Anda di halaman 1dari 8

RAHASIA

SATGASKOMLEK V/BRW
PASURUAN KOMPLEK (1054)
200600 JUL 201C

ANALISA TUGAS KOMANDAN NO. 01

Penunjukkan : Peta : JAWA TIMUR


Kedar : 1 : 50.000
Tahun : 2019
Lembaran : 3709-I (PASURUAN)
3709-II (G. BROMO)
3709-III (MALANG)
3709-IV (MOJOSARI)

Daerah waktu : WIB

1. TUGAS. Pada 272000 MEI 202C, Presiden RI setelah mendapat


laporan dari Gubernur JATIM dan mendapat masukan dari Kepala
BNPB selanjutnya memerintahkan PANGLIMA TNI agar menyiapkan
dan menyiagakan jajaran TNI dalam rangka OMSP guna operasi
bantuan penanggulangan bencana banjir yang terjadi di wilayah PROV
JATIM.
2. PERANGGAPAN.

a. Awal JAN 202B s.d. DES 202B di wilayah PROV JATIM


telah terjadi kerusakan alam akibat dari tindakan manusia yang
tidak bertanggung jawab dengan menebang pohon secara
illegal dan membuka lahan-lahan pertanian atau perkebunan
tanpa memperhatikan keseimbangan alam dan resapan air di
JATIM.

b. Pada akhir MEI s.d. akhir JUNI 202A berdasarkan dari


data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dan Geologi
di Wilayah JATIM telah terjadi curah hujan yang sangat tinggi
yang mengakibatkan banjir di sebagian besar di wilayah JATIM
antara lain Kota Surabaya, Lamongan, Gersik, Sidoarjo,
Pasuruan dan Malang.

c. Pada 021800 JAN 202B di wilayah JATIM adanya


indikasi bencana banjir di berbagai daerah yang disebabkan
meningkatnya debit air sungai-sungai di wilayah JATIM karena
wilayah resapan air hujan banyak berkurang disebabkan adanya
kegitan illegal logging serta pendangkalan DAS yang akan
mengakibatkan bencana banjir.

d. Pada 061100 MARET 202B Informasi dari BMKG pada


akhir bulan JUNI 202B serta pengamatan dari Badan Geologi

RAHASIA
RAHASIA

PROV JATIM akan terjadi curah hujan yang tinggi dan terus
menerus oleh sebab itu BPBD JATIM atas persetujuan
GUBERNUR PROV. JATIM menetapkan peta rawan bencana
banjir di wilayah JATIM antara lain : Surabaya, Lamongan,
Gersik, Sidoarjo, Pasuruan dan Malang.

e. Pada 010600 MEI 202B Informasi dari BMKG bahwa


akan terjadi hujan yang cukup ekstrim hampir seluruh kota yang
ada di wilayah PROVINSI JATIM hingga akhir JUNI 202B.

f. Pada 061000 MEI 202B Informasi dari BPBD Surabaya


akan terjadi curah hujan yang cukup tinggi hingga akhir bulan
JUNI 202B yang dapat mengakibatkan meluapnya sungai
Karang Mumus yang merupakan anak sungai KEBON SARI.

g. Pada 101300 MEI 202B Informasi dari BPBD Malang


bahwa wilayah Malang agar waspada terhadap curah hujan
yang cukup tinggi hingga akhir bulan JUNI 202B.

h. Pada 122000 MEI 202B Informasi dari BPBD


Banyuwangi bahwa wilayah Banyuwangi agar waspada
terhadap curah hujan yang cukup tinggi hingga akhir bulan JUNI
202B.

i. Pada 141600 MEI 202B Informasi dari BPBD Pasuruan


bahwa wilayah Pasuruan agar waspada terhadap curah hujan
yang cukup tinggi hingga akhir bulan JUNI 202B.

j. Pada 260900 MEI 202B Informasi dari BPBD Lamongan


bahwa wilayah Lamongan agar waspada terhadap curah hujan
yang cukup tinggi akibat meluapnya Sungai Adang hingga akhir
bulan JUNI 202B.

3. ANALISA TUGAS POKOK.

a. Tugas Khusus (Tusus). Pada 150800 MEI 202C, Gubernur JATIM


mengadakan rapat terpadu yang diikuti oleh FKPD, DPRD, badan
geologi, BMKG dan BPBD PROV JATIM membahas tentang
perubahan cuaca ekstrim di wilayah JATIM serta peningkatan
ketinggian air di aliran Sungai yang berada di wilayah PROV JATIM.
Akibat peningkatan tersebut maka Gubernur JATIM menetapkan status
waspada. Pada kesempatan tersebut PANGDAM V/BRAWIJAYA
menyampaikan saran tentang perlunya menempuh langkah-langkah
antisipasi untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir
yang dapat menimbulkan kerugian jiwa dan harta benda bagi
masyarakat yang berada di wilayah aliran sungai. Dalam rapat tersebut
GUBERNUR JATIM menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1) PEMPROV JATIM Akan Mengajukan permintaan bantuan


kepada PANGLIMA TNI dan jajarannya melalui PRESIDEN untuk

RAHASIA
RAHASIA

membantu penanggulangan bencana alam di wilayah PROV JATIM


apabila terjadi bencana banjir.
2) Memerintahkan Kepala BPBD PROV JATIM bila situasi semakin
memburuk di wilayah PROV JATIM agar membuat pusat kendali
operasi untuk mendukung kelancaran pengerahan unsur-unsur BPBD
PROV JATIM dalam rangka antisipasi guna penanggulangan bencana
banjir di wilayah JATIM.

SATGASKOMLEK CIGHRA V/BRW memiliki kemampuan


dalam penyelenggaraan perhubungan yang meliputi:

a. Komunikasi radio.

1) Komunikasi PRC. Digunakan untuk hubungan


dari Kolat ke Home Base dan hubungan ke komando
atas.

2) Komunikasi Radio HT. Digunakan untuk


hubungan penyelenggara kebawah dan pendukung
dalam penyelenggaraan Latihan Posko I Diklapa II
Kecabangan Perhubungan TA 2023.

b. Komunikasi Saluran.

a) Bila terjadi gangguan alat komunikasi, maka


tindakan awal menggunakan Caraka selanjutnya
Denmalat segera mengatasi gangguan yang terjadi.

b) Untuk mencegah gangguan alat komunikasi, maka


setiap pengguna Alkom harus selalu mengawasi saluran
telepon yang terbentang di ruangan latihan agar tidak
tergeser, tertarik dan terinjak serta mematuhi setiap
ketentuan yang berlaku.

c. Caraka. Digunakan untuk menyampaikan berita,


instruksi dan kebutuhan lain yang bersifat rahasia, serta
kepentingan latihan apabila terjadi gangguan komunikasi.

d. Komunikasi Satelit dan Komunikasi Komputer/Data.


SATGASKOMLEK memiliki sarana komunikasi yang terbaru
sebagai penyedia jaringan internet berupa perangkat SOTM
yang akan digunakan dala komunikasi satelit dan komunikasi
komputer/data.

3) Moril pasukan tinggi disebabkan adanya


dukungan alat komunikasi yang dapat mendukung
kegiatan penanggulangan bencana alam di PASURUAN
KOMPLEK (1054).

RAHASIA
RAHASIA

b. Tugas Terkandung (Tudung).

1) Tugas terkandung. Pemasangan Repeater Link yang


terletak di Ketinggian Ds. Pacet-Pandaan dengan Tower yang
berada di Ds. Purwono agar dapat dengan mudah
berkomunikasi lancar guna mendukung tugas pokok
SATGASKOMLEK V/BRW .

2) Alasan.

a) Dominan.
Dalam mendukung penanggulangan
bencana alam dihadapkan dengan daerah medan
datar dan cuaca yang ekstrim dengan
meningkatnya curah hujan yang tinggi, maka
system komunikasi SATGASKOMLEK V/BRW
harus dapat berjalan dengan lancar guna
kelancaran tugas pokok SATGASKOMLEK
V/BRW dalam bidang komunikasi.

b) Berpengaruh Langsung
PASURUAN KOMPLEK (1054) merupakan
daerah yang berada di daerah datar yang
memiliki cuaca yang sangat ekstrim dan curah
hujan yang tinggi dan dapat mengakibatkan banjir
dan tanah longsor, sangatlah berpengaruh dalam
system komunikasi dalam rangka pencapaian
Tugas Pokok SATGASKOMLEK V/BRW dalam
bidang komunikasi.

c) Tidak variable. Tidak ada alternatif lain selain


harus memasang repeater di ketinggian, maka
system komunikasi SATGASKOMLEK V/BRW
harus dapat berjalan dengan lancar.

d) Tidak doktriner. Dengan memasang Repeater


dan Link di daerah ketinggian, dan dihadapkan dengan
cuaca yang ekstrim dan curah hujan yang tinggi harus
tetap dapat berkomunikasi dengan lancar guna
kelancara tugas pokok SATGASKOMLEK V/BRW.

c. Tugas Nyatakan Kembali (Tunyali). SATGASKOMLEK


V/BRW Melintasi daerah dataran rendah dan cuaca yang ekstrim
dan curah hujan yang tinggi, maka system komunikasi
SATGASKOMLEK V/BRW harus tetap dapat berkomunikasi
walaupun dihadapkan dengan ketinggian dan cuaca yang ekstrim
dan curah hujan yang tinggi serta dapat mengakibatkan banjir dan

RAHASIA
RAHASIA

tanah longsor di daerah PASURUAN KOMPLEK, dalam rangka


penanggulangan bencana alam SATGASKOMLEK V/BRW.

4. STRATEGI OPERASI PASUKAN SENDIRI.

a. Sasaran.

1) Penanggulangan bencana alam berada di PASURUAN


KOMPLEK (1054).
2) Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dan
Geologi Jawa Timur bahwa pada awal bulan Mei s.d. Juni
202E akan terjadi curah hujan yang sangat tinggi yang dapat
mengakibatkan banjir di sebagian besar di wilayah Jawa
Timur antara lain Kota Surabaya, Lamongan, Gersik,
Sidoarjo, Pasuruan dan Malang.

b. Kemungkinan CB.

Alat Komunikasi yang akan di gelar antara lain:

Cara Bertindak 1

a) Menggelar dan memasang Repeater link di ketinggian


Ds. Pacet-Pandaan dengan Tower yang berada di Ds.
Purwono.
b) Menggelar Senhub Mobile untuk komunikasi audio visual
dengan Puskodal Kodam V/BRW dan Komando atas.
c) Menggelar sarana komunikasi UHF seperti radio SSB
YAESU Vertex 600 di Kodim 0819/PASURUAN dimana
akan digunakan untuk berkomunikasi dengan SATUAN
KOWIL di JAJARAN PROV JAWA TIMUR.
d) mendukung dan menggelar Drone guna memonitor
perkembangan kejadian bencana alam yang terjadi di PROV
JAWA TIMUR.
e) Melaksanakan dan bekerjasama dengan ORARI daan
BALMON guna memonitoring opservasi
f) Menggelar HP satellite untuk sebagai cadangan apabila
radio HF/AM mengalami trouble.
g) Pemasangan link repeater yang berada di ketinggian Ds.
Pacet rawan terjadinya longsor.

Cara Bertindak 2

a) Menggelar dan memasang Repeater link di Tower yang


berada di Ds. Purwono dengan Repeater yang di pasang
di Kodim 0819/Pasuruan.
b) Menggelar Senhub Mobile untuk komunikasi audio visual
dengan Puskodal Kodam V/BRW dan Komando atas.
c) Menggelar sarana komunikasi UHF seperti radio SSB
YAESU Vertex 600 di Kodim 0819/PASURUAN dimana

RAHASIA
RAHASIA

akan digunakan untuk berkomunikasi dengan SATUAN


KOWIL di JAJARAN PROV JAWA TIMUR.
d) mendukung dan menggelar Drone guna memonitor
perkembangan kejadian bencana alam yang terjadi di PROV
JAWA TIMUR.
e) Melaksanakan dan bekerjasama dengan ORARI daan
BALMON guna memonitoring opservasi
f) Menggelar HP satellite untuk sebagai cadangan apabila
radio HF/AM mengalami trouble.
g) Pemasangan link repeater dengan yang berada di Kodim
0819/Pasuruan lebih aman dan tidak terjadi longsor dan
lebih mudah dalam pengawasan apabila terjadi suatu
insiden seperti tanah longsor.

c. Pasukan Sendiri.
a. Pada JUN 202B, mengacu pada beberapa kejadian bencana
alam yang terjadi sepanjang tahun 201B s.d. 201C maka PRESIDEN
memberikan instruksi kepada MENDAGRI, BASARNAS, PANGLIMA
TNI, BNPB dan para GUBERNUR agar mengantisipasi kemungkinan
terjadinya bencana alam khususnya banjir di seluruh wilayah
INDONESIA.
b. Pada akhir DES 202B setelah menerima instruksi dari
PRESIDEN maka selanjutnya pemerintah pusat mengambil langkah-
langkah guna mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah
INDONESIA, dengan berpedoman pada :

1) UU TNI No. 34 tahun 2004 tentang Tugas TNI yang


diantaranya TNI bertugas memberikan tugas bantuan
Penanggulangan Bencana Alam dan Tugas Bantuan
Kemanusiaan.
2) UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana dan Peraturan Daerah yang berlaku.
3) Peraturan Pemerintah RI nomor 21 tahun 2008 tentang
penyelenggaraan penanggulangan bencana.
4) Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
5) Perka BNPB nomor 10 tahun 2008 tentang Pedoman
Komando Tanggap Darurat Bencana.
6) Bujuklak tentang pedoman penanggulangan bencana
alam di darat, peraturan Panglima TNI Nomor Perpang TNI
/96/XI/2009 tanggal 30 Nopember 2009.
7) Bujuklak tentang Pedoman Bantuan TNI AD kepada
Pemerintah di Daerah Nomor PP-OPS-11.06 perpanglima TNI
Nomor Perpanglima TNI/91/XI/2009 tanggal 30 November 2009.
8) Protap BPBD PROV.JATIM dalam menghadapi
kemungkinan bencana alam yang terjadi di wilayah JATIM.

c. Pada 201000 JAN 202C, melihat situasi hujan yang terus


menerus dan kemungkinan akan terjadinya bencana banjir di peta
rawan bencana di wilayah PROV JATIM maka Pemerintah Prov.

RAHASIA
RAHASIA

JATIM melakukan koordinasi dengan BMKG, badan geologi dan BPBD


Provinsi melaksanakan langkah peringatan dini atau early warning.

d. Pada 151300 MAR 202C, BPBD PROV JATIM mengambil


langkah early warning untuk mengantisipasi timbulnya korban dan
kehilangan harta benda akibat dari kemungkinan terjadinya bencana
alam banjir yang meliputi:

1) Pengamatan gejala becana.


2) Analisis hasil pengamatan gejala bencana.
3) Pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang.
4) Penyebarluasan informasi tentang peringatan bencana.
5) Pengambilan tindakan oleh masyarakat.

e. Pada 051100 MEI 202C, BPBD PROV JATIM yang bertugas


memantau perkembangan aliran sungai yang berada di wilayah PROV
JATIM melaporkan kepada PEMROV JATIM serta BNPB tentang
peningkatan kapasitas air di aliran Sungai yang berada di wilayah
PROV JATIM, diakibatkan intensitas hujan yang tinggi dan terus
menerus.

f. Pada 150800 MEI 202C, Gubernur JATIM mengadakan rapat


terpadu yang diikuti oleh FKPD, DPRD, badan geologi, BMKG dan
BPBD PROV JATIM membahas tentang perubahan cuaca ekstrim di
wilayah JATIM serta peningkatan ketinggian air di aliran Sungai yang
berada di wilayah PROV JATIM. Akibat peningkatan tersebut maka
Gubernur JATIM menetapkan status waspada. Pada kesempatan
tersebut PANGDAM V/BRAWIJAYA menyampaikan saran tentang
perlunya menempuh langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi
kemungkinan terjadinya bencana banjir yang dapat menimbulkan
kerugian jiwa dan harta benda bagi masyarakat yang berada di wilayah
aliran sungai. Dalam rapat tersebut GUBERNUR JATIM
menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1) PEMPROV JATIM Akan Mengajukan permintaan


bantuan kepada PANGLIMA TNI dan jajarannya melalui
PRESIDEN untuk membantu penanggulangan bencana alam di
wilayah PROV JATIM apabila terjadi bencana banjir.
2) Memerintahkan Kepala BPBD PROV JATIM bila situasi
semakin memburuk di wilayah PROV JATIM agar membuat
pusat kendali operasi untuk mendukung kelancaran pengerahan
unsur-unsur BPBD PROV JATIM dalam rangka antisipasi guna
penanggulangan bencana banjir di wilayah JATIM.

Selanjutnya Gubernur JATIM atas dasar laporan dari BPBD


PROV JATIM melaporkan perkembangan situasi yang terjadi di
wilayah JATIM serta kemungkinan bencana banjir yang akan terjadi
kepada Presiden Republik Indonesia sebagai bahan pertimbangan
kebijakan selanjutnya.

RAHASIA
RAHASIA

g. Pada 272000 MEI 202C, Presiden RI setelah mendapat laporan


dari Gubernur JATIM dan mendapat masukan dari Kepala BNPB
selanjutnya memerintahkan PANGLIMA TNI agar menyiapkan dan
menyiagakan jajaran TNI dalam rangka OMSP guna operasi bantuan
penanggulangan bencana banjir yang terjadi di wilayah PROV JATIM.

Dansatgas Komlek V/BRW

MGP. Siringi ringo, S.T., M.Tr. Han


MAYOR CHB Nosis 060

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai