalam kondisi isentropis, disini ada kenaikan
temperatur karena kompresi dan kenaikan tekanan. 2-3 ada proses penyerapan panas yang
berlangsung dalam kondisi tekanan tetap, disini bahan bakar dimasukan kedalam ruang bakar
sehingga terjadi pembakaran. Hasil daya yang dihasilkan dari pembakaran di teruskan ke turbin
untuk menjadi energi mekanis yang dihasilkan, disini terjadi ekspansi atau penurunan tekanan.
Terakhir 4-1 ada pelepasan panas melalui gas buang yang dibuang ke lingkungan. Ada dua
bagian dalam turbin gas, bagian dingin dan bagian panas. Udara masuk melalui intake lalu di
kompresi hingga tekanannya meningkat masuk ke ruang bakar dan terjadi pembakaran, dari
pembakaran ini memutar turbin sehingga menghasilkan energi mekanis dan gas buangnya
dibuang ke luar.

Keuntungan turbin gas : rasio daya terhadap berat lebih baik dibandingan mesin piston, baik
bensin maupun diesel. Jadi pada daya yang sama beratnya lebih ringan, ukurannya pun lebih
kecil pada daya yang sama. Level emisi lebih rendah karena menggunakan gas sehingga lebih
bersih karena pembakarannya sempurna.

Kerugian turbin gas : harga lebih mahal karena turbin gas beroperasi pada kecepatan dan
temperatur tinggi, sehingga harus menggunakan material yang berkualitas tinggi. Pada saat
sedang idle bahan bakar lebih boros. Lalu turbin ini lebih cocok untuk beban yang konstan tidak
cocok untuk beban yang berubah-ubah. Biasanya digunakan untuk turbin pesawat jet atau
pembangkit listrik tenaga gas. Poin poin diatas membuat turbin gas jarang ditemui di kendaraan
umum seperti mobil.

Untuk melakukan pengujian pada turbin gas, ada beberapa parameter yang dihitung. Yang
pertama ada AFR, yaitu perbandingan campuran antara bahan bakar gas dan udara. AFR ini
mempengaruhi kesempurnaan proses pembakaran. Semakin besar nilai AFR maka komposisi
udara lebih besar sehingga proses pembakaran semakin sempurna. Yang kedua SFC, nilai SFC
terbaik ketika bahan bakar se-minimum mungkin tapi menghasilkan daya yang sebesar
mungkin. Untuk SFC turbin gas yang kecil bisa dicapai dalam kondisi suhu dingin. Yang ketiga
Heat Rate, yaitu tingkat energi yang digunakan untuk pembangkitan dalam produksi 1 kWh, daya
disini adalah daya listrik yang dihasilkan oleh genratornya. Yang keempat BWR, yang
menggambarkan peresntase kerja spesifik turbin yang digunakan untuk menggerakkan
kompresor, kerja yang dihasilkan turbin ada 2, yaitu energi output dan energi yang digunakan
untuk menggerakkan kompressor. Makin banyak yang digunakan untuk menggerakkan
kompressor, BWR naik dan energi netto yang dihasilkan kecil. Yang terakhir ada efisiensi turbin,
efisiensi kompresor, dan efisiensi siklus. Perhitungan efisiensi berdasarkan siklus Brayton.
Untuk efisiensi siklus adalah perbandingan daya netto yang dihasilkan dibagi dengan panas
yang masuk untuk melakukan proses pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai