Anda di halaman 1dari 35

Sistem Musim Indonesia (Equatorial Moonson System)

dengan Potensi Bencana Hidrometeorologi

Dodo Gunawan
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
WEBINAR ITERA-HMD KE 71 , Jakarta 23 Maret 2021
MATERI WEBINAR
• FAKTOR PENGENDALI IKLIM DI INDONESIA
• KEBENCANAAN DI INDONESIA
• KONDISI IKLIM TERKINI
• ANOMALI IKLIM DAN DAMPAKNYA
• MITIGASI BENCANA IKLIM (HIDROMETEOROLOGI)
– PRAKIRAAN CUACA
– PRAKIRAAN MUSIM
POTENSI BENCANA HIDROMETEOROLOGI DI INDONESIA

● Banjir,
● Banjir bandang,
● Banjir rob
● Tanah longsor
TIDAK
● Kekeringan TERLEPAS
DARI FAKTOR
● Angin kencang PENGENDALI
● Angin puting beliung IKLIM/CUACA

● Gelombang tinggi
BENCANA DI INDONESIA 2020

TIDAK
TERLEPAS
DARI
FAKTOR
PENGENDALI
IKLIM/CUACA
BENCANA
HIDRO
METEORO
LOGI (99%)

Banjir Kekeringan Karhutla Putting beliung


THE OCEAN, OUR CLIMATE AND WEATHER

2019

2020
ASIA-AUSTRALIAN MONSOON
APA ITU MONSOON?
● Istilah monsun ini dapat didengar dari waktu ke waktu untuk merujuk pada
hujan yang sangat lebat, seperti dalam kalimat “wow, di luar sana ada
monsun!”
● Arti meteorologi dari istilah ini mengacu pada perubahan pola tekanan iklim
yang bergantian antara fase basah dan fase kering. Biasanya musim hujan
bukanlah peristiwa yang berlangsung selama sehari melainkan berlangsung
dalam jangka waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
● Dua sumber utama musim hujan adalah tanah panas dan sumber kelembaban.
Tanah panas dihasilkan dari sudut matahari yang tinggi di musim panas.
Karena udara panas lebih cenderung naik, sebagian benua dengan daratan
panas akan membantu menurunkan tekanan. Ketika penurunan tekanan ini
dapat membantu menarik kelembapan dari sumber uap air seperti lautan tropis,
maka kemungkinan presipitasi meningkat secara dramatis.
ASIA-AUSTRALIAN MONSOON
APA ITU MONSOON?
● Seringkali musim hujan mengacu pada cuaca hujan tetapi secara teknis
seluruh peralihan dari fase basah ke fase kering dan kembali lagi adalah
musim hujan. Hujan monsun sering kali paling lebat pada sore hari ketika
panas siang hari terjadi.
● Hujan sering kali merupakan hujan jenis badai petir dengan hujan lebat.
Dengan demikian, asosiasi umum dengan badai hujan lebat disebut
sebagai monsun meskipun secara teknis bukan merupakan monsun dan
tidak terkait dengan pola monsun.
APA ITU MONSOON?
Sirkulasi angin pada
saat monsoon Australia
(Juli-Agustus) dan
Monsoon Asia (Jan-
Feb)
KARAKTERISTIK HUJAN DAN BANJIR

● Ciri-ciri hujan meliputi seberapa deras hujan dan berapa lama hujan itu
berlangsung. Kedua karakteristik ini sangat penting dalam menentukan
ancaman banjir dari peristiwa hujan. Kondisi banjir yang optimal adalah
hujan deras yang berlangsung lama. Dalam hujan yang sangat lebat,
mungkin hanya membutuhkan beberapa menit untuk menghasilkan banjir.
Hujan yang sangat lebat dapat terjadi dari badai petir konvektif. Hujan lebat
ini kemungkinan besar akan menyebabkan banjir ketika badai konvektif
bergerak lambat atau badai terus berkembang di area yang sama.
KARAKTERISTIK HUJAN DAN BANJIR

● Kondisi permukaan juga mempengaruhi ancaman banjir. Tanah yang


membeku, tanah berpasir, daerah perkotaan, dan tanah jenuh semuanya
membantu meningkatkan ancaman banjir karena lebih sedikit kelembapan
yang dapat meresap ke dalam tanah. Hujan deras di atas permukaan
tanah yang tidak dapat menyerap lebih banyak air dapat dengan cepat
menyebabkan banjir.

● Sistem tropis seperti badai tropis dan angin topan sering kali menyebabkan
banjir karena hujan lebat terjadi dalam jangka waktu yang lama. Saat
sistem ini bergerak lambat, sistem ini dapat menghasilkan curah hujan
yang ekstrim.
DEFINISI BANJIR:
● BANJIR SUNGAI- Terjadi ketika curah hujan yang tinggi memenuhi
cekungan sungai dengan air yang melebihi daya tampung tepi sungai.
● BANJIR BANDANG-Diakibatkan oleh hujan yang sangat lebat dalam waktu
singkat yang menyebabkan aliran air yang cepat ke area yang tidak siap
untuk menangani limpasan. Kebanyakan kematian akibat banjir adalah
akibat banjir bandang
DEFINISI BANJIR:
● BANJIR PANTAI- Disebabkan oleh angin dan gelombang yang ditimbulkan
oleh badai tropis, angin topan, atau siklon lintang tengah yang kuat yang
mendorong air laut masuk ke daratan. Banjir pantai dapat menyebabkan
erosi pantai dan kerusakan properti pantai.
● BANJIR PERKOTAAN- Urbanisasi meningkatkan limpasan karena beton
tidak memungkinkan air hujan meresap. Jenis banjir ini menghasilkan
limpasan berlebih yang membanjiri jalan, ruang bawah tanah, dan tempat –
tempat lapang, dan rendah lainnya.
• Distribusi geografis
perbedaan PAGI-SORE
dari data curah hujan
TRMM-PR 3 tahun di
atas benua maritim
Indonesia (Mori et al.,
2004). hujan di
darat lebih banyak di
sore hari, di laut
sebaliknya lebih
banyak di pagi hari

13
• Siklus harian intensitas curah
hujan yang diamati oleh
profiler angin di Pontianak
(Kalimantan), Manado
(Sulawesi), dan Biak (dekat
Papua) (Tabata et al., 2011b).
Curah hujan diklasifikasikan
sebagai tipe stratiform
(hitam), stratiform campuran
/ konvektif (biru), konvektif
dangkal (hijau), dan konvektif
dalam (merah).

14
STATUS KONDISI IKLIM TERKINI

15
ANOMALI SUHU SUBSURFACE SAMUDERA PASIFIK
(PEMUTAKHIRAN DASARIAN II FEBRUARI 2021)

Sumber: bom.gov.au Sumber: CPC NOAA


Monitoring Suhu bawah laut Pasifik di kedalaman 0-200 m pada Oktober 2020 menunjukkan anomali suhu negatif yang
menguat dan masih bertahan hingga akhir Februari 2021, terutama di Pasifik bagian tengah hingga timur.

Peta evolusi suhu bawah permukaan laut (peta kanan) dari Oktober 2020 – 22 Februari 2021 juga menunjukkan bahwa
hingga akhir Februari 2021, kondisi anomali suhu negatif tetap mendominasi Pasifik tengah hingga timur pada kedalaman 0-
200 m.
16
ANALISIS ANOMALI SUHU MUKA LAUT

Indeks Nino3.4 : -0.97; Indeks Dipole Mode : 0.04;


• Secara umum, anomali SST di Samudera Pasifik bagian timur hingga tengah didominasi kondisi dingin dan
meluas hingga bagian barat.
• Di Samudera Hindia umumnya anomali SST bagian barat didominasi kondisi netral hingga dingin, sedangkan di
bagian timur terjadi kondisi dingin hingga hangat.
• Anomali SST di wilayah Nino3.4 menunjukkan kondisi La Niña, sedangkan Anomali SST di Samudera Hindia
menunjukkan kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) netral.
17
PREDIKSI SPASIAL ANOMALI SST
(PEMUTAKHIRAN DASARIAN III FEBRUARI 2021)

❑ SST Pasifik di Wilayah Nino3.4 diprediksi masih didominasi anomali negatif pada Maret 2021
dan bertahan hingga Agustus 2021

❑ Wilayah Samudera Hindia di bagian utara dan selatan pada Maret 2021 diprediksi masih
didominasi anomali positif kemudian meluruh menuju normal hingga Agustus 2021. 18
ANALISIS & PREDIKSI ENSO
(PEMUTAKHIRAN DASARIAN III FEBRUARI 2021)
El Nino – Southern Oscillation Index

⮚ La Nina saat ini masih berlangsung dengan intensitas yang makin meluruh
(intensitas lemah per pertengahan Februari)
⮚ Diperkirakan hingga beberapa bulan ke depan La Nina masih bertahan
19
ANALISIS & PREDIKSI ENSO - IODM
(PEMUTAKHIRAN DASARIAN III FEBRUARI 2021)

El Nino – Southern Oscillation Index Indian Ocean Dipole Mode Index

⮚ La Nina diperkirakan masih akan bertahan hingga beberapa bulan ke depan


⮚ Hingga pertengahan tahun diperkirakan IOD tetap dalam kondisi netral
Aplikasi Peringatan Dini Kebakaran Hutan dan Tutupan Lahan Berbasis Hotspot dan Iklim Wilayah ASEAN
(API KHATULISTIWA) Periode: Februari sd Juli 2021

FEBRUARI 2021 MARET 2021


APRIL 2021
Potensi karhutla (hotspot) kategori
menengah hingga tinggi, diprediksi
berpeluang terjadi pada bulan Februari di
wilayah Riau, sedangkan untuk bulan
Maret sd April diprediksi rendah secara
umum untuk seluruh wilayah Indonesia.

MEI 2021 JUNI 2021 JULI Potensi karhutla berlanjut kearah selatan
2021
khatulistiwa mengikuti progresi Musim
Kemarau dengan potensi karhutla
(hotspot) tingkat tinggi di wilayah Riau
(Mei sd Juli), sebagian Jambi (Juni dan Juli)
dan tingkat menengah di wilayah
Palembang hingga Sumatera Bagian
Selatan pada bulan Juni sd Juli.

Akses:
http://www.bmkg.go.id/sancakarla/ LEGEND: RENDAH MODERAT
http://puslitbang.bmkg.go.id/karhutla/ TINGGI
21
SEJARAH ANOMALI IKLIM &
DAMPAKNYA

22
HISTORI EL NINO / LA NINA

1950-1980 1981-2019
El nino / La nina : 5-7 TAHUN El nino / La nina : 2-3 TAHUN
(1991 - 2020)

⮚ Secara statistik periode ulang terjadinya El Nino / La Nina pada periode


1981-2019 mempunyai kecendrungan berulang semakin cepat dibandingkan
periode 1950-1980.
⮚ Prosentasi kejadian La Nina yang diikuti EL Nino sebesar 16.7 %, Khusus
kejadian El Nino - La Nina – El Nino hanya sebesar 1.5% (pernah terjadi 23
El Niño dan La Niña masing-masing
didefinisikan sebagai permukaan laut
Pasifik tropis di atas dan di bawah rata-
rata. Karena Pasifik tropis memanas
bersama dengan bagian planet lainnya,
para peneliti ENSO menyadari bahwa
jika mereka terus menggunakan rata-
rata tiga dekade sebelumnya untuk
menentukan peristiwa ENSO, sepertinya
El Niño terjadi lebih sering daripada
yang sebenarnya, dan La Niña bisa
tampak lebih langka dari yang
seharusnya. Mereka memutuskan akan
menjadi gambaran realitas yang lebih
baik jika klimatologi 30 tahun diperbarui
setiap lima tahun.

24
FENOMENA EL NINO & DAMPAKNYA

⮚ Penyimpangan iklim yang dipicu oleh memanasnya/


menghangatnya permukaan laut di samudra pasifik bagian
tengah dan timur
⮚ Umumnya menyebabkan berkurangnya jumlah curah hujan di
Indonesia
⮚ Dapat memicu kemarau panjang
⮚ Dapat memicu bencana karhutla
25
DAMPAK EL NINO TERHADAP CURAH HUJAN

⮚ Dampak El Nino bergantung pada:


⮚ Musim/bulan
⮚ Wilayah
⮚ Intensitas
⮚ Pada bulan Jun/Jul/Agust & Sep/Okt/Nov dampak La Nina signifikan di seluruh wilayah
Indonesia
26
CURAH HUJAN PERIODE EL NINO VS NORMAL
Juli 1997 Agustus 1997 September 1997

El Nino (1997) versus Normal


❑ Pada tahun El Nino, kemarau berlangsung lebih kering
dibanding normalnya
❑ Curah hujan pada Juli-Agustus-September 1997
umumnya terjadi pada skala rendah
Normal Juli Normal Normal September
Agustus

27
CURAH HUJAN PERIODE EL NINO VS NORMAL
Juli 2015 Agustus 2015 September 2015

El Nino (2015) versus Normal


❑ Pada tahun El Nino, kemarau berlangsung lebih kering
dibanding normalnya
❑ Curah hujan pada Juli-Agustus-September 2015
umumnya terjadi pada skala rendah
Normal Juli Normal Agustus Normal September

28
FENOMENA LA NINA & DAMPAKNYA

⮚ Penyimpangan iklim yang dipicu oleh mendinginnya


permukaan laut di samudra pasifik bagian tengah dan
timur
⮚ Umumnya menyebabkan bertambahnya jumlah curah
hujan di Indonesia
⮚ Dapat memicu kemarau basah
29
DAMPAK LA NINA TERHADAP CURAH HUJAN

⮚ Dampak La Nina bergantung pada:


⮚ Musim/bulan
⮚ Wilayah
⮚ Intensitas
⮚ Pada bulan Sep/Okt/Nov dampak La Nina signifikan di wilayah selatan, tengah & timur
30
Curah hujan bulanan (dalam
mm) dirata-rata pada El Niño
(padat), La Niña (putus-
putus), dan sepanjang tahun
(dot) untuk Benua Maritim
bagian timur. Tanda Segitiga
menunjukkan bulan dengan
perbedaan curah hujan El
Niño – La Niña yang
signifikan secara statistik
pada tingkat kepercayaan
95% (Kubota et al., 2011).

31
CURAH HUJAN PERIODE LA NINA VS NORMAL
Juli 2010 Agustus 2010 September 2010

La Nina (2010) versus Normal


⮚ Pada tahun La Nina, kemarau berlangsung lebih
basah
⮚ Curah hujan pada Juli-Agustus-September 2010
umumnya terjadi pada skala menengah hingga tinggi
Normal Juli Normal Normal September
Agustus

32
DAMPAK DIPOLE MODE EVENT TERHADAP CURAH HUJAN

⮚ Penyimpangan iklim yang


dipicu oleh memanasnya/
mendinginnya permukaan
laut di samudra hindia
bagian barat dan timur

⮚ Dibedakan menjadi IOD


positif dan IOD negative

⮚ IOD Positif umumnya


menyebabkan
berkurangnya jumlah
33
curah hujan di Indonesia

33
CURAH HUJAN PERIODE IOD POSITIF VS NORMAL
Juli 2019 Agustus 2019 September 2019

IOD Positif (2019) versus Normal


⮚ Pada tahun El Nino, kemarau berlangsung lebih
kering dibanding normalnya
⮚ Curah hujan pada Juli-Agustus-September 2019
umumnya terjadi pada skala rendah
Normal Juli Normal Agustus Normal September

34
@infoBMKG

Jl. Angkasa 1 No.2 Kemayoran Jakarta Pusat, Indonesia


www.bmkg.go.id
Info Iklim : 021 4246321 ext. 1707
Info Cuaca : 021 6546315/18
Info Gempabumi : 021 6546316

Terima
kasih

36
3

Anda mungkin juga menyukai