Anda di halaman 1dari 2

CUACA EXTREME MEWARNAI PILGUB SULAWESI SELATAN

Anomali cuaca yang terjadi beberapa hari terakhir menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti
Banjir yang terjadi di Kabupaten Soppeng merendam sekitar 1108 hektar Sawah, putusnya akses
jalan Trans sulawesi Enrekang-Makassar akibat terendam banjir, dan Longsor yang mengisolasi
wilayah Seko di Luwu Utara Senin (25/06). Bencana ini mempengaruhi distribusi logistik untuk
keperluan pemilihan Gubernur yang akan dilaksanakan hari ini dan kurangnya pasrtisipasi
masyarakat ke TPS karena kondisi Jalan dan kesibukkan mengurusi rumah dan sawah yang
terendam banjir.

Surplusnya Curah Hujan di Bulan Juni membuat masyarakat bingung karena pada umumnya bulan
juni sudah memasuki musim kemarau tetapi hujan masih terus terjadi. Namun berdasarkan Analis
Iklim BMKG Maros, Syamsul Bahri, M.Si , dalam penjelasannya mengatakan bahwa ” Tidak menutup
kemungkinan Hujan terjadi saat musim kemarau sebagaimana tidak terjadinya hujan saat musim
hujan tiba. Kondisi ini dipengaruhi oleh adanya gangguan cuaca yang menyebabkan suplai uap air di
atmosfer melimpah. Misalnya sekarang di Makassar masih ada hujan padahal sudah memasuki
musim kemarau”.

Gangguan cuaca ini berupa faktor lokal dan regional, Faktor lokal umunya karena topografi suatu
wilayah contoh di Sulawesi Selatan terdapat Pegunungan Bawakaraeng yang membedakan iklim
antara wilayah Sisi Baratnya meliputi Makassar, Takalar, Maros, Pangep, Barru dan Pare-pare sangat
berbeda dengan wilayah Sisi timurnya yaitu Kabupaten Bone, Sinjai, Bulukumba, Wajo dan Soppeng.
Perbedaan itu tampak ketika wilayah Sisi Barat mengalami puncak Musim Hujan Sisi Timur
mengalami musim kemarau begitupun sebaliknya.

Saat ini aliran massa udara dari Timur dan Tenggara cukup kencang dan basah sehingga uap air yang
terbendung pada sisi Timur Pegunungan Bawakaraeng membentuk banyak awan hujan
menyebabkan wilayah Bone, Sinjai, Soppeng, Wajo mengalami musim hujan. Sebagian uap air yang
dapat melewati puncak Pegunungan Bawakaraeng tertahan oleh adanya pusaran angin yang berada
pada Selat Makassar sehingga terjadi penumpukkan uap air diwilayah sisi barat yang mengakibatkan
masih terbentuknya awan-awan hujan di Makassar, Maros, Pankep, Barru, Takalar, Pare-Pare .

Lanjutnya ia katakan bahwa faktor kedua ini yang menyebabkan surplusnya uap air di atmosfer yaitu
faktor regional yang dikenal dengan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO). MJO menyebabkan
aktifnya kumpulan awan-awan hujan yang sangat besar. Awalnya tumbuh di samudera Hindia
beberapa hari kemudian berkurang dan timbul lagi di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah
kemudian kumpulan awan besar ini akan hilang dan muncul lagi di wilayah Indonesia Bagian Timur
dan Samudera Pasifik sehingga fenomena ini seolah olah terlihat Kumpulan awan –awan besar yang
bergerak dari barat ke timur. Lalu apa yang menyebabkan terbentuknya fenomena ini? Ada
beberapa teori yang diusulkan oleh para peneliti atmosfer dan hingga saat ini upaya terus dilakukan
untuk membuktikan teori tersebut dan mencari penyebabnya”. Imbuhnya

Cuaca 27 Juni 2018

Prakirawan BMKG Makassar, Dwi Lestari Sanur, S.Tr, telah mengeluarkan peringatan Dini dan
prakiraan Cuaca saat Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan Berlangsung. Disebutkan

Hujan sedang - lebat di wilayah Watampone, Sinjai, Bulukumba, Selayar, Sengkang, Masamba, Malili,
Enrekang, Belopa, Rantepao, dan Makale.

Gelombang 1.25-2.5 meter di Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Sulawesi Selatan,
Perairan Kep. Selayar, Teluk Bone bagian selatan, dan Gelombang 2.5 – 4.0 meter di Laut Flores.
Pagi Hari : Umumnya Hujan Ringan. Berpotensi Hujan Sedang di wilayah Watampone, Sinjai,
Bulukumba, dan Selayar. Kecuali Berawan di wilayah Takalar, Masamba, Parepare, Pangkep, dan
Barru.

Siang dan Sore Hari : Umumnya Hujan Ringan. Berpotensi Hujan Sedang - Lebat di wilayah Sengkang,
Watampone, Sinjai, Masamba, Malili, Enrekang, dan Bulukumba. Kecuali Berawan di wilayah Takalar,
Parepare, Pangkep, dan Barru.

Malam Hari : Umumnya Hujan Ringan. Berpotensi Hujan Sedang di wilayah Sengkang, Watampone,
Belopa, dan Enrekang. Kecuali Berawan di wilayah Takalar, Jeneponto, dan Barru.

Dini Hari : Berawan. Berpotensi Hujan Ringan di wilayah Watampone, Sinjai, Masamba, Malili,
Enrekang, Bulukumba, Selayar, dan Hujan Sedang - Lebat di wilayah Belopa, Rantepao, Makale.

- Suhu Udara : 19 – 31°C.

- Kelembaban Udara : 70 – 95%.

- Angin : Timur - Tenggara / 10 – 30 km/jam.

Di report oleh

Syamsul Bahri M.si

Anda mungkin juga menyukai