Anda di halaman 1dari 11

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI KELAS III ANDI JEMMA LUWU UTARA


Jl. Dirgantara No.3 Masamba Kab. Luwu Utara, Sulawesi Selatan
Telp : (0473) 21392 Fax : (0473) 22076 Kode Pos 92961
Email : stamet_masamba@yahoo.co.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN BANJIR


DI KOTA PALOPO PROVINSI SULAWESI SELATAN
TANGGAL 18 OKTOBER 2022

I. INFORMASI KEJADIAN BANJIR

LOKASI Kec.Telluwanua, Kec. Bara, Kec. Wara, Kec. Wara Selatan


WAKTU Selasa, 18 Oktober 2022 pukul 20.00 WITA.
DAMPAK Banjir di beberapa lokasi sehingga menyebabkan pemukiman dan fasilitas umum
terdampak.

Dampak:

- Putusnya Jembatan Rampoang


- Pemukiman dan fasilitas umum tergenang banjir

Sumber :
⚫ https://makassar.tribunnews.com/
⚫ WAG Info BMKG Palopo
II. DATA CURAH HUJAN

Data curah hujan yang terukur selama 24 jam adalah sebagai berikut :

No Stasiun Pengamatan 18 Oktober 2022

1. BPP Sendana 64.0 mm

2. PHK Wara 57.0 mm

3. PHK Telluwanua 48.0 mm

4. PHK Telurnya Pengat 46.0 mm

III. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER


Indeks SOI menunjukkan nilai +21.0 yang mengakibatkan
suplai uap air bergerak dari Samudra Pasifik Timur ke Samudra
1. SOI pasifik barat, sehingga aktifitas potensi pembentukan awan
hujan di wilayah Indonesia Timur signifikan.

Indeks ENSO menunjukkan nilai -0.67 yang menandakan


terjadinya La Nina sehingga meningkatkan intensitas curah
2. Index ENSO
hujan di wilayah Indonesia bagian Timur.

MJO berada di kuadran 6 yaitu di Western Pasific sehingga


tidak berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di
3. MJO
wilayah Indonesia.

Pada pola angin lapisan 3000 feet, terjadi konvergensi di


wilayah Kalimantan sehingga menyebabkan perlambatan
4. Pola Angin kecepatan angin dan penumpukan massa udara di beberapa
wilayah Sulawesi termasuk di bagian utara Teluk Bone.

Berdasarkan data anomali suhu muka laut, terjadi peningkatan


suhu muka laut di wilayah perairan Sulawesi Selatan termasuk
5. SST Anomali wilayah Teluk Bone sebesar 1.0-3.0°C yang menyebabkan
meningkatnya suplai uap air yang mendukung pembentukan
awan di wilayah tersebut.

Analisa kelembaban udara pada lapisan 925, 850 dan 700 mb,
terpantau di sebagian besar wilayah Kabupaten Luwu Utara
6. Kelembaban Udara kondisi kelembapan dalam keadaan basah, dengan RH diatas
90%.
Citra Radar pada tanggal 18 Oktober 2022 pukul 09.30 s/d
15.00 UTC menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan awan
konvektif (awan hujan) yang terus berkembang secara
7. Citra Radar signifikan di wilayah Palopo dan sekitarnya yang
mengakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas hujan lebat-
ekstrim.di wilayah tersebut

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, dapat disimpulkan bahwa :

• Curah hujan yang terukur termasuk dalam kriteria hujan lebat-ekstrim.


• Berdasarkan analisis citra radar cuaca, dapat di identifikasikan bahwa pertumbuhan awan hujan
sangat signifikan terjadi diwilayah perairan teluk bone awan-awan hujan tersebut berkembang dan
memasuki wilayah Luwu Utara dan meluas ke wilayah Palopo dan sekitarnya sehingga
mengakibatkan terjadi hujan dengan intensitas hujan lebat-ekstrim.
• Hal tersebut terjadi karena adanya konvergensi di wilayah Kalimantan sehingga menyebabkan
perlambatan kecepatan angin dan penumpukan massa udara di beberapa wilayah Sulawesi
termasuk di bagian utara Teluk Bone dan terdapat peningkatan suhu muka laut diwilayah Teluk
Bone yang menyebabkan meningkatnya suplai uap air yang mendukung pembentukan awan-awan
hujan di sekitar wilayah tersebut, serta danya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang terpantau
melintasi wilayah Sulawesi Selatan yang menyebabkan peningkatan intensitas curah hujan di
wilayah tersebut.
IV. INFORMASI PERINGATAN DINI

Waktu Isi

Peringatan
Dini Cuaca
Ekstrim
LAMPIRAN

1. SOI

2. Index ENSO
3. Madden Julian Oscillation (MJO)

4. PolaAngin
5. SST Anomaly

6. Kelembaban Udara
7. Citra Radar

Anda mungkin juga menyukai