Dibuat Oleh:
I. INFORMASI KEJADIAN
Kampung Bantar Gedang, Desa Mekarsari, RT 1 RW 7 dan Kampung Lebak Sari RT1 RW 2 Desa
LOKASI
Mekarsari Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Sumber : https://republika.co.id/berita/q3eqrj328/bekasi-dikepung-banjir
INDIKATOR KETERANGAN
1. SST Data model analisis peta Sea Surface Temperature (SST) Update
tanggal 31 Desember 2019 menunjukkan suhu permukaan di sekitar
Jawa Barat terutama wilayah Laut Jawa Utara yang hangat berkisar
29-30 °C mengindikasikan potensi penguapan dan penambahan
massa uap air yang tinggi sehingga mendukung pertumbuhan awan
hujan di wilayah Jawa Barat.
2. Tekanan Udara dan Berdasarkan pola sebaran angin 3000 ft tanggal 31 Desember 2019
Pola Angin pukul 19.00 WIB pada umumnya angin yang melewati wilayah
Jawa Barat bersifat variable dari arah Utara hingga Barat. Terdapat
pusaran angin lemah (eddy) di Samudera Hindia sebelah barat
Sumatera menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin dan
belokan angin di sepanjang Equator yang melewati wilayah Jawa
Barat, sehingga mendukung suplai uap air di antaranya di wilayah
Jawa Barat.
4. Citra Satelit Cuaca Berdasarkan citra satelit awan Himawari, terlihat adanya
pertumbuhan awan konvektif atau Cumulonimbus (CB) di wilayah
Bandung Barat pada pukul 06.20 UTC dan meluas ke wilayah
sekitar pada pukul 10.10 UTC, awan tersebut kemudian
berkembang dan bergabung menjadi sel awan Cumulonimbus
yang cakupannya luas. Cakupan awan Cumulonimbus dalam skala
luas inilah yang diperkirakan menyebabkan adanya hujan sedang –
lebat di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi dan Sekitarnya.
5. Citra Radar Tangerang Tampak bahwa terdapat Awan konvektif berupa CB terbentuk secara
signifikan, terlihat dari nilai reflektifitas yang cukup tinggi dan maksimum
di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi dengan nilai sebesar 30 - 45 dBZ.
IV. KESIMPULAN
• Berdasarkan pola sebaran angin angin pada ketinggian 3000 feet wilayah Jawa Barat dilewati
oleh daerah konvergen sehingga mendukung suplai awan-awan hujan di wilayah Jawa Barat.
Proses pertumbuhan awan hujan masih didukung adanya faktor uap air yang cukup basah dan
masih terdapatnya pemanasan yang pada pagi hingga siang hari, menyebabkan peningkatan
aktifitas pertumbuhan awan hujan konvektif dengan jenis Cumulus padat dan Cumulonimbus
yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir
serta angin kencang dalam durasi yang cukup lama.
• Berdasarkan analisa data menunjukan bahwa adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus
dalam skala luas menyebabkan terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah
Bandung Barat. Hal tersebut diduga menyebabkan adanya akumulasi aliran air sehingga
menyebabkan genangan pada lokasi tersebut.
• Pada akhir bulan Desember 2019 di sebagian besar wilayah Jawa barat sudah mulai
memasuki musim hujan, potensi hujan yang terjadi karena pengaruh aliran udara yang cukup
basah serta masih terdapatnya pemanasan pada pagi hingga siang hari sehingga masih
menyebabkan terbentuknya awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus yang berpotensi
terhadap cuaca ekstrim diantaranya angin kencang pada siang/sore hingga malam hari.
Waktu Isi
Peringatan Dini Cuaca Indonesia
Tanggal 30 Desember – 01 Januari 2019
Peringatan
Dini Cuaca
Ekstrim
WA WARNING Tgl 31 Desember 2019
VI. LAMPIRAN:
1. SST
3. Kelembaban Relatif
Gambar 3. Kelembaban relatif lapisan 850, 700 dan 500 mb pukul 12 UTC Tanggal 31 Desember 2019
4. Citra Satelit Cuaca
TTD