Anda di halaman 1dari 17

YAYASAN MARTIA BHAKTI

SMP MARTIA BHAKTI


T E R A K R E D I T A S I “A”
Jl. Jenderal Sudirman Km. 32 ,Bekasi Telp./Fax. 021-8842241 email : smpmartiabhakti@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMP MARTIA BHAKTI
Nomor : 422/ /SMP.MB/VII/2018

Tentang
PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH
SMP MARTIA BHAKTI BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan proses belajar mengajar di SMP


Martia Bhakti perlu menetapkan Peraturan Akademik Sekolah
SMP Martia Bhakti Bekasi tahun pelajaran 2018/2019

2. Bahwa untuk menjamin terpeliharanya tata tertib serta


memantapkan kelancaran Proses Belajar Mengajar Peraturan
Akademik Sekolah perlu diatur dalam Surat Keputusan
Kepala Sekolah

Mengingat : 1 Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( SNP Kurikulum
2013 )

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 23 2013


tanggal 19 Maret 2013 tentang perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik


Indonesia Nomor 61 tahun 2014, tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik


Indonesia Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik


Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik


Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan

9. Hasil Keputusan Rapat DewanGuru tanggal 14 Juli 2018 tentang


Peraturan Akademik

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Semua Peserta didik wajib melaksanakan ketentuan – ketentuan
tentang Peraturan Akademik Sekolah di SMP Martia Bhakti tahun
pelajaran 2018/2019, seperti tercantum dalam Lampiran Surat
Keputusan ini.

Kedua : Apabila ada peserta didik yang tidak bisa memenuhi ketentuan dan
aturan yang ada di dalam Peraturan Akademik Sekolah di SMP
Martia Bhakti maka akan mendapatkan konsekuensi sebagaimana
yang sudah ditetapkan bersama

Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat dari pelaksanaan keputusan ini, akan
dibebankan pada anggaran yang sesuai

Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekliruan dalam keputusan ini,


akan diadakan perbaikan seperlunya.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : 18 Juli 2018

Kepala Sekolah,

Edi Purwanta, S.Pd.


Lampiran 1 : SK Kepala Sekolah
Nomor : 422/ /SMP.MB/VII/2018
Tanggal : 18 Juli 2018
Perihal : Peraturan Akademik Sekolah SMP Martia Bhakti Bekasi

PERATURAN AKADEMIK
SMP MARTIA BHAKTI KOTA BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

A. Peraturan Umum

1. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.
2. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud terdiri dari kegiatan tatap muka, kegiatan
tugas terstruktur , dan tugas mandiri tidak terstruktur.
3. Bukti keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran adalah daftar hadir
setiap mata pelajaran yang diikuti oleh peserta didik.
4. Kehadiran minimal peserta didik dalam kegiatan tatap muka adalah 90 %.

B. Peraturan Khusus

1. Peserta didik wajib dan berhak mengikuti berbagai kegiatan penilaian melalui
ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester untuk
mengukur kompetensi yang dicapai.
2. Sebelum mengikuti Ulangan dan Ujian Peserta didik wajib menyelesaikan tugas
yang diberikan guru sesuai kompetensi yang sudah diberikan dengan meminta tanda
tangan guru yang bersangkutan bukti penyelesaian tugasnya
3. Prinsip penilaian adalah jujur,adil, obyektif, dan berorientasi pada pencapaian
kompetensi.
4. Peserta didik yang tidak jujur dalam mengikuti ulangan dapat dikenai sanksi sesuai
dengan tata tertib sekolah.
5. Peserta didik berhak mengikuti kegiatan remedial jika tidak mencapai ketuntasan
pada ulangan harian.
6. Hasil akhir pencapaian kompetensi berdasarkan nilai ulangan harian, ulangan tengah
semester, dan ulangan akhir semester dengan mempertimbangkan prosentase
minimal kehadiran peserta didik dalam kegiatan tatap muka.
C. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Siswa dinyatakan kompeten bila mememenuhi kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


yang ditetapkan sekolah tiap semesternya yaitu sebagai berikut :
No Mata Pelajaran Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

1 Pendidikan Agama 78 81 84
2 Pendidikan Pancasila Dan 78 80 81
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 84 81 81
4 Bahasa Inggris 78 80 83
5 Pengetahuan Sosial 75 77 76
6 Pengetahuan Alam 75 77 77
7. Matematika 75 76 75
8 Seni Budaya 78 80 80
9 Pendidikan Jasmani Olahraga Dan 81 82 81
Kesehatan
10 Prakarya 78 81 81
11 Mulok Bahasa Daerah 75 75 75
12 Mulok (pilihan) BTAQ 75 78 79

D. KRITERIA KENAIKAN KELAS

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada


tahun pelajaran yang diikuti.
2. Memiliki Deskripsi nilai sikap Minimal Baik untuk semua mata pelajaran
sesuai dengan standar penilaian sekolah.
3. Prosentase tatap muka/kehadiran dalam kegiatan pembelajaran di atas
ambang minimal 90% ( Kecuali sakit tidak diperhitungkan ) dengan kata
lain ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 10 % dari jumlah hari
efektif.
4. Nilai Pendidikan Kepramukaan minimal Baik (B).
5. Nilai dan kehadiran tatap muka yang dipertimbangkan untuk kenaikan kelas
adalah nilai raport semester I dan II serta kehadiran tatap muka pada
semester II
6. Telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang ditetapkan oleh sekolah
pada semua mata pelajaran dengan mencakup seluruh kompetensi inti,
kompetensi dasar, dan indikator pada masing-masing mata pelajaran.
7. Tidak memiliki Lebih Dari dua(2) mata pelajaran yang masing – masing
nilai Kompetensi Pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di
bawah KBM/KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah.
8. Siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar minimal, baik seluruh
maupun sebagian aspek pada masing-masing mata pelajaran tersebut, dapat
dinyatakan naik kelas setelah mencapai ketuntasan belajar minimal melalui
pembelajaran dan penilaian remedial (perbaikan) untuk mata pelajaran,
aspek kompetensi dasar, atau indikator yang nilainya belum mencapai
ketuntasan belajar minimal. Pembelajaran dan penilaian remedial dilakukan
oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan, dan harus selesai sebelum
masuk tahun pelajaran baru.
9. Memiliki minimal satu Nilai Ekstrakurikuler Pilihan dengan nilai Minimal B
(Baik)
10. Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil semester 1 dan 2 dengan
ketentuan sebagai berikut :
a). Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas , maka
pelajaran tersebut tuntas
b). Jika semester 1 dan 2 nilai suatu pelajaran tidak tuntas, maka mata
pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas
c). Jika salah satu dari semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak
tuntas, harus dilakukan perhitungan pada mata pelajaran tersebut
11. Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno
dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah,yaitu Akhlak dan
Kepribadian, kehadiran, ketaatan pada tata tertib/kedisiplinan, dan peraturan
lainnya yang berlaku di SMP Martia Bhakti.
12. Titi mangsa rapor kenaikan kelas VII dan VIII tanggal 21 Juni 2019
13. Rumus Kenaikan Kelas sebagai berikut :

a. Nilai Raport Aspek Pengetahuan :

HPA ASPEK PENGETAHUAN :


70%HPH + 30%HPAS
Keterangan :
HPA : Hasil Penilaian Akhir
HPH : Hasil Penilaian Harian, diperoleh dari : Nilai Tes Tertulis,
Nilai Tes Lisan dan Nilai Penugasan
HPAS : Hasil Penilaian Akhir Semester

b. Nilai Raport Aspek Keterampilan :

N.R. ASPEK KETERAMPILAN :


N.Kin + N.Pro + N.Por
NR : Nilai Raport
N Kin : Nilai Kinerja
N Pro : Nilai Proyek
N Por : Nilai Portofolio

c. Nilai Raport Aspek Sikap Spiritual dan Sikap Sosial


1. Wali kelas, guru mata pelajaran dan guru BK masing – masing
mengelompokkan (menandai) catatan – catatan sikap jurnal yang
dibuatnya, kemudian membuat rumusan deskripsi singkat serta
menyimpulkan capaian sikap spiritual dan sikap sosial setiap siswa
2. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang memotivasi dengan pilihan
kata yang bernada positif
3. Deskripsi siswa menyebutkan perkembangan sikap/perilaku siswa yang
sangat baik dan/atau baik dan yang mulai/sedang berkembang
4. Apabila siswa tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap tersebut
diasumsikan baik
5. Deskripsi nilai/perkembangan sikap siswa didasarkan pada sikap siswa
pada akhir semester
6. Apabila siswa memiliki catatan sikap Kurang Baik dalam jurnal dan
siswa tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan positif,
deskripsi siswa tersebut dirapatkan dalam rapat dewan guru pada akhir
semester

E. Remedial (Perbaikan) dan Enrichment (Pengayaan)

1. Nilai kurang dari (KBM) perlu melaksanakan remedial (perbaikan) untuk Ulangan
Harian .Remedial atau perbaikan dilakukan paling banyak 2x
2. Nilai tertinggi hasil remedial tidak melebihi Ketuntasan Belajar Minimal yang
ditetapkan sekolah.
3. Nilai lebih dari KBM perlu enrichment (pengayaan)

F. Kriteria Kelulusan

KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK SMP MARTIA BHAKTI


KOTA BEKASI DAN PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN
DALAM UJIAN NASIONAL
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran Kelas VII sampai dengan Kelas IX
(semester 1 sampai dengan 6)
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik dan Akhlak (Keagamaan) Baik
c. Lulus Ujian Sekolah dengan nilai rata – rata 75
2. SMP Martia Bhakti menetapkan kelulusan Peserta Didik melalui rapat Dewan Guru
3. Kelulusan Peserta didik dari Ujian Pencapaian Kompetensi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi
4. Kelulusan Peserta Didik ditetapkan setelah SMP Martia Bhakti menerima hasil Ujian
Nasional peserta didik yang bersangkutan
5. Siswa SMP Martia Bhakti dinyatakan TIDAK LULUS apabila tidak memenuhi
Kriteria kelulusan Satuan Pendidikan:
6. Siswa dinyatakan LULUS dan TIDAK LULUS ditentukan dalam Rapat Pleno yang
dihadiri oleh Kepala Sekolah dan seluruh guru kelas IX .
7. Siswa dinyatakan LULUS berhak mendapatkan Ijazah dan rapor sampai dengan
semester terakhir kelas IX. Sedangkan siswa yang TIDAK LULUS diberi rapor
sampai dengan semester II kelas IX .
8. Siswa yang TIDAK LULUS Ujian, berhak mengikuti Ujian pada Tahun Pelajaran
berikutnya.
Keterangan : Biasanya kriteria kelulusan dari tahun ke tahun berikutnya selalu berubah
(semakin tinggi / meningkat)

G. Penggunaan fasilitas sekolah


1. Fasilitas ruang kelas ,laboratorium, perpustakaan, dan lapangan olah raga beserta
kelengkapannya digunakan untuk mendukung kualitas pembelajaran.
2. Penggunaan fasilitas tersebut dapat digunakan dalam pengawasan, bimbingan dan
izin pendidik mata pelajaran atau petugas yang ditunjuk (Bagian Sarana-Prasarana).
3. Penggunaan fasilitas di luar jam tatap muka melalui izin Bidang Sarana-Prasarana
atau petugas yang ditunjuk.
4. Peserta didik wajib menjaga keselamatan kerja diri dan peralatan dalam penggunaan
fasilitas sekolah.
5. Peralatan yang rusak akibat kelalaian peserta didik wajib diganti oleh peserta didik.

H. Layanan konsultasi dan bimbingan oleh BP/BK , Guru pengampu mata


pelajaran dan Guru Wali Kelas.
1. Peserta didik berhak mendapatkan konsultasi dan bimbingan individu.
2. Peserta didik wajib mengikuti layanan konsultasi dan bimbingan kelompok yang
dijadwalkan.
3. Konsultasi dan bimbingan individu berkaitan dengan masalah akademik dan
pembelajaran atau masalah lain yang mempengaruhi aktivitas akademik.
4. Konsultasi dan bimbingan kelompok berkaitan dengan pengembangan potensi
akademik, budi pekerti, dan pendidikan lanjutan.

I. Penjelasan.
1. Peraturan Akademik adalah ketentuan yang diberlakukan guna mendukung tertib
pelaksanaan kegiatan akademik di SMP Martia bhakti Bekasi.
2. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan terjadwal untuk pembelajaran yang digunakan
peserta didik berinteraksi dengan sumber belajar dan bimbingan pendidik.
3. Kegiatan tugas terstruktur adalah kegiatan kegiatan terjadwal untuk
mengembangkan kompetensi dalam kegiatan praktik ,diskusi dan bentuk lainnnya
dengan bimbingan pendidik.
4. Tugas mandiri tidak terstruktur adalah tugas-tugas yang dibebankan kepada peserta
didik untuk dilakukan secara mandiri guna menunjang pencapaian kompetensi serta
pengembangan lebih lanjut.
5. Ketidakhadiran peserta didik adalah jika peserta didik tidak hadir dalam tatap muka
tanpa surat keterangan yang sah (sakit, izin, tugas, dispensasi)
6. Ulangan harian adalah kegiatan penilaian yang dirancang dan dilaksanakan pendidik
selama proses pembelajaran untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar dalam
bentuk tes, tugas-tugas, dan pengamatan kinerja sikap/praktik atau hasil karya /
produk.
7. Ulangan tengah semester adalah kegiatan penilaian yang dilaksanakan pada
pertengahan semester untuk mengukur pencapaian standar kompetensi pada paruh
pertama semester berjalan dalam bentuk tes tertulis.
8. Ulangan akhir semester adalah kegiatan penilaian yang dilaksanakan pada akhir
semester untuk mengukur pencapaian standar kompetensi pada paruh kedua
semester berjalan dalam bentuk tes tertulis.
9. Fasilitas sekolah adalah sarana-prasarana yang dimiliki sekolah yang dapat
digunakan oleh warga sekolah seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan,
ruang serba guna, dan tempat olah raga, serta perangkat pendukung di dalamnya.
10. Warga sekolah yang dimaksud adalah seluruh pendidik (guru), peserta didik
(siswa), dan tenaga kependidikan (karyawan).
Peraturan Akademik ini ditetapkan berdasarkan hasil rapat pleno Kepala Sekolah, Guru,
Karyawan pada : Hari Sabtu, tanggal 14 Juli 2018 .

Bekasi, 18 Juli 2018

Kepala SMP Martia Bhakti Bekasi

Edi Purwanta, S.Pd.


PERATURAN AKADEMIK
SMP MARTIA BHAKTI KOTA BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

A. Peraturan Umum

1. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal


yang ditetapkan.
2. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud terdiri dari kegiatan tatap muka,
kegiatan tugas terstruktur , dan tugas mandiri tidak terstruktur.
3. Bukti keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran adalah daftar
hadir setiap mata pelajaran yang diikuti oleh peserta didik.
4. Kehadiran minimal peserta didik dalam kegiatan tatap muka adalah 90 %.

B. Peraturan Khusus

1. Peserta didik wajib dan berhak mengikuti berbagai kegiatan penilaian melalui
ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester untuk
mengukur kompetensi yang dicapai.
2. Sebelum mengikuti Ulangan dan Ujian Peserta didik wajib menyelesaikan tugas
yang diberikan guru sesuai kompetensi yang sudah diberikan dengan meminta tanda
tangan guru yang bersangkutan bukti penyelesaian tugasnya
3. Prinsip penilaian adalah jujur,adil, obyektif, dan berorientasi pada pencapaian
kompetensi.
4. Peserta didik yang tidak jujur dalam mengikuti ulangan dapat dikenai sanksi sesuai
dengan tata tertib sekolah.
5. Peserta didik berhak mengikuti kegiatan remedial jika tidak mencapai ketuntasan
pada ulangan harian.
6. Hasil akhir pencapaian kompetensi berdasarkan nilai ulangan harian, ulangan
tengah semester, dan ulangan akhir semester dengan mempertimbangkan prosentase
minimal kehadiran peserta didik dalam kegiatan tatap muka.
C. Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)

Siswa dinyatakan kompeten bila mememenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)


yang ditetapkan sekolah tiap semesternya yaitu sebagai berikut :
No Mata Pelajaran Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

1 Pendidikan Agama 78 81 84
2 Pendidikan Pancasila Dan 78 80 81
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 84 81 81
4 Bahasa Inggris 78 80 83
5 Pengetahuan Sosial 75 77 76
6 Pengetahuan Alam 75 77 77
7. Matematika 75 76 75
8 Seni Budaya 78 80 80
9 Pendidikan Jasmani Olahraga Dan 81 82 81
Kesehatan
10 Prakarya 78 81 81
11 Mulok Bahasa Daerah 75 75 75
12 Mulok (pilihan) BTAQ 75 78 79

D. KRITERIA KENAIKAN KELAS

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun


pelajaran yang diikuti.
2. Memiliki Deskripsi nilai sikap Minimal Baik untuk semua mata pelajaran sesuai
dengan standar penilaian sekolah.
3. Prosentase tatap muka/kehadiran dalam kegiatan pembelajaran di atas ambang
minimal 90% ( Kecuali sakit tidak diperhitungkan ) dengan kata lain
ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 10 % dari jumlah hari efektif.
4. Nilai Pendidikan Kepramukaan minimal Baik (B).
5. Nilai dan kehadiran tatap muka yang dipertimbangkan untuk kenaikan kelas
adalah nilai raport semester I dan II serta kehadiran tatap muka pada semester II
6. Telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang ditetapkan oleh sekolah pada
semua mata pelajaran dengan mencakup seluruh kompetensi inti, kompetensi
dasar, dan indikator pada masing-masing mata pelajaran.
7. Tidak memiliki Lebih Dari dua(2) mata pelajaran yang masing – masing nilai
Kompetensi Pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah
KBM/KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah.
8. Siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar minimal, baik seluruh maupun
sebagian aspek pada masing-masing mata pelajaran tersebut, dapat dinyatakan
naik kelas setelah mencapai ketuntasan belajar minimal melalui pembelajaran
dan penilaian remedial (perbaikan) untuk mata pelajaran, aspek kompetensi
dasar, atau indikator yang nilainya belum mencapai ketuntasan belajar minimal.
Pembelajaran dan penilaian remedial dilakukan oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan, dan harus selesai sebelum masuk tahun pelajaran baru.
9. Memiliki minimal satu Nilai Ekstrakurikuler Pilihan dengan nilai Minimal B
(Baik)
10. Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil semester 1 dan 2 dengan ketentuan
sebagai berikut :
a). Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas , maka
pelajaran tersebut tuntas
b). Jika semester 1 dan 2 nilai suatu pelajaran tidak tuntas, maka mata
pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas
c). Jika salah satu dari semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak
tuntas, harus dilakukan perhitungan pada mata pelajaran tersebut
11. Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno dewan
guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah,yaitu Akhlak dan
Kepribadian, kehadiran, ketaatan pada tata tertib/kedisiplinan, dan peraturan
lainnya yang berlaku di SMP Martia Bhakti.
12. Titi mangsa rapor kenaikan kelas VII dan VIII tanggal 21 Juni 2019

Rumus Kenaikan Kelas sebagai berikut :


a. Nilai Raport Aspek Pengetahuan :

HPA ASPEK PENGETAHUAN :


70%HPH + 30%HPAS
Keterangan :
HPA : Hasil Penilaian Akhir
HPH : Hasil Penilaian Harian, diperoleh dari : Nilai Tes Tertulis,
Nilai Tes Lisan dan Nilai Penugasan
HPAS : Hasil Penilaian Akhir Semester

b. Nilai Raport Aspek Keterampilan :

N.R. ASPEK KETERAMPILAN :


N.Kin + N.Pro + N.Por
NR : Nilai Raport
N Kin : Nilai Kinerja
N Pro : Nilai Proyek
N Por : Nilai Portofolio

c. Nilai Raport Aspek Sikap Spiritual dan Sikap Sosial


1. Wali kelas, guru mata pelajaran dan guru BK masing – masing
mengelompokkan (menandai) catatan – catatan sikap jurnal yang
dibuatnya, kemudian membuat rumusan deskripsi singkat serta
menyimpulkan capaian sikap spiritual dan sikap sosial setiap siswa
2. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang memotivasi dengan pilihan
kata yang bernada positif
3. Deskripsi siswa menyebutkan perkembangan sikap/perilaku siswa yang
sangat baik dan/atau baik dan yang mulai/sedang berkembang
4. Apabila siswa tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap tersebut
diasumsikan baik
5. Deskripsi nilai/perkembangan sikap siswa didasarkan pada sikap siswa
pada akhir semester
6. Apabila siswa memiliki catatan sikap Kurang Baik dalam jurnal dan
siswa tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan positif,
deskripsi siswa tersebut dirapatkan dalam rapat dewan guru pada akhir
semester

E. Remedial (Perbaikan) dan Enrichment (Pengayaan)

1. Nilai kurang dari (KBM) perlu melaksanakan remedial (perbaikan) untuk Ulangan
Harian .Remedial atau perbaikan dilakukan paling banyak 2x
2. Nilai tertinggi hasil remedial tidak melebihi Ketuntasan Belajar Minimal yang
ditetapkan sekolah.
3. Nilai lebih dari KBM perlu enrichment (pengayaan)

F. Kriteria Kelulusan

KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK SMP MARTIA BHAKTI


KOTA BEKASI DAN PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN
DALAM UJIAN NASIONAL
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran Kelas VII sampai dengan Kelas IX
(semester 1 sampai dengan 6)
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik dan Akhlak (Keagamaan) Baik
c. Lulus Ujian Sekolah dengan nilai rata – rata 75
2. SMP Martia Bhakti menetapkan kelulusan Peserta Didik melalui rapat Dewan Guru
3. Kelulusan Peserta didik dari Ujian Pencapaian Kompetensi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi
4. Kelulusan Peserta Didik ditetapkan setelah SMP Martia Bhakti menerima hasil Ujian
Nasional peserta didik yang bersangkutan
5. Siswa SMP Martia Bhakti dinyatakan TIDAK LULUS apabila tidak memenuhi
Kriteria kelulusan Satuan Pendidikan:
6. Siswa dinyatakan LULUS dan TIDAK LULUS ditentukan dalam Rapat Pleno yang
dihadiri oleh Kepala Sekolah dan seluruh guru kelas IX .
7. Siswa dinyatakan LULUS berhak mendapatkan Ijazah dan rapor sampai dengan
semester terakhir kelas IX. Sedangkan siswa yang TIDAK LULUS diberi rapor
sampai dengan semester II kelas IX .
8. Siswa yang TIDAK LULUS Ujian, berhak mengikuti Ujian pada Tahun Pelajaran
berikutnya.
Keterangan : Biasanya kriteria kelulusan dari tahun ke tahun berikutnya selalu berubah
(semakin tinggi / meningkat)

G. Penggunaan fasilitas sekolah


1. Fasilitas ruang kelas ,laboratorium, perpustakaan, dan lapangan olah raga beserta
kelengkapannya digunakan untuk mendukung kualitas pembelajaran.
2. Penggunaan fasilitas tersebut dapat digunakan dalam pengawasan, bimbingan dan
izin pendidik mata pelajaran atau petugas yang ditunjuk (Bagian Sarana-Prasarana).
3. Penggunaan fasilitas di luar jam tatap muka melalui izin Bidang Sarana-Prasarana
atau petugas yang ditunjuk.
4. Peserta didik wajib menjaga keselamatan kerja diri dan peralatan dalam penggunaan
fasilitas sekolah.
5. Peralatan yang rusak akibat kelalaian peserta didik wajib diganti oleh peserta didik.

H. Layanan konsultasi dan bimbingan oleh BP/BK , Guru pengampu mata


pelajaran dan Guru Wali Kelas.
1. Peserta didik berhak mendapatkan konsultasi dan bimbingan individu.
2. Peserta didik wajib mengikuti layanan konsultasi dan bimbingan kelompok yang
dijadwalkan.
3. Konsultasi dan bimbingan individu berkaitan dengan masalah akademik dan
pembelajaran atau masalah lain yang mempengaruhi aktivitas akademik.
4. Konsultasi dan bimbingan kelompok berkaitan dengan pengembangan potensi
akademik, budi pekerti, dan pendidikan lanjutan.

I. Penjelasan.
1. Peraturan Akademik adalah ketentuan yang diberlakukan guna mendukung tertib
pelaksanaan kegiatan akademik di SMP Martia bhakti Bekasi.
2. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan terjadwal untuk pembelajaran yang digunakan
peserta didik berinteraksi dengan sumber belajar dan bimbingan pendidik.
3. Kegiatan tugas terstruktur adalah kegiatan kegiatan terjadwal untuk
mengembangkan kompetensi dalam kegiatan praktik ,diskusi dan bentuk lainnnya
dengan bimbingan pendidik.
4. Tugas mandiri tidak terstruktur adalah tugas-tugas yang dibebankan kepada peserta
didik untuk dilakukan secara mandiri guna menunjang pencapaian kompetensi serta
pengembangan lebih lanjut.
5. Ketidakhadiran peserta didik adalah jika peserta didik tidak hadir dalam tatap muka
tanpa surat keterangan yang sah (sakit, izin, tugas, dispensasi)
6. Ulangan harian adalah kegiatan penilaian yang dirancang dan dilaksanakan pendidik
selama proses pembelajaran untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar dalam
bentuk tes, tugas-tugas, dan pengamatan kinerja sikap/praktik atau hasil karya /
produk.
7. Ulangan tengah semester adalah kegiatan penilaian yang dilaksanakan pada
pertengahan semester untuk mengukur pencapaian standar kompetensi pada paruh
pertama semester berjalan dalam bentuk tes tertulis.
8. Ulangan akhir semester adalah kegiatan penilaian yang dilaksanakan pada akhir
semester untuk mengukur pencapaian standar kompetensi pada paruh kedua
semester berjalan dalam bentuk tes tertulis.
9. Fasilitas sekolah adalah sarana-prasarana yang dimiliki sekolah yang dapat
digunakan oleh warga sekolah seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan,
ruang serba guna, dan tempat olah raga, serta perangkat pendukung di dalamnya.
10. Warga sekolah yang dimaksud adalah seluruh pendidik (guru), peserta didik
(siswa), dan tenaga kependidikan (karyawan).
Peraturan Akademik ini ditetapkan berdasarkan hasil rapat pleno Kepala Sekolah, Guru,
Karyawan pada : Hari Sabtu, tanggal 14 Juli 2018 .

Bekasi, 18 Juli 2018

Kepala SMP Martia Bhakti Bekasi

Edi Purwanta, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai