Anda di halaman 1dari 3

PROSPEK CUACA SEMINGGU KEDEPAN

PERIODE 14 - 20 Maret 2023

INFORMASI TEKNIS:
Pada skala global, beberapa indeks masih menunjukkan nilai yang signifikan seperti SOI (+8.0)
cukup mendukung untuk pertumbuhan awan di wilayah Indonesia. MJO aktif pada kuadran 8
(Western Hem. And Africa), menunjukkan kondisi yang kurang signifikan terutama untuk
Indonesia. Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuator diprakirakan aktif di sebagian wilayah
Sumatera bag tengah dan utara, Kep. Riau, dalam sepekan ke depan. Sehingga, faktor-faktor
tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Pusat Tekanan Rendah terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina yang menginduksi
peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 kt (low level jet) memanjang di Samudra Pasifik Timur
Filipina dan daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Jawa, Selat Makassar,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Perairan Maluku Utara. Kondisi tersebut mampu
meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang
laut di sekitar pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah low level jet dan konvergensi
tersebut

Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang di Kalimantan Utara hingga Kalimantan
Timur, dari Papua hingga Papua Barat. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi
pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah
konvergensi tersebut. Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal
terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Sumatera
Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua
Barat, dan Papua.

Intrusi Udara Kering/Dry Intrusion dari Belahan Bumi Selatan (BBS) melintasi wilayah Samudra
Hindia Selatan Jawa, Jawa hingga Bali-Nusa Tenggara yang mampu mengangkat massa udara di
depan muka intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di Laut Jawa dan sebagian
Kalimantan. Sedangkan dari Belahan Bumi Utara (BBU) melintasi wilayah Samudera Pasifik Timur
Filipina hingga Laut Cina Selatan, Teluk Thailand, Laut Andaman yang mampu mengangkat massa
udara di depan muka intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di sebagian Kalimantan, dan
sebagian Sumatera. Peningkatan Kecepatan Angin Permukaan >25 knot terpantau di Laut Cina
Selatan hingga Laut Natuna bagian Utara yang dapat meningkatkan ketinggian gelombang laut di
wilayah perairan tersebut.
Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan potensi hujan
dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu,
Jambi, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur,
Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi
Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
INFORMASI PUBLIK:
Pada sepekan ke depan terdapat peningkatan intensitas hujan yang disebabkan oleh aliran
massa udara dingin dari Asia yang signifikan dan gelombang ekuatorial Rossby yang aktif di
wilayah Indonesia. Beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat pada periode ini antara lain
Pesisir Barat Sumatra, Riau, Kep. Riau, Sumatra bagian selatan, Jawa bagian barat, sebagian
besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, Papua Barat, dan Papua. Potensi hujan
cenderung terdapat pada siang-malam hari.

PERINGATAN DINI:
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem
(puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat
ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon
tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di wilayah :
 Tanggal 14 – 15 Maret : Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung,
Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat
dan Papua.
 Tanggal 16 – 17 Maret : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu,
Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara,
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
 Tanggal 18 - 19 Maret : Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu,
Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara,
Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat,
dan Papua.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan
informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui :
- http://www.bmkg.go.id;
- follow media sosial @infoBMKG;
- aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat

Diperbarui Tanggal
13 Maret 2023, 13.00 WIB

Prakirawan BMKG

Anda mungkin juga menyukai