MV terhadap %PO
20 f(x) = 1.80181818181818 x + 2.09818181818182
R² = 0.969410800833111
17
14
MV terhadap %PO
MV
2
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
%PO
A2. Penjelasan tentang kurva linear (dikatakan linear jika R2>0,95) berdasarkan Grafik A1
Setelah di analisa linearitas dan kurva karakteristi valve nya. Valve yang dimaksud disini adalah FCE. sehingga hubungan
antara %PO terhadap MV yaitu linear. Mengapa disebut linear? Karena nilai R2>0,95 yaitu 0,9694
A3. Jika Grafik A1 menghasilkan R2≤0,95, tentukan jenis kurva karaktekristik dari control valve yang digunakan!
B1. Grafik laju alir hot water masuk tangki (MV) terhadap tekanan pada control valve saat %PO (0-100%)
20
17
14
MV
11
Tekanan terhadap MV
8
2
0.8 1 1 1.2 1.2 1.4 1.4 1.6 1.6 1.8 2.5
Tekanan pada control valve (bar)
C1. Grafik laju alir hot water masuk HE (MV) terhadap %PO (0-100% dan 100-0% dalam 1 grafik)
Chart Title
25
20
15
0-100%
MV
100-0%
10
0
0 20 40 60 80 100 120
%PO
79
%PV terhadap %PO
59
%P V
19
-1
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
%PO
A2. Penjelasan tentang kurva linear (dikatakan linear jika R2>0,95) berdasarkan Grafik A1
A3. Jika Grafik A1 menghasilkan R2≤0,95, tentukan jenis kurva karaktekristik dari control valve yang digunakan!
Setelah di analisa linearitas dan kurva karakteristiknya . Sehingga hubungan
antara %PO terhadap %PV yaitu quick opening. Mengapa disebut quick opening? Karena kurva cenderung membuka kebawah
dan nila dari R2<0,95 yaitu 0,894
B1. Grafik %PV terhadap %PO (0-100% dan 100-0% dalam 1 grafik)
Chart Title
120
100
80
60 0-100%
%PV
100-0%
40 LETAKKAN GRAFIK %PV TERHADAP %PO (0-100% DAN 100-0% DALAM 1 GRAFIK) DISINI!
20
0
0 20 40 60 80 100 120
-20
%PO