Tetapi, dikarenakan suhu lingkungan Malang yang dingin pada saat itu, kristal es
tidak mencair sehingga hujan yang diturunkan adalah berupa kristal es. Selain itu,
hujan es tak bisa diperkirakan datang kapan dan pada musim apa. Karena fenomena
ini terjadi di atmosfer bumi, dan terbentuk karena angin bertekanan rendah. Ditanya
wilayah yang memungkinkan diguyur hujan es, Ibu Linda menjelaskan, wilayah
dengan letak topografi lebih kuat memungkinkan diguyur hujan es. Misalnya pada
dataran yang lebih tinggi. Sehingga tidak semua wilayah di Malang dapat mengalami
peristiwa ini. Menurutnya, terjadinya cuaca ekstrem pada masa pergantian musim
yang merpakan penyebab peristiwa hujan es terjadi merupakan hal yang wajar. Cuaca
ekstrem sendiri merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu
dan tempat tertentu yang tidak biasa dan juga sangat jarang terjadi, khususnya
fenomena cuaca atau iklim yang mempunyai potensi menimbulkan bencana,
menghancurkan tatanan kehidupan sosial, atau bahkan menimbukan korban jiwa
manusia. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan selalu
memantau perkembangan informasi fenomena cuaca ekstrem, termasuk dampak yang
ditimbulkan pada laman-laman resmi milik BMKG.
2. Bagaimana kondisi perubahan curah hujan di Malang selama beberapa tahun
belakangan ini?
Bulan dengan curah hujan terbanyak di Malang adalah Januari, dengan rata-
rata curah hujan 274 milimeter. Bulan dengan curah hujan paling sedikit
di Malang adalah Agustus, dengan curah hujan rata-rata 11 milimeter. Sejak tahun
1989 hingga 2020, Kota Malang telah mengalami tren peningkatan curah hujan dari
tahun ke tahun. Jadi, kondisi perubahan curah hujan di Malang selama beberapa tahun
belakangan ini mengalami kenaikan curah hujan setiap tahunnya sebesar 9,6
mm/tahun. Sedangkan, berdasarkan hasil pengolahan tren hari hujan di Indonesia
secara umum hari hujan Indonesia memiliki tren yang bernilai positif walaupun di
beberapa wilayah bernilai negatif dengan besaran yang bervariasi.
6. Apakah hujan es yang terjadi pada akhir tahun lalu berkemungkinan untuk
terjadi lagi dalam waktu dekat?
Berdasarkan analisis, kemungkinan hujan es untuk terjadi lagi dalam waktu dekat
sangatlah kecil. Hal ini dikarenakan apabila suhu kristal es tidak sama dengan suhu
lingkungan maka akan terjadi hujan pada umumnya. Faktor utama penyebab hujan es
turun sendiri karena kondisi cuaca suatu wilayah atau lingkungannya. Jika kondisi
lingkungan tersebut suhunya mirip dengan kristal es atau tergolong dingin, maka
hujan es akan turun. Oleh karena itu kemungkinan hujan es turun tidaklah tinggi.
Kesimpulan
Indonesia memiliki tren curah hujan yang bernilai positif meskipun di beberapa
wilayah bernilai negatif dengan besaran yang bervariasi. Hal tersebut mengakibatkan
adanya cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa daerah seperti hujan es di Kota
Malang. Hal tersebut terjadi dikarenakan suhu lingkungan Malang yang dingin pada
saat itu, kristal es tidak mencair sehingga hujan yang diturunkan adalah berupa kristal
es. Untungnya kemungkinan hujan es untuk terjadi lagi dalam waktu dekat sangatlah
kecil. Hal ini dikarenakan apabila suhu kristal es tidak sama dengan suhu lingkungan
maka akan terjadi hujan pada umumnya.
Tidak hanya hujan es, Kota Malang juga memperkirakaan potensi terjadinya banjir
dan tsunami. Untuk menanggapi hal itu, mereka melakukan antisipasi terhadap kedua
bencana tersebut. Antisipasi terhadap banjir mereka lakukan dengan mengurangi alih
fungsi lahan dan mulai melakukan reboisasi ke beberapa titik terntentu. Sedangkan,
untuk antisipasi tsunami mereka memasang alat pendeteksi gempa dan tsunami di
beberapa wilayah pesisir. Alat tersebut akan membunyikan sirene saat ada gerakan
gelombang gempa yang terdeteksi. Sehingga warga dapat mengevakuasi diri mereka
dengan cepat.