Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) BAB 2

PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES


MODUL KORELASI ANTARA BESARAN - BESARAN PADA PENGENDALI
PERALATAN PENGENDALI SUHU
KELAS 2B-D3
NO. URUT 22
NAMA/NIM Waridatul Hasanah/1931410108
TANGGAL 2/25/2021

Data Hasil Pengamatan

Laju alir hot Tekanan pada Laju alir hot Tekanan


%PO (Sinyal %PO (Sinyal
water control valve %PV water pada control %PV
MV) MV)
(liter/menit) (bar) (liter/menit) valve (bar)

0 3.5 0.8 34.3 100 20 2.5 43.9


10 4.5 1 37.8 90 19.5 1.8 43.6
20 7 1 40.7 80 19 1.6 43.4
30 9.2 1.2 42.8 70 18 1.4 43
40 12 1.2 43.7 60 16.5 1.4 42.7
50 14 1.4 44.3 50 14.5 1.38 42.2
60 16 1.4 44.4 40 12 1.2 41.5
70 17.8 1.6 44.4 30 9.5 1.1 40.3
80 18.5 1.6 44.5 20 6.8 1 38.6
90 19.5 1.8 44.2 10 4.2 0.9 36.1
100 20 2.5 44 0 3 0.8 34.2

Grafik Hasil Pengamatan :


A1. Grafik laju alir hot water masuk HE (MV) terhadap %PO (0-100%)

Grafik A1
25

f(x) = 0.180181818181818 x + 3.89999999999999


20 R² = 0.969410800833111
Laju alir hot water masuk HE

15
MV terhadap %PO
LETAKKAN GRAFIK LAJU ALIR HOT WATER MASUKLinear
HE (MV) TERHADAP
(MV terhadap %PO) %PO (0-100%) DISINI!
10

0
0 20 40 60 80 100 120
%PO

A2. Penjelasan tentang kurva linear (dikatakan linear jika R2>0,95) berdasarkan Grafik A1
Berdasarkan Grafik A1 dengan nilai R² sebesar 0,9694 dapat disimpulkan bahwa kurvanya merupakan kurva linear. Kurva dikatakan linear ketika %PO (input) dan
laju alir hot water masuk HE (output) sebanding dan membentuk garis yang mendekati garis lurus atau linear serta memenuhi persyaratan yaitu nilai R² > 0,95.

A3. Jika Grafik A1 menghasilkan R2≤0,95, tentukan jenis kurva karaktekristik dari control valve yang digunakan!
B1. Grafik laju alir hot water masuk tangki (MV) terhadap tekanan pada control valve saat %PO (0-100%)

Grafik B1
25
f(x) = 11.2395061728395 x − 2.92839506172839
R² = 0.757532531297424

20
Laju alir hot water masuk HE

15
MV terhadap Tekanan
LETAKKAN GRAFIK LAJU ALIR HOT WATER MASUK TANGKI (MV) TERHADAP TEKANAN Linear
PADA (MV terhadap Tekanan)
CONTROL VALVE SAAT %PO (0-100%) DISINI!
10

0
0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2 2.4 2.6

Tekanan

B2. Penjelasan tentang jenis control valve (ATO/ATC) berdasarkan Grafik B1


Pada Grafik B1, hubungan antara laju alir hot water masuk HE dengan tekanan pada control valve saat %PO (0-100%) adalah sebanding sehingga saat tekanan
dinaikkan maka laju alir hot water juga meningkat. Jadi, control valve yang digunakan adalah Air to Open (ATO).

C1. Grafik laju alir hot water masuk HE (MV) terhadap %PO (0-100% dan 100-0% dalam 1 grafik)

Grafik C1
25
Laju alir hot water masuk HE

20

15

LETAKKAN GRAFIK LAJU ALIR HOT WATER MASUK HE (MV) TERHADAP %PO (0-100% DAN 100-0% DALAM 1 GRAFIK) DISINI!
10

0
-10 10 30 50 70 90 110
%PO

%PO (0-100%) %PO (100-0%)

C2. Penjelasan apakah terdapat Hysteresis berdasarkan Grafik C1 atau tidak


Pada Grafik C1 terdapat hysteresis. Dapat dilihat pada saat %PO pada interval 0%, 10%, 20%, 30%, 50%, 60%, 70%, dan 80% terdapat penyimpangan nilai MV
antara %PO 0-100% dan %PO (100-0%).
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) BAB 2
PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES
MODUL KORELASI ANTARA BESARAN - BESARAN PADA PENGENDALI
PERALATAN PENGENDALI FLOWRATE
KELAS 2B-D3
NO. URUT 22
NAMA/NIM Waridatul Hasanah/1931410108
TANGGAL 2/25/2021

Data Hasil Pengamatan

%PO (Sinyal %PO (Sinyal


%PV %PV
MV) MV)

0 -0.9 100 103.2


10 6.1 90 103.2
20 15.2 80 103.2
30 23.3 70 103.2 Note : %PV dibaca melalui PC
40 37.4 60 103.2
50 69 50 72.1
60 103.2 40 39.6
70 103.2 30 24.4
80 103.2 20 15.7
90 103.2 10 7.4
100 103.2 0 -0.9

Grafik Hasil Pengamatan :


A1. Grafik %PV terhadap %PO (0-100%)

Grafik A1
140

120 f(x) = 1.27136363636364 x − 3.01363636363637


R² = 0.894028715119755
100

80
%PV terhadap %PO
%PV

LETAKKAN GRAFIK %PV TERHADAP %PO


Linear(0-100%) DISINI!
(%PV terhadap %PO)
60

40

20

0
0 20 40 60 80 100 120

%PO

A2. Penjelasan tentang kurva linear (dikatakan linear jika R2>0,95) berdasarkan Grafik A1
Berdasarkan Grafik A1 dengan nilai R² sebesar 0,894 dapat disimpulakn bahwa kurvanya tidak linear karena garis yang terbentuk tidak
lurus dan juga nilai R² < 0,95. Kurva dikatakan linear ketika %PO (input) dan %PV (output) sebanding dan membentuk garis yang
mendekati garis lurus atau linear serta memenuhi persyaratan yaitu nilai R² > 0,95.
A3. Jika Grafik A1 menghasilkan R2≤0,95, tentukan jenis kurva karaktekristik dari control valve yang digunakan!
Berdasarkan Grafik A1 dengan nilai R² sebesar 0,894 dengan kurva yang cenderung membuka ke bawah dapat disimpulkan bahwa
jenis kurva karakteristik dari control valve yang digunakan adalah Quick Opening.

B1. Grafik %PV terhadap %PO (0-100% dan 100-0% dalam 1 grafik)

Grafik B1
120

100

80
%PV

60
LETAKKAN GRAFIK %PV TERHADAP %PO (0-100% DAN 100-0% DALAM 1 GRAFIK) DISINI!
40

20

0
0 20 40 60 80 100 120
%PO

%PO (0-100%) %PO (100-0%)

B2. Penjelasan apakah terdapat Hysteresis berdasarkan Grafik B1 atau tidak


Pada Grafik B1 terdapat hysteresis. Dapat dilihat pada saat %PO pada interval 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% terdapat penyimpangan
nilai %PV antara %PO 0-100% dan %PO (100-0%).

Anda mungkin juga menyukai