Anda di halaman 1dari 28

VENTILASI

TAMBANG
KELOMPOK
3
KELOMPOK 3

CAPTEN
WANDY SAPTA AZI

ANGGOTA 1 ANGGOTA ANGGOTA


M ALFIAN F TAUPQ KUSDIANA MIA MAULINA
TABLE OF CONTENTS
1 2
MATERI PELAKSANAAN
VENTILASI UJI COBA

3 4
ANALISIS STUDY
UJI COBA KASUS
1
MATERI
VENTILASI
.
PENGERTIAN VENTILASI
Ventilasi merupakan sebuah proses memindahkan udara luar masuk
kedalam gedung atau ruangan serta mendistribusikanya di area tersebut.
Udara yang segar akan menetralkan udara yang sudah tercemar di dalam,
dan tujuan utama dari ventilasi adalah menyiapkan udara sehat untuk
pernapasan orang-orang di area itu.
Ventilasi merupakan suatu usaha pengendalian terhadap pergerakan atau
aliran udara tambang, termasuk didalamnya adalah jumlah, mutu dan arah
alirannya. Secara teknis, ventilasi tambang harus merupakan pengaturan
total baik dari segi ketersediaan udaranya maupun bukaan saluran udara
dan peralatan pengaliran yang dibutuhkan.
FUNGSI
Fungsi utama dari ventilasi tambang adalah menyediakan udara segar
dengan kuantitas dan kualitas yang cukupbaik, kemudian mengalirkan serta
membagi udara segar tersebut ke dalamtambang sehingga tercipta kondisi
kerjayang aman dan nyaman baik bagi para pekerja tambang maupun
proses penambangan. Pada prinsipnya dalam sistem ventilasi tambang,
jumlah Udara masuk sama dengan jumlah udara keluar. Jika tidak, maka
bisa jadi terjadi kebocoran udara terutama pada pintu angin sehingga
terjadi pengurangan kuantitas udara (Ari Febrianda Bafnis, 2014).
PRINSIP KERJA
1. Udara akan mengalir dari kondisi bertemperature rendah ke temperatur panas
2. Aliran udara bergerak dari tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah
3. Udara akan lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yangmemberikan tahanan yang
lebih kecil dibandingkan dengan jalurbertahanan yang lebih besar.
4. Tekanan ventilasi tetap memperhatikan tekanan atmosfir, bisa positif(blowing) atau negatif
(exhausting).
5. Aliran udara mengikuti hukum kuadrat yaitu hubungan antaraquantitas dan tekanan, bila
quantitas diperbesar dua kali lipat makadibutuhkan tekanan empat kali lipat.
KELEBIHAN & KEKURANGAN
KELEBIHAN :
1. Menjaga kualitas udara
2. Mengurangi risiko ledakan
3. Menjaga suhu kerja
4. Meningkatkan efesiensi operasional
5. Menjaga stabilitas tambang
KELEBIHAN & KEKURANGAN
KEKURANGAN :
1. Biaya
2. Penggunaan energi
3. Dampak lingkungan
4. Terbatasnya evektiviitas
5. Keselamatan dalam keadaan darurat
2
Pelaksanaan uji
coba
Tahapan uji coba
1. Buat sketsa
2. lakukan pengukuran pada duct
Tahapan uji coba
3. Ukur suhu ruangan dengan menggunakan sling

4. Ukur suhu duct dengan menggunakan


thermometer, untuk kondisi suhu udara basah
ditambah air didalam duct
Tahapan uji coba

4. Ukur kecepatan aliran angin pada duct menggunakan


alat fan anemometer.
3
ANALISIS
UJI COBA
DATA HASIL UJI COBA
Pada analisis data uji coba, harus diolah terlebih dahulu, karena data yang di hasilkan
berupa: kondisi titik regulator
T(c) Kecepatan Aliran Udara (m2/s)
Tb Tk V1 V2 V3
A T0 22.5 27.5 4.31 4.28 4.25
R0 26 31 4.31 4.28 4.25
B T0 22.5 27.5 4.39 4.28 4.34
R0 26.5 31 4.39 4.28 4.34
seri B
B1 T0 22.5 27.5 3.94 3.88 4.12
R0 27 31 3.94 3.88 4.12
B2 T0 22.5 27.5 11.08 10.93 10.93
R0 26 31 11.08 10.93 10.93
A T0 22.5 27.5 5.88 5.46 5.5
R0 25 29 5.88 5.46 5.5
B T0 22.5 27.5 1.67 1.63 1.65
R0 26 28 1.67 1.63 1.65
B1 T0 22.5 27.5 1.53 1.57 1.57
R0 26.5 30 1.53 1.57 1.57
Paralel
B2 T0 22.5 27.5 3.34 3.56 3.52
R0 26 30 3.34 3.56 3.52
C T0 22.5 27.5 3.13 3.05 3.07
R0 25 28 3.13 3.05 3.07
C1 T0 22.5 27.5 3.42 3.39 3.5
R0 28 28 3.42 3.39 3.5
DATA HASIL UJI COBA
Tahapan selanjutnya adala Ploting pada psicometric chart dengan menggunakan temperature
basah dankering sehingga nantinya di dapatkan hasil kelembaban relative, specific humidity ,
dan entalphy dengan cara:
Nilai enthalpy 66,5 kJ/kg
Moisture content 0,0153 kg/kg
Persentase relative humidity 67%
DATA HASIL UJI COBA
Hasil data ploting psychometric chart akan di dapat seperti :
T(c)
kondisi titik regulator kelembaban relatif(%) Spesific humudity kg/kg entalphy (KJ/Kg )
Tb Tk
A T0 22.5 27.5 67% 0.0153 66,5
R0 26 31 67.6% 0.021 74.5
B T0 22.5 27.5 67% 0.0153 66,5
R0 26.5 31 71.2% 0.0215 74.9
seri B
B1 T0 22.5 27.5 67% 0.0153 66,5
R0 27 31 74.0% 0.022 75.4
B2 T0 22.5 27.5 67% 0.0153 66,5
R0 26 31 67.6% 0.021 74.5
A T0 22.5 27.5 67% 0.0153 66,5
R0 25 29 72% 0.0184 76.5
B T0 22.5 27.5 67% 0.0153 66,5
R0 26 28 86.0% 0.0206 80.8
B1 T0 22.5 27.5 67% 0.0153 66,5
R0 26.5 30 76.0% 0.0206 83
Paralel
B2 T0 22.5 27.5 67% 0.0153 66,5
R0 26 30 74.0% 0.0198 80.8
C T0 22.5 27.5 67% 0.0153 66,5
R0 25 28 79.0% 0.0189 76.6
C1 T0 22.5 27.5 67% 0.0153 66,5
R0 28 28 100% 0.0242 90
DATA HASIL UJI COBA Kecepatan Aliran Udara (m2/s)
V1 V2 V3
Untuk perhitungan kecepatan aliran udara 4.31 4.28 4.25
4.31 4.28 4.25

Diameter
Selanjutnya di hitung pula luas dari lingkaran tiap duct 1 in 4 in
0.0508 m
5.08 cm 10,16 cm

Lalu untuk perhitungan debit dengan menggunakan perhitungan:

Perhitungan Reynold number dengan menggunakan rumus:

Ket:
<2100 pola aliran laminer
2100-4000 pola aliran transisi
>4000 pola aliran turbulen
DATA HASIL UJI COBA
Hasil data hasil perhitungan akan di dapat seperti :
Kecepatan Aliran Udara (m2/s)
V1 V2 V3 Rata-rata D (m) A (m²) Q (m³/s) Reynold Pola Aliran Udara
4.31 4.28 4.25 4.28 0.1016 0.008110583 26759.87692 Turbulen
4.31 4.28 4.25 4.28 0.1016 0.008110583 0.034713295 26759.87692 Turbulen
4.39 4.28 4.34 4.34 0.1016 0.008110583 27114.17436 Turbulen
4.39 4.28 4.34 4.34 0.1016 0.008110583 0.035172894 27114.17436 Turbulen
3.94 3.88 4.12 3.98 0.1016 0.008110583 24884.18462 Turbulen
3.94 3.88 4.12 3.98 0.1016 0.008110583 0.03228012 24884.18462 Turbulen
11.08 10.93 10.93 10.98 0.0508 0.002027646 34325.16923 Turbulen
11.08 10.93 10.93 10.98 0.0508 0.002027646 0.02226355 34325.16923 Turbulen
5.88 5.46 5.5 5.61 0.1016 0.008110583 35096.28718 turbulen
5.88 5.46 5.5 5.61 0.1016 0.008110583 0.045527405 35096.28718 turbulen
1.67 1.63 1.65 1.65 0.1016 0.008110583 10316.30769 turbulen
1.67 1.63 1.65 1.65 0.1016 0.008110583 0.013382462 10316.30769 turbulen
1.53 1.57 1.57 1.56 0.1016 0.008110583 9732.758974 turbulen
1.53 1.57 1.57 1.56 0.1016 0.008110583 0.012625474 9732.758974 turbulen
3.34 3.56 3.52 3.47 0.0508 0.002027646 10858.17436 turbulen
3.34 3.56 3.52 3.47 0.0508 0.002027646 0.007042689 10858.17436 turbulen
3.13 3.05 3.07 3.08 0.1016 0.008110583 19277.94872 turbulen
3.13 3.05 3.07 3.08 0.1016 0.008110583 0.02500763 19277.94872 turbulen
3.42 3.39 3.5 3.44 0.1016 0.008110583 21487.09744 turbulen
3.42 3.39 3.5 3.44 0.1016 0.008110583 0.02787337 21487.09744 turbulen
Kesimpulan data hasil
Debit Aliran udara

Debit vs Perubahan diameter Kecepatan aliran vs Perubahan diameter


Kecepatan aliran vs Belokan paralel
0.05
12
0.045
5
0.04 10
4.5
0.035
4
8 3.5
0.03
3
Q (m³/s)

Paralel B ke B1

Q (m³/s)
Q (m³/s)
0.025
6
0.02
2.5 Paralel C ke C1
4
2 seri B ke B1
0.015

0.01
1.5
2 1
0.005
0.5
0
0 1 2 3 4 5 0
0 0 1 2 3 4 5
Jumlah input data 0 1 2 3
Jumlah input data

Paralel A ke B2 Paralel A ke C1 Seri A ke B2


Jumlah input data
Paralel A ke B2 Paralel A ke C1 Seri A ke B2
4
STUDY
CASE
Elaborate on what you want to discuss.
Tahapan Penggunaan ventsim

1. Buka Aplkasi ventsim

2. Masukan data pendukung


Tahapan Penggunaan ventsim
3. Setting pada setiap jalur yang nantinya akan dilewati dan lakukan juga blocking pada jalur yang tidak

akan digunakan
Tahapan Penggunaan ventsim
4. Hitung konsumsi kebutuhan udara ruangan, debu, gas metana, manusia, mesin diesel dan panas.

Note : nanti akan didapatkan hasil kecepatan aliran dan sebagai data acuan
untuk mencari vent yang sesuai untuk menditribusikan aliran udara pada
sistem ventilasi tersebut.
Tahapan Penggunaan ventsim
5.6. Lalu
Lalu masukan
cari vent secara real untuk
kebutuhan aliran menentukan ventsistem
udara kedalam yang sesuai dengan
ventilasi spesifikasi
tambang aliran udara
yang berada yang
diujung ada luar
paling dengan
dancara klik toolsvent
tambahkan >
rekomend
tersebut. fan > lalu
Dengan masukkanfan
konvigurasi nilai flow, pressure,
diaktifkan, danfixed
jenis fan density daridan
flow, udaraa dan pilih
masukan refreshaliran
kebutuhan searchudara
dan pilih
yangfan no dan
tadi, 1. untuk hasil
perhatikan
yangflow,
nilai maksimal dan dan
pressure, add density
fan tersebut.
dari udara.
Tahapan Penggunaan ventsim
7. Lalu masukan vent yang sudah di add kedalaam sistem ventilasi dengan cara mode fan nya biasa,

lalu masukkan fan model nya howden 7200-vax-2700

8. Lalu cari kebutuhan udara pada proses produksi di panel front produksi
Tahapan Penggunaan ventsim

8. Lalu cari kebutuhan udara pada proses produksi di panel front

produksi

9. Lalu cek diakhir di front apakah sesuai dengan apa yang diharapkan
Thanks..
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai