Disusun oleh:
Waridatul Hasanah
NIM. 1931410108
PERHITUNGAN
Kurva X vs Y
Kurva X vs Y
1,3
1,1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 1,1 1,2 1,3 1,4
Konsentrasi Asam Propionat dalam Rafinat (X)
Berdasarkan grafik diatas, diperoleh nilai slope sebesar 1,1112. Yang mana nilai tersebut
merupakan koefisien distribusi rata-rata dari ekstraksi asam propionate dalam TCE menggunakan
air sebagai solven ekstraktor.
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai ekstraksi cair-cair. Tujuan dari
percobaan ini adalah untuk menentukan koefisien distribusi pada ekstraksi asam propionate dalam
TCE menggunakan solven air atau aquadest.
Percobaan ini dilakukan dengan cara metambahkan aquadest yang mengikat asam
propionate didalam TCE tersebut dan TCE tidak terlarut dengan aquadest karena terdapat
perbedaan densitas. Dengan menggunakan TCE sebanyak 100 ml, asam propionat sebanyak 20 ml
dan aquades 100 ml, setelah ketiga bahan tersebut tercampur terbentuk dua lapisan, pada lapisan
bawah (rafinat) yaitu campuran TCE + asam propionate dan pada lapisan atas yaitu air (ekstrak)
yang kemudian dipisahkan dan diambil sampel (ekstrak dan rafinat) 10 ml untuk dititrasi dengan
NaOH 0,1 M untuk mengetahui konsentrasinya. Perbedaan konsentrasi solute didalam suatu fasa
dengan konsentrasi dalam keadaan seimbang merupakan pendorong terjadinya pelarutan
(pelepasan) solute dari larutan yang ada. Hal ini menyebabkan terjadinya perpindahan massa solute
dari pelarut asal ke pelaut pengekstrak (solvent) yang disebabkan oleh adanya gaya dorong
(driving force) akibat dari adanya beda potensial kimia dari dua pelarut. Sehingga proses ekstraksi
cair-cair merupakan proses perpindahan massa yang berlangsung secara diffusional.
Dari data yang telah didapat, dibuat kurva X versus Y. X merupakan konsentrasi asam
propionate dalam rafinat sedangkan Y merupakan konsentrasi asam propionate dalam ekstrak.
Berdasarkan kurva yang telah dibuat didapatkan persamaan 𝑦 = 1,1112𝑥 + 0,0195. Diperoleh
slope sebesar 1,1112, yang mana nilai ini merupakan koefisien distribusi rata-rata dari ekstraksi
asam propionate dalam TCE menggunakan air sebagai solven ekstraktor. Jika nilai koefisisen
distribusi yang didapatkan lebih dari satu, maka proses ekstraksi ini berjalan dengan baik.
TUGAS
1. Cari artikel tentang ekstraksi cair-cair (liquid extraction/solvent extraction), lalu jelaskan
definisi ekstraksi cair-cair, tujuannya, prosesnya, model2 alatnya, dll.
a. Ekstraksi cair-cair atau ekstraksi solvent merupakan proses pemisahan fasa cair yang
memanfaatkan perbedaan kelarutan zat terlarut yang akan dipisahkan antara larutan asal
dan pelarut pengekstrak (solvent).
b. Tujuan dari ekstraksi cair-cair adalah untuk memisahkan senyawa atas dasar perbedaan
kelarutan pada dua jenis pelarut yang berbeda yang tidak saling bercampur.
c. Proses ekstraksi cair-cair:
1) Mencampurkan bahan ekstrak dengan pelarut dan membiarkannya saling kontak
2) Memisahkan larutan ekstrak dari rafinat
3) Mengisolasi ekstrak dari larutan ekstrak dan mendapatkan kembali pelarut
d. Alat yang digunakan pada ekstraksi cair-cair:
- Skala lab
Corong pisah: Peralatan yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen
dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan densitas berbeda yang tak
bercampur. Untuk memakai corong ini, campuran dua fase pelarut dimasukkan ke
dalam corong dari atas dengan corong keran ditutup. Corong ini kemudian ditutup
dan digoyang dengan kuat untuk membuat dua fase larutan tercampur. Corong ini
kemudian dibalik dan keran dibuka untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan.
Corong ini kemudian didiamkan agar pemisahan antara dua fase berlangsung.
Penyumbat dan keran corong kemudian dibuka dan dua fase larutan ini dipisahkan
dengan mengontrol keran corong.
- Skala Industri
Spray Tower: Kontaktor gas-cair yang digunakan untuk mencapai perpindahan massa
dan panas antara fase gas kontinyu (yang dapat berisi partikel padat terdispersi) dan
fase cair terdispersi . Ini terdiri dari bejana silinder kosong yang terbuat dari baja atau
plastik, dan nozel yang menyemprotkan cairan ke dalam bejana. Aliran gas masuk
biasanya masuk di bagian bawah menara dan bergerak ke atas, sementara cairan
disemprotkan ke bawah dari satu atau lebih tingkat. Aliran gas masuk dan cairan
dalam arah yang berlawanan disebut aliran arus balik .