Anda di halaman 1dari 2

PROSPEK CUACA SEMINGGU KEDEPAN

PERIODE 26 September - 2 Oktober 2023

INFORMASI TEKNIS:
Dalam skala global, nilai SOI, IOD, dan Nino 3.4 tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Saat ini MJO aktif pada kuadran 3
(Indian Ocean) Netral, menunjukkan kondisi yang tidak signifikan untuk wilayah Indonesia
hingga sepekan kedepan. Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuator diprakirakan aktif di
Aceh, Sumatera Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara,
Papua Barat, dan Papua. Sementara itu, gelombang Kelvin tidak terpantau aktif di wilayah
Indonesia dalam sepekan kedepan. Sehingga, faktor-faktor tersebut mendukung potensi
pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Bibit Siklon Tropis 91W terpantau berada di Laut Cina Selatan, dengan kecepatan angin
maksimum 20 knots dan tekanan udara minimum 1004.9 hPa. Data model NWP skala global
untuk 24-48 jam kedepan menunjukkan pergerakan sistem ke arah barat menuju daratan
Vietnam dengan potensi menjadi siklon tropis dalam kategori Rendah. Sistem tekanan rendah
ini membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Natuna Utara dan di Laut Cina
Selatan serta daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari perairan
barat Sumatera Utara hingga Selat Malaka. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi
pertumbuhan awan hujan di sekitar sistem tekanan rendah dan di sepanjang daerah
konvergensi/konfluensi tersebut.
Bibit siklon tropis 92W (berada di luar area monitoring TCWC Jakarta) terpantau di Samudra
pasifik timur Filipina yang mampu menginduksi kecepatan angin sekitarnya (low level jet)
dengan kecepatan angin mencapai >30 knot di Samudra pasifik utara Papua Barat - Papua.
Daerah pertemuan disertai perlambatan kec. angin (konvergensi) terpantau memanjang dari
Lampung hingga Bengkulu, di perairan timur Lampung, di Jawa Tengah, di Jawa Timur, di Utara
Kalimantan Barat, di Kalimantan Selatan, di Utara Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara
hingga Selat Makasar, di Sulawesi Tengah, di Laut Sulawesi, dan di Papua. Kondisi tersebut
mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi
tersebut

Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan potensi hujan
dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di wilayah Papua.
INFORMASI PUBLIK:
Faktor cuaca global dan regional di sebagian besar wilayah Indonesia mempengaruhi cuaca di
wilayah Indonesia dalam sepekan kedepan. Pada sepekan kedepan sebagian wilayah Papua
akan cenderung hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

PERINGATAN DINI:
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem
(puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat
ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon
tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di wilayah :

 Tanggal 26 – 27 September 2023 : Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Papua Barat
dan Papua.
 Tanggal 28 – 29 September 2023 : Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Timur, Kalimantan Utara, Papua Barat dan Papua.
 Tanggal 30 September – 2 Oktober 2023 : Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan
Papua.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan
informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui :
- http://www.bmkg.go.id;
- follow media sosial @infoBMKG;
- aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat

Diperbarui Tanggal
25 September 2023, 12.02 WIB

Prakirawan BMKG

Anda mungkin juga menyukai