Anda di halaman 1dari 5

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Kesehatan

Demam Berdarah

Demam berdarah termasuk salah satu penyakit mematikan di dunia. Di Indonesia saja, demam berdarah
termasuk kasus yang sering ditemui. Banyaknya korban yang meninggal akibat penyakit inilah yang
menjadi indikatornya. Demam berdarah merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat infeksi virus
dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk
faktor internalnya, yaitu daya tahan tubuh atau imunitas yang lemah. Daya tahan tubuh yang lemah
biasanya terdapat pada kalangan anak-anak, apalagi yang belum diimunisasi. Imunisasi ini bertujuan
untuk mencegah berbagai macam penyakit sedari kecil, sehingga ketika tumbuh dewasa nanti, daya
tahan tubuh seseorang menjadi kuat. Maka dari itu, anak-anak lebih rentan terkena atau tertular penyakit
demam berdarah. Akan tetapi, bukan berarti kalangan anak-anak saja yang mudah terkena penyakit
demam berdarah, melainkan seluruh kalangan masyarakat, baik tua maupun muda.

Ada faktor internal, ada pula faktor eksternal. Faktor eksternalnya adalah banyaknya genangan air akibat
hujan yang tersebar di mana-mana, seperti di selokan yang mampat, kaleng-kaleng atau botol-botol
bekas, atau fasilitas TPA yang kurang baik. Akibatnya, tempat-tempat tersebut sering dijadikan sebagai
tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
Gejala-gejala yang timbul akibat penyakit demam berdarah juga dapat dipelajari, seperti beberapa contoh
berikut.

1. Mendadak demam tinggi selama 2-7 hari, tampak lesu, serta suhu badan sekitar 38C
sampai 40C atau lebih.
2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan, maka bintik merah itu
tidak hilang.
3. Terkadang mengalami pendarahan di hidung atau mimisan.
4. Nyeri di seluruh tubuh dan terkadang juga nyeri di ulu hati karena terjadi pendarahan di
lambung.
5. Mengalami muntah darah dan BAB darah.
6. Terjadi pembesaran pada plasma yang identik dengan kenaikan dinding pembuluh darah.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyakit demam berdarah membawa dampak yang
buruk bagi tubuh kita. Seseorang yang dicurigai terkena penyakit demam berdarah sebaiknya
memeriksakan diri ke dokter dengan segera karena apabila ditangani secara terlambat, maka nyawa
yang akan menjadi taruhannya [1].

Keterangan Strukturnya :

Pernyataan umum = Paragraf 1


Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam
Proses Terjadinya Lelehan Glester

Beberapa tahun terakhir, banyak terjadi perbincangan banyak pihak baik dari kalangan para peneliti
maupun masyarakat seluruh dunia. Hal tersebut menjadi sebuah topik hangat dikarenakan dapat
menyangkut masalah kehidupan manusia pada masa yang akan datang. Fenomena alam mengenai
melelehnya gunung es atau biasa yang dikenal sebagai glester, menjadi suatu yang harus diperhatikan
guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.

Glester atau glasier bahkan ada yang mengatakan dengan istilah glesyer adalah sebuah bongkahan es
yang besar yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan akumulasi endapan salju yang
membeku selama bertahun-tahun. Daya cakupnya sangat luas bahkan dapat menyerupai wilayah
daratan. Sebagaian besar glester ini berada pada bagian kutup utara, maupun selatan. Bahkan glester
dapat juga berada di daerah pegunungan tertunggu hampir di seluruh dunia. Tidak kalah dengan
pegunungan-pegunungan tinggi di dunia seperti himalaya, di Indonesia sendiri jug memiliki glester yang
terdapat di bagian timur Indonesia tepatnya di Provinsi Papua Barat.

Glester berawal dari lereng pegungunan yang berbentuk cekungan, dari cekungan tersebut terbentuklah
glester ketika salju turun, setelah mengendap udara akan terperangkap di antara serpihan salju terdorong
keluar sehingga terjadi keping salju padat. Ketika salju semakin banyak turun, kepingan salju yang padat
tersebut akan berubah menjadi es glester. Glester sendiri berisi berbagai macam zat seperti bebatuan,
saju dan sedimen, sehingga saat glester melucur ke bawah akan merubah kontur bentuk dari
pegunungan tersebut.

Glester akan tetap selalu ada sepanjang musim, tidak memperhatikan pada bagian negara mana ia
berada. Selagi temperatur masih tertap terjaga, maka glester akan tetap selalu terbentuk. Namun,
beberapa tahun ini terdapat faktor yang mempengaruhi temperatur udara di seluruh dunia, tidak
terkecuali Indonesia. Faktor tersebut secara ilmiah dikenal gengan Global Warming. Selama pemanasan
global suhu bumi akan terasa lebih panas, hal ini membuat es yang terdapat pada glester akan mencair
dan daratan akan mengecil dikarenakan es tersebut berubah menjadi air yang menenggelamkan
permukaan daratan secara perlahan-lahan.

Jika hal ini berlangsung secara terus menerus, maka daratan yang ada di bumi akan kehilangan
sebanyak seperempat bagian. Bahkan pulau Jawa yang merupakan daratan rendah diperkirakan akan
tenggelam, dan hanya menyisakan pulau-pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulewesi dan
Papua saja. Kehilangan es glester dikarenakan pemanasan global memang menjadi fenomena yang
tidak dapat dicegah dengan cepat, buth waktu yang lama untuk mengembalikan keseimbangan alam
yang hilam. Glester membutuhkan berjuta-juta tahun untuk terbentuk. Tetapi pemanasan global yang
terjadi membuat pencairan es glester hanya bisa terjadi dalam kurun waktu beberapa minggu saja.
Banyak hal yang sebenarnya dapat dilakukan manusia untuk mengembalikan keseimbangan alam, hal
tersebut tergambar dari kepribadian masing-masing demi menyelamatkan dunia dan generasi yang akan
datang [2].
Keterangan Strukturnya :

Pernyataan umum = Paragraf 1 dan 2


Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 3 dan 4
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 5

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Musibah


Kekeringan

Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang
berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila suatu
wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Salah satu contohnya yaitu di
Desa Wonorejo.

Ratusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur antre dalam
pembagian air minum yang diberikan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Rabu
(26/9/2012) siang. Warga di desa tersebut sudah sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisis air
bersih.

Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan air untuk kebutuhan tanaman tidak ada,
sehingga terpaksa mereka biarkan tanaman itu mati kekeringan. Selain itu, warga menambahkan akibat
dari kekeringan yaitu mereka tidak bisa memasak. Selama ini warga mengambil air pada satu sumur,
akibatnya merekapun mengambil air secara bergiliran dalam dua hari sekali. Karena adanya kekeringan
Pemerintah Kabupaten Malang meminta PMI mengirim bantuan berupa air bersih.

Akhirnya PMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara langsung dengan mendatangi
warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba di rumah seorang warga, tanpa disuruh, ratusan
warga langsung menyerbu tangki air dengan membawa jeriken. Hal ini menyebabkan petugas PMI
meminta warga untuk tertib.

Namun, imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah berebut menaruh jeriken didepan tangki
agar lebih dulu mendapatkan air. Hal ini disebabkan karena warga di Desa Wonorejo sudah lama
mengalami krisis air bersih akibat kekeringan [3].

Keterangan Strukturnya :

Pernyataan umum = Paragraf 1


Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 sampai 4
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 5
Baca Juga : 5 Contoh Drama Singkat Tentang Persahabatan

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Bencana Alam


Tanah Longsor

Longsor adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang
terjadi karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya
bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena
dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang
mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab bergeraknya
material tersebut.

Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng bawah permukaan
menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya longsor.

Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya kelongsoran. Baik itu diakibatkan
oleh alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah hujan, jika musim
penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di
permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak lalu air akan masuk sehingga
terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk
pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar pohon akan banyak
membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa meminimalisir.

Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah adalah korban jiwa, selain itu kerugian
materi seperti kehilangan rumah, tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh
longsoran. Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena kecepatan
tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam kecepatan yang mustahil untuk lari
bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban selamat tidak sedikit akan
mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar suara gemuruh besar di dekat anda maka
segeralah lari menuju ketempat atau wilayah dataran stabil [4].

Keterangan Strukturnya :

Pernyataan umum = Paragraf 1


Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 sampai 3
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Sosial


Kelompok Pergunjingan

Pergunjingan merupakan bagian dari kehidupan sosial manusia sebagai sarana untuk meluapkan
kekecewaan seseorang dalam interaksi sosialnya. Pergunjingan tidak diciptakan untuk mencari solusi,
karena mereka hanya sekadar menyampaikan kepenatan sosial. Ruang gunjing selalu tercipta bahkan
menjadi rutinitas. Dalam pergunjingan terpendam hasrat dan kepuasan ketika bisa mengorek aib
kehidupan orang lain, termasuk menikmati kehancuran orang lain dalam interaksi sosial. Umumnya
setiap agama mengutuk perbuatan bergunjing ini. Di masa ini, kita kadang menyebutnya dengan
pembunuhan karakter. Sebenarnya, mengapa dan bagaimana pergunjingan itu dapat terjadi dalam
kehidupan sosial?

Salah satu penyebab menjamurnya kelompok pergunjingan dalam interaksi sosial adalah adanya pikiran
menganggur yang tidak mendapat pekerjaan tepat. Kondisi yang demikian, akan mendorong interaksi
antar manusia untuk saling menjejali pekerjaan pikiran berupa gunjingan aib orang lain, akibat dari
kelebihan energi pikirannya.Pergunjingan terjadi begitu saja, tanpa ada sponsor dan moderator. Dalam
kesehariannya, manusia saling berbicara tentang berbagai hal ringan. Seperti sekadar berbasa-basi dan
bertukar canda. Hal itu memiliki dampak positif yang sangat besar dalam interaksi sosial manusia. Di
dalam hubungan pertemanan misalnya, hal yang demikian dapat mempererat keakraban dan kehangatan
satu sama lain. Namun, segala sesuatu yang berlebihan pasti akan berdampak negatif. Ketika seseorang
telah merasakan kekecewaan pada objek yang sama dengan orang lain, mereka akan dengan mudah
membentuk kelompok sosial yang tujuannya adalah sebagai wahana pencurahan atas kekecewaannya
tadi. Kelompok tersebut disebut kelompok pergunjingan.Setelah terbentuk kelompok pergunjingan atas
dasar perasaan senasib sepenanggungan tersebut, individu secara personal akan mengungkapkan rasa
kekecewaannya dengan rinci tanpa ada yang tertinggal. Masing-masing individu akan saling menyetujui,
meyakinkan, dan mengiyakan semua hal yang mereka anggap benar dalam forum pembicaraan tidak
resmi itu. Di sini, ruang gunjing sangat memberi dampak positif bagi si pelaku pergunjingan, karena
secara tidak langsung dapat meringankan kepenatan sosial.

Dengan demikian, pergunjingan terjadi dengan diawali adanya pikiran yang menganggur.
Kemudian terjadi interaksi sosial yang didukung perasaan senasib sepenanggungan atas dasar
kekecewaan yang sama, serta sikap egois yang akan mendorong terbentuknya interaksi sosial antar
manusia untuk saling menjejali pikiran masing-masing dengan berupa gunjingan aib orang lain [5].

Keterangan Strukturnya :

Pernyataan umum = Paragraf 1


Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 3

Itulah lima contoh teks eksplanasi singkat dan lengkap beserta penjelasan strukturnya yang telah kami
kumpulkan anda bisa mengambil contoh-contoh di atas sebagai refrensi maupun untuk inspirasi dalam
membuat teks eksplanasi dalam berbagai topik atau berbagai bidang, sekian dari kami semoga
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai