Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 3 No 2 (2022) 77-87

Dinamika Spasial Wilayah Rawan Tsunami di Kecamatan Nusaniwe,


Kota Ambon, Provinsi Maluku
(Spatial Dynamics of Tsunami Prone Areas in Nusaniwe District, Ambon City, Maluku Province)

Philia Christi Latue1*, Heinrich Rakuasa2


1
Departemen Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Herzen, Jl River Moyka 48, St Petersburg, Rusia 191186
2
Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Jl Margonda Raya, Depok, Jawa
Barat, Indonesia 10430

Abstrak: Berdasarkan kondisi geografis Kecamatan Nusaniwe yang merupakan


Dikirim: kawasan rawan tsunami, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin berkembang,
24 September 2022
hal ini dapat meningkatkan risiko tsunami sebagai bencana yang sulit diprediksi
Direvisi: kedatangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika spasial wilayah
8 November 2022 rawan tsunami di Kecamatan Nusaniwe. Penelitian ini menggunakan data tutupan lahan
multi temporal, data driving factor perkembangan lahan terbangun, data jarak dari garis
Diterima: pantai, jarak dari sungai, ketinggian lahan dan kemiringan lereng. Metode yang
14 November 2022 digunakan yaitu cellular automata-markov chain digunakan untuk memodelkan
perkembangan lahan terbangun dan metode weighted overlay digunakan untuk
mengalisi bahaya tsunami. Hasil pemodelan tutupan lahan tahun 2031 menunjukkan
jenis tutupan lahan terbangun terus mengalami peningkatan luas. Tingkat bahaya
tsunami di Kecamatan Nusaniwe, didominasi oleh tingkat bahaya sedang dengan luas
* Email Korespondensi: 2.103,90 ha. Disimpulkan bahwa perkembangan lahan terbangun di kawasan rawan
philialatue04@gmail.com tsunami terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat menjadi masukan bagi pemerintah Kota Ambon dalam upaya penataan ruang
berbasis mitigasi bencana tsunami ke depannya.
Kata kunci: cellular automata-markov chain, dinamika spasial, nusaniwe, tsunami

Abstract: Based on the geographical condition of the Nusaniwe Sub-district which is a tsunami-prone area, with
a growing population, this can increase the risk of a tsunami as a disaster that is difficult to predict. This study aims
to analyze the spatial dynamics of tsunami-prone areas in Nusaniwe District. This study uses multi-temporal land
cover data, data on driving factors for the development of built-up land, data on distance from the shoreline,
distance from rivers, land height and slope. The method used is the Cellular Automata-Markov chain used to model
the development of built-up land and the weighted overlay method is used to analyze the tsunami hazard. The
results of land cover modeling in 2031 show that the type of built-up land cover continues to increase in area. The
tsunami hazard level in Nusaniwe District is dominated by a moderate hazard level with an area of 2103.90 ha. It
is concluded that the development of built-up land in tsunami-prone areas continues to increase every year. The
results of this study are expected to be input for the Ambon City government in spatial planning efforts based on
tsunami disaster mitigation in the future.
Keywords: cellular automata-markov chain, spatial dynamics, nusaniwe, tsunami

1. PENDAHULUAN yang sangat rawan terhadap bencana tsunami,


Bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan dimana dari tahun 1600- 2015 sudah terjadi 85
akan lahan permukiman menuntut perluasan kejadian tsunami di provinsi ini dan merupakan 40%
daerah untuk dijadikan sebagai daerah dari 210 peristiwa tsunami yang melanda Indonesia
permukiman, sehingga daerah pesisir menjadi dan pada umumnya kejadian tsunami yang terjadi
prioritas untuk pengembangan permukiman di di Provinsi maluku itu berlokasi di Pulau Ambon dan
Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon (Salakory & Sekitarnya (Kurniawan dkk., 2021; Rakuasa dkk.,
Rakuasa, 2022). Meningkatnya kebutuhan akan 2022). Selain dari tsunami lokal kejadian tsunami di
lahan permukiman mengakibatkan perubahan kepulauan Maluku juga disebabkan oleh ancaman
penggunaan lahan/tutupan lahan di daerah pesisir, tsunami jarak jauh di mana sumber gempa yang
padahal daerah pesisir sangat rentan terhadap dapat menyebabkan tsunami berasal dari
tsunami dan kenaikan permukaan air laut pergerakan lempeng di Filipina, Jepang dan dari
(Supriatna dkk., 2020; Rakuasa dkk., 2022). Samudera Pasifik (Pranantyo & Cummins, 2020).
Perencanaan pembangunan yang baik tidak dapat Kecamatan Nusaniwe merupakan salah satu
menjamin suatu wilayah dapat luput dari bencana kecamatan di Kota Ambon yang memiliki resiko
alam dan bencana sosial maka, pertimbangan terhadap bencana tsunami tertinggi di Provinsi
terhadap ancaman bencana pun harus terintegrasi Maluku (BNPB, 2021). Berdasarkan catatan sejarah
dengan baik dan berdasar pada konsep tsunami yang ditulis oleh George Everhard
Sustainable Development Goals (SDGs). Rumphius, di tahun 1674 pernah terjadi tsunami
Berdasarkan Catalogue of Tsunamis on The yang diperkirakan korban jiwa akibat bencana ini
Western Shore of the Pacific Ocean, Provinsi mencapai 2.500 orang (Latief dkk., 2016).
Maluku merupakan provinsi kepulauan di Indonesia
ISSN 2722-3647 Available online at https://jgrs.eng.unila.ac.id/
ISSN 2722-3639 (e) DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.98
78 Latue & Rakuasa / Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 3 No 2 (2022) 77-87

Kecamatan Nusaniwe memiliki indeks resiko Kota Ambon - Badan Informasi Geospasial. Alur
tertinggi terhadap bencana tsunami hal dibuktikan kerja penelitian ini terdiri dari pengolahan data
kondisi geografis, geologi dan kondisi demografi tutupan lahan, pengolahan data bahaya tsunami,
yang mempengaruhi wilayah ini sangat berisiko dan pengolahan data permukiman tahun 2022 dan
terhadap tsunami sebagai bencana yang sulit hasil model tahun 2031 yang berada pada daerah
diprediksi kedatangannya, hal ini diperkuat oleh rawan tsunami di Kecamatan Nusaniwe.
hasil Ekspedisi Jala Citra bulan September ditahun Analisis tutupan lahan dimulai dari koreksi
2022 yang dilakukan oleh pusat hidro-oseanografi geometrik, interpretasi dan digitasi serta klasifikasi
angkatan laut yang menemukan pegunungan pada citra satelit multitemporal yang sudah ada
berapi setinggi 3.400 meter di bawah Laut Banda, yang mengacu pada SNI 7465:2010 (Badan
hal ini tentu membuat daerah Kecamatan Nusaniwe Standarisasi Nasional, 2010), yang secara
yang berhadapan langsung dengan Laut Banda sederhana diklasifikasi menjadi 5 kelas yaitu
paling berpotensi terdampak bencana tsunami permukiman, lahan terbuka, daerah pertanian,
(CNN Indonesia, 2022). daerah bukan pertanian, dan badan air.
Berdasarkan kondisi geografis Kecamatan Driving factor yang digunakan dalam penelitian
Nusaniwe yang merupakan kawasan rawan ini terdiri dari kemiringan lereng, ketinggian lahan,
bencana gempa dan tsunami, dengan pertumbuhan jarak dari jalan dan jarak dari pusat kegiatan
penduduk yang semakin berkembang maka lahan ekonomi. Data driving factor diklasifikasi dan
terbangun akan semakin berkembang pula, hal ini diberikan bobot berdasarkan tingkat kesesuaian
dapat meningkatkan risiko terhadap bencana pengembangan pemukiman (Lisanyoto dkk., 2019;
gempa bumi dan tsunami sebagai bencana yang Rakuasa dkk., 2022). Variabel driving factor dapat
sulit diprediksi kedatangannya. Berdasarkan hal dilihat pada Tabel 1.
tersebut, perlu adanya prediksi dinamika spasial
wilayah rawan tsunami di Kecamatan Nusaniwe Tabel 1. Klasifikasi Driving Factor
yang bisa dilakukan dengan model Cellular
Automata Markov Chains (CA MC). Model CA MC Variabel Kelas Skor
digunakan untuk memprediksi pola tutupan lahan
Kecamatan Nusaniwe tahun 2031, model ini 0-7 m dpl 1
menunjukkan seberapa besar dan dimana 8-25 m dpl 3
Ketinggian Lahan 26-100 m dpl 2
perubahan tutupan lahan terjadi. Model CA MC
digunakan karena model ini sangat baik dan efektif >100 m dpl 1
untuk memprediksi pola perubahan tutupan 0-3 % 3
lahan/penggunaan lahan secara spasial baik Kemiringan Lereng 4-15 % 2
temporal maupun masa yang akan datang dengan >15 % 1
hasil yang akurat (Mustafa dkk., 2021).
Jenis tutupan lahan terbangun tahun 2022 dan 0-100 m 3
hasil pemodelan CA MC tahun 2031 akan dioverlay Jarak dari Jalan 101-1000 m 2
dengan peta bahaya tsunami yang diperoleh dari > 1000 m 1
hasil overlay variabel-variabel yang mempengaruhi <400 m 3
suatu wilayah terpapar tsunami seperti jarak dari Jarak dari pusat
401-1000 m 2
garis pantai, jarak dari sungai, ketinggian lahan dan kegiatan ekonomi
>1000 m 1
kemiringan lereng (Akbar dkk., 2020). Hasil
penelitian ini sangatlah penting sebagai informasi
dalam pengambilan kebijakan terkait penataan Data driving factor yang sudah diklasifikasi
ruang berbasis mitigasi bencana tsunami di kemudian diubah menjadi nilai fuzzy (Gambar 1),
Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi kemudian dilakukan proses fuzzy overlay untuk
Maluku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menggabungkan semua data tersebut. Fuzzy
dinamika spasial wilayah rawan tsunami di adalah sistem logika yang bertujuan untuk
Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi merumuskan perkiraan penilaian yang tercermin
Maluku. dalam bentuk tingkat kepentingan yang memiliki
rentang nilai 0-1 (Boolean) (Espitia dkk., 2021).
2. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Menurut Ghosh dkk., (2017), logika fuzzy
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nusaniwe, merupakan metode yang sangat baik untuk
Kota Ambon, Provinsi Maluku yang memiliki luas mendefinisikan data yang diperoleh secara terus
4.684 ha. Penelitian ini menggunakan data citra menerus, efektif dan efisien, yang merupakan
Ikonos tahun 2012 dari citra satelit tahun 2017 dan proses yang sangat baik untuk melakukan
2022 untuk menganalisis perubahan tutupan lahan pemodelan berbasis Celular Automata (CA)
di Kecamatan Nusaniwe yang diperoleh dari mengingat menggunakan komputasi paralel yang
BAPEKOT Ambon. Data kemiringan lereng, terdiri dari sel-sel yang saling berhubungan dan
ketinggian lahan, diperoleh dari hasi pengolahan memiliki nilai yang kontinu sehingga dalam
data DEMNAS - Badan Informasi Geospasial, data penelitian ini penulis mengolah data faktor
jarak dari jalan dan jarak dari pusat kegiatan pendorong dengan menerapkan konsep logika
ekonomi diperoleh dari hasil pengolahan data RBI fuzzy.

ISSN 2722-3647 Available online at https://jgrs.eng.unila.ac.id/


ISSN 2722-3639 (e) DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.98
Latue & Rakuasa / Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 3 No 2 (2022) 77-87 79

Gambar 1. Driving factor; a) Ketinggian Lahan, b) Kemiringan Lereng, c) Jarak dari jalan, d) jarak pusat
kegiatan ekonomi

Sebelum memprediksi model tutupan lahan Selanjutnya dilakukan validasi model tutupan tahun
tahun 2031, perlu dibuat model tutupan lahan tahun 2022 dengan menggunakan data tutupan lahan
2022 di untuk menguji akurasi dari model dan existing 2022 dan jika uji akurasi model (Kappa
driving factor yang digunakan. Proses pengolahan Coefficient) >75% maka dapat dilakukan prediksi
model tutupan lahan awal tahun 2022 dan tahun untuk tahun 2031 (Marko dkk., 2016).
2031 di lakukan software IDRISI Selva. Pemodelan Pengolahan variabel bahaya tsunami dan
tutupan lahan tahun 2031 pada penelitian ini keterpaparan terhadap permukiman menggunakan
menggunakan metode celular automata dan data jarak dari garis pantai, jarak dari sungai,
markov chain, Pemodelan cellular automata markov ketinggian lahan dan kemiringan lereng yang
chain menggabungkan dua metode yang berbeda dimodifikasi dari peneliti-peneliti sebelumnya (Dewi
yaitu Markov Chain, yang merupakan model dkk., 2020; Akbar dkk., 2020). Parameter-
empiris/statistik, sedangkan cellular automata parameter tersebut dianalisis menggunakan
merupakan model dinamis yang dimasukkan dalam metode weighted overlay dengan persamaan 1 di
platform GIS (Marko dkk., 2016). bawah ini.
Proses analisa celular automta markov chain
untuk memprediksi perubahan tutupan lahan pada Bahaya Tsunami = [(jarak dari garis pantai ∗ 0,3 +
tahun 2031 diasumsikan bahwa pola perubahan (ketinggian ∗ 0,30) + (kemiringan lereng 0,25) +
tutupan lahan atau trasilation probability yang (jarak dari sungai ∗ 0,15)] (1)
terjadi lima tahun terakhir yaitu dari tahun 2012 ke
2017 dan dari 2017 ke 2022 dapat digunakan untuk Kelas tutupan lahan terbangun tahun 2022 dan
memprediksi polah perubahan dari tahun 2022 ke hasil pemodelan CA MC tahun 2031 akan dioverlay
tahun 2031 (Karsidi, 2004; Sugandhi dkk., 2022). dengan peta bahaya tsunami yang diperoleh dari
ISSN 2722-3647 Available online at https://jgrs.eng.unila.ac.id/
ISSN 2722-3639 (e) DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.98
80 Latue & Rakuasa / Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 3 No 2 (2022) 77-87

Gambar 2. Parameter Bahaya Tsunami; a) Ketinggian Lahan, b) Kemiringan Lereng, c) Jarak dari sungai,
d) jarak dari garis pantai.

Tabel 1. Klasifikasi Parameter Bahaya Tsunami hasil overlay variabel-variabel yang mempengaruhi
suatu wilayah terpapar tsunami seperti jarak dari
Variabel Kelas Skor Bobot garis pantai, jarak dari sungai, ketinggian lahan dan
kemiringan lereng (Akbar dkk., 2020).
< 10 m dpl 5 Pemodelan Cellular Automata Markov Chains
11-25 m dpl 4 (CA MC) ini diharapkan dapat membantu kebijakan
Ketinggian 51-100 m dpl 3 30 pemerintah Kota Ambon dalam penataan ruang
Lahan
>100 m dpl 2 berbasis mitigasi bencana tsunami ke depannya.
100 m dpl 1 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika
<2% 5 spasial wilayah rawan tsunami di Kecamatan
Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku.
3-5 % 4
Kemiringan
6-15 % 3 25 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Lereng
16-40% 2 3.1. Tutupan Lahan Tahun 2012, 2017 dan 2022
>40% 1 Perubahan tutupan lahan di Kecamatan
< 500 m 5 Nusaniwe, Kota Ambon periode 2012-2023
501-1000 m 4 menunjukkan peningkatan pada tipe tutupan lahan
Jarak dari terbangun dan lahan terbuka, sedangkan pada tipe
1001-1500 m 3 30
Garis Pantai tutupan lahan pertanian dan tutupan lahan bukan
1501-3000 m 2 pertanian mengalami penurunan. Pertambahan
>3000 m 1 penduduk yang tinggi di dapat meningkatkan
< 100 m 5 kebutuhan lahan yang diwujudkan melalui
101-200 m 4 pembangunan fisik, ekonomi atau fasilitas sosial.
Jarak dari Luas perubahan tutupan lahan di Kecamatan
201-300 m 3 15
Sungai Nusaniwe pada tahun 2012, 2017, dan 2022 dapat
301-500 m 2 dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4.
>500 m 1

ISSN 2722-3647 Available online at https://jgrs.eng.unila.ac.id/


ISSN 2722-3639 (e) DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.98
Latue & Rakuasa / Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 3 No 2 (2022) 77-87 81

3.2. Prediksi Model Tutupan Lahan tahun 2022 Probability Matrix (TPM) sedangkan angka-angka
Pemodelan tutupan lahan Kota Ambon tahun yang terdapat pada tabel TPM menunjukan
2021 dilakukan dengan menggunakan markov bersaranya kemungkinan tutupan lahan yang
chains dan data driving factors yang telah mengalami perubahan menjadi tutupan lahan yang
dipersiapkan. Besarnya kemungkinan terjadi lainnya.
perubahan tutupan lahan disebut dengan Transition

Gambar 3. Tutupan lahan; a) tahun 2012, b) tahun 2017 dan c) tahun 2022

2.26
Badan Air 2.26
2.26

1264.41
Bukan Lahan Pertanian 1278.83
1301.53

2126.05
Lahan Pertanian 2219.25
2339.04

235.33
Lahan Terbuka 186.24
143.26

1055.94
Lahan Terbangun 997.42
897.91

0.00 500.00 1000.00 1500.00 2000.00 2500.00

2022 2017 2012

Gambar 4. Luas Tutupan Lahan

Tabel 3. Transitional Probability Matrix ke Tahun 2021


Lahan Lahan Daerah Daerah Bukan Badan
Terbangun Terbuka Pertanian Pertanian Air
Lahan Terbangun 0,8474 0 0,1526 0 0
Lahan Terbuka 0,2164 0,7766 0,0070 0 0
Daerah Pertanian 0,1220 0,0707 0,8016 0,0058 0
Daerah Bukan Pertanian 0,0376 0,0570 0,0728 0,8326 0
Badan Air 0 0 0 0 1
ISSN 2722-3647 Available online at https://jgrs.eng.unila.ac.id/
ISSN 2722-3639 (e) DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.98
82 Latue & Rakuasa / Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 3 No 2 (2022) 77-87

Nilai probabilitas berkisar antara 0-1, dimana 0 bahwa nilai akurasi ini terbukti besar dan dapat
menunjukkan tidak ada kemungkinan perubahan diterapkan untuk memodelkan tutupan lahan
penggunaan lahan, sedangkan 1 menunjukkan Kecamatan Nusaniwe pada tahun 2031.
perubahan penggunaan lahan (Rakuasa dkk.,
2022). Dalam matriks probabilitas transisi, pada 3.3. Model Tutupan Lahan Tahun 2031
table 3 diketahui bahwa lahan terbuka memiliki nilai Pada prediksi tutupan lahan tahun 2031
probabilitas tertinggi yaitu 0,2164 yang berpotensi dilakukan analisis transition probability untuk
untuk berubah menjadi lahan terbangun dan dan meilihat kemungkin perubahan tutupan lahan sama
perairan memiliki nilai transition probability 0 berarti seperti pada simulasi pertama. Transitional
tidak akan berubah menjadi jenis tutupan lahan probability matrix ke Tahun 2031 dapat dilihat pada
lainnya. Tabel 4. Nilai transitional probability matrix yang
Setelah pembuatan model 2022 maka, model dihasilkan pada Tabel 4 menunjukan bahwa daerah
tersebut harus diuji akurasinya. Uji Akurasi pertanian memiliki nilai probability tertinggi yaitu
dilakukan untuk mengetahui apakah model yang 0,1337 untuk berubah menjadi lahan terbangun.
dihasilkan pertama dapat diterapkan untuk Model tutupan lahan 2031 dapat dilihat pada
menghasilkan model prediksi kedua. Uji akurasi Gambar 6.
dilakukan dengan data tutupan lahan eksisting Berdasarkan hasil pemodelan tutupan lahan
tahun 2022 sebagai data referensi (Ghalehteimouri kawasan Kecamatan Nusaniwe tahun 2031
dkk., 2022) dan data model prediksi tutupan lahan menggunakan metode cellular automata markov
2021 sebagai citra pembanding. Perbandingan chains dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan luas
tutupan hasil model 2022 dan tutupan lahan pada tipe tutupan lahan terbangun dan lahan
eksisting 2022 dapat dilihat pada gambar 5. Hasil uji terbuka begitu pula sebaliknya terjadi penurunan
akurasi dapat diperoleh nilai kappa (standar K) luas tutupan lahan daerah pertanian dan bukan
sebesar 0,93 atau 92,57% yang menunjukkan pertanian sedangkan jenis tutupan lahan badan air

Gambar 5. Peta Tutupan lahan a) Model 2022 dan b) eksisting 2022

Tabel 4. Transitional Probability Matrix ke Tahun 2031


Lahan Lahan Daerah Daerah Bukan Badan
Terbangun Terbuka Pertanian Pertanian Air
Lahan Terbangun 0,8563 0,1198 0,0092 0 0
Lahan Terbuka 0,0375 0,8500 0,0375 0 0
Daerah Pertanian 0,1337 0,0977 0,8653 0,0007 0
Daerah Bukan Pertanian 0,0375 0,0375 0,0375 0,8719 0
Badan Air 0 0 0 0 1
ISSN 2722-3647 Available online at https://jgrs.eng.unila.ac.id/
ISSN 2722-3639 (e) DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.98
Latue & Rakuasa / Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 3 No 2 (2022) 77-87 83

Gambar 6. Tutupan lahan tahun 2031

2.26
Badan Air
2.26

1264.41
Bukan Lahan Pertanian
1260.32

2126.05
Lahan Pertanian
2051.71

235.33
Lahan Terbuka
249.04

1055.94
Lahan Terbangun
1120.66

0.00 500.00 1000.00 1500.00 2000.00 2500.00

2022 Eksisting Model 2031

Gambar 7. Perbandingan luas tutupan lahan tahun 2022 eksisting dan model tahun 2031

tidak bertambah atau berkurang luasnya. Salah masyarakatnya, maka semakin tinggi tingkat
satu faktor yang sangat berpengaruh dalam produktivitas kota tersebut maka kemungkinan kota
peningkatan luas lahan permukiman pada tahun tersebut akan maju pesat, begitu pula sebaliknya
2031 adalah aksesibilitas atau jarak dari jalan raya. (Zhou dkk., 2022). Luasan tutupan lahan hasil
Semakin tinggi tingkat aksesibilitas suatu kota bagi prediksi tahun 2031 dapat dilihat pada Gambar 7.
ISSN 2722-3647 Available online at https://jgrs.eng.unila.ac.id/
ISSN 2722-3639 (e) DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.98
84 Latue & Rakuasa / Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 3 No 2 (2022) 77-87

3.4. Tingkat Bahaya Tsunami tsunami per-desa di Kecamatan Nusaniwe dapat


Tingkat bahaya tsunami diperoleh dari hasil dilhat pada Tabel 5.
pembobotan parameter bahaya tsunami Berdasarkan Tabel 5 disimpulkan bahwa desa
diantaranya jarak dari garis pantai, jarak dari Latuhalat merupakan desa yang memiliki luas
sungai, ketinggian lahan dan kemiringan lereng. terbesar pada kelas bahaya tertinggi dibandingan
Menurut Koshimura dkk.,(2020) daerah yang desa-desa lainnya. Kel. Mangga Dua, Kel. Silalae,
berada dekat dengan garis pantai atau daerah yang Kel. Urimesing, Kel. Waihoka, Kel. Wainitu, Kel.
pesisir adalah daeah yang paling rentan terdampak Nusaniwe, Kel. Wainitu, dan Seilale tidak memiliki
bencana tsunami. Sebesar 34,10% atau seluas wilayah yang berada pada tingkat bahaya rendah
1.597,13 ha wilayah Kecamatan Nusaniwe berada yang tarpaper tsunami. Topografi yang relative
< 500 m dari garis pantai, hal ini tentu membuat landai membuat keseluruhan wilayah Kel. Silalae,
daerah ini berada pada kerentanan sangat tinggi. Kel. Waihoka, Kel. Wainitu berada pada tingkat
Berdasarkan parameter kerentanan ber-dasarkan kerentanan yang tinggi.
ketinggian lahan sebesar 354,35 ha wilayah
Kecamatan Nusaniwe berada pada ketinggian < 10 Tabel 5. Luas Bahaya Tsunami Per-Desa
mdpl yang merupakan zona kerentanan tertinggi Luas Bahaya Tsunami (ha)
untuk bahaya tsunami. Akbar dkk., (2020) Desa/Kelurahan
Rendah Sedang Tinggi
menambahkan bahwa semakin rendah elevasi dan Amahusu 323,00 308,22 102,97
kemiringan lereng suatu wilayah maka semakin
Kel.Benteng 39,79 78,62 58,19
rentan terpapar tsunami. Dewi dkk., (2020)
Kel.Kudamati 3,73 43,95 33,88
menjelaskan bahwa daerah yang sangat dekat
dengan sungai merupakan daerah yang memiliki Kel.Mangga Dua - 8,85 13,16
resiko tinggi terhadap tsunami. Kel.Silalae - - 16,36
Tingkat bahaya tsunami di Kecamatan Kel.Urimesing - 18,87 8,09
Nusaniwe, Kota Ambon, didominasi oleh tingkat Kel.Waihoka - - 17,02
bahaya sedang dengan luas 2.103,90 ha atau Latuhalat 0,66 285,46 270,72
sebesar 44,92 %, tingkat bahaya rendah dengan Nusaniwe 124,14 581,29 218,44
luas 1.570,08 ha atau sebesar 33,52 % dan tingkat Seilale - 65,42 47,50
bahaya tinggi dengan persentase 33,52 % atau Kel.Nusaniwe - 39,14 50,24
seluas 21,56. Selengkapnya tingkat bahaya Kel.Wainitu - - 41,75

Gambar 8. Bahaya Tsunami Kecamatan Nusaniwe


ISSN 2722-3647 Available online at https://jgrs.eng.unila.ac.id/
ISSN 2722-3639 (e) DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.98
Latue & Rakuasa / Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 3 No 2 (2022) 77-87 85

3.5. Dinamika Spasial Sebaran Lahan pemodelan CA MC dan secara spasial dapat dilihat
Terbangun tahun 2022 dan tahun 2031 yang pada Gambar 9. Wilayah Kecamatan Nusaniwe
berada pada daerah rawan tsunami di merupakan daerah rawan bencana tsunami karena
Kecamatan Nusaniwe wilayah ini terletak di pesisir pantai dan berbatasan
Berdasarkan hasil pengolahan bahaya tsunami langsung dengan Laut Banda. Berdasarkan hasil
dan didukung oleh catatan secara tsunami dimasa analisis luas lahan terbangun tahun 2022 dan 2031
lalu Kecamatan Nusaniwe, berada pada intensitas yang berada pada kelas bahaya tsunami di
bahaya tsunami sedang. Bencana tsunami menjadi Kecamatan Nusaniwe pada Gambar 10
ancaman prioritas utama yang harus diantisipasi disimpulkan bahwa terjadi peningkatan luas lahan
agar dampak buruk baik korban jiwa maupun terbangun di daerah rawan tsunami. Hal ini
kerusakan bangunan dapat diminimalisir. Salah dikarenakan kawasan lahan terbangun/
satu bentuk antisipasinya adalah dengan permukiman akan terus meningkat seiring dengan
mengestimasi seberapa luas kawasan permukiman pertumbuhan penduduk dan tingginya kebutuhan
yang telah dianalisis menggunakan cellular akan lahan untuk membangun dan bermukim. Luas
automata markov-chain yang berada di kawasan lahan terbangun yang berada pada kawasan rawan
tsunami. tsunami memiliki hubungan yang berbanding lurus
Dalam studi ini, kelas bahaya tsunami dibagi dengan tahun perkembangan lahan terbangun,
menjadi tiga, yaitu rendah, sedang dan tinggi. sehingga sehingga semakin bertambahnya tahun
Setiap kelas di-overlay dengan lahan terbangun maka luas lahan permukiman yang berada pada
tahun 2022 dan lahan terbangun tahun 2031 hasil wilayah rawan tsunami juga semakin bertambah.

Gambar 9. Sebaran permukiman eksisting tahun 2022 (a) dan model tahun 2031 (b) pada daerah rawan
tsunami di Kecamatan Sirimau
Prediksi Tingkat Keterpaparan

627.84
Tinggi
634.85
Permukiman

314.39
Sedang
366.66

113.41
Rendah
156.79

0.00 200.00 400.00 600.00 800.00


2022 Eksisting Model 2031

Gambar 10. Luas prediksi lahan terbangun tahun 2022 dan 2031 yang berada pada kelas bahaya tsunami

ISSN 2722-3647 Available online at https://jgrs.eng.unila.ac.id/


ISSN 2722-3639 (e) DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.98
86 Latue & Rakuasa / Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 3 No 2 (2022) 77-87

4. KESIMPULAN https://doi.org/10.3390/app11041793
Perubahan tutupan lahan di Kecamatan Ghosh, P., Mukhopadhyay, A., Chanda, A., Mondal,
Nusaniwe dari tahun 2012 – 2022 terjadi secara P., Akhand, A., Mukherjee, S., Nayak, S. K.,
dinamis. Peningkatan jenis tutupan lahan terbangun Ghosh, S., Mitra, D., Ghosh, T., & Hazra, S.
dan lahan terbuka terjadi secara signifikan dan (2017). Application of Cellular automata and
konsisten dari periode 2012 – 2022. Sedangkan Markov-chain model in geospatial
tutupan lahan yang terus mengalami penurunan environmental modeling- A review. Remote
luasan yaitu jenis tutupan lahan bukan lahan Sensing Applications: Society and
pertanian dan lahan pertanian. Hasil prediksi Environment, 5, 64–77.
tutupan lahan tahun 2031 menunjukkan bahkan https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.rsase.
lahan terbangun akan terus mengalami 2017.01.005
peningkatan luas seiring dengan pertumbuhan Rakuasa, H., Febermen Halawa, D. A. S. (2022).
penduduk dan tingginya kebutuhan akan sumber Pemodelan Spasial Ketersedian Lahan
daya lahan. Hasil analisis peta bahaya tsunami di Dengan Kawasan Rawan Tsunami di Kota
Kecamatan Nusaniwe menunjukkan terjadi Ambon. Geo Image, 11(2), 1–12.
peningkatan luas lahan terbangun di daerah rawan https://doi.org/https://doi.org/10.15294/geoim
tsunami pada tahun 2022 dan tahun 2031. Hal ini age.v11i2.57809
dikarenakan kawasan lahan terbangun/ Jafarpour Ghalehteimouri, K., Shamsoddini, A.,
permukiman akan terus meningkat seiring dengan Mousavi, M. N., Binti Che Ros, F., &
pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan lahan Khedmatzadeh, A. (2022). Predicting spatial
untuk membangun yang semakin tinggi. and decadal of land use and land cover
change using integrated cellular automata
UCAPAN TERIMA KASIH Markov chain model based scenarios (2019–
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada 2049) Zarriné-Rūd River Basin in Iran.
Departemen Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Environmental Challenges, 6, 100399.
Herzen dan Departemen Geografi, FMIPA, https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.envc.2
Universitas Indonesia yang sudah bekerja sama 021.100399
dalam penelitian ini serta semua pihak untuk yang Karsidi, A. (2004). Spatial analysis of land use/land
telah membantu dalam kelancaran penelitian. cover change dynamics using remote sensing
and geographic information systems: a case
DAFTAR PUSTAKA study in the down stream and surroundings of
Akbar, F. S., Vira, B. A., Doni, L. R., Putra, H. E., & the Ci Tarum watershed [University of
Efriyanti, A. (2020). Aplikasi Metode Weighted Adelaide]. https://hdl.handle.net/2440/22077
Overlay untuk Pemetaan Zona Keterpaparan Koshimura, S., Moya, L., Mas, E., & Bai, Y. (2020).
Permukiman Akibat Tsunami (Studi Kasus: Tsunami Damage Detection with Remote
Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Sensing: A Review. Geosciences, 10(5), 177.
Tengah). Jurnal Geosains Dan Remote https://doi.org/10.3390/geosciences10050177
Sensing, 1(1), 43–51. Kurniawan, T., Yuliatmoko, R. S., Sunardi, B.,
https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i1.17 Prayogo, A. S., Muzli, M., & Rohadi, S. (2021).
Badan Standarisasi Nasional. (2010). SNI 7645- Tsunami simulation for disaster mitigation
2010 tentang klasifikasi penutup lahan. based on earthquake scenarios in the Molucca
BNPB. (2021). IRBI (Indeks Resiko Bencana subduction zone (case study of the Molucca
Indonesia) Tahun 2021. Direktorat Sea earthquake on July 7, 2019). AIP
Pengurangan Risiko Bencana, BNPB, 115. Conference Proceedings, 040026.
https://www.bnpb.go.id//uploads/renas/1/BUK https://doi.org/10.1063/5.0037665
U RENAS PB.pdf Latief. H, Kodijat. A, Ismoyo. D, Bustamam. B,
CNN Indonesia. (2022). Enam Gunung Api Adyasar. D, N. N. dan R. (2016). Air Turun
Ditemukan di Laut Banda. CNN Naik di Tiga Negeri. United Nations
Indonesia.Com. Educational, Scientific, and Cultural
https://www.cnnindonesia.com/nasional/2022 Organization, Office Jakarta - Indian Ocean
0722093151-20-824707/enam-gunung-api- Tsunami Information Centre.
ditemukan-di-laut-banda Lisanyoto, L., Supriatna, & Sumadio, W. (2019).
Dewi, P. U., Oktaviana, Wahdini, M., Prasiamratri, Spatial Model of Settlement Expansion and its
N., Alghifarry, M. B., & Utami, N. A. (2020). Suitability to the Landscapes in Singkawang
Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Zona Tingkat City, West Kalimantan Province. {IOP}
Bahaya Dan Keterpaparan Pemukiman Conference Series: Earth and Environmental
Terhadap Tsunami Kota Denpasar. Jurnal Science, 338, 12034.
Geosains Dan Remote Sensing, 1(2), 80–88. https://doi.org/10.1088/1755-
https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i2.28 1315/338/1/012034
Espitia, H., Soriano, J., Machón, I., & López, H. Marko, K., Zulkarnain, F., & Kusratmoko, E. (2016).
(2021). Compact Fuzzy Systems Based on Coupling of Markov chains and cellular
Boolean Relations. In Applied Sciences (Vol. automata spatial models to predict land cover
11, Issue 4). changes (case study: upper Ci Leungsi
ISSN 2722-3647 Available online at https://jgrs.eng.unila.ac.id/
ISSN 2722-3639 (e) DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.98
Latue & Rakuasa / Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 3 No 2 (2022) 77-87 87

catchment area). IOP Conference Series: Rakuasa, H., Supriatna, S., Karsidi, A., Rifai, A.,
Earth and Environmental Science, 47, Tambunan, M. ., & Poniman K, A. (2022).
012032. https://doi.org/10.1088/1755- Spatial Dynamics Model of Earthquake Prone
1315/47/1/012032 Area in Ambon City. IOP Conference Series:
Mustafa, A., Ebaid, A., Omrani, H., & McPhearson, Earth and Environmental Science, 1039(1),
T. (2021). A multi-objective Markov Chain 012057. https://doi.org/10.1088/1755-
Monte Carlo cellular automata model: 1315/1039/1/012057
Simulating multi-density urban expansion in Salakory, M., Rakuasa, H. (2022). Modeling of
NYC. Computers, Environment and Urban Cellular Automata Markov Chain for predicting
Systems, 87, 101602. the carrying capacity of Ambon City. Jurnal
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.compe Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan
nvurbsys.2021.101602 Lingkungan (JPSL), 12(2), 372–387.
Pranantyo, I. R., & Cummins, P. R. (2020). The https://doi.org/https://doi.org/10.29244/jpsl.12
1674 Ambon Tsunami: Extreme Run-Up .2.372-387
Caused by an Earthquake-Triggered Sugandhi, N., Supriatna, S., Kusratmoko, E., &
Landslide. Pure and Applied Geophysics, Rakuasa, H. (2022). Prediksi Perubahan
177(3), 1639–1657. Tutupan Lahan di Kecamatan Sirimau, Kota
https://doi.org/10.1007/s00024-019-02390-2 Ambon Menggunakan Celular Automata-
Rakuasa, H., Salakory, M., & Latue, P. C. (2022). Markov Chain. JPG (Jurnal Pendidikan
Analisis dan Prediksi Perubahan Tutupan Geografi), 9(2), 104–118.
Lahan Menggunakan Model Celular https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20527/jpg.v
Automata-Markov Chain di DAS Wae Ruhu 9i2.13880
Kota Ambon. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Supriatna, S., Pratiwi, S. F., Marko, K., Manessa, M.
Lahan, 9(2), 285–295. D. M., & Ristya, Y. (2020). Spatial Dynamics
https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.jtsl. of Tsunami Prone Areas in Pariaman City,
2022.009.2.9 West Sumatera. Journal of Computational and
Rakuasa, H., Salakory, M., & Mehdil, M. C. (2022). Theoretical Nanoscience, 17(2), 1474–1491.
Prediksi perubahan tutupan lahan di DAS Wae https://doi.org/10.1166/jctn.2020.8828
Batu Merah, Kota Ambon menggunakan Zhou, Y., Wu, T., & Wang, Y. (2022). Urban
Cellular Automata Markov Chain. Jurnal expansion simulation and development-
Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan oriented zoning of rapidly urbanising areas: A
(Journal of Environmental Sustainability case study of Hangzhou. Science of The Total
Management), 6(2), 59–75. Environment, 807, 150813.
https://doi.org/https://doi.org/10.36813/jplb.6. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.scitote
2.59-75 nv.2021.150813

ISSN 2722-3647 Available online at https://jgrs.eng.unila.ac.id/


ISSN 2722-3639 (e) DOI: https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i2.98

Anda mungkin juga menyukai