Anda di halaman 1dari 2

Raffa Dzaki Maulana (25)

7-6

Waspada Cuaca Ekstrem di Musim Hujan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG kota Bogor, Jawa barat,

memperkirakan puncak cuaca ekstrim akan berlangsung pada bulan Januari hingga

Maret mendatang. Selain hujan badai, cuaca ekstrim juga akan berpotensi terjadi

puting beliung.

Dari pantauan citra satelit setempat, wilayah Bogor dinilai rawan terjangan puting

beliung karena berada ditengah himpitan gunung salak dan pangrango. Masyarakat

diminta waspada terhadap gejala kilatan petir awal pada sore hari sebagai penanda

potensi angin ribut.

Untuk mengantisipasi ancaman bahaya pohon tumbang dinas pertamanan kota

Bogor mulai gencar memangkas dahan dan ranting pohon disepanjang jalur utama,

pepohonan besar berusia tua juga ditebang lantaran kondisi batangnya keropos.

Selain itu posko kebencanaan juga disiagakan untuk mempercepat sistem

komunikasi

Dalam kondisi seperti ini, sayangnya teknologi yang dimiliki bmkg Indonesia saat ini

belum mampu memprediksi kemunculan puting beliung karena diameternya kurang

dari 1 km. Sedangkan radar dan citra satelit bmkg hanya mampu mendeteksi

awan cumulonimbus diatas diameter 4 km

https://salamadian.com/teks-berita-singkat-5w-1h/

Judul Cerpen : Waspada Cuaca Ekstream DiMusim Hujan


Media : Cetak dan online

Teras Berita : Tentang Cuaca

Analisis Adiksimba :

 Apa yang terjadi (What) hujan badai, cuaca ekstrim juga akan berpotensi

terjadi puting beliung.

 Siapa yang terlibat (Who) BMKG kota Bogor

 Dimana peristiwa tersebut (Where) Dibogor Jawa barat

 Kapan atau berapa lama (When) Diperkirakan bulan Januari Hingga maret

 Mengapa bisa terjadi (Why) Dari pantauan citra satelit setempat, wilayah

Bogor dinilai rawan terjangan puting beliung karena berada ditengah

himpitan gunung salak dan pangrango.

 Bagaimana (How) Dalam kondisi seperti ini, sayangnya teknologi yang

dimiliki bmkg Indonesia saat ini belum mampu memprediksi kemunculan

puting beliung karena diameternya kurang dari 1 km. Sedangkan radar dan

citra satelit bmkg hanya mampu mendeteksi awan cumulonimbus diatas

diameter 4 km

Anda mungkin juga menyukai