Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN BANJIR DI WILAYAH LUWU UTARA

PADA TANGGAL 13 JULI 2020

I. INFORMASI KEJADIAN BANJIR

LOKASI Wilayah Luwu Utara


TANGGAL 13 Juli 2020
DAMPAK Luwu Utara : Banjir Bandang di Kabupaten Luwu Utara merendam ratusan
rumah di Kelurahan Bone, Kelurahan Bone Tua, Desa Radda
Kecamatan Baebunta, dan menutup badan Jl Trans Sulawesi
atau Jl Jenderal Sudirman, Masamba, serta jembatan
permanen Tandung, Desa Baloli penghubung Desa Lantang
Tallang, Pincara, dan Desa Sumillin putus mengakibatkan
putusnya akses jalan poros Palopo - Toraja

Berita Kejadian :

1
Berita Kejadian :

Sumber :

1. https://makassar.tribunnews.com/2020/07/13/video-banjir-bandang-di-masamba-luwu-utara-
hanyutkan-1-rumah

2. https://makassar.tribunnews.com/2020/07/13/19-kk-dievakuasi-saat-banjir-bandang-terjang-masam
ba-luwu-utara

3. https://makassar.tribunnews.com/2020/07/14/foto-banjir-bandang-terjang-bandara-andi-djemma-
masamba-luwu-utara

4. https://zonabanten.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-23595632/masamba-luwu-utara-sulsel-dilanda-b
anjir-bandang-warga-ini-terparah-dibanding-sebelumnya

2
II. DATA CURAH HUJAN dan SYNOPTIK

NO Stasiun Pengamatan Curah Hujan

1 Stasiun Meteorologi Masamba 34.2

2 Malangke Barat 37

3 Towuti 31

III. ANALISIS DINAMIKA METEOROLOGI

INDIKATOR KETERANGAN
Berdasarkan analisis angin gradien, terdapat daerah belokan angin di
wilayah Sulawesi Bagian Tengah. Hal ini menandakan adanya
1. Pola Angin perlambatan kecepatan angin yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan awan hujan (awan Cumulonimbus).

Analisis suhu muka laut di perairan Teluk Bone bagian utara pada
13 Juli 2020 berada pada kisaran 28 s/d 30 ˚C dan anomali SST
bernilai 0 hingga +1 dimana SST hangat ini menunjukkan adanya
2. SST dan Anomali SST potensi penguapan yang cukup intensif dan mengindikasikan
adanya pertumbuhan dan perkembangan awan hujan (awan
Cumulonimbus).

Analisa kelembaban udara lapisan atas, yaitu lapisan 700 dan 500
mb, terpantau di wilayah Sulawesi Selatan dalam keadaan basah,
4. Kelembaban Lapisan Atas dengan RH mencapai 80-90%.

Citra satelit pada tanggal 13 Juli 2020 menunjukkan bahwa


terdapat pertumbuhan awan konvektif pada wilayah Sulawesi
3. Citra Satelit Cuaca bagian Tengah yang bergerak ke wilayah Luwu Timur dan Utara
mulai pukul 05.00 UTC (13.00 WITA) hingga tgl 14 Juli 2020 pukul
02.00 UTC (10.00 WITA).

3
IV. PROSPEK KEDEPAN

Untuk prospek tiga hari ke depan, diprakirakan masih berpotensi terjadi hujan dengan
intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sulawesi Selatan bagian Utara dan Timur meliputi
Enrekang, Tana Toraja, Luwu, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Wajo, Sidrap, Bone, dan Sinjai.
Untuk wilayah Sulawesi Selatan bagian Timur saat ini berada pada musim hujan dan akan
memasuki musim kemarau pada bulan Agustus.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, dapat disimpulkan bahwa:


1. Kejadian hujan lebat di wilayah Luwu Utara dipengaruhi oleh Suhu Muka Laut yang
hangat di teluk Bone. Selain itu juga terdapat terdapat daerah belokan angin
(Konvergensi) di wilayah Sulawesi Bagian Tengah yang memicu pertumbuhan awan
konvektif (Cumulonimbus) yang mengakibatkan terjadinya hujan lebat.
2. Berdasarkan analisis citra satelit, dapat disimpulkan bahwa terjadi pertumbuhan dan
perkembangan awan hujan pada tanggal 13 Juli 2020 mulai pukul 05 UTC (13.00 WITA)
hingga tgl 14 Juli 2020 pukul 02.00 UTC (10.00 WITA).

4
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI

Waktu Isi

Peringatan Dini
Cuaca Ekstrim

5
LAMPIRAN

1. Analisis Angin Gradien

Gambar 1. Analisis angin gradien tanggal 25 Juni 2020 Jam 00 dan 12 UTC
Sumber: http://www.bom.gov.au

2. Suhu Muka Laut

Gambar 2. Peta SST dan SSTa Tanggal 25 Juni 2020


Sumber: http://web.meteo.bmkg.go.id/id/pengamatan/sea-surface-temperature-analysis

6
3. Citra Satelit Cuaca

7
8
9

Anda mungkin juga menyukai