Anda di halaman 1dari 3

SYARHIL QUR’AN

Peserta : MDTA AL-HIDAYAH TERPADU SDN 006 SEKIP HULU RENGAT

Nama Peserta :

1. Najya Ikhwan
2. Dhiva Agrippina
3. Hafiz

Assalammualaikum Wr. Wb,

‫اْلَح ْم ُد ِ ِهلل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن َو الَّص َالُة َو الَّس َالُم َع َلى َأْش َر ِف ْاَألْنِبَياِء َو اْلُم ْر َسِلْيَن‬
‫َو َع َلى َاِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َم ِع ْيَن َأَّم ا َبْعُد‬

Dewan hakim yang bijaksana, hadirin wal hadirat rahimakumullah.

Dalam kehidupan kita berbangsa dan beragama, kita selalu diperintahkan bertakwa kepada
Allah Swt. Yaitu, melaksanakan segala perintah-Nya serta menjauhi larangan-laranganNya.

Disamping mentaati Allah Swt, kita juga taat kepada pemimpin-pemimpin kita, guru-guru kita,
apalagi terhadap kedua orang tua kita. Oleh karena itu, kesempatan ini kami akan membahas
Syarahan Qur’an yang berjudul, “BERBAKTI KEPADA ORANG TUA”.

Allah Swt berfirman dalam surat Lukman ayat 14

Artinya : “Dan kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan
menyusuinya selama dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu.
Hanya kepada-Ku lah kamu kembali” (QS. Lukman ayat 14).

Dewan hakim yang bijaksana, hadirin yang berbahagia…

Firman Allah Swt menegaskan kepada kita semua, agar kita berbakti kepada kedua orang tua.
Berbakti kepada kedua orang tua dalam Islam disebut, Birru Walidain. Secara bahasa, birru
walidain artinya berbuat baik kepada orang tua. Yang dimaksud berbuat baik di sini cakupannya
cukup luas. Misalnya, bicara dengan sopan santun, patuh kepada perintahnya dan
menyenangkan hatinya. Yang penting, keduanya bisa senang dan gembira.
Dalam Al-Qur’an surat An-Nisaa’ ayat 36

Artinya : “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.


Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-
banggakan diri” (QS. An-Nisaa’ ayat 36).

Dalam surat Al-Isra ayat 23, Allah Swt juga berfirman,

Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang
di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al-Isra ayat
23).

Nah, yang jadi pertanyaan, mengapa setiap perintah mentauhidkan Allah Swt, yakni
mengesakanNya dan beribadah kepadaNya, kemudian Allah Swt mmerintahkan kita untuk
berbuat baik kepada orang tua kita. Inilah yang menjadi ukuran pertama tentang betapa besar
kedudukan orang tua dan betapa penting tuntutan untuk berbuat baik kepada keduanya.
Seandainya kedudukan dan tuntutan ini dianggap biasa-biasa saja, maka tidak mungkin Allah
Swt meletakkannya pada urutan kedua, setelah perintah mentauhidkanNya.

Sosok manusia yang paling keramat ialah ibu. Seorang ibu berdo’a begitu mustajab. Langsung
didengar oleh Allah Swt. Tak hanya do’anya, keridhoan ibu pun menjadi tolak ukur keridhoan
Allah Swt.

Rasullullah SAW bersabda,

‫الوالدين سخط في هللا سخطو الوالدينرضافي اللهرضا‬


Artinya : “Ridho Allah Swt ada pada keridhoan orang tua. Murka Allah Swt ada pada kemurkaan
orang tua”.
Dewan hakim yang bijaksana, hadirin wal hadirat harimakumullah…

Dengan uraian singkat ini, dapatlah kita simpulkan bahwa berbakti kepada orang tua
merupakan suatu kewajiban bagi kita semua. Maka oleh sebab itu, kami menghimbau kepada
kita semua, marilah kita bersama-sama mencari keridhoan Allah Swt dan orang tua kita.
Janganlah pernah menyakiti hatinya.

Hadirin, mungkin ini yang dapat kami sampaikan. Terima kasih atas perhatian, mohon maaf atas
segala kekurangan. Akhir kata, kami tutup dengan do’a.

"Allahuma firlana zunubana waliwalidina warhamhuma kama rabbayana soghira"

“Robbana atina fiddunya hasanah. Wafil akhirati hasanah. Waqina adzabannar ”

Amin ya Rabbal Alamin.

Wassalammualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai