Anda di halaman 1dari 62

B UNIT MESIN

RANTAI TIMING ------------------------- B1


PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN - B1
CAMSHAFT ASSY---------------------- B13
PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN-- B13
CYLINDER HEAD ASSY ---------------- B24
PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN-- B24
WATER PUMP ------------------------- B36
PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN-- B36
POMPA OLI ---------------------------- B38
PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN-- B38
CYLINDER BLOCK ASSY--------------- B45
PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN-- B45
B-1
1 RANTAI TIMING
1-1 PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
1-1-1 PERLENGKAPAN UNTUK PERSIAPAN
SST
Bentuk No. part Nama part

09091-1C100-000
Cutter, oil pan seal
(09032-00100-000)

09223-87202-000 Replacer, Seal oli depan crankshaft

09278-87201-000 Tool, penahan puli timing belt

Tool
Scraper,Kunci batang heksagonal (Lebar garis tengah: 2.5mm)

Instrumen
Kunci momen

Pelumas, perekat, lainnya


Three Bond1280E,Oli mesin
B-2
1-1-2 PROSEDUR PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
(1) Komponen

1 B T:12.0&2.4 {122&24}
T:12.0&2.4 {122&24} N

~2

~9
T:23.3&4.7 {237&47}
5 B
8 15
T:9.0&1.8 {90&18} 11
B
B
T:7.5&2.2 {76&22}
T:7.5&2.2 {76&22}
T:9.0&1.8 {90&18}
B
T:44.0&8.8 {449&89}

T:23.3&4.7 {237&47} B B
N 12
14
4

T:19.0&3.8 {195&39}
N

T:44.0&8.8 {450&90} B
~17 B

T:12.0&2.4 {122&24} 16
10 13
3 T:7.5&2.2 {76&22} 7 T:42.0&12.6 {428&128}

6
B
B
T:150.0&10.0 {1530&100} T:7.5&2.2 {76&22}
N

T:8.5&2.5 {85&25}

P21E9113ES40
:Oli mesin
:Perekat
:Part sekali pakai
Satuan:Nm{kgfcm}
B-3
(2) Prosedur pembongkaran
  1 Cover Assy, cylinder head  10 Plate, sensor sudut crank
 2 Gasket, cover cylinder head   11 Tensioner Sub Assy, rantai timing
  3 Puli Assy, crankshaft  12 Arm, penegang rantai timing.
4 Puli Sub Assy, idler No.1  13 Guide timing chain No.2
 5 Valve Assy, cam timing oil control (Mesin tipe  14 Guide timing chain
3SZVE)  15 Rantai timing
 6 Sensor Assy, posisi crankshaft 16 Sprocket, crankshaft timing
  7 Pan Sub Assy, oli   17 Seal, tipe oli T
  8 Cover Assy, rantai timing
 9 Gasket, cover rantai timing

1-1-3 POIN PEMBONGKARAN


6
(1) Cover Assy, cylinder head !2 !0 8

1. Lepas baut pengikat dalam tahapan seperti ditunjukkan


dalam gambar pada sebelah kanan, dan lepas cover 2 1
Assy dan gasket cover cylinder head. 5
4

!1 !3 7 3
9
P21E9103ET10

(2) Puli Assy, crankshaft


1. Putar crankshaft dalam arah normal, hingga tanda timing pada puli lurus dengan indikator pada
cover rantai timing. (Atur silinder No.1 ke titik mati atas).
2. Pastikan bahwa tanda pelurus pada camshaft timing sprocket berada di atas. Jika tidak, putar
crankshaft sekali sehingga tanda tersebut berada di atas.
3. Lepas puli crankshaft.
SST: 09278-87201-000

Y11E9011T10

(3) Pan Sub Assy, oli


1. Lepas oil pan Sub Assy dari cylinder block. SST
SST: 09091-1C100-000
PERINGATAN
Lepas dengan hati-hati sehingga bagian flange oil pan
tidak rusak.

W21E5216ET10
B-4
(4) Cover Assy, rantai timing
1. Lepas baut pengikat dan mur dari cover Assy.

B C C

B B C
C
B
C F
C
F
F
C A
D G E D
F
A
A A
A

A A
A
A

3SZ(VE K3(DE
P21E9105ES16

2. Lepas cover Assy dengan memasukkan SST antara SST


cover Assy dan cylinder head Assy.
SST: 09091-1C100-000
PERINGATAN
 Pastikan bahwa Anda tidak menggores permukaan
sambungan.

P21E9010T10

(5) Plunger, tensioner rantai


1. Gerakkan stopper plate dari tensioner ke bawah dan 1.Pembebas kunci

dorong ke dalam plunger sejauh mungkin plunger


tersebut dapat digeser, dengan pengunci dibebaskan. Plunger
(1) Amankan plunger dan luruskan stopper plate dan
lubang dari tensioner dan masukkan kunci hexago-
nal. (Plunger sekarang terkunci.) Stopper plate
TOOL: Kunci batang heksagonal (Lebar garis tengah:
2.5mm) 2.Tekan plunger
J04E6061T10

(2) Lepas tensioner dengan melepas baut dan mur.

3.Kunci

J04E6062ET10
B-5
(6) Seal oli tipe T
1. Lepas seal, menggunakan obeng pipih.

K11E9084T10

1-1-4 MEMBERSIHKAN
(1) Cover Assy, rantai timing
1. Bersihkan oil pan Sub Assy dan permukaan pemasangan cylinder block Sub Assy dari cover Assy.
TOOL: Scraper

(2) Pan Sub Assy, oli


1. Bersihkan permukaan pemasangan oil pan Sub Assy.
TOOL: Scraper

P21E9110T10

1-1-5 PEMERIKSAAN
(1) Rantai Sub Assy, timing
① Periksa dari aus dan retak, dll.
1. Periksa secara visual rantai Sub Assy dari aus, retak, dll.
CATATAN
Gambar adalah mesin tipe 3SZVE
PERINGATAN
Jika rantai timing tampak beberapa yang abnormal,
periksa sisi sprocket-nya juga.
J11E9034T10

② Status regangan
CATATAN
Periksa rantai Sub Assy dari memanjang, ketika mesin sudah dirakit.

1. Ukur proyeksi dari plunger terhadap tensioner, meng-


gunakan jangka sorong.
LIMIT DIIJINKAN: 15.5mm
PERINGATAN
 Jika rantai telah dibongkar, pasang lagi, dan putar
crankshaft minimal dua kali putaran sebelum melaku-
kan pemeriksaan.

J11E9028T10

(2) Camshaft timing gear


1. Periksa secara visual bahwa tidak terdapat aus dan rusak. Jika ditemukan yang abnormal, ganti
part.
B-6
(3) Camshaft timing sprocket
1. Periksa secara visual bahwa tidak terdapat aus dan rusak. Jika ditemukan yang abnormal, ganti
part.
(4) Oil pump drive shaft sprocket
1. Periksa secara visual bahwa tidak terdapat aus dan rusak. Jika ditemukan yang abnormal, ganti
part.
(5) Crankshaft timing gear
1. Periksa secara visual bahwa tidak terdapat aus dan rusak. Jika ditemukan yang abnormal, ganti
part.
(6) Tension arm rantai timing
1. Periksa tingkat keausan. Jika melebihi limit yang dii-
jinkan, ganti part.
LIMIT DIIJINKAN: A:0.5mm
A

P21E9011T10

(7) Timing chain guide


1. Periksa tingkat keausan. Jika melebihi limit yang dii-
jinkan, ganti part.
LIMIT DIIJINKAN: A:0.5mm
A

P21E9012T10

(8) Plunger, tensioner rantai


1. Tahan stopper plate dari chain tensioner, dan pastikan Penggunaan
bahwa plunger bekerja dengan lembut.
2. Taruh jari Anda pada stopper plate, dan pastikan bahwa
plunger tidak bekerja, meskipun Anda menekannya saat
stopper plate terkunci. Penahan

Lock

Y11E9024ET10

1-1-6 POIN PERAKITAN


(1) Seal, tipe oli T
1. Berikan sealant ke cover rantai timing Assy.
(1) Oleskan oli mesin pada bagian bibir seal.
PELUMAS: Oli mesin
B-7
(2) Press-fit seal oli secara vertikal, menggunakan SST.
NILAI SPESIFIKASI: Ukuran press-fitting
dari ujung cover rantai
Besaran tonjolan: dalam 0.5 mm SST

Kedalaman press-fitting: dalam 1


mm
SST: 09223-87202-000

Y11E9026T10

(2) Rantai Sub Assy, timing


1. Luruskan plate tanda dan tanda timing yang ditunjukkan Tanda plat Tanda plat

dalam gambar, dan kemudian pasang rantai.


2. Luruskan tanda timing pada sisi crankshaft antara dua
plat tanda dan pasanglah.
CATATAN
Warna identifikasi dari plat tanda untuk mesin tipe Tanda timing Tanda timing
3SZVE adalah kuning.
Warna identifikasi dari plat tanda untuk mesin tipe
K3DE adalah kuning.
Gambar adalah mesin tipe 3SZVE

Tanda plat

Tanda timing
J11E9022ET25

(3) Timing chain guide


1. Pasang timing chain guide.
CATATAN
Gambar adalah mesin tipe 3SZVE

T12E9011T10
B-8
(4) Guide rantai timing No.2
1. Pasang guide rantai timing No.2.

J11E9017T10

(5) Tension arm rantai timing


1. Pasang tension arm rantai timing.

J11E9016T10

(6) Tensioner Sub Assy, rantai timing


1. Pasang tensioner Sub Assy.
(7) Crank angle sensor plate
1. Pasang crank angle sensor plate sedemikian rupa se- Tanda D
hingga tanda D menghadap ke depan.

J11E9015ET10

(8) Cover rantai timing


1. Pasang gasket cover rantai timing yang baru ke cover
rantai timing.

J11E9014T10
B-9
2. Berikan gasket cair dalam posisi yang ditunjukkan dalam gambar berikut dan pasang cover rantai
timing.

: Bagian penggunaan gasket cair

C
D D

C
A A

B B

Potongan D sampai D, 6mm Potongan A sampai A, 3 sampai 4mm Potongan B sampai B, 3mm
3(4mm 3(4mm Potongan C sampai C, 6mm
Y11E9035ES16

ADHESIVE: Three Bond1280E

PERINGATAN
Bersihkan seluruh benda asing dan oli dari permukaan pemasangan.
Rakit cylinder head dalam 3 menit dari penggunaan gasket cair.

3. Hapus gasket cair yang tertekan ke luar.

3SZ(VE K3(DE
P21E9106S16

NILAI SPESIFIKASI: Dalam 1.5 mm (jumlah keluaran yang diijinkan)

4. Pasang cover rantai timing dengan 15 baut dan 1 mur.


B-10
CATATAN
 Mesin tipe 3SZVE
MOMEN PENGENCANGAN: 122.4Nm B C C
{12224kgfcm}(Baut A,
B
B) C
23.34.7Nm C F

{23747kgfcm}(Baut C)
122.4Nm F
F
{12224kgfcm}(Mur D) D G
F
448.8Nm A
A
{45089kgfcm}(Baut F )
122.4Nm
{12224kgfcm}(Baut G) A
A
5. Pasang cover rantai timing dengan 11 baut dan 1 mur.
P21E9107ET16

CATATAN
Mesin tipe K3DE
MOMEN PENGENCANGAN: 122.4Nm
B C
{12224kgfcm}(Baut A,
B) B

23.34.7Nm C
{20956kgfcm}(Baut C)
122.4Nm C
E D
A

{12224kgfcm}(Baut D)
122.4Nm A
A
{12224kgfcm}(Mur E)

A
A

P21E9108ET16

(9) Pan Sub Assy, oli


1. Bersihkan gasket yang mungkin masih tertempel pada permukaan pemasangan oil pan atau
bagian oil pan flange dari cylinder block, menggunakan scraper, dll. Pastikan tidak terdapat oli, dll.
pada tempat tersebut.
PERINGATAN
Bersihkan seluruh benda asing dan oli dari permukaan pemasangan.
B-11
2. Oleskan gasket cair ke oil pan Sub Assy di bagian yang 18mm
ditunjukkan dengan garis tebal dalam gambar di ba- Dia. 3.0 sampai 4.0mm
wah. Kemudian, pasang ke cylinder block.
ADHESIVE: Three Bond1280E
PERINGATAN
 Penggunaan gasket cair harus dimulai dan diakhiri
pada permukaan seal dari salah satu sisi block intake Dia. lebih dari
1.5mm
atau sisi exhaust. Pastikan untuk menghindari permu-
kaan seal cover rantai pada bagian depan mesin, dan 17mm Dia.1.3 sampai 1.5mm
W21E5219ET10
oil seal retainer pada bagian belakang mesin.
 Lakukan perakitan dalam tiga menit dari penggunaan
gasket cair, dan kencangkan dalam 15 menit.
3. Pasang oil pan dengan 13 baut dan 3 mur.
MOMEN PENGENCANGAN: 8.52.5Nm
{8525kgfcm}(Baut A, B, C C
dan Mur D) D
A A A
C
42.012.6Nm
{428128kgfcm}(Baut C)
B D

B D

A A C
A A

P21E9112ET15

(10) Sensor, posisi crank


1. Oleskan oli mesin ke o-ring sensor, dan pasang.
PELUMAS: Oli mesin

P21E9111T10

(11) Valve Assy, cam timing oil control (OCV) (Mesin tipe
3SZVE)
1. Oleskan oli mesin ke o-ring valve, dan pasang.
PELUMAS: Oli mesin

P21E9102T10
B-12
(12) Puli Assy, crankshaft
1. Sambil menahan agar puli Assy tidak berputar, ken-
cangkan baut pengikat, menggunakan SST.
SST: 09278-87201-000

Y11E9011T10

(13) Cover Assy, cylinder head Masukkan gasket dengan


aman hingga menyentuh
1. Atur gasket cover cylinder head ke dalam alur gasket rusuk
pada cover head dan kemudian masukkan ke dalam
center boss.
2. Masukkan dengan aman gasket hingga menyentuh
rusuknya.

Y11E9043ET10

3. Oleskan gasket cair ke gasket dalam posisi seperti di-


Gunakan gasket cair
tunjukkan dalam gambar sebelah kanan. Jumlah peng-
gunaan yang dianjurkan adalah 5 mm (diameter)
{{dengan}} 2mm (tinggi).
ADHESIVE: Three Bond1280E

J04E6011ET10

4. Pasang cover head dengan baut-baut dan mur, sesuai


8
tahapan yang ditunjukkan dalam gambar di sebelah 2 4 6

kanan.
CATATAN !2 !3

 Letakkan seal washer dengan mur, dan pasang se- 9


hingga tanda putih menghadap ke atas. !0

3 1 7 !1
5
P21E9114ET10
B-13
2 CAMSHAFT ASSY
2-1 PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
2-1-1 PERLENGKAPAN UNTUK PERSIAPAN
Instrumen
Kunci momen,Thickness gauge,V-shaped blocks,Dial gauge,Mikrometer

Pelumas, perekat, lainnya


Oli mesin

2-1-2 PROSEDUR SEBELUM PEMBONGKARAN


1. Lepas tutup rantai timing.
2. Lepas rantai timing.
B-14
2-1-3 PROSEDUR PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
(1) Komponen

B T:12.5&2.0 {127&20} B

6
T:47.0&7.0 {479&71}
B T:12.5&2.0 {127&20}

B 4

T:8.0&1.6 {80&16} 7

P21E9104ES40

: Oli mesin
Satuan: Nm{kgfcm}
B-15
(2) Prosedur pembongkaran
  1 Sprocket Assy, camshaft timing(DVVT control-   6 Camshaft Assy, No.2
ler)(Mesin tipe 3SZVE)   7 Sprocket, camshaft timing, No.1
  2 Sprocket, camshaft timing, No.2 (Mesin tipe
K3DE)
  3 Cap, camshaft bearing, No.1
  4 Cap, camshaft bearing, No.2
  5 Camshaft Assy, No.1

2-1-4 POIN PEMBONGKARAN


(1) Sprocket Assy, camshaft timing
1. Jepit bagian segi enam yang disediakan untuk perbaikan ke dalam ragum. Kendurkan dan lepas
baut-baut pengikat camshaft timing sprocket.
CATATAN
Gambar adalah mesin tipe 3SZVE

J11E9061T10

(2) Camshaft, No.1  Camshaft, No.2


1. Sementara pasang baut-baut pengikat puli crankshaft.
Putar crankshaft sekitar 90 derajat (sudut engkol) dalam
arah putaran mesin mulai dari saat piston silinder No. 1
berada pada titik mati atas saat langkah kompresi, se-
hingga valve yang terangkat tidak menyentuh dengan
piston selama pembongkaran camshaft.

J11E9037T10

2. Lepas baut-baut sesuai tahapan yang ditunjukkan !0 9 !2 !1


dalam gambar sebelah kanan. Lepas camshaft bearing 2
cap No.1 dan camshaft bearing cap No.2.
4

6 8 5 7
J11E9038T10

3. Lepas camshaft No.1 dan camshaft No.2.

J11E9039T10
B-16
(3) Sprocket, camshaft timing
1. Dengan bagian segi enam yang disediakan untuk per-
baikan camshaft dijepit ke dalam ragum atau sejenisnya,
lepas camshaft timing sprocket.

J11E9043T10

2-1-5 MEMBERSIHKAN
(1) Cap, camshaft bearing
1. Bersihkan permukaan pemasangan camshaft bearing
cap.

Y11E9055T10

2-1-6 PEMERIKSAAN
(1) Camshaft, No.1  Camshaft, No.2
1. Pemeriksaan kebengkokan camshaft
(1) Periksa kebengkokan, menggunakan V-block dan
dial gauge. Jika melebihi limit yang diijinkan, ganti
part tersebut.
LIMIT DIIJINKAN: 0.03mm
(2) Nilai kebengkokan adalah separoh dari pembacaan
gauge (runout) ketika camshaft diputar satu kali pu-
Y11E9056T10
taran.
2. Pemeriksaan tinggi cam
(1) Ukur tinggi cam dengan mikrometer. Jika di bawah
limit yang diijinkan, ganti cam.
Spesifikasi camshaft
Tipe Mesin tipe 3SZVE Mesin tipe K3DE
Item
Nilai spesifi- IN 41.1141.25 40.3840.52
kasi
(mm) EX 39.8940.03 39.8940.03

Y11E9057T10
Limit yang IN 41.01 40.28
diijinkan
(mm) EX 39.41 39.41
B-17
3. Pemeriksaan thrust clearance camshaft
(1) Ukur thrust clearance, menggunakan dial gauge.
Jika menyimpang dari nilai spesifikasi, ganti cylin-
der head atau camshaft.
NILAI SPESIFIKASI: 0.100.24mm untuk sisi intake
maupun exhaust
LIMIT DIIJINKAN: 0.26mm
Gap trush dari camshaft
Item Cam cap Camshaft
Y11E9060T10
Nilai spesi- IN (Lebar alur thrust) (Lebar flange thrust)
fikasi 3.003.04 2.82.9
(mm) EX (Lebar permukaan (Lebar permukaan
samping) thrust)
18.4618.5 18.618.7

4. Periksa celah oli camshaft


(1) Ukur diameter luar journal dengan mikrometer. Jika
di bawah limit yang diijinkan, ganti journal.
Diameter journal camshaft
Item IN EX
Nilai spesi- 1J 33.98434.000 25.97925.995
fikasi 25J 22.97922.995 22.97922.995
(mm)

Y11E9058 T10

(2) Atur plastigage dalam arah aksial terhadap bagian


journal. Periksa tanda depan bearing cap dan no-
mor journal, dan kencangkan baut-baut.
MOMEN PENGENCANGAN: 12.52.0Nm
{13020kgfcm}
(3) Lepas bearing cap dan ukur celah oli. Jika melebihi
limit yang diijinkan, ganti cylinder head atau cam-
shaft.
Celah oli journal camshaft
Y11E9061T10
Item IN EX
Nilai spesi- 1J 0.0250.061 0.0370.073
fikasi 25J 0.0370.073 0.0370.073
(mm)

LIMIT DIIJINKAN: 0.10mm


Diameter dalam journal cylinder head
Item IN EX
Nilai spesi- 1J 34.02534.046 26.03226.052
fikasi 25J 23.03223.052 23.03223.052
(mm)
B-18
(2) Pemeriksan camshaft timing sprocket
PERHATIAN
Jangan membongkar camshaft timing sprocket.

1. Periksa camshaft timing sprocket (Mesin tipe 3SZVE),


Sprocket, camshaft timing No.2 (Mesin tipe K3DE)
dan timing sprocket No.1 dari aus dan rusak. Jika dite-
mukan sesuatu yang abnormal, ganti part tersebut.

P21E9109T10

(3) Pemeriksaan DVVT controller (Mesin tipe 3SZVE)


PERHATIAN
Jangan membongkar camshaft timing sprocket.

1. Jangan membongkar camshaft timing sprocket.


2. Sementara kencangkan timing sprocket dengan baut
pengikatnya.

Y11E9063T10

3. Tahan satu atau dua lubang sisi advanced timing angle


dari camshaft (dalam gambar di sebelah kanan).

Lubang Advance
J04E6081ET10

4. Berikan tekanan udara ke lubang advanced timing lain-


nya, menggunakan air tool.
PERINGATAN
 Hati-hati untuk menghindari oli yang mungkin men-
yemprot.
CATATAN
 Pengunci sudut retarded timing terjauh dibebaskan.

Y11E9065T10
B-19
5. Pada saat ini, pastikan bahwa kunci sudut retarded tim-
ing terjauh dibebaskan dan bahwa timing sprocket da-
pat digerakkan dengan bebas dengan tangan tanpa
tersangkut sekitar 30 derajat.
PERINGATAN
 Timing sprocket terkunci pada saat posisi terjauh
sudut retarded timing.
6. Setelah pemeriksaan, kunci timing sprocket dalam
posisi sudut retarded timing terjauh, dan lepas baut
Y11E9066T10
sprocket.
2-1-7 POIN PERAKITAN
(1) Camshaft, No.1/No.2
1. Pemasangan camshaft timing sprocket
(1) Jepit bagian segi enam yang disediakan untuk per-
baikan camshaft ke dalam ragum, dan pasang
camshaft timing sprocket.
PERINGATAN
 Hati-hati agar tidak menggores bagian journal dari
camshaft.
J11E9043T10
 Hati-hatilah agar tidak merusak bagian cam.
2. Pemasangan camshaft
(1) Putar crankshaft sekitar 90 derajat (sudut engkol)
dalam arah putaran mesin mulai dari saat piston sil-
inder No. 1 berada pada titik mati atas saat langkah
kompresi, sehingga valve yang terangkat tidak
menyentuh dengan piston selama pemasangan
camshaft.

J11E9037T10

(2) Oleskan oli mesin ke bagian cam dari camshaft


No.1 dan camshaft No.2, bagian journal dari cylin-
der head, dan di atas valve lifter.
PELUMAS: Oli mesin

Y11E9069T10

(3) Atur camshaft No.1 (sisi intake) sehingga cam


noses dari silinder No.3 dan silinder No. 4 menyen- Camshaft No.1 Camsshaft No.2
(sisi IN) (sisi EX)
tuh valve lifter, dan atur pula camshaft No.2 (sisi ex-
No.3 No.4 No.4 No.2
haust) sehingga cam nose dari silinder No.2 dan sil-
inder No.4 menyentuh valve lifter, seperti ditunjuk-
kan dalam gambar di sebelah kanan.

Y11E9051ET10
B-20
(4) Atur camshaft bearing cap No.1 dan camshaft bear- 3 4 1 2
ing cap No.2 dan kencangkan baut-baut sesuai
!1
momen spesifikasi dengan tahapan yang ditunjuk-
o
kan dalam gambar di sebelah kanan.
!0
PERINGATAN
!2
 Pastikan bahwa tanda depan (tanda panah) di bagian
atas setiap bearing cap menghadap sisi depan mesin.
 Untuk posisi penggunaan nomor yang tercetak pada
bagian atas bearing cap, lihat tabel di bawah. 7 5 8 6
J11E9045T10
Posisi pemasangan bearing cap
Posisi pemasangan
No. cetakan
Intake/Exhaust No. silinder
I2 Silinder No.1
I3 Silinder No.2
Sisi intake
I4 Silinder No.3
I5 Silinder No.4
E2 Silinder No.1
E3 Silinder No.2
Sisi exhaust
E4 Silinder No.3
E5 Silinder No.4

3. Pasang camshaft timing sprocket (DVVT controller).


(1) Oleskan oli mesin ke permukaan pemasangan
camshaft.
CATATAN
Pin
 Gambar adalah mesin tipe 3SZVE
PELUMAS: Oli mesin
(2) Lakukan penyisipan sedemikian rupa sehingga
knock pin pada ujung camshaft masuk dengan pas
ke dalam lubang knock dari sprocket.
PERINGATAN
 Setelah penyisipan, putar sprocket secara perlahan
untuk memastikan bahwa knock telah bersesuaian
J11E9046ET10
dengan baik.
 Jika sprocket didorong dan diputar dengan keras,
tanpa knock pin dimasukkan, bagian permukaan seal
ujung sprocket mungkin akan cacat. Kerena itu, tan-
gani dengan sangat hati-hati.
B-21
(3) Kencangkan baut-baut pengikat camshaft timing
sprocket sesuai momen spesifikasi, dengan mena-
han pada bagian segi enam yang disediakan untuk
perbaikan camshaft.
4. Periksa valve clearance.
NILAI SPESIFIKASI: Nilai spesifikasi
Celah valve (mm)
IN 0.1450.235
Selama periode dingin
EX 0.2750.365
J11E9061T10

(1) Atur camshaft No.1 (sisi intake) dan No.2 (sisi ex-
haust), menggunakan bagian segi enam yang dis-
ediakan untuk perbaikan camshaft, sedemikian
rupa sehingga tanda pelurus pada sprocket
menghadap lurus ke atas.
CATATAN Jadi lihat permukaan atas
 Gambar adalah mesin tipe 3SZVE pada tanda timing mark

J11E9041ET10

(2) Periksa valve clearance yang ditunjukkan dalam


gambar di sebelah kanan, menggunakan thickness
gauge.
Valve yang diperiksa saat piston silinder No.1 berada pada
titik mati atas selama langkah kompresi.
Silinder No.1 Silinder No.2 Silinder No.3 Silinder No.4
IN EX IN EX IN EX IN EX
       

PERINGATAN J04E6007T10

 Thickness gauge harus disisipkan dari sisi busi (cen-


ter).
(3) Putar camshaft 180 derajat, menggunakan bagian
segi enam yang disediakan untuk perbaikan cam-
shaft. Atur camshaft No.1 (sisi intake) dan camshaft
No.2 (sisi exhaust) sedemikian rupa sehingga tanda
pelurus pada timing sprocket menghadap lurus ke
bawah.
B-22
CATATAN
Gambar adalah mesin tipe 3SZVE

Sehingga tanda timing menghadap ke bawah


J11E9042ET10

(4) Periksa valve clearance yang ditunjukkan dalam


gambar di sebelah kanan, menggunakan thickness
gauge.
Valve yang diperiksa saat piston silinder No.1 berada pada
titik mati atas selama langkah buang.
Silinder No.1 Silinder No.2 Silinder No.3 Silinder No.4
IN EX IN EX IN EX IN EX
       

PERINGATAN J04E6008T10

 Thickness gauge harus disisipkan dari sisi busi (cen-


ter).
5. Jika nilainya menyimpang dari nilai spesifikasi, lepas
camshaft No.1 dan No.2. Ganti valve lifter sebagai beri-
kut, untuk mendapatkan nilai spesifikasi.
PERINGATAN Tabal valve lifter
 Catat posisi valve di mana celahnya menyimpang dari
nilai spesifikasi, dan juga hasil pengukurannya Tanda nomor
12 kode

J04E1018ET10

(1) Pilih valve lifter, gunakan formula berikut ini, sehingga valve clearence menjadi sama dengan
nilai spesifikasi.
Lifter yang diplihTebal lifter yang dipasang(Celah terukurCelah spesifikasi).
CATATAN
 Nomor identifikasi telah tercetak pada bagian belakang valve lifter yang baru.
No. Tebal lifter No. Tebal lifter (mm) No. Tebal lifter No. Tebal lifter No. Tebal lifter (mm)
(mm) (mm) (mm)
12 5.120 24 5.240 36 5.360 48 5.480 60 5.600
14 5.140 26 5.260 38 5.380 50 5.500 62 5.620
16 5.160 28 5.280 40 5.400 52 5.520 64 5.640
18 5.180 30 5.300 42 5.420 54 5.540 66 5.660
20 5.200 32 5.320 44 5.440 56 5.560 68 5.680
22 5.220 34 5.340 46 5.460 58 5.580

6. Oleskan oli mesin ke sekeliling luar lifter yang diplih. Masukkan ke dalam lubang lifter.
PELUMAS: Oli mesin

PERINGATAN
Setelah memasukkan lifter, pastikan bahwa dapat berputar dengan lembut.
B-23
2-1-8 PROSEDUR SETELAH PERAKITAN
1. Pasang rantai timing.
2. Pasang rantai timing Assy.
B-24
3 CYLINDER HEAD ASSY
3-1 PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
3-1-1 PERLENGKAPAN UNTUK PERSIAPAN
SST
Bentuk No. part Nama part

09091-1C100-000
Cutter, oil pan seal
(09032-00100-000)

09201-87203-000 Remover & replacer, valve guide bush

09202-87002-000
Remover & replacer, valve cotter
(09202-87001-000)

Tool
Scraper

Instrumen
Kunci momen

Pelumas, perekat, lainnya


Three Bond1280E,Oli mesin

3-1-2 PROSEDUR YANG PERLU DILAKUKAN SEBELUM PEMBONGKARAN


1. Lepas tutup rantai timing.
2. Lepas rantai timing.
3. Lepas camshaft.
B-25
3-1-3 PROSEDUR PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
(1) Komponen

6
5
7
6
T:34.0&2.0{347&20}'180$'10$
( 0$
8 7

~11 8 2
13
12
~11
12 1
9
B
10 3

T:7.5&2.2 {76&22}

~4

P21E9009ES33
: Oli mesin
: Part sekalipakai
Satuan: Nm{kgfcm}
(2) Prosedur pembongkaran dan perakitan
 1 Sensor, posisi cam   8 Spring, compression
  2 Baut, cylinder head   9 Valve, intake
  3 Head Assy, cylinder   10 Valve, exhaust
  4 Gasket, cylinder head   11 Seal oli, valve stem
  5 Lifter, valve  12 Seat, valve spring
  6 Lock, valve spring retainer  13 Bush, valve guide
  7 Retainer, valve spring
B-26
3-1-4 POIN PEMBONGKARAN 4 6 7
9 1
(1) Head Assy, cylinder
1. Kendurkan baut-baut dalam beberapa tahap secara
merata, dan kemudian lepas sesuai tahapan yang ditun-
jukkan dalam gambar.
2. Lepas cylinder head Assy dan gasket cylinder head.

2 8 !0 5 3
T17E5620T10

3. Lepas valve lifter.


PERINGATAN
 Saat melepas valve lifter, catat nomor yang tercetak
pada valve lifter yang saling berkaitan dengan setiap
valve, dan simpan valve sesuai urutan dimana katup
tersebut terpasang.

Y11E9112T10

4. Lepas valve spring retainer lock, valve spring retainer,


compression spring, intake valve dan exhaust valve,
menggunakan SST.
SST: 09202-87002-000
5. Lepas seal oli valve stem dan valve spring sheet.
PERINGATAN
 Jangan menggunakan lagi seal oli valve stem.

Y11E9083T10

3-1-5 MEMBERSIHKAN
(1) Valve
1. Lepas beberapa arang yang menempel pada valve.

Y11E9084T10

(2) Head Assy, cylinder


1. Bersihkan permukaan cylinder block dan permukaan
manifold dari cylinder head, menggunakan scraper, dll.
PERINGATAN
Lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak cylinder
head selama membersihkannya.
Hati-hati agar gasket tidak terjatuh ke dalam water
jacket.
Y11E9085T10
B-27
3-1-6 PEMERIKSAAN
(1) Head Assy, cylinder
1. Ukur bagian yang ditunjukkan dalam gambar di sebelah
kanan, menggunakan mistar baja dan thickness gauge.
LIMIT DIIJINKAN: (Permukaan bawah) 0.04mm
(Permukaan manifold)
Sisi intake: 0.10mm
Sisi exhaust: 0.05mm

Y11E9086T16

Sisi exhaust manifold

Bagian pengukuran
Y11E9087ET10

Sisi intake manifold

Bagiam pengukuran
Y11E9088ET10

(2) Valve spring


1. Ukur kesikuan valve spring, menggunakan mistar siku.
Jika nilainya melebihi limit yang diijinkan, ganti valve
spring.
LIMIT DIIJINKAN: 1.9mm

T01E9072T10
B-28
2. Ukur panjang bebas pegas.
NILAI SPESIFIKASI: 54.45mm

T01E9073T10

(3) Valve
① Periksa valve Periksa apakah terdapat ceruk yang signifikan atau tidak
1. Periksa valve dari perubahan bentuk dan beberapa
keausan.
Periksa valve
Item Nilai spesifikasi Limit yang dii-
jinkan 35mm
Lebar kontak IN 1.21.7  Diameter luar valve stem
(mm) EX 1.051.55  Tebal valve head
Tebal bagian valve head IN 0.851.25 0.75 T01E9074ET10
(mm) EX 1.11.5 0.75
Spesifikasi valve
Item Intake valve Exhaust valve
Panjang keseluruhan 88.15 89.04
(mm)
Diameter bagian head 27.8 23.4
(mm)
Diameter bagian stem 5.0 5.0
(mm)

② Periksa celah antara valve guide bush dan valve


Poin diameter
stem
1. Ukur diameter dalam valve guide, menggunakan caliper
gauge. Ukur diameter luar valve stem, menggunakan
mikrometer.

Tempat diameter pada valve guide bush


T01E9076ET10
B-29
2. Hitung perbedaan kedua nilai pengukuran untuk men-
dapatkan celah. Jika melebihi limit yang diijinkan, ganti Ukuran diameter
valve atau bush.
PERINGATAN
 Lakukan pengukuran di bagian yang ditunjukkan
dalam gambar di sebelah kanan. Hitung celah pada
bagian itu dengan bagian yang paling aus.
Periksa celah antara valve guide bush dan valve stem
Item Nilai spesifikasi Limit yang dii-
jinkan T01E9077ET10

Diameter dalam guide bush (mm) 5.0105.022 


Diameter luar valve IN 4.9754.990 
stem EX 4.9654.980 
(mm)
Celah IN 0.0200.047 0.06
(mm) EX 0.0300.057 0.07

③ Periksa permukaan kontak valve


1. Berikan lapisan tipis red lead ke permukaan kontak
75$
valve. Taruh valve secara perlahan-lahan ke dalam kon-
tak dengan valve seat tanpa memutar valve. Periksa 45$
20$
kontak dan lebar kontak.

1.2&0.2mm
T12E9009ET10

(4) Baut cylinder head


1. Ukur diameter bagian ulir baut cylinder head pada be-
berapa titik dalam bagian arsiran dari gambar di sebe-
lah kanan, menggunakan mikrometer. Jika hasilnya di 25 20

bawah limit yang diijinkan, ganti baut cylinder head.


LIMIT DIIJINKAN: Diameter luar bagian ulir: 8.75mm

Satuan:mm

Y11E9114ET10

3-1-7 PENYETEL
(1) Koreksi valve seat
PERINGATAN
Lakukan pembetulan dudukan, sambil terus menerus
memeriksa posisi kontak valve.
Kurangi secara bertahap tekanan penggerendaan
hingga akhir penggerendaan, sehingga bubungannya
tidak terbentuk pada permukaan yang diubah.
T01E9083T10
B-30
1. Gerinda dudukan menggunakan cutter bersudut 45
derajat, hingga lebar kontaknya lebih besar dari nilai
spesifikasi. 75$

2. Periksa posisi kontak setiap valve. Posisi kontak harus


45$
berada di tengah valve face. 20$
Jika tidak, gerinda lagi menggunakan cutter berudut
45 derajat.
3. Lakukan penggerendaan, menggunakan cutter bersudut 1.2&0.2mm

20 derajat atau cutter bersudut 75 derajat, sedemikian


T12E9008T10
rupa sehingga posisi kontak valve berada ditengah-
tengah sekelilingnya, dan lebar kontaknya mencapai
nilai spesifikasi.
4. Gosok compound pada permukaan kontak.

Y11E9102T10
B-31
3-1-8 PENGGANTIAN
(1) Baut, tanam pengganti
1. Pasang 11 baut tanam yang ditunjukkan dalam gambar ke cylinder head supply part.

Sisi depan C Sisi intake C

A B

Sisi belakang Sisi exhaust


F
F

D E E

Sisi atas
F F A B C

12mm 17.5mm 12mm

37mm 37mm

7mm 12mm
52.5mm

17.5mm

D E F
12mm 13.5mm 9mm
30mm 29mm 29mm
12mm 13.5mm 9mm

P21E9115ES40
B-32
(2) Penggantian valve guide bush
1. Panaskan cylinder head dalam air panas dll. sampai
80100. SST

2. Keluarkan valve guide bush dari sisi ruang bakar,


menggunakan SST.
SST: 09201-87203-000
PERINGATAN
Bush yang telah dikeluarkan tidak dapat digunakan
lagi.
T01E9078T10

3. Gerakkan valve guide bush yang baru, menggunakan


SST, hingga jumlah tonjolannya mencapai nilai yang di-
SST
tunjukkan dalam tabel.
SST: 09201-87203-000

Y11E9097T10

PERINGATAN
Periksa dimensi sambil melakukan pekerjaan ini, untuk
Tinggi
n
memastikan bahwa bush tidak dimasukkan terlalu jauh. tonjola
Dorong ke dalam posisi valve guide bush
Item Nilai spesifikasi
Tonjolan dari permukaan head IN 14.50.3
driving. EX 14.50.3
(mm)

4. Gerinda diameter dalam menggunakan reamer hingga T01E9081ET10

celahnya mencapai nilai spesifikasi.


3-1-9 POIN PERAKITAN
(1) Valve spring sheet, seal oli valve stem
1. Pasang valve spring sheet dan seal oli valve stem.
(1) Oleskan oli mesin ke bagian dalam seal oli valve
stem yang baru. Kemudian, pasang seal oli valve
stem dengan menekannya pada bagian bahunya
(shoulder).
CATATAN
 Setelah press-fitting, pastikan bahwa stem seal telah
J11E9087T10
press-fit ke dimensi standard-nya.
NILAI SPESIFIKASI: 15.00.8mm
PELUMAS: Oli mesin
B-33
(2) Exhaust valve intake valve
1. Pasang exhaust valve dan intake valve. 20 mm
(1) Oleskan oli mesin ke ujung exhaust valve dan intake
valve. Kemudian pasang valve tersebut.
PELUMAS: Oli mesin

J11E9082T10

(2) Setelah memasang exhaust valve dan intake valve,


oleskan oli mesin ke valve stem dan bagian bibir Berikan oli
seal oli valve stem.
PELUMAS: Oli mesin

Y11E9214ET10

(3) Compression springValve spring retainer


1. Pasang compression spring.
(1) Identifikasi compression spring dilakukan dengan Nilai
mengikuti prosdur dalam gambar di sebelah kanan. identifiksi
PERHATIAN
 Kenakan kaca mata pengaman selama mengikuti
prosedur ini untuk melindungi mata Anda.
 Jagalah agar spring tidak terpelanting.
Spesifikasi valve spring
Y11E9110ET10
Supplier Chuo Spring Co., Ltd.
Warna pengenal Hijau muda

(2) Pasang valve spring retainer. Kemudian pasang


valve spring retainer lock, menggunakan SST.
SST: 09202-87002-000

Y11E9083T10

(3) Pasang semua valve spring. Kemudian, olesi den-


gan oli mesin sesuai dengan prosedur dalam gam-
bar di sebelah kanan.
PELUMAS: Oli mesin

J11E9080ET10
B-34
(4) Valve lifter
1. Oleskan oli mesin ke sekeliling luar valve lifter. Ke-
mudian pasang valve lifter tersebut.
PELUMAS: Oli mesin
PERINGATAN
Pastikan bahwa semua valve lifter dipasang pada
posisi yang sama dengan nomor yang dibuat pada
valve sebelum pembongkaran.
Setelah perakitan valve lifter, pastikan bahwa lifter
Y11E9112T10
berputar dengan mudah.
(5) Cylinder head
Cylinder head
1. Oleskan gasket cair dan atur gasket cylinder head gas- Sekitar 2.5mm
ket dan cylinder head. Head gasket
PERINGATAN Cylinder block
Gasket cair Titik penggunaan
Rakit cylinder head dalam 3 menit dari penggunaan gasket cair
gasket cair.
Pastikan bahwa valve lifter tidak terjatuh ke cylinder
head. 2&2mm 24&3mm
ADHESIVE: Three Bond1280E 20&3mm 2mm
W21E5021ET10

2. Pasang plate washer ke cylinder head. Kemudian, ole-


skan oli mesin ke bagian ulir baut-baut dan dudukan
permukaannya pada sisi baut, dan lakukan perakitan.
PELUMAS: Oli mesin

Berikan oli mesin

J04E6112ET10

3. Untuk merakit cylinder head, kencangkan baut-baut 7 5 4


2 !0
tersebut lebih dari dua atau tiga tahap sesuai dengan
urutan yang ditunjukkan dalam diagram di sebelah
kanan. Kemudian, kencangkan baut tersebut ke momen
spesifikasi.
CATATAN
 Berikan tanda cat pada arah yang sama di ujung se-
mua kepala baut-baut. Setelah mengencangkan baut
tersebut 18010
0 derajat sesuai tahapan di atas, pas- 9 3 1 6 8
T17E5621T10
tikan bahwa semua tanda baut tersebut sekarang
tetap menghadap ke arah yang sama.

Tanda cat
Pegencangan selanjutnya
180 '10
(0 derajat

L31E5090ET10
B-35
4. Hapus gasket cair yang tertekan ke luar. Gambar menunjukan permukaan samping
PERINGATAN Sebelum dihapus Setelah dihapus
 Bersihkan gasket cair yang keluar dari antara cylinder Cylinder head
Gasket cair
block dan permukaan pasangannya dengan cylinder
head.
Head gasket
Cylinder block
Sudut penghapusan 45 derajat

P21E9008ET16

(6) Sensor posisi cam


1. Pasang sensor posisi cam.
PERINGATAN
Oleskan oli ke O-ring ketika memasang sensor.

3-1-10 PROSEDUR SETELAH PERAKITAN


1. Pasang camshaft.
2. Pasang rantai timing.
3. Pasang rantai timing Assy.
B-36
4 WATER PUMP
4-1 PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
4-1-1 PERLENGKAPAN UNTUK PERSIAPAN
Instrumen
Kunci momen

4-1-2 PROSEDUR YANG PERLU DILAKUKAN SEBELUM PEMBONGKARAN


1. Lepas tutup rantai timing.
2. Lepas rantai timing.
4-1-3 PROSEDUR PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
(1) Komponen

~3

2
T:9.0&1.8 {92&18}

1
B

B
N
T:11.5&3.5{117&36}

T:9.0&1.8 {92&18}

T12E9005S30

*:Part sekali pakai


Satuan:Nm{kgfcm}
(2) Prosedur pembongkaran
  1 Puli, water pump
 2 Water pump
 3 Gasket, water pump
B-37
4-1-4 POIN PEMBONGKARAN
(1) Puli, water pump
1. Lepas 3 baut-baut, kemudian lepas puli water punp.

J11E9063T10

4-1-5 MEMBERSIHKAN
1. Bersihkan permukaan penghubung water pump.
4-1-6 PEMERIKSAAN
1. Periksa untuk melihat apakah terdapat beberapa pe-
rubahan bentuk atau cacat.
Periksa untuk melihat apakah rotor berputar dengan lembut
ketika diputar secara manual.

Y11E9123T10

4-1-7 POIN PERAKITAN


(1) Water pump
1. Kaitkan water pump Assy dengan tonjolan gasket wa-
ter pump yang baru antara water pump Assy dan
cylinder block. Kencangkan 3 baut dan 2 mur ke momen
spesifikasi.

J11E9052T10

(2) Puli, water pump


1. Pasang puli water pump, dan kencangkan baut-baut ke
momen spesifikasi.

J11E9063T10

4-1-8 PROSEDUR SETELAH PERAKITAN


1. Pasang rantai timing.
2. Pasang rantai timing Assy.
B-38
5 POMPA OLI
5-1 PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
5-1-1 PERLENGKAPAN UNTUK PERSIAPAN
SST
Bentuk No. part Nama part

09608-87302-000 Tool set, axle hub bearing & drive pinion bearing

Instrumen
Kunci momen,Thickness gauge,Mistar baja presisi

Pelumas, perekat, lainnya


Oli mesin

5-1-2 PROSEDUR YANG PERLU DILAKUKAN SEBELUM PEMBONGKARAN


1. Lepas tutup rantai timing.
2. Lepas rantai timing.
B-39
5-1-3 PROSEDUR PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
(1) Komponen

~5
4

2
T:7.5&2.2 {76&22}
T:8.5&2.5 {87&25}

T:9.0&1.8 {92&18}
1
T:40.0&5.0 {408&51}

P21E9003ES33

:Oli mesin
:Perekat
:Part sekali pakai
Satuan:Nm{kgfcm}
(2) Prosedur pembongkaran dan perakitan
 1 Relief valve pompa oli
 2 Nozzle oli rantai
  3 pompa oli
 4 Retainer seal oli
  5 Seal oli tipe T
B-40
5-1-4 POIN PEMBONGKARAN
(1) pompa oli
1. Lepas pompa oli.
PERINGATAN
Karena outer rotor (Driven rotor pompa oli) tidak ter-
pasang dengan aman ke pompa oli Assy, hati-hati-
lah agar tidak menjatuhkannya selama prosedur
pembongkaran dan pemasangan.
T12E9003T10

(2) Seal oli tipe T


1. Lepas seal oli tipe T menggunakan obeng pipih, atau
yang sejenis.

Y11E9134T10

5-1-5 MEMBERSIHKAN
1. Lepas gasket dari oil pan, pompa oli, oil strainer atau
permukaan pemasangan cylinder block dari retainer
seal oli, menggunakan scraper, sikat kawat, dll.

Y11E9135T10

5-1-6 PEMERIKSAAN
(1) Pemeriksaan celah pompa oli
1. Periksa bodi pompa oli dan sprocket untuk memastikan
bahwa tidak terdapat beberapa keausan dan rusak, dan
bahwa bagian tersebut berputar dengan lembut.

J11E9054T10

2. Chip clearance
(1) Periksa clearance antara drive gear dan gigi rotor,
menggunakan thickness gauge.
NILAI SPESIFIKASI: 0.080.16mm
LIMIT DIIJINKAN: 0.26mm

Y11E9137T10
B-41
3. Celah bodi
(1) Periksa celah antara rotor dan bodi, menggunakan
thickness gauge.
NILAI SPESIFIKASI: 0.1450.265mm(Mesin tipe
3SZVE)
0.1550.265mm(Mesin tipe
K3DE)
LIMIT DIIJINKAN: 0.325mm
J11E9055T10

4. Celah samping
(1) Ukur celah samping antara bodi dan rotor, meng-
gunakan mistar baja dan thickness gauge.
NILAI SPESIFIKASI: 0.030.08mm
LIMIT DIIJINKAN: 0.15mm

J11E9056T10

(2) Pemeriksaan relief valve


1. Periksa relief valve retainer dari aus dan rusak berlebi-
han, dan pastikan bahwa valve bekerja dengan lembut.

Y11E9140T10

(3) Pemeriksaan nozzle oli rantai timing


1. Periksa nozzle oli rantai timing dari sumbatan, meng-
gunakan penyemprot udara (air tool).

J11E9064T10
B-42
5-1-7 POIN PERAKITAN
(1) Retainer seal oli Bagian bibir

1. Pasang retainer seal oli.


(1) Oleskan oli mesin ke bagian bibir seal oli baru, ke-
mudian, pasang seal oli tipe T, menggunakan SST.
PELUMAS: Oli mesin
SST: 09608-87302-000

T01E9115ET10

Y11E9143T10

PERINGATAN
Gunakan seal oli yang baru.
NILAI SPESIFIKASI: Ukuran press-fitting Arah
dari ujung retainer press fitting Sisi block
Besaran tonjolan: dalam 0.5 mm
Kedalaman press-fitting: dalam 1
mm
Jumlah rembesan
0.5mm atau kurang
T01E9110ET10

(2) Oleskan gasket cair (three bond) ke retainer seal oli,


seperti ditunjukkan dalam gambar di sebelah kanan.
PERINGATAN
 Oleskan gasket cair ke bagian tengah permukaan seal
(Jika terdapat alur, oleskan pada alur tersebut) di atas
area  of 3.54.5mm.
 Bersihkan seluruh benda asing dan oli dari permukaan
pemasangan.
ADHESIVE: Three Bond1280E
J11E9086T10

(3) Pasang retainer seal oli.

T12E9004T10
B-43
(2) pompa oli
1. Pasang pompa oli.
(1) Oleskan oli mesin secukupnya ke part yang ditun-
jukkan dalam gambar di sebelah kanan. Pastikan
bahwa tak terdapat benda asing, dan kemudian
pasang drive gear dan outer rotor.
PELUMAS: Oli mesin

Olesi oli mesin


J04E6086ET10

(2) Oleskan oli mesin secukupnya ke lubang rotor dari


cylinder block yang ditunjukkan dalam gambar
yang ditunjukkan dalam gambar di sebelah kanan.
Pastikan bahwa tak terdapat benda asing, dan ke-
mudian pasangkan ke cylinder block.
PERINGATAN
 Karena outer rotor (Driven rotor pompa oli) tidak ter-
pasang dengan aman ke pompa oli Assy, hati-hati-
lah agar tidak menjatuhkannya selama prosedur
J11E9057T10
pembongkaran dan pemasangan.
(3) Setelah perakitan, putar sprocket lebih dari satu pu-
taran sehingga oli merendam masuk ke dalam per-
mukaan rotor. Juga, pastikan bahwa sproket itu
berputar dengan lembut. Kemudian kencangkan
baut ke momen spesifikasi.

J11E9053T10

(3) Nozzle oli rantai


1. Pasang nozzle oli rantai ke cylinder block.
PERINGATAN
Masukkan nozzle oli rantai timing ke dalam lubang
pemasangan cylinder block secara kuat. Kemudian,
kencangkan baut-baut itu ke momen spesifikasi.

J11E9065T10

(4) Relief valve pompa oli


1. Pasang relief valve pompa oli ke cylinder block.
PERINGATAN
Periksa lubang relief valve dari benda asing. Masuk-
kan ujung valve dan kemudian kencangkan relief valve
ke momen spesifikasi.

Y11E9130T10
B-44
5-1-8 PROSEDUR SETELAH PERAKITAN
1. Pasang rantai timing.
2. Pasang rantai timing Assy.
B-45
6 CYLINDER BLOCK ASSY
6-1 PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
6-1-1 PERLENGKAPAN UNTUK PERSIAPAN
SST
Bentuk No. part Nama part

09091-1C100-000
Cutter, oil pan seal
(09032-00100-000)

09221-87207-000 Remover & replacer piston pin body

09221-97401-000 Remover & replacer

Tool
Scraper

Instrumen
Kunci momen,Thickness gauge,Mistar baja presisi,Cylinder gauge,Mikrometer,Dial gauge

Pelumas, perekat, lainnya


Kacamata pelindung,Three Bond1280E,Oli mesin

6-1-2 PROSEDUR YANG PERLU DILAKUKAN SEBELUM PEMBONGKARAN


1. Lepas tutup rantai timing.
2. Lepas rantai timing.
3. Lepas camshaft.
4. Lepas cylinder head.
B-46
6-1-3 PROSEDUR PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
(1) Komponen

8
9

10
6

12
11
5

13 3

2 7
5

1
4

T:59.0&6.0 {601&61}
T:22.0&2.5 {224&25}'90$&10$

P21E9004ES40

: Oli mesin
Satuan: Nm{kgfcm}
B-47
(2) Prosedur pembongkaran
  1 Cap,connecting rod bearing   8 Ring, compression, No.1
  2 Bearing,connecting rod   9 Ring, compression, No.2
  3 Piston Dengan/connecting rod   10 Ring, oil
  4 Cap,crankshaft bearing   11 Piston
  5 Bearing, crankshaft   12 Pin, piston
  6 Washer, crankshaft thrust   13 Rod, connecting
  7 Crankshaft

6-1-4 POIN PEMBONGKARAN


(1) Rod, connecting
① Periksa thrust clearance dari connecting rod
1. Ukur thrust clearance, menggunakan dial gauge atau
thickness gauge.
NILAI SPESIFIKASI: 0.10.3mm
LIMIT DIIJINKAN: 0.35mm

Y11E9154T10

② Periksa celah oli bearing connecting rod


1. Lepas cap bearing connecting rod dan bearing pada
connecting rod.
PERINGATAN
 Susun part tersebut untuk setiap silinder.
2. Bersihkan bearing dan crank pin.

Y11E9155T10

3. Atur plastigage dalam arah aksial terhadap crank pin.


Kencangkan bearing cap ke momen spesifikasi
MOMEN PENGENCANGAN: 22.02.5Nm
{22425kgfcm}90•
0 10 1
Plastigage
derajat
PERINGATAN
 Jangan memutar crankshaft.

T01E9122ET10

4. Lepas bearing cap. Ukur bagian terlebar dari plastigage.


NILAI SPESIFIKASI: 0.0190.041mm(Mesin tipe
3SZVE)
0.0160.038mm(Mesin tipe
K3DE)
LIMIT DIIJINKAN: 0.07mm
5. Jika nilainya melebihi limit yang diijinkan, ukur diameter
dari crank shaft pin, diameter big end pada connecting
rod, dan tebal bearing untuk connecting rod. Jika terda-
Y11E9157T10
pat hasil pengukuran yang menyimpang dari nilai spesi-
fikasi, ganti part.
PERINGATAN
 Jangan menggerenda crankshaft.
B-48
(1) Ukur diameter crankshaft pin.
NILAI SPESIFIKASI: 41.99242.000mm(Mesin tipe
3SZVE)
39.99240.000mm(Mesin tipe
K3DE)

4 12 4 12

Y11E9158T10

(2) Mengukur diameter lubang big end pada connect-


ing rod.
NILAI SPESIFIKASI: 45.00045.008mm(Mesin tipe
3SZVE)
43.00043.008mm(Mesin tipe A B

K3DE)

4 4

Y11E9159T10

(3) Mengukur tebal bearing pada connecting rod.


NILAI SPESIFIKASI: 1.4861.489mm(Mesin tipe
3SZVE)
1.4881.492mm(Mesin tipe
K3DE)
6. Jangan menggerenda crankshaft. Lepas cap bearing
pada connecting rod dan bearing connecting rod.

T11E9216T10

7. Lepas piston Dengan/connecting rod dengan menge-


toknya dengan tangkai palu, atau sejenisnya, lakukan
dengan hati-hati agar tidak menggores cylinder atau
crankshaft dengan ujung connecting rod.
PERINGATAN
 Susun piston untuk setiap silinder.

Y11E9160T10
B-49
(2) Crankshaft
① Periksa thrust clearance crankshaft
1. Ukur thrust clearance, menggunakan dial gauge. Jika
melebihi limit yang diijinkan, ganti thrust washer atau
crankshaft.
NILAI SPESIFIKASI: 0.020.22mm
LIMIT DIIJINKAN: 0.30mm

Y11E9161T10

T01E9130T10

② Periksa celah oli crankshaft


1. Lepas crankshaft bearing cap.
Jika sulit melepas bearing cap, lepas dengan sedikit
mengetoknya dengan palu plastik.
2. Bersihkan bagian dalam bearing, bagian dalam dari
bearing cap, bagian journal section pada cylinder block,
dan bagian journal section pada crankshaft. Periksa dari
beberapa keausan dan rusak.
Y11E9163T10

3. Atur plastigage dalam arah aksial terhadap journal


crankshaft . Kencangkan bearing cap ke momen spesi-
fikasi
Plastigage
MOMEN PENGENCANGAN: 59.06.0Nm
{60161kgfcm}
PERINGATAN
 Jangan memutar crankshaft.

T01E9133ET10
B-50
4. Lepas bearing cap. Ukur bagian terlebar dari plastigage.
Jika melebihi limit yang diijinkan, ganti bearing.
NILAI SPESIFIKASI: 0.0160.034mm
LIMIT DIIJINKAN: 0.07mm
Diameter lubang journal pada cylinder block
1 Antara 50.000 dan 50.006
CYLINDER BLOCK 2 Antara lebih dari 50.006
Diameter lubang bearing dan 50.012
(mm) 3 Antara lebih dari 50.012
dan 50.018 Y11E9165T10
Diameter luar journal Crankshaft
1 Antara lebih dari 45.994
CRANKSHAFT
dan 46.000
Diameter luar journal (mm) No. 1
2 Antara 45.988 dan 45.994
Tebal bearing crankshaft No. 2

2 Antara lebih dari 1.988 dan No. 3


1.992 No. 4
3 Antara lebih dari 1.991 dan No. 5
Tebal bearing crankshaft 1.995
(mm) 4 Antara lebih dari 1.994 dan
1.998 J11E9089T10
5 Antara lebih dari 1.997 dan
2.001

CATATAN
 Nomor bearing crankshaft(nomor lubang bearing
pada cylinder block)(Nomor journal crankshaft)
(1) Kendurkan baut-baut pada crankshaft bearing cap
lebih dari dua atau tiga tahap sesuai tahapan yang No. 5
ditunjukkan dalam gambar di sebelah kanan. No. 4
No. 3
No. 2
No. 1

Y11E9167T10

J11E9066T10

(2) Setelah pembongkaran crankshaft bearing cap,


lepas crankshaft, crankshaft bearing dan thrust 2
washer pada crankshaft. 6
1

!0
5
8
9
4
7

Y11E9169T10
B-51
(3) Membongkar piston Dengan/connecting rod
1. Lepas compression ring No.1, compression ring No.2
dan oil ring, menggunakan piston ring tool.
PERINGATAN
Susun piston dan piston ring sehingga kombinasinya
tidak akan tertukar.

J11E9067T10

2. Lepas piston, connecting rod dan piston pin, meng-


gunakan SST.
(1) Atur SST ke piston pin, seperti ditunjukkan dalam Piston pin
gambar di sebelah kanan.
SST: 09221-87207-000 SST
09221-97401-000

Y11E9171ET10

(2) Lepas piston pin, menggunakan press, dan lepas


hubungan piston dan connecting rod. 09221-97401-000

09221-87207-000

Y11E9172T10
B-52
6-1-5 MEMBERSIHKAN
(1) Cylinder block
PERHATIAN
Kenakan kaca mata pengaman selama prosedur pembersihan ini untuk melindungi mata Anda.

1. Bersihkan bagian pemasangan dari cylinder block untuk


cylinder head, oil pan, pompa oli, retainer seal oli,
menggunakan scraper, dll.

Y11E9173T10

(2) Piston
PERHATIAN
Kenakan kaca mata pengaman selama prosedur pembersihan ini untuk melindungi mata Anda.

1. Bersihkan beberapa karbon dari alur ring, mengguna-


kan piston ring bekas, dll.
2. bersihkan karbon dari beberapa part dengan member-
sihkannya menggunakan cairan pembersih, dll.
PERINGATAN
 Jangan menggunakan sikat berujung keras, seperti si-
kat kawat.

Y11E9174T10

6-1-6 PEMERIKSAAN
(1) Cylinder block
① Memeriksa kerataan permukaan atas cylinder block
1. Ukur kerataan pada enam bagian yang ditunjukkan
dalam gambar di sebelah kanan, menggunakan mistar
baja dan thickness gauge.
LIMIT DIIJINKAN: 0.05mm

Y11E9175T10

2. Jika tingkat kerataanya melebihi limit yang diijinkan,


gerenda permukaan atas cylinder block untuk merata-
kannya.
LIMIT DIIJINKAN: Tinggi spesifikasi cylinder block 271.5
mm(Mesin tipe 3SZVE)
Tinggi spesifikasi cylinder block
246.0mm(Mesin tipe K3DE)

T12E9006T10
B-53
② Pengukuran lubang slinder Arah melintang (thrust)
1. Ukur enam titik seperti ditunjukkan dalam gambar di se- Arah membujur
belah kanan, menggunakan cylinder gauge, dan hitung crankshaft
perbedaan antara nilai maksimum dan minimum.
LIMIT DIIJINKAN: 0.03mm
NILAI SPESIFIKASI: Diameter dalam spesifikasi dari 10mm
cylinder block 72.00072.012mm
Tengah

10mm
Y11E9177ET10

2. Ukur diameter dalam, dan tingkat keovalan dan tingkat


ketirusan, menggunakan cylinder gauge.
A
LIMIT DIIJINKAN: 0.007mm B
CATATAN
 Tingkat keovalan: AB atau ab
 Tingkat ketirusan: Aa atau Bb
a
b

T01E9146T10

(2) Piston
① Periksa celah piston pin
1. Ukur diameter piston pin dalam beberapa posisi yang ditunjukkan dalam gambar di bawah, meng-
gunakan mikrometer. Ambil nilai pengukuran tertinggi sebagai diameter dari piston pin.

8mm 8mm

Y11E9179S10

NILAI SPESIFIKASI: 17.99918.002mm

2. Ukur diameter dalam dari lubang piston pin dalam beberapa posisi yang ditunjukkan dalam gam-
bar di bawah, menggunakan caliper gauge. Ambil nilai pengukuran yang terendah sebagai diame-
ter lubang piston pin.

8 mm 8 mm
Y11E9180S10
B-54
NILAI SPESIFIKASI: 18.00718.01mm

3. Hitung perbedaan antara diameter piston pin dan diameter lubang piston pin. Jika menyimpang
dari nilai spesifikasi, ganti piston dan piston pin.
NILAI SPESIFIKASI: Celah: 0.005mm0.011mm

② Pengukuran diameter luar piston


1. Lakukan pengukuran pada titik dengan sudut yang
benar terhadap lubang pin, 12.3 mm dari ujung ter-
bawah bagian piston skirt.
NILAI SPESIFIKASI: 71.95871.970mm

Y11E9181T10

③ Periksa celah antara piston ring dan alur piston ring


1. Periksa celah piston terhadap sekelilingnya, mengguna-
kan thickness gauge.
Item Nilai spesifikasi (mm) Limit yang diijinkan
(mm)
No.1 0.0300.080 0.12
No.2 0.0200.060 0.11

Y11E9182T10

④ Periksa celah bukaan piston ring


1. Dorong piston ring ke posisi sekitar 45 mm dari permu-
kaan teratas block, menggunakan piston. Ukur celahnya,
menggunakan thickness gauge.
Tipe Nilai spesifikasi (mm) Limit yang diijinkan
(mm)
No.1 0.200.30 0.65
No.2 0.500.65(3SZVE) 0.75(3SZVE)
0.400.55(K3DE) 0.65(K3DE)
OLI 0.150.50 0.69
Y11E9183T10

Y11E9184T10
B-55
⑤ Perisa celah oli dari silinder dan piston
1. Ukur diameter luar piston dan diameter dalam pada sil-
inder (gambar di sebelah kanan), dan ukur celah oli.
Jika melebihi limit yang diijinkan, ganti piston, atau ganti
bore pada cylinder block.
NILAI SPESIFIKASI: 0.0300.054mm
LIMIT DIIJINKAN: 0.09mm
CATATAN
 Nilai dari celah oli piston dan cylinder block adalah
Y11E9181T10
sama dengan perbedaan antara diameter dalam
minimum dari cylinder dalam arah melintang dan di- Arah melintang (thrust)
ameter luar maksimum (diameter dasar) piston. Arah membujur
crankshaft
2. Jika piston atau cylinder block telah diganti, periksa ce-
lah oli lagi setelah penggantian.
Diameter dalam silinder (mm) Diameter luar piston (mm)
72.00072.012 71.95871.970 10mm

Tengah

10mm
Y11E9177ET10

(3) Crankshaft
① Periksa kebengkokan crankshaft
1. Ukur kebengkokan, menggunakan dial gauge. Jika me-
lebihi limit yang diijinkan, ganti crankshaft.
LIMIT DIIJINKAN: 0.03mm
PERINGATAN
 Nilai kebengkokan adalah separoh dari pembacaan
gauge (runout) ketika camshaft diputar satu kali puta-
ran.
Y11E9188T10

② Periksa keausan crankshaft 10.4


1. Hitung tingkat keovalan dan tingkat ketirusan dari be- 5.5

berapa titik bagian journal seperti ditunjukan dalam


gambar di sebelah kanan, menggunakan mikrometer.
LIMIT DIIJINKAN: 0.02mm

J11E9083T10

CATATAN
Tingkat keovalan: A-B atau a-b
A
Tingkat ketirusan: A-a atau B-b a

B b

K11E9143T10
B-56
6-1-7 POIN PERAKITAN
(1) Pistonconnecting rod
1. Pasang piston, connecting rod dan piston pin, menggunakan SST.
SST: 09221-87207-000
09221-97401-000

(1) Oleskan oli mesin ke lubang pin pada connecting


rod. Kemudian, luruskan tanda depan dari piston
dan connecting rod, dan rakit sementara. Tanda depan

PELUMAS: Oli mesin

J11E9085ET10

CATATAN
Identifikasi

Tanda depan

3SZ(VE dengan heater

Tanda depan
Cat putih

3SZ(VE tanpa heater

Tanda depan

K3(DE
P21E9101ES33
B-57
(2) Kaitkan piston pin ke SST.
SST: 09221-97401-000
Piston pin

SST

T01E9160ET10

(3) Atur pemasangan sementara piston dan connecting


rod seperti ditunjukkan dalam gambar di sebelah 09221-97401-000
kanan.
(4) Oleskan oli mesin ke piston pin. Kemudian, pasang
piston dan connecting rod, menggunakan press.
PERINGATAN
09221-87207-000
 Press-fit piston pin dari tanda depan piston.
 Press-fit piston pin pada temperatur ruangan.
 Selama press-fitting, pin harus didorong secara tegak
Y11E9172T10
lurus. Jangan mendorongnya secara diagonal.
(2) Compression ringoil ring
1. Rakit compression ring No.1, compression ring No.2, NO.1
dan oil ring.
(1) Pasang compression ring dengan sisi tanda identi-
fikasi menghadap ke atas, menggunakan piston
ring tool. NO.2
CATATAN
 Identifikasi
Tipe Mesin tipe 3SZVE Mesin tipe K3DE Cross-section Distinction mark
T01E9161ET10

Tanda identifikasi Tanda identifikasi


Spesifikasi
No.1 N/TT N/T
No.2 N/T2 T

(2) Pasang ring dengan bukaan diatur dengan sudut


180 derajat dalam arah trush (sisi intake manifold) 180$
terhadap arah lawan sejajarnya, mulai dari ring No.1.

Depan mesin
T01E9162ET10
B-58
(3) Pemasangan ring oli
Rail atas harus menghadap arah yang sama den-
gan ring No. 1 dan rail bawah harus menghadap
arah yang sama dengan ring No.2. Ujung ex-
pander harus berada di luar sudut 90 derajat terha-
dap bukaan rail.

Y11E9196T10

(3) Crankshaft
1. Pasang crankshaft bearing cap, crankshaft, crankshaft
bearing dan crankshaft thrust washer menggunakan
prosedur berkut.

J11E9069T10

(1) Oleskan oli mesin ke permukaan bearing (atas),


#1J #2J #3J #4J #5J
kemudian pasang ke cylinder block, seperti ditun-
jukkan dalam gambar.
PERINGATAN
 Untuk No.1J sampai No.4J, jangan melakukan peraki-
tan dengan lubang oli tidak lurus.
CATATAN
 Dalam No.5J, lubang oli yang menyimpang sedikit
(sekitar 1mm), tetapi ini tidak masalah.
PELUMAS: Oli mesin #1J~#4J #5J

2&0.5

P21E9007ET16

(2) Oleskan oli mesin ke permukaan luncur crankshaft


pada bearing (atas), dan kemudian rakit crankshaft.
PELUMAS: Oli mesin

Y11E9200T10
B-59
(3) Masukkan dan pasang thrust washer dari samping
tanpa claw, sedemikin rupa sehingga alur oli Alur oli
menghadap ke arah luar. (sisi crank)
PERINGATAN
 Sebelum merakitnya, oleskan oli mesin ke sisi alur oli.
PELUMAS: Oli mesin

T01E9165ET10

(4) Luruskan bearing crankshaft bearing (bawah), dan


pasang bearing tersebut ke bearing cap.

J11E9068T10

PERINGATAN
Ketika perakitan, perbedaan antara A dan B, yang di-
tunjukkan dalam gambar di sebelah kanan, harus
berada 0.8mm atau kurang.
NILAI SPESIFIKASI: 0.8mm A

T11E9239T10

(5) Setelah mengolesi oli mesin ke permukaan luncur


crankshaft pada bearing crankshaft (bawah),
pasang crankshaft bearing cap dengan tanda de-
pan menghadap ke depan.
PELUMAS: Oli mesin
1

Y11E9202T10

(6) Oleskan oli mesin ke baut-baut, dan kemudian


kencangkan lebih dari dua atau tiga tahap dalam 9
urutan yang ditunjukkan dalam diagram di sebelah !0
5
kanan. Kemudian, kencangkan ke momen spesifi-
1
kasi. 6
3
2
PELUMAS: Oli mesin
7
(7) Setelah perakitan, pastikan bahwa crankshaft ber- 4

putar dengan lembut. 8

Y11E9203T10
B-60
(4) Piston Dengan/connecting rodconnecting rod bear- Sisi intake manifold
ingconnecting rod bearing cap Rail atas
1. Periksa posisi dari compression ring dan oil ring. Spacer expander ring kompresi No.1

Depan 180$

90$

Rail bawah
ring kompresi No.2
Sisi exhaust manifold P21E9015ET10

2. Oleskan oli mesin ke permukaan luncur piston dan con-


necting rod.
PELUMAS: Oli mesin

Y11E9205T10

3. Dengan tanda depan piston menghadap ke depan, ma-


sukkan piston ke dalam block, menggunakan piston ring
tool.
PERINGATAN
 Rakit piston dan cylinder dalam kombinasi sama den-
gan saat keduanya sebelum dibongkar.

Y11E9206T10

4. Ukur diameter bagian ulir baut connecting rod pada be-


berapa titik dalam bagian arsiran dari gambar di sebe-
lah kanan, menggunakan mikrometer. Jika hasilnya di 19.5 13.5
bawah limit yang diijinkan, ganti baut connecting rod.
LIMIT DIIJINKAN: Diameter luar bagian ulir: 7.7mm

Satuan: mm
Y11E9207ET10

5. Oleskan oli mesin ke connecting rod bearing.


PELUMAS: Oli mesin

Y11E9208T10
B-61
1 6. Rakit connecting rod bearing cap dan connecting rod
0
sedemikian rupa sehingga tanda depan cap mengha-
dap ke depan. Pastikan bahwa knock pin lurus dengan
lubang knock.
PERINGATAN
 Rakit connecting rod dan connecting rod bearing cap
dalam kombinasi sama dengan ketika keduanya sebe-
lum dibongkar.
Y11E9209T10

7. Oleskan dengan lapisan tipis oli mesin ke permukaan


dudukan dan bagian ulir baut dan pasang baut tersebut.
8. Kencangkan baut-baut connecting rod itu ke kiri dan
kanan secara bergantian, dan kemudian kencangkan ke
momen spesifikasi.

Olesi dengan oli


Y11E9210ET10

9. Setelah mengencangkan baut tersebut ke momen spesi-


fikasi, kencangkan lagi 90•10 derajat dalam urutan yang
sama. Tanda cat

CATATAN
Pengencangan selanjutnya
 Berikan tanda cat dengan arah sama pada bagian 90&10 derajat
atas baut-baut connecting rod. Setelah mengencang-
kan 90•10 derajat dalam urutan sama dengan di atas,
pastikan bahwa semua tanda baut itu sekarang
menghadap ke arah sama.
P21E9006ET10

Anda mungkin juga menyukai