Hadirin calon penghuni syurga, ayah dan ibu adalah sosok yang luar biasa dalam hidup
kita. Mereka yang telah membesarkan, merawat , menghidupi dan mendidik kita . Kita
disini adalah bukti nyata atas kasih sayang yang tulus dari mereka. Mereka tidak
pernah letih merawat kita terutama seorang ibu . Dari mulai kita berada dalam
kandungan . Di bulan pertama mengandung , mereka merasakan mual yang luar biasa
bahkan terkadang kesulitan untuk makan. Namun mereka berjuang keras agar anak
dalam kandungannya tetap sehat dan terjaga. Sembilan bulan lamanya kita berada
dalam kandungannya . Kemudian saat akan melahirkan, ibu kita merasakan sakit luar
biasa. Ibu berjuang melahirkan kita agar kita lahir dengan selamat. Tidak peduli dengan
keadaannya sendiri , yang terpenting bagi mereka adalah kita. Subhanallah!
Begitupula ayah kita yang senantiasa berlelah – lelah mencari nafkah untuk menghidupi
kita agar kita bisa makan, bisa memakai pakaian yang baik, bisa jajan, dan bisa
sekolah.
Sehingga pantaslah dalam Hadist Riwayat Tirmidzi disebutkan bahwa : :
Ridoorrobbi Fii Ridol Walidaini wasukhtuhu Fii sukhtihima .
"Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung
kepada murka kedua orangtua." (HR. Tirmidzi).
Dan Dalam hadist lain juga di sebutkan bahwa Aljannatu Takhta Aqdamil Ummahat “
Surga ada di bawah telapak kaki ibu “ .
Masha Allah,Begitu Allah memuliakannya orangtua kita. Lantas kita sebagai anak
sudahkan memuliakan mereka ????
Hadirin yang di rahmati Allah , mari kita muliakan orangtua kita agar orangtua kita Ridha
terhadap kita.
Lalu bagaimanakah cara untuk memuliakan orangtua kita ?
Yang pertama , mari kita berbuat baik dan berkata-kata yang baik kepada orangtua
kita. Seperti yang diperintahkan dalam Qs. Al isra Ayat 23
”… maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’
dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah perkataan yang baik”
(Al-Isra: 23).
Jelas sekali disebutkan bahwa berkata “ ah “ saja tidak diperbolehkan. Apalagi berkata-
kata yang lain hingga menyakiti hati orangtua kita . Bahkan Ketika orangtua kita
mengajak pada hal – hal yang tidak baik, kita tetap harus menolaknya dengan cara
yang baik, tidak diperkenankan untuk menyakitinya.
Cara Yang ke dua yang dapat kita lakukan yaitu dengan selalau mendoakannya .
Mendoakan orangtua dikala orangtua masih hidup maupun sudah meninggal adalah
bentuk bakti seorang anak yang harus senantiasa dilakukan. Do’a anak soleh untuk
orangtuanya akan terus mengalir. Seperti dalam hadist riwayat Imam al-Bukhari
(Jika seseorang meninggal dunia, maka (pahala) amalannya terputus kecuali tiga
hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfa’at, dan anak shaleh yang mau
mendo’akan orangtuanya).
Oleh karena itu marilah kita senantiasa mendo’akan mereka terutama saat setelah
sholat. Do’akan agar senantiasa diberikan kesehatan, Do’akan mereka agar
diampuni segala dosa-dosanya. Robbighfirli walii waalidayya warhamhuma kama
robbayani soghiro. .
Hadirin yang dirahmati Allah, itulah yang harus kita lakukan untuk berbakti kepada
orangtua . Kiranya cukup sekian tausiyah dari saya . Kurang lebihnya saya mohon
maaf . Terimkasih.
Wassalamualaikum wr,wb.