Anda di halaman 1dari 12

All You Need to Know

Seputar Pembuatan Larutan, Pengenceran, Perhitungan EC50


Bu.. Cara bikin larutan DPPH 0.1M 100 ml gimana sih?

• Mr DPPH : 394.32 g/mol (misal pada kemasan tertera 97.63% purity)

• Mol (n) = V (dalam liter) x konsentrasi (M)


• Mol (n) =
• = 0.1 L x 0.1 mol/L
• Massa = 3,9432 g  jangan lupa perhitungkan kemurniannya
• Jadi DPPH yang harus ditimbang = 3,94 g x = 4.0389 g
Terus cara ngelarutinnya gimana Bu?
• DON’T: jangan langsung masukkan bubuk DPPH ke dalam labu takar
• DO’s:
• Masukkan bubuk DPPH dalam beaker glass, larutkan dengan sedikit methanol
(pelarut untuk DPPH), aduk hingga homogen  tuang ke dalam labu ukur
• Bilas sisa larutan DPPH pada beaker glass dengan sedikit pelarut  tuang ke dalam
labu ukur. Bisa dilakukan beberapa kali hingga beaker glass tidak ada sisa DPPH.
(Pastikan juga pelarut yang digunakan tidak melebihi volume yang diinginkan)
• Tepatkan larutan dalam labu ukur hingga tanda tera. Pastikan mata sejajar dengan
meniscus
• Jangan lupa seka bagian dalam leher labu takar (di atas tanda tera) untuk
menghindari kelebihan pengenceran akibat sisa pelarut di dinding. Lakukan hati2
supaya larutan yang sudah ditera tidak terserap tissue.
• Tutup labu takar. Pegang labu takar dengan posisi telunjuk di bagian tutupnya, lalu
kocok larutan dengan menggoyangkan ke depan dengan sudut 90o.
Nah terus kalau mau buat serial pengenceran gimana Bu?

• Kemarin di Lab kita ada buat serial pengenceran standar asam galat murni. Misal larutan
stok yang sudah dibuat adalah 1000 mg/ml (M1). Lalu kita diminta untuk buat serial
pengenceran 0, 50, 100, 250, 500 mg/ml (M2) masing-masing sebanyak 10 ml (V2)

• Gunakan rumus pengenceran V1 x M1 = V2 x M2 (misal kita hitung untuk yang 100


mg/ml)
V1 x 1000 mg/ml = 10 ml x 100 mg/ml  V1 = 1 ml

• Jadi kamu ambil 1 ml dari larutan stok, talu tepatkan dengan pelarut hingga 10 ml
(tambah 9 ml pelarut)
Nah terus kalau mau buat serial pengenceran gimana Bu?
(cont’d)

• Jadi nanti setelah kamu hitung semua, sejumlah ini yang harus kamu pipet
0 mg/ml 50 mg/ml 100 mg/ml 250 mg/ml 500 mg/ml

Larutan stok - 0.05 ml 1 ml 2.5 ml 5 ml

Pelarut 10 ml 9.95 ml 9 ml 7.5 ml 5 ml

• Selanjutnya jangan lupa pastikan kamu kocok larutan supaya homogen


Lalu kemarin ada yang pengenceran 5x, 10x, 50x, 100x, 200x.
Jujurly aku masih bingung Bu gimana cara bikinnya..

Sini sini.. Aku kasih tahu yeaa..


Kemarin kamu punya larutan sampel teh/rosela yang sudah disaring (larutan stok), lalu
kamu diminta encerkan 5x, 10x, 50x, 100x, 200x

• Pertama-tama kamu tentukan berapa ml larutan pengenceran yang akan kamu buat.
Misal kamu mau buat 10 ml. Lalu volume tersebut tinggal kamu bagi dengan berapa kali
pengencerannya.
• Misal kamu mau encerkan 200x  10 ml/200 = 0.05 ml
• Jadi kamu ambil 0.05 ml dari larutan stok lalu tepatkan hingga 10 ml
Lalu kemarin ada yang pengenceran 5x, 10x, 50x, 100x, 200x.
Jujurly aku masih bingung Bu gimana cara bikinnya (cont’d)

• Jadi nanti setelah kamu hitung semua, sejumlah ini yang harus kamu pipet

5x 10x 50x 100x 200x

Larutan stok 2 ml 1 ml 0.5 ml 0.1 ml 0.05 ml

Pelarut 8 ml 9 ml 9.5 ml 9.9 ml 9.95 ml

• Selanjutnya jangan lupa pastikan kamu kocok larutan supaya homogen


Itu konsentrasinya gimana ya Bu? Soalnya untuk hitung EC50
kan harus dimasukkan konsentrasi sebagai sumbu x

• Kita lihat lagi ke pembuatan larutan stok sampel. Kamu timbang 0.5 g teh, diseduh,
disaring, lalu ditepatkan jadi 50 ml. Jadi konsentrasinya adalaah
= = 10 mg/ml

• Untuk tahu berapa konsentrasi akhirnya, kamu bisa langsung bagi saja dengan faktor
pengencerannya. Misal kita coba hitung untuk yang pengenceran 200x yaa
= 0,05 mg/ml  setelah diencerkan 200x konsentrasi akhirnya jadi 0,05 mg/ml
Itu konsentrasinya gimana ya Bu? Soalnya untuk hitung EC50
kan harus dimasukkan konsentrasi sebagai sumbu x (cont’d)

• Jadi nanti setelah kamu hitung semua, berikut konsentrasi dari masing2 pengenceran

5x 10x 50x 100x 200x

Konsentrasi 2 1 0.5 0.1 0.05


(mg/ml)

• Selanjutnya plot konsentrasi sebagai sumbu x


• Plot % kapasitas antioksidan dari serial pengenceran sampel diplot sebagai sumbu y 
cari persamaan garis
• Coba kamu bandingkan plot linear dan logaritmik. Mana yang punya nilai r lebih besar,
karena kenaikan kapasitas antioksidan tidak selalu linear
Lanjut Bu bikin grafik buat perhitungan EC50

• Disclaimer: data kapasitas antioksidan hanya dummy ya, silahkan hitung dari data yang di
generate dari hasil praktikum di Lab

70 70
Kapasitas antioksidan (%)

kapasitas antioksidan (%)


f(x)
60 = 25.761210793042 x + 15.2535967675661 60

50 = 0.787422511250593 f(x)50
= 12.1090474596153 ln(x) + 49.9415152895269
R² = 0.996283886770359
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5
Konsentrasi (mg/ml) Konsentrasi (mg/ml)

• Perhatikan bahwa untuk plot logaritmik, titik 0 tidak dimasukkan supaya tidak merusak
data
• Dari contoh di atas kita pilih dari persamaan logaritmik karena nilai r nya lebih besar
Sekalian contohin cara hitung EC50 dong Bu ..
• Oke,, EC50 adalah konsentrasi yang memberikan efektivitas sebesar 50%. Jadii..
Masukkan 50 sebagai y pada persamaan yang sudah diperoleh

y = 12,109ln(x) + 49,942
50 = 12,109ln(x) + 49,942
ln(x) = = 0,004789826
x = e^0,004789826
x = 1,005 mg/ml  jangan lupa crosscheck pada grafiknya, apakah
efektivitas 50% berada pada kisaran konsentrasi 1,005 mg/ml
• Artinya konsentrasi sampel yang dibutuhkan untuk menghasilkan 50% efektivitas dalam
menangkal radikal DPPH adalah sebesar 1,005 mg/ml
• Makin kecil nilai EC50 artinya makin kuat kemampuan antioksidasinya
• Oiya untuk pengujian DPPH ini kita gunakan term EC50, instead of IC50 yaa
Jadi gitu ya. Ada
Pertanyaan?
Malu bertanya sesat di jalan.
Ini di Lab, bukan di jalan. Jadi gausah nanya.
Gabakal kesesat :P

Anda mungkin juga menyukai