Anda di halaman 1dari 2

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH

Alhamdulillah..Alhamdulillahilladzii an’ama ‘alainaa bini’matil iiman wal islam


Asyhadu Allaa ilaaha illalloh wa asyhadu anna muhammadan abduhu warosuluh

Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan
kita nikmat iman dan nikmat islam serti nikmat sehat sehingga kita bisa berkumpul di tempat
yang mulia ini.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi besar kita Habibana
Wanabiyyana Muhammad SAW,pada keluarganya,sahabatnya dan para pengikut-pengikutnya.

Hadirin Rohimakumulloh..dewan juri yang saya hormati..serta teman-teman yang saya sayangi..

Sebagai umat islam..kita telah dibekali dengan Al-qur’an dan As-sunnah sebagai pedoman kita
untuk menjalani kehidupan di dunia. Salah satunya adalah pedoman tentang tatacara bagaimana
kita bersikap atau berperilaku terhadap kedua orang tua kita.
Alloh SWT berfirman dalam Q.S Al-Isro ayat 23 :

‫وقضى ربك اال تعبدوا االاياه وبالوالدين احسانا اما يبلغن عندك الكبر احدهما‬
‫اوكلهما فال تقل لهما اف وال تنهر هما وقل لهما قوال كريما‬
Yang artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-
duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah engkau sekali-kali
mengatakan kepada keduanya “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah
kepada keduanya perkataan yang baik.

Firman Alloh SWT tersebut dikuatkan dengan salah satu hadits Nabi SAW yang berbunyi :

‫رضى هللا فى رضى الوالدين وسخط هللا فى سخط الوالدين‬


Yang artinya : Keridhoan Alloh terlatak pada keridhoan orang tua, dan murkanya Alloh terletak
pada murkanya orang tua.

Para hadirin rohimakumulloh..dari ayat dan hadits tersebut membuktikan betapa mulianya
kedudukan orang tua, sehingga kita diwajibkan untuk senantiasa berbuat baik kepada mereka.
Bahkan dalam Q.S al-isro disebutkan mengucapkan kata “ah” saja tidak diperbolehkan apalagi
membentak atau bertindak yang dapat menyebebkan orang tua kita sakit hati.
Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT..memang sangatlah pantas jika kita diwajibkan untuk selalu
berbuat baik kepada kedua orang tua kita. Bagaimana tidak..Seorang ibu rela bersusah payah
mengandung kita selama 9 bulan dan melahirkan kita dengan mempertaruhkan nyawanya. Dan
senantiasa menyayangi dan rela berkorban demi anak-anaknya.
Begitupun dengan Ayah..yang senantiasa rela banting tulang dengan tetesan keringatnya demi
menghidupi anak-anaknya.

Maka tidaklah berlebihan jika dalam hadits pun disebutkan bahwa keridhoan Alloh tergantung
pada keridhoan orang tua dan murkanya Alloh tergantung pada murkanya orang tua.

Cukup sekian tausiyah dari saya..Akhirul kalam saya tutup dengan do’a
Robbanaa laa tuzig kuluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rohmah..innaka
antal wahhab.
Robbanaa aatinaa fiddunya hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar.
Wassalaamu’alaikum warohmatullohi wabarokaatuh.

Anda mungkin juga menyukai