Anda di halaman 1dari 3

Pergi berjalan Ke Surabaya

Singgah sebentar membeli tomat


Kalau hadirin ingin dapat pahala
Jawablah salam dengan semangat.
Assalamu’alaikum wr,wb.
Innal hamda lillaah/ nahmaduhu / wa nasta’iinuhu/ wa na’uudzu billahi min suruuri
anfusinaa/ wa min sayyiaati a’maalinaa /mayahdihillaah/ falaa mudhilla lah/ wa ma
yudhlilhu/ falaa haadiya lah/ Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna
muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh
Yang terhormat para dewan juri yang wajahnya berseri – seri (masya Allah) yang
senantiasa terlihat memiliki semangat tinggi sedari tadi . Yang saya cintai dan yang
saya muliakan teman – teman peserta lomba da’i cilik.
Marilah kita bersyukur kepada Allah Yang Maha Pengampun, atas nikmat yang tak
terukur ,insyaallah kalau kita bersyukur hidup kita akan makmur,subur , sepanjang
umur. Amiin YRA.
Sholawat serta salam marilah kita curahkan kepada Junjungan Alam, tauladan umat
manusia, ,rahmat seluruh alam, the best from the best Man Dialah Baginda Nabi Agung
Muhammad SAW . Semoga kita mendapatkan syafaa’tnya di Yaumil akhir nanti.
Aaminn YRA
Pada kesempatan ini, Saya ………..dari Cihideung Ilir 03 akan menyampaikan tausyiah
tentang Birrul Walidain.
Hadirin yang berbahagia calon penghuni syurga, tahukah apa itu Birrul Walidain ?
Ya, Birrul Walidain artinya yaitu berbakti keepada orangtua . Berbakti kepada orangtua
merupakan perintah dari Allah SWT. Bahkan merupakan perintah yang ke-2 setelah
perintah bertauhid kepada Allah. Sebagaimana Firman Allah dalam Qs. Annisa : 36
Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan
berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri

Hadirin calon penghuni syurga, ayah dan ibu adalah sosok yang luar biasa dalam hidup
kita. Mereka yang telah membesarkan, merawat , menghidupi dan mendidik kita . Kita
disini adalah bukti nyata atas kasih sayang yang tulus dari mereka. Mereka tidak
pernah letih merawat kita terutama seorang ibu . Dari mulai kita berada dalam
kandungan . Di bulan pertama mengandung , mereka merasakan mual yang luar biasa
bahkan terkadang kesulitan untuk makan. Namun mereka berjuang keras agar anak
dalam kandungannya tetap sehat dan terjaga. Sembilan bulan lamanya kita berada
dalam kandungannya . Kemudian saat akan melahirkan, ibu kita merasakan sakit luar
biasa. Ibu berjuang melahirkan kita agar kita lahir dengan selamat. Tidak peduli dengan
keadaannya sendiri , yang terpenting bagi mereka adalah kita. Subhanallah!
Begitupula ayah kita yang senantiasa berlelah – lelah mencari nafkah untuk menghidupi
kita agar kita bisa makan, bisa memakai pakaian yang baik, bisa jajan, dan bisa
sekolah.
Sehingga pantaslah dalam Hadist Riwayat Tirmidzi disebutkan bahwa : :
Ridoorrobbi Fii Ridol Walidaini wasukhtuhu Fii sukhtihima .
"Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung
kepada murka kedua orangtua." (HR. Tirmidzi).
Dan Dalam hadist lain juga di sebutkan bahwa Aljannatu Takhta Aqdamil Ummahat “
Surga ada di bawah telapak kaki ibu “ .
Masha Allah,Begitu Allah memuliakannya orangtua kita. Lantas kita sebagai anak
sudahkan memuliakan mereka ????
Hadirin yang di rahmati Allah , mari kita muliakan orangtua kita agar orangtua kita Ridha
terhadap kita.
Lalu bagaimanakah cara untuk memuliakan orangtua kita ?
Yang pertama , mari kita berbuat baik dan berkata-kata yang baik kepada orangtua
kita. Seperti yang diperintahkan dalam Qs. Al isra Ayat 23
”… maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’
dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah perkataan yang baik”
(Al-Isra: 23).

Jelas sekali disebutkan bahwa berkata “ ah “ saja tidak diperbolehkan. Apalagi berkata-
kata yang lain hingga menyakiti hati orangtua kita . Bahkan Ketika orangtua kita
mengajak pada hal – hal yang tidak baik, kita tetap harus menolaknya dengan cara
yang baik, tidak diperkenankan untuk menyakitinya.
Cara Yang ke dua yang dapat kita lakukan yaitu dengan selalau mendoakannya .
Mendoakan orangtua dikala orangtua masih hidup maupun sudah meninggal adalah
bentuk bakti seorang anak yang harus senantiasa dilakukan. Do’a anak soleh untuk
orangtuanya akan terus mengalir. Seperti dalam hadist riwayat Imam al-Bukhari
(Jika seseorang meninggal dunia, maka (pahala) amalannya terputus kecuali tiga
hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfa’at, dan anak shaleh yang mau
mendo’akan orangtuanya). 
Oleh karena itu marilah kita senantiasa mendo’akan mereka terutama saat setelah
sholat. Do’akan agar senantiasa diberikan kesehatan, Do’akan mereka agar
diampuni segala dosa-dosanya. Robbighfirli walii waalidayya warhamhuma kama
robbayani soghiro. .
Hadirin yang dirahmati Allah, itulah yang harus kita lakukan untuk berbakti kepada
orangtua . Kiranya cukup sekian tausiyah dari saya . Kurang lebihnya saya mohon
maaf . Terimkasih.
Wassalamualaikum wr,wb.

Anda mungkin juga menyukai